KEBIJAKAN PENGORGANISASIAN
KOLEKSI
PERPUSTAKAAN SMAN 4 BALIKPAPAN
Alamat : Jl. Sepinggan Baru III 36 Kelurahan Sepinggan Kec. Balikpapan Selatan –
Balikpapan Prov. Kaltim | Kode Pos 76115
Website:
E-mail:
Telpon. 0542-780044
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan SMAN 4 Balikpapan adalah Perpustakaan dibawah naungan
SMAN 4 Balikpapam yang fungsinya adalah untuk menunjang proses kegiatan belajar
mengajar. Oleh karena itu pengelolaan Peprustakaan harus sejalan dengan visi misi
sekolah.
1) Visi dan Misi Sekolah
VISI
Mewujudkan Generasi yang berkarakter IMTAQ Berprestasi, Peduli Lingkungan
dan Menguasai IPTEK
MISI
1. Melaksanakan pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Melaksanakan program peningkatan prestasi dalam bidang akademik dan non
akademik.
3. Melaksanakan sistem pembelajaran yang bersifat interaktif, inspiratif, dan
berbasis ICT.
4. Mengembangkan potensi siswa yang krestif, inovatif, dan kompetitif.
5. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang seni, budaya,
olahraga, dan ilmiah.
6. Menumbuhkan budaya gemar membaca dengan program literasi yang
didukung oleh perpustakaan bertaraf Nasional.
B. Landasan Hukum
Landasan dalam menyusun Pedoman Pengembangan koleksi bahan pustaka
Perpustakaan Nasional RI adalah :
1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Perpustakaan.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2015
Penyelenggaraan Perpustakaan.
5. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah
Aliyah.
C. Tujuan Kebijakan
Pedoman kebijakan pengorganisasian koleksi perpustakaan ini dibuat dengan tujuan:
1. Untuk mengelompokan bahan pustaka berdasarkan tingkat persamaan dan
memilahnya berdasarkan tingkat perbedaan.
2. Untuk memberikan kemudahan bagi pengguna (pemustaka) dalam temu kembali
informasi (information retrieval), selain itu koleksi bahan pustaka yang
terorganisir dengan sistem klasifikasi.
3. Untuk memberikan kemudahan dalam melakukan penyimpanan dokumen ke
dalam rak, karena buku-buku yang memiliki kemiripan subyek terletak berdekatan
sehingga memudahkan penelusuran.
BAB II
b. Deskripsi Bibliografi
Tujuan ketiga berkaitan dengan deskripsi buku dalam katalog, sehingga pemakai
dapat membedakan berbagai edisi dari buku tertentu dan memungkinkan
pemilihan buku dengan menyediakan ciri khusus.
b. Jenis katalog
1. Katalog berkas
2. Katalog buku
3. Katalog kartu
4. Katalog mikro
5. Katalog komputer
c. Katalogisasi
1. Katalogisasi adalah proses pembuatan katalog. Secara luas kegiatan tersebut
dapat dibagi dalam 2 (dua) macam, yaitu : katalogisasi deskriptif dan
katalogisasi subyek (pengindeksan subek)
a. Katalogisasi deskriptif adalah kegiatan merekam dan mengidentifikasi
data bibliografi, yakni data mengenai pengarang/kreator, judul, tempat
terbit, penerbit, tahun terbit, edisi dari data buku dan bahan pustaka
lainnya.
b. Katalogisasi subyek ialah proses menentukan tajuk subyek dan nomor
klasifikasi. Kegiatan ini lebih dikenal dengan sebutan klasifikasi.
PENGKATALOGAN
TAHAP-TAHAP KATALOGISASI
1. Proses Katalogisasi
a. Menentukan tajuk entri utama (main entry)
b. Menyusun deskripsi bibliografi/deskripsi fisik
c. Membuat jejakan katalog
2. Pembuatan Katalog
a. Katalog dasar / utama
b. Katalog tambahan