TIMUR
Kementerian Sosial RI
2021
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Program Pejuang Muda Indonesia merupakan Program kolaborasi
Kementerian Sosial dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) merupakan sebuah upaya
percepatan mengatasi kemiskinan dan masalah sosial yang ada di
Indonesia. Program Pejuang Muda ini melibatkan 5.140 mahasiswa
dari berbagai perguruan tinggi dan seluruh program studi yang akan
diterjunkan ke tengah masyarakat di 514 Kabupaten/Kota Indonesia.
Adapun Peran atau tugas mahasiswa dalam program Pejuang Muda
ini yaitu Pemetaan Masalah, Identifikasi alternatif solusi, Perencanaan
Solusi terbaik, Implementasi dan pelaporan serta pengukuran dampak.
Pilihan program yang berfokus pada Pengembangan Program Bantuan
Sosial, Pemberdayaan Fakir Miskin dan Lansia, Pola Hidup sehat dan
Kesehatan Lingkungan, dan Fasilitas untuk kepentingan Umum.
Kabupaten Lampung Timur adalah salah satu kabupaten yang
terletak di provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada
di kecamatan Sukadana. Kabupaten Lampung Timur memiliki luas
wilayah 5.325,03 km² dan jumlah penduduk sebanyak 1.101.977 jiwa.
Terdapat 9 Anggota Pejuang Muda yang titugaskan di kabupaten
Lampung Timur, apabila diakumulatifkan Jumlah Data Keluarga
Penerima Manfaat yang diberikan di Kabupaten Lampung Timur yaitu
9000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),
dimana setiap anggota Pejuang Muda ini dibekali atau diberikan 1000
data Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Tim Pejuang Muda Kementerian Sosial sebelum diterjukan ke
masyarakat mendapatkan pembekalan materi terlebih dahulu secara
1
Online melalui Zoom Meeting yang dimulai pada tanggal 13 Oktober
2021 sampai dengan 23 Oktober 2021 kemudian selanjutnya adalah
pemberangkatan Anggota Pejuang Muda. Untuk anggota Pejuang
Muda lampung Timur yang berada di luar Pulau mulai melakukan
perjalanan menuju Lampung secara bertahap pada tanggal 27 Oktober
hingga 29 Oktober 2021.
Pada tanggal 30 Oktober Tim pejuang Muda dengan 9 anggota
lengkap melakakun Koordinasi dengan Koordinator Kabupaten Dinas
Sosial untuk membahas mengenai Tempat tinggal dan Teknis Kerja.
Pada tanggal 2 November 2021 Tim Pejuang Muda Lampung Timur
mendapatkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial tahap pertama, yang
terdiri dari 3000 data. Kemudian pada tanggal 3 November 2021
melakukan koordinasi bersama Pihak Kecamatan, Pendamping PKH
dan TKSK kecamatan terkait mengenai Kegiatan yang akan dilakukan
Pejuan Muda.
Kegiatan yang dilakukan Pejuang Muda Lampung Timur mulai
dari 29 Oktober sampai dengan 20 Desember 2021 yaitu Verifikasi dan
Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, dan melaksanakan Team
Based Project.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah proyek
ini yaitu banyaknya sampah organik rumah tangga, pasar, dan
perkebunan yang belum dimanfaatkan. Jenis sampah tersebut dapat
digunakan menjadi media hidup bagi maggot dan sebagai alternatif
menekan biaya pakan ikan.
2
masyarakat dan dapat menghasilkan media hidup maggot sebagai
solusi bagi permasalahan lingkungan dan bermanfaat sebagai bahan
pakan ternak dan dapat di jadikan untuk penghasilan tambahan.
3
II. PEMBAHASAN
A. LOKASI PROYEK
4
bahan : bibit ikan, pelet, pupuk organik cair, pupuk
kompos, nutrisi cair
D. PELAKSANA PROYEK
1. Pejuang Muda
2. Karang Taruna
F. KEBERLANJUTAN PROGRAM
1. Produk yang dihasilkan akan dikembangkan diantaranya : pelet
ikan, nutrisi cair maggot, pupuk organik cair maggot, kompos
KasGot (Bekas Maggot).
5
2. Produk olahan berbahan dasar ikan diantaaranya : abon ikan,
ikan asap, stick ikan, kerupuk kulit.
3. Membuat digital marketing untuk pelaku usaha
H. Refleksi Program
1. Capaian Program
a. Berkurangnya volume sampah organic di desa Sadar Sriwijaya
b. Kelompok anggota gema maggot mulai produktif dalam bekerja
c. Program gema maggot mendapatkan dukungan dari Pihak Desa
Sadar Sriwijaya.
6
3. Masukan perbaikan program
a. Diadakan ditempat terbuka
b. Mendatangkan pembicara sesuai dengan keahliannya
7
LAMPIRAN