Anda di halaman 1dari 7

..... MENYUSUN KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN (EVALUASI) .....

A. Pengertian...............................................................................................
Kisi-kisi soal merupakan sebuah format berupa matriks yang memuat pedoman untuk menulis soal atau merakit soal
menjadi suatu alat penilaian. Penyusunan kisi-kisi soal menjadi langkah penting yang harus dilakukan guru sebelum
melakukan penulisan soal. Kisi-kisi menjadi pedoman pembuatan soal yang memuat secara lengkap kriteria dari soal
yang akan diusun dalam sebuah tes. Kisi-kisi soal disusun berdasarkan silabus mata pelajaran.

B. Syarat Kisi-kisi yang Baik.....................................................................


Kisi-kisi yang baik harus memenuhi beberapa pesyaratan berikut.
1. M ewakili isi kurikulum/kemampuan yang akan diujikan.
2. Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.
3. Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami.

C. Kriteria Kisi-kisi.....................................................................................
Kriteria kisi-kisi yang baik adalah:.
1. M engacu pada materi pelajaran sesuai kurikulum yang ditetapkan .
2. M emiliki sejumlah komponen dengan informasi yang jelas dan mudah dipahami.
3. M enggunakan satu atau lebih kata kerja operasional dalam satu rumusan indikator.

D. Komponen Kisi-kisi..............................................................................
Komponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah kisi-kisi disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan tes.
Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen identitas dan komponen matriks. Komponen identitas diletakkan di atas
komponen matriks.
Komponen identitas :
1. Jenis/jenjang sekolah
2. Program studi/jurusan
3. M ata pelajaran
4. Tahun ajaran
5. Kurikulum yang berlaku
6. Alokasi waktu
7. Jumlah soal
8. Bentuk soal.

E. Komponen matriks .............................................................................


1. Kompetensi dasar
2. M ateri
3. Indikator
4. Level kognitif
5. Nomor soal.

F. Langkah-langkah Penyusunan Kisi-kisi............................................

By: Arron Tanpa Kwok (Untuk Kalangan SMA Negeri 2 Tayan Hulu)
Langkah-langkah penyusunan kisi-kisi soal sebagai berikut.
1. M enentukan Kompetensi Dasar yang akan diukur
2. Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah mempelajari
materi pelajaran tertentu. Kompetensi ini diambil dari kurikulum yang berlaku.
3. M emilih materi yang esensial
4. Bahan ajar yang harus dikuasai peserta didik berdasarkan kompetensi yang akan diukur. Penentuan materi
(bahan ajar) yang akan diambil disesuaikan dengan indikator yang akan disusun.
5. M erumuskan indikator yang mengacu pada KD
6. Indikator berisi ciri-ciri perilaku yang dapat diukur sebagai petunjuk untuk membuat soal. Perumusan indikator
dengan memperhatikan materi dan level kognitif.
7. Kriteria pemilihan materi yang esensial sebagai berikut.
a. Pendalaman dari satu materi yang sudah dipelajari sebelumnya
b. M erupakan materi penting untuk dikuasai peserta didik
c. M ateri sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain
d. M ateri berkesinambungan pada semua jenjang kelas
e. M ateri memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

By: Arron Tanpa Kwok (Untuk Kalangan SMA Negeri 2 Tayan Hulu)
.......MENENTUKAN LEVEL KOGNITIF SOAL PENILAIAN (EVALUASI) ......
Level Kognitif dalam Penyusunan Soal

Level kognitif terdiri dari 3 level utama, yaitu level 1 (knowing), level 2 (applying), dan level 3 (reasoning), Setiap level memiliki
level kognitif sesuai dengan taksonomi Bloom mulai dari C1 sampai C6. Pada setiap level C1 sampai C6 tersebut terdapat kata
kerja operasional (KKO) yang bisa digunakan oleh guru untuk membuat indikator soal sehingga tergambar level kognitif soal
tersebut.

A. Level 1 (knowing)
1. Level C1 (mengetahui, mengingat)
Level 1 terdiri dari level kognitif taksonomi Bloom yang menjadi gambaran kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa
yaitu C1 (mengetahui) dan C2 (memahami). Kata kerja operasional yang bisa digunakan dalam indikator soal untukC1
di antaranya mengingat kembali, membaca, menyebutkan, menyusun daftar, menggaris bawahi, menjodohkan,
memilih, menyatakan, dan mendefinisikan.

Misalnya indikator soal:


Peserta didik dapat menjodohkan nama tarian dan asal daerahnya.

(1) Perhatikan beberapa nama tarian dan nama daerah berikut ini:
- tari jaipong, tari kecak, tari saronde, tari poco-poco, dan tari lilin
- maluku utara, jawa barat, sumatera barat, bali, sulawesi utara.
Pasangkanlah nama tarian dan asal daerahnya secara tepat!

(2) Jelaskan unsur-unsur yang terdapat pada golongan IA?


(3) Pilihlah gambar bendera berikut yang termasuk pada negara Asia Tenggara?
(4) Buatlah daftar barang yang diperlukan ketika akan melakukan kegiatan olah raga sepak bola!

2. Level C2 (memahami)
Level kognitif selanjutnya merupakan tingkat yang lebih dari sekedar mengetahui, level kognitif ini dikenal dengan istilah
C2 (pemahaman). Kata kerja operasional yang digunakan untuk menggambarkan level kognitif pemahaman di
antaranya memperkirakan, mengkategorikan, menjelaskan, membedakan, menyimpulkan, mengklasifikasikan,
menerangkan, menggambarkan, menginterpretasikan, dan lainnya.

Misalnya indikator soal:


Peserta didik dapat mengklasifikasikan larutan berdasarkan kemampuan menghantarkan listriknya.

(1) Berikut ini 5 jenis larutan dan hasil pengujian daya hantarnya. (Soal Fisika)
- Larutan A (lampu redup, gelembung gas sedikit)
- Larutan B (lampu tidak menyala, gemebung gas sedikit)
- Larutan C (lampu tidak menyala, gelembung gas tidak ada)
- Lampu D (lampu menyala terang, gelembung gas ada)
- Larutan E (lampu redup, gelembung tidak ada)
Berdasarkan hasil uji coba daya hantar listrik tersebut, klasifikasikan larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit
kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit!

Misalnya indikator soal:


Peserta didik dapat menentukan tanggapan logis terhadap isi paragraf.

(2) Bacalah kutipan berikut ini dengan sksama! (Soal Bahasa Indonesia)
Penanganan sampah yang komprehensif, baik di daratan maupun di laut, berkaitan erat dengan kualitas sumber
daya manusia (SDM). SDM menjadi kunci utama dari penanganan sampah yang saat ini sedang dilakukan
Indonesia. Tanpa SDM mumpuni, penanganan sampah diyakini tidak akan berjalan dan bahkan bisa lebih buruk.
Tanggapan logis terhadap isi paragraf adalah …
A. perlu pembukaan TPS baru untuk menampung sampah.
B. perlu penyiapan SDM berkualitas untuk mengelola sampah.
C. perlu kerja sama dari berbagai pihak untuk membersihkan sampah.
D. perlu penanganan sampah karena volumenya semakin meningkat.
E. perlu sekolah khusus untuk menangani masalah sampah di Indonesia
Kunci Jawaban : B

By: Arron Tanpa Kwok (Untuk Kalangan SMA Negeri 2 Tayan Hulu)
B. Level 2 (applying)
Pada level 2 mencakup satu level kognitif yang harus dikuasai dan tergambar pada siswa, yaitu menerapkan (C3). Level
kognitif ini tentu saja lebih dari sekedar mengetahui dan memahami, namun tuntutannya siswa harus bisa menerapkan. Oleh
karena itu kata kerja operasionalnya pun menyesuaikan dengan level kognitifnya.
Kata kerja operasional yang bisa digunakan oleh guru ketika menyusun soal dengan level kognitif C3 di antaranya
mengimplementasikan, menggunakan, menentukan, memproseskan, menghitung, memperagakan, menghubungkan,
membuktikan, menemukan, menyesuaikan dan lain-lain.

Misalnya indikator soal:


Peserta didik dapat menentukan volume gas yang dihasilkan pada proses elektrolis larutan.

(1) Elektrolisis larutan AgNO3 0,1 M dengan elektroda C dilakukan selama 5 menit dengan kuat arus listrik yang dialirkan
sebesar 0,5 Ampere. (Soal Fisika)
Tentukan volume gas yang terbentuk di Anoda! (Ar Ag=108, N= 14, O= 16)

Misalnya indikator soal:


Peserta didik dapat menentukan kalimat yang menggunakan ejaan dengan benar.

(2) Perhatikan kutipan teks berikut ini! (Soal Bahasa Indonesia)


(1) Beberapa ilmuwan menemukan sebuah virus misterius baru dengan gen yang belum pernah terlihat
sebelumnya. (2) Temuan tersebut dilaporkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Brasil. (3) Para ilmuwan
dibantu dengan peneliti dari Aix Marseille University, Prancis dan Federal University of Minas Gerais, Brasil menyatakan
bahwa 90 persen gen dalam virus ini tidak pernah diidentifikasi dalam virus lainnya. (4) Dikutip dari Science Alert,
penamaan virus tersebut juga dikarenakan dia memiliki garis keturunan baru dari virus ameba dengan asal dan filogeni
yang membingungkan. (5) Virus tersebut ditemukan di laguna buatan Lake Pampulha di kota Belo Horizonte.
Kalimat yang menggunakan ejaan dengan benar terdapat pada kalimat nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (1), (4), dan (5)
D. (2), (3), dan (4)
E. (2), (4), dan (5)

Kunci Jawaban: C

C. Level 3 (reasoning)
Level 3 menggambarkan kemampuan dalam penalaran dan logika, level ini terdiri dari 3 level kognitif dalam taksonomi
Bloom, yaitu C4 (analisis), C5 (evaluasi), dan C6 (sintesis). Level kognitif pada level 3 ini sudah masuk pada kategori HOTS,
yaitu penyelesaian soal-soalnya memerlukan beberapa tahapan berpikir. Kata kerja operasional untuk level kognitif C4 di
antaranya mengorganisasikan, merinci, menelaah, meneteksi, mengaitkan, membandingkan, menyeleksi, memilih,
membagi, menguraikan, dan lainnya. Contoh indikator soal dan bentuk soal yang bisa dibuat oleh guru sebagai berikut:

1. Level C4 (analisis)

Misalnya indikator soal:


Peserta didik dapat membuktikan simpulan dengan data pada kary a sastra (bukti watak, setting, nilai).

(1) Cermati kutipan berikut! (Soal Bahasa Indonesia)


Bagi nenek, wibawa harus terus dijaga agar orang di luar griya mau menghargainya. Kenyataannya? Memang
nenek bisa mengatur keluarga. Bahkan Ida Bagus Tugur, suaminya, takkan berkutik hanya dengan batuk kecil.
Anehnya, nenek hanya pandai membaca kesalahan-kesalahan yang dibuat suaminya. Tapi dia tidak lihai
membaca kesalahan anak kesayangannya, anak lelaki satu-satunya yang teramat dia kagumi dan terlalu sering
membuat masalah itu.
Pembuktian latar suasana tidak nyaman dalam kutipan tersebut adalah . . .
A. Nenek selalu mempermasalahkan suaminya.
B. Nenek selalu menjaga wibawanya.
C. Nenek tidak bisa mengatur keluarga.
D. Cucu nenek sering membuat masalah.
E. Suami nenek tidak berkutik dengan batuk kecil.

Kunci Jawaban: E

By: Arron Tanpa Kwok (Untuk Kalangan SMA Negeri 2 Tayan Hulu)
2. Level C5 (evaliasi)
Contoh indikator soal dan bentuk soal untuk level kognitif C5 sebagai berikut:

Misalnya Indikator Soal:


Peserta didik mampu menilai beberapa susunan sel volta yang disediakan dalam bentuk gambar.

Perhatikan beberapa gambar mengenai susunan sel volta berikut ini! (Soal Fisika)

Periksalah dengan teliti 5 gambar tersebut dan berikan penilaian untuk setiap susunan sel volta mengenai kebenaran
konsepnya! (kebenaran dan kesesuaian konsep yang dinilai di antaranya penentuan anoda dan katoda, arah
pergerakan elektron, dan susunan sel voltanya).

3. Level C6 (sintesis, mencipta/membuat)

Misalnya indikator soal:


Peserta didik dapat menentukan penulisan judul karangan yang salah beserta alasannya terdapat pada

(1) Perhatikan judul-judul karangan berikut ini! (Soal Bahasa Indonesia)


1. Upaya Meningkatkan Kesadaran Kesehatan dari Desa ke Desa
2. Meningkatkan Kemampuan Pelajar dalam Kegiatan Belajar
3. Usaha Mengurangi Pencemaran Lingkungan di Sekolah
4. Pelatihan Pembuatan Otak-otak untuk Pelajar Tingkat Menengah
5. Kepala Sekolah telah Mengesahkan Tata Tertib Sekolah
Penulisan judul karangan yang salah beserta alasannya terdapat pada ….
A. Judul (1), kata dari seharusnya diawali dengan huruf kapital karena merupakan kata tugas.
B. Judul (2), kata dalam seharusnya diawali dengan huruf kapital karena merupakan kata depan.
C. Judul (3), kata di seharusnya diawali dengan huruf kapital karena merupakan kata depan.
D. Judul (4), kata Otak-otak seharusnya ditulis Otak-Otak karena merupakan kata pengulangan kata dasar
(kata ulang utuh) harus diawali huruf kapital.
E. Judul (5), kata telah seharusnya diawali dengan huruf kapital karena merupakan kata keterangan.

Kunci Jawaban: D

Misalnya Indikator soal:


Peserta didik dapat membandingkan titik didih dua buah larutan sesuai dengan informasi data.

(2) Larutan A merupakan larutan yang tidak dapat mengalami ionisasi, sementara larutan B dapat mengalami ionisasi
sebagian. Jika larutan A dan B memiliki jumlah mol yang sama dan dilarutkan pada air sehingga volume kedua
larutan tersebut sama juga. (Soal Fisika)
Bandingkan titik didih larutan A dan B apakah titik didih A = titik didih B, titik didih A < titik didih B, titik didih A >
titik didih B? Jelaskan!

By: Arron Tanpa Kwok (Untuk Kalangan SMA Negeri 2 Tayan Hulu)
By: Arron Tanpa Kwok (Untuk Kalangan SMA Negeri 2 Tayan Hulu)
By: Arron Tanpa Kwok (Untuk Kalangan SMA Negeri 2 Tayan Hulu)

Anda mungkin juga menyukai