Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pemeberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pemberdayaan


Pengelolahan Limbah Kulit Singkong sebagai Souvenir

BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:
Dinda Vany A, 160210204116, 2016
Trivia Endys, 160210204127, 2016
Ainun Nurjannah, 160210204131, 2016

UNIVERSITAS JEMBER
KABUPATEN JEMBER
2017
DAFTAR ISI
BAB.1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Singkong merupakan pangan yang mengandung banyak karbohidrat,
lemak,protein, dan memiliki cita rasa yang nikmat. Singkong dijadikan sebagai
bahan pangan pendamping makanan pokok karena terdapat kelebihan yang
terkandung di dalamnya serta bergizi tinggi bisa dijadikan alternatif makanan
selain nasi. Singkong merupakan salah satu tanaman yang mudah penanaman dan
perawatannya karena dapat tumbuh ditanah yang kering dan masa panen dari
singkong tersebut sukup cepat sehingga sewaktu-waktu dapat dipanen.
Mudahnya pengolahan bahan baku singkong di lingkungan masyarakat
membuat masyarakat tertarik untuk mengolah singkong menjadi berbagai macam
jenis olahan yang bernilai ekonomis.

Sampah adalah bahan yang sudah tidak digunakan dan sudah dibuang.
Sampah terdiri dari dua jenis yaitu sampah organiki dan anorganik. Sampah
organic adalah sampah yang asalnya dari makhluk hidup seperti tumbuhan dan
hewan serta berbagai macam bahan yang apabikla dibuang mampu terurai sendiri.
Sampah anorganik adalah sampah yang mampu mencemari lingkungan hidup
manusia dan memerlukan waktu yang sangat lama agar bisa terurai. Sampah kulit
singkong termasuk kedalam kategori sampah organic dikarenakan kulit singkong
dapat hancur dan membusuk secara alami apabila dibiarkan dalam waktu yang
panjang.
Proses produksi bahan baku singkong yang terus menerus dapat
menimbulkan tumpukan sampah berupa kulit singkong yang cukup banyak.
Limbah singkong yang menumpuk cukup banyak, mampu menimbulkan
tumpukan sampah baru yang dapat mengganggu masyarakat apabila tidak segera
di bersihkan. Masyarakat pada umumnya, menganggap bahwa limbah kulit
singkong tidak dapat diolah dan di manfaatkan. Pemanfaatannya yang masih
kurang di minati masyarakat membuat kulit singkong menimbulkan bau yang
kurang sedap dilingkungan. Untuk itu, kulit singkong yang terlihat tidak berguna
harus di manfaatkan sehingga mampu menghasilkan produk yang bernilai
ekonomis dan berguna.
Proposal ini membahas tentang pemberdayaan masyarakat desa melalui
pelatihan pengelolahan limbah kulit singkong sebagai souvenir yang bernilai jual
guna meningkatkan dan membantu perekonomian masyarakat desa. Pengolahan
limbah kulit singkong ini dapat membantu mengurangi penumpukan limbah kulit
singkong yang dapat merugikan masyarakat desa jika tidak ditangani dengan
benar.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan penulisan latar belakang diatas maka didapat rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengelolahan limbah kulit singkong sebagai produk souvenir yang
bernilai jual.
2. Bagaimana cara memberdayakan masyarakat desa melalui pemanfaatan
limbah kulit singkong.

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka didapat tujuan dari penulisan ini
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengolan limbah kulit singkong sebagai produk souvenir
bernilai jual
2. Untuk mngetahui cara membedayakan masyarakat desa melalui pengelolahan
limbah kulit singkong

1.4 Kagunaan
Kegunaan dalam penelitian ini dapat dilihat dari beberapa aspek diantaranya:
a. Peneliti
1) Menyalurkan ide dan gagasan kepada masyarakat tentang produk olahan kulit
singkong
2) Membantu menjaga kebesihan lingkungan sekitar masyarakat sasaran
3) Melatikan rasa tanggung jawab pada diri peneliti pada apa yang dikejakannya
4) Menambah pengetahuan serta keterampilan dalam mengembangkankan
pengolahan limbah kulit singkong yang dapat diterapkan di masyarakat desa.
b. Masyarakat
1) Meningkatkan kreativitas dan keterampilan masyarakat desa tentang cara
mengolah limbah kulit singkong
2) Meningkatkan taraf hidup masyarakat desa dengan menjadikan limbah kulit
singkong lebih memiliki nilai ekonomi
3) Melatih kerjasama antar anggota masyarakat yang terlibat dalam pelatihan
pengolahan limbah kulit singkong
c. Lingkungan
Membantu menjaga lingkungan desa dari tumpukan sampah kulit singkong.
BAB.2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat sasaran kegiatan pelatihan pegelolahan limbah kulit singkong


ini beada pada Jalan Kenanga X/ 67 kelurahan Gebang Kecamatan Patrang
kabupaten Jember. Daerah ini merupakan sentra penghasil produk olahan
berbahan dasar singkong yaitu tape.
Pada lingkungan tersebut yang terdapat sentra produksi olahan singkong
membuat masyarakat sekita khususnya ibu-ibu menjadi pegawai di temapat
tersebut.
yang terletak di kecamatan Patrang, Kabupaten Jember merupakan salah
satu tempat penghasil tape di daerah Jember. Daerah yang mampu menghasilkan
produk olahan singkong berupa tape ataupun olahan lainnya pasti menghasilkan
sisa dari singkong yang telah diolah.
Secara kebiasaan masyarakat yang selesai mengolah produk dari singkong
akan membuang kulitnya langsung ke tempat sampah. Melihat perilaku
masyarakat yang seperti itu tentang pengolahan sampah kult singkong,
Sasaran dalam program ini adalah remaja dan ibu-ibu rumah tangga yang
tidak memiliki kesibukan tetap dalam kesehariannya. Ibu-ibu atupun remaja yang
tidak memiliki kesibuka tetap ini mempunyai potensi untuk membantu
meningkatkan perekonomian keluarganya dengan memanfaatkan limbah kulit
singkong
BAB.3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Program kegiatan mahasiswa ini akan kami lakukan di salah satu desa
yang berada kabupaten Jember. Program ini dilaksanakan selama 3 bulan di mulai
saat pendanaan program PKM tahap awal cair. Peserta dari pelatihan
pengelolahan limbaha kulit singkong ini adalah warga desa di kabupaten Jember
yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga ibu rumah tangga. Para pelatih teriri
dari 3 orang mahasiswa Universitas Jember yang ahli dibidangnya.

3.2 Tahap Awal


Pada tahap ini akan dilakukan konsultasi kepada coast pembimbing dan
mengevaluasi konsep penulisan yang telah diumuskan, melakukan obsevasi
mendalam serta berkoordinasi dengan masyarakat sasaran untuk memudahkan
saat poses pelatihan dimulai. Kegiatan ini dilakukan selama kurang lebih satu
bulan

3.3 Tahap Pelaksanaan


Metode yang dilakukaan untuk penulisan poposal ini adalah sebuah
rangkaian tahap kegiatan yang tesusun secaa sistematis dengan penjelasan sebagai
berikut:
a. Pertemuan pertama
Pada petemuan pertama ini diawali dengan pekenalan kepada masyarakat
tentang program pelatihan beserta para pelatih dan berdiskusi untuk menentukan
tempat dan waktu pelatihan untuk petemuan selanjutnya.
b. Pertemuan ke-2
Pada pertemuan ini pelatih menjelaskan tentang latar belakang kegiatan
pelatihan ini kepada masyarakat tentang pengolalahan limbah kulit singkong.
Membahas materi dasar pengolalahan limbah kulit singkong kepada masyaaka
menggunakan penjelesan secara lisan dan tulisan yang disampaikan oleh pelatih.
c. Pertemuan ke-3
Pada pertemuan ini pelatih mulai melakukan praktik secara sederhana dan
dapat dipahampi oleh masyarakat.
d. pertemuan ke-4
Pada petemuan ini pelatih dapat memantau masyarakat dalam melakukan
praktik pengolahan limbah kulit singkong dengan tingkat praktik yang lebih tinggi
dari sebelumnya.
e. Pertemuan ke -5
Pada pertemuan ini masyarakat diajak untuk membuat suatu produk
dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan menggandung nilai estetika yang
lebih tinggi dari sebelumnya, agar dapat minat pembeli apabila produk tersebut
dipasarkan.
f. Pertemuan ke-6
Pada pertemuan ini pelatih melakukan evaluasi secara teori dan praktik
kepada masyarakat peserta pelatihan tentang matei yang telah dilatihkan.
g. Pertemuan ke-7
Pada tahap ini pelatih membeikan angket kepada warga peseta pelatihan
tentang sejauh mana mereka mendapat ilmu dan manfaaa selama poses pelatihan
dilakukan

3.4 Tahap Akhir


Pada tahap ini melakukan kegiatan penulisan lapoan hasil pelatihan yang
telah dilakukan.
BAB.4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1
2
3
4
Jumlah

4.2 Jadwal kegiatan


no Jenis Bulan
kegiatan Pertama Kedua Ketiga
Pekan ke- Pekan ke- Pekan ke-

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

4.3 Sumber Dana Kegiatan


4.4 Seleksi dan Evaluasi Proposal

4.5 Pelaksanaan dan Pelaporan


PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Dinda Vany A
b. NIM : 160210204…
c. Jurusan : FKIP- Pend.Guru Sekolah Dasar
d. Univesitas/Institut/Politeknik : Universitas Jember
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP :
f. Email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat umah dan No.Telp/HP :
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Kemristekdikti : Rp
b. Sumber lain (sebutkan…) : Rp
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Bulan

Jember, 30-Oktober-2017
Menyetujui

Pembimbing Unit Kegiatan Ketua Pelaksana Kegiatan

(………………………) (………………………)
NIP. NIM.

Wakil Rektor Bidang Pembimbing Unit Kegiatan

Kemahasiswaan

(………………………) (………………………)

NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai