Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Adiwiyata adalah program pendidikan lingkungan hidup di Sekolah dalam upaya


membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia
menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan
berkelanjutan.

Upaya meningkatkan mutu pendidikan tidak hanya kompetensi pendidik yang


terus ditingkatkan, melainkan juga kualitas kondisi sekolahpun perlu juga
ditingkatkan, sehingga terwujud lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran
yang sehat, nyaman serta membentuk siswa yang kreatif.

Green School, merupakan program yang dikembangkan di tingkat internasional.


Green School lebih bermakna pada pembentukan sikap anak didik dan warga
sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di
sekolah.Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah,
rumah atau di lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk di dalamnya program
“Greening The Curriculum”, kurikulum hijau, artinya kurikulum yang
memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam bahasannya serta
mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam pembelajarannya, sesuai dengan
topik bahasannya.

Dasar Pemikiran Adiwiyata atau Green School ialah salah satu program
kementrian negara lingkungan hidup yang bertujuan untuk mendorong terciptanya
pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.

Fungsi program adiwiyata ialah agar seluruh pelajar ikut terlibat dalam segala
aktivitas persekolahan demi menuju lingkungan yang sehat serta mampu
menghindari dampak lingkungan yang negatif.

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
Tujuan sekolah Adiwiyata yang secara umum menerangkan untuk mewujudkan
masyarakat sekolah yang peduli dan juga berbudaya dalam lingkungan dengan,
menciptakan kondisi yang lebih baik bagi sekolah untuk menjadi wadah
pembelajaran dan juga penyadaran segenap warga sekolah diantaranya murid,
guru, orang tua/wali murid dan lingkungan masyarakat demi terciptanya upaya
pelestarian lingkungan hidup.

Warga sekolah turut bertanggung jawab dalam mengupayakan penyelamatan


lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan. Mendorong dan
membantu sekolah untuk turut serta dalam melaksanakan upaya pemerintah demi
melestarikan lingkungan hidup dalam pembangunan yang berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan demi hadirnya kepentingan generasi yang akan datang.

Kegiatan utama diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli


dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia.
Disamping pengembangan norma-norma dasar yang antara lain: kebersamaan,
keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan
hidup dan sumber daya alam. Serta penerapan prinsip dasar yaitu: partisipatif,
dimana komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi
keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung
jawab dan peran; serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan
secara terencana dan terus menerus secara komperensif.

Perilaku Warga Sekolah dalam hal ini, semua warga sekolah dilibatkan untuk
menerapkan usaha-usaha tersebut tanpa terkecuali. Begitu juga seluruh warga
sekolahpun menjalankan usaha usahanya sesuai wewenang dan fungsinya
masing-masing.

Untuk siswanya sendiri dapat ikut berpartisipasi dalam hal ini dengan melakukan
hal-hal kecil tapi mempunyai manfaat besar seperti menjaga kebersihan sekolah
dan menjaga lingkungan hidup sekolah yang ada sekaligus turut bertanggung
jawab dalam upaya-upaya menyelamatkan alam.

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
Sekolah Model Adiwiyata adalah suatu program pendidikan lingkungan hidup yang
ditujukan bagi pemberdayaan sekolah di tingkat SD, SMP, dan SMA. Untuk
mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan
model pengelolaan sekolah yang mendukung dilaksanakannya pendidikan
lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar
Program Adiwiyata yakni Partisipatif dan Berkelanjutan.

Indikator keberhasilan program Adiwiyata ada 4 faktor meliputi :

1. Pengembangan Kebijakan Sekolah yang diperlukan untuk mewujudkan Sekolah


Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Dalam hal ini antara lain : Visi dan Misi
Sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan, Kebijakan Sekolah tentang
pengembangan PLH, peningkatan pendidikan SDM, penghematan SDA, pola
hidup bersih dan sehat (PHBS) pengalokasian dana kegiatan LH. (disesuaikan
kondisi wilayah/sekolah masing-masing).

2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan yaitu Pengembangan model


pembelajaran lintas mata pelajaran, Penggalian dan pengembangan materi dan
persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar, Pengembangan
metode belajar berbasis lingkungan dan budaya, Pengembangan kegiatan
kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang
lingkungan hidup. Pendidikan Lingkungan Hidup bisa dilakukan dalam 2 cara:
monolitik yakni menjadi satu mapel khusus, dan atau integratif yakni masuk ke
dalam sub-sub materi di pelajaran lain. (disesuaikan kondisi wilayah/sekolah
masing-masing).

3. Pengembangan Kegiatan Berbasis Parsitipatif yaitu menciptakan kegiatan


ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis partisipatif di
sekolah, mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak
luar,Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan
pendidikan lingkungan hidup di sekolah. (disesuaikan kondisi wilayah/sekolah
masing-masing).

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
4. Pengelolaan dan atau pengembangan Sarana Pendukung Sekolah yaitu
Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan
lingkungan hidup, Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di
luar kawasan sekolah,Penghematan sumberdaya alam (listrik, air dan ATK),
Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat,Pengembangan sistem
pengelolaan sampah. (disesuaikan kondisi wilayah/sekolah masing-masing) Jadi
idealnya sekolah-sekolah yang sudah menerapkan ke 4 indikator tersebut, sudah
tergolong kriteria sekolah adiwiyata disesuaikan dengan kondisi sekolah/daerah
masing-masing. Jadi belum tentu semua kebijakan di sekolah satu sama dengan
kebijakan di sekolah/daerah lain.

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) merupakan upaya untuk mengubah perilaku


dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang
bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat
tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan. Semua itu pada
akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya
pelestarian dan keselamatan lingkungan generasi sekarang dan yang akan
datang.

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) secara khusus memiliki 5 tujuan.

1. Pertama, Kesadaran. Ini untuk membantu peserta didik memperoleh sebuah


kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan dan berbagai permasalahannya,
membangun kemampuan untuk merasakan dan membedakan diantara stimulus,
mengulah, menyaring dan memperluas pandangan-pandangan dan menggunakan
dalam berbagai konteks.

2. Kedua, Pengetahuan. Dimaksudkan membantu peserta didik untuk


memperoleh sebuah pengertian mendasar tentang bagaimana fungsi lingkungan,
bagaimana orang berinteraksi dengan lingkungan, dan bagaimana timbulnya isu-
isu dan masalah berkaitan dengan lingkungan dan bagaimana cara
penyelesaiannya.

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
3. Ketiga, Sikap. Ini untuk membantu peserta didik memperoleh seperangkat nilai
dan perasaan-perasaan kepedulaian, motivasi dan komitmen terhadap
lingkungan.

4. Keempat, Keterampilan. Membantu peserta didik memperoleh keterampilan


yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menyelidiki permasalahan lingkungan
dan berkontribusi untuk pemecahan masalah tersebut.

5. Kelima, Partisipasi. Dimaksudkan untuk membantu peserta didik memperoleh


pengalaman dalam menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh dan
keterrampilan dalam pengambilan keputusan, tindakan-tindakan positif yang
mengarah pada pemecahan isu-isu dan permasalah lingkungan.

Kriteria penilaian penghargaan Adiwiyata terdiri dari 4 aspek antara lain:

· Aspek kebijakan sekolah yang memiliki wawasan lingkungan hidup.

· Aspek kurikulum sekolah yang berbasis lingkungan hidup.

· Aspek pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah


lingkungan.

· Aspek kegiatan lingkungan di sekolah yang berbasis partisipatif.

Dalam hal ini pihak Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan
Maluku (P3E Suma) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan
menjembatani pihak sekolah-sekolah dalam Partisipatif Berkelanjutan untuk
meningkatkan penilaian. Baik melalui Sosialisasi dan Bimtek Pengelolaan
Lingkungan Hidup terutama di sekitar Bantaran Sungai Saddang Konsep
Partisipatif dan Berkelanjutan dapat diartikan sebagai berikut :

Partisipatif, maksudnya dimana seluruh komponen sekolah terlibat dalam


keseluruhan proses yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
berdasarkan tanggung jawab dan perannya masing-masing.

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
Berkelanjutan “sustainable” yang diartikan kepada seluruh kegiatan harus
dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komperehensif.

Dalam Hal ini Ide dalam Partisipatif Berkelanjutan dapat melalui Ide-ide atau
permintaan dari Sekolah atau juga Ide-ide yang akan ditawarkan pihak Dinas
melihat dari situasi di sekolahan masing-masing.

Untuk kepentingan tersebut di atas, kegiatan Sosialisasi Program Kantor/Sekolah


Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Kegiatan ini diharapkan menjadi kelas diskusi
yang produktif untuk melatih kemampuan para staf kehumasan di lingkup UPT
KLHK Sulawesi dan Maluku.

Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan


adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang
dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
Sebagai payung hukum yang mengarahkan teknis pelaksanaan Gerakan peduli
dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS) telah dimuat dalam
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.52/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/9/2019 Tentang Gerakan Peduli Dan Berbudaya
Lingkungan Hidup Di Sekolah, sedangkan untuk memberikan apresiasi terhadap
sekolah yang telah berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya
lingkungan hidup diberikan penghargaan Adiwiyata yang diatur dalam Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9 /2019 Tentang Penghargaan Adiwiyata.
Tujuan Gerakan PBLHS yaitu mewujudkan penerapan perilaku ramah
lingkungan hidup oleh warga sekolah dan meningkatkan kualitas lingkungan
hidup sekolah, lingkungan hidup sekitarnya dan daerah.

Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) warga sekolah/madrasah


berperilaku ramah lingkungan diantaranya dengan :

 menjaga kebersihan, sanitasi dan drainase.    


 memilah dan membuang sampah pada tempatnya. 

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
 mengelola sampah dengan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) 

 menanam dan memelihara pohon/tanaman. 

 konservasi air yaitu pengelolaan air bersih melalui teknologi atau perilaku
sosial. 

 kenyamanan dan produktifitas. 

 konservasi energi yaitu tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi


tanpa mengurangi keamanan. 

 inovasi terkait penerapan PRLH lainnya. 

Gerakan PBLHS meliputi kegiatan perencanaan Gerakan PBLHS, pelaksanaan


Gerakan PBLHS dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS,
dengan berpedoman pada Kriteria Sekolah Adiwiyata sebagai berikut :
1. Perencanaan Gerakan PBLHS, bobot 20%  
2. Pelaksanaan Gerakan PBLHS, bobot 60% 

3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS, bobot 20% 

Sehingga total pemenuhan maksimal terhadap kriteria sekolah Adiwiyata


sebanyak 100%.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2021 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022 (Lembaran Negara

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6735);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 TAhun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan APBN;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata
Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara;
10. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Repbulik
Indonesia Nomor 15/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
11. DIPA Satker PPPE Sulawesi dan Maluku Nomor: DIPA-
029.01.400570/2022 tanggal 17 November 2021.

C. Ruang Lingkup Bahasan


Adapun ruang lingkup pada Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sekolah Peduli
dan Berbudaya Lingkungan adalah memperkenalkan eco office/Kantor
Berbudaya Lingkungan

D. Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan dilaksanakan Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sekolah
Peduli dan Berbudaya Lingkungan adalah mewujudkan penerapan perilaku
ramah lingkungan hidup oleh warga sekolah dan meningkatkan kualitas
lingkungan hidup sekolah, lingkungan hidup sekitarnya dan daerah.

E. Hasil (Output)

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
Hasil yang didapatkan pada kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sekolah Peduli
dan Berbudaya Lingkungan di SMKN 2 Pinrang adalah pemberian motivasi
dan peningkatan kesadaran warga sekolah untuk lebih meningkatkan diri
menjadi sekolah adiwiyata nasional.
F. Sasaran (Outcomes)

Sasaran yang diharapkan dari melaksanakan Pelaksanaan kegiatan


Sosialisasi dan Edukasi Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan adalah
Kegiatan ini akan dilaksanakan melalui tatap muka langsung dan pertemuan
terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan akan
digelar dengan model diskusi yang inklusif serta pelatihan.

G. Waktu dan Tempat


Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Juni 2022 di SMK Negeri 2 Pinrang.

H. Narasumber
 Kepala SMK Negeri 2 Pinrang
 Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan
Maluku Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dr.Ir.
Darhamsyah, M.Si.)
 Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion
Sulawesi dan Maluku Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dr.
Azri Rasul, KM,.M.Si, MH).

I. Moderator
Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion
Sulawesi dan Maluku (Dr. Azri Rasul, SKM., M.Si., MH).

J. Peserta

Adapun peserta pada kegiatan ini adalah Bagian Program dan Unit
Kepegawaian Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
Maluku Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan para siswa SMK
Negeri 2 Pinrang.

K. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juni 2022 dengan Agenda kegiatan
sebagai berikut :

Waktu Kegiatan Narasumber Moderator


(wita)

08.00-09.00 Registrasi/Ishoma
Panitia

1. Pembukaan MC
2. Arahan
sekaligus Kepala Sekolah SMK 2 Pinrang
09.00-10.00
membuka Acara
Kepala P3E Suma
Sambutan
(Dr.Ir. Darhamsyah, M.Si)
Presentasi Kondisi
Sekolah SMKN 2
10.00-12.00 Kepala Sekolah SMK 2 Pinrang
Pinrang

12.00-13.00 Istirahat Panitia

Pemutaran Video Kepala P3E Suma SMKN 2


13.00-14.00
dan Diskusi (Dr.Ir. Darhamsyah, M.Si) Pinrang

Presentasi dan Kepala Bagian Tata Usaha SMKN 2


14.00-15.00
Diskusi Program (Dr.Azri Rasul, SKM,M.Si,MH) Pinrang
Adiwiyata
15.00-
Penutup Kepala Sekolah SMK 2 Pinrang
Selesai

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sekolah Peduli dan


Berbudaya Lingkungan di SMKN 2 Pinrang sebagai berikut :

A. Pembukaan

Dalam sambutan Dr. Ir. Darhamsyah, M.Si selaku Kepala Pusat Pengendali
Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (P3E SUMA-KLHK) yang didampingi Dr. Azri Rasul
Kepala Tata Usaha P3E SUMA mengungkapkan Kegiatan ini agar dapat
diikuti dengan baik serta dapat diaplikasikan.

B. Pemaparan

Dalam rangka melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sekolah Peduli


dan Berbudaya Lingkungan.

Acara dibuka oleh Protokol (ibu Aestetika) yang diawali dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya.
Dilanjutkan arahan sekaligu smembuka acara oleh bpk Kepala Sekolah SMK
Negeri 2 Pinrang. Sebagai sekolah berbasis budaya lingkungan tahun 2014
dan pada tahun 2012 – 2014 sebagai sekolah adiwiyata nasional.

Sambutan oleh Kapus P3E Sulawesi dan Maluku


Sarana pembelajaran, aktifitas dan membina 10 sekolah lain dan teman-teman
sebagai penyuluh, kita harus terus berusaha berubah menjadi lebih baik.

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
Setiap hari kita harus berusaha. Untuk menjadi sekolah adiwiyata banyak yang
harus dilakukan. Pemutaran video tentang proses metamorphosis perubahan
ulat menjadi kupu-kupu. Kita tidak boleh menyerah bisa membantu usaha kita
sendiri yang justru akan membuahkan kita sehingga kupu-kupu yang tadi
membantu proses pertumbuhan. Kalau bisa usaha sendiri maka lebih baik lagi
dan saya yakin bukan hanya orang-orang ini. Kami dai KLHK tugas kami
memberikan pembinaan kepada sekolah-sekolah yang memang sudah ada di
wilayah Sulawesi dan Maluku dan alhamdulillah dibawah pimpinan bapak
kepala sekolah maka sekolah ini sudah jadi sekolah adiwiyata. Belajar banyak
bagi adik-adik adalah belajar, searching di internet, baca buku. Jika adik-adik
malas belajar maka sepanjang hidup adik-adik hanya akan menjadi ulat dan
tidak akan menjadi kupu-kupu, disini ada kelas produksi media?
Teman-teman bisa buat yang lebih bagus lagi video-video konten lalu kirimkan
ke Instagram dan sertakan tagar enjoylife with ecolife nanti kita akan lihat
mana video-video yang bagus, materi akan dibawakan bagian pak Azri Rasul
selaku Kepala Bagian Tata Usaha di P3E Suma KLHK. Jadi teman-teman
jangan selalu menjadi ulat tapi berusahalah untuk menjadi kupu-kupu setelah
itu jadilah yang terbaik dengan menebarkan kebaikan terhadap sesama.
Bunga-bunga bermekaran karena kupu-kupu yang menebarkan serbuk sari,
cari 1 atau 2 program yang belum pernah ada yang bikin, ide dari teman-teman
yang keren dan menjadi ciri khas sekolah ini. Sehingga amati, tiru dan
modifikasi (ATM) sehingga ada nilainya keihatan ada sesuatu yang beda dari
sekolah lain.
Acara dilanjutkan dengan Pemutaran Video dan Diskusi oleh Kepala P3E
Suma KLHK bersama siswa-siswa SMKN2 Pinrang

Presentasi kondisi sekolah SMKN 2 Pinrang oleh Kepala Sekolah SMKN 2


Pinrang sekaigus selaku moderator kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sekolah
Peduli dan Berbudaya Lingkungan.

Dilanjutkan Presentasi dan Diskusi Program Adiwiyata oleh Kepala Bagian


Tata Usaha P3E Suma KLHK

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
Selamat siang mudah-mudahan semangatnya tetap ada, biasanya kita mulai
dengan yel-yel Ketika saya menyampaikan “Semangat Pagi..!!” maka dijawab
“Pagi-Pagi Luar Biasa Tetap Semangat..!!!”. saya hanya ingin menyampaikan
solusi kenapa kita mesti menciptakan budaya lingkungan itu yang pokok harus
dipahami sehingga kita bisa implementasikan di sekolah ini tapi diharapkan
kepedulian dan budaya kita bisa membawa perubahan besar nah kita lanjutkan
dengan memperhatikan slide selanjutnya. Mau gak sekolah ini mendapatkan
piala adiwiyata mandiri? Kalau kita ingin mendapatkan tingkat nasional atau
adiwiyata mandiri itu akan dikenal oleh seluruh sekolah yang berada di
Indonesia, Ketika itu diumumkan maka SMKN 2 Pinrang ini akan dikenal luar
biasa. Ketika dapat adiwiyata mandiri dari Presiden maka pasti mereka akan
menyempatkan secara langsung mengunjungi sekolah ini dan mempromosikan
sampai ke luar provinsi.
Tahun lalu sebanyak
Acara ditutup Kepala Sekolah SMKN 2 Pinrang pada pukul 15.10 wita.

C. Penutupan

Closing Steatmen dari Moderator: Point-point penting agar bisa


disebarluaskan kepada khalayak dan keluaga.

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
BAB III
PENUTUP

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan
Yang Maha Kuasa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan
pelaksanaan Kegiatan Asistensi Kinerja ASN oleh Pusat Pengendalian
Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku dapat kami susun.

Asistensi Kinerja ASN merupakan salah satu kegiatan untuk


meningkatkan pemahaman-pemahaman terhadap kinerja ASN itu sendiri dan
membekali ASN KLHK dalam optimalisasi kinerja pegawai.

Disadari bahwa dari segi substansi laporan ini masih terdapat berbagai
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat terbuka bagi
penyempurnaan laporan ini.

Demikian laporan ini disusun dengan harapkan dari pelaksanaan


Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
yang dilaksanakan di Kabupaten Pinrang pada tanggal 8 Juni 2022 ini semoga
dapat mendorong semua stakehoder terutama para pelaksana tugas untuk
mewujudkan manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang
memiliki sikap peduli dan tanggung jawab,Terima kasih.

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
Lampiran Laporan:

1. Surat Undangan Pemateri

2. Surat Undangan Peserta

3. Nota Dinas

4. Jadwal

5. Daftar Hadir

6. Dokumentasi

7. Materi

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
DOKUMENTASI

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI & MALUKU KLHK

Anda mungkin juga menyukai