Anda di halaman 1dari 44

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

t-
RISET, DAN TEKNOLOGI
Jl. Jenderal Sudirman. Senayan. .lakarta 10270

l
Telepon 5711144

tm
Laman : wwrv.kemdikbud.go.id

2.h
Nomor 75565lAS|HK.08|2O22 30 Desember 2022

02
Lampiran 1 (satu) berkas
Hal Salinan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,

n-2
Riset, dan Teknologi Nomor 63 Taln.un 2022

hu
Yth. 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

-ta
Teknologi;
2. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

63
Teknologi;

r-
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan

mo
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi;

-no
4. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;

tek
5. Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; ris
6. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan,
ud

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;


ikb

7. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;
d

Semua Gubernur, Walikota, Bupati di Indonesia; dan


en

8.
9. Semua Kepala Dinas Provinsi, Kabupaten/ Kota yang membidangi
rm

urusan pendidikan.
/pe

Dengan hormat bersama ini kami sampaikan salinan Peraturan Menteri


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 63 Tahun 2022 LenLang
/01

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan,


23

untuk diketahui dan digunakan sebagaimana mestinya.


/20

Atas perhatian Bapak/lbu, kami sampaikan terima kasih.


om

ala Biro Hukum,


a.c
an

REPUB
uly

INDON IA
D ran nl
am

10221988032001
ain
w w.
//w
ps:
htt
SALINAN

ml
.ht
22
n-20
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

hu
RISET, DAN TEKNOLOGI

-ta
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 63 TAHUN 2022

63
TENTANG

or-
PEIUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

om
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

k-n
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,
REPUBLIK INDONESIA,
ste
dri
a.
bu

Menimbang bahwa untuk pemerataan akses layanan pendidikan dan


peningkatan mutu pembelajaran melalui satuan
dik

pendidikan diperlukan dukungan dana operasional


satuan pendidikan yang dialokasikan melalui dana alokasi
en

khusus nonhsik;
rm

b. bahwa agar pengelolaan dana operasional satuan


pendidikan yang dialokasikan melalui dana alokasi
/pe

khusus nonfisik dapat dikeloia secara akuntabel dan tepat


sasaran, perlu petunjuk teknis pengelolaan dana;
/01

c. bahwa Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,


dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 ter^tang Petunjuk
23

Teknis Pengeloiaan Dana Bantuan Operasional


20

Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, Bantuan


Operasional Sekolah, dan Bantuan Operasional
m/

Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan, sudah tidak


.co

sesuai lagi dengan pekembangan pengelolaan dana alokasi


khusus nonfisik sehingga perlu diganti;
na

d bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


daiam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
lya

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


mu

Teknologi tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana


Bantuan Operasional Satuan Pendidikan;
na

Mengingat Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik


.ai

1.
Indonesia Tahun 1945;
ww

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
//w

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tanr,bahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
ps:

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang


Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
htt

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentarrg


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
-2-

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

l
3 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 20O5 tentang

tm
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

2.h
Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan lrmbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4575);

02
4 Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2O2l tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran

n-2
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 156);
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

hu
5
Teknologi Nomor 28 Tahun 2O2l tentang Organisasi dan

-ta
Tata Ke{a Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

63
202 1 Nomor 963);

or-
MEMUTUSKAN:

om
Menetapkan PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI TENTANG PETUNJUK TEKNIS

k-n
PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SATUAN
PENDIDIKAN.
ste
BAB I
dri
KETENTUAN UMUM
bu

Pasal 1
dik

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:


1. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan
en

yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal,


rm

nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis


pendidikan.
/pe

2. Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan yang


selanjutnya disebut Dana BOSP ada,lah dana alokasi
/01

khusus nonfisik untuk mendukung biaya operasional


nonpersonalia bagi Satuan Pendidikan.
23

3. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urLlsan


20

pemerintahan di bidang pendidikan.


4. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
m/

Anak Usia Dini yang selanjutnya disebut Dana BOP PAUD


.co

adalah Dana BOSP untuk operasional Satuan Pendidikan


dalam menyelenggarakan layanan pendidikan anak usia
na

dini.
5. Dana Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya
lya

disebut Dana BOS adalah Dana BOSP untuk operasional


mu

Satuan Pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan


dasar dan pendidikan menengah.
na

6. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan


Kesetaraan yang selanjutnya disebut Dana BOP
.ai

Kesetaraan adalah Dana BOSP untuk operasional Satuan


ww

Pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan


kesetaraan.
//w

7. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan


Anak Usia Dini Reguler yang selanjutnya disebut Dana
ps:

BOP PAUD Reguler adalah Dana BOP PAUD yang


digunakan untuk membiayai kegiatan operasional rutin
htt

Satuan Pendidikan dalam menyelenggarakan layanan


pendidikan anak usia dini.
-.) -

8. Dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler yang


selanjutnya disebut Dana BOS Reguler adalah Dana BOS

l
yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional

tm
rutin Satuan Pendidikan dalam menyelenggarakan

2.h
pendidikan dasar dan menengah.
9. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan

02
Kesetaraan Reguler yang selanjutnya disebut Dana BOP
Kesetaraan Reguler adalah Dana BOP Kesetaraan yang

n-2
digunakan untuk membiayai kegiatan operasional rutin
Satuan Pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan

hu
kesetaraan program paket A, paket B, dan paket C.

-ta
10. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Anak Usia Dini Kinerja yang selanjutnya disebut Dana

63
BOP PAUD Kinerja adalah Dana BOP PAUD yang

r-
digunalan untuk peningkatan mutu pendidikan Satuan

mo
Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan anak usia
dini yang dinilai berkinerja baik.

-no
i 1. Dana Bantuan Operasional Sekolah Kinerja yang
selanjutnya disebut Dana BOS Kinerja adalah Dana BOS

tek
yang digunakan untuk peningkatan mutu pendidikan
Satuan Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
ris
dasar dan pendidikan menengah yang dinilai berkinerja
ud
baik.
12. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
ikb

Kesetaraan Kinerja yang selanjutnya disebut Dana BOP


Kesetaraan Kinerja adalah yang digunakan untuk
nd

peningkatan mutu pendidikan Satuan Pendidikan yang


menyelenggarakan pendidikan kesetaraan program paket
e
rm

A, paket B, dan paket C yang dinilai berkinerja baik.


13. Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disingkat
/pe

PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan


kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
/01

yang dilakukan melalui pemberian rangsangan


pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
23

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki


20

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.


14. Sekolah Dasar yang selanjutnya disingkat SD adalah
m/

salah satu bentuk Satuan Pendidikan formal yang


.co

menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang


pendidikan dasar.
na

15. Sekolah Dasar Luar Biasa yang selanjutnya disingkat


lya

SDLB adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan formal


yang menyelenggarakan pendidikan khusus pada jenjang
mu

pendidikan dasar.
16. Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disingkat
na

SMP adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan formal


yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang
.ai

pendidikan dasar.
ww

17. Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa yang selanjutnya


disingkat SMPLB adalah salah satu bentuk Satuan
/w

Pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan


khusus pada jenjang pendidikan dasar.
s:/

18. Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disingkat SMA


p

adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan formal yang


htt

menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang


pendidikan menengah.
4-

19. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa yang selanjutnya


disingkat SMALB adalah salah satu bentuk Satuan

ml
Pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan
khusus pada jenjang pendidikan menengah.

t
2.h
n. Sekolah Menengah Kejuruan yalg selanjutnya disingkat
SMK adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan formal

2
yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada

-20
jenjang pendidikan menengah yang mempersiapkan
Peserta Didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu.

un
21. Sekolah Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SLB
adalah bentuk Satuan Pendidikan khusus

ah
yang
terintegrasi pada jalur formal untuk jenjang pendidikan

3-t
dasar sampai dengan pendidikan menengah dalam satu

r-6
manajemen pengelolaan.
22. Sekolah Terintegrasi adalah salah satu bentuk Satuan

mo
Pendidikan yang dilaksanakan antar jenjang pendidikan
dalam satu lokasi dan memiliki satu organisasi serta satu

-no
manajemen.
'23. Program Sekoiah Penggerak adalah program yang

tek
berfokus pada peningkatan kompetensi peserta didik
secara holistik untuk lebih mendorong perwrrjudan profil
ris
pelajar pancasiia.
'A.. Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan yang
d
bu

selanjutnya disebut RKAS adalah dokumen perencanaan


kegiatan dan penganggaran untuk 1 (satu) tahun
dik

anggaran yang dikelola oleh Satuan Pendidikan.


'25. Aplikasi Data Pokok Pendidikan yang selanjutnya disebut
en

Aplikasi Dapodik adalah suatu aplikasi pendataan yang


rm

dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,


dan Teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan dan
/pe

memeriksa data Satuan Pendidikan, peserta didik,


pendidik dan tenaga kependidikan, sumber daya
/01

pendidikan, substansi pendidikan, dan capaian


pendidikan yang diperbaharui secara daring.
23

'b. Nomor Induk Siswa Nasional yang selanjutnya disingkat


/20

NISN adalah kode referensi berbentuk nomor unik bagi


peserta didik sebagai identitas dalam mengawali dan/atau
om

pemah mengikuti proses pembelajaran pada Satuan


Pendidikan yang telah memiliki NPSN yang berfungsi
a.c

sebagai nomor identitas peserta didik.


27. Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional yang
an

selanjutnya disingkat NPSN adalah kode referensi


uly

berbentuk nomor unik bagi Satuan Pendidikan yang


berfungsi sebagai nomor identitas Satuan Pendidikan.
am

'A. Rekening Satuan Pendidikan adalah rekening atas nama


Satuan Pendidikan yang digunakan oleh Satuan
ain

Pendidikan untuk menerima Dana BOSP yang dibuka


pada bank umum yang terdaftar dalam Sistem Kliring
w.

Nasional Bank Indonesia dan/atau Bank Indonesia-Real


w

Time Gross Settlement sesuai dengan ketentuan peraturan


//w

perundang-undangan.
ps:
htt
-5-

D. Daerah Khusus adalah daerah yang terpencil atau


terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat

ml
yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain,
daerah yang mengalami bencana alam, bencala sosial,

t
2.h
atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.
30. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha

02
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan

n-2
tertentu.
31. Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang

hu
beranggotakan orang tua/wali Peserta Didik, komunitas

a
sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.

3-t
52. Pemerintah Pusat adalah Presiden Repubiik Indonesia
yang memegang kekuasaan pemerintahan negara

6
or-
Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan
Menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

om
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
33. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan

k-n
urusan pemerintahan di bidang pendidikan.
Y. Pemerintah Daerah adaiah kepala daerah sebagai unsur
ste
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksalaan urusan pemerintahan yang menjadi
dri
kewenalgan daerah otonom.
bu

35. Dinas Pendidikan yang selanjutnya disebut Dinas adalah


perangkat daerah yang merupakan unsur pembantu
dik

kepala daerah dalam penyelenggaraan urusan


pemerintahan di bidang pendidikan.
en
rm

Pasal 2
/pe

Pengeiolaan Dana BOSP diiakukan berdasarkan prinsip:


a. fleksibei yaitu pengelolaan dana dilakukan sesuai dengan
/01

kebutuhan Satuan Pendidikan berdasarkan komponen


penggunaan dana;
23

b. efektif yaitu pengelolaan dana diupayakan dapat


/20

memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk


mencapai tujuan pendidikan di Satuan Pendidikan;
m

c. ehsien yaitu pengelolaan dana diupayakan untuk


.co

meningkatkan kualitas belajar Peserta Didik dengan biaya


seminimal mungkin dengan hasil yang optimal;
na

d. akuntabel yaitu pengelolaan dana dapat


a

dipertanggungiawabkan secara keseluruhan berdasarkan


uly

pertimbangan yang logis sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang-undangan; dan
m

e. transparan yaitu pengelolaan dana dikelola secara


na

terbuka dan mengakomodir aspirasi pemangku


kepentingan sesuai dengan kebutuhan Satuan
.ai

Pendidikan.
ww

Pasal 3
/w

Ruang lingkup Dana BOSP terdiri atas:


a. Dana BOP PAUD;
s:/

b. Dana BOS; dan


p

c. Dana BOP Kesetaraan.


htt
-6-

BAB II
PENERIMA DANA

ml
Bagian Kesatu

.ht
Satuan Pendidikan Penerima Dana BOP PAUD

22
Pasal 4

-20
(1) Dana BOP PAUD diberikan kepada Satuan Pendidikan
yang menyelenggarakan iayanan PAUD.

un
(2\ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

h
meliputi:

-ta
a. taman kanak-kanak;
b. taman kanak-kanak luar biasa;

63
c. kelompok bermain;

or-
d. taman penitipan anak;
e. Satuan PAUD sejenis;

om
f. sanggar kegiatan belajar; dan
g. pusat kegiatan belajar masyarakat.

k-n
(3) Dana BOP PAUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
a. Dana BOP PAUD Reguler; dan
b. Dana BOP PAUD Kine{a. ste
dri
bu

Pasal 5
Penerima Dana BOP PAUD Reguler sebagaimana dimaksud
dik

dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a harus memenuhi persyaratan:


a. memiliki NPSN yang terdata pada Aplikasi Dapodik;
en

b. telah mengisi dan melakukan pemutakhiran data pada


rm

Aplikasi Dapodik sesuai dengan kondisi riil di Satuan


Pendidikan paling lambat tanggal 31 Agustus tahun
/pe

anggaran sebelumnya;
c. memiliki izin untuk menyelenggarakan pendidikan bagi
/01

Satuan Pendidikan penyelenggara PAUD yang


diselenggarakan oleh masyarakat yang terdata pada
23

Aplikasi Dapodik;
/20

d. memiliki Rekening Satuan Pendidikan atas nama Satuan


Pendidikan; dan
om

e. tidak merupakan Satuan Pendidikan kerja sama.


a.c

Pasal 6
Penerima Dana BOP PAUD Kine{a sebagaimana dimaksud
an

dalam Pasal 4 ayat (3) huruf b harus memenuhi persyaratan:


uly

a. penerima Dana BOP PAUD Reguler pada tahun anggaran


berkenaan; dan
am

b. telah ditetapkan oleh Kementerian sebagai pelaksana


Program Sekolah Penggerak.
n
.ai

Bagian Kedua
ww

Satuan Pendidikan Penerima Dana BOS


//w

Pasal 7
(1) Satuan Pendidikan penerima Dana BOS meliputi
ps:

a. SD;
b. SDLB;
htt

c. SMP;
d. SMPLB;
-7-

e. SMA;
f. SMALB;

ml
C. SLB; dan
h. SMK.

.ht
(21 Dana BOS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri

22
atas:
a. Dana BOS Reguler; dan

-20
b. Dana BOS Kinerja.

un
Pasal 8

ah
Penerima Dana BOS Reguler sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (2\ huruf a harus memenuhi persyaratan:

3-t
a. memiliki NPSN yang terdata pada Aplikasi Dapodik;
b. telah mengisi dan melakukan pemutakhiran data pada

r-6
Aplikasi Dapodik sesuai dengan kondisi riil di Satuan

mo
Pendidikan paling lambat tanggal 31 Agustus tahun
anggaran sebelumnya;

-no
c. memiliki izin untuk menyelenggarakan pendidikan bagi
Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat

k
yang terdata pada Aplikasi Dapodik;
ste
d. memiliki Rekening Satuan Pendidikan atas nama Satuan
Pendidikan;
dri
e. tidak merupakan Satuan Pendidikan kerja sama; dan
bu

f. tidak merupakan Satuan Pendidikan yang dikelola oleh


kementerian/ lembaga lain.
dik

Pasal 9
en

Penerima Dana BOS Kinerja sebagaimana dimaksud dalam


erm

Pasal 7 ayat (2) huruf b terdiri atas:


a. sekolah yang melaksanakan Program Sekolah Penggerak;
b. sekolah yang memiliki prestasi; dan
/p

c. sekolah yang memiliki kemajuan terbaik.


/01

Pasal
23

1O
Sekolah yalg melaksanakan Program Sekolah Penggerak
20

sebagaimana dimaksud dalam Pasal t huruf a harus


memenuhi persyaratan:
m/

a. penerima Dana BOS Reguler pada tahun anggaran


.co

berkenaan; dan
b. telah ditetapkan oleh Kementerian sebagai pelaksana
na

Program Sekolah Penggerak.


lya

Pasal 11
(1)
mu

Sekolah yang memiliki prestasi sebagaimana dimaksud


dalam Pasal t huruf b harus memenuhi persyaratan:
na

a. penerima Dana BOS Reguler tahun anggaran


berkenaan;
.ai

b. pernah memperoleh paling sedikit 1 (satu)


ww

penghargaan/ medali/ sertifikat prestasi pada ajang


talenta di tingkat provinsi, nasional, dan/atau
//w

internasional; dan
c. tidak termasuk sekolah yang ditetapkan sebagai
ps:

pelaksana Program Sekoiah Penggerak dan SMK pusat


keunggulan.
htt

(2) Prestasi pada ajang talenta sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) huruf b merupakan prestasi yang:
-8-

a dise Keme nterian untuk ajang


lenggarakan oleh
talenta di tingkat provinsi atau nasional atau

l
diperoieh oleh peserta yang berasal dari

tm
pendelegasian Kementerian untuk ajang talenta di

2.h
tingkat internasional; dan
b diperoleh pada tahun di 2 (dua) tahun sebelum tahun

02
anggaran berkenaan.

n-2
Pasal 12
(1) Sekolah yang memiliki kemajuan terbaik sebagaimana

hu
dimaksud dalam Pasal t huruf c harus memenuhi

-ta
persyaratan:
a. penerima Dana BOS Reguler tahun anggaran

63
berkenaan;

or-
b. termasuk 15% (lima belas persen) Satuan Pendidikan
yang memiliki kineq'a terbaik dari Satuan Pendidikan

om
yalg melaksanakan asesmen nasional di wilayah
pemerintah daerah sesuai kewenangan; dan

k-n
c. tidak termasuk Satuan Pendidikan yang ditetapkan
sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak, SMK

ste
pusat keunggulan, dan sekolah yang memiliki
prestasi.
dri
(2) Kinerja terbaik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
bu

b ditentukan berdasarkan:
a. hasil atau peningkatan rapor pendidikan pada
dik

indikator kualitas pembelajaran dan hasil belajar dari


profil pendidikan; dan
en

b. indeks status ekonomi dan sosial Satuan Pendidikan.


rm

Bagian Ketiga
/pe

Satuan Pendidikan Penerima Dana BOP Kesetaraan


/01

Pasal 13
(1) Satuan Pendidikan penerima Dana BOP Kesetaraan
23

merupakan Satuan Pendidikan Kesetaraan yang meliputi:


/20

a. sanggar kegiatan belajar; dan


b. pusat kegiatan belajar masyarakat.
om

(21 Dana BOP Kesetaraan sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) terdiri atas:
a.c

a. Dana BOP Kesetaraan Reguler; dan


b. Dana BOP Kesetaraan Kinefa.
an
uly

Pasal 14
Penerima Dana BOP Kesetaraan Reguler sebagaimana
am

dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf a harus memenuhi


persyaratan:
n

a. memiliki NPSN yang terdata pada Aplikasi Dapodik;


.ai

b. telah mengisi dan melakukan pemutakhiran data pada


ww

Aplikasi Dapodik sesuai dengan kondisi riii di Satuan


Pendidikan paling lambat 3l Agustus tahun anggaran
//w

sebelumnya;
ps:
htt
9-

c. memiliki izin untuk menyelenggarakan pendidikan bagi


Satuan Pendidikan Kesetaraan yang diselenggarakan oleh

l
masyarakat yang yang terdata pada Aplikasi Dapodik;

m
d. memiliki Rekening Satuan Pendidikan atas nama Satuan

.ht
Pendidikan; dan
e.

22
bukan merupakan Satuan Pendidikan kerja sama.

-20
Pasal 15
(1) Penerima Dana BOP Kesetaraan Kinerja sebagaimana

n
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf b harus

hu
memenuhi persyaratan:

-ta
a. penerima Dana BOP Kesetaraan Reguler tahun
anggaran berkenaan; dan

63
b. termasuk 15% (lima belas persen) Satuan Pendidikan

or-
yang memiliki kine{a terbaik dari Satuan Pendidikan
yang melaksanakan asesmen nasional di wilayah

om
pemerintah daerah sesuai kewenangan.
(2) Kinerja terbaik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

k-n
b ditentukan berdasarkan:
a. hasil atau peningkatan rapor pendidikan pada
ste
indikator kualitas pembelajaran dan hasil belajar dari
prolil pendidikan; dan
dri
b. indeks status ekonomi dan sosial Satuan Pendidikan.
bu

Bagian Keempat
dik

Penetapan Penerima Dana BOSP


en

Pasal 16
rm

Penerima Dana BOSP yang memenuhi persyaratan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 8, Pasal
/pe

10, Pasal 11 ayat (1), Pasal 72 ayat (1), Pasal 14, Pasal 15 ayat
(1) ditetapkan dengan Keputusan Menteri untuk setiap tahun
/01

anggaran.
23

BAB III
/20

BESARAN ALOKASI DANA


om

Bagian Kesatu
Umum
a.c

Pasal 17
an

Besaran alokasi Dana BOSP yang diberikan kepada Satuan


uly

Pendidikan penerima Dana BOSP ditentukan untuk setiap


tahun anggaran.
am

Bagian Kedua
n

Besaran Alokasi Dana BOP PAUD


.ai
ww

Pasal 18
Besaran Alokasi Dana BOP PAUD terdiri atas:
a. besaran alokasi Dana BOP PAUD Reguler: dan
//w

b. besaran alokasi Dana BOP PAUD Kinerja.


ps:
htt
- 10-

Pasal 19
(1) Besaran alokasi Dana BOP PAUD Reguler sebagaimana

ml
dimaksud dalam Pasal 18 huruf a dihitung berdasarkan
besaran satuan biaya Dana BOP PAUD pada masing-

t
2.h
masing daerah dikalikan dengan jumlah Peserta Didik.
(2) Satuan biaya Dana BOP PAUD pada masing-masing

02
daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Keputusan Menteri.

n-2
(3) Jumlah Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan jumlah Peserta Didik yang memiliki NISN

hu
pada Satuan Pendidikan penyelengara PAUD penerima

-ta
Dana BOP PAUD berdasarkan data pada Aplikasi Dapodik
tanggal 31 Agustus tahun anggaran sebelumnya.

3
r-6
Pasal 2O

mo
Dalam hal Satuan Pendidikan penyelenggara PAUD yang
ditetapkan sebagai penerima Dana BOP PAUD Reguler berada

-no
di Daerah Khusus dan memiliki jumlah Peserta Didik kurang
dari 9 (sembilan) maka jumlah Peserta Didik dalam

tek
penghitungan besaran alokasi Dana BOP PAUD Reguler
ditetapkan menjadi 9 (sembilan) Peserta Didik.
s
dri
Pasal 21
bu

Besaran alokasi Dana BOP PAUD Kinerja sebagaimana


dimaksud Dalam Pasal 18 huruf b ditetapkan dengan
dik

Keputusan Menteri.
en

Bagian Ketiga
rm

Besaran Alokasi Dana BOS


e
1/p

Pasal 22
Besaran Alokasi Dana BOS terdiri atas:
a. besaran alokasi Dana BOS Reguler: dan
/0

c. besaran alokasi Dana BOS Kine{a.


23
/20

Pasal 23
(1) Besaran alokasi Dana BOS Reguler sebagaimana
om

dimaksud dalam Pasal 22 huruf a dihitung berdasarkan


besaran satuan biaya Dana BOS Reguler pada masing-
a.c

masing daerah dikalikan dengan jumlah Peserta Didik.


(2) Satuan biaya Dana BOS Reguler pada masing-masing
an

daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan


uly

dengan Keputusan Menteri.


(3) Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat (l)
m

merupakan Peserta Didik yang memiliki NISN pada


na

Satuan Pendidikan penerima Dana BOS Reguler


berdasarkan data pada Aplikasi Dapodik tanggal 31
.ai

Agustus tahun anggaran sebelumnya.


ww

(4) Penghitungan jumlah Peserta Didik sebagaimana


dimaksud pada ayat (3) untuk SMP dan SMA penerima
/w

BOS Reguler yang berbentuk sekolah terbuka dihitung


berdasarkan total jumlah Peserta Didik yang disatukan
s:/

dengan sekolah induk.


p
htt
-11-

Pasal 24
Dalam hal SDLB, SMPLB, SMALB, SLB, Sekolah Terintegrasi

ml
dan Satuan Pendidikan yang berada di Daerah Khusus yang
ditetapkan sebagai penerima Dana BOS Reguler memiliki

t
2.h
jumlah Peserta Didik kurang dari 60 (enam puluh) maka
jumlah Peserta Didik untuk penghitungan besaran alokasi

02
Dana BOS Reguler ditetapkan 60 (enam puluh) Peserta Didik

n-2
Pasal 25
Besaran alokasi Dana BOS Kine{a sebagaimana dimaksud

hu
dalam Pasal 18 huruf b ditetapkan dengan Keputusan Menteri.

-ta
Bagian Keempat

63
Besaran Alokasi Dana BOP Kesetaraan

or-
Pasal 26

om
Besaran alokasi Dana BOP Kesetaraan terdiri atas:
a. besaran alokasi Dana BOP Kesetaraan Reguler: dan

k-n
b. besaran alokasi Dana BOP Kesetaraan Kinerja.

ste
Pasal 27
(1) Besaran alokasi Dana BOP Kesetaraan Reguler
dri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf a dihitung
bu

berdasarkan besaran satuan biaya Dana BOP Kesetaraan


pada masing-masing daerah dikalikan dengan jumlah
dik

Peserta Didik.
(21 Satuan biaya Dana BOP Kesetaraan Reguler pada masing-
en

masing daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


rm

ditetapkan dengan Keputusan Menteri.


(3) Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)
/pe

merupakan Peserta Didik yang berusia paling rendah 7


(tujuh) tahun dan belum memasuki usia 24 (dua puluh
/01

empat) tahun yang memiliki NISN pada Satuan Pendidikan


Kesetaraan penerima Dana BOP Kesetaraan Reguler
23

berdasarkan data pada Aplikasi Dapodik tanggal 31


/20

Agustus tahun anggaran sebelumnya.


om

Pasal 28
Dalam ha1 Satuan Pendidikan Kesetaraan yang berada di
a.c

Daerah Khusus yang ditetapkan sebagai penerima Dana BOP


Kesetaraan Reguler memiliki jumlah Peserta Didik kurang dari
an

1O (sepuluh) maka jumlah Peserta Didik untuk penghitungan


uly

besaran alokasi Dana BOP Kesetaraan Reguler ditetapkan 1O


(sepuluh) Peserta Didik.
am

Pasal 29
ain

Besaran alokasi Dana BOP Kesetaraan Kinerja sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 26 huruf b ditetapkan dengan
.
ww

Keputusan Menteri.
//w
ps:
htt
-12-

BAB IV
PENYALURAN DANA

l
tm
Pasal 30

2.h
(1) Penyaluran Dana BOSP dilakukan ke Rekening Satuan
Pendidikan.

02
(2\ Penyaluran Dana BOSP sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan menteri

n-2
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
keuangan mengenai penyaluran dana alokasi khusus

hu
nonhsik.

-ta
Pasai 3 1

63
(1) Rekening Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud

r-
dalam Pasal 30 ayat (1) harus memenuhi kriteria berikut:

mo
a. atas nama Satuan Pendidikan sesuai dengan narna
yang terdaftar dalam Aplikasi Dapodik; dan

-no
b. nama rekening diawali dengan NPSN.
(2) Rekening Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud

tek
pada ayat (1) ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya dan disampaikan oleh Dinas
ris
kepada Kementerian melalui sistem aplikasi Rekening
Satuan Pendidikan yang disediakan oleh Kementerian.
ud
ikb

Pasal 32
Dalam hal Dana BOSP telah disalurkan ke Rekening Satuan
d

Pendidikan mengalami kondisi retur, maka penyelesaian


en

kondisi retur dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan


rm

menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di


bidang keuangan mengenai penyaluran dana alokasi khusus
/pe

nonfisik.
/01

Pasal 33
(1) Menteri dapat memberikan rekomendasi untuk
23

penundaan atau penghentian penyaluran Dana BOSP


/20

bagi Pemerintah Daerah dan/atau Satuan Pendidikan


yang melanggar norma, standar, prosedur, dan kriteria
om

bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan.
.c

(2) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (l)


na

disampaikan kepada menteri yang menyelenggarakan


lya

urusan pemerintahan di bidang keuangan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.
mu

BAB V
na

PENGGUNAAN DANA
.ai

Bagian Kesatu
ww

Umum
//w

Pasal 34
Satuan Pendidikan penerima Dana BOSP dapat langsung
ps:

menggunakan Dana BOSP setelah dana yang disalurkan


masuk ke Rekening Satuan Pendidikan.
htt
- r3-

Bagian Kedua
Komponen Penggunaan Dana BOP PAUD

l
tm
Pasal 35

2.h
(1) Dana BOP PAUD digunakan untuk membiayai operasional
penyelenggaraan PAUD sesuai dengan komponen

02
penggunaan Dana BOP PAUD.
(2\ Komponen penggunaan Dana BOP PAUD sebagaimana

n-2
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. komponen Dana BOP PAUD Reguler; dan

hu
b. komponen Dana BOP PAUD Kinerja.

-ta
Pasal 36

63
(1) Komponen penggunaan Dana BOP PAUD Reguler

r-
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) huruf a

mo
meliputi:
a. penerimaan Peserta Didik baru;

-no
b. pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok
baca;

tek
c. pelaksanaan kegiatal pembelajaran dan bermain;
d. pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen
ris
pembelajaran dan bermain;
e. pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan
ud

Pendidikan;
ikb

f. pengembangan profesi pendidik dan tenaga


kependidikan;
d

g. pembiayaan langganan daya dan jasa;


en

h. pemeliharaan sarana dan prasarana;


rm

i. penyelenggaraan kegiatan kesehatan, CtzL, dan


kebersihan; dan/atau
/pe

j. pembayaran honor.
(2) Pembayaran honor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
/01

huruf j merupakan pembayaran honor untuk pendidik


dan/atau tenaga kependidikan yarrg memenuhi
23

persyaratan sebagai berikut:


/20

a. tercatat pada Aplikasi Dapodik;


b. ditugaskan oleh kepala Satuan Pendidikan yang
om

dibuktikan dengan surat penugasan atau surat


pengangkatan;
.c

c. aktif melaksanakan tugas di Satuan PAUD; dan


na

d. belum memiliki gaji pokok sesuai dengan ketentuan


perundang-undangan bagi pendidik atau tenaga
lya

kependidikan dalam melaksanakan tugas dari Satuan


mu

Pendidikan yang bersangkutan.


na

Pasal 37
Komponen penggunaan Dana BOP PAUD Kinerja sebagaimana
.ai

dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) huruf b meliputi:


ww

a. pengembangan sumber daya manusia;


b. pembelajaran dengan paradigma baru;
c.
//w

digitalisasi sekolah; dan/atau


d. perencanaan berbasis data.
ps:
htt
L4,

Bagian Ketiga
Komponen Penggunaan Dana BOS

ml
Pasal 38

.ht
(1) Dana BOS digunakan untuk membiayai operasional

22
penyelenggaraan pendidikan pada Satuan Pendidikan
sesuai dengan komponen penggunaan Dana BOS.

-20
(21 Komponen penggunaan Dana BOS sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

un
a. komponen Dana BOS Reguler; dan
b. komponen Dana BOS Kinerja.

ah
3-t
Pasal 39
Komponen penggunaan Dana BOS Reguler sebagaimana

r-6
dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) huruf a meliputi:

mo
a. penerimaan Peserta Didik baru;
b. pengembanganperpustakaan;

-no
c. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler;
d. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi

tek
pembeiajaran;
e. pelaksanaanadministrasikegiatan sekolah;
ris
f. pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan;
g. pembiayaan langganan daya dan jasa;
ud

h. pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah;


ikb

i. penyediaan alat multimedia pembelajaran;


j. penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi
nd

keahlian;
k. penyelenggaraan kegiatan dalam mendukung
e
rm

keterserapan lulusan; dan/ atau


1. pembayaran honor.
/pe

Pasal 40
/01

(1) Pembayaran honor sebagaimana dimaksud dalam Pasal


39 huruf I digunakan paling banyak 50o/o (lima puluh
23

persen) dari keseluruhan jumlah alokasi Dana BOS


20

Reguler yang diterima oleh Satuan Pendidikan.


(21 Pembayaran honor sebagaimana dimaksud pada ayat
m/

(21
diberikan kepada guru dan/atau tenaga kependidikan.
.co

(3) Guru yang dapat diberikan honor sebagaimana dimaksud


pada ayat (3) harus memenuhi persyaratan:
na

a. berstatus bukan aparatur sipil negara;


b. tercatat pada Dapodik;
lya

c. memiliki nomor unik pendidik dan tenaga


mu

kependidikan; dan
d. belum mendapatkan tunjangan profesi guru.
na

(4) Tenaga Kependidikan yang dapat diberikan honor


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi
.ai

persyaratan:
ww

a. berstatus bukan aparatur sipil negara; dan


b. ditugaskan oleh kepala sekolah/penyelenggara
//w

Satuan Pendidikan yang dibuktikan dengan surat


penugasan atau surat keputusan.
ps:
htt
- 15-

Pasal 4 1
Ketentuan penggunaan pembayaran honor paiing banyak 50%

l
(lima puluh persen) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40

tm
ayat (1) dan persyaratan memiliki nomor unik pendidik dan

2.h
tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40
ayat (3) huruf c dapat dikecualikan pada masa penetapan

02
status bencala alam/ non-alam yang ditetapkan oieh
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.

n-2
Pasal 42

hu
(1) Komponen penggunaan Dana BOS Kinerja sebagaimana

-ta
dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) huruf b terdiri atas
komponen penggunaan Dana BOS Kinerja bagi:

63
a. sekolah yang melaksanakan Program Sekolah

r-
Penggerak;

mo
b. sekolah yang memiliki prestasi; dan
c. sekolah yang memiliki kemajuan terbaik.

-no
(2\ Komponen penggunaan Dana BOS Kinerja bagi sekolah
yang melaksanakan Program Sekolah Penggerak

tek
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
a. pengembangan sumber daya manusia;
ris
b. pembelajaran dengan paradigma baru;
c. digitalisasi sekolah; dan
ud

d. perencanaan berbasis data.


ikb

(3) Komponen penggunaan Dana BOS Kinerja bagi sekolah


yang memiliki prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat
d

(l)huruf b meliputi:
en

a. asesmen dan pemetaan talenta;


rm

b. pengembangan talenta dan aktualisasi prestasi;


dan/ atau
/pe

c. pengelolaan manajemen dan ekosistem.


(4) Bagi sekolah yang memiliki prestasi yang ditetapkan
/01

sebagai sekolah pengimbas, selain komponen penggunaan


Dana BOS Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
23

juga harus melaksanakan komponen pembinaan dan


/20

pengembangan prestasi.
(5) Sekolah pengimbas sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
om

merupakal Sekolah yang memiliki prestasi penerima


Dana BOS Kinerja yang memenuhi kriteria:
.c

a. memiliki prestasi tingkat nasional: dan


na

b. masuk dalam 5 (lima) sekolah yang memiliki prestasi


lya

terbaik di wilayah provinsi.


(6) Komponen penggunaan Dana BOS Kinerja sekolah yang
mu

memiliki kemajuan terbaik sebagaimana dimaksud pada


ayat ( 1) huruf c meliputi:
na

a. pembelajaran dengan paradigma baru; dan


b. perencanaan berbasis data.
.ai
ww

Bagian Keempat
Komponen Penggunaan Dana BOP Kesetaraan
//w

Pasal 43
ps:

(1) Dana BOP Kesetaraan digunakan untuk membiayai


operasional penyelenggaraan pendidikan Kesetaraan pada
htt

Satuan Pendidikan sesuai dengan komponen penggunaan


Dana BOP Kesetaraan.
-t6-

(21 Komponen penggunaan Dana BOP Kesetaraan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

l
a. komponen Dana BOP Kesetaraan Reguler; dan

tm
b. komponen Dana BOP Kesetaraan Kinerja.

2.h
Pasal 44

02
(1) Komponen penggunaan Dana BOP Kesetaraan Reguler
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf a

n-2
meliputi:
a. penerimaan Peserta Didik baru;

hu
b. pengembangan perpustakaan;

-ta
c. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan
ekstrakurikuler;

63
d. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi

r-
pembelajaran;

mo
e. pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan
Pendidikan;

-no
f. pengembangan profesi pendidik dan tenaga
kependidikan;

tek
g.pembiayaan langganan daya dan jasa;
h.pemeliharaan sarana dan prasarana;
ris
i.penyediaan alat multimedia pembelajaran; dan
j.pembayaran honor.
ud

(21 Pembayaral honor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ikb

huruf j merupakan pembayaran honor untuk pendidik


dan/atau tenaga kependidikan yang memenuhi
d

persyaratan sebagai berikut:


en

a. tercatat pada Aplikasi Dapodik;


rm

b. ditugaskan oleh kepala Satuan Pendidikan yang


dibuktikan dengan surat penugasan atau surat
/pe

pengangkatan;
c. aktif melaksanakan tugas di Satuan Pendidikan
/01

Kesetaraan; dan
d. belum memiliki gaji pokok sesuai dengan ketentuan
23

perundang-undangan bagi pendidik atau tenaga


/20

kependidikan daiam meiaksanakan tugas dari


Satuan Pendidikan yang bersangkutan.
om

Pasal 45
.c

Komponen penggunaan Dana BOP Kesetaraan Kineq'a


na

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2\ huruf b


lya

meliputi:
a. pembelajaran dengan paradigma baru; dan
b. perencanaan berbasis data.
mu
na

Bagian Kelima
Tata Cara Penggunaan Dana BOSP
.ai
ww

Pasal 46
(1) Satuan Pendidikan penerima Dana BOSP menentukan
//w

komponen penggunaan dana sesuai dengan kebutuhan


Satuan Pendidikan.
ps:

(21 Kebutuhan Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud


ayat (1) harus dituangkan dalam dokumen perencanaan
htt

Satuan Pendidikan yang disertai dengan rincian


komponen penggunaan dana.
-t7-

Pasal 47
Ketentuan menegnai rincian komponen penggunaan Dana
BOSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (2)

l
tm
tercantum dalam Lampiran I yang merupakal bagian tidak

.h
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

22
Pasal 48

-20
(1) Penggunaan Dana BOSP untuk pengadaan barang/jasa
dilaksanakan sesuai mekanisme pengadaan barang/jasa

un
oleh Satuan Pendidikan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan

ah
barang/jasa oleh Satuan Pendidikan.

3-t
(2) Penggunaan Dana BOSP tidak dapat digrnakan untuk
membiayai belanja dan kegiatan yang sudah dibiayai

r-6
secara penuh oleh sumber lain yang sah dan tidak

o
mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

om
undangan.

k-n
Bagian Keenam
Penggunaan Sisa Dana BOSP

Pasai 49 ste
dri
(1) Dalam hal terdapat sisa Dana BOSP pada tahun anggaran
sebelumnya, maka penggunaan sisa Dana BOSP
bu

dilakukan setelah sisa dana BOSP dicatatkan daiam


dik

RKAS.
(21 Komponen penggunaan sisa dana BOSP sebagaimana
en

dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan petunjuk


teknis Dana BOSP tahun anggaran berkenaan.
rm

(3) Sisa dana BOSP yang telah dicatatkan oleh Satuan


/pe

Pendidikan dalam RKAS:


a. divalidasi dan diverifikasi oleh Pemerintah Daerah
/01

sesuai dengan ketentuan peraturan menteri yang


menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan
23

dalam negeri mengenai pengelolaan dana BOSP pada


Pemerintah Daerah; dan
20

b. diperhitungkan dalam penyaiuran Dana BOSP tahun


m/

anggaran berikutnya sesuai dengan ketentuan


peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan
.co

pemerintahan di bidang keuangan mengenai


penyalural dana alokasi khusus nonhsik.
na
lya

Pasal .5O
(1) Dalam hal Satuan Pendidikan penerima Dana BOP PAUD
mu

Reguler, Dana BOS Reguler, danf atau Dana BOP


Kesetaraan Reguler:
a

a. mengalamipenutupan;
ain

b. tidak bersedia menerima dana; atau


c. sebagai Satuan Pendidikan kerja sama atau dikelola
.
ww

oleh kementerian/ lembaga lain,


pada tahun anggaran berkenaan, maka Satuan
/w

Pendidikan atau penyelenggara Satuan Pendidikan harus


melakukan pengembalian dana yang diterima ke rekening
/
ps:

kas umum daerah dan menyampaikan laporan


penggunaan dana kepada Kementerian atau Pemerintah
htt

Daerah.
-18-

(2\ Dalam hal Satuan Pendidikan penerima Dana BOP PAUD


Kinerja, Dana BOS Kinerja, atau Dala BOP Kesetaraan

ml
Kinerja:
a. tidak bersedia menerima dana; dan/atau

.ht
b. tidak memenuhi persyaratan penerima dana,
pada tahun anggaran berkenaan, maka Satuan

22
Pendidikan atau penyelenggara Satuan Pendidikan harus

-20
melakukan pengembalian dana yang diterima ke rekening
kas umum daerah.

un
(3) Teknis pengembalian dana sebagaimana dimaksud pada

ah
ayat (1) dan ayat (2) dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan menteri yang menyelenggarakan urllsan

3-t
pemerintahan di bidang keuangan mengenai penyaluran

r-6
dana alokasi khusus nonfisik.

mo
Bagian Ketujuh
Laporan Realisasi Penggunaan Dana BOSP

-no
Pasal 51

tek
(i) Kepala Satuan Pendidikan penerima Dana BOSP harus
menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana BOSP
s
melalui sistem aplikasi yang disediakan oleh Kementerian.
dri
(2) Penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana BOSP
bu

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling


lambat:
dik

a. tanggal 31 Juli tahun anggaran berkenaan untuk


realisasi penggunaan dana minimal 50% (lima puluh
en

persen) dari Dana BOP PAUD Reguler, BOS Reguler,


rm

dan Dana BOP Kesetaraan Reguler yang diterima


pada tahap I; dan
/pe

b. tanggal 31 Januari tahun anggaran berikutnya


untuk laporan realisasi keseluruhan penggunaan
/01

Dana BOSP yang diterima dalam satu tahun


anggaran.
23

(3) Laporan realisasi penggunaan dana tahap I sebagaimana


/20

dimaksud pada ayat (2) huruf a digunakan sebagai dasar


penyaluran tahap II tahun anggaran berkenaan.
om

(4) Laporan realisasi keseluruhan penggunaan dana


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b digunakan
a.c

sebagai dasar penyaluran tahap I pada penerimaan Dana


BOSP tahun anggaran berikutnya.
an
uly

Pasal 52
Laporan realisasi keseluruhan penggunaan Dana BOSP
am

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) huruf b


meliputi:
n

a. laporan realisasi penggunaan dana dalam satu tahun


.ai

anggaran;
ww

b. laporan sisa dana; dan


c. laporan hasil penyelesaian pelaksanaan pengadaan
//w

barang/jasa Satuan Pendidikan.


ps:
htt
- 19-

Pasal 53
(1) Dalam hal Satuan Pendidikan penerima Dana BOSP

ml
menyampaikan laporan melewati batas waktu paling
lambat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (2)

.ht
maka penyaluran Dana BOP PAUD Reguler, Dana BOS

22
Reguler, dan Dana BOP Kesetaraan Reguler tahap
berikutnya dilakukan pengurangan.

-20
(21 Pengurangan penyaluran Dana BOP PAUD Reguler, Dana
BOS Reguler, dan Dana BOP Kesetaraan Reguler tahap I

un
dilakukan sebesar:
a. 2o/o (dua persen) apabila laporan disampaikan pada

ah
tanggal 1 bulan Februari sampai dengan talggal

3-t
terakhir bulan Februari tahun berkenaan;
b. 3% (tiga persen) apabila laporan disampaikan pada

r-6
tanggal 1 bulan Maret sampai dengan tanggal 31

mo
bulan Maret tahun berkenaan
c. 4o/o (er:rpat persen) apabila laporan pada tanggal I

-no
buian April sampai dengan tanggal 25 bulan Juni
tahun berkenaan.

tek
(3) Pengurangan penyaluran Dana BOP PAUD Reguler, Dana
BOS Reguler, dan Dana BOP Kesetaraan Reguler tahap II
ris
dilakukan sebesar:
a. 2Yo (dua persen) apabila laporan disampaikan pada
ud

tanggal 1 bulan Agustus sampai dengan tanggal 31


ikb

bulan Agustus tahun berkenaan;


b. 3ok (tiga persen) apabila laporan disampaikan pada
nd

tanggal 1 bulan September sampai dengan tanggal 30


e

bulan September tahun berkenaan


rm

c. 4oh (empaI persen) apabila laporan pada tanggal 1


bulan Oktober sampai dengan tanggal 25 bulan
/pe

Oktober tahun berkenaan.


/01

Pasal 54
(1) Dalam hal Satuan Pendidikan tidak menyampaikan
23

laporan realisasi penggunaan Dana BOP PAUD Reguler,


20

Dana BOS Reguler, dan Dana BOP Kesetaraan Reguler


tahap I tahun berkenaal sampai dengan batas waktu
m/

tanggal 25 Oktober tahun berkenaan, maka Satuan


.co

Pendidikan tidak dapat menerima Dana BOP PAUD


Reguler, Dana BOS Reguler, dan Dana BOP Kesetaraan
na

Reguler tahap II tahun berkenaan.


(21 Dalam hal Satuan Pendidikan tidak menyampaikan
lya

laporan realisasi penggunaan Dana BOSP tahun


mu

sebelumnya sampai dengan batas waktu tanggal 25 Juni


tahun berkenaan, maka Satuan Pendidikan tidak dapat
na

menerima Dana BOSP tahun berkenaan.


.ai
ww
//w
ps:
htt
-20-

BAB VI
PENGELOLAAN DANA

l
tm
Bagian Kesatu

2.h
Umum

02
Pasal 55
Pengelolaan Dana BOSP meliputi pengelolaan pada:

n-2
a. Satuan Pendidikan; dan
b. Pemerintah Daerah.

hu
-ta
Bagian Kedua
Pengelolaan Dana BOSP pada Satuan Pendidikan

63
or-
Pasal 56
(1) Pengelolaan Dana BOSP pada Satuan Pendidikan

om
meliputi:
a. perencanaan dan penganggaran;

k-n
b. peiaksanaan penatausahaan; dan
c. pelaporan dan pertanggungjawaban.
(2)
ste
Pengelolaan Dana BOSP sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan melalui sistem aplikasi pengelolaan
dri
Dana BOSP yang disediakan oleh Kementerian.
bu

Pasal 57
dik

Ketentuan mengenai teknis pengelolaan Dana BOSP


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 tercantum dalam
en

Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari


rm

Peraturan Menteri ini.


/pe

Pasa-1 58
(1) Pengelolaan Dana BOSP dilakukan oleh kepala Satuan
/01

Pendidikan.
(21 Kepala Satuan Pendidikan dalam pengelolaan Dana BOSP
23

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas:


/20

a. mengisi dan memutakhirkan data Satuan


Pendidikan secara lengkap dan valid ke daiam
om

Aplikasi Dapodik sesuai dengan kondisi riil di Satuan


Pendidikan;
a.c

b. melakukan verifikasi dan validasi isian data Satuan


Pendidikan yang masuk dalam Aplikasi Dapodik;
an

c. men5rusun rencana kegiatan dal anggaran Satuan


uly

Pendidikan;
d. melakukan konfirmasi penerimaan Dana BOSP
am

sudah diterima melalui sistem aplikasi yang


disediakan oieh Kementerian;
n

e. melakukan penatausahaan Dana BOSP;


.ai

f. menggunakan Dana BOSP sesuai rencana kegiatan


ww

dan anggaran Satuan Pendidikan;


g. melaksanakan pengadaan barang/jasa dalam
//w

penggunaan Dana BOSP;


h. menyampaikan laporan realisasi penggunaal Dana
ps:

BOSP; dan
i. memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
htt

masyarakat terhadap pengelolaan Dana BOSP.


-27-

(3) Kepala Satuan Pendidikan dalam melaksanakan tugas


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertanggung jawab

ml
terhadap:
a. penyediaan data Satuan Pendidikan pada Aplikasi

.ht
Dapodik secara benar dan akuntabel;
b. kegiatal dan anggaran Satuan

22
perencanaan
Pendidikan yang terkait dengan Dana BOSP yang

-20
diterima;
c. penggunaan Dala BOSP yang diterima; dan

un
d. pelaporan penggunaan Dana BOSP.

ah
Pasal 59

3-t
(1) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, kepala Satuan

r-6
Pendidikan penerima Dana BOP PAUD dan/atau Dana

mo
BOP Kesetaraan dapat membentuk tim.
(21 Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab

-no
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, kepala Satuan
Pendidikan penerima Dana BOS membentuk tim BOS

tek
sekolah yang terdiri atas:
a. kepala sekolah sebagai penanggung jawab;
b. bendahara sekolah; dan s
dri
c. anggota.
(3)
bu

Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c


terdiri atas:
dik

a. 1 (satu) orang dari unsur guru;


b. 1 (satu) orang dari unsur Komite Sekolah; dan
en

c. 1 (satu) orang dari unsur orang tua/wali Peserta


rm

Didik.
(4) Unsur orang tua/wa1i Peserta Didik sebagaimana
/pe

dimaksud pada ayat (3) merupakan orang tua/wali selain


Komite Sekolah yang dipilih oleh Kepala Sekolah dan
/01

Komite Sekolah dengan mempertimbangkan kredibilitas


dan tidak memiliki konflik kepentingan.
23
/20

Pasal 6O
(1) Dalam pengelolaan Dana BOSP, kepala Satuan
om

Pendidikan dan tim BOS sekolah dilarang:


a. melakukan transfer Dana BOSP ke rekening pribadi
a.c

atau lainnya untuk kepentingan selain penggunaan


dana;
an

b. membungakan untuk kepentingan pribadi;


uly

c. meminjamkan kepada pihak lain;


d. membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuangan
am

Dana BOSP atau perangkat lunak lainnya yang


sejenis;
n

e. menyewa apiikasi pendataan atau aplikasi


.ai

penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan;


ww

f. membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas


Satuan Pendidikan;
g. membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran;
//w

h. membiayai kebutuhan pribadi pendidik, tenaga


ps:

kependidikan, dan/ atau peserta didik;


i. memelihara prasarana Satuan Pendidikan dengan
htt

kategori kerusakan sedang dan berat;


j. membangun gedung atau ruangan baru;
k. membeli instrumen investasi;
1. membiayai kegiatan untuk mengikuti pelatihan,

l
sosialisasi, dan pendampingan terkait program Dana

tm
BOSP yang diselenggarakan oleh pihak lain selain

2.h
Dinas dan/ atau Kementerian;
m. membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh

02
oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau
sumber lain yang sah;

n-2
n. menggunakan Dana BOSP untuk kepentingan
pribadi atau keiompok tertentu; dan/atau

hu
o. menjadi distributor atau pengecer bahan

-ta
pembelajaran, buku, alat permainan edukatif,
dan/atau peralatan lainnya kepada Satuan

63
Pendidikan dan/atau Peserta Didik.

r-
(21 Kepala Satuan Pendidikan yang melanggar ketentuan

mo
larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

-no
undangan.

tek
Bagian Ketiga
Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan
ris
Dana BOSP pada Satuan Pendidikan
ud

Pasal 61
ikb

(1) Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan


pengawasan terhadap pengelolaan BOSP pada Satuan
d

Pendidikan
en

(21 Pemerintah Daerah Provinsi dalam melaksanakan


rm

pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah
/pe

Kabupaten/ Kota di wilayahnya.


/01

Pasal 62
(1) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan
23

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61, Pemerintah


/20

Daerah membentuk tim Dana BOSP provinsi,


kabupaten/kota sesuai kewenangannya.
om

(21 Pembinaan dan pengawasan pengelolaan Dala BOSP


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit
.c

meliputi:
na

a. melakukan verifikasi dan validasi data Satuan


lya

Pendidikan sesuai kewenangan yang diinput pada


Aplikasi Dapodik sesuai dengan kondisi riil;
mu

b. melatih, membimbing dan mendorong Satuan


Pendidikan sesuai kewenangan untuk mengisi dan
na

memperbaharui data Satuan Pendidikan dalam


Aplikasi Dapodik;
.ai

c. membantu dan mengupayakan Satuan Pendidikan


ww

sesuai kewenangan yang memiliki keterbatasan


untuk melakukan pendataan secara mandiri;
d.
//w

melakukan koordinasi, sosialisasi, atau pelatihan


pengelolaan dana kepada Satuan Pendidikan sesuai
ps:

kewenangan dan dapat melibatkan pengawas


sekolah, Komite Sekolah, dan/ atau masyarakat;
htt

e. memerintahkan Satuan Pendidikan sesuai


kewenangan untuk melakukan penatausahaan
penggunaan dana melalui aplikasi yang disediakan
Kementerian;

l
f. melakukan pemantauan dalam pengelolaan dana

tm
pada Satuan Pendidikan sesuai kewenangan;

2.h
o memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat dengan menyediakan saluran informasi

02
khusus Dana BOSP;
h memastikan Satuan Pendidikan sesuai kewenangan

n-2
menyiapkan kelengkapan dan keabsahan isian data
Satuan Pendidikan yang mutakhir dan bertanggung

hu
jawab atas keabsahan isian data Satuan Pendidikan;

-ta
memastikan Satuan Pendidikan sesuai kewenangan
men5rusun perencanaan berdasarkan hasil evaluasi

63
diri Satuan Pendidikan;

or-
J memastikan semua RKAS pada Satuan Pendidikan
telah disusun sesuai dengan tahapan perencanaan

om
dan penganggaran Dana BOSP;
k memastikan semua RKAS pada Satuan Pendidikan

k-n
sesuai kewenangan telah diinput dalam sistem
aplikasi yang disediakan oleh Kementerian;
l.
ste
memastikan semua Satuan Pendidikan sesuai
kewenangan menggunakan Dana BOSP sesuai
dri
dengan perencanaan Satuan Pendidikan; dan
bu

m memastikan semua Satuan Pendidikan sesuai


dengan tahapan pelaporan dan pertanggungjawaban
dik

Dana BOSP.
en

Pasal 63
rm

(1) Da-lam melaksanakan pembinaan dan pengawasan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, Pemerintah
/pe

Daerah dilarang:
a. melakukan pungutan dalam bentuk apapun kepada
/01

Satuan Pendidikan;
b. melakukan pemaksaan atau mengatur pembelian
23

barang dan/atau jasa dalam pemanfaatan Dana


20

BOSP untuk keuntungan pribadi atau keuntungan


pihak lain;
m/

c. memengaruhi dan/atau memerintahkan Satuan


.co

Pendidikan untuk melakukan pelanggaran


ketentuan penggunaan Dana BOSP;
na

d. menjadi distributor, pengecer, mengarahkan


lya

pembelian kepada distributor, pengecer dalam proses


pembelian, pengadaan buku, atau barang melalui
u

Dana BOSP; dan/atau


am

e. menghambat proses pencairan dan penggunaan


Dana BOSP.
ain

(2) Pemerintah Daerah yang melanggar larangan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi
w.

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


w

undangan.
//w
ps:
htt
-24-

Bagian Keempat
Pengelolaan Dana BOSP pada Pemerintah Daerah

l
tm
Pasal 64

2.h
(i) Pengelolaan Dana BOSP pada Pemerintah Daerah
meliputi:

02
a. perencanaan dan penganggaral;
b. peiaksanaan dan penatausahaan;

n-2
c. pelaporan dan pertanggungjawaban; dan
b. pembinaan dan pengawasan.

hu
(21 Pengelolaan Dana BOSP pada Pemerintah Daerah

a
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai

3-t
dengan ketentuan peraturan menteri yang
menyelenggarakan urusan dibidang pemerintahan dalam

r-6
negeri mengenai pengelolaan Dana BOSP pada

mo
Pemerintah Daerah.

-no
BAB VII
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

ek
Pasal 65
t
ris
(1) Menteri, gubernur, dan bupati/wali kota melakukan
pemantauan dan evaluasi pengelolaal Dana BOSP sesuai
d
bu

dengan kewenangannya.
(2) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada
dik

ayat (1) dilakukan terhadap:


a. program kebijakan; dan
en

b. pengelolaan Dana BOSP.


rm

BAB VIII
/pe

KETENTUAN LAIN-LAIN
/01

Pasal 66
(1) Biaya operasional bagi Satuan Pendidikan yang
23

diselenggarakan Pemerintah Daerah yang tidak


/20

ditetapkan sebagai penerima dan/atau tidak menerima


Dana BOSP menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah.
om

(21 Biaya operasional bagi Satuan Pendidikan yang


diselenggarakan masyarakat yang tidak ditetapkan
a.c

sebagai penerima dan/atau tidak menerima Dana BOSP,


menjadi tanggung jawab badan hukum penyelenggara.
an
uly

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
am

Pasal 67
n

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan


.ai

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor


ww

2 Tahun 2022 terrtang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana


Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia
/w

Dini, Bantuan Operasional Sekolah, dan Bantuan Operasional


Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (Berita Negara
s:/

Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 73), dicabut dan


p

dinyatakan tidak berlaku.


htt
htt
ps:
//w
ww
.ai
na
mu
lya
na
.co
m/
Peraturan
diundangkan.

20
23
/01
Menteri

/pe
rm
-25-

en
ini

dik
bu
dri
Pasal 68

ste
k-n
om
or-
63
-tah
mulai beriaku pada

un
-20
22
tanggal

.ht
ml
-26-

Agar se tiap orang mengetahuinya, meme rintahkan


pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

ml
.ht
Ditetapkan di Jakarta

22
pada tanggal 23 Desember 2022

-20
MtrNTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

un
RIStrT, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,

ah
3-t
ttd.

r-6
NADItrM ANWAR MAKARIM

mo
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2022

-no
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

tek
REPUBLIK INDONESIA,
ris
ttd.
ud
ikb

YASONNA H. LAOLY
nd

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 1342


e
rm

sesuai dengan aslinya.


/pe

Biro Hukum
Keme Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
/01

z REPU
K o
23

lr,J
L IN
z
20

D I
221988032001
m/

tr
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt
SALINAN
LAMPIRAN I

ml
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

t
2.h
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 63 TAHUN 2022

02
TENTANG
PEIUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN

n-2
OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

hu
RINCIAN KOMPONEN PENGGUNAAN

a
DANA BANTUAN OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

3-t
Rincian Komponen Penggunaan Dana BOP PAUD Reguler, Dana BOS

6
A

or-
Reguler, dan Dana BOP Kesetaraan Reguler
1. Rincian Komponen Penggunaan Dana BOP PAUD Reguier

om
a. Penerimaan Peserta Didik baru merupakan komponen yang
digunakan untuk pembiayaan dalam mendukung kegiatan-

k-n
kegiatan pelaksanaan rangkaian penerimaan peserta didik baru,
mulai dari persiapal penerimaan sampai dengan pasca
penerimaan, seperti:
ste
1) penggandaan formulirpendaftaran;
dri
2l penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan;
3) publikasi atau pengumuman penerimaan Peserta Didik baru;
bu

4) kegiatan pengenalan lingkungan Satuan Pendidikan untuk


dik

anak dan orang tua;


5) pendataan ulang Peserta Didik lama; dan/atau
en

6) kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan


rm

penerimaan Peserta Didik baru.


b. Pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca
/pe

merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam


rangka meningkatkan layanan perpustakaan dan kegiatan minat
/01

baca, seperti:
1) penyediaan atau pencetakan buku untuk kebutuhan Peserta
23

Didik dan Pendidik termasuk buku digital berupa buku teks


/20

dan buku pendamping dengan ketentuan:


a) sesuai kurikulum yang digunakan oleh satuan
m

pendidikan;
.co

b) buku sesuai usia dan perkembangan anak;


c) buku digunakan dalam proses pembelajaran; dan
na

d) telah dinilai dan ditetapkan oleh Kementerian melalui


a

laman buku.kemdikbud. go. id.


uly

2l penyediaan atau pencetakan buku non teks, modul, dan


perangkat ajan
m

3) kegiatan penguatan komunitas pengelola perpustakaan


na

/pojok baca; dan/atau


4) kegiatan lain yang relevan dalam rangka pengembangan
.ai

perpustakaan dan/atau layanan pojok baca.


ww

c. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain merupakan


komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam
/w

melaksanakan kegiatan pembelajaran dan bermain bagi Peserta


Didik sesuai dengan konteks tematik program Kementerian, baik
s:/

berbasis teknologi maupun non-teknologi, seperti:


1) penyediaan Alat Permainan Edukatif (APE), termasuk untuk
p
htt

peserta didik berkebutuhan khusus;


2l penyediaan dan/atau perbaikan alat multimedia
-2-
pembelajaran sesuai analisis kebutuhan meliputi:
a) komputer desktop dan/ atau laptop untuk digunakan

l
dalam proses pembelajaran;

tm
b) printer dan/atau scanne\

2.h
c) Liquid Crystal Dsplag (LCD) proyektor; dan/atau
d) alat multimedia pembelajaran lainnya dalam rangka

02
menunjang kegiatan belajar berbasis teknologi
informasi dan komunikasi;

n-2
3) pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi, seperti pengembangan buku

hu
elektronik dan video pembelajaran;

-ta
4) penyediaan aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan
dalam proses pembelajaran;

63
5) penyediaan bahan pendukung pembelajaran;
6) pembiayaan dalam rangka mengikuti

r-
dan/atau

mo
menyelenggarakan festival, gebyar, atau kegiatan sejenis
lainnya;

-no
7) pengembangan kegiatan pra literasi;
8) penguatan pendidikan karakter dan penumbuhan budi

tek
pekerti, termasuk pencegahan dan penanggulangan tindak
kekerasan, dan penguatan kebhinekaan di lingkungan
ris
Satuan Pendidikan;
9) pembiayaan diskusi perkembangan anak;
ud

10) pelaksanaan pembelajaran melalui kunjungan rumah


ikb

Peserta Didik; dan/atau


11) kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan
d

kegiatan pembelajaran dan bermain.


en

d Pelaksanaan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain


rm

merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan daiam


pelaksanaan evaluasi dan/atau asesmen dalam rangka
/pe

peningkatan mutu satuan pendidikan, seperti:


1) pelaksanaan refleksi pembelajaran termasuk survei
/01

lingkungan belajar;
2\ kegiatan evaluasi capaian perkembangan anak; dan/atau
23

3) kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan


/20

evaluasi/ asesmen pembelajaran dan bermain.


e Pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan
om

merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam


pemenuhan kebutuhan administrasi Satuan Pendidikan dan
.c

penguatan tata kelola Satuan Pendidikan, seperti:


na

1) penyelenggaraan kemitraan dengan orang tua/wali atau


kegiatan pertemuan kelas orang tua/wali atau pada Satuan
lya

PAUD;
2) pengelolaan dan operasional rutin satuan pendidikan,
mu

misalnya untuk pembelian ATK, alat-alat kebersihan, dan


na

lainnya; dan/atau
3) penJrusunan perencanaan, pelaksanaan pengawasan,
.ai

peiaksanaan evaluasi, dan penyrrsunan tata tertib Satuan


ww

Pendidikan dalam rangka penguatan tata kelola satuan


pendidikan; dan/atau
4l kegiatan lain yang relevan daiam rangka pelaksanaan
//w

administrasi kegiatan satuan pendidikan.


ps:

f Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan


merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam
htt

meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, baik


-r)

secara mandiri maupun dengan berpartisipasi pada komunitas


belajar, seperti:

l
1) pengembangan/peningkatan kompetensi pendidik dan

tm
tenaga kependidikan;

2.h
2\ pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan terkait
kapasitas perencanaan pembelajaran;

02
3) pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan
metode pembelajaran;

-2
4) peningkatan kompetensi terkait pengadaan barang dan jasa

un
satuan pendidikan;
5) partisipasi di komunitas belajar dalam rangka kolaborasi

h
-ta
antara satuan pendidikan untuk peningkatan mutu
pendidikan; dan/atau

63
6) kegiatan lain yang relevan dalam rangka pengembangan

or-
profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
g Pembiayaan langganan daya dan jasa merupakan komponen yang

om
digunakan untuk pembiayaan dalam menyediakan daya dan jasa
untuk mendukung operasional rutin Satuan Pendidikan, seperti:

k-n
1) sewa atau pembelian genset atau panel surya, termasuk
peralatan pendukungnya sesuai dengan kebutuhan,
ste
termasuk biaya perawatan dan/atau perbaikan bagi satuan
pendidikan yang belum ada jaringan listrik atau kondisi
dri
listrik tidak stabil;
2l pembayaran daya dan/atau jasa yang mendukung
bu

operasional satuan pendidikan yang meliputi: pemasangan


dik

baru, penambahan kapasitas, dan/atau pembayaran


langganan rutin daya dan jasa (listrik, telepon, air, dan
en

internet); dan/atau
rm

3) pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pemenuhan


kebutuhan daya dan/atau jasa Satuan Pendidikan.
/pe

h Pemeliharaan sarana dan prasarana Satuan Pendidikan


merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan
/01

kegiatan dalam memelihara prasarana Satuan Pendidikan dan


menyediakan atau memelihara sarana Satual Pendidikan,
23

seperti:
/20

1) perbaikan kerusakan komponen non struktural bangunan


satuan pendidikan seperti:
om

a) penutup atap;
b) penutup plafon;
a.c

c) kelistrikan;
d) pintu, jendela dan aksesoris lainnya;
an

e) pengecatan;dan/atau
uly

f) penutup lantai;
2l perbaikan meubelair, dan/atau pembelian meja dan/atau
am

kursi Peserta Didik atau pendidik jika meja dan/atau kursi


yang ada sudah tidak berfungsi dan/atau jumiahnya kurang
n

mencukupi kebutuhan;
.ai

3) Penyediaan dan/atau pemeliharaan sarana/peralatan


ww

/fasilitas/ aksesibilitas bagi Peserta Didik berkebutuhan


khusus;
//w

4) perbaikan toilet, tempat cuci tangan, saluran air kotor dan


sanitasi lainnya;
ps:

5) penyediaan sumber air bersih termasuk pompa dan


instalasinya bagi yang belum memiliki air bersih;
htt

6) pemeliharaan dan/atau perbaikan komputer, printer, laptop,


proyektor, dan/ atau pendingin ruargan;
-4

7) pemeliharaan dan/atau perbaikan APE;


8) pemeliharaan taman dan fasilitas lainnya; danf atau

ml
9) kegiatan lain yang relevan dalam rangka Peme liharaan
sarana dan prasarana Satuan Pendidikan.

.ht
I Penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan

22
merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam
mendukung terpenuhinya kesehatan, gizt, dan kebersihan bagi

-20
Peserta Didik pada Satuan Pendidikan, seperti:
1) penyediaan alat-alat deteksi dini tumbuh kembang;

un
2) penyediaan obat-obatan darr peralatan kesehatan lainnya;
3) pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi

ah
kuman (disinfectant), masker atau penunjang kebersihan

3-t
lainnya;
4) penyediaan makanan tambahan; dan/atau

r-6
5) kegiatan lain yang relevan dalam rangka penyelenggaraan

mo
kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan.
J Pembayaran Honor

-no
Pembayaran honor merupakan komponen yang digunakan untuk
pembiayaan honor yang diberikan setiap bulan atas jasa pendidik

k
atau tenaga kependidikan pada Satuan Pendidikan dan tidak
ste
termasuk honor yang dibayarkan dalam pelaksanaan kegiatan
satuan pendidikan.
dri
bu

2 Rincian Komponen Penggunaan Dana BOS Reguler


a. Penerimaan Peserta Didik baru merupakan komponen yang
dik

digunakan untuk pembiayaan dalam mendukung kegiatan-


kegiatan pelaksanaan rangkaian penerimaan peserta didik baru,
en

mulai da,ri persiapan penerimaan sampai dengan pasca


erm

penerimaan, seperti:
1) penggandaan formulir dan publikasi atau pengumuman
penerimaan Peserta Didik baru, dan biaya layanan
/p

penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan;


/01

2l biaya kegiatan pengenalan lingkungan sekolah;


3) penentuan peminatan bagi sekolah yang diselenggarakan
23

oleh Pemerintah Daerah dan tes bakat skolastik atau tes


20

potensi akademik bagi sekolah yang diselenggarakan oleh


masyarakat;
m/

4) pendataan ulang bagi Peserta Didik lama; dan/atau


.co

5) kegiatan lainnya dalam rangka pelaksanaan penerimaan


Peserta Didik baru yang relevan.
na

b. Pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca


lya

merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam


rangka meningkatkan layanan perpustakaan dan kegiatan minat
mu

baca, seperti:
1) penyediaan buku teks utama termasuk buku digital dengan
na

ketentuan:
a) buku yang dibeli sesuai dengan kurikulum yang
.ai

diselenggarakan oleh satuan pendidikan;


ww

b) buku yang dibeli merupakan buku yang telah dinilai


dan ditetapkan oleh Kementerian sebagaimana tersedia
//w

pada https: / / buku.kemdikbud.eo.id/ ;


c) memenuhi rasio 1 (satu) buku untuk setiap Peserta
ps:

Didik pada setiap tema/mata pelajaran;


d) memenuhi kebutuhan buku untuk guru pada setiap
htt

tema/mata pelajaran yang diajarkan; dan


e) buku yang dibeli oleh sekolah harus dijadikan pegangan
-5-
dalam proses pembelajaran di sekolah.
2l penyediaan buku teks pendamping sesuai dengan kurikulum

l
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan, termasuk

tm
buku digital yang telah dinilai dan ditetapkan oleh

.h
Kementerian sebagaimana tersedia pada

22
https://buku.kemdikbud.go.id/ yang mendukung proses
belajar;

-20
3) penyediaan buku nonteks sesuai dengan kurikulum yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan, termasuk buku

un
digital dengan ketentuan:
a) sekolah dapat membeli atau menyediakan buku untuk

h
-ta
mendukung proses pembelajaran di sekolah,
diutamakal untuk menunjang penguatan pendidikan

63
karakter dan pengembangan literasi dan numerasi

or-
sekolah; dan
b) buku yang dibeli sekolah adalah buku yang telah dinilai

om
dan ditetapkan oleh Kementerial atau Pemerintah
Daerah;

k-n
4l penyediaan atau pencetakan modul dan perangkat ajar;
5) Pembiayaan dalam pengembangan minat baca peserta didik;

6)
dan/ atau
ste
pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pengembangan
dri
perpustakaan.
bu

c Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler


merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam
dik

kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler sesuai dengan


konteks tematik program Kementerian berbasis teknologi
en

maupun non-teknologi, seperti:


erm

1) kegiatan pembelajaran:
a) penyediaan alat pendidikan dan/atau bahan
/p

pendukung pembelajaran;
b) pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, dan
/01

persiapan ujian;
c) biaya untuk mengembangkan media pembelajaran
23

berbasis teknologi informasi dan komunikasi;


/20

d) penyediaan aplikasi atau perangkat lunak yang


digunakan dalam proses pembelajaran;
om

e) penyediaan dan/atau pengembangan konten


pembelajaran;
a.c

f) penguatan/ pengembangan pembelajaran literasi dan


numerasi;
an

d penguatan pendidikan karakter dan penumbuhan budi


uly

pekerti, termasuk pencegahan dan penanggulangan


tindak kekerasan, dal penguatan kebhinekaan di
m

lingkungan Satuan Pendidikan;


na

h) pengembangan pembelajaran berbasis proyek;


dan/ atau
.ai

i) pembiayaan kegiatan pembelajaran lain yang relevan


ww

dalam rangka menunjang proses pembelajaran.


2l kegiatan ekstrakurikuler pembelajaran:
a) penyelenggaraan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
/w

kebutuhan sekolah, termasuk pembiayaan lomba di


s:/

sekolah, penguatan pendidikan karakter dan


penumbuhan budi pekerti, pencegahan dan
p
htt

penanggulangan tindak kekerasan, dan penguatan


kebhinekaan di lingkungan Satuan Pendidikan;
-6-
b) pembiayaan dalam rangka mengikuti kegiatan/lomba di
dalam negeri; dan/ atau

ml
c) pembiayaan lain yang relevan dalam rangka menunjang
operasional kegiatan ekstrakurikuler.

.ht
d Pelaksanaan evaluasi dan asesmen pembelajaran merupakan
komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam

22
pelaksanaan evaiuasi dan/atau asesmen dalam rangka

-20
peningkatan mutu satuan pendidikan, seperti:
1) penyelenggaraan ulangan harian, ulangan tengah semester,

un
ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas;
2l dukungan partisipasi dalam pelaksanaan asesmen nasional

ah
dan/ atau asesmen lainnya;

3-t
3) pelaksanaan refleksi pembelajaran dalam rangka

r-6
pengidentilikasian tantangan dalam pembelajaran; dan/atau
4l pembiayaan lain yang relevan untuk kegiatan asesmen dan

o
evaluasi pembelajaran.

om
e Pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan
merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam

k-n
pemenuhan kebutuhan administrasi Satuan Pendidikan dan
penguatan tata kelola Satuan Pendidikan, seperti:
ste
1) pengelolaan dan operasional rutin sekolah baik dalam
rangka pembelajaran tatap muka dan/ atau pembelajaran
dri
jarak jauh;
bu

2) pen5rusunan perencanaan, pelaksanaan pengawasan,


pelaksanaan evaluasi, dan peny'usunan tata tertib Satuan
dik

Pendidikan dalam rangka penguatan tata kelola satuan


pendidikan; dan/atau
en

3) pembiayaan lainnya yang relevan dalam rangka pemenuhan


rm

administrasi kegiatan sekolah.


f Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
/pe

merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam


meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
/01

dengan konteks temalik program Kementerian, baik secara


mandiri maupun dengan berpartisipasi pada komunitas belajar,
23

seperti:
20

1) pengembangan/peningkatan kompetensi gu.u dan tenaga


kependidikan;
m/

2) pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran, media


.co

dan metode pembelajaran;


3) peningkatan kompetensi terkait pengadaan barang dan jasa
na

satuan pendidikan;
4l partisipasi daiam komunitas beiajar;
lya

5) pembiayaan lain yang relevan dalam rangka menunjang


mu

pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan


Pembiayaan langganan daya dan jasa merupakan komponen yang
a

digunakan untuk pembiayaan dalam menyediakan daya dan jasa


ain

untuk mendukung operasional rutin Satuan Pendidikan, seperti:


1) menyewa atau membeli genset atau panel surya, termasuk
.
ww

peralatan/bahan pendukungnya sesuai dengan kebutuhan,


biaya perawatan dan/atau perbaikan bagi sekolah yang
//w

belum ada jaringan listrik atau kondisi listrik tidak stabil;


2l pembiayaan langganan daya dan jasa dapat digunakan
ps:

untuk pembelian pulsa, paket data, dan/atau layanan


pendidikan daring berbayar bagi pendidik dan/atau Peserta
htt

Didik dalam rangka pelaksanaan pembelajaran jarak jauh;


dan/ atau
7

3) pembiayaan dalam rangka pembayaran daya dan/atau jasa


yang mendukung operasional sekolah meliputi, pemasangan

ml
baru, penambahan kapasitas, pembayaran langganan rutin
listrik, air, telepon, intemet, atau pembiayaan langganan

.ht
daya dan jasa lain yang relevan.
Pemeliharaan sarana dan prasarana Satuan Pendidikan

22
h
merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan

-20
kegiatan dalam memelihara prasarana Satuan Pendidikan dan
menyediakan atau memelihara sarana Satuan Pendidikan,

un
seperti:
1) perbaikan kerusakan ringan komponen non struktural

ah
bangunan sekolah seperti:

3-t
a) penutup atap;
b) penutup plafond;

r-6
c) Kelistrikan;

mo
d) pintu, jendela dan aksesoris lainnya;
e) pengecatan;dan/atau

-no
f) penutup lantai;
2) perbaikan meubelair, dan/atau pembelian meja dan/atau

tek
kursi Peserta Didik atau guru jika meja dan atau kursi yang
ada sudah tidak berfungsi dan/atau jumlahnya kurang
mencukupi kebutuhan; s
dri
3) perbaikan toilet sekolah, tempat cuci tangan, saluran air
bu

kotor dan sanitasi lainnyal


4) penyediaan sumber air bersih termasuk pompa dan
dik

instalasinya bagi sekolah yang belum memiliki air bersih;


5) penyediaan sarana kesehatan sekolah seperti cairan atau
en

sabun pembersih tangan, pembasmi kuman (disinfectantl,


rm

masker atau penunjang kebersihan lainnya;


6) pemeliharaan dan/atau perbaikan komputer, printer, laptop,
/pe

proyektor, dan/ atau pendingin ruangan;


7) pemeliharaan dan/atau perbaikan peralatan praktikum;
/01

8) pemeliharaan taman dan fasilitas sekolah lainnya;


9) Penyediaan dan/atau pemeliharaan
23

sarana/peralatan/fasilitas/ aksesibilitas bagi Peserta Didik


/20

berkebutuhan khusus; dan/ atau


10) pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pemeliharaan
om

sarana dan prasarana sekolah.


Penyediaan alat multimedia pembelajaran merupakan komponen
a.c

yang digunakan untuk pembiayaan dalam menyediakan


perangkat keras dan lunak untuk menunjang pembeiajaran
an

berbasis teknologi informasi dan komunikasi, seperti:


uly

1) komputer desktop/workstation berupa Personal Computer


(PC)/ All in One Computer untuk digunakan dalam proses
am

pembelajaran;
2l printer atau printer plus scanner;
n

3) laptop;
.ai

4) Liquid Crystal Display (LCD) proyektor; dan/atau


ww

5) alat multimedia pembelajaran lainnya dalam rangka


menunjalg pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
//w

komunikasi.
J Penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi keahlian SMK
ps:

dan SMALB merupakan komponen yang digrnakan untuk


pembiayaan kegiatan khusus bagi SMK dan SMALB dalam rangka
htt

menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi keahlian


pendidik dan Peserta Didik, seperti:
-8-
1) penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian,
sertifikasi kejuruan Peserta Didik SMK atau SMALB;

l
2) penyelenggaraan kegiatan sertifikasi kompetensi Peserta

tm
Didik SMK atau SMALB;

2.h
3) penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi kemampuan
bahasa asing yang berstandar internasional yang

02
diperuntukkan bagi kelas akhir SMK atau SMALB.
Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi kemampuan

n-2
bahasa asing yang berstandar internasional hanya dapat
dilakukan oleh lembaga yang ditunjuk secara resmi;

hu
4l penyelenggaraan praktik kerja industri atau lapangan bagi

-ta
Peserta Didik SMK atau SMALB, termasuk perjalanar dinas
pembimbing mencari tempat praktek, bimbingan, atau

63
pemantauan Peserta Didik praktek;

r-
5) kegiatan pemagangan guru dan/atau Peserta Didik di

mo
industri untuk masing-masing kompetensi keahlian yang
dilaksanakan dalam bentuk:

-no
a) pelatihan kerja di industri;
b) magang di industri untuk menghasilkan uji mutu

tek
produk atau jasa dalam merealisasi kesepakatan
teaching factory; ris
c) magang di industri untuk menghasilkan bahan baku
ud
teaching factory;
d) mengikuti magang di industri dengan tujuan untuk
ikb

kerjasama dalam rangka memperoleh lisensi;


e) mengikuti pelatihan mendapatkan sertifikasi dari
d

industri atau lembaga sertifikasi; dan/atau


en

f) mengikuti magang ke{a untuk menjalin kerja sama


rm

dengan ind ustri;


6) penyelenggaraan SMK atau SMALB sebagai lembaga
/pe

sertilikasi profesi pihak pertama termasuk pendirian dan


pengembangan ruang lingkup skema sertifikasi;
/01

7) pengembangan ker;'a sarna industri dalam rangka


peningkatan kompetensi keahlian di SMK atau SMALB;
23

8) biaya lain yang relevan dalam peningkatan kompetensi


/20

keahlian.
k Penyelenggaraan kegiatan dalam mendukung keterserapan
om

lulusan SMK dan SMALB merupakan komponen yang digunakan


untuk pembiayaan kegiatan khusus bagi SMK dan SMALB dalam
.c

menyelenggarakan kegiatan yang mendukung keterserapan


na

lulusan satuan pendidikan, seperti:


1) penyelenggaraan bursa kerja khusus SMK atau SMALB
lya

termasuk perjalanan dinas pengelola bursa kerja khusus


mu

SMK atau SMALB untuk pengembangan kedasama,


verifikasi, pendampingan ke industri, dan/atau evaluasi;
na

2l pemantauan kebekerjaan lulusan (tracer studg) SMK atau


SMALB termasuk perjalanan dinas;
.ai

3) pembiayaan lain yang relevan dalam rangka menunjang


ww

penyelenggaraan kegiatan yang dapat mendukung


keterserapan lulusan.
//w

I Pembayaran Honor
Pembayaran honor merupakan komponen yang digunakan untuk
ps:

pembiayaan honor yang diberikan setiap bulan atas jasa pendidik


atau tenaga kependidikan pada Satuan Pendidikan dan tidak
htt

termasuk honor yang dibayarkan dalam pelaksanaan kegiatan


satuan pendidikan.
9

.) Rincian Komponen Penggunaan Dana BOP Kesetaraan Reguler


a. Penerimaan Peserta Didik bam merupakan komponen yang

ml
digunakan untuk pembiayaan dalam mendukung kegiatan-
kegiatan pelaksanaan rangkaian penerimaan peserta didik baru,

.ht
mulai dari persiapan penerimaan sampai dengan pasca

22
penerimaan, seperti:
1) penggandaan formulir dan publikasi atau pengumuman

-20
penerimaan Peserta Didik baru, dan biaya layanan
penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan;

n
2) biaya kegiatan pengenalan lingkungan sekolah;

hu
3) penentuan peminatan bagi sekolah yang diselenggarakan

-ta
oleh Pemerintah Daerah dan tes bakat skolastik atau tes
potensi akademik bagi sekolah yang diselenggarakan oleh

63
masyarakat;

or-
4l pendataan ulang bagi Peserta Didik lama;
5) kegiatan lainnya dalam rangka pelaksanaan penerimaan

om
Peserta Didik baru yang relevan.
b. Pengembangan perpustakaan merupakan komponen yang

k-n
digunakan untuk pembiayaan pengembangan perpustakaan
dalam hal sarana kualitas manajemen operasional perpustakaan,
ste
maupun kegiatan terkait dalam rangka meningkatkan minat
baca, seperti:
dri
1) penprsunan modul pengayaan;
bu

2l pengadaan buku pengayaan;


3) peningkatan minat baca Peserta Didik; dan/atau
dik

4l kegiatan lainnya dalam rangka pelaksanaan pengembangan


perpustakaan yang relevan.
en

c. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler


rm

merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam


kegiatan pembeiajaran sesuai dengan konteks tematik program
/pe

Kementerian baik berbasis teknologi maupun non-teknologi,


seperti:
/01

1) peny,usunan analisis konteks Pendidikan Kesetaraan;


2) pengembangan silabus dan penyusunan rencana program
23

pembelajaran;
20

3) penyusunan dan pencetakan/pengadaan modul interaktif


dan media pembelajaran;
m/

4l pengadaan alat keterampilan dan bahan praktik


.co

keterampilan;
5) kegiatan pembelajaran luar kelas;
na

6) penguatan saka widya budaya bakti;


7) penguatan/pengembangan pembeiajaral iiterasi
lya

dan
numerasi;
mu

8) penyediaal dan/atau pengembangan konten pembelajaran;


9) penguatan pendidikan karakter dan penumbuhan budi
na

pekerti, termasuk pencegahan dan penanggulangan tindak


kekerasan, dan penguatan kebhinekaan di lingkungan
.ai

Satuan Pendidikan; dan


ww

10) Pembiayaan kegiatan iain yang relevan dalam pelaksanaan


pembelajaran dan ekstrakurikuler.
d.
//w

Pelaksanaan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain


merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam
ps:

pelaksanaan evaluasi dan/atau asesmen dalam rangka


peningkatan mutu satuan pendidikan, seperti:
htt

1) penyelenggaraan ujian modul/sumatif;


2l penyelenggaraan uj ian pendidikan kesetaraan; dan/atau
-10-

3) penyelenggaraan asesmen formatif, asesmen nasional, survei


karakter, survei lingkungan belajar, dan/atau asesmen

l
lainnya;

tm
4) pelaksanaan refleksi pembelajaran dalam rangka

2.h
pengidentifikasian tantangan dalam pembelajaran;
5) penyediaan laporan hasil ujian/asesmen; dan/atau

02
6) kegiatan lain yang relevan dalam peiaksanaan asesmen dan
evaluasi pembelajaran di Satuan Pendidikan.

n-2
e Pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan
merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam

hu
pemenuhan kebutuhan administrasi Satuan Pendidikan dan

a
penguatan tata kelola Satuan Pendidikan, seperti:

3-t
1) pendataan Peserta Didik program pendidikan kesetaraan;
2l pembelian alat tulis kantor dan bahan habis pakai lainnya;

r-6
3) pen5rusunan perencanaan, pelaksanaan pengawasan,

mo
pelaksanaan evaluasi, dan pen5msunan tata tertib Satuan
Pendidikan dalam rangka penguatan tata kelola satuan

-no
pendidikan; dan/atau
4) kegiatan pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan

ek
Pendidikan lainnya
f Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
t
ris
merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam
meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
d
bu

dengan konteks tematik program Kementerial, baik secara


mandiri maupun dengan berpartisipasi pada komunitas belajar,
dik

seperti:
1) pembiayaan dalam rangka mengikuti atau
en

menyelenggarakal kegiatan dalam rangka


rm

pengembangan/peningkatan kompetensi pendidik dan


tenaga kependidikan;
/pe

2) peningkatan kompetensi terkait pengadaan barang dan jasa


satuan pendidikan;
/01

3) partisipasi dalam komunitas belajar; dan/atau


4) pembiayaan lain yang relevan dalam rangka menunjang
23

pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan.


/20

Pembiayaan langganan daya dan jasa merupakan komponen yang


digunakan untuk pembiayaan dalam menyediakan daya dan jasa
om

untuk mendukung operasional rutin Satuan Pendidikan, seperti:


1) pembiayaan listrik, intemet, dan air;
a.c

2l pembiayaan dalam rangka pembayaran daya dan/atau jasa


yang mendukung operasional sekolah meliputi, pemasangan
an

baru, penambahan kapasitas, pembayaran lalgganan rutin


uly

listrik, air, telepon, internet, atau pembiayaan langganan


daya dan jasa lain yang relevan; dan/atau
am

3) pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pemenuhan


kebutuhan daya dan/atau jasa Satuan Pendidikan.
n

h Pemeliharaan sarana dan prasarana Satuan Pendidikan


.ai

merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan


ww

kegiatan dalam memelihara prasarana Satuan Pendidikan dan


menyediakan atau memelihara sarana Satual Pendidikan,
/w

seperti:
i) pemeiiharaan alat pembelajaran;
s:/

2l pemeliharaan alat peraga pendidikan;


p

3) penyediaan obat-obatan, peralatan kebersihan atau


htt

peralatan kesehatan lainnya dalam rangka menjaga


kesehatan Peserta Didik dan pendidik baik dalam upaya
- 11-

mencegah atau men€rnggulangi;


4\ Penyediaan dan/atau pemeliharaan sarana/ peralatan

l
/fasilitas/ aksesibilitas bagi Peserta Didik berkebutuhan

tm
khusus; dan/atau

2.h
5) pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pemeliharaan
sarana dan prasarana Satuan Pendidikan.

02
i. Penyediaan alat multimedia pembelajaran merupakan komponen
yang digunakan untuk pembiayaan dalam menyediakan

-2
perangkat keras dan lunak untuk menunjang pembelajaran

un
berbasis teknologi informasi dan komunikasi, seperti:
1) komputer desktop dan/atau laptop untuk digunakan dalam

ah
proses pembelajaran;

3-t
2l printer dan/atau scanner;
3) Liquid Crystal Displag (LCD) proyektor; dan/atau

r-6
4l alat multimedia pembelajaran lainnya yang relevan dalam

mo
rangka menunjang pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi.

-no
B Rincian Komponen Penggunaan Dana BOP PAUD Kinerja, Dana BOS
Kinerja, dan Dana BOP Kesetaraan Kinerja.

tek
1. Rincian Komponen Penggunaan Dana BOP PAUD Kine{a Sekolah
yang Melaksanakan Program Sekolah Penggerak
ris
a. Pengembangan sumber daya manusia merupakan komponen
yang digunakan untuk pembiayaan dalam kegiatan penguatan
ud

sumber daya manusia dalam rangka pelaksanaan Program


ikb

Sekoiah Penggerak, seperti:


1) identifikasi, pemetaan potensi dan kebutuhan pelatihan;
nd

2) penguatan pelatihan griyaan (in hause training) di Satuan


e

PAUD;
rm

3) penguatan komunitas belajar bagi kepala Satuan PAUD dan


pendidik;
/pe

4) pelatihan bersama komunitas belajar;


5) pelaksanaan diskusi terpumpun bersama dengan guru SD
/01

kelas awal;
6) peningkatan kapasitas literasi digital; dan/ atau
23

7l kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan


20

pengembangan sumber daya manusia.


b. Pembelajaran dengan paradigma baru merupakan komponen
m/

yang digunakan untuk pembiayaan dalam kegiatan pembelajaran


.co

bagi Peserta Didik yang berorientasi pada penguatan kompetensi


dan pengembangan karakter, seperti:
na

1) penyediaan atau pencetakan panduan dan buku untuk


lya

kebutuhan pendidik dan Peserta Didik terkait pembelajaran


dengan paradigma baru yang ditetapkan oleh Kementerian;
2) pelaksanaan pembelajaran paradigma baru termasuk
mu

pembelajaral berbasis proyek secara tematik; dan/atau


na

3) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan


pembelajaran dengan paradigma baru.
.ai

c. Digitalisasi sekolah merupakan komponen yang digunakan untuk


ww

pembiayaan dalam kegiatan penggunaan dan pemanfaatan


platform digital yang mendukung pelaksanaan Program Sekolah
//w

Penggerak, seperti:
1) penguatan infrastrukturlistrik;
2)
ps:

penguataninfrastrukturinternet;
3) kegiatan implementasi digitalisasi sekolah; dan/ atau
htt

4l kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan


digitalisasi sekolah.
-t2-
d. Perencanaan berbasis data merupakan komponen yang
digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang mendukung

l
perencanaan berbasis data pada Satuan Pendidikan, seperti:

m
1) kegiatan refleksi diri Satuan Pendidikan;

.ht
2) kegiatan perumusan visi misi satuan pendidikan terkait

22
program dan kebijakan pelaksanaan Program Sekolah
Penggerak;

-20
3) kegiatan koordinasi dan konsultasi terkait perencanaan
berbasis data;

n
4) penguatan kapasitas tata kelola satuan pendidikan;

hu
dan/atau

-ta
5) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan
perencanaan berbasis data.

63
2 Rincian Komponen Penggunaan Dana BOS Kinerja Sekolah yang

or-
Melaksanakan Program Sekolah Penggerak
a. Pengembangan sumber daya manusia merupakan komponen

om
yang digunakan untuk pembiayaan dalam kegiatan penguatan
sumber daya manusia dalam rangka pelaksanaan Program

k-n
Sekolah Penggerak, seperti:
1) identifikasi, pemetaan potensi dan kebutuhan pelatihan;
ste
2l penguatan pelatihan griyaan {in Lause training) di Satuan
dri
PAUD;
3) penguatan komunitas belajar bagi kepala Satuan PAUD dan
bu

pendidik;
4l pelatihan bersama komunitas belajar;
dik

5) pelaksanaan diskusi terpumpun bersama dengan guru SD


kelas awal;
en

6) peningkatan kapasitas literasi digital; dan/ atau


rm

7l kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan


pengembangan sumber daya manusia.
/pe

b. Pembelajaran dengan paradigma baru merupakan komponen


yang digunakal untuk pembiayaan dalam kegiatan pembelajaran
/01

bagi Peserta Didik yang berorientasi pada penguatan kompetensi


dan pengembangan karakter, seperti:
23

1) penyediaan atau pencetakan panduan dan buku untuk


/20

kebutuhan pendidik dan Peserta Didik terkait pembelajaran


dengan paradigma baru yang ditetapkan oleh Kementerian;
om

2) pelaksanaan pembelajaran paradigma baru termasuk


pembelajaran berbasis proyek secara tematik; dan/atau
a.c

3) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan


pembelajaran dengan paradigma baru.
an

c. Digitalisasi sekolah merupakan komponen yang digunakan untuk


uly

pembiayaan dalam kegiatan penggunaan dan pemanfaatan


platform digital yang mendukung pelaksanaan Program Sekolah
am

Penggerak, seperti:
1) penguataninfrastrukturlistrik;
n

2l penguataninfrastrukturinternet;
.ai

3) iokakarya implementasi digitalisasi sekolah seperti


ww

pengembalgan media pembelajaran berbasis teknologi dan


komunikasi (TIK)
4) penyediaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam
//w

mendukung digitalisasi sekolah


ps:

5) pembiayaan kegiatan lainnya yang releval dalam rangka


pelaksanaan digitalisasi sekolah.
htt

d. Perencanaan berbasis data merupakan komponen yang


digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang mendukung
-13-

perencanaan berbasis data pada Satuan Pendidikan, seperti:


1) kegiatan refleksi diri Satuan Pendidikan;

ml
2) kegiatan perumusan visi misi satuan pendidikan terkait
program dan kebijakan pelaksanaan Program Sekolah

.ht
Penggerak;

22
3) Kegiatan koordinasi dan konsultasi terkait perencanaan
berbasis data;

-20
4l penguatan kapasitas tata kelola satuan pendidikan;
dan/ atau

un
5) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan

ah
perencanaan berbasis data.
3 Rincian Komponen Penggunaan Dana BOS Kinerja Sekolah yang

3-t
Memiliki Prestasi
a. Asesmen dan Pemetaan Talenta merupakan komponen yang

r-6
digunakan untuk pembiayaan kegiatan pelaksanaan asesmen

mo
dan pemetaan talenta peserta didik, seperti:
1) penyelenggaraan asesmen talenta peserta didik;

-no
2) evaluasi dan inovasi sistem asesmen talenta peserta didik;
dan/atau

tek
3) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan
asesmen dan pemetaan talenta.
b. s
Pelatihan dan Pengembangan Talenta merupakan komponen yang
dri
digunakan untuk pembiayaan kegiatan pelaksanaan pelatihan
bu

dan pengembangan taienta Peserta Didik, seperti:


1) Peningkatan kapasitas peserta didik berprestasi;
dik

2) peningkatan kapasitas bagi Peserta Didik berprestasi untuk


melanjutkan karir belajar;
en

3) Penyediaaa sarana penunjang ketalentaan;


rm

4) Penyelenggaraan kompetisi internai sekolah;


5) Pembinaan dan partisipasi kompetisi eksternal; dan/atau
/pe

6) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelatihan dan


pengembalgan talenta.
/01

c. Pengembangan Manajemen dan Ekosistem merupakan komponen


yang digunakan untuk kegiatan pengembangan manajemen dan
23

ekosistem sekolah, seperti:


/20

1) Peningkatan kapasitas guru dalam rangka asesmen dan


pemetaan talenta;
om

2l Pengembangankemitraan;
3) Pengembangan strategi manajemen talenta sekolah;
a.c

4l Perencanaan berbasis potensi ketalentaal sekolah;


5) pengelolaan data dan informasi talenta; dan/atau
an

6) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pengembangan


uly

manajemen dan ekosistem.


d. Pembinaan dan pengembangan prestasi satuan pendidikan
am

melalui program pengimbasan untuk sekolah pengimbas


merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan
n

kegiatan pembinaan dan pengembangan kepada satuan


.ai

pendidikan yang belum berprestasi, seperti:


ww

1) pengembangan kapasitas sumber daya manusia talenta


//w

sekolah imbas;
Alternatif
ps:

pengembangan kapasitas sumber daya manusia talenta


sekolah imbas/ sekolah belum berprestasi;
htt

2l kegiatan pemberian pendampingan dan layanan konsultasi


pelaksanaan pengembangan program manajemen talenta
-t4-
bagi sekolah imbas;
3) pengembangan talenta sekolah imbas melalui kemitraan;

l
4) penyelenggaraan kompetisi lokal antar sekolah bersama

tm
sekolah imbas; dan/atau

2.h
5) kegiatan lain yang relevan dalam rangka pembinaan dan
pengembangal prestasi sekolah imbas.

02
4 Rincian Komponen Penggunaan Dana BOS Kinerja Sekolah yang
Memiliki Kemajuan Terbaik

n-2
a. Pembelajaran dengan paradigma baru merupakan komponen
yang digunakan untuk pembiayaan dalam kegiatan pembelajaran

hu
bagi Peserta Didik yang berorientasi pada penguatan kompetensi

-ta
dan pengembangan karakter, seperti:
1) fasilitasi penguatan kompetensi dan pengembangan

63
karakter;

r-
2) fasilitasi evaluasi pembelajaran berbasis rapor pendidikan;

mo
dan/atau
3) kegiatan lainnya yang relevan yang mendukung

-no
pembelajaran paradigma baru.
b. Perencanaan berbasis data merupakan komponen yang

tek
digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang mendukung
perencanaan berbasis data pada Satuan Pendidikan, seperti:
ris
1) penguatan manajemen tata kelola satuan pendidikan;
2l penguatan kapasitas sumber daya tata kelola satuan
ud

pendidikan; dan/atau
ikb

3) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan


perencanaan berbasis data.
d

c Rincian Komponen Penggunaan Dana BOP Keseta-raan Kinerja Sekolah


en

yang Memiliki Kemajuan Terbaik


rm

a. Pembelajaran dengan paradigma baru merupakan komponen


yang digunakan untuk pembiayaan dalam kegiatan pembelajaran
/pe

bagi Peserta Didik yang berorientasi pada penguatan kompetensi


dan pengembangan karakter, seperti:
/01

1) fasilitasi penguatan kompetensi dan pengembangan


karakter;
23

2l fasilitasi evaluasi pembelajaran berbasis rapor pendidikan;


/20

dan/atau
3) kegiatan lainnya yang relevan yang mendukung
om

pembelajaran paradigma baru.


.c
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 15-

b Perencanaan berbasis data merupakan komponen yang


digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang mendukung
perencanaan berbasis data pada Satuan Pendidikan, seperti:

l
tm
1) penguatan manajemen tata kelola satuan pendidikan;
2l penguatan kapasitas sumber daya tata ke1o1a satuan

2.h
pendidikan; dan/atau
3) kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan

02
perencanaan berbasis data.

n-2
hu
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

-ta
RISBT, DAN TtrKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,

63
ttd

or-
om
NADItrM ANWAR MAKARIM
esuai den gan aslinya.

k-n
iro Hukum
men Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
R BLIK o
ste
dri
IN
ESIA z
bu

W
2198803200 i
dik
en
rm
/pe
/01
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt
SALINAN
LAMPIRAN II

l
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

tm
RISET, DAN TEKNOLOGI

.h
REPUBLIK INDONESIA

22
NOMOR 63 TAHUN 2022
TENTANG

-20
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN
OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

n
hu
TEKNIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SATUAN

a
PENDIDIKAN

3-t
Tahapan Perencanaan dan Penganggaran Dana BOSP

r-6
A
1. Perencanaan dan penganggaran Dana BOSP dilakukan sebelum

o
Satuan Pendidikan menggunakan Dana BOSP.

om
2. Perencanaan dan penganggaran Dana BOSP disusun untuk 1 (satu)
tahun anggaran dalam bentuk dokumen RKAS.

k-n
3. Penyusunan dokumen RKAS dilakukan berdasarkan:
a. kebutuhan Satuan Pendidikan; dan
ste
b. hasil evaluasi diri pada prohl Satuan Pendidikan.
4. Pen5,'usunan dokumen RKAS dilakukan untuk menentukan:
dri
a. komponen penggunaan Dana BOSP yang digunakal;
b. rincian komponen pembiayaan yang dibutuhkan;
bu

c. rincia,n barang/jasa kebutuhan; dan


dik

d. satuan harga dan volume yang menjadi basis penganggaran.


5. Peny.usunan dokumen RKAS dilakukan melalui rapat pen]'usunan
en

dokumen RKAS dengan melibatkan warga satuan pendidikan dan


rm

komite sekolah.
6. Hasil penyusunan dokumen RKAS diinput/dituangkan ke daiam
/pe

aplikasi kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan yang disediakan


oleh Kementerian.
/01

B Tahapan Pelaksanaan Penatausahaan Dana BOSP


23

1. Penggunaan dana dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan sesuai


20

dengan dokumen perencanaan dan penganggaran Dana BOSP yang


telah diinput pada aplikasi yang disediakan oleh Kementerian.
m/

2. Setiap penggunaan Dana BOSP oleh Satuan Pendidikan dicatat secara


.co

lengkap yang disertai dengan bukti-bukti pendukung, termasuk


dokumentasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan
na

ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan


barang/jasa oleh Satuan Pendidikan.
lya

3. Setiap penggunaan dana yang telah dilakukan oleh Satuan Pendidikan


diinput ke dalam aplikasi rencana kegiatan dan anggaran Satuan
mu

Pendidikan yang disediakan oleh Kementerian.


4. Penginputan penggunaan dana dalam aplikasi rencana kegiatan dan
na

anggaran Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka 3


.ai

dapat dilakukan setiap waktu oleh Satuan Pendidikan.


ww

C Tahapan Pelaporan dan Pertanggungiawaban Dana BOSP


1. Pelaporan dan Pertanggungiawaban Dana BOSP disusun berdasarkan
/w

hasil pelaksanaan penatausahaan Dana BOSP.


s:/

2. Pelaporan dan pertanggungjawaban termasuk pemeriksaan dan


p

verifikasi atas penyelesaian pengadaan barang/jasa dan penggunaan


htt

dana tahun berkenaan.


2

3 Bentuk dokumen laporan dan pertanggungjawaban tercantum dalam


aplikasi rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan yang
diselenggarakan Kementerian.

ml
4 Laporan dan Pertanggungjawaban Dana sebagaimana dimaksud pada

.ht
angka 1 diverifikasi, divalidasi, dan disampaikan oleh Satuan
Pendidikan melalui aplikasi rencana kegiatan dan anggaran Satuan

22
Pendidikan yang disediakan oleh Kementerian.

-20
D Satuan Pendidikan bersedia diaudit sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-perundangan terhadap laporan dan

un
pertanggungiawaban dana Satuan Pendidikan.

h
-ta
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

63
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,

or-
om
ttd.

k-n
NADIEM ANWAR MAKARIM
sesuai d engan aslinya.
o
Biro Hukum
ste
dri
en Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
o
bu

z RE BLIK
Ll,l
q IA z
dik

IN
w
,| 22t98803200t
en

xr
rm
/pe
/01
23
/20
om
.c
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

Anda mungkin juga menyukai