Anda di halaman 1dari 23

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta 10270
Telepon 021-5711144

m l
Laman: www.kemdikbud.so.id

.ht
Nomor 28150/ A5/HX.O',t .O1/ 2022 25 tprt\ 2022

22
Lampiran 1 (satu) berkas
Penyampaian Salinan

-20
Ha1
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

un
ah
Yth. 1. Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi;

8-t
2. Inspektur Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan

1
Teknologi;

or-
J. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan

om
Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi;

k-n
4. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Pendidikan,

ste
Kebudayaan, Riset dan Teknologi;
5. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
dri
Riset, dan Teknologi;
bu
6. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
dik

Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


Riset dan Teknologi;
en

7. seluruh kepala daerah; dan


rm

B. seluruh kepala dinas yang melaksanakan urusan di bidang pendidikan


provinsi, kabupaten/ kota.
/pe
/04

Berkenaan dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan,


Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 18 Tahun 2022 tenlang Pedoman
22

Pengadaan Barang/Jasa oleh Satuan Pendidikan, dengan hormat bersama ini kami
/20

sampaikan Salinan Peraturan Menteri tersebut, untuk dapat dipergunakan


om

sebagaimana mestinya.
t.c

Atas perhatian Bapak/lbu, kami ucapkan terima kasih.


spo
og

Kepala Biro Hukum,


.bl
na
lya

Dian Wahyuni
mu

NrP 1962 rO22 1 98803200 1


na
//ai
ps:
htt
SALINAN

l
tm
2.h
02
n-2
hu
-ta
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

18
REPUBLIK INDONESIA

or-
NOMOR 18 TAHUN 2022

om
TENTANG

k-n
PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA OLEH SATUAN PENDIDIKAN

ste
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
dri
bu

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


dik

REPUBLIK INDONESIA,
en
rm
/pe

Menimbang :4. bahwa satuan pendidikan sebagai organisasi yang


/04

memberikan layanan pendidikan periu sebuah sistem


pengadaan barang/jasa yang dapat memenuhi
22
20

kebutuhan barang/jasa satuan pendidikan dan terkelola


m/

secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel;


co

b. bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


ot.

Nomor 14 Tahun 2O2O tentang Pedoman Pengadaan


sp

Barang/Jasa oleh Satuan Pendidikan masih terdapat


og

kekurangan dan belum dapat mengakomodasi kebutuhan


.bl

pengadaan barang/jasa pada satuan pendidikan sehingga


na

perlu diganti;
lya

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


mu

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan


ina

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa oleh
//a

Satuan Pendidikan;
ps:
htt
a

Mengingat 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik

l
tm
Indonesia Tahun 1945;

2.h
c Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

02
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik

n-2
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

hu
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

-ta
J-

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

8
r-1
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran

mo
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang

-no
4.
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik

k
ste
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
dri
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
bu
5. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2O2l tentang
dik

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
en
rm

202 1 Nomor 156);


6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
/pe

Teknologi Nomor 28 Tahun 2O2l tentang Organisasi dan


/04

Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,


22

dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun


20

2O21 Nomor 963);


o m/
t.c

MEMUTUSI(AN:
spo

Menetapkan PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,


DAN TEKNOLOGI TENTANG PEDOMAN PENGADAAN
og

BARANG/JASA OLEH SATUAN PENDIDIKAN.


.bl
na

BAB I
lya

KETENTUAN UMUM
u
inam

Pasal 1
//a

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:


ps:

1. Pengadaan Barang/Jasa oleh Satuan Pendidikan yang


htt

selanjutnya disebut PBJ Satuan Pendidikan adalah


kegiatan pengadaan barang/jasa oleh Satuan Pendidikan
e

melalui Penyedia yang dibiayai oleh dana yang dikelola

l
tm
Satuan Pendidikan.

2.h
2 Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan
yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal,

02
nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis

-2
un
pendidikan.

ah
3 Pelaksana PBJ Satuan Pendidikan yang selanjutnya

-t
disebut Pelaksana adalah pihak yang melakukan PBJ

18
Satuan Pendidikan dengan dan atas nama Satuan

or-
Pendidikan.

om
4 Penyedia PBJ Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut

k-n
Penyedia adalah pelaku usaha yang menyediakan

ste
barang/jasa untuk Satuan Pendidikan.
5 dri
Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan adalah
sistem elektronik yang digunakan untuk melakukan
bu
dik

pengadaan barang/jasa oleh Satuan Pendidikan.


6 Kementerian adalah perangkat Pemerintah Pusat yang
en

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


rm

pendidikan.
/pe

7 Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


/04

pemerintahan di bidang Pendidikan.


22
/20

Pasal 2
om

Pedoman PBJ Satuan Pendidikan merupakan acuan bagi


Satuan Pendidikan dalam:
t.c

a. melaksanakan PBJ Satuan Pendidikan secara efektif,


spo

el-rsien, transparan, dan akuntabel; dan


log

b. memperoleh barang/jasa yang tepat dari setiap dana yang


a.b

dibelanjakan oleh Satuan Pendidikan diukur dari aspek


n

kualitas, kuantitas, waktu, dan lokasi.


lya
mu

Pasal 3
ina

PBJ Satuan Pendidikan dilaksanakan berdasarkan prinsip:


//a

a. efisien;
ps:

b. efektif;
c.
htt

transparan;
d. terbuka;
-4

e bersaing;

m l
f. adil; dan

.ht
akuntabel.

22
-20
Pasai 4

un
(1) Ruang lingkup Satuan Pendidikan yang melaksanakan

ah
PBJ Satuan Pendidikan meliputi:

8-t
a. Satuan Pendidikan anak usia dini;

1
b. Satuan Pendidikan dasar;

or-
c. Satuan Pendidikan menengah;

om
d. Satuan Pendidikan khusus; dan

k-n
e. Satuan Pendidikan kesetaraan.

ste
(2) PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat
dri
(1) meliputi seluruh kegiatan belanja barang/jasa yang
bu
dibutuhkan Satuan Pendidikan.
(3)
dik

PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat


(2) tidak termasuk belanja yang bersifat honor dan/atau
en
rm

caji.
/pe

Pasal 5
/04

(1) Satuan Pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud


22

dalam Pasal 4 ayat (l) huruf a meliputi:


/20

a. taman kanak-kanak;
b. kelompok bermain;
om

c. taman penitipan anak; dan


t.c

d. satuan pendidikan anak usia dini sejenis.


spo

(21 Satuan Pendidikan dasar sebagaimana dimaksud daiam


og

Pasal 4 ayat (1) ayat b meliputi:


.bl

a. sekolah dasar; dan


na

b. sekolah menengah pertama.


lya

(3) Satuan Pendidikan menengah sebagaimana dimaksud


mu

dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c meliputi:


a.
na

sekolah menengah atas; dan


/ai

b. sekolah menengah kejuruan.


/
ps:
htt
-5

(41 Satuan Pendidikan khusus sebagaimana dimaksud dalam

l
tm
Pasal 4 ayat (1) huruf d meliputi;

2.h
a. sekolah dasar luar biasa;
b.

02
sekolah menengah pertama luar biasa;
c.

n-2
sekolah menengah atas luar biasa; dan
d. sekolah luar biasa.

hu
(5) Satuan Pendidikan kesetaraan sebagaimana dimaksud

-ta
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf e meliputi:

8
r-1
a. sanggar kegiatan belajar; dan

mo
b. pusat kegiatan belajar masyarakat.

-no
BAB II

k
PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA

ste
OLEH SATUAN PENDIDIKAN
dri
bu

Pasal 6
dik

Pelaku PBJ Satuan Pendidikan terdiri atas:


en

a. Pelaksana; dan
rm

b. Penyedia.
/pe
/04

Pasal 7
(1)
22

Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a


20

merupakan kepala Satuan Pendidikan.


(2\ Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat
m/

(1)
o

berwenang dan bertanggung jawab melaksanakan PBJ


t.c

Satuan Pendidikan.
spo
og

Pasal 8
.bl

(1) Dalam melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab


na

Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2),


lya

kepala Satuan Pendidikan dapat menunjuk pendidik


u

dan/atau tenaga kependidikan secara perorangan atau


am

kelompok kerja untuk melaksanakan PBJ Satuan


in

Pendidikan.
//a

(21 Penunjukan pendidik dan/atau tenaga kependidikan


ps:

sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) ditetapkan oleh


htt

kepala Satuan Pendidikan.


-6-

Pasal 9

l
tm
(1) Penyedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b

2.h
berupa:
a.

02
perorangan; atau
b.

n-2
badan usaha.
(21 Penyedia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memenuhi

hu
syarat dan kriteria:

-ta
a. memiliki nomor pokok wajib pajak;

8
r-1
b. memiliki identitas penyedia; dan

mo
c. mempunyai kemampuan untuk menyediakan

-no
barang/jasa.
(3) Selain syarat dan kriteria sebagaimana dimaksud pada

k
ste
ayat (2), PBJ Satuan Pendidikan melalui Sistem Informasi
dri
Pengadaan Satuan Pendidikan harus memenuhi syarat
dan kriteria sebagaimana tercantum dalam
bu
Sistem
dik

Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan.


en
rm

Pasal 1O

Dalam melaksanakan PBJ Satuan Pendidikan, setiap pelaku


/pe

PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6


/04

bertanggung jawab untuk:


22

a. melaksanakan PBJ Satuan Pendidikan sesuai dengan


20

prinsip PBJ Satuan Pendidikan;


m/

b. bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga


o

kerahasiaan informasi yang menurLlt sifatnya harus


t.c
spo

dirahasiakan untuk mencegah penyimpangan dalam PBJ


Satuan Pendidikan;
og

c. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak


.bl

langsung yang mengakibatkan persaingan usaha tidak


na

sehat dalam PBJ Satuan Pendidikan;


lya

d. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan


u
am

yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan PBJ Satuan


in

Pendidikan;
//a

e. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan


ps:

kepentingan pihak yang terkait, baik secara langsung


htt

maupun tidak langsung, yang berakibat persaingan usaha


tidak sehat dalam PBJ Satuan Pendidikan;
f menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran

l
tm
keuangan Satuan Pendidikan; dan

2.h
c menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang

02
dan/atau kolusi dalam PBJ Satuan Pendidikan.

n-2
BAB III

hu
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA

-ta
OLEH SATUAN PENDIDIKAN

r-18
mo
Bagian Kesatu
Umum

-no
tek
Pasal 11

ris
PBJ Satuan Pendidikan dilakukan melalui tahap:
ud
a. persiapanpengadaan;
ikb

b. penetapan Penyedia; dan


nd

c. pelaksanaan kesepakatan pengadaan.


e
rm

Bagian Kedua
/pe

Persiapan Pengadaan
/04
22

Pasal 12
/20

(1) Persiapan pengadaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


om

1 t huruf a merupakan kegiatan untuk menetapkan


dokumen perencanaan PBJ Satuan Pendidikan.
t.c

(2) Dokumen perencanaan PBJ Satuan


spo

Pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit berisi:
og

a. jumlah barang/jasa;
.bl

b. spesifikasi/ruang lingkup barang/jasa;


na

c. waktu dan lokasi serah terima;


lya

d. alokasi anggaran; dan


mu

e. persyaratanpenyedia.
na

(3) Persiapan pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat


i
//a

(1) dapat dikecualikan terhadap pengadaan barang/jasa


ps:

yang bernilai paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta


htt

rupiah).
-8-

Pasal 13

l
tm
(1) Persiapan dokumen perencanaan PBJ Satuan Pendidikan

.h
sebagaimana dalam Pasal 12 ayat (2) dilakukan oleh

22
Pelaksana berdasarkan:

-20
a. kebutuhan barang/jasa Satuan Pendidikan; dan

un
b. rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan.

ah
(2\ Rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan

8-t
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan

r-1
perencanaan yang dilakukan melalui sistem aplikasi

mo
rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan yang
disediakan Kementerian.

k-no
ste
Bagian Ketiga
dri
Penetapan Penyedia
bu
dik

Pasal 14
(1) Penetapan Penyedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal
en

11 huruf b meliputi:
rm

a. pemilihan dan penetapan calon Penyedia; dan


/pe

b. pembuatankesepakatanpengadaan.
/04

(2) Penetapan Penyedia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


22

dilakukan oleh Pelaksana berdasarkan dokumen


20

perencanaan PBJ Satuan Pendidikan.


m/
co

Pasal 15
ot.

( 1) Pemilihan dan penetapan calon Penyedia sebagaimana


gsp

dimaksud dalam Pasal L4 ayat (1) huruf a, untuk


pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas
o
.bl

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) harus


na

diiakukan melalui perbandingan harga dan kualitas


lya

barang/jasa paling sedikit dengan 3 (tiga) calon Penyedia.


mu

(2) Dalam hal jumlah calon Penyedia terbatas dan hanya


ina

terdapat 2 (dua) calon Penyedia, maka perbandingan harga


//a

dan kualitas barang/jasa sebagaimana dimaksud pada


ps:

ayat (1) dapat dilakukan dengan 2 (dua) calon Penyedia.


htt
-9-

(3) Dalam hal jumlah calon Penyedia terbatas dan hanya

l
tm
terdapat 1 (satu) calon Penyedia, maka pemilihan dan

2.h
penetapan calon Penyedia untuk pengadaan barang/jasa
bernilai di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah),

02
n-2
harus dilakukan melalui negosiasi harga barang/jasa
dengan calon Penyedia.

hu
-ta
Pasal 16

18
(1) Pemilihan dan penetapan calon Penyedia sebagaimana

or-
dimaksud dalam Pasal 14 ayal (1) huruf a untuk

om
pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas

k-n
Rp50.000.000,00 (1ima puluh juta rupiah) sampai dengan
(dua ratus juta rupiah) harus
ste
Rp200.000.000,00
dilakukan melaiui perbandingan harga dan kualitas
dri
barang/jasa paling sedikit dengan 2 (dua) calon Penyedia.
bu

(2\ Dalam hal jumlah calon Penyedia


dik

terbatas dan hanya


terdapat 1 (satu) calon Penyedia, maka pemilihan dan
en

penetapan calon Penyedia untuk pengadaan barang/jasa


rm

bernilai di atas Rp50.000.000,O0 (1ima puluh juta rupiah)


e
4/p

sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah),


/0

harus dilakukan melalui negosiasi harga barang/jasa


22

dengan calon Penyedia.


/20

(3) Pemilihan dan penetapan calon Penyedia untuk


om

pengadaan barang/jasa yang bernilai sampai dengan


Rp50.000.000,00 (1ima puluh juta rupiah) dapat
t.c

dilakukan melalui perbandingan harga dan kualitas


spo

barang/.jasa atau negosiasi harga barang/jasa dengan


og

calon Penyedia.
.bl
na

Pasal 17
lya

Pembuatan kesepakatan pengadaan sebagaimana dimaksud


mu

dalam Pasal 14 ayal (1) huruf b dilakukan berdasarkan


ina

kesepakatan Pelaksana dan Penyedia yang dibuktikan dengan


//a

perjanjian.
ps:
htt
- 10-

Bagian Keempat

ml
Pelaksanaan Kesepakatan Pengadaan

.ht
2
02
Pasal 18
(1) Pelaksanaan kesepakatan pengadaan sebagaimana

n-2
dimaksud dalam Pasal 11 huruf c meliputi:

u
ah
a. pengirimanbarang/jasa;

8-t
b. pemeriksaanbarang/jasa;

r-1
c. penerimaan barang/jasa; dan

mo
d. pembayaran.
(2) Pengiriman barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat

o
k-n
huruf a dilakukan oleh Penyedia.
(1)

ste
(3) Pemeriksaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada
dri
ayat (1) huruf b dilakukan oleh Pelaksana terhadap
bu
kesesuaian:
a.
dik

spesifikasibarang/jasa;
b. kuantitas barang/jasa; dan
en

c. kondisibarang/jasa.
rm

(4) Dalam ha1 hasil pemeriksaan barang/jasa tidak sesuai


/pe

dengan kesepakatan, Penyedia wajib melakukan


/04

penyesuaian barang/jasa dalam jangka waktu yang


22

disepakati.
20

(5) Penerimaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada


m/

ayat (1) huruf c dilakukan apabila hasil pemeriksaan


co

barang/jasa sesuai dengan kesepakatan.


ot.

(6) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d


sp

untuk PBJ Satuan Pendidikan yang dilakukan di luar


og

Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan dilakukan


.bl

oleh Pelaksana kepada Penyedia setelah penerimaan


na

barang/jasa.
lya

(7) Dalam ha1 Penyedia sebagaimana dimaksud pada ayat (6)


mu

merupakan usaha mikro, usaha keci1, dan koperasi maka


na

pembayaran dapat dilakukan secara langsung atau tunai


/ai

dan dalam hal tertentu menggunakan uang muka sesuai


/
ps:

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


(8)
htt

Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d


untuk PBJ Satuan Pendidikan yang dilakukan melalui
- 11-

Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan,

ml
dilakukan sesuai dengan mekanisme pembayaran dalam

.ht
Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan.

22
-20
Pasal 19

un
(1) Kesepakatan PBJ Satuan Pendidikan dapat dilakukan

ah
pembatalan.

8-t
(2) Pembatalan kesepakatan sebagaimana dimaksud pada

1
ayat (1) dilakukan berdasarkan persetujuan kedua belah

or-
pihak pelaku PBJ Satuan Pendidikan.

om
k-n
Pasal 20

ste
Biaya yang timbul akibat dari ketidaksesuaian barang/jasa
dri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) merupakan
bu
tanggung jawab Penyedia.
dik

IPasal
en

PBJ Satuan Pendidikan selesai dilaksanakan setelah


rm

kesepakatan telah dilaksanakan oleh Pelaku PBJ Satuan


/pe

Pendidikan.
/04
22

Pasal 22
/20

Dalam hal terjadi penggantian kepala Satuan Pendidikan


om

dan/atau perubahan Satuan Pendidikan, maka penyelesaian


t.c

PBJ Satuan pendidikan dilakukan oleh kepala Satuan


spo

Pendidikan yang baru.


og

BAB IV
.bl

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/ JASA


na

OLEH SATUAN PENDIDIKAN


lya
mu

Pasal 23
na

(1) PBJ Satuan Pendidikan dilaksanakan melalui Sistem


/ai

Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan.


/
ps:

(2) PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat


htt

(1) dilaksanakan terhadap barang/jasa Satuan Pendidikan


yang memiliki kriteria sebagai berikut:
-12-

a. standar atau dapat distandarkan;

l
tm
b. memiliki sifat risiko rendah; dan

2.h
c. harga sudah terbentuk di pasar.
(3) Standar operasional

02
penyelenggaraan Sistem Informasi

n-2
Pengadaan Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal.

hu
-ta
Pasal 24

8
1)

r-1
( PBJ Satuan Pendidikan dapat dilaksanakan di luar Sistem
Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan terhadap:

mo
a. barang/jasa yang tidak memenuhi kriteria

-no
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2); atau

ek
b. barang habis pakai dengan nilai transaksi paling

t
ris
banyak Rp1.O00.000,00 (satu juta rupiah).
ud
(2) Selain barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ikb

PBJ Satuan Pendidikan dapat dilaksanakan di luar Sistem


Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan apabila Satuan
nd
e

Pendidikan belum memiliki koneksi internet.


rm
/pe

Pasal 25
/04

(1) Pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan harus disertai


22

dengan bukti PBJ Satuan Pendidikan.


/20

(21 Bukti PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) meliputi:
om

a. dokumen perencanaan PBJ Satuan Pendidikan;


t.c

b. dokumen hasil pembandingan;


spo

c. dokumen hasil negosiasi;


og

d. surat pemesanan;
.bl

e. surat hasil pemeriksaan barang/jasa;


na

f. berita acara serah terima; dan


lya

g. bukti pembayaran.
mu
na

Pasal 26
/ai

(1) Bukti PBJ Satuan Pendidikan yang dilaksanakan melalui


s:/

Sistem Pengadaan di Satuan Pendidikan tersedia dan


p

terdokumentasi dalam Sistem Pengadaan di Satuan


htt

Pendidikan.
1.>

(2) Bukti PBJ Satuan Pendidikan di luar Sistem Pengadaan di

l
tm
Satuan Pendidikan sesuai dengan format yang tercantum

2.h
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

02
terpisahkan dalam Peraturan Menteri ini.

n-2
BAB V

hu
PELAKSANAAN PENGADAAN

-ta
BARANG/JASA KHUSUS

r-18
Pasal 27

mo
(1) Pengadaan barang/jasa khusus merupakan PBJ Satuan

-no
Pendidikan yang dilaksanakan oleh Pelaksana dalam

k
rangka pemenuhan kebutuhan Satuan Pendidikan

ste
terhadap barang/jasa yang bersifat khusus.
dri
(2) Barang/jasa yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud
bu

pada ayat (1) meliputi:


dik

a. barang/jasa yang terbatas atau belum dapat dilepas


en

ke pasar;
rm

b. barang/jasa yang memiliki hak kekayaan intelektual


/pe

atau lisensi terbatas; dan/atau


/04

c. barang/jasa yang memiliki spesifikasi khusus yang


22

ditetapkan Kementerian.
(3)
/20

Barang/jasa yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) digunakan untuk melaksanakan program
om

prioritas Kementerian.
t.c

(4\ Barang/jasa yang bersifat khusus yang digunakan untuk


spo

melaksanakan program prioritas Kementerian


og

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh


.bl

Menteri.
na
lya

Pasal 28
mu

(1) PBJ Satuan Pendidikan terhadap barangjasa yang bersifat


khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal
ina

27
dilaksanakan melalui Sistem Informasi Pengadaan Satuan
//a

Pendidikan.
ps:
htt
-14-

(21 PBJ Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat

ml
(1) dilaksanakan oleh Pelaksana dan/atau Penyedia yang

.ht
ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal.

2
02
BAB VI

n-2
PENYELESAIAN SENGKETA

ahu
8-t
Pasal 29
(1) Dalam hal terdapat sengketa antara Pelaksana dan

r-1
Penyedia, penyelesaian sengketa harus dilakukan secara

mo
musyawarah dan mufakat atau mekanisme penyelesaian

o
k-n
sengketa di luar pengadilan.
(2\ Dalam hal musyawarah dan mufakat atau mekanisme

ste
penyelesaian sengketa di luar pengadilan tidak dapat
dri
menyelesaikan sengketa PBJ Satuan Pendidikan maka
bu

penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui jalur


dik

pengadilan sesuai dengan ketentuan perundang-


en

undangan.
rm
/pe

BAB VII
/04

PENGAWASAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN


22
/20

Pasal 30
Menteri, gubernur, dan/atau bupati/wali kota melakukan
om

pengawasan terhadap pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan


t.c

sesuai dengan kewenangan masing-masing.


spo
og

Pasal 3 1
.bl

Menteri, gubernur, dan/atau bupati/wali kota melakukan


na

evaluasi pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan sesuai dengan


lya

kewenangan masing-masing.
mu
ina
//a
ps:
htt
-15-

Pasal 32

l
m
(1) Pelaporan hasil pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan

.ht
melalui Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan

22
terintegrasi dengan sistem aplikasi rencana kegiatan dan

-20
anggaran Satuan Pendidikan yang disediakan

un
Kementerian.

ah
(2) Pelaporan hasil pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan di

8-t
luar Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan

r-1
disampaikan oleh Satuan Pendidikan melalui sistem

mo
aplikasi rencana kegiatan dan anggaran Satuan

-no
Pendidikan yang disediakan Kementerian.

tek
BAB VIII

ris
PENUTUP
b ud
Pasal 33
dik

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan


en

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2O2O


rm

tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa oleh Satuan


/pe

Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020


/04

Nomor 245), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.


22
/20

Pasal 34
Peraturan Menteri Inl mulai berlaku pada tanggal
om

diundangkan.
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt
-L6-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

ml
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

t
2.h
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

02
n-2
Ditetapkan di Jakarta

hu
pada tanggal 1l Aprrl 2022

-ta
18
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

r-
mo
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,

-no
tek
TTD

ris
ud
NADIEM ANWAR MAKARIM
b
dik

Diundangkan di Jakarta
en

pada tanggal 14 Aprrl 2022


rm
/pe

DIREKTUR JENDERAL
/04

PERATU RAN PERUNDANG-UNDANGAN


22

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


20

REPUBLIK INDONESIA,
m/
co

TTD
ot.
gsp

BENNY RIYANTO
o
.bl
na

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 405


lya
mu

Saiinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Biro Hukum
na

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,


i
//a
ps:

Wahyrrni
htt

NrP t9621022198803200 1
SALINAN

ml
LAMPIRAN

.ht
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

22
RISET, DAN TEKNOLOGI

-20
REPUBLIK INDONESIA

un
NOMOR 18 TAHUN 2022

ah
TENTANG

8-t
PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA OLEH SATUAN

1
PENDIDIKAN

or-
om
PORMAT BUKTI PELAKSANAAN

k-n
PENGADAAN BARANG/JASA OLEH SATUAN PENDIDIKAN

ste
DI LUAR SISTEM PENGADAAN DI SATUAN PENDIDIKAN
dri
Format Bukti Pelaksanaan PBJ Satuan Pendidikan Melalui Luring
bu
A
1.
dik

Dokumen perencanaan PBJ Satuan Pendidikan


Format dokumen perencanaan PBJ Satuan Pendidikan paling sedikit
en

memuat ha1 sesuai dengan contoh gambar sebagai berikut.


erm

Gambar 2.
4/p

DOKUMEN PERENCANAAN
/0

Nama Satuan Pendidikar


22

Alamat Satuan Pendidikan


Kategori Barang/Jasa
20
m/

NO. JENIS KETERANGAN


co

I Jumlah barang/jasa
2 Spesifikasi/ruang lingkup barang/jasa
ot.

3 Wahu serah tedma


I Lokasi serah terima
sp

5 Alokasi angga-ran
Persyarata! Penyedia Perorangan / Badan Usaha
og

6
Memenuhi syarat sebagai be kut:
a. Identitas Penyedia;
.bl

b. NPWP;
na

c.
d.
lya

d st

Pelaksana
mu
ina

NIP .,.
//a

(*) Misalnya Buku Teks Utama/Buku Teks Pendamping/Buku Nonteks/Kebutuhan dan


Perlengkapan Satuan Pendidikan/Alat Peraga Pendidikan/Komputer dan
ps:

Aksesoris/ Elektronik/ Jasa Iainnya.


htt
a

2 Dokumen Hasil Pembandingan

l
tm
Format dokumen hasil pembandingan paling sedikit memuat hal

2.h
sesuai dengan contoh gambar sebagai berikut.

02
Gambar 3.

n-2
DOKUMEN HASIL PEMBANDINGAN

hu
Nama Satua! Pendidikan
Hasil Pemba.ndingan

-ta
PRODUK I PRODUK II dst

18
Nama Calon Penyedia
Nama Produk

r-
Gafibar Produk

mo
Harga Satuan Rp Rp
Spesifikasi

-no
Estimasi Pengirifian
Alamat Calon Penyedia

k
ste
Pelaksana
dri
bu
NIP..,
dik

3 Dokumen Hasil Negosiasi


en

Format dokumen hasil negosiasi paling sedikit memuat hal sesuai


rm

dengan contoh gambar sebagai berikut.


/pe

Gambar 4.
/04
22

DOKUMEN HASIL NEGOSIASI


/20

Nalna Satua! Pendidika!


Alamat Satuan Pendidikan
om

Nama Calon Penyedia


Alamat Calon Penyedia
Taigga.l Terima Baiang/ Jasa
t.c

Hasil Negosiasi
Jumlah Harga
spo

No Nama Produk Harga PenawaJajt Keterangan


(QTY) Negosiasi
I Rp Rp
og

2 Rp Rp
dsr Rp Rp
.bl

I Rp Rp
Biaya Pengiriman kg Rp
na
lya

Calon Penyedia Pelaksana


mu
ina

NIP
//a

I
ps:

CatataJ! | Kolom keterargart dapat diisi sesuar dengai hasil negosiasi, meliputi jumlal termin
pembayaran dan hal lain sesuai kesepakatai para pihal<.
htt
-J

4 Surat Pemesanan

m l
a. Surat pemesanan merupakan bentuk perjanjian sebagai bukti

.ht
tercapainya konsensus antara Satuan Pendidikan dengan

22
Penyedia paling sedikit meliputi:

-20
1) kesepakatan atas harga barang/jasa;

un
2) kesepakatan atas jumlah dan spesifikasi teknis barang/jasa;

ah
dan

8-t
3) Kesepakatan atas waktu pemenuhan barang/jasa.

1
b. Surat Pemesanan terdiri atas:

or-
1) nota pembelian/pembayaran untuk PBJ Satuan Pendidikan

om
yang bernilai sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta

k-n
rupiah);
2) kuitansi untuk
ste
PBJ Satuan Pendidikan yang berniiai lebih
besar dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh dri juta rupiah) sampai
dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); dan
bu

3) surat perintah kerja untuk PBJ Satuan Pendidikan


dik

yang
bernilai lebih besar dari Rp50.000.000,00.
en

c. Format surat perintah kerja paling sedikit memuat hal sesuai


rm

dengan contoh gambar sebagai berikut.


/pe

Gambar 5.
/04

Nama Satuan Pendid <an


SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Nomor SPK
22

Tanggal SPK
/20

Tanggal Negosiasi
SPX ini mulai berlaku efel,tif terhitung sejak
Paket Pekerjaan
tanggal ditetapkan dan penyelesaian keseluruhan
om

peke{aan sebagaimana dimaksud dalam SPK iri.


WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
t.c

WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


RINCIAN PEKERJAAN
spo

Spesiflkasi /
Jumlah
No Uraian Barang/Jasa Satuan Har:ga Satuan Total Harga
(QIY)
UkuraJI
og

1 Rp Rp
.bl

2 Rp Rp
dst
na

PPN Rp
Biaya Pengiriman Rp
lya

Asuransi Rp
Total Pembayarai Rp
mu

Terbilang
INSTRUKSI KE PENYEDIA i
Penagihai haiya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekeaaan yang diperi[taika.n da]am SPK
na

ini dall dibuktikan dengan Surat Hasil Pemedksaan dan Berita Aca.ra Serah Terima.
/ai

Penyedia Pelaksara
/
ps:
htt

NIP ,.,
-4

.) Surat Hasil Pemeriksaan Barang/Jasa

l
tm
Format surat hasil pemeriksaan barang/jasa paling sedikit memuat

2.h
ha1 sesuai dengan contoh gambar sebagai berikut.

02
SURAT HASIL PEMERIKSAAN
No.

n-2
...

Pada hari ini, ... tanggal bulan talun , sesuai dengan

hu
Nomor Surat Pemesanan
Tanggal

-ta
Nama pekedaan
TaIun

18
Yang bertardatangai di bawa.h ini:
Nama

r-
:

Jabatal :

mo
Nama Satuar Pendidikai :

Alamat Satuan Pendidikaa :

Telepon

-no
No. :

Telah melakukar pemeriksaiaai terhadap hasil pekerjaan sesuai surat pemesanan dimaksud

tek
dengar dncian berikut:
No Nama Barang/Jasa Jumlah Spesifikasi Kondisi
I
2 ris
Sesuai/Belum
Sesuai/Belum
Sesuai
Sesuai
Baik
Baik
/ Rusak
/ Rusak
ud
3 Sesuai/Belum Sesuai Baik / Rusak
1 Sesuai/Belum Sesuai Baik / Rusak
ikb

5 Sesuai/Belum Sesuai Baik / Rusak


6 Sesuai/Be1um Sesuai Baik / Rusak
nd

Sesuai/Belum Sesuai Baik / Rusak


dst dst. dst dst Dst
e
rm

Demikian Surat Pemeriksaar Hasil Pekerjaai ini dibuat denga! sebenarnya untuk
dipergunakan sebagaimana sehaiusnya-
/pe

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


/04
22

NIP
/20

PEMERIKSA BARANG
om
t.c

NIP
spo
og
.bl
na
lya
mu
na
i
//a
ps:
htt
-5

6 Berita Acara Serah Terima

l
tm
Pormat berita acara serah paling sedikit memuat hal sesuai dengan

2.h
contoh gambar sebagai berikut.

02
Gambar 6.

n-2
BERITA ACARA SERAH TERIMA
No. ..

u
ini, ... tanggal

ah
Pada hari bulan tahun , sesuar dengan
Nomor Surat Pemesanan

8-t
Tanggal
Narna pekerjaan

r-1
Ta}lun
Ya.ng bertandataigan di bawah ini:

mo
L Nama : ...
Jabatan : ...
Nama Penyedia :

-no
...
AlaEat Penyedia : ...
No. Telepon : ...

tek
Sebagai pihak yang menyeralkai, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Na@a : ...
Jabatan
Nama SatuanPendidikar
:

: ris
ud
an
Alamal Satuan Pendrd :

No. Telepon
ikb

Sebagai pihak yang menerima, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA


PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pekeaaan ... ... ... kepada PIHAK KEDUA, dan
d

PIHAK KEDUA telah menerima hasil pekeiaa! tersebut dalam jumlai yang lengkap daJI
en

kondisi yang baik sesuai dengai dncian be kut:


Jumlah
erm

No Narna Barang/Jasa Jumlah Diterima Kondisi


Diserahl(an
I Baik / Rusak
/p

2 Baik / Rusak
3 Baik / Rusak
/04

4 Baik / Rusak
I
Baik / Rusak
22

6 Baik / Rusak
7 Baik / Rusak
20

dst dst. dst dst Dst


m/

Berita Acara Serah Te ma ini berfungsi sebagai bu!.ti serah terima hasil pekerjaai kepada
PIHAK KEDUA, untuk selanjutnya dicatat pada buku penerimaan baJaig Satuan Pendidikai.
co

Demikiai Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana seharusnya.
ot.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


sp
og
.bl

N]P
a

PEMERIKSA BARANG
an
ly
mu

NIP
ina
//a
ps:
htt
-6-

7 Bukti Pembayaran

l
tm
a. Bukti Pembayaran untuk PBJ Satuan Pendidikan dengan nilai

2.h
sampai dengan Rp10.OO0.O0O,00 (sepuluh juta rupiah)

02
menggunakan nota pembelian/pembayaran;
b. Bukti Pembayaran untuk

n-2
PBJ Satuan Pendidikan dengan nilai
lebih besar dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) sampai

hu
dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) menggunakan

a
8-t
kuitansi;

r-1
c. Bukti Pembayaran untuk PBJ Satuan Pendidikan dengan nilai
lebih besar dari Rp5O.000.000,00 (lima puluh juta rupiah

mo
menggunakan bukti pembayaran sesuai dengan ketentuan

-no
peraturan perundang-undangan.

k
ste
dri
bu
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
dik

RISET, DAN TEKNOLOGI


REPUBLIK INDONESIA,
en
rm

TTD.
/pe
/04

NADIEM ANWAR MAKARIM


22
/20

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Biro Hukum
m

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,


co
ot.
gsp

an Wahyrrni
NtP t9621022198803200
o

1
.bl
na
lya
mu
na
/ai
s:/
p
htt

Anda mungkin juga menyukai