Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN PEMBEKALAN KE 2

SABTU, 20 Mei 2023


Nama : Sabina Diva Aulia
NIM : 215030200111041
Fakultas : Ilmu Administrasi
Kelompok MMD : 839
Desa MMD : Desa Gading
DPL : Hendi Subandi, S.E, M.A.

Rangkuman Materi Pembekalan 2 Pengelolaan Budidaya dan Pengelolaan Hasil


Perikanan

Latar Belakang
Tema Budidaya dan Pengolahan Hasil Perikanan ini diambil dari SDGs (Sustainable
Development Programs) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia. Scope
tema yang diambil adalah desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, keterlibatan perempuan
desa desa berenergi bersih dan terbarukan, serta kelembagaan desa dinamos dan budaya desa
adaptif.
Tujuan
Adapun tujuan dari tema ini adalah sebagai pedoman mahasiswa sehingga dapat membantu
merealisasikan kegiatan pengabdian di masyarakat. Selain itu, kegiatan budidaya dan pengolahan
hasi perikanan merupakan indikator penting yang harus dikelola dan dikembangkan secara
komprehensif dan berkelanjutan untuk menunjang kemandirian dan ketahanan pangan di
masyarakat.
Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah mahasiswa mampu melaksanakan program kegiatan, mampu
mengolah jejaring kerjasama interdisipliner, mampu mengidentifikasi permasalahan dan
menggali potensi di masyarakat, mampu merancang dan melaksanakan program pemberdayaan,
mampu menyusun pelaporan dan evaluasi ketercapaian program, serta mampu menyusun luaran
kegiatan melalui publikasi di media sosial, seminar internasional, dan atau penulisan di artikel
ilmiah.
Kegiatan 1 : Perencanaan dan Perancangan Teknologi Tepat Guna dalam Pengolahan
Produk Pangan Berbasis Perikanan
Kegiatan ini memiliki sasaran SDGs nomor 1, yaitu Desa Tanpa Kemiskinan dengan sasaran
program calon pelaku usaha baru dan ibu – ibu PKK. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh
masyarakat desa yang memerlukan pengetahuan dasar atas penanganan dan pengolahan produk
pangan sehingga meminimalkan terbuangnya komoditas desa yang menjadi limbah. Desain dari
kegiatan ini terdiri dai sosialisasi, penentuan teknologi tepat guna, pendampingan, dan evaluasi.
Kegiatan ini didasarkan oleh topik teknologi pengolahan hasil perikanan dan teknologi
pengemasan produk olahan hasil perikanan. Adapun output dari kegiatan ini adalah mendapatkan
kelompok untuk calon pelaku usaha dan ibu – ibu PKK yang akan menjadi contoh bagi
masyarakat dalam perencanaan dan perancangan teknologi tepat guna yang digunakan dalam
pengolahan produk pangan berbasis hasil perikanan.
Kegiatan 2 : Pelatihan Penggunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam Pengolahan
Produk Pangan Berbasis Hasil Perikanan
Kegiatan ini memiliki sasaran SDGs nomor 1, yaitu Desa Tanpa Kemiskinan dengan sasaran
program calon pelaku usaha baru dan ibu-ibu PKK. Tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah melakukan pelatihan dasar penanganan, seperti pengemasan produk dengan vakum dan
pelatihan dasar pengolahan, seperti produk abon dengan spinner sehingga daya simpan lebih
lama dengan output per tahap diharapkan keterampilan kelompok akan meningkat. Pihak yang
nantinya akan terlibat adalah DPL, mahasiswa MMD, kader posyandu, dan calon pelaku usaha.
Kegiatan ini akan membutuhkan alat dan bahan berupa ATK, Whiteboard, LCD, Set alat
penanganan, serta bahan pangan. Output dari kegiatan ini adalah nantinya kelompok calon
pelaku usaha baru dan ibu – ibu PKK akan siap menjadi contoh bagi masyarakat yang memiliki
keterampilan untuk memproduksi produk pangan berbasis hasil perikanan dengan menggunakan
teknologi tepat guna.
Kegiatan 3 : Pengembangan Perikanan Rakyat Terpadu
Kegiatan ini memiliki sasaran SDGs nomor 2, yaitu Desa Tanpa Kelaparan dengan sasaran
program ibu rumah tangga, pemuda karang taruna, pembudidaya ikan, petani, dan peternak.
Kegiatan ini akan dilakukan dari segi manfaat sistem sehingga menghasilkan efisiensi sumber
daya, segi pengendalian pencemaran, serta segi pemanfaatan ruang dengan program yang akan
dilaksanakan, yaitu pelatihan budidaya ikan dalam ember, pelatihan budidaya sistem bioflok di
kolam terpal, pelatihan budidaya ikan dan ayam, kambing atau ternak lainnya, serta pelatihan
budidaya ikan sistem minapadi.
Tahapan kegiatan :
1. Mengidentifikasi potensi desa dalam bidang perikanan, pertanian, dan peternakan yang
potensial untuk diintegrasikan dengan output informasi potensi desa yang akan dikembangkan.
Kegiatan ini akan melibatkan mahasiswa dan masyarakat target dengan alat tulis sebagai alat dan
bahannya.
2. Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan dengan output tersedianya peralatan dan bahan
yang dibutuhkan dalam pelatihan. Kegiatan ini akan melihatkan mahasiswa dengan alat dan
bahan sesuai dengan pelatihan yang dipilih.
3. Pelaksanaan pelatihan dengan output meningkatknya keterampilan dan pengetahuan
masyarakat yang melibatkan mahasiswa serta masyarakat target dengan alat dan bahan yang
diperlukan, yaitu ATK, peralatan pelatihan, dan bahan pelatihan.
Output dari kegiatan ini nantinya keterampilan masyarakat dalam melakukan kegiatan budidaya
perikanan akan meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat pun juga akan meningkat dan
menjadi sumber pangan bergizi bagi masyarakat.
Kegiatan 4 : Pengembangan Usaha Pakan Ikan
Kegiatan ini memiliki sasaran SDGs 2, yaitu Desa tanpa kelaparan dengan sasaran program
pembudidaya ikan dan UMKM yang bergerak di bidang pakan ikan. Di dalam kegiatan ini,
mahasiswa dapat menerapkan sistem GERPARI (Gerakan Pakan Ikan Mandiri) dalam rangka
mengurangi penggunaan bahan baku impor dan menekan biaya produksi. Adapun program yang
dilakukan adalah pelatihan mengenai kebutuhan nutrisi ikan atau udang, pelatihan pemilihan
bahan baku pakan, pelatihan penggunaan sarana dan prasarana pembuatan pakan ikan, serta
pelatihan pembuatan pakan ikan.
Tahapan Kegiatan :
1. Melakukan identifikasi bahan baku pembuatan pakan dengan output informasi potensi desa
yang dikembangkan. Pihak yang akan terlibat adalah mahasiswa dan masyarakat target dengan
alat dan bahan, yaitu bahan baku lokal yang tersedia di sekitar.
2. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dengan output tersedianya peralatan dan
bahan yang dibutuhkan dalam pelatihan yang melibatkan mahasiswa dengan menggunakan alat
dan bahan sesuai dengan pelatihan yang dipilih.
3. Pelaksanaan pelatihan dengan output meningkatnya keterampilan dan pengetahuan masyarakat
yang melibatkan mahasiswa serta masyarakat target dengan menggunakan peralatan pelatihan
serta bahan pelatihan.
Output dari kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan masyarakat dalam melakukan
kegiatan pengembangan usaha pakan ikan melalui penerapan GERPARI.
Kegiatan 5 : Pembinaan Teknis Pemeliharaan Ikan
Kegiatan ini memiliki sasaran SDGs nomor 2, yaitu Desa Tanpa Kelaparan dengan sasaran
program calon pelaku usaha budidaya ikan dan pembudidaya ikan. Pelaksanaan program ini akan
meningkatkan produktivitas ikan, efisiensi budidaya ikan, serta fleksibilitas sistem dan teknologi
budidaya. Tahapan kegiatan yang akan dilakukan adalah observasi dan identifikasi persyaratan
atau kendala kegiatan budidaya, pelaksanaan diseminasi teknologi budidaya berdasarkan CPIB
dan CBIB, serta monitoring dan evaluasi. Output dari kegiatan ini adalah meningkatnya
keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam pengimplementasian CBIB sehingga
menghasilkan produk perikanan yang berkualitas dan aman terbebas dari pencemaran bahan
kimia.
Kegiatan 6 : Diversifikasi Pangan/Gizi Bidang Perikanan
Kegiatan ini memiliki sasaran SDGs nomor 2, yaitu Desa Tanpa Kelaparan dengan sasaran
program pelaku UMKM pengoahan ikan, kelompok PKK, atau ibu rumah tangga yang
memproduksi produk olahan ikan rumahan. Tahapan kegiatan yang akan dilakukan adalah
melakukan tahapan sosialisasi mengenai materi diversifikasi pangan produk perikanan,
mendemonstrasikan cara pembuatan produk olahan hasil perikanan, formukasi, dan penggunaan
alat pendukung, serta tahap monev dengan memantau produksi olahan perikanan mandiri dan
memberikan kuisioner kepada masyarakat sasaran penyuluhan. Output dari kegiatan ini adalah
meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai produk olahan serta meningkatnya
kemampuan masyarakat dalam mengolah hasil perikanan menjadi berbagai macam produk
olahan yang lezat, bergizi, dan bernilai ekonomis.
Kegiatan 7 : Penyuluhan Penguatan Pangan Berkualitas
Kegiatan ini memiliki sasaran SDGs nomor 7, yaitu Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan
dengan sasaran program ibu rumah tagga, instansi pendidikan, Posyandu, dan PKK desa.
Tahapan dibagi menjadi dua, yang pertama adalah peningkatan kesadaran ibu rumah tangga
terhadap pemenuhan asupan gizi dan yang kedua adalah peningkatan kesadaran ibu rumah
tangga terhadap konsumsi ikan. Outpun dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran dan
pengetahuan masyarakat tehadap kandungan gizi pangan hasil perikanan serta meningkatnya
konsumsi masyarakat terhadap pangan berkualitas dari hasil perikanan.
Kegiatan 8 : Pengelolaan/Pemanfaatan Limbah
Kegiatan ini memiliki sasaran SDGs 15, yaitu Desa Peduli Lingkungan dengan sasaran program
adalah pedagang pasar atau ibu rumah tangga yang memproduksi limbah bahan organik.
Tahapan dari kegiatan ini terdiri dari tahap sosialisasi dan inisiasi, tahap penyulihan dan pelatiha
menggunakan metode diskusi dan demonstrasi plot, serta tahap evaluasi dengan pemberian
kuisioner kepada masyarakat. Outpun dari kegiatan ini adalah mengurangi limbah pasar atau
limbah rumah tangga yang mampu dijadikan pakan ikan dan alternatif mata pencaharian
imbalan.
Kegiatan 9 : Pembinaan Organisasi Pemuda/Karang Taruna
Kegiatan ini memiliki sasaran SDGs nomor 18, yaitu Kelembagaan desa dinamis dan budaya
desa adaptif dengan sasaran program adalah karang taruna. Tahapan kegiatan yang dilakukan
adalah pendekatan melalui FGD dan meyuluhan dengan pengembangan potensi desa yang dirasa
mampu mencapai tujuan pembinaan organisasi karang taruna. Kegiatan tersebut akan
membutuhkan ATK, Whiteboard, LCD, serta konsumsi sebagai alat dan bahan. Output dari
kegiatan ini adalah penguatan karang taruna dan mapping potensi desa.
Kegiatan 10 : Pelatihan Keterampilan/Wirausaha Pemuda
Kegiatan ini memiliki sasaran SDGs nomor 18, yaitu Kelembagaan desa dinamis dan budaya
desa adaptif dengan sasaran program adalah anggota karang taruna yang memliki minat
wirausaha. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran atas pentingnya menjadi
pemuda yang mandiri dan berwirausaha dimana pengembangan kewirausahaan pemuda
merupakan suatu proses yang dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Tahapan Kegiatan :
1. Melakukan sosialisasi berupa pemaparan pentingnya wirausaha bagi pemuda.
2. Melakukan pelatihan teknis dari mulai rencana, teknis SOP, hingga analisis usaha, dan
manajemen dari mulai manajemen produksi, keuangan, hingga human.
3. Melakukan pendampingan dengan mengarahkan, mengidentifikasi kebutuhan, serta proses
pengambilan keputusan.
4. Melakukan evaluasi efektivitas program.
Di dalam melakukan pelatihan, dapat dilakukan kegiatan pelatihan pengolahan, pengemasan, dan
pengalengan produk olahan hasil perikanan, pelatihan budidaya sistem bioflok di kolam terpal,
serta pelatihan budidaya ikan sistem minapadi. Output dari kegiatan ini adalah karang taruna
mampu berwirausaha dan menjawab tantangan keterbatasan lapangan pekerjaan.
Kegiatan 11 : Pembinaan Kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)/ Dasa
Wisma (DAWIS)
Kegiatan ini memiliki sasaran SDGs nomor 5, yaitu Keterlibatan Perempuan Desa yang memiliki
sasaran program anggota PKK atau DAWIS. Adapun materi pelatihan yang dapat diberikan
adalah melakukan pengenalan bahan dan alat pembuatan frozen food, cara pembuatan frozen
food (persiapan bahan baku, pencetakan, pelapisan, penggorengan, pembekuan, dan
pengemasan), teknik penggorengan yang baik, cara penyajian dan pengemasan yang baik, ulasan
peluang usaha, serta sesi sharing mengenai kisaran modal dan menetapan harga jual frozen food.
Output dari kegiatan ini adalah anggota PKK dapat terampil dalam membuat frozen food, baik
untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual.

Anda mungkin juga menyukai