Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Dedikasi Masyarakat, 2 (2) Maret 2019, hlmn. 52 – 58 ISSN.

2598-7984 (cetak)
ISSN. 2598-8018 (Online)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN MELALUI PENGOLAHAN IKAN


UNTUK MENDUKUNG PROGRAM MP3 PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

Dahlia1, Nuraeni2, Hadijah3


Email: dahlia@unsulbar.ac.id, 2)nuraeni@unsulbar.ac.id, 3)hadijah@unsulbar.ac.id
1)
1,2,3)
Fakultas Ekonomi Universitas Sulawesi Barat, Kabupaten Majene

ABSTRAK
Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menerapkan pemahaman dan
keterampilan masyarakat nelayan dalam pengelolaan ikan untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat nelayan, serta menerapkan pengetahuan mengenai manajemen
pengelolaan keuangan dan akuntansi termasuk penyusunan laporan keuangan
sederhana. Hasil yang telah didapatkan selama pelaksanaan KKN-PPM yaitu adanya
pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan ikan alternatif dengan produknya yaitu
berupa Nugget Ikan dan Kerupuk Ikan yang kemasannya didesain sendiri, dan
disusunnya laporan keuangan sederhana untuk mitra. Kegiatan ini sebagai wujud untuk
mendukung visi misi Pemerintah Kabupaten Majene yaitu Professional, Produktif, Proaktif
(MP3) melalui penguatan dan peningkatan perekonomian kerakyatan dengan optimalisasi
dari potensi daerah utamanya sektor Perikanan Kelautan.
Kata kunci: akuntansi; ikan; kerupuk; nugget.

ABSTRACT
The purpose of this community service is to apply the understanding and skills of
the fishing community in fish management to increase the income of the fishing
community, apply knowledge about the management of financial management and
accounting including the preparation of simple financial statements. The results that have
been obtained during the implementation of KKN-PPM are the community's knowledge of
alternative fish processing with its products namely Fish and Crackers Fish Nugget with its
own Packaging Design, and the preparation of simple financial reports for partners, to
support the Majene District Government's vision and mission, namely Professional,
Productive , Proactive (MP3) through strengthening and improving the people's economy
by optimizing the potential of the main areas of the Marine Fisheries sector.
Keywords: accounting; crackers; fish; nugget.

PENDAHULUAN masyarakat nelayan mengalami


peningkatan.
Desa Cilallang dan desa Permasalahan yang dihadapi
Tanangan Kecamatan Banggae dan oleh masyarakat nelayan dalam usaha
desa Tangnga-Tangnga Kecamatan pengolahan ikan yaitu keterbatasan
Banngae Timur Kabupaten Majene pengetahuan dan keterampilan yang
merupakan salah satu wilayah dengan dimiliki oleh masyarakat nelayan
jumlah tangkapan ikan yang cukup sehingga tidak mampu memanfaatkan
banyak. Laut Majene memiliki potensi potensi hasil tangkapan nelayan untuk
penangkapan yang cukup besar (Katun meningkatkan pendapatannya.
dkk, 2014). Sebagian besar nelayan Umumnya masyarakat nelayan tidak
menjual ikan hasil tangkapannya dalam memiliki keahlian memanajemen
bentuk ikan mentah dan hanya sedikit pengelolaan keuangannya (Hidajat,
hasil tangkapan yang diolah menjadi 2016). Usaha pengolahan ikan
produk ikan olahan. Usaha pengolahan sebaiknya memiliki catatan/laporan
ikan ini penting agar pendapatan
53 | Dahlia, dkk.

keuangan untuk mengetahui secara metode pelatihan dan pembinaan


kuantitatif besaran laba/rugi secara masyarakat mengenai potensi ikan dan
akurat. Disamping hal tersebut usaha pengolahan nugget dan kerupuk
pemasaran hasil olahan ikan dapat ikan. Kegiatan Program Program KKN-
memanfaatkan teknologi informasi yang PPM Universitas Sulawesi Barat
sudah berkembang pesat saat ini. (UNSULBAR) dilaksanakan di Desa
Salah satu upaya untuk Cilallang, Desa Tanangan Kecamatan
meningkatkan pendapatan masyarakat Banggae dan Desa Tangnga-Tangnga
melalui pengolahan ikan adalah Kecamatan Banggae Timur Kabupaten
melakukan diversifikasi produk seperti Majene Provinsi Sulawesi Barat. Mitra
nugget dan juga kerupuk dengan dalam kegiatan KKN-PPM terdiri dari 3
berbahan baku ikan. Menurut Usdyana (tiga) kelompok, yaitu Mitra Usaha
dkk. (2018), diversifikasi pangan seperti Tandipanna, Mitra Siamasei, dan Sinar
nugget dan keripik dapat meningkatkan Baru. Alasan memilih ketiga mitra
perekonomian masyarakat. Ketersediaan tersebut karena telah melakukan usaha
makanan cepat saji saat ini dibutuhkan pengolahan makanan yang berbahan
bagi masyarakat perkotaan karena dasar ikan berbasis tradisional. Adapun
bersifat ready to cook and ready to eat tahapan pelaksanaan Program KKN-
(Asrawaty & If’all, 2018). PPM Universitas Sulawesi Barat
Program Kuliah Kerja Nyata- (UNSULBAR), yaitu sosialisasi, pelatihan
Pembelajaran dan Pemberdayaan pengolahan ikan, pelatihan manajemen
Masyarakat (KKN-PPM) hadir sebagai pengelolaan keuangan, dan pelatihan
salah satu solusi dalam meningkatkan pengemasan produk.
pendapatan masyarakat nelayan melalui Kegiatan pengabdian kepada
pelatihan pengolahan nugget ikan dan masyarakat ini dimulai dari sosialisasi
kerupuk ikan. Program ini diharapakan kepada masyarakat nelayan yang akan
dapat meningkatkan pendapatan dibina dalam usaha pengolan nugget
masyarakat Nelayan. Program ini juga ikan dan kerupuk ikan. Selanjutnya
hadir untuk mendukung visi misi melaksanakan kegiatan pelatihan
Pemerintah Kabupaten Majene yaitu pengolahan ikan menjadi nugget ikan
Majene Professional, Produktif, Proaktif dan kerupuk ikan kepada masyarakat
(MP3) melalui penguatan dan nelayan/kelompok usaha pengolahan
peningkatan perekonomian kerakyatan ikan. Melaksanakan pelatihan mengenai
dengan optimalisasi dari potensi daerah manajemen pengelolaan keuangan dan
utamanya sektor Perikanan Kelautan akuntansi termasuk penyusunan laporan
yang didukung oleh kemandirian keuangan sederhana untuk UMKM.
masyarakat peningkatan peran serta dan Pendekatan yang digunakan dalam
pemberdayaan masyarakat sosialisasi dan pelatihan yaitu peserta
mengedepankan aspek kemandirian dan diberikan materi mengenai pengolahan
pemberdayaan masyarakat juga masuk ikan kemudian dilanjutkan dengan
dalam salah satu program prioritas demonstrasi cara pembuatannya secara
Pemerintah. bersama-sama. Begitupun juga dengan
penyusunan laporan keuangan
METODE PELAKSANAAN sederhana dan pemasaran pengemasan
dimulai dengan pemberian materi
Kegiatan pelaksanaan Program
dilanjutkan dengan prakteknya.
KKN-PPM Universitas Sulawesi Barat
(UNSULBAR) dilaksanakan dengan
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Pengolahan Ikan Untuk Mendukung Program MP3 | 54
Pemerintah Kabupaten Majene

Untuk rencana keberlanjutan dihasilkan memiliki nilai inovasi yang


program yaitu dilanjutkan dan termasuk cukup tinggi, karena selama ini
dikembangkan oleh masyarakat Nelayan yang banyak beredar dipasaran adalah
untuk meningkatkan pendapatan chiken nugget yang berbahan baku
mereka. Keberlanjutan program akan daging ayam. Kedua produk olahan
dimonitoring bersama oleh tim Program (nugget dan kerupuk) dibuat dan kemas
KKN-PPM UNSULBAR dan Mitra. dengan desain sendiri bekerjasama
dengan mitra kegiatan. Mitra dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN kegiatan KKN-PPM terdiri dari 3 (tiga)
yaitu Mitra Usaha Tandipanna, Mitra
Pelatihan Pengolahan Ikan (Nugget
Siamasei, dan Sinar baru. Lokasi
Ikan dan Kerupuk Ikan)
masing-masing mitra berada pada
Kegiatan KKN-PPM yang wilayah posko kegiatan KKN-PPM
dilaksanakan di Kabupaten Majene UNSULBAR.
Provini Sulawesi barat menghasilkan 2 Produk Olahan Nugget pada
(dua) produk olahan ikan berdasarkan dasarnya sudah dikenali oleh
perencanaan tim Pengabdi. Produk masyarakat luas. Namun dengan bahan
olahan terdiri atas Nugget Ikan dan dasar yang berasal dari daging ayam
kerupuk Ikan. Kedua produk berbahan dan dicampur sedemikian rupa dengan
baku yang sama yaitu ikan laut seperti bumbu-bumbu tertentu lalu dibentuk.
ikan tuna yang mudah didapatkan di Hasil olahan biasanya disimpan di
Kabupaten Majene. Produk yang freezer agar awet. Nugget adalah suatu
55 | Dahlia, dkk.

bentuk produk olahan daging yang makanan utama melainkan sebagai


terbuat dari daging giling yang dicetak makanan selingan ataupun sebagai lauk-
dalam bentuk potongan empat persegi pauk.
dan dilapisi dengan tepung berbumbu Lokasi KKN-PPM secara
(Magfiroh, 2000). Sementara dalam keseluruhan adalah wilayah pinggir
Badan Standarisasi Nasional (BSN) pantai yang masyarakatnya mayoritas
(2002) berdasarkan SNI.01-6638-2002 bekerja sebagai nelayan sehingga bahan
mendefinisikan nugget ayam sebagai baku dapat lebih mudah didapatkan.
produk olahan ayam yang dicetak, Menurut pengakuan beberapa warga
dimasak, dibuat dari campuran daging Tanangan dan Tanga-Tanga (Ibu Aca
ayam giling yang diberi bahan pelapis dan Ibu Asra), produk yang dibuat ini
dengan atau tanpa penambahan bahan sangat digemari oleh anak-anak
makanan lain dan bahan tambahan utamanya anak-anak yang tidak suka
makanan yang diizinkan. makan ikan secara langsung. Mereka
Salah satu ke khasan yang jadi tertarik mengonsumsi ikan hasil dari
menjadi ciri dari produk nugget yang olahan berupa nugget ini. Baik produk
dikelola bersama mitra adalah karena nugget Ikan maupun kerupuk ikan yang
bahan utamanya berasal dari ikan dihasilkan semuanya bebas dari bahan
seperti ikan tuna. Ikan tuna dikenal pengawet sehingga aman untuk
memiliki kandungan gizi yang tinggi dan dikonsumsi mulai dari anak-anak hingga
tidak kalah dari nugget ayam yang orang tua.
dikelola secara pabrikan pada umumnya.
Sebagaimana dinyatakan Trianingsih “Saya mencoba membuat nugget
(2014), ikan tuna sangat berpotensi ikan lalu menjualnya kepada anak-
untuk diolah karena daging ikan tuna anak di sekitar rumah, rasanya
sangat enak dan disukai anak-
mengandung protein tinggi. Selain
anak. Saya menjual sudah 3 hari
protein ikan tuna diperkaya akan Omega Alhamdulillah laku semua” (Ibu Aca
3 yang baik untuk pertumbuhan anak- selaku warga Tanangan).
anak. Dalam 100 g ikan tuna
mengandung protein sebesar 22 g dan “Saya biasa menjual Nugget
Omega 3 sebesar 2,1 g. ayam, lalu saya mencoba buat
Kerupuk merupakan bahan nugget ikan ternyata anak-anak
disini sangat suka memakannya.
kering berupa lempengan tipis yang
Bahkan ada anak yang
terbuat dari adonan yang bahan sebelumnya tidak makan ikan.
utamanya adalah pati. Dalam SNI 01- Malah senang makan nugget ikan.
0272-1990 disebutkan kerupuk adalah Semoga usaha jualan saya laris
produk makanan kering yang dibuat dari terus” (Ibu Asra warga Tangnga-
tepung tapioka atau sagu dengan atau Tangnga)
tanpa penambahan bahan makanan dan
Pelatihan Penyusunan Laporan
bahan tambahan lain yang diizinkan, Keuangan Sederhana Untuk UMKM
serta disiapkan dengan cara digoreng
atau dipanggang sebelum disajikan. Pelatihan akuntansi dan
Kerupuk pada umumnya terbuat dari penyusunan laporan keuangan
bahan udang atau sebagai alternative sederhana dalam KKN-PPM ini bertujuan
lain dapat juga berasal dari ikan yang untuk berbagi ilmu terkait manajemen
lazim disebut kerupuk ikan. Kerupuk Ikan pengelolaan keuangan dan akuntansi,
biasanya dikonsumsi bukan sebagai termasuk penyusunan laporan keuangan
sederhana untuk UMKM. Pelatihan ini
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Pengolahan Ikan Untuk Mendukung Program MP3 | 56
Pemerintah Kabupaten Majene

memberikan gambaran mengenai produksi dapat dibedakan dalam 3


pengelolaan keuangan, seperti bagian yaitu biaya bahan, biaya tenaga
bagaimana perhitungan biaya produksi, kerja dan biaya overhead (Siregar,
menghitung laba rugi maupun konsep 2016).
pelaporan posisi keuangan sederhana.
Menurut Kieso (2015), laporan keuangan Pengemasan Produk
digunakan sebagai sarana utama untuk Kemasan yang dirancang dengan
mengomunikasikan informasi ekonomi baik dapat membangun ekuitas merek
sebuah perusahaan. dan mendorong penjualan. Kemasan
Kegiatan pelatihan memaparkan adalah bagian pertama produk yang
materi tentang perlunya pemisahan dihadapi pembeli dan mampu menarik
kekayaan milik pribadi pemilik dengan pembeli. Kemasan merupakan pemicu
kekayaan usaha, karena biasanya pada karena fungsinya langsung berhadapan
usaha kecil dan menengah selama ini dengan konsumen. Dengan demikian
tidak dilakukan pemisahan kekayaan kemasan harus dapat memberikan
sehingga dampak buruk yang impresi spontan yang mempengaruhi
ditimbulkan jika hal tersebut terjadi yaitu tindakan positif konsumen di tempat
sulitnya mengontrol keuangan dan penjualan. Adanya situasi persaingan
perkembangan usaha. Pura (2013), yang semakin tajam, estetika kemasan
melaporkan bahwa akuntansi merupakan suatu nilai tambah yang
perusahaan merupakan sebuah dapat berfungsi sebagai perangkap
kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri emosional yang sangat ampuh untuk
dan terpisah dengan entitas ekonomi lain menjaring konsumen, (Suharto, 2000).
bahkan dengan pribadi pemilik. Dengan Jenis Kemasan yang digunakan
begitu akuntansi memisahkan dan dalam mengemas produk nugget ikan
membedakan seluruh pencatatan maupun kerupuk ikan berfungsi untuk
transaksi baik kekayaan maupun proteksi produk juga berfungsi untuk
kewajiban perusahaan dengan pribadi tujuan promosional. Terdapat berbagai
pemilik perusahaan. Dalam pelatihan jenis kemasan yang dapat digunakan
juga dilakukan tata cara perhitungan mulai dari jenis kertas, plastik, aluminium
biaya produksi suatu produk. Biaya foil dan lain-lain. Umumnya industri
57 | Dahlia, dkk.

rumah tangga hanya menggunakan Kemasan yang digunakan menurut


kemasan berbahan plastik polietilen (PE) Yusuf dkk. (2018), adalah kemasan yang
(Yusuf dkk., 2018; Usdyana dkk., 2018) berbahan dasar aluminium foil yang
dan polivinilchlorida (PVC), kedua tepat digunakan untuk bahan pangan.
kemasan ini tidak sesuai (Usdyana dkk., Kemasan aluminium dipilih
2018) jika diperuntukkan untuk bahan dengan warna Merah Maron yang
pangan siap saji. disesuaikan warna dasar almamater
Adapun bahan kemasan berasal Universitas Sulawesi Barat. Kemasan
dari Aluminum foil yang memiliki kancing aluminium foil dibuatkan label untuk
pengunci dan dapat dipress dengan ketiga mitra dimasing-masing posko.
tujuan memberikan pengamanan ganda Khusus untuk Nugget yang diproduksi
pada produk makanan yang ada Tim KKN-PPM bersama mitra
didalamnya. Berdasarkan Kaihatu menggunakan Brand “Nugget Citata”
(2014), bahwa keunggulan kemasan dimana Citata merupakan singkatan dari
aluminium foil bersifat hermetis, tidak 3 (tiga) posko yaitu Posko Cilallang,
tembus cahaya, fleksibel dan dapat Tanangan dan Tangnga- Tangnga.
digunakan sebagai bahan pelapis atau
penguat dan dapat dilapisi dengan KESIMPULAN
plastik atau kertas. Selain sebagai bahan
Berdasarkan hasil pengabdian
pengemas utama, aluminium foil juga
kepada masyarakat dapat menambah
banyak digunakan sebagai bahan
pengetahuan masyarakat nelayan dalam
pelapis sekunder. Kemasan aluminium
pengolahan ikan masih kurang, olehnya
juga dapat digunakan untuk mengemas
itu dengan hadirnya program KKN PPM
produk pangan mentah seperti buah,
masyarakat memperoleh pengetahuan
sayur, daging, ikan, dan kerang.
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Pengolahan Ikan Untuk Mendukung Program MP3 | 58
Pemerintah Kabupaten Majene

tambahan mengenai pengolahan ikan, Maghfiroh, I. (2000). Pengaruh


dimana ikan diolah menjadi nugger dan Penambahan Bahan Pengikat
kerupuk ikan. Usaha pengolahan ikan di Terhadap Karaktristik Nugget dari
Ikan Patin (Pangasius
lokasi KKN belum memiliki
hypothalamus). Skripsi, Program
catatan/laporan keuangan, dengan Studi Teknologi Hasil Perikanan,
hadirnya program KKN-PPM maka mitra Fakultas Perikanan, Institut
telah mengetahui dan memahami Pertanian Bogor, Bogor.
perhitungan laporan keuangan Pura, Rahman. (2013). Pengantar
sederhana. Masyarakat menggunakan Akuntansi 1 Pendekatan Siklus
alternatif kemasan berupa aluminium foil Akuntansi. Erlangga : Jakarta.
untuk mengemas produk olahan ikan
Siregar, Baldric. (2016). Akuntansi Biaya
untuk melindungi produk, dan untuk edisi 2. Salemba Empat: Jakarta.
wana kemasan yang direkomendasikan
Suharto, Christine Cenadi. (2000).
adalah merah maron sesuai dengan
Peranan Desain Kemasan Dalam
warna almamater UNSULBAR. Dunia Pemasaran. Jurnal Desain
Komunikasi Visual. Vol 2(2).
DAFTAR PUSTAKA
Trisnaningsih, Desti. (2014). Kadar
Asrawaty, A. (2018). Perbandingan Protein dan Betakaroten Bakso
Berbagai Bahan Pengikat Dan Ikan Tuna Yang Diperkaya Jamur
Jenis Ikan Terhadap Mutu Fish Merang (Volvariella volvaceae)
Nugget. Jurnal Galung Tropika, dan Umbi Wortel. Skripsi.
7(1), 33-45. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas
Hidajat, T. (2016). Literasi Keuangan. Muhammadiyah Surakarta.
STIE Bank BPD Jateng.
Usdyana, N. F., Ahmad, I., & Yusuf, M.
Kaihatu, Thomas. (2014). Manajemen (2018). Diversifikasi Jamur Tiram
Pengemasan. Andi : Yogyakarta. Sebagai Pangan Lokal Pada
Kantun, W., Mallawa, A., & Rapi, N. L. Kelompok Wanita Tani Di
(2014). Struktur Ukuran Dan Kecamatan Malua Kabupaten
Jumlah Tangkapan Tuna Enrekang. Jurnal Dedikasi
Madidihang Menurut Waktu Masyarakat, 1(2), 59-68.
Penangkapan Dan Kedalaman Di Yusuf, M., Rosalin, R., & Usdyana, N. F.
Perairan Majene Selat Makassar. (2018). Pemberdayaan Kelompok
Saintek Perikanan: Indonesian Wanita Tani Melalui Diversifikasi
Journal of Fisheries Science and Pangan Di Kecamatan Buntu
Technology, 9(2), 39-48. Batu Kabupaten Enrekang. Jurnal
Kieso. (2015). Principle Accounting. Dedikasi Masyarakat, 1(2), 98-
Wiley : USA. 108.

Anda mungkin juga menyukai