ROSIDI, S. AG.
NIP 19690909 200701 1 052
SMA NEGERI 1 PUDING BESAR
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SMA NEGERI 1 PUDING BESAR
JL. SUNGAILIAT- MENTOK PUDING BESAR
2018
IDENTITAS GURU
Oleh:
Sasri Minandra
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena penulis telah berhasil menyelesaikan
tugas pengembangan diri. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari karena berbagai
keterbatasan, belum sepenuhnya dapat meningkatkan kompetensi peserta didik. Namun didorong oleh
niat, komitmen serta kesungguhan untuk menyegarkan wawasan dan semangat peserta didik.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.
Berkaitan dengan upaya tersebut, diantaranya adalah meningkatkan potensi para pendidik sehingga
dapat melakukan pembelajaran secara profesional, maka dari itu dinas pendidikan kab/provinsi
mengadakan pelatihan dan workshop bagi para pendidik.
Dengan diadakan pelatihan dan workshop tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan dan
memperkaya khasanah tentang pembelajaran dan penilaian bagi guru bidang study sehingga guru dapat
melakukan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR SAMPUL
LEMBAR IDENTITAS
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Umum
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Format Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri
Sertifikat
Foto Copy Surat Keterangan
Foto Copy Surat Undangan/Surat Penugasan Kepala Sekolah
Foto Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang:
Guru sebagai tenaga pendidik profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan
keterampilan yang telah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga profesional hendaknya berusaha
mengembangkan pengetahuan dan keterampilanya sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik
dan semakin berkualitas kepada peserta didiknya.
Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam
melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan juga harus mampu
melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan profesionalisme. Menurut
Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang guru dapat melakukan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu : 1) melaksanakan pengembangan diri, 2)
melakukan publikasi ilmiah, 3) menemukan dan menciptakan karya-karya inovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional dan kegiatan
kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok kerja atau MGMP termasuk ke
dalam kegiatan kolektif guru, sedangkan kegiatan lain di luar MGMP termasuk ke dalam diklat fungsional
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan lainya, disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai
seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan
kariernya
B. Tujuan:
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan tujuan :
1. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik
dan berkualitas kepada peserta didik
2. Mengembangkan kemampuan menulis
3. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/ jabatan setingkat lebih tinggi.
BAB II
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
2. Jenis Kegiatan
Kegiatan Pembinaan ini dilaksanakan oleh MGMP-PAI Kabupaten Bangka Bekerja sama dengan
Kemenag Kabupaten Bangka Pola 30 Jp
3. Tujuan
Tujuan Bimtek ini untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan pemahaman tentang PKB, EMIS dan
SIMPATIKA serta PTK
4. Uraian Materi
No Materi JP
1. Program Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PPKB) 2
2. Teknik Pengisian Simpatika 2
3. Teknik Pengisian Emis 2
4. Penilaian Tindakan Kelas (PTK) 2
4.1. Konsep Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 2
4.2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 2
4.3 Kegunaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru 2
4.4 Penyusunan Proposal Penelitian TIndakan Kelas (PTK) 6
4.5 Praktik Penyusunan Proposal Penelitian TIndakan Kelas (PTK) 6
4.6 Praktik Penyusuan Laporan Penelitian Tindakan KElas (PTK) 6
Total 37
5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Guru mampu mengikuti dengan baik sehingga mampu
meningkatkan kualitas dan kuantitas. guru memberikan kontribusi dan hasil positif minimal dilingkungan
sekolah masing-masing.
6. Dampak
Bimtek ini juga untuk memberikan informasi dan pemahaman berbagai kebijakan baru terkait dengan
mutu dan profesionalitas guru melalui pengembangan karir guru demi terwujudnya tenaga fungsional
guru yang mampu melakukan penyusunan Penilaian Tindakan Kelas (PTK) sebagai salah satu syarat
utama untuk dalam berkas usul kenaikan pangkat dan jabatan.
3. Tujuan
Tujuan Bimtek ini untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan pemahaman tentang peningkatan
Kompetensi Guru PAI, Pengembangan Keprofesian, PKG dan Evaluasi diri, Evadir Opline
4. Uraian Materi
No Materi JP
1. Kebijakan Kanwil Kemenag Prov Babel dalam Pemberdayaan MGMP PAI 2
2. Prites Online dan Kontrak belajar 1
3. Peningkatan Kompetensi Guru PAI 2
4. Penyelenggaraan Pengembangan Keprofesian Bagi Guru PAI 3
5. Konsep Umum PKG dan Evaluasi Diri 3
6. Pembuatan Akun di Siaga 2
7. Evadir Opline 6
8. Evadir Online 6
9. Simulasi PK Online 1
10. AGPAII Digital 3
11. Postest 1
Total 30
5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Guru mampu mengikuti dengan baik sehingga mampu
meningkatkan kualitas dan kuantitas. guru memberikan kontribusi dan hasil positif minimal dilingkungan
sekolah masing-masing.
6. Dampak
Bimtek ini juga untuk memberikan informasi dan pemahaman berbagai kebijakan baru terkait dengan
mutu dan profesionalitas guru melalui pengembangan karir guru demi terwujudnya tenaga fungsional
guru yang mampu melakukan penyusunan Penilaian Tindakan Kelas (PTK) sebagai salah satu syarat
utama untuk dalam berkas usul kenaikan pangkat dan jabatan.
C. PROGRAM SMA ZONASI
1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan
Waktu : Juli – Desember 2019
Tempat : SMA Negeri 1 Puding Besar
Penyelenggara : Kemendikbud melalui Bantuan Pemerintah Program SMA Zonasi SMA Negeri
1 Puding Besar
Pembicara :
- Narasumber Nasional Kemdikbud
- WidyaIswara LPMP
- Narasumber Kabupaten
- Perwakilan Dinas Pendidikan Wilayah I
- Instruktur Nasional e-Modul
- Instruktur Propinsi HOTS
- Satgas E-Rapor
2. Jenis Kegiatan
Jenis Kegiatan Bantuan Pemerintah Program SMA ZOnasi.
SMa ZOnasi merupakan sekolah rintisan bersama antara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
DInas Pendidikan Provinsi dan LPMP untuk percepatan dan perluasan peningkatan mutu pendidikan
SMA melalui pemenuhan SNP dan pengembangan program keunggulan sesuai dengan potensi
sekolah dan kebutuhan masyarakat.
Pelaksanaan program berdasarkan action plan
3. Tujuan
a. Meningkatkan inovasi dan kreativitas satuan pendidikan untuk memenuhi Standar Nasional
Pendidikan;
b. Meningkatkan pendayagunaan potensi sumber daya sekolah dan masyarakat untuk peningkatan
mutu pendidikan;
c. Mengembangkan praktik-praktik baik ( Best practices) dalam penyelenggaraan pendidikan yang
dapat dijadikan pusat dalam implementasi kebijakan dan perluasan akses serta pemerataan
dalam peningkatan mutu pendidikan;
d. Menyediakan satuan pendidikan yang dapat dijadikan pusat dalam implementasi kebijakan dan
perluasan akses serta pemerataan dalam peningkatan mutu pendidikan;
e. Membangun kerjasama yang harmonis dalam pembinaan sekolah bermutu dengan pemerintah
daerah dan masyarakat;
f. Mewujudkan percepatan pemerataan dan peningkatan ketersediaan pelayanan pendidikan yang
bermutu tinggi bedasarkan zona;
g. Meningkatkan kemajuan budaya dan kearifan local.
4. Uraian Kegiatan
Kegiatan SMAN 1 Puding Besar sebagai Pelaksana Program SMA Zonasi dari pelaksanaan program
IHT,
a. Sekolah yang menerapkan SPMI, yang dicirikan dengan:
b. menerapkan siklus penjaminan mutu;
c. memiliki tim penjaminan mutu pendidikan;
d. meningkatkan mutu sesuai dengan atau melampaui SNP;
e. memiliki lulusan sesuai SNP; dan berbudaya mutu.
f. Sekolah yang mengimplementasikan e-rapor, yang dicirikan dengan:
1) menerapkan e-rapor;
2) tersedia sarana dan prasaran yang memadai
3) tim kerja yang solid, dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, operator dapodik,
operator e-rapor, guru baik sebagai guru mata pelajaran, wali kelas.
g. Sekolah mengembangkan pembelajaran dan penilaian HOTS
1) Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal
2) Menyusun kisi-kisi soal
3) Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual
4) Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal
5) Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban
h. Sekolah melaksanakan naskah dan aplikasi e-modul, menghasilkan 11 modul mata pelajaran
i. Pembuatan video pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia
j. Pendampingan sekolah imbas
1) Sekolah yang berperan sebagai zonasi serta pusat sumber belajar bagi sekolah di
sekitarnya, yang dicirikan dengan:
2) jumlah sekolah imbas yang mendapat layanan pembinaan;
3) jumlah sekolah imbas yang telah mengaplikasikan praktik-praktik baik dari sekolah
zonasi; dan
4) jumlah sekolah imbas di sekitarnya yang telah menunjukkan keunggulan dan/atau
praktik-praktik baik.
Keberhasilan SMAN 1 Puding Besar sebagai Pelaksana Program SMA Zonasi dari pelaksanaan program
keunggulan :
a. Sekolah yang memiliki berbagai keunggulan dalam melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah
(GLS) yang dicirikan dengan:
b. memiliki keunggulan menerapkan literasi dalam pembiasaan, pengembangan, pembelajaran;
dan
c. memiliki keunggulan menerapkan literasi dalam bentuk lainnya.
d. Sekolah yang memiliki berbagai keunggulan dalam Pembinaan Prestasi Akademik Pembinaan,
yang dicirikan dengan:
1) memiliki keunggulan di bidang akademik; dan
2) memiliki keunggulan di bidang non akademik.; dan
e. Sekolah yang memiliki keunggulan dalam melaksanakan Gerakan Kesadaran Toga dan
Penghijauan Lingkungan, yang dicirikan dengan:
1) memiliki keunggulan taman TOGA;
2) memiliki keunggulan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman;
dan
3) memiliki keunggulan program sekolah anti plastik
4) memiliki keunggulan dalam melakukan optimasi sumber daya lingkungan, masyarakat,
dan pemangku kepentingan lainnya.
5) memiliki keunggulan dalam menumbuhkan integritas dalam segala bidang.
5. Tindak Lanjut
Program SMA Zonasi yang telah dilaksanakan perlu diperbaiki, dikembangkan dan ditingkatkan kualitas
program dengan melakukan
1. Sosialisasi dan pembudayaan perbaikan berkelanjutan pada seluruh warga sekolah terutama
guru sebagai pelaksana program. Dalam jangka panjang diharapkan perbaikan berkelanjutan
menjadi jati diri sekolah dalam setiap program kegiatan.
2. Mengingat kegiatan perbaikan berkelanjutan berpengaruh secara positif dan siginifikan dengan
melibatkan guru dalam kegiatan peningkatan profesionalisme guru baik sekolah maupun tingkat
kabupaten, seperti MGMP, pendidikan dan pelatihan profesi.
6. Dampak
Kegiatan Program SMA Zonasi memberikan dampak peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang
ditandai dengan meningkatnya mutu pemenuhan Standar Nasional Pendidikan, bertumbuhkembangnya
praktik-praktik baik dan keunggulan sekolah, serta terlaksananya kebijakan-kebijakan pendidikan di
sekolah, antara lain :
1. Pengembangan program zonasi cara penyampaian yang sesuai penjabaran indikator yang
representatif sehingga terukur.
2. Sosialisasi yang lebih jelas, menyeluruh dan berkelanjutan
3. Mengadakan pelatihan pendampingan program SMA Zonasi
4. Bertukar pengalaman dengan sesama SMA Zonasi untuk menemukan praktik yang baik
5. Menjalin kemitraan dengan berbagai instansi
6. Melakukan inovasi dan kreasi keunggulan sekolah
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui enam kegiatan diklat fungsional dan Kegiatan diklat
fungsional durasi minimal 30 jam s.d. 80 jam dan diklat fungsional 81 jam s.d 180 jam.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan lainya, disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai
seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan
kariernya. Sehingga dengan adanya pengembangan diri ini mempermudah guru untuk meningkatkan
kompetensi guru dan memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat.
B. Saran-saran
Diharapkan dengan adanya penulisan pengembangan diri ini, pendidik tidak hanya mendapatkan ilmu
atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat menerapkan ilmu tersebut baik kepada peserta
didik maupun teman sejawat
REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
2 Pemberdayaan Musyawarah Guru Mata a. H. Senan, M. Pd.I Kantor Kementrian Agama MGMP-PAI Kabupaten
Kabupaten Bangka Bangka
Pelajaran Pendidikan Agama Islam KOMPETENSI GURU PAI b. Dra. Kartika
Peserta 30 jam
(MGMP-PAI) Kabupaten Bangka c. Fahrul Iskandar, SH. MH.
3 Program SMA Zonasi Bantuan SPMI, HOTS, e-Rapor, e- - Narasumber Nasional Kemdikbud SMA Negeri 1 Puding Direktorat Pembinaan
Pemerintah 2019 Modul, Keunggulan SMA - WidyaIswara LPMP Besar Sekolah Menengah Atas,
Zonasi - Narasumber Kabupaten Jenderal Pendidikan Dasar
- Perwakilan Dinas Pendidikan dan Menengah Kementrian
Peserta/ Wilayah I Pendidikan dan Kebudayaan
84 jam
Panitia - Instruktur Nasional e-Modul melalui Bantuan Pemeritah
- Instruktur Propinsi HOTS Program SMA Zonasi
- Satgas E-Rapor