Anda di halaman 1dari 6

PEMBUATAN PRODUK OLAHAN TAMBAK DARI IKAN MUJAIR GUNA MENGEMBANGKAN

POTENSI DESA DAN MENUNJANG EKONOMI KELUARGA DI DESA KARANGWEDORO


KABUPATEN LAMONGAN

¿1 2 3
Dwi Mufarrihah , Alfi Rohma Sa ' adah , Fifin Ardiyanti

Dr. Retno Indriartiningtias S.T, S.E, M.T.

1 ,2 , 3
Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Trunojoyo Madura

ABSTRAK

PENDAHULUAN

METODE

Metode pendekatan tulisan artikel ini adalah menggunakan spesifikasi penelitian


deskripsi melalui sumber data yang digunakan antara lain jurnal, artikel dan buku sebagai
landasan teori yang berkaitan dengan pokok pembahasan penelitian. Metode yang digunakan
untuk mengatasi permasalahan yaitu melalui pendekatan strategis atau identifikasi yang
dilakukan dalam beberapa tahap sebagaimana tersaji dalam bagan berikut :

Identifikasi
Masalah

METODE

Monitoring & Pelatihan &


Persiapan Pendampinga
Program n
Bagan 1. Metode Pelaksanaan

Berdasarkan identifikasi masalah diperoleh data masyarakat desa Karangwedoro


terkait : (1) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengelola hasil pertanian lebih lanjut, (2)
Masih banyak masyarakat yang belum berhasil dalam melakukan pengelolaan hasil potensi
tambak, (3) Hanya terfokus pada satu langkah distribusi saja.

Berdasarkan hasil identifikasi tersebut dapat ditentukan solusi terhadap permasalahan


yang terjadi yaitu melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan produk olahan tambak.
Sebelum melakukan pelatihan, dilakukan monitoring dan persiapan kepada masyarakat desa
Karangwedoro bahwa ikan mujair mempunyai nilai ekonomis untuk dapat meningkatkan
pendapatan sehingga perlunya mengelola hasil tambak sebagai produk makanan untuk
didistribusikan lebih lanjut. Persiapan dilakukan sebanyak 2 kali untuk meminimalisir kegagalan
saat pelatihan berlangsung pada masyarakat. Persiapan dilakukan pada tanggal 25 Mei 2022
dan 17 Juni 2022. Setiap akhir persiapan di lakukan monitoring guna mengetahui apakah
pelaksanaan nantinya sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Selanjutnya, tahap pelatihan dan pendampingan dilakukan dengan tujuan memberikan


pemahaman tentang pentingnya mengembangkan potensi desa melalui pengolahan hasil
tambak, memberikan pemahaman tentang bagaimana cara meningkatkan pendapatan,
meningkatkan keterampilan masyarakat, serta pengembangan produk. Pelatihan juga
memberikan pengetahuan dasar dan pada proses pengolahan ikan mujair untuk menjadi
sebuah produk dan menghasilkan pendapatan.

PEMBAHASAN

Hasil yang diwujudkan sesuai dengan tema pengabdian masyarakat oleh Universitas
Trunojoyo Madura 2022 yaitu Kebangkitan Sosial Ekonomi. Dengan adanya pelatihan
pembuatan produk olahan tambak ini memberikan alternatif penyelesaian masalah yang nyata
bagi pemberdayaan masyarakat desa Karangwedoro dengan meningkatkan penghasilan
mereka. Bagi masyarakat penghasilannya meningkat dari tidak memiliki penghasilan tambahan
menjadi mepunyai penghasilan, dapat meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat desa
Karangwedoro. Selain itu, produk olahan tambak ini bisa menjadi alternatif membangun
BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) Karangwedoro yang belum berjalan.

Pelatihan pembuatan produk olahan tambak yaitu ikan mujair dilaksanakan oleh
Mahasiswa yang mengikuti program pengabdian masyarakat yang berjumlah 17 (tujuh belas)
orang dengan penganggung jawab program ini oleh 3 (tiga) orang. Latihan bekerja sama
dengan perangkat desa dan Ibu-Ibu kader di desa Karangwedoro. Pelatihan dilakukan pada
hari Sabtu tanggal 18 Juni 2022 yang bertempat di Balaidesa Karangwedoro. Pembuatan
produk memilih dari ikan mujair dikarenakan ikan mujair memiliki kandungan nutrisi seperti,
Protein, Kalsium, Fosfor, Natrium, Kalium, Vitamin A, dan Mineral Selenium yang dapat
bermanfaat untuk memperkuat masa otot, memperkuat sistem imun, mencerdaskan otak, dan
mengontrol gula darah. Sehingga, makanan ringan ini akan cocok jika dikonsumsi anak-anak
hingga dewasa. Produk olahan tambak ini diberi label untuk membedakan dari produk makanan
ringan lainnya dan memudahkan pemasaran. Produk olahan tambak diberi label merek
“MANTAN” (Mujair enAk camilaN kiTa Anak Nusantara).

Jenis peralatan yang diperlukan untuk membuat olahan menjadi makanan ringan antara
lain, wajan, sutil, serok, kompor, baskom, dandang, cobek, ulek, piring, pisau, dan sendok.
1
Sedangkan untuk jenis bahan yang diperlukan antara lain, kg ikan mujair, 10 sdm tepung
2
1
tapoioka, kg tepung terigu, 2 telur, 100gr margarin, 5 siung bawang putih, kuntit secukupnya,
2
ketumbar secukupnya, 2 bungkus royco sapi, garam, air secukupnya, minyak goreng, varian
rasa balado, dan elpiji.

Cara kerja pembuatan produk olahan tambak dari ikan mujair adalah pertama, olah ikan
mujair dan kukus hingga matang. Kedua, angkat ikan dan diamkan hingga dingin. Ketiga, ambil
daging ikan dan sisihkan dari durinya. Keempat, siapkan bumbu yaitu bawang putih, kunyit,
ketumbar, garam, royco, dan ulek semuanya menjadi satu hingga halus. Kelima, setelah bumbu
halus tambahkan ikan mujair kemudian ulek hingga merata. Keenam, campur tepung terigu,
tepung tapioka, dua telur, margarin, ikan mujair dengan bumbu yang sudah dihaluskan lalu
tambahkan air panas sedikit demi sedikit. Ketujuh, ulet semuanya hingga adonan kalis.
Kedelapan, ambil sedikit adonan kemudian bentuk sesuai selera. Terakhir, goreng hingga
matang atau berwarna golden brown.

Pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan pembuatan produk olahan tambak


dari ikan mujair adalah usaha untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan, kreativitas dan
teknologi kepada masyarakat. Pelatihan pembuatan produk olahan tambak dilaksanakan pada
masyarakat desa Karangwedoro mampu memberikan suatu nilai tambah bagi masyarakat baik
dalam kegiatan ekonomi, kreativitas, dan perubahan perilaku (sosial). Dari kegiatan tersebut
mampu memberikan perubahan bagi individu atau kelompok baik jangka pendek maupun
jangka panjang.

Dalam pelatihan pembuatan produk olahan dari ikan mujair ini pada Ibu-Ibu kader
didapatkan sebanyak 10 (sepuluh) orang Ibu-Ibu kader yang mampu mengaplikasikan pelatihan
pembuatan produk olahan dari ikan mujair “MANTAN”. Kegiatan pelatihan pembuatan olahan
ikan dari ikan mujair terdiri atas kegiatan mengelola ikan mujair menjadi makanan ringan.
Adapun tahapan dari pelatihan tersebut meliputi : pemisahan ikan mujair dari duri, penghalusan
daging ikan mujair, pencampuran bumbu
membuat adonan dan pembentukan
adonan.

Gambar 1. Pelatihan pembuatan produk olahan tambak dari ikan mujair kepada Ibu-Ibu kader
desa Karangwedoro
Ekonomi keluarga mempunyai salah satu unit kajian ekonomi pada unit paling kecil dari
unit ekonomi yang memiliki peran sebagai upaya membebaskan manusia pada tingkat
kemiskinan. Ekonomi merupakan faktor yang menentukan perilaku seseorang dalam
masyarakat. (Gunartin, 2019). Ekonomi keluarga dapat mencerminkan tingkat pemenuhan
kebutuhan anggota keluarga. Untuk pemenuhan kebutuhan yang ideal dalam ekonomi keluarga
perlu upaya dalam meningkatkan pendapatan dan memanfaatkan kebutuhan seefisien
mungkin. Jika, hasil dari upaya dalam meningkatkan pendapatan tersebut apabila
diinvestasikan atau ditabung secara berkelanjutan maka akan terkumpul dalam jumlah yang
besar. Peningkatan ekonomi keluarga tersebut dapat diwujudkan apabila (1) Anggota keluarga
memiliki kesadaran dalam mendorong peningkatan ekonomi, (2) Anggota keluarga berperilaku
jujur, bertanggung jawab serta bekerjasama dalam meningkatkan perekonomian keluarga. (3)
Memberdayakan potensi yang dimiliki, dan (4) Dapat melakukan pengendalian dalam
meminimalisir ekonomi keluarga sebaik-baiknya

Oleh karena itu, diperlukan pemberdayaan masyarakat dalam mengendalikan ekonomi


keluarga tersebut. pemberdayaan masyarakat sendiri lebih diarahkan untuk peningkatan
ekonomi keluarga. Menurut Mardikanto, 2014 bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan
proses peningkatan kemampuan individu yang menyatu dengan masyarakat yang
bersangkutan sehingga dapat ditermukan alternatif-alternatif baru dalam pembangunan
masyarakat. indikator pembangunan masyarakat apabila masyarakat dinilai sebagai subjek
atau penggerak.

Alternatif-alternatif baru tersebut dapat memuat diversifikasi produk yaitu pembuatan


produk dari potensi yang dimiliki oleh desa Karangwedoro, salah satunya potensi ikan mujair.
Pelatihan ini secara tidak langsung mengangkat potensi desa Karangwedoro dalam koridor
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang diharapkan dapat mengangkat perekonomian
daerah masyarakat setempat atau ekonomi keluarga. Sebagaimana diketahui bahwa
masyarakat di desa Karangwedoro belum mengembangkan potensi ikan mujair tersebut.
Sehingga, dengan alat dan bahan yang sederhana juga sangat efisien akan berdampak positif
dalam memberikan keuntungan pada usaha yang akan dijalankan. Selain itu, dapat berdampak
positif dalam meningkatkan SDM. Potensi tersebut jika dikelola dengan baik akan memberi
tambahan penghasilan bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan
sampingan. Sehingga, pemenuhan kebutuhan keluarga dapat terpenuhi, minimal dapat
memenuhi kebutuhan dasar seperti makan teratur, menjaga kesehatan, mempunyai sedikit
tabungan, dan sebagainya. Selain dari peningkatan ekonomi keluarga, pemerintah di desa
Karangwedoro juga akan semakin dikenal daerah lain dengan produk unggulan yaitu produk
dari olahan ikan mujair.

Dalam kaitannya upaya peningkatan dan kemandirian ekonomi masyarakat menjadi


keharusan untuk ditangani secara holistik bagi pengambil kebijakan dengan memanfaatkan
segala potensi yang ada yaitu potensi modal sosial masyarakat terkait potensi alam dan SDM
nya. Hal ini menjadi poin penting mengingat aspek pemberdayaan ekonomi keluarga menjadi
sebuah entry point dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu perlunya dukungan
dari perangkat desa setempat agar masyarakat bergerak untuk mengembangkan potensi desa
dalam membuka usaha.

KESIMPULAN

Berdasarkan pada uraian diatas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1)
Kegiatan pengabdian pelatihan pengolahan produk dari ikan mujair merupakan salah satu
kegiatan yang dapat menjadi upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kreativitas
serta membantu menunjang perekonomian keluarga. (2) Kegiatan dilaksanakan dengan
melakukan pelatihan pengolahan ikan mujair untuk menjadi sebuah produk makanan serta
mendampingi kegiatan pelatihan tersebut dengan bahan dasar ikan mujair yang mana dipilih
karena potensi yang dimiliki oleh desa Karangwedoro. (3) Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini
secara keseluruhan dapat dikatakan berhasil, dimana dapat dilihat bahwa melalui pelatihan ini,
Ibu-Ibu kader sebagai peserta kegiatan menjadi memiliki bekal keterampilan untuk mengolah
ikan mujair sebagai alternatif untuk mengisi waktu luang disela-sela kesibukan mereka sebagai
Ibu rumah tangga yaitu membuat olahan ikan mujair sebagai camilan yang bernilai jual dalam
menambah pemasukan ekonomi keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai