Anda di halaman 1dari 8

ukaan : kelas di mulai dengan menucapkan salam dan menanyakan kabar serta mengecek kehadiran

siswa. Kelas dilanjutkan dengan do'a di pimpin oleh ketua kelas. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
atau lagu nasional lainnya semangat nasionalisme. Pembiasaan membaca (literasi) 15 menit.
Memberikan gambaran tentang pelajaran yang akan di pelajari.

Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran: Guru mengondisikan siswa secara klasikal dengan
mendeskripsikan ilustrasi gambar. Siswa mengamati gambar dan percakapan tentang organ gerak
hewan dan manusia. Biarkan siswa mengamati dan menganalisa gambar dan percakapan secara cermat.
Selesai membaca siswa mencari dan menentukan ide pokok tiap paragraf yang telah di bacanya.

Ayo menulis : Pada kegiatan ayo menulis siswa secara mandiri siswa mencoba membuat paragraf
berdasarkan ide pokok yang telah di tentukan.

Ayo berdiskusi : pada kegiatan ayo berdiskusi secara mandiri siswa membuat kesimpulan hasil diskusi.

Siswa di beri kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan.

Hasil yang di harapkan : Siswa memahami konsep dan memiliki keterampilan untuk menyimpulkan atau
kejadian suatu peristiwa, kemandiriandan ketekunan dalam mengerjakan tugas. Mengetahui organ
gerak hewan, menambah rasa ingin tahu, kerja sama, dan keterampilan mengolah data.

Waktu tahun 2017 saya memegang ekstrakurikuler daur ulang sampah membuat ekonomi kreatif, saya
banyak belajar hal - hal baru mengubah sampah menjadi barang yang indah, berguna bahkan bisa layak
jual, saya membuat inovasi dari barang yang di buang menjadi barang yang bisa di manfaatkan kembali.
Pada tahun 2018 saya mulai membawa siswa binaan ekstrakurikuler di ajang lomba - lomba ekonomi
kreatif daur ulang sampah mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten,dan provinsi. Saya banyak
menerima masukan dari rekan sejawat supaya lebih meningkatkan lagi hasil karya yang lebih kreatif,
unik, bermanfaat, dan menarik, saya merasa senang menerima masukan, baik saran ataupun kritik dan
teman rekan sejawat karena itu menambah semangat lebih maju dalam membina dan mengerjakan
ekonomi kreatif daur ulang agar mendapatkan hasil yang membanggakan bagi diri sendiri, teman dan
sekolah, setelah melihat hasil karya daur ulang sampah Murid - murid di sekolah menjadi lebih kreatif,
aktif, inovatif dan menghargai sampah dengan tidak membuang sampah sembarangan, memanfaatkan
sampah menjadi barang yang bermanfaat.
Setelah mendapatkan umpan balik dari teman-teman dan pihak sekolah, disitu saya bertekad akan
konsisten untuk mengembangkan karya daur ulang sampah, saya membuat satu team kelompok yang
terdiri dari beberapa siswa dari kelas 7, 8 dan 9 tentunya mereka yang berminat dan menyukai dalam
bidang daur ulang sampah. Saya belajar dari berbagai sumber ilmu tentang mengolah sampah dari mulai
yang organik dan non organik dan saya implementasikan kepada team siswa ekstrakurikuler mereka
antusias belajar yang ternyata membuat hasil karya yang kita ciptakan sendiri itu jauh lebih
menyenangkan, apalagi kalo bisa di jual dan sukai banyak orang, contohnya ada yang membuang
kantong kresek warna kuning terus kita jadi hasil karya yaitu bunga matahari yang cantik lalu menarik
perhatian orang untuk membeli hasil karya kita, tentunya ini adalah suatu keberhasilan yang cukup
memuaskan, adalagi kita memanfaatkan sampah organik dari kulit buah atau sisa buah kita membuat
eco enzim yang mempunyai sejuta manfaat.

Setelah saya banyak belajar serta memanfaatkan masukan dan umpan balik untuk diri saya supaya lebih
berkembang, dampaknya menjadi diri saya yang berbeda menjadi hidup lebih baik, merubah
pembiasaan awalnya saya membuang sampah sembarangan , sampah yang tidak di pilah, maka setelah
proses pengembangan diri belajar tentang daur ulang sampah menjadi sejuta manfaat saya lebih
menghargai sampah, mulai pilah sampah sesuai material nya dan menjadi sebuah hasil karya. Orang -
orang mulai memanggil Saya guru sampah walaupun saya merasa kurang nyaman dengan panggilan itu,
namun karena setiap saya melihat sampah maka saya akan mengambilnya, apabila sampah tersebut
bisa di mafaatkan akan jadikan hasil karya, banyak sekali hasil karya daur ulang sampah yang saya pajang
di sekolah dan di rumah, dengan semangat saya dan team ektrakurikuler saya banyak mengikuti lomba -
lomba dan juara, salah satunya mendapatkan penghargaan ekonomi kreatif daur ulang sampah Award
sukabumi bukan hanya sekali namun tiga kali penghargaan award sukabumi pada tahun 2018, tahun
2019 dan penghargaan dari kemenag Hari Amal Bakti award sukabumi guru terkreatif.

Dari semua proses pembelajaran tentang daur ulang sampah maka saya bisa mengaplikasikan dengan
membuat video - video daur ulang sampah, membuat tutorial bunga dari sampah kantong kresek,
tutorial membuat ecobrick yaitu sampah plastik kering yang di masukan ke botol plastik dengan ukuran
dan volume yang sudah di atur ecobrick bisa membuat kursi, meja, dan tembok rumah, dan lain
sebagainya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Sedangkan dari sampah organik saya manfaatkan menjadi pupuk dan membuat eco enzim yang
mempunyai sejuta manfaat. Efek dari upload video tutorial saya sering menerima undangan untuk
menjadi narasumber membuat hasil karya ekonomi kreatif daur ulang sampah.
Pada tahun 2021 saya menjadi pembicara atau narasumber acara "SAMPAH KU TANGGUNG JAWAB
KU" saya membuat Training Of Triner (TOT) untuk sosialisasi mengedukasi masyarakat tentang ayo
pilah sampah dari rumah, saya bentuk 5 kelompok TOT yang aggotanya perkelompok terdiri dari 5 orang
dengan latar belakang profesi yang berbeda yaitu Ibu RT, Ibu PKK, Guru PAUD, SD, SMP dan SMA, Ibu
rumah tangga, saya beri pelatihan tentang sosialisasi dan mengedukasi serta mengajak masyarakat
sekitar untuk memilah sampai dari rumah.

Pada tahun 2021 saya menjadi pembicara atau narasumber acara SAMPAH KU TANGGUNG JAWAB KU
saya membuat Training Of Triner (TOT) untuk sosialisasi mengedukasi masyarakat tentang ayo pilah
sampah dari rumah, saya bentuk 5 kelompok TOT yang aggotanya perkelompok terdiri dari 5 orang
dengan latar belakang profesi yang berbeda yaitu Ibu RT, Ibu PKK, Guru PAUD, SD, SMP dan SMA, Ibu
rumah tangga, saya beri pelatihan tentang sosialisasi dan mengedukasi serta mengajak masyarakat
sekitar untuk memilah sampai dari rumah.

Yang menjadi fokus pengembangan dalam acara TOT itu adalah tentang sampah yang di dalamnya
terdapat beberapa unsur pembahasan materi yaitu :

1. Mensosialisasikan pengelolaan sampah kepada masryarakat dan siswa - siswi di sekolah.

2. Mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan cara pilah sampah dari rumah dan
sekolah.

3. Menabung Sampah ke Bank sampah terdekat yang ada di lingkungan masyarakat atau di sekolah.

4. Membuat inovasi hasil karya daur ulang sampah yang bisa di lakukan di masyakat dan sekolah.

Yang menjadi fokus pengembangan dalam acara TOT itu adalah tentang PENGELOLAAN SAMPAH yang di
dalamnya terdapat beberapa unsur pembahasan materi yaitu :

1. Mensosialisasikan pengelolaan sampah kepada masryarakat dan siswa - siswi di sekolah.

2. Mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan cara pilah sampah dari rumah dan
sekolah.

3. Menabung Sampah ke Bank sampah terdekat yang ada di lingkungan masyarakat atau di sekolah.

4. Membuat inovasi hasil karya daur ulang sampah yang bisa di lakukan di masyakat dan sekolah.

peserta pelatihan TOT di berikan tugas untuk di kerjakan di lingkungan masing - masing dan hasilnya di
kumpulkan kembali di acara pelatihan bulan depan, kebetulan acara ini di kontrak selama 6 bulan
karena bentuknya penelitian dan menghasilkan penilaian seberapa signifikan persentase seberapa
banyak menunjukan hasil dari pemebiasaan masyarakat dan murid di sekolah sebelum dan sesudahdi
edukasi pengelolaan sampah pilah sampah dari rumah dan sekolah sampah ku tanggung jawab ku.

Saya memberikan dukungan dalam bentuk semangat secara moril dan dukungan materiil dengan
memberikan konsumsi, transportasi sesuai dengan kesepakatan di berita acara dan kontrak kerja
pelatihan. Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan pengelolaan sampah tersebut terlihat dari
semangat mereka yang mengikuti prosesnya dengan baik.

Dalam proses pelatihan Traning Of Trainer (TOT) pengelolaan sampah ada beberapa hambatan yang
para TOT temui di lapangan misalnya seperti :

1. ada beberapa warga yang menolak atau tidak mau di edukasi, terlihat cuek dan acuh.

2. ada juga salah satu warga yang membantah atau nyinyir terhadap tugas dan pekerjaan para TOT.

3. walaupun warga masyarakat sudah di sosialisasi dan di edukasi tentang pengelolaan sampah tetapi
masih ada sebagian warga yang tidak mengimplementasikan dalam kehidupan sehari - hari.

4. masih ada beberapa warga yang belum bisa merubah kebiasaan membuang sampah ke sungai.

Dari beberapa hambatan yang saya paparkan di atas sulit merubah kebiasaan masyakarat yang buruk,
padahal menjaga lingkungan itu adalah manfaatnya untuk diri kita sendiri, keselamatan diri dan anggota
keluarga yang lainnya, dari satu orang yang melakukan kebiasaan membuang sampah ke sungai secara
terus - menerus maka yang akan menikmati bencana banjirnya seluruh warga masyarakat.

Saya terus menerus memberikan motivasi kepada seluruh TOT pengelolaan sampah agar mereka tetap
pada semangatnya jangan menyerah terhadap keadaan suatu suatu hambatan dalam masyarakat dan di
lingkungan sekolah terus lakukan secara konsisten.

Setelah melaksanakan proses pelatihan TOT selama 6 bulan dengan jadwal pertemuan sebulan sekali
dan di follow up seminggu sekali, walaupun di proses kerja perserta tidak mudah dengan berbagai
hambatan di lapangan tetapi alhamdulilah menunjukan hasil yang signifikan, masyarakat melakukan
perubahan yang sangat baik terhadap bagaimana cara pengelolaan sampah dan sampah ku adalah
tanggung jawab ku. Mudah - mudahan program seperti ini bisa berkesinambungan dan berkepanjangan,
dan banyak CSR perusahaan yang membuat program - program seperti ini.
Upaya yang telah saya lakukan terhadap rekan sejawat saya adalah melakukan pendekatan dan
komunikasi mengajak untuk bekerja sama melatih dan membimbing siswa untuk mengikuti lomba ke
ajang selanjutnya yaitu ke tingkat kabupaten, saya mengajak semua rekan guru untuk terlibat langsung
dalam membimbing peserta lomba FLS2N tingkat kabupaten sesuai dengan kemampuan masing -
masing, jadi tidak saling mengandalkan. karena masih banyak yang harus di persiapkan dalam ajang
lomba tingkat kabupaten yaitu tari kreasi, pantomim dan seni kriya membuat perahu dari rautan
bambu, saya tidak bisa melakukannya sendiri saya butuh rekan agar medapatkan hasil yang memuaskan.
Oleh karena itu saya mengajak rekan guru mari kita berkomitmen bekerja sama secara konsisten
dengan sabaik - baiknya, demi kemajuan sekolah SD NEGERI GUNUNG CABE, tempat kami mencari
rezeki, dan memajukan potensi serta bakat siswa yang masih harus kita gali dan latih dengan semangat.
Saya juga melakukan pendekatan dan berkomunikasi lagi dengan orangtua siswa lebih meyakinkan lagi
bahwa anandanya anak yang cerdas dan sangat berpotensi, maka harus mengijinkan, dan do'a serta
mendukung penuh anandanya untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan lomba Festival Lomba Seni
Siswa Nasional (FLS2N) di tingkat kabupaten, karena bukan dari kita sebagai guru, orangtua siapa lagi
yang akan memperdulikan siswa kita anak didik kita, maka sayapun berusaha keras untuk terus mencari
dukungan dari berbagai pihak yang terkait, kuhususnya pihak sekolah.

Akhirnya setelah melakukan berbagai upaya mengajak rekan sejawat untuk berkomitmen bekerja sama
melatih dan membimbing siswa alhamdulilah mereka setuju dan sama - sama berpartisipasi dalam
mengolah potensi bakat siswa. Pada akhirnya waktu lomba FLS2N tingkat kabupaten pun sudah di
tentukan, maka saya dan rekan sejawat mempersiapkan segala sesuatunya yang di butuhkan dengan
secara matang agar bisa meraih keberhasilan. Kami berangkat menuju lokasi lomba yaitu di SD adzkia
Sukabumi pada pagi dini hari, rekan guru melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya, ada yang
mempersiapkan kostum, ada yang mempersiapkan make up, adapula yang mempersiapkan bahan -
bahan seni kriya yaitu rautan bambu dan cat pernis untuk merias hasil karya lomba yaitu perahu. Setelah
sampai di lokasi kami semua bekerja sama merias peserta lomba seni tari kreasi, merias lomba
pantomim dan mempersiapkan posisi dan nomor lomba seni kriya. Lomba pun berlangsung dengan
meriah karena yang juara di tingkat kecamatan maka di lombakan lagi di tingkat kabupaten, setelah
siswa binaan kami tampil ternyata harus puas dengan hasil yang tidak bisa melanjutkan lagi di tingkat
provinsi, dan pada seni kriya kami SD NEGERI GUNUNG CABE mendapatkan hasil juara harapan 1, hasil
yang cukup memuaskan bagi kami, semoga kedepannya bisa lebih di kompakan lagi guru - gurunya dan
berkomitmen terus dalam memajuakan potensi dan bakat anak bangsa khususnya di sekolah SD NEGERI
GUNUNG CABE.
Permasalahan dan tantangan yang paling menantang waktu itu adalah tahun 2022, pas pertama kali
saya datang di sekolah SD NEGERI GUNUNG CABE untuk melaksanakan surat Tugas dan kewajiban saya
menjadi ASN PPPK, karena sebelumnya saya selama 15 tahun mengajar SMP dan SMA sedangkan pada
seleksi ASN PPPK pada waktu itu formasi bagi sarjana PPKN adalah menjadi guru kelas SD. Sudah pasti ini
menjadi tantangan bagi saya pribadi karena perlu penyesuian lagi pada siswa tingkat sekolah dasar serta
pada rekan - rekan guru sejawat yang baru saya kenal.

Upaya yang saya lakukan adalah banyak belajar bagaimana strategi pembelajaran bagi tingkat sekolah
dasar, buka google, youtube dan bertanya pada rekan sejawat yang sudah lama berpengalaman
menjadi guru Sekolah Dasar tersebut. Saya juga mempelajari buku - buku pelajaran seperti buku TEMA,
Matematika, bahasa sunda, dan lain - lain, karena di sekolah sebelumnya saya mengajar satu mata
pelajaran yaitu seni budaya saja, maka di tempat saya mengajar sekarang yaitu SD maka saya harus
banyak belajar semua mata pelajaran, orang - orang bilang guru SD itu adalah Guru borongan semua
harus menguasai mata pelajaran. Dalam situasi pada saat itu saya bisa berkesempatan banyak belajar
tentang segala hal, saya juga harus memahami karakter siswa dan siswi tingkat sekolah dasar, yang
masih kecil usia 7 sampai 12 tahun pastinya akan berbeda memperlakukan atau melakukan pendekatan
karakter yang sebelumnya siswa remaja usia belasan tahun, siswa sekolah dasar cenderung lebih
sensitive dan harus mempunyai kesabaran yang extra untuk menghadapinya.

Dengan upaya yang dilakukan di bagian atas ada beberapa informasi dan alternatif yang bisa
dilaksanakan antara lain yaitu:

1. Melakukan pendekatan terhadap siswa sekolah dasar, berkomunikasi dengan siswa untuk mendalami
karakter peran guru sekolah dasar.

2. Mencari informasi dari beberapa sumber tentang lingkungan pendidikan sekolah dasar.

3. Belajar tentang strategi pembelajaran dan kurikulum, buku - buku pelajaran dari beberapa sumber.,
dari google, youtube dan media sosial lainnya.

Dengan melakukan berbagai upaya dan pertimbangan - pertimbangan serta informasi yang saya dapat
maka saya mendapat keputusan bahwa saya harus bisa mengembangkan sekolah SD NEGERI GUNUNG
CABE, sebagai sekolah tempat kerja dan pengabdian terhadap Bangsa dan Negera, mengembangkan
potensi siswa dari segi bakat dan minat sesuai kemampuan yang di miliki siswa - siswi SD NEGERI
GUNUNG CABE.
Dengan upaya yang telah dilakukan di bagian atas ada beberapa informasi dan alternatif yang bisa
dilaksanakan antara lain yaitu:

1. Melakukan pendekatan terhadap siswa sekolah dasar, berkomunikasi dengan siswa untuk mendalami
karakter peran guru sekolah dasar.

2. Mencari informasi dari beberapa sumber tentang lingkungan pendidikan sekolah dasar.

3. Belajar tentang strategi pembelajaran dan kurikulum, buku - buku pelajaran dari beberapa sumber.,
dari google, youtube dan media sosial lainnya.

Dengan melakukan berbagai upaya dan pertimbangan - pertimbangan serta informasi yang di dapat
maka saya mendapat keputusan bahwa saya harus bisa mengembangkan sekolah SD NEGERI GUNUNG
CABE, sebagai sekolah tempat kerja dan pengabdian terhadap Bangsa dan Negera, mengembangkan
potensi siswa dari segi bakat dan minat sesuai kemampuan yang di miliki siswa - siswi SD NEGERI
GUNUNG CABE.

Sekolah baru tempat kerja baru semangat pun harus baru, cara mengajar yang baru dengan metode -
metode pembelajaran seperti ; Metode cara pembelajaran dengan sistem tanya jawab berguna untuk
meningkatkan rasa ingin tahu pada masing-masing siswa, metode menuntut siswa untuk berpikir kreatif
dengan membangun sendiri materi yang akan mereka dapatkan,metode Latihan pembelajaran sistem
latihan ini cocok untuk mempelajari materi pelajaran yang berisikan keterampilan fisik atau gerakan
anggota badan. Misalnya, latihan menari pada mata pelajaran Seni Budaya, baris-berbaris, menyanyikan
lagu nasional, dan lain-lain.

Tindakan yang diambil adalah melaksanakan upaya diatas sebaik mungkin, dengan membuatkan
programnya dengan baik, Pada tahun 2022 saya membuat metode pendekatan pembelajaran pada
siswa sekolah dasar;

1. Pendekatan Kontekstual

Pada pendekatan ini saya akan memberikan gambaran tentang materi pelajarannya dengan
mencontohkan kejadian di dunia nyata. Tujuannya adalah untuk mendorong siswa agar bisa
menemukan suatu hubungan antara pengetahuan dalam materi pelajaran dengan kehidupan sehari-
hari. Pendekatan ini memerlukan daya pikir yang kritis dari siswa sehingga secara tidak langsung dapat
membantu menemukan potensi diri mereka.
2. Pendekatan Pemecahan Masalah

Pendekatan dalam pembelajaran selanjutnya adalah pemecahan masalah (problem solving). Pada
pendekatan ini saya menekankan kepada siswa untuk mempergunakan seluruh kemampuan yang
dimilikinya untuk memecahkan suatu permasalahan. Biasanya dalam pendekatan ini siswa harus bisa
menggunakan logikanya untuk menemukan sebab akibat dari suatu masalah, hingga mendapatkan
kesimpulan.

3. Pendekatan Proses

Terakhir adalah pendekatan proses dimana saya memberikan kebebasan kepada siswa untuk
mengamati penemuan.

Dengan menggunakan pendekatan dalam pembelajaran yang tepat diharapkan siswa dapat
menemukan dan melatih potensi yang dimilikinya secara optimal. Tujuannya agar siswa bisa meraih
prestasi terbaiknya.

Mudah - mudahan saya bisa konsisten dalam menjalankannya.

Anda mungkin juga menyukai