Anda di halaman 1dari 7

Jurnal KARINOV Vol.1 No.

3 (2018) : September

Menumbuhkan Semangat Berwirausaha Melalui Diversifikasi Olahan


Rumput Laut

Rizky Dwi Putri*1, Rizza Megasari2, Dian Rachmawati3, Annur Ahadi A.4
1,2,3
Universitas Negeri Malang; Jalan Semarang 5 Malang
4
Universitas Airlangga, Kampus C Mulyorejo Surabaya
1,2,3
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang
4
Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Negeri Malang
e-mail: rizky.dwi.fe@um.ac.id

Abstrak
Kabupaten Sumenep merupakan salah satu penghasil rumput laut berkualitas ekspor. Namun, masyarakat Desa
Aengdake, Kecamatan Bluto yang merupakan penghasil dan pembudidaya masih melakukan penjualan rumput laut
berupa raw material. Padahal rumput laut tersebut bisa ditingkatkan nilai ekonomisnya sehingga dapat meningkatkan
juga kemandirian ekonomi. Kegiatan pengembangan produk dodol rumput laut sebagai diversifikasi olahan rumput
laut dilakukan di lingkungan pondok pesantren Nasyrul Ulum Desa Aengdake yang melibatkan siswa SMK
Perikanan sebagai role model tenant bagi masyarakat ini dilakukan dalam dua tahapan kegiatan, yaitu sosialisasi dan
pemaparan materi serta simulasi produksi dodol rumput laut dan kegiatan kewirausahaan. Materi yang disampaikan
meliputi potensi rumput laut di desa Aengdake, materi kewirausahaan termasuk pengelolaan keuangan sederhana dan
pemasaran berbasis daring/online. Kegiatan pengabdian terbukti mampu memberikan stimulus bagi siswa untuk
berpikir kreatif meningkatkan nilai ekonomis sumberdaya alam yang ada disekitar untuk meningkatkan kemandirian
ekonomi. Hal ini salah satunya bisa dilihat dari antusiasme siswa dan santri untuk melakukan branding produk dodol
rumput laut dengan merek “ekamato” yang telah diciptakan bersama.

Kata kunci—rumput laut, pondok pesantren, kewirausahaan, media online, kearifan lokal

Abstract
Sumenep Regency is one of the export quality seaweed producers. However, the people of Aengdake Village, Bluto
Subdistrict which are producers and cultivators are still selling seaweed in the form of raw materials. Even though
the seaweed can be increased in economic value so that it can also increase economic independence. Seaweed dodol
product development activities as processed seaweed diversification is carried out in the Nasyrul Ulum boarding
school area of Aengdake Village which uses Fisheries Vocational School students as tenants the role of the model for
the community is carried out in two phases of activities, namely socialization and presentation of material and
simulation of dodol seaweed production and entrepreneurial activities. The material presented includes the potential
of seaweed in the village of Aengdake, material that can be used online. Devotion activities are proven to be able to
provide stimulation for students to learn to increase the existing natural use values to increase economic
independence. This is one of the methods used to make dodol seaweed products with the "ekamato" brand that they
have created together.

Keywords - seaweed, boarding school, entrepreneurship, online media, local wisdom

1. PENDAHULUAN termasuk dalam berekonomi. Hal ini menjadikan


Pondok pesantren merupakan lembaga pesantren memiliki peran strategis untuk
dakwah sekaligus lembaga pendidikan tradisional mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia.
Islam yang ada sejak lama di Indonesia dan masih Tidak hanya mempunyai peran sebagai
dipercaya memiliki kredibiltas dan kualitas tinggi lembaga/tempat pengembangan keilmuan
oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas ekonomi Islam, tetapi juga untuk sosialisasi
merupakan muslim sebagai panutan dalam ekonomi Islam tersebut ke masayarakat, serta
menjalankan norma-norma kehidupan beragama punya kekuatan untuk berperan aktif
maupun kedupan masyarakat sehari-hari mewujudkan laboratorium teori dan aktivitas
Jurnal KARINOV Vol.1 No.3 (2018) : September

ekonomi Islam yang riil dalam masyarakat. Oleh namun masih belum layak simpan dengan daya
karena itu, pondok pesantren bisa menjadi tahan produk yang rendah, menyebabkan
penyalur dan pelaku pemberdayaan ekonomi kelompok tersebut enggan untuk kembali
Islam pada masyarakat dengan berbagai membuat diversifikasi olahan rumput laut.
kelebihannya dari sisi pendidikan, keagamaan Pelatihan kewirausahaan dan diversifikasi
dan kepercayaan masyarakat tersebut. produk olahan rumput laut ini lebih difokuskan
Demikian halnya dengan Pondok pada para santri dan siswa SMK Perikan agar
Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake. Menjadi mampu mengembangan keahlian di bidang
istimewa dengan bidang keahlian khusus kewirausahaan perikanan dan kelautan.
merupakan harapan dan visi misi dari Pondok Mengingat yang telah diterapkan oleh pengelola
Pensantren Nasrul Ulum Aeng Dake yang yang selalu mendorong santri dan siswa untuk
menampung tidak hanya santri yatim/piatu, tetapi meningkatkan kemampuan berwirausaha dengan
juga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. membebaskan para santri dan siswa untuk
Pondok Pesantren yang berada di Kecamatan berdagang pada saat libur sekolah. Bahkan para
Bluto, Kabupaten Sumenep ini juga mendirikan santri tidak hanya melakukan kegiatan
SMK Perikanan untuk meningkatkan kemampuan perdagangan di Kabupaten Sumenep, tetapi
praktis dari sektor perikanan dan kelautan sesuai hingga ke Kota Malang. Di mana kedepannya,
dengan potensi ekonomi daerah pesisir. Salah diharapkan santri dan siswa itu bisa
satu yang menjadi tantangan dari pondok mengembangkan keterampilannya di bidang
pesantren ini adalah letaknya yang dekat dengan olahan hasil perikanan dan kelautan, bahkan
masyarakat penghasil rumput laut berkualitas bekerjasama dengan petani/pelaku budidaya,
ekspor, namun masih dijual dalam bentuk raw serta mampu untuk melakukan pelatihan bagi
material oleh masyarakat. masayarakat sekitar dan petani/pelaku budidaya.
Sebagiamana diketahui bahwa Rumput
Laut merupakan salah satu komoditas perikanan 2. METODE
yang dikembangkan oleh Kementerian Perikanan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dan Kelautan. Kabupaten Sumenep Merupakan ini dilakukan dalam beberapa langkah terkait
salah satu penyumbang produksi Rumput Laut di upaya tim untuk memecahkan masalah yang ada.
Indonesia serta digolongkan menjadi salah satu Berdasarkan permasalahan yang telah
lokasi minapolitan. Salah satu Kecamatan diungkapkan sebelumnya bahwa SMK Perikanan
penghasil rumput laut adalah Desa Aeng Dake yang berada pada lingkungan pondok pesantren
Kecamatan Bluto berdekatan dengan lokasi Nasyrul Ulum memiliki potensi untuk
pondok pesantren Nasyrul Ulum Aengdake. Hasil meningkatkan nilai ekonomi dari komoditas
produksi tahun 2015 di daerah Kecamatan Bluto rumput laut melalui pembuatan produk dodol
115.349,08 ton basah (Sumber Pemerintah rumput laut. Namun, siswa SMK masih belum
Kabupaten Sumenep). Rumput laut hasil memiliki bekal untuk membuat sebuah usaha
budidaya dijual dalam bentuk basah sebagai raw rintisan untuk mengomersialkan produk
material ke perusahaan pengolah rumput laut diversifikasi olahan rumput laut tersebut. Oleh
melalui perantara pengepul ataupun tengkulak. karena itu, tim pengabdian melakukan dua
Sistem penjualan rumput laut cenderung kegiatan yaitu sosialisasi/penyampaian materi
merugikan bagi petani karena rumput laut basah terkait dengan potensi alam rumput laut di
memiliki harga jauh lebih rendah dibandingkan Kabupaten Sumenep dan simulasi produksi dodol
jika rumput laut telah diolah menjadi berbagai rumput laut.
macam makanan ataupun diekstrak menjadi
karaginan. Rendahnya pengeratahuan dan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
keterampilan masyarakat mengenai aneka olahan Berdasarkan solusi atas permasalahan
rumput laut karena kurangnya informasi serta yang telah diungkapkan sebelumnya, kegiatan tim
pelatihan tentang standar pengelolaan yang baik pengabdian kepada masyarakat di SMK
dan layak. Adapun kelompok petani rumput laut Perikanan dan Pondok Pesantren Nasyrul Ulum
yang mencoba membuat olahan rumput laut Aengdake terdiri dari dua rangkaian kegiatan
Jurnal KARINOV Vol.1 No.3 (2018) : September

yaitu sosialisasi/penyampaian materi dan simulasi yang mengembangkan produksi, (2) promotor:
produksi dodol rumput laut. mengembangkan usaha baru yang ia rintis, dan
3.1. Implementasi Penyuluhan/Sosialisasi Materi (3) general manajer: individu ideal yg
Potensi Rumput Laut dan Diversifikasi mengembangkan keahlian produksi, pemasaran,
Olahan Rumput Laut keuangan, pengawasan sesuai bidangnya.
Salah satu produk perikanan adalah Sedangkan jenis dari wirausaha juga
rumput laut, Rumput laut mempunyai peranan dikategorikan tiga hal, yaitu (1) entrepreneur,
penting, terutama dikaitkan dengan upaya orang yang mempunyai sebuah usaha komersial
meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi baik yang dirintis sendiri atau melanjutkan bisnis
perikanan yang diarahkan untuk meningkatkan yang sudah ada; (2) intrapreneur, orang yang
pendapatan dan taraf hidup masyarakat, bergabung dalam suatu kegiatan usaha; dan (3)
menghasilkan protein dan serat dalam rangka social entrepreneur, orang yang mencoba dan
memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, bergerak untuk memecahkan masalah sosial.
meningkatkan ekspor, menyediakan bahan baku Bahkan banyak lagi pengembangan pengertian
industri, memperluas lapangan kerja dan dan klasifikasi sosok entrepreneur itu sendiri
kesempatan berusaha, serta mendukung dalam penciptaan istilah seperti technopreneur.
pembangunan wilayah dengan tetap Dari klasifikasi dan pengertian wirausaha
memperhatikan kelestarian dan fungsi lingkungan itu sendiri, setidaknya ada enam ciri dan watak
hidup. Desa Aengdake Kecamatan Bluto, yang harus terinternalisasi dalam diri siswa
Kabupaten Sumenep menyimpan potensi yang sebagai bekal mereka untuk menwujudkan usaha,
besar dalam produksi rumput laut berkualitas yaitu percaya diri, siap menghadapi resiko,
ekspor namun belum dimanfaatkan secara berjiwa pemimpin, berorientasi pada masa depan,
optimal dari sisi ekonomi oleh masyarakat. optimis, mampu bekerjasa dengan tim, dan yang
Kurangnya pemahaman dan informasi paling utama adalah inovatif dan kreatif. Setelah
yang diterima oleh masyarakat membuat belum ciri dan watak wirausaha itu terinternalisasi pada
optimalnya pengolahan rumput laut pasca panen. siswa, maka siswa diharapkan mampu
Oleh karena itu, sosialisi ini memberikan melaksankan kegiatan untuk mewujudkan ide
pemahaman pada masyarakat, terutama siswa- kreasi olahan rumput laut. Hal lain yang penting
siswi SMK Perikanan dalam lingkungan pondok dipahami oleh siswa adalah bagaimana siswa
pesantren Nasyrul Ulum Aengdake untuk mampu mengelola usaha meliputi manajemen
mengembangkan kreatifitas dengan sumber daya, keuangan, kegiatan produksi,
memanfaatkan potensi rumput laut sebagai hingga pemasaran.
sumber daya alam utama yang dekat dengan Aspek keuangan disampaikan sebagai
lingkungan sekitar. Dodol rumput laut merupakan materi penting terutama untuk pembukuan
salah satu diversifikasi pengolahan rumput laut. sederhana terkait dengan pengeluaran dan
Produk ini dapat dijadikan kuliner jajanan yang pemasukan usaha. Sebagaimana diketahui bahwa
enak, dengan proses pengolahan mudah dan laporan keuangan yang transparan dan juga dapat
menggunakan peralatan yang sederhana. Dodol dipertanggung jawabkan, akan menggambarkan
rumput laut merupakan makanan yang relatif besaran keuntungan yang sesungguhnya,
lebih tahan lama dibandingkan dengan puding, sehingga hal ini akan semakin memperkuat
cendol, dan manisan. Cara pengolahan dodol solidaritas tim atau masing-masing personal dari
rumput laut dapat diterapkan sebagai usaha bagian usaha tersebut.
rumah tangga atau industri rumah tangga. Setidaknya ada enam pembukuan
sederhana yang harus dipahami oleh pelaku usaha,
3.2. Implementasi Penyuluhan/Sosialisasi Materi diantaranya yaitu: (1) buku pengeluaran, (2) buku
Kewirausahaan pemasukan, (3) buku arus kas, (4) buku catatan
Sebelum memulai usaha, penting bagi stok, (5) buku investaris, dan (6) buku laba rugi.
siswa SMK Perikanan sebagai calon tenant untuk Sebelum mendirikan usaha, calon tenant harus
memahami konsep kewirausahaan. Terdapat tiga memahami beberapa hal yang bisa menjadi tips
tipe utama wirausaha: (1) ahli sebagai penemu diantaranya yaitu mengelola arus kas sebagai
Jurnal KARINOV Vol.1 No.3 (2018) : September

kunci utama untuk mengontrol pengeluaran dan penggunaan kemasan yang disesuaikan dnegan
pemasukan, termasuk dengan memiliki target target pasar. Kemasan yang baik tentu saja selain
secara bulanan, mingguan dan harian sehingga eye catching untuk pemasaran, juga bermanfaat
usaha dapat berada pada jalur yang tepat dan untuk ketahanan pangan dari produk itu sendiri.
tumbuh secara konstan. Setelah memahami Kemasan produk sebaiknya memiliki informasi
macam dan fungsi dari pembukuan sederhana masa simpan dan kandungan nutrisi, label Halal
laporan keuangan, maka diharapkan siswa dapat dari MUI, serta sertifikasi PIRT dari Dinas
konsisten menerapkan dalam kehidupan sehari- Kesehatan. Dengan adanya PIRT dan label Halal,
hari mereka, terutama untuk pencatatan pembeli tidak akan ragu untuk membeli produk,
pengeluaran dan pendapatan setiap hari dan setiap bahkan beberapa industri ritel/waralaba
bulannya. Jika hal itu sudah menjadi kebiasaan, mensyaratkan label tersebut untuk produk yang
diharapkan nantinya akan bisa melakukan akan masuk pada industri mereka.
pengelolaan keuangan usaha dan analisa usaha
dengan baik. 3.3. Implementasi Praktek Simulasi Pembuatan
Pemasaran juga merupakan salah satu Dodol Rumput Laut
aspek penting dalam kegiatan berwirausaha usaha Kegiatan simulasi menunjukkan pada
karena pemasaran merupakan sebauh proses yang siswa SMK Perikanan dan santri Pondok
melibatkan setiap aspek bisnis mulai dari Pesantren Nasyrul Ulum terkait dengan alat,
mendesain produk, menentukan harga dan bahan dan proses pembuatan dodol rumput laut.
mendapatakan umpan balik dari pelanggan. Hal Dalam kegiatan ini, siswa diperkenankan untuk
lain selain penetapan harga yang penting juga turut serta berpartisipasi dengan mengaduk dodol
adalah penetapan nama/merek produk yang rumput laut sampai diletakkan di cetakan. Pada
menciptakan branding dari produk itu sendiri. sela-sela kegiatan praktek, dilakukan tanya jawab
Berdasarkan pengalaman dari siswa yang mengenai materi yang telah disampaikan
dibiasakan berwirausaha ketika libur sekolah, sehingga siswa antusias untuk mengikuti proses
mereka bersama-sama mempunyai merek produk simulasi bahkan semangat untuk merasakan
“Ekamato” yang merupakan bahasa daerah produk yang mereka buat bersama itu hingga
Madura yang berarti enak. Merek ini diciptakan kami tim pengabdian berinisiatif untuk
untuk memberikan gambaran/citra dari produk memberikan tantangan pada siswa membentuk
yang ada untuk mendukung pemasaran dan kelompok-kelompok untuk mencoba membuat
penjualan produk. kreasi dodol rumput laut sesuai dengan pemikiran
Sistem pemasaran sebaiknya tidak hanya kritis dan kreatif kelompok tersebut.
disesuaikan dengan kondisi kekinian yang Dalam pelaksanaan simulasi, tim
menuntut pemasaran berbasis online, tetapi juga pengabdian telah menyiapkan beberapa hal untuk
memperhatikan tentang branding yang akan mempersingkat proses produksi ini seperti tepung
diusung oleh produknya. Sesuai dengan kondisi rumput laut yang siap digunakan sehingga tidak
yang ada sekarang, pasar memanfaatkan media perlu melakukan tahapan proses pencucian
online/daring untuk melakukan transaksi jual beli rumput laut yang memakan waktu cukup lama.
barang maupun jasa. Pemasaran online Hal lain yang dilakukan terkait dengan
merupakan hasil dari kemajuan teknologi pengeringan adonan dodol. Adonan dodol yang
informasi yang diterapkan dalam manajemen telah didinginkan, dipotong-potong untuk
pemassaran untuk meningkatkan efisiensi dalam kemudian dikeringkan. Dalam proses
strategi pemasaran di era globalisasi. pengeringan ini, tim pengabdian mengalami
Menjalankan bisnis berbasis online merupakan kendala tidak tersedianya oven di lingkungan
salah satu cara untuk meminimalisir pengeluaran SMK Perikanan dan Pondok Pesantren Nasryul
di awal usaha. Berdasarkan berbagai riset Ulum padahal ditengah proses produksi turun
diketahui bahwa menjalankan bisnis online hujan yang menyebabkan tidak bisa melakukan
membutuhkan modal yang jauh lebih murah proses pengeringan dengan menjemur adonan
dibandingkan dengan bisnis offline. Dalam sistem dodol di bawah terik matahari dan ditutup dengan
pemasaran ini, juga penting untuk memperhatikan kain kasa untuk melindungan dari debu dan
Jurnal KARINOV Vol.1 No.3 (2018) : September

kotoran. Sedangkan dari sisi teknis, tim tidak Perikanan yang dilakukan dalam dua kegiatan
diperkenankan untuk melakukan pembelian alat, penyampaian materi dan simulasi produksi
sehingga yang bisa kami lakukan mencari solusi hingga terciptanya produk dodol rumput laut ini
termudah dengan mencari pinjaman oven dari menunjukkan antusiasme siswa untuk
masyarakat di sekitar lingkungan pondok, dibantu berwirausaha. Hal ini ditunjukkan tidak hanya
dengan siswa- siswi SMK Perikanan. antusiasme terhadap materi dan rencana usaha
Pada proses akhir dari produksi yaitu yang disampaikan secara lisan, tetapi juga
pengemasan ini, siswa diajak untuk mengemas antusiasme untuk memanfaatkan media sosial dan
dalam plastik untuk kemudian ditutup dan e-commerce sebagai media pemasaran online
direkatkan menggunakan mesin sealer. Dalam hal produk dari merek “Ekamato”.
ini, belum dilakukan uji coba ketahanan produk
dalam kemasan plastik, karena mesin sealer yang 5. SARAN
saat itu digunakan bukan jenis sealer vacuum
yang kedap udara di mana tentu saja hal ini Dalam penerapan metode diversifikasi
mempengaruhi kualitas ketahanan produk. olahan rumput laut menjadi produk dodol rumput
Tahapan akhir dari proses pengemasan ini, tim laut ini masih terdapat keterbatasan dan masih
pengabdian memberikan tantangan pada siswa- perlu untuk diadakan perbaikan dan evaluasi
siswi SMK Perikanan merancang sebuah logo secara kontinu. Adapun saran untuk
dan layout karton kemasan sekunder dari produk. pengembangan dalam kegiatan selanjutnya yaitu:
Diharapkan dari sini, siswa mampu menuangkan  Pengasuh pondok pesantren dan pihak sekolah
ide kreatifnya dengan tetap memperhatikan diharapkan mampu menjaring calon tenant
standar kemasan. dari siswa maupun santri yang memiliki
Antusiasme yang ditunjukkan peserta komitmen untuk masuk pada kelompok usaha,
dalam rangkaian sosialisasi materi hingga atau mengelompokkan siswa dan santri pada
simulasi pembuatan produk, menunjukkan beberapa kelompok bidang usaha sesuai
tendensi yang cukup tinggi dari siswa untuk dengan minat masing-masing, misalnya:
mengolah rumput laut sehingga bernilai jual kelompok usaha kuliner, kelompok usaha
tinggi. Dalam proses ini bahkan antusian yang kecantikan, dan lain sebagainya yang tetap
tinggi menyebabkan adonan pertama dari dodol memanfaatkan potensi alam yang ada di
habis diserbu oleh siswa ketika akan masuk pada sekitar.
tahap pengeringan adonan.  Pelaksana program pengabdian kepada
masayarakat dapat menjalin kerjasama dengan
pondok maupun dengan pelaku industri untuk
menyediakan sarana prasarana dan alat
produksi hingga pemasaran sehingga produk
dodol rumput laut dapat dikomersialkan.
Untuk mendukung hal tersebut, pelaksana
program pengabdian masyarakat juga
diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan
dosen/peneliti untuk meningkatkan kualitas
dan daya tahan produk dodol dalam tahapan
produksi dan pengemasan. Hal lain yang dapat
dilakukan adalah dengan mengajarkan
Produk Dodol Rumput Laut pengelolaan usaha, salah satunya dengan
penggunaan software maupun pembukuan
4. KESIMPULAN manual sebagai persiapan untuk mengelola
Kegiatan pelatihan diversifikasi olahan keuangan usaha.
rumput laut menjadi dodol rumput laut di
lingkungan pondok pesantren Nasyrul Ulum UCAPAN TERIMAKASIH
Aengdake yang juga melibatkan siswa SMK
Jurnal KARINOV Vol.1 No.3 (2018) : September

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dodol Rumput Laut (Eucheuma Cottonii)


Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan di UD. Mawas Surabaya, Jawa Timur.
Tinggi Republik Indonesia yang telah
memberikan kesempatan dan dana. Serta [7]. Herdiani, F., Pemanfaatan Rumput Laut
mengucapkan terimakasih kepada Lembaga (Eucheuma collonii) untuk Meningkatkan
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Kadar Iodium dan Serat Pangan Pada
Universitas Negeri Malang sehingga kegiatan ini Selai dan Dodol (Doctoral dissertation, IPB
dapat terselenggara dan terfasilitasi dengan baik (Bogor Agricultural University)).
dan bermanfaat bagi mitra yaitu Pondok
Pesantren dan SMK Perikanan Nasyrul Ulum
Aeng Dake, Sumenep. [8]. Lasander, C., 2013. Citra Merek, Kualitas
Produk, dan Promosi Pengaruhnya
DAFTAR RUJUKAN Terhadap Kepuasan Konsumen pada
Makanan Tradisional. Jurnal EMBA:
[1]. Alam, A., 2011. Kualitas Karaginan Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Rumput Laut Jenis Eucheuma Spinosum di dan Akuntansi, 1(3).
Perairan Desa Punaga Kabupaten
Takalar. Konsentrasi Eksplorasi Sumber [9]. Muhaimin, H., 2014. Membangun Mental
Daya Hayati Laut, Jurusan Ilmu Kelautan Kewirausahaan Santri Di Pondok Pesantren
Dan Perikanan. Universitas Hasanudin. Riyadlul Jannah Mojokerto. IQTISHADIA:
Makasar. Jurnal Ekonomi & Perbankan
Syariah, 1(1), pp.129-149.
[2]. Anggadiredja, J.T., Zatnika, A., Purwanto,
H. and Istini, S., 2006. Rumput Laut, [10]. Sanusi, U., 2012. Pendidikan Kemandirian
Pembudidayaan, Pengelolaan dan di Pondok Pesantren. Jurnal Pendidikan
Pemasaran Komoditas Perikanan Agama Islam-Ta’lim, 10(2), pp.123-139.
Potensial. Penebar Swadaya. Jakarta.
[11]. Suprapti, I.M.L., Teknologi Pengolahan
[3]. Ariyadi, S., 2004. Pembuatan Dodol Pangan Awetan Kering & Dodol Waluh.
Rumput Laut. Kanisius. Yogyakarta. Kanisius.
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pusat [12]. Widodo, S. and Nugroho, T.R.,
Penyuluhan dan Perikanan. 2014. Model Pendidikan Kewirausahaan
bagi Santri untuk Mengatasi Pengangguran
di Pedesaan (Vol. 31, No. 2, pp. 171-179).
[4]. Cahyono, A.E., 2016. Penanaman Karakter Mimbar.
Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Nurul
Islam Jember Sebagai Upaya [13]. Yuliasih, I. and Wendrawan, F.T., 2015.
Mempersiapkan Santri Menghadpi Mea. Pengembangan Model Bisnis Produk Dodol
In Prosiding Seminar Nasional dan Call for Rumput Laut (Euchema cottonii). E-jurnal
Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter Agro-Industri Indonesia, 3(1).
dalam Pembelajaran Kreatif di Era
Masyarakat Ekonomi ASEAN. [14]. Yunizal, M.J., Utomo, B.S. and
Suryaningrum, T.H., 2000. Teknologi
[5]. Chotimah, C., 2015. Pendidikan Pemanfaatan Rumput Laut.
kewirausahaan di pondok pesantren sidogiri
pasuruan. INFERENSI Jurnal Penelitian
Sosial Keagamaan, 8(1), pp.114-136.

[6]. Firdarini, I.R., 2016. Teknik Produksi


Jurnal KARINOV Vol.1 No.3 (2018) : September

Anda mungkin juga menyukai