Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

MATA KULIAH PENYULUHAN PERIKANAN

MUHAMMAD FARID
4443190034
6C

PROGRAM STUDI ILMU PERIKANAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN

1. Analisis Masalah
Hasil tangkapan cumi-cumi di PPN Karangantu cukup banyak sehingga dari data
PPN Karangantu (2019) cumi-cumi menduduki posisi ke 3 setelah hasil tangkapan Peperek
dan Ikan Teri. Menurut peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan RI nomor 50/ KEPMEN-
KP/2017 cumi-cumi masuk kekategori Over-Exploited atau hasil tangkapan cumi-cumi
harus dikurangi dikarenakan tingkat pemanfaatan di WPPRI 712 memiliki nilai diatas 1
yaitu 2,02. Terdapat beberapa teluk perairan yang masuk kedalam WPPRI 712, salah
satunya yaitu teluk banten, dan hasil tangkapan yang di daratkan pada PPN Karangantu di
tangkap dari perairan Teluk Banten. Cumi-cumi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi
sehingga mampu meningkatkan perekonomian nelayan skala kecil. Sehingga dari
permasalahan tersebut perlunya penyuluhan dalam pengoptimalan pendistribusian
komoditas cumi-cumi PPN Karangantu dikarenakan jika tidak dilakukan maka nelayan
akan terus melakukan over fishing dan nantinya cumi-cumi akan berpotesi punah
khususnya di WPPRI712. Selain itu juga dapat mengoptimalkan pendapatan nelayan
menjadi lebih tinggi dan konsumen membeli dengan harga yang rendah.
2. Program penyuluhan
Pembuatan video dan memaparkan statistik sekaligus menjelaskan kondisi cumi-
cumi di teluk banten.
3. Kelompok sasaran
Nelayan dan masyarakat sekitar PPN Karangantu Banten.
4. Tujuan Penyuluhan
Tujuan dari penyuluhan ini diharapkan nelayan tidak melakukan over fishing cumi-
cimi khususnya di WPPRI 712 dan dapat mengoptimalkan pendapatan nelayan menjadi
lebih tinggi dan konsumen membeli dengan harga yang rendah.
5. Manfaat Penyuluhan
a) Masyarakat pesisir khususnya nelayan mengetahui dugaan kondisi keberadaan cumi-
cumi dari hasil riset KKP.
b) Masyarakat dan nelayan mengetahui untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar
dalam pendistribusian cumi-cumi.
c) Menyadarkan dan mendorong masyarakat untuk tidak melakukan over fishing cumi-
cumi khususnya di WPPRI 712.
6. Strategi pelaksanaan
No Rencana Kegiatan Penyuluhan Keterangan
1. Persiapan Penyuluhan Menyiapkan dan menyusun program kerja
2. Pelaksanaan Penyuluhan - Mempersiapkan dan melaksanakan pertemuan
- Mempersiapkan dan melaksanakan kampanye
untuk ketersediaan cumi-cumi di WPPRI 712.
- Mempersiapkan dan melaksanakan bimbingan
dan pembinaan teknis pentingnya menjaga
laut untuk menjadi keuntungan masyarakat.
- Mengembangkan forum komunikasi
3. Pemantauan, evaluasi, dan Menyiapkan dan melaksanakan pemantauan dan
pelaporan penyuluhan
7. Matriks rencana penyuluhan perikanan tangkap ramah lingkungan di Karangantu
No. Keadaan Tujuan Masalah Sasaran KEGIATAN PENYULUHAN Ket.

Materi Metode Lokasi Waktu Volume Sumber Biaya P. Jawab Pelaksana


1. Nelayan dan masyarakat Membantu meningkatkan Masi banyak nelayan Nelayan dan Kondisi Pemberian Desa karangantu Mei- Dilakukan Pribari Muhammad Tim Penyuluh
sekitar PPN karangantu pengetahuan masyarakat yang menangkap cumi- masyarakat stock cumi- materi kecamatan Juni sebanyak Farid
kurang mengetahui pesisir banten yang belum cumi secara berlebihan pesisir sekitar cumi kasemen Kota lima kali
kondisi stock cumi-cumi tau kondisi stock PPN karangantu. Serang
2. Nelayan dan masyarakat pengoptimalan distribusi Terlalu banyaknya Nelayan dan Pengopti Pemberian Desa karangantu Juni- Dilakukan Pribadi Muhammad Tim Penyuluh
sekitar PPN karangantu cumi-cumi untuk rantai pemasaran masyarakat malkan materi dan kecamatan Juli sebanyak Farid
kurang mengetahui mendapatkan keuntungan sehingga nelayan hanya pesisir sekitar distribusi simulasi kasemen Kota tiga kali
pengoptimalan distribusi yang lebih besar mendapatkan untung PPN karangantu. cumi- distribusi Serang
cumi-cumi dikit cumi
3. Kurang pedulinya Agar masyarkat Perairan sekitar PPN Nelayan dan keuntung Pemberian Desa karangantu Juli- Dilakukan Pribadi Muhammad Tim Penyuluh
terhadap lingkungan mengetahui keuntungan Karangantu sudah masyarakat an dalam materi dan kecamatan Agust sebanyak Farid
jika kita peduli dengan tercemar. pesisir sekitar peduli penampilan kasemen Kota us enam kali
lingkungan PPN karangantu. lingkung video Serang
an
8. Pelaksanaan penyuluhan
• Penyuluh menyiapkan alat dan materi di tempat penyuluhan.
• Peserta di kumpulkan di gedung atau aula
• Penyampaian materi kepada masyarakat
• Diskusi kasus dan tanya jawab materi penyuluhan
• Pemberian bingkisan terhadap peserta yang aktif

MATERI PENYULUHAN PERIKANAN


1. Sinopsis
Pada Tahun 2019 volume produksi ikan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan
Nusantara Karangantu sebesar 2.660 ton dengan nilai Rp. 38.671.377.561. Dari hasil
tangkapan tahun 2019 jenis ikan yang didapatkan ialah peperek, teri, cumi-cumi, tembang,
siro, rajungan dan kembung, hasil tangkapan masing-masing jenis sebesar 651,5 ton (24,49
%) ,464,9 ton (17,48 %), 242,1 ton (9,10 %), 224,7 ton (8,45 %), 190,2 ton (7,15 %), 118,2
ton (4,45 %) dan 89,5 ton (3,36 %) dari total produksi 2.660 ton.
Cumi-cumi salah satu hasil tangkapan perikanan yang digemari oleh masyarakat
dan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Nilai ekonomis
dari cumi-cumi juga cukup tinggi yaitu Rp. 35.000,00/kg bila dibandingkan dengan hasil
tangkapan dominan lainnya cumi-cumi memiliki nilai ekonomis yang paling tinggi. Hasil
tangkapan cumi-cumi di PPN Karangantu cukup banyak sehingga dari data PPN
Karangantu (2019) cumi-cumi menduduki posisi ke 3 setelah hasil tangkapan Peperek dan
Ikan Teri. Menurut peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan RI nomor 50/ KEPMEN-
KP/2017 cumi-cumi masuk kekategori Over-Exploited atau hasil tangkapan cumi-cumi
harus dikurangi dikarenakan tingkat pemanfaatan di WPPRI 712 memiliki nilai diatas 1
yaitu 2,02. Terdapat beberapa teluk perairan yang masuk kedalam WPPRI 712, salah
satunya yaitu teluk banten, dan hasil tangkapan yang di daratkan pada PPN Karangantu di
tangkap dari perairan Teluk Banten.
Pemasaran cumi-cumi tidak dilakukan oleh satu pelaku tetapi dilaksanakan oleh
beberapa pelaku pemasaran baik besar maupun kecil, sehingga membentuk mata rantai
yang panjang. Mata rantai yang panjang akan mengakibatkan biaya pemasaran menjadi
tinggi karena tiap pelaku pemasaran ingin mendapatkan keuntungan untuk menutup biaya
pemasaran yang telah dikeluarkan. Besarnya keuntungan pemasaran dan biaya pemasaran
di tingkat pelaku pemasaran merupakan komponen dalam pembentukan harga akhir di
tingkat konsumen. Hal ini menyebabkan terjadinya margin pemasaran yaitu perbedaan
harga dari pelaku pemasaran yang terlibat sehingga akan mempengaruhi margin dan
penerimaan dari pelaku pemasaran.

2. LPM
a. Judul : Pengoptimalan distribusi cumi-cumi (Loglio Sp.) dalam
meningkatkan pendapatan masyarakat
b. Tujuan : Mengubah pola pikir masyarakat agar dapat mengoptimalkan
pendistribusian untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar
pada tanggal 22 Mei 2022
c. Metode : Sosialisasi dan demonstrasi
d. Media : Media cetak dan Media Audio visual
e. Waktu : Mei-Agustus
f. Alat bantu : Sinopsis
g. Pembukaan : Perkenalan dan memaparkan tujuan
h. Materi : Kondisi stock cumi-cumi, Pengoptimalkan distribusi cumi-cumi,
dan keuntungan dalam peduli lingkungan
i. Praktek : Simulasi distribusi

MEDIA PENYULUHAN PERIKANAN


1. Penampilan PPT
Kondisi stock cumi-cumi, Pengoptimalkan distribusi cumi-cumi, dan keuntungan dalam
peduli lingkungan. Pada penampilan PPT nanti dari tim penyuluh menjelaskan mengenai
materi lalu mengadakan diskusi.
2. Simulasi distribusi
Dari para peserta melakukan simulasi distribusi untuk lebih mudah dipahami oleh peserta.
3. Penampilan Video
Divideo ditampilkan perairan yang banyak sampahnya, ikan banyak yang mati, dan
berujung akan merugikan manusia juga. Terdapat cara melindungi lingkungan dan
kemudian ditampilkan daerah yang pernah melakukan pembersihan atau tidak membung
sampah kesungai dan mendapatkan keuntungan yang besar. Sehingga masyarakat nanti
akan tertarik untuk menjaga lingkungan.

METODE PENYULUHAN PERIKANAN


Metode yang dipakai dalam penyuluhan kali ini yaitu dengan penampilan video dan
melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Metode sosialisasi kepada masyarakat yaitu pengenalan
dari tim penyuluh dan sasaran yang ingin di bina, memberi tahu tujuan kita, melakukan
perkumpulan, pemberian materi, melakukan diskusi, melakukan simulasi distribusi, dan terakhir
menonton video bersama kemudian diiringi dengan diskusi. Jika sudah melakukan sosialisasi
tersebut dilakukan pemantauan dan lalu evaluasi.

EVALUASI PENYULUHAN PERIKANAN


Pada evaluasi dilakukan pengumpulan data-data yang telah dilakukan pemantauan,
kemudian dilakukan pengukuran dan penilaian mengenai keberhasilan penyuluh melakukan
penyuluhan, lalu merumuskan untuk perbaikan atau penyempurnaan perencanaan dengan
mengoptimalkan penyuluhan demi tercapainya tujuan dari program penyuluhan perikanan
a. Evaluasi Programa
Sebaiknya dalam melakukan programa penyuluhan dibuat bersama tim agar tidak
ada kekurangan dan juga rencana kegiatan yang dapat mendukungnya tujuan dari
melakukan penyuluhan.
b. Evaluasi Materi
Sebaiknya dalam penyusunan materi di matengkan kembali programa yang ingin
dirancang agar pemberian materi dapat tersampaikan dengan baik dan juga lengkap. Dalam
penyusunan materi juga sebaiknya dilakukan secara bersama demi tersampainya materi
kepada peserta lebih mudah dipahami. Penyampaian materi juga jangan terlalu banyak
yang menjelaskannya dan juga mengambil waktu pemaparan
c. Evaluasi Media
Pada media gunakanlah media yang sedang di pakai oleh banyak masyarakat tentu
jika pelakunya masyarakat pesisir dan peserta banyak yang kurang aktif untuk
menggunakan sosial media atau gadget maka diperlukan media pendekatan secara
langsung. Jika memungkinkan gunakan brosur atau poster
d. Evaluasi Metode
Pada metode sebaiknya diawali dengan pendekatan dan juga jangan terlalu formal.
Walaupun mereka terdapat pelanggaran seperti menangkap cumi-cumi secara berlebihan
sebaiknya kita tidak membahas kesalahannya atau pelanggarannya, melainkan kita
berusaha mengubah pola pikir mereka dengan keuntungannya mereka mengurangi bobot
penangkapan cumi-cumi dan peluang usaha lainnya juga perlu dilihat.

Anda mungkin juga menyukai