Anda di halaman 1dari 5

UTS

PROYEK KEPEMIMPINAN I

ESSAY PRAKARSA PERUBAHAN

OLEH :

TIARA FEBRIANZAH

(A2G122320)

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2023
PRAKARSA PERUBAHAN

“Mewujudkan peserta didik yang berkarakter dan peduli lingkungan LISA (Lihat
Sampah Ambil)”

Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat


yang ada pada anak-anak itu agar peserta didik sebagai manusia dan sebagai anggota
masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan
memiliki dua tujuan yang besar yaitu membantu peserta didik menjadi cerdas dan membantu
peserta didik menjadi baik. Menjadikan peserta didik baik merupakan bentuk dari
pembangunan karakter bangsa. Karakter sama dengan kepribadian. Artinya kepribadian
dianggap sebagai ciri, karakteristik, pembawaan, atau sifat khas pada setiap individu berasal
dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Karakter diartikan sebagai upaya
berpikir dan bertindak yang khas pada setiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik
dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.

Permasalahan karakter yang terjadi saat ini juga tidak lepas dari permasalahan dengan
lingkungan yaitu masih adanya masyarakat yang kurang peduli terhadap kelestarian
lingkungan, dapat dilihat dari masih adanya warga masyarakat yang membuang sampah
sembarangan dan pembakaran hutan yang dapat menimbulkan terjadinya berbagai bencana
alam seperti banjir, kabut asap, dan longsor. Hal ini tentunya juga sangat berdampak bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar. Permasalahan lingkungan yang terjadi harus segera
diselesaikan. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melalui pembentukkan karakter
sejak dini, salah satu tempaT untuk mengembangkan karakter murid adalah di sekolah.
Kepedulian akan lingkungan sekolah kurang dilaksanakan dengan maksimal, peserta didik
masih banyak kurang respon dengan sampah yang berserakan di sekitarnya, bahkan dapat dihat
ketika waktu jam istirahat sekolah dimana banyak murid yang membeli jajanan dan murid tidak
semuanya membuang sampah jajananya pada tempat sampah yang disediakan oleh sekolah.
maka diperlukan satu program untuk meningkatkan kepedulian murid terhadap kebersihan
lingkungannya, terutama kepedulian terhadap sampah yang ada di sekitarnya.

Program LISA (Lihat Sampah Ambil) dapat membentuk karakter peduli lingkungan,
peserta didik juga terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan program LISA
menjadi salah satu proyek kegiatan peserta didik melaui video, foto atau poster yang mana
dapat juga dipublikasikan pada masayarakat luas melalui Mading Digital yang berupa Papan

1
Semerbak LISA. Pada kegiatan ini juga peserta didik mengumpulkan berbagai macam
sampah untuk disimpan di bank sampah. Setelah itu akan dilakukan pemilahan sampah, yaitu
terpilah menjadi sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik, kami telah
menjadwalkan untuk disetorkan ke bank sampah yang ada. Sedangkan sampah anorganik akan
dikreasikan oleh para peserta didik agar dapat dijadikan Kerajinan Limbah Sampah yang
bermanfaat dan berharga. Dan ternyata, para peserta didik mampu berinovasi dengan
memanfaatkan limbah sampah dan menghasilkan produk daur ulang yang menarik. Kegiatan
ini sebagai upaya mengurangi sampah anorganik khususnya sampah plastik. Disamping itu
juga memberikan ruang bagi peserta didik untuk berkreasi memanfaatkan barang bekas dan
mendidik jiwa wirausaha. Karena siapa tahu, dari produk - produk daur ulang ini brnilai
ekonomis dan mampu dipasarkan. Selain itu, tentu saja dengan adanya pemanfaatan sampah
akan menjaga lingkungan sekolah lebih bersih. Di sisi lain, menjadikan sekolah sebagai
sekolah Adiwiyata yakni sekolah yang nyaman dan aman untuk proses kegiatan pembelajaran.
Setiap tahun, pada Peringatan Bulan Bahasa sekolah bisa menggelar lomba produk-produk
daur ulang dan peragaan busana dari limbah sampah. Sekolah akan melakukan penilaian pada
lomba pemanfaatan produk daur ulang tersebut sehingga mereka lebih termotivasi dalam
membuat kerajinan. Harapannya, saat sekarang peserta didik tidak lagi melihat sampah sebagai
sesuatu yang tidak berguna, melainkan sampah sebagai berkah, karena bermanfaat dan
berguna. Kegiatan ini diharapkan diikuti oleh seluruh peserta didik, warga sekolah dan
orangtua peserta didik. Disamping itu juga sekolah akan menyelenggarakan penilaian pada
peserta pemanfaatan produk daur ulang tersebut sehingga mereka lebih termotivasi dalam
membuat kerajinan.

Gerakan LISA didalam rangka mengedukasi peserta didik agar memiliki kebiasaan
yang baik untuk peduli dengan lingkungan. Bukan hanya pemahaman secara kognitif saja
dalam memahami pentingnya kebersihan dan kepedulian lingkungan, namun juaga memiliki
ketrampilan yang dilatih agar dapat membentuk karakter peserta didik yang mencintai
lingkungan yang bersih dan mampu berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya, melalui Papan
wicara LISA memungkinkan seluruh guru, para peserta didik, serta orang tua peserta didik
untuk memperoleh informasi tentang program LISA (Lihat Sampah Ambil) dan ikut serta
berpartisipasi dalam memberikan informasi pada masayarakat luas dengan video atau poster
LISA.

2
Bentuk Prakarsa Perubahan yang akan dilakukan yaitu menerapkan pembelajaran
program LISA (Lihat Sampah Ambil).

Rancangan BAGJA yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut :

a. Tahap Define (Buat Pertanyaan Utama)


Bagaimana cara membentuk peserta didik yang berkarakter peduli lingkungan melalui
program LISA(lihat sampah ambil)?
Tindakan :
1. Melakukan pembiasan berkarakter dalam proses pembelajaran yang melalui
program LISA (lihat sampah ambil) terlebih dahulu sebelum masuk kelas.
2. Memberikan informasi dampak positif dan negative dalam proses pembelajaran
yang melalui program LISA (lihat sampah ambil)
3. Mengurangi dampak yang membuat sampah

b. Discover (Ambil Pelajaran)


Tindakan
1. Mencontoh Sekolah dan peserta didik yang telah berhasil mengimplementasikan
penerapan program LISA (lihat sampah ambil)
2. Melakukan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi semua aktivitas dan kegiatan yang
diperlukan untuk mendukung penerapan.
3. Peserta didik akan diberikan susasana yang mendukung untuk proses pembelajaran
dan penerapan.

c. Dream (Gali Mimpi)


Tindakan :
1. Membangun narasi atau gambaran positif ketika peserta didik sudah mencapai
perubahan penerapan sesuai dengan assesment yang berikan melalui rubrik.
2. Memajang display melalui pajangan sekolah, peserta didik yang mampu melakukan
Implementasi penerapan LISA (lihat sampah ambil).

d. Design (Jabarkan Rencana)


Rencana yang akan dilaksanakan:
1. membuat capaian realistis

3
2. capaian tersebut di tepatkan strategis, sehingga semua civitas sekolah dapat
membaca dan melihat perubahannya.
3. Mencatat dan mendata perubahan.
4. Kegiatan ini dilakukan untuk melaporkan kepada pihak sekolah dan orang tua
peserta didik kemudian didata dan buatan tabelnya.
5. Pembuatan Tabel Evaluasi.
6. Pelaporan utuh dan terbuka sehingga rekan sebaya, teman,guru dan civitas sekolah
dapat melihat dan mengukur kemajuan peserta didik dalam implementasinya.

e. Atur Eksekusi (Deliver)


Pihak yang akan kami libatkan untuk mengarahkan dan pemantau penerapan
Implementasi penerapan peduli lingkungan melalui LISA(lihat sampah ambil) adalah
sebagai berikut :
1. Semua civitas sekolah.
2. Pengaplikasian inquiri apresiatif dilakukan dengan menggali kekuatan positif yang
sekolah miliki dengan peduli lingkungan tanpa sampah.
3. Siswa mengimplementasikan peduli lingkungan sekolah dalam kehidupan sehari-
hari, baik di rumah maupun di lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai