TAHUN 2019
1
Ir. Setyo Edy Susanto, S.Th.I., M.Pd.1) dan Farhah Faridah, S.E., M.M.2)
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Departemen Manajemen FEM terbentuk pada tahun 2000 sesuai SK
Rektor IPB nomor 074/K13.12.1/OT/2000 tentang Pembentukan Program Studi
Ekonomi Pembangunan dan Program Studi Manajemen Institut Pertanian
Bogor. Sejak terbentuk dan berkegiatan tridharma sampai tahun 2016, telah
mengalami beberapa kali pindah tempat/kantor mengikuti kebijakan Pimpinan
IPB karena FEM belum memiliki gedung sendiri. Pada tahun 2017 Departemen
Manajemen FEM IPB memiliki gedung sendiri (tidak menumpang unit kerja
yang lain) dan menempati gedung baru. Kepindahan Departemen Manajemen
FEM IPB ke gedung baru bukan hanya memindahkan barang/aset saja tetapi
juga memindahkan seluruh arsip hasil kegiatan Departemen Manajemen FEM
IPB sejak mulai berdiri. Beberapa kali pindah dan pengelolaan arsip belum
memenuhi kaidah kearsipan. Kondisi arsip saat itu tidak tertata dan hanya
ditempatkan dalam kardus-kardus besar dalam jumlah tumpukan yang banyak.
Selain kardus, arsip lainnya berupa skripsi diikat tali rafia dan diletakkan
bertumpuk dalam satu ruangan yang bercampur dengan barang-barang rusak
yang akan dihapuskan. Arsip tidak teratur dan tidak ada jalan temu balik arsip.
Sehubungan dengan hal itu, pada tahun 2017 Departemen Manajemen
FEM IPB bekerja sama dengan Unit Arsip IPB melakukan pembenahan arsip.
Arsip kacau dalam ruangan mulai diolah, dipilah, diklasifikasikan, diberkaskan,
dibuat daftar arsip, dibuat database, ditata dalam boks arsip, dibuat label pada
boks arsip dan siap untuk disimpan dan ditata di rak arsip dan ruang arsip yang
sudah tersedia. Sebagian besar dari arsip Departemen Manajemen yang telah
diolah adalah arsip inaktif. Arsip inaktif bertambah volumenya setiap tahun
seiring intensitas kegiatan Departemen Manajemen yang terus meningkat. Untuk
2
2. DASAR PELAKSANAAN
Dasar Pelaksanaan Pemusnahan Arsip melalui identifikasi, penilaian,
verifikasi persetujuan/pertimbangan pemusnahan arsip di Departemen
Manajemen – FEM IPB pada 7 – 15 Januari 2019 ini adalah :
a. Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009
c. Perka ANRI Nomor 37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip
d. Peraturan Rektor Institut Pertanian Bogor Nomor 13/IT3/TU/2017
tanggal 30 Agustus 2017 tentang Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan
Institut Pertanian Bogor yang telah disetujui Kepala ANRI
e. Surat Tugas Kepala Unit Arsip IPB nomor 318/IT3.P10/KP.03.03/2018
tanggal 3 Desember 2018 tentang Tim Penilai dan Pemusnahan Arsip di
Unit Kerja di Lingkungan IPB
3
4. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan pemusnahan arsip di Departemen Manajemen –
FEM IPB adalah identifikasi, penilaian, verifikasi persetujuan/pertimbangan
pemusnahan arsip inaktif yang berada di Ruang Arsip Departemen Manajemen
– FEM IPB yang telah habis masa retensinya sesuai Jadwal Retensi Arsip IPB
yang telah disetujui oleh Kepala ANRI (Peraturan Rektor Institut Pertanian
Bogor Nomor 13/IT3/TU/2017) dan berketerangan musnah.
B. PERMASALAHAN
Departemen Manajemen FEM terbentuk pada tahun 2000 sesuai SK Rektor
IPB nomor 074/K13.12.1/OT/2000 tentang Pembentukan Program Studi Ekonomi
Pembangunan dan Program Studi Manajemen Institut Pertanian Bogor. Departemen
Manajemen FEM-IPB merupakan departemen kedua yang terbentuk setelah
Departemen Ilmu Ekonomi dibawah naungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
IPB. Dalam kurun waktu 2000 sampai dengan saat ini Departemen Manajemen FEM
IPB telah banyak menciptakan arsip dalam menjalankan kegiatan tridharma
perguruan tinggi.
Sebagian besar arsip di Departemen Manajemen FEM IPB adalah arsip
inaktif yang berada di ruang arsip departemen dan belum dilakukan pemindahan
arsip ke Record Center FEM. Fakultas Ekonomi dan Manajemen baru saja
mempunyai record center tetapi belum memiliki SDM kearsipan yang mengelola
record center tersebut sehingga fungsi record center belum berjalan. Record Center
FEM baru sebatas tempat menyimpan arsip inaktif milik FEM sendiri tetapi belum
menerima aliran arsip dari departemen di lingkungan FEM. Ruang arsip inaktif
Departemen Manajemen yang tidak terlalu besar semakin bertambah volume
arsipnya karena adanya penambahan aliran arsip inaktif setiap tahunnya. Mengatasi
permasalahan tersebut, maka Departemen Manajemen FEM IPB melakukan
koordinasi dengan Unit Arsip IPB (LKPTN IPB) agar pengelolaan arsip dapat
berjalan sesuai kaidah kearsipan dan dapat dilakukan efisensi peralatan dan ruang
simpan.
Daur hidup arsip mencakup beberapa fase dari mulai penciptaan arsip hingga
pemusnahan atau penyimpanan arsip secara permanen (Patricia E. Wallace). Face
itu mencakup proses penciptaan arsip (records creation), pendistribusian (records
5
mengikuti kaidah-kaidah kearsipan yang berlaku saat ini. Beberapa bagian sudah
menjalankan tertib arsip dengan melakukan pengelolaan arsipnya dengan benar.
Bagian yang sudah menjalankan tertib arsip adalah bagian kepegawaian, bagian
sarana dan prasarana (sarpras) dan sekretariat pimpinan. Bagian kepegawaian
mengarsipkan personal file kepegawaian ke dalam folder/berkas dengan pembuatan
indeks yang mudah ditemukan, penataan sesuai abjad pada lemari arsip dan
pembatasan hak akses. Bagian Kesekretariatan/Sekretariat Pimpinan Departemen
Manajemen FEM telah melaksanakan pemberkasan arsip sesuai kaidah kearsipan
dan ditata dalam filling cabinet dilengkapi dengan daftar berkas. Arsip inaktif
dengan frekuensi penggunaan yang sudah semakin berkurang ditata dalam boks arsip
dan siap dipindah ke ruang arsip. Bagian Sarpras memberkaskan arsip sesuai
klasifikasi dan ditempatkan dalam filling cabinet. Arsip yang sudah tidak bernilai
guna (peminjaman ruangan yang sudah lewat retensinya, brosur-brosur yang sudah
tidak digunakan lagi) dilaporkan kepada kepala tata usaha/arsiparis untuk
dipindahkan/dimusnahkan.
Selain bagian kepegawaian, sarpras dan sekretariat pimpinan, pengelolaan
arsip pada bagian akademik belum sepenuhnya memenuhi standar kearsipan.
Penyusutan belum memenuhi standar kearsipan. Masih ada beberapa arsip yang saat
ini seolah tidak mempunyai nilai guna ditempatkan dalam kardus masih disimpan di
ruang kerja. Setelah melalui pengecekan terhadap arsip tersebut, ternyata adalah
arsip personal file yang dalam JRA berketerangan permanen. Peran arsiparis
Departemen Manajemen sangat penting, bukan hanya kepada secara berkala
memonitor pengelolaan arsip per bagian, tetapi juga perlu memberikan pembinaan
pemahaman kearsipan agar sadar tertib arsip tumbuh. Apalagi bagian akademik
menghasilkan sebagian besar arsip dengan masa simpan lama dan permanen antara
lain personal file mahasiswa, skripsi, buku panduan, SAP, GBPP, Silabus, surat-
surat akademik dan bahan ajar. Tentu saja penanganan arsip akademik harus
dipelihara dengan baik mengingat jangka waktu simpan yang cukup lama.
Pada bagian akademik juga banyak non arsip berupa copy soal yang dapat
dimusnahkan karena masternya sudah diarsipkan. Untuk itu pembinaan terhadap
pengelola arsip harus terus dilakukan oleh Arsiparis Departemen Manajemen FEM
agar kompetensi/pengetahuan kearsipan dimiliki pengelola arsip untuk menjalankan
tertib arsip departemen. Kegiatan identifikasi, penilaian, verifikasi
8
D. PRAANGGAPAN
Berdasarkan fakta yang ada di atas, maka praanggapan pada penanganan
arsip inaktif Departemen Manajemen FEM adalah:
1. Belum sepenuhnya dilakukan pemindahan arsip inaktif bagian akademik
di ruang kerja ke ruang arsip. Arsip inaktif masih bercampur dengan arsip
aktif di ruang kerja
2. Perlu secara berkala dilakukan kegiatan identifikasi, penilaian, verifikasi
persetujuan/pertimbangan pemusnahan arsip Departemen Manajemen
FEM pada arsip inaktif yang telah habis masa retensinya dan
berketerangan musnah
3. Perlu dilakukan pemusnahan non arsip yang bertumpuk pada bagian
akademik agar ruang kerja menjadi nyaman dan pemusnahannya melalui
pengawasan arsiparis atas persetujuan pimpinan
4. Perlunya ditumbuhkan sadar tertib arsip berkelanjutan
E. TELAAH
1. Analisis Jenis Arsip
Arsip Inaktif Departemen Manajemen FEM-IPB yang diusulkan musnah
adalah arsip inaktif yang diciptakan Departemen Manajemen FEM IPB dan telah
9
F. REKOMENDASI
Dari pelaksanaan kegiatan identifikasi, penilaian, verifikasi
persetujuan/pertimbangan pemusnahan arsip Departemen Manajemen FEM IPB,
maka ada beberapa rekomendasi sebagai berikut :
1. Koordinasi Arsiparis Departemen Manajemen FEM dengan pengelola
arsip bagian-bagian departemen perlu ditingkatkan lebih baik lagi agar
arsip inaktif pada bagian-bagian bisa dipindahkan dan dikelola sesuai
prosedur yang benar. Arsip yang habis retensi inaktifnya dan
berketerangan musnah dapat dilakukan usul musnah untuk kemudian
diidentifikasi, penilaian, verifikasi persetujuan/pertimbangan
pemusnahan arsip
12
G. PENUTUP
Dengan dilaksanakannya Kegiatan Identifikasi, Penilaian, Verifikasi
Persetujuan/Pertimbangan Pemusnahan Arsip Departemen Manajemen FEM IPB,
maka dapat mewujudkan administrasi yang tertib dan rapih, menyelamatkan arsip
penting dan sangat penting melalui penilaian dan pertimbangan oleh tim penilai
sebelum diusulkan musnah dan meminimalkan kebutuhan peralatan dan ruang
penyimpanan
13
LAMPIRAN
Lampiran Surat Tugas Kepala Unit Arsip IPB nomor 327/IT3.P10/KP.03.03/2018 tanggal
24 Desember 2018 tentang penugasan Ir. Setyo Edi Susanto, S.ThI., M.PdI untuk
melaksanakan penilaian, verifikasi, persetujuan/pertimbangan pemusnahan arsip
Departemen Manajemen tanggal 7-15 Januari 2019
17
Lampiran Surat Pertimbangan Panitia Penilai Arsip tentang Daftar Arsip Musnah
Departemen Manajemen