Anda di halaman 1dari 9

TEAM PEJUANG MUDA KABUPATEN LAMPUNG

TIMUR

“PEMANFAATAN INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN


MAGGOT DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN DAN LANSIA DI
DESA SADAR SRIWIJAYA KECAMATAN BANDAR SRIBAWONO KABUPATEN
LAMPUNG TIMUR”

NAMA TIM PENGUSUL :


Aggung Laksana Putra(Ketua)
Fajar Sidik(Anggota)
Fegita Priantami(Anggota)
Fitri Rahmayati(Anggota)
Fitriana Astuti(Anggota)
Indah Murnia Sari(Anggota)
Latifatul Hanimah(Anggota)
Rizal Ridofi(Anggota)
Wafa Shafira(Anggota)

Team- Based Proyek Program Pejuang Muda

Kementerian Sosial RI
2021
I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Program Pejuang Muda Indonesia merupakan Program kolaborasi
Kementerian Sosial dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) merupakan sebuah upaya
percepatan mengatasi kemiskinan dan masalah sosial yang ada di
Indonesia. Program Pejuang Muda ini melibatkan 5.140 mahasiswa
dari berbagai perguruan tinggi dan seluruh program studi yang akan
diterjunkan ke tengah masyarakat di 514 Kabupaten/Kota Indonesia.
Adapun Peran atau tugas mahasiswa dalam program Pejuang Muda
ini yaitu Pemetaan Masalah, Identifikasi alternatif solusi, Perencanaan
Solusi terbaik, Implementasi dan pelaporan serta pengukuran dampak.
Pilihan program yang berfokus pada Pengembangan Program Bantuan
Sosial, Pemberdayaan Fakir Miskin dan Lansia, Pola Hidup sehat dan
Kesehatan Lingkungan, dan Fasilitas untuk kepentingan Umum.
Kabupaten Lampung Timur adalah salah satu kabupaten yang
terletak di provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada
di kecamatan Sukadana. Kabupaten Lampung Timur memiliki luas
wilayah 5.325,03 km² dan jumlah penduduk sebanyak 1.101.977 jiwa.
Terdapat 9 Anggota Pejuang Muda yang titugaskan di kabupaten
Lampung Timur, apabila diakumulatifkan Jumlah Data Keluarga
Penerima Manfaat yang diberikan di Kabupaten Lampung Timur yaitu
9000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial Program
Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),
dimana setiap anggota Pejuang Muda ini dibekali atau diberikan 1000
data Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Tim Pejuang Muda Kementerian Sosial sebelum diterjukan ke
masyarakat mendapatkan pembekalan materi terlebih dahulu secara

1
Online melalui Zoom Meeting yang dimulai pada tanggal 13 Oktober
2021 sampai dengan 23 Oktober 2021 kemudian selanjutnya adalah
pemberangkatan Anggota Pejuang Muda. Untuk anggota Pejuang
Muda lampung Timur yang berada di luar Pulau mulai melakukan
perjalanan menuju Lampung secara bertahap pada tanggal 27 Oktober
hingga 29 Oktober 2021.
Pada tanggal 30 Oktober Tim pejuang Muda dengan 9 anggota
lengkap melakakun Koordinasi dengan Koordinator Kabupaten Dinas
Sosial untuk membahas mengenai Tempat tinggal dan Teknis Kerja.
Pada tanggal 2 November 2021 Tim Pejuang Muda Lampung Timur
mendapatkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial tahap pertama, yang
terdiri dari 3000 data. Kemudian pada tanggal 3 November 2021
melakukan koordinasi bersama Pihak Kecamatan, Pendamping PKH
dan TKSK kecamatan terkait mengenai Kegiatan yang akan dilakukan
Pejuan Muda.
Kegiatan yang dilakukan Pejuang Muda Lampung Timur mulai
dari 29 Oktober sampai dengan 20 Desember 2021 yaitu Verifikasi dan
Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, dan melaksanakan Team
Based Project.

b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah proyek
ini yaitu banyaknya sampah organik rumah tangga, pasar, dan
perkebunan yang belum dimanfaatkan. Jenis sampah tersebut dapat
digunakan menjadi media hidup bagi maggot dan sebagai alternatif
menekan biaya pakan ikan.

c. Tujuan & Manfaat Sosial Proyek


Tujuan dari proyek ini yaitu untuk pemberdayaan fakir miskin
melalui pemanfaatan sampah yang memiliki nilai ekonomis serta
mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah organik di

2
masyarakat dan dapat menghasilkan media hidup maggot sebagai
solusi bagi permasalahan lingkungan dan bermanfaat sebagai bahan
pakan ternak dan dapat di jadikan untuk penghasilan tambahan.

3
II. PEMBAHASAN
A. LOKASI PROYEK

Desa Sadar Sriwjaya merupakan salah satu kelurahan yang berada


di kecamatan, desa ini terbagi menjadi 5 dusun. Desa Sadar
Sriwajaya memiliki jumlah penduduk 6.677 jiwa. mayoritas
penduduk bermata pencaharian sebagai wiraswasta dan pedagang,
serta pada sektor perikanan sebanyak 20% . Dari lokasi inilah akan
menjadi tempat untuk prototype project sosial Gemamaggot yang
kemudian akan diterapkan di 5 dusun tersebut. .

B. WAKTU ATAU JADWAL PELAKSANAAN

Durasi pelaksanaan program : 1 bulan

Sedangkan berikut ini inti jadwal program dan jadwal monitoring


program :

1. Tahap I : Membuat prototype project sosial Gemamaggot,


menjalin kemitraan dengan pihak terkait, membangun jaringan,
sosialisasi, edukasi dengan stakeholder, membangun jaringan
kemitraan dengan peternak ikan sebagai penerima manfaat
penggunaan maggot.
2. Tahap II : Menjalankan prototype project sosial Gemamaggot
diseluruh kelurahan di Kelurahan Sadar Sriwijaya. Membuat
instalasi budidaya maggot untuk mengolah sampah organik di
tingkat kecamatan.
3. Tahap III : Ekspansi diseluruh kelurahan diwilayah Sadar
Sriwijaya, masing-masing kelurahan dibangun satu unit instalasi
budidaya maggot (distrik kelurahan) dan 1-2 unit biovlog.
4. Tahap IV : Pemantapan dan evaluasi model bisnis Gema
Maggot untuk membuat simulasi Scale-Up.

C. ALAT DAN BAHAN


1. yang diperlukan untuk budidaya magot :
Ember, Biopon, Nampan Plastik, Tangki Air, Alat Pencacah
sampah, Alat Jahit Karung, Memmert oven, Timbangan,
Cangkul, Sekop, Grobak Sorong, Sarung Tangan Kebun, sepatu
boat lapangan, instalasi kandang BSF, instalasi budidaya
maggot
2. yang diperlukan untuk budidaya ikan :
alat : bioflog, airattor, serok ikan

4
bahan : bibit ikan, pelet, pupuk organik cair, pupuk
kompos, nutrisi cair

D. PELAKSANA PROYEK
1. Pejuang Muda
2. Karang Taruna

E. SUMBER DANA DAN SERTA LAPORAN PENGGUNAAN


DANA

Realisasi Anggran Biaya

No Uraian Volume Satuan Jumlah


1 Alat Tulis Kantor 1 Paket Rp 35.000
2 Print Proposal 1 Rangkap Rp 20.000
5 Konsumsi Panitia 9 Box Rp 90.000
6 Air Mineral gelas 1 Box Rp 12.000
7 Bibit Maggot 1 Paket Rp 300.000
8 Kandang Maggot 1 Buah Rp 500.000
9 Bibit Ikan Lele 100 Ekor Rp 3.000
10 Nutrisi Cair 3 Liter Rp 300.000
11 Drum 2 Buah Rp 300.000
12 Kompos 2 Kg Rp 20.000
13 Sarung Tangan 15 Buah Rp 225.000
14 Biopon 2 Buah Rp 200.000
TOTAL Rp 2.005.000

Terbilang: Dua juta lima ribu rupiah

F. KEBERLANJUTAN PROGRAM
1. Produk yang dihasilkan akan dikembangkan diantaranya : pelet
ikan, nutrisi cair maggot, pupuk organik cair maggot, kompos
KasGot (Bekas Maggot).

5
2. Produk olahan berbahan dasar ikan diantaaranya : abon ikan,
ikan asap, stick ikan, kerupuk kulit.
3. Membuat digital marketing untuk pelaku usaha

G. Yang terlibat dalam pasca program:


1. Pihak Desa Sadar Sriwijaya
2. Kelompok gema maggot

H. Refleksi Program
1. Capaian Program
a. Berkurangnya volume sampah organic di desa Sadar Sriwijaya
b. Kelompok anggota gema maggot mulai produktif dalam bekerja
c. Program gema maggot mendapatkan dukungan dari Pihak Desa
Sadar Sriwijaya.

2. Hasil Evaluasi Program


Setelah berjalannya sosialisasi dan koordinasi program gema
maggot di desa Sadar Sriwijaya, terdapat beberapa evaluasi:
a. Penambahan peserta program gema maggot
b. Program dilaksanakan du satu dusun saja
c. Mempersiapkan logistik untuk Panitia dan Peserta
d. Membangun suasana belajar atau pemberdayaan yang
menyenangkan dan interaktif.

6
3. Masukan perbaikan program
a. Diadakan ditempat terbuka
b. Mendatangkan pembicara sesuai dengan keahliannya

I. Kesimpulan Dan Penutup


Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa
mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses
campur tangan manusia untuk dapat terurai.sampah organik rumah
tangga, pasar, dan perkebunan yang belum dimanfaatkan. Jenis
sampah tersebut dapat digunakan menjadi media hidup bagi
maggot dan sebagai alternatif menekan biaya pakan ikan.
Tujuan dari proyek ini yaitu untuk pemberdayaan fakir
miskin melalui pemanfaatan sampah yang memiliki nilai ekonomis
serta mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah organik
di masyarakat dan dapat menghasilkan media hidup maggot
sebagai solusi bagi permasalahan lingkungan dan bermanfaat
sebagai bahan pakan ternak dan dapat di jadikan untuk penghasilan
tambahan.

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai