Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA “BERWAWASAN LINGKUNGAN”

SMP ALGEBRA INTERNATIONAL ISLAMIC BOARDING SCHOOL


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerusakan lingkungan cenderung meningkat akibat bertambahnya penduduk
dan upaya-upaya pemanfaatan sumber daya alam tanpa disertai upaya pelestarian
fungsi lingkungan. Akhirnya terjadi ketidakseimbangan alam.pertumbuhan
penduduk dan pengambilan sumber daya alam yang jauh melampaui daya
dukungnya merupakan salah satu penyebabnya. Isu-isu tersebut berkembang
menjadi permasalahan lingkungan yang serius.pencemaran udara, sampah,
kelangkaan air bersih, kerusakan lahan dan hutan, longsor, banjir dan kekeringan,
merupakan masalah yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dewasa
ini.
Upaya meningkatkan mutu pendidikan tidak hanya dari segi kompetensi
pendidik yang terus diperhatikan, melainkan juga kualitas kondisi sekolah menjadi
faktor pendukung utama peningkatan tersebut, sehingga terwujud lingkungan
sekolah sebagai media pembelajaran yang sehat, nyaman, serta membentuk siswa
yang kreatif.
Adiwiyata merupakan program pembentukan sikap peserta didik dan warga
sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari
disekolah. Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah,
rumah atau lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk di dalamnya program
Kurikulum Berbasis Lingkungan, artinya kurikulum yang memperhatikan aspek-
aspek lingkungan serta mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam
pembelajarannya yang sesuai dengan topik bahasannya.
Sekolah Menengah Pertama Algebra International Islamic Boarding School
memiliki lokasi dengan lahan yang cukup luas yang merupakan modal utama dalam
memberikan peluang pada siswa dan guru, untuk memanfaatkannya sebagai media
belajar berbasis lingkungan. Berlatarbelakang hal ini maka SMP Algebra IIBS
bertekad untuk membenahi tatanan lingkungan sekolah melalui program sekolah
Adiwiyata.
1.2 Tujuan Program Adiwiyata
Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat
pembelajaran & penyadaran warga sekolah (guru, murid & pekerja lainnya),
sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab
dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan & pembangunan berkelanjutan.

1.3 Prinsip-prinsip Dasar


Partisipatif Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang
meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan & evaluasi sesuai tanggung
jawab dan peran. Berkelanjutan Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana
& terus menerus secara komprehensif

1.4 Manfaat Program Adiwiyata


1. Merubah perilaku warga sekolah untuk melalukan budaya pelestarian
lingkungan.
2. Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah.
3. Meningkatkan penghematan melaui pengurangan sumber daya dan energi.
4. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
bagi semua warga sekolah.
5. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
6. Dapat menghindari berbagai resiko dampak lingkungan di wilayah sekolah.
7. Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang pemeliharaan dan
pengelola lingkungan hidup yang baik, dan benar.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sekolah Adiwiyata


Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup
dalam rangka penerapan Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan
Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 03/MENLH/02/2010 dan
Nomor :01/II/KB/2010.
ADI : besar, baik, agung, ideal, sempurna. WIYATA : tempat dimana seseorang
mendapatkan ilmu pengetahuan, norma & etika dalam berkehidupan
sosial.ADIWIYATA: tempat yg baik & ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu
pengetahuan & berbagai norma serta etika yg dapat menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidup menuju kepada cita-cita pembangunan
berkelanjutan.

2.2 Dasar Pelaksanaan


Kegiatan program Adiwiyata ini penting di tindak lanjuti, dibahas secara spesifik
dan dilaksanakan dengan baik dan benar karena program memiliki landasan hukum
yang jelas dan benar. Adapun dasar pelaksanaannya, sebagai berikut :
1) Surat Keputusan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan
Menteri Pendidikan Nasional No.KEP.07/MENLH/06/2005 dan
No.05/VI/KB/2005 diperbarui 1 Februari 2010 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup.
2) Surat Dep. Menteri Negara Lingkungan Hidup bidang Komunikasi
Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat tanggal 30 Oktober 2009
Nomor B-8126/Dep.VI/LH/10/2009 tentang Program Adiwiyata tahun
2010.
2.3 Indikator dan Kriteria Sekolah Adiwiyata
Untuk mewujudkan program Adiwiyata ditetapkan indikator dan kriteria yaitu;
1. Pengembangan Kebijakan Sekolah yang Berwawasan Lingkungan
a. Visi dan Misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan,
b. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan
lingkumgan hidup,
c. Kebijakan peningkatan peningkatan kavasitas SDM (tenaga pendidik dan
non pendidikan) dibidang lingkungan,
d. Kebijakan sekolah dalm upaya penghematan SDA dan energi,
e. Kebijakan sekolah yang mendudkung terciptanya Lingkungan Sekolah yang
Bersih dan Sehat,
f. Kebijakan sekolah untuk pengalokasikan dan penggunaan dana bagi
kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.
2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan
melalui kurikulum secara terintegritas atau monolitik. Pengembangan materi,
model dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa tentang arti pentingnya lingkungan hidup yang
dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari, hal ini dapat dicapai dengan
melakukan:
a. Pengembangan Model pembelajran lintas mata pelajaran,
b. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang
ada di masyarakat sekitar,
c. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan,
d. Pengembangan kegiatan Kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan
kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.
3. Pengembangan Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
Melibatkan warga sekolah dalam berbagai aktivitas pembelajaran
lingkungan hidup dan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam melakukan
berbagai kegiatan yang memberikan manfaat bagi warga sekolah, masyarakat
maupun lingkunganya dengan kegiatan berbasis partisipatif:
a. Menciptakan kegiatan ekstrakulikuler / kurikuler dibidang lingkungan hidup
berbasis partisipatif di sekolah,
b. Mengikuti kegiatan aksi Lingkungan Hidup yang dilakukan oleh pihak luar,
c. Membangun kegiatan kemitraan (pemerintah, swasta & LSM) dalam
pengembangan pendidikan lingkungan hidup,
4. Pengembangan dan Pengelolaan sarana pendukung sekolah yang ramah
lingkungan
a. Pengembangan fungsi kualitas sarana pendukung sekolah yang ada untuk
pendidikan lingkungan hidup,
b. Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan didalam dan diluar kawasan
sekolah, termasuk fasilitas sanitasi, kantin sekolah,
c. Peningkatan upaya penghematan Energi, Air, Listrik dan lain-lain,
d. Pengembangan sistem pengelolaan sampah,
e. Pengembangan apotik hidup, taman sekolah, dan lain-lain.

2.4 Mekanisme Seleksi Adiwiyata


a. Pengisian kuisioner oleh sekolah
b. Pemberian kuisioner ke sekolah
c. Seleksi/ Evaluasi kuisioner
d. Survey Lokasi Sekolah
e. Penjurian tingkat Kab. Boyolali
f. Usulan Adiwiyata ke BLH Prov. Jawa Tengah
g. Evaluasi Tingkat Provinsi
h. Usulan Ke Kementerian Lingkungan Hidup/KLH
i. Evaluasi Tingkat KLH
j. Adiwiyata Tingkat Nasional
k. Penyuluhan Lingkungan Hidup oleh BLH
2.5 Visi dan Misi Sekolah
Visi Sekolah :
“ Terwujudnya Lembaga Pendidikan Islam Yang Melahirkan Generasi Muslim
Berakhlak Karimah, Berkualitas dan Bertaraf Internasional

Being Accomplish for Morals, Quality and Excellent World Class International
Islamic Boarding School”

Misi Sekolah:
Untuk melaksanakan visi Religius, Berprestasi, Berbudi Luhur, dan Berwawasan
Lingkungan SMP Algebra International Islamic Boarding School merumuskan
cara-cara mendasar untuk meraihnya, yang disebut misi.
Adapun misi SMP Algebra International Boarding School yaitu:
1. INTERPERSONAL COMMUNICATION/SKILL
Santri yang memiliki keterampilan bersosialisasi dengan orang lain.
2. SELF EFFICACY
Santri yang berkapasitas dan percaya diri sesuai dengan landasan keilmuan.
3. CURIOSITY
Santri yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
4. CREATIVITY
Santri yang memiliki tingkat kreativitas yang tinggi
5. PROBLEM BASE SOLVING
Santri yang mampu menyelesaikan permasalahan mendasar
6. INNOVATIF
Santri yang memiliki perilaku inovatif
7. HIGH ORDER THINKING SKILL (HOTS)
Santri yang memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi
8. AKHLAKUL KARIMAH
Lulusan yang memiliki akhlakul karimah dalam berperilaku
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Analisis Situasi


Kecamatan Megamendung ini berada di kawasan wisata puncak yang
merupakan jalur utama wisata bagi wisatawan dari Jabodetabek. Megamendung
merupakan kecamatan yang dimekarkan dari Kecamatan Cisarua, Bogor pada tahun
1997. Pendirian Masjid Agung Harakatul Jannah didirikan oleh Dr. H. Syahrul
Effendi, SH. MM., dan diresmikan pada tanggal 14 Desember 2012. Masjid yang
berada di lokasi strategis, dan merupakan pintu gerbang area wisata Puncak Bogor
merupakan perpaduan arsitektur Nusantara, Eropa, dan Arab. Seiring dengan
perkembangan jaman yang dinamis, muncul ide untuk pengembangan fungsi masjid
yang tidak hanya tempat ritual saja tapi juga sebagai poros peradaban Islam dan
dunia. Maka ALGEBRA International Islamic Boarding School (IIBS) hadir untuk
menjawab tantangan jaman tersebut.

ALGEBRA IIBS adalah lembaga Pendidikan yang akan mengkader para


generasi muda muslim yang Cerdas, Energik, Responsive, Inovatif, dan Akhlakul
Karimah (CERIA). Wadah pengkaderan generasi penerus yang Tangguh dan unggul
untuk kemaslahatan bangsa dan kejayaan umat Islam. Pesantren ALGEBRA IIBS
lahir dari embrio Masjid Agung Harakatul Jannah; Pesantren Tahfiz Harakatul
Jannah, Diniyah Harakatul Jannah dan kegiatan masjid lainnya.

Adiwiyata merupakan tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh
segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar
manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita
pembangunan berkelanjutan. Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan
warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan
Mulai tahun 2021 SMP Algebra International Islamic Boarding School telah
mencanangkan untuk mencapai Sekolah Adiwiyata atau Eco-friendly School.
Target pencapaiannya sekitar 3 tahun. Upaya yang sungguh dan komitmen yang
kuat telah dilakukan oleh Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab. Bentuk nyata
dari komitmen ini diantaranya dibentuknya struktur organisasi yang
bertanggungjawab terhadap kegiatan serta berbagai kebijakan berupa
mengintegrasikan dalam kurikulum mata pelajaran yang berkaitan dengan
lingkungan, misalnya Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) maupun Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam.
Program Adiwiyata terancang berdasarkan hasil kesepakatan rapat bersama
pada bulan Desember 2021 Rapat tersebut melibatkan Kepala Sekolah , Komite,
dan seluruh dewan guru. Dimana langkah awal yang direncanakan dari hasil rapat
tersebut :
1) Pembentukan Tim Adiwiyata Sekolah
2) Kajian lingkungan SMP Algebra International Islamic Boarding School
3) Menyusun rencana aksi kegiatan lingkungan
4) Monitoring dan evalusai (Monev)

3.2 Struktur Organisasi Tim Adiwiyata

Penanggung Jawab : Kepala SMP Algebra IIBS


Tim Inti
Ketua : Drs. H. Eddy S.W, MM.
Wakil Ketua : Tufatul Jannah, M.Pd.
Sekretaris : Diana Nurwindasari, S.Kom

Tim Teknis
Kelompok Kerja Bidang Kebijakan : Dr. Idrianto Faisal, M.A

Kelompok Kerja Bidang Kurikulum : 1. Abdul Jhabar, Lc


2. Ahmad Maridjan Ghifari
Kelompok Kerja Bidang Kegiatan : 1. Ainan Salsabila Subagja, S.Pd
dan Partisipatis 2. Anisa Rahmi, S.Pd
Kelompok Kerja Bidang Sarana : Tata Usaha
dan Prasarana

Koordinator
1. Administrasi Program dan dokumentasi : 1. M. Bagas Alivi, S.Kom
2. Arifin H.B
2. Sarana umum : 1. Dinah Kiasati, Lc.
2. Fadlah Fadilah, S.Pd

3. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) : 1. Fitrah Al Fauzi, Lc


2. KH. Hariri Makmun, Lc
3. M. Fakhri Jauhari, S.Pd

4. Taman Sekolah, Kolam dan Penghijauan : 1. M. Muslihin, S.Ag. MA.


2. Maria Ulfa, S.Pd
3. Muchtar Jailani
5. Kebersihan, kerapian dan penghijauan : Muhammad Fatihul Haq,
Lc.
Kelas VII
6. Kebersihan, kerapian dan penghijauan : Muhammad Hafidhuddien
Kelas VIII
7. Kebersihan, kerapian dan penghijauan : Muhammad Hapid, S,Pd
Kelas IX
8. Kebersihan, kerapian ruang Aula dan : 1. Mutia Sri Rahayu, S.Pd
R. Penunjang 2. Noviana Anggraeni, S.Pd
3. Nur Aliyyah Fathoni, Lc
9. Kebersihan dan kerapian lingkungan : 1. Prof. Dr. H. Kamaluddin

sekolah 2. Putri Permata Nur F

11. Kebersihan dan kerapian ruang guru, : 1. Fanka Quraisy Ababil


Dan UKS 2. Siti Zahra Nuraeni
12. Kebersihan dan kerapian Kantin :1. Siti Rahma Apriyanti, S.Pd
2. Meisya Kurniawati

13. Kebersihan dan kerapian Lab Komputer : 1. Harnadi, ST.


2. M. Muslihin, S.Ag. MA.

16. Pengadaan himbauan dan slogan : 1. Tufatul Jannah, M.Pd.


sekolah 2. Mutia Sri Rahayu, S.Pd

17. Pembuatan Kompos : Drs. H. Eddy S.W, MM.


18. 3 R : 1. Prof. Dr. H. Kamaluddin, M.A
2. Arifin H.B
3. Pembina Ektrakurikuler

3.3 Uraian Tugas


1. Komite Sekolah
a. Bersama Kepala Sekolah dan TIM Sekolah Berbudaya Lingkungan
memonitor dan mengevaluasi persiapan Sekolah Berbudaya Lingkungan.
b. Mengkomunikasikan hasil rapat dan Program Sekolah Berbudaya
Lingkungan.
c. Memberikan edaran, himbauan atau bentuk lain kepada stakehorlders.
d. Mengesahkan pertanggungjawaban keuangan dari Panitia Sekolah
Berbudaya Lingkungan.
2. Penanggung Jawab
a. Mengarahkan kegiatan.
b. Melakukan Pengawasan.
c. Melakukan Evaluasi.
d. Membuat Kebijakan.
e. Mengkondisikan dan atau memfasilitasi rapat-rapat.
f. Memfasilitasi hubungan dengan masyarakat dan atau pihak terkait.
g. Memfasilitasi penyusunan Program Kurikulum yang berkaitan dengan
Sekolah Berbudaya Lingkungan.
3. Ketua
a. Membuat Program Kerja.
b. Mengkoordinasikan kepada semua aparat.
c. Menetapkan dan mengambil keputusan berdasarkan hasil musyawarah
mufakat.
d. Mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
e. Mengkondisikan sarana prasarana.
f. Memberikan arahan da acuan Pendidikan Lingkungan Hidup kepada seluruh
warga sekolah.

g. Mengkondisikan pelaksanaan kegiatan oleh guru, staf tata usaha, dan


peserta didik.

4. Sekretaris
a. Memberikan saran dan masukan dalam mengambil keputusan.
b. Mempersiapkan dan mendestribusikan serta menyimpan arsip surat yang
berhubungan dengan kegiatan.
c. Bertanggung jawab atas tertib administrasi.
5. Koordinator Bidang
a. Mengoptimalkan Lomba K3 antar kelas.
b. Mensosialisasikan program/kurikulum sekolah berbudaya lingkungan
kepada guru, staf tata usaha dan peserta didik.
c. Mengidentifikasi masalah.
d. Mengidentifikasi segala kebutuhan baik fisik dan non fisik.
e. Menyediakan sarana dan prasarana serta bekerja sama dengan wali kelas.
f. Melengkapi sarana dan prasarana serta bekerja sama dengan wali kelas.
g. Memperbaiki fasilitas yang ada dan bekerja sama dengan wali kelas.
h. Menggerakkan aparat sekolah.
i. Mengoptimalkan pemberdayaan lingkungan.
6. Guru dan Wali Kelas
a. Mengurangi konsumsi listrik di ruang kelas dan laboratorium.
b. Memanfaatkan kertas tidak layak pakai dan kertas bekas.
c. Memelihara kebersihan dan mengatur tata ruang kelas, ruang guru,
perpustakaan, dan ruang penunjang lainnya.
d. Memberikan Pendidikan Lingkungan Hidup.
e. Turut mensukseskan dan melaksanakan Lomba K3.
7. Tata Usaha dan atau Pegawai
a. Mengurangi konsumsi air dan listrik.
b. Memanfaatkan kertas tidak layak pakai dan kertas bekas.
c. Memelihara kebersihan dan mengatur ruang Tata Usaha, ruang Kepala
Sekolah, ruang Guru, toilet, kebun sekolah, halaman dan ruang penunjang
lainnya.
8. Pengurus Kelas
a. Membantu menyediakan fasilitas kelas.
b. Mendukung program penataan kelas.
c. Berperan aktif dalam pemberdayaan kelas.
9. Peserta Didik
a. Mengurangi konsumsi air dan listrik.
b. Turut bertanggung jawab terhadap K3.
c. Turut berpartisipasi dalam lomba K3.
d. Melaksanakan program pemisahan sampah organik dan anorganik.
e. Turut bertanggung jawab memelihara K3
f. Melaksanakan piket keliling (khusus anggota K3

3.4 Kajian Lingkungan


Berdasarkan kajian pengamatan lingkungan di SMP Algebra International
Islamic Boarding School masih banyaknya permasalahan dilingkungan sekolah
yang wajib ditangani,masalah-masalah tersebut diantaranya;
1) Kondisi kantin yang kurang tertata dengan baik, dimana tempatnya masih
kurang bersih yang salah satu dampaknya mengakibatkan sulitnya
pengelolaan sampah jajanan kantin
2) Toliet yang rusak dan tidak terjaga kebersihannya
3) Toilet yang kurang terjaga kebersihannya dan berdampak pada kerusakan
sehingg tidak layak untuk digunakan.
4) Kurangnya waktu dalam sistem pengelolaan sampah sehingga sampah
menumpuk
5) Kurangnya tertata tanaman/pohon dan perawatannya

3.5 Rencana Kegiatan Program Adiwiyata


Dari permasalahan kondisi tersebut, menetapkan rencana kegiatan program
Adiwiyata (Terlampir).

3.6 Rencana Aksi Umum


Adapun rencana aksi yang sedang dan akan dilaksanakan berdasarkan
kebijakan yang telah disepakati melalui program Adiwiyata terhadap
pengembangan pendidikan lingkungan hidup, yaitu :
A. Sosialisasi
Sosialisasi kepada semua warga sekolah untuk ikut aktif menjaga
pelestarian lingkungan hidup
B. Melaksanakan program, pengembang dan peningkatan di Bidang Lingkungan
Hidup
Mengikutsertakan warga sekolah ataupun perwakilan untuk program
pelatihan, workshop, seminar, dan lokakarya yang berkaitan dengan lingkungan,
sertya kunjungan study banding ke beberapa sekolah Adiwiyata.
C. Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan
1. Melaksanakan pengembangan materi PLH yang diintegrasi dalam beberapa
mata pelajaran yang meliputi mata pelajaran IPA, IPS, Agama, PKn, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Prakarya.
2. Menggabungkan dua atau lebih isu lingkungan dalam mata pelajaran yang
bersifat lintas pelajaran seperti pembahasan ekosistem (IPA) , pelestarian
lingkungan hidup (IPA) dan pembuatan karya tulis dan slogan (Bahasa
Indonesia dan Bahasa Ingris) akan lingkungan, dibahas juga tentang
kesadaran hukum (PKn) dan kewajiban seorang muslim untuk menjaga
kebersihan (Agama)
D. Pengembangan kegiatan/pendidikan berbasis partisipatif
1. Pembentukan Tim pencinta dan pelestari lingkungan yang diseleksi dari
seluruh siswa, yaitu SPLING (Sobat Pencinta Lingkungan)

2. Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler yang berbasis partisivasif dan


mendukung pengembangan pendidikan lingkungan hidup yang slah satunya
adalah Pramuka dan Kelompok Karya Ilmiah (KIR)
3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran / aksi lingkungan yang bersifat wajib
bagi seluruh siswa pada masa sekolah atau liburan sekolah.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran / aksi lingkungan dengan melibatkan
warga sekitar dengan melibatkan masyarakat sekitar lingkungan sekolah
5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan yang dilakukan oleh pihak luar sekolah
seperti partisivasi dalam acara pekan lingkungan yang diadakan oleh
Pemerintah Daerah.
6. Melaksanakan kegiatan kemitraan dengan intitusi terkait dan LSM dalam
pengembangan pendidikan lingkungan hidup yang diprogramkan menjalin
kerjasama, dengan:
I. Sekolah Adiwiyata percontohan, agar dapat memberikan pembinaan
II. Dinas Kebersihan dan Pertamanan, pengadaan alat pendukung
kebersihan, seperti tong sampah, dan gerobak sampah
III. Dinas perhutanan dan pertanian untuk pengadaan benih

E. Gerakan Jumat Bersih


Yaitu kegiatan kerja bakti ringan di sekitar sekolah untuk menjaga
kebersihan yang dilaksanakan setiap hari Jumat, diikuti oleh semua warga
sekolah mulai dari guru, siswa, penjaga sekolah dan kepala sekolah selama
kurang lebih 60 menit.
Tujuan Kegiatan:
a. Menciptakan kebersamaan dalam upaya kepedulian terhadap lingkungan.
b. Pendidikan pembiasaan agar siswa selalu peduli terhadap kebersihan dan
keindahan lingkungan.

c. Agar selalu menjaga kondisi lingkungan sekolah tetap bersih dan indah,
bebas dari sumber penyakit.
Pelaksanaan:
a. Setiap hari Jumat sebelum masuk kurang lebih 20 menit
b. Melibatkan seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya.
c. Sasarannya, ruang kelas, halaman didepan kelas, taman sekolah, kaca
jendela, pembuangan air limbah dan halaman depan sekolah.
F. Kegiatan Lomba Kebersihan Kelas
Kegiatan lomba kebersihan kelas ini dilaksanakan penilaiannya setiap hari
oleh Tim Adiwiyata baik guru maupun siswa, hasil penilaian dalam setiap 2
minggu di umumkan dalam upacara bendera pada hari senin, kepada pemenang
kebersihan diberikan apresiasi dengan memposisiskan bendera kelas pada tiang-
tiang bendera.
Tujuan Kegiatan lomba kebersihan kelas ini untuk memberikan motivasi
kepada para siswa agar tetap selalu menjaga kebersihan kelasnya masing-
masing, dan pembiasaan agar siswa tetap senang dalam menjaga kebersihan
lingkungan.
G. Penataan Taman Sekolah
Kegiatan ini yaitu kegiatan menata kembali taman sekolah dengan maksud
agar taman selalu tumbuh dengan baik dan terpelihara, kegiatan ini diantaranya
sebagai berikut:
a. Menambah tanaman penghijauan baik yang di depan kelas maupun yang ada
dibelakang kelas.
b. Memberi pupuk dan menata kembali tanaman di taman sekolah
c. Membersihkan taman dari sampah dan rumput liar yang mengganggu
d. Memberikan nama atau label pada tanaman yang ada di sekolah.
H. Melengkapi sarana perawatan lingkungan sekolah
Alat kebersihan dan tempat penampungan sampah/tomg sampah adalah
sarana utama dalam program perbaikan kondisi lingkungan sekolah. Dengan
penambahan sarana melalui pengajuan pengadaan sarana pendukung ke Dinas
Kebersihan dan Pertamanan dapat membantu terwujudnya lingkungan sekolah
yang bersih dan nyaman.
I. Memelihara dan Menanam Pohon
Kegiatan ini bertujuan agar anak memiliki sikap rasa sayang terhadap
tanaman, memahami pentingnya keberadaan tanaman untuk kehidupan manusia,
membantu agar Indonesia tetap hijau.
Kegaiatan penanaman pohon ini dilakukan selain di sekolah dilakukan juga
di rumahnya masing-masing bagi yang memiliki lahan, atau bisa juga memakai
vas bunga, atau ikut menanam di tempat orang lain saudaranya yang telah
mengijinkan, paling sedikit satu anak satu pohon. Guru memberi tugas dan siswa
melaporkan pertumbuhan pohon yang ditanamnya setiap seminggu sekali atau
sebulan sekali, dan dilaporkan dalam bentuk dokumentasi.
J. Membuat Apotek Hidup (TOGA) dan Green House
Kegiatan ini bertujuan agar siswa mengetahui jenis tanaman obat-obatan,
tahu manfaat dari tanaman obat-obatan, dan dapat menanam tanaman obatobatan
sendiri.Dalam kegiatan ini sekolah menyiapkan area untuk ditanami oleh
tanaman obat-obatan dengan menggunakan lahan yang ada di sekolah.ataupun
vas bunga, begitu pula pada green house.
Pembangunan Green House menunjang pengetahuan dan aksi siswa serta
warga sekola dalam kegiatan pembibitan dimana kondisi lingkungan yang sudah
diatur sedemikan rupa didalam green house.
K. Memamfaatkan Bahan Bekas/Daur Ulang
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi keberadaan sampah, baik di
sekolah maupun di rumah atau dilingkungan sekitar, dimana anak bisa kreatif
dalam dirinya untuk berusaha memamfaatkan barang bekas dapat berguna
kembali dengan tetap selalu menjaga kebersihannya.Dimana bentuk contohnya
adalah dengan guru mengajak siswa membuat keterampilan dari barang-barang
bekas, membuat alat-alat dari barang bekas dan sebagainya.Hasilnya digunakan/
dimamfaatkan oleh anak atau menjadi hiasandi kelas masingmasing.
L. Bank Sampah
Yaitu kegiatan sekolah mengumpulkan sampah melalui siswa secara
bertahap dan dicatat oleh koordinator 3R, di masing-masing kelas dengan
jumnlah tertentu melalui penimbangan sampah sampai dengan jumlah yang
cukup untuk dijual kepada pengumpul.Dalam kegiatan ini guru memotivasi dan
menilai hasil kerjasama siswa. Dana hasil penjualan dilaporkan dan
dimamfaatkan untuk kegiatan peduli lingkungan.
M. Membuat Lubang Resapan Biopori (LRB)
Pembuatan lubang biopori dilakukan oleh sekolah bersama-sama dengan
siswa, dengan lokasi yang telah ditentukan sesuai ketentuan syarat lubang
biopori seperti pada taman sekolah. Fungsi biopori selain untuk penyerapan air
juga membantu dalam pembusukan sampah organik yang dapat dimanfaatkan
kembali sebagai pupuk.
N. Membangun Lubang/Sumur Serapan Air
Di beberapa titik ruang terbuka hijau sekolah dibuat serapan air sehingga air
limbah sekolah sebagaian akan diserap melaluilubang serapan tersebut. Dan
dibuat juga serapan di bawah taman sekolah sehingga air limbah sebagaian
masuk ke serapan yang telah dibuat oleh sekolah. Besar lubang serapan standar
sesuai dengan ketentuan.
O. Relokasi Kantin Sekolah
Kantin adalah bagian yang terpenting dalam lingkungan sekolah, yang mana
beradaannya atau tata letaknya sangat menentukan nilai kantin yang sehat dan
bersih.Beberapa kantin yang masih terpisah-pisah menyebabkan jumlah sampah
menyeabar tanpa terkontrol.Kantin sekolah direlokasikan dengan bentuk
terpusat pada satu lingkungan yaitu bagian belakang sekolah. Selain tata letak,
kondisi kantin akan dirapihkan agar lebih bersih dan sehat, dengan pengadaan
tempat sampah yang mencuckupi dan himbauan tata tertib kebersihan kantin
untuk seluruh warga sekolah.
P. Penataan Toilet
Kondisi beberapa toilet siswa masih dalam status tidak layak pakai.
Berdasarkan hal tersebut maka toilet siswa dengan kondisi kurang baik akan di
renovasi dan diperbaiki penataanya agar dapat digunakan dengan nyaman bagi
seluruh siswa, begitupula dengan toilet guru yang sudah mulai ditata ulang.
Q. Membuat Penunjang Pembiasaan
Dalam kegiatan ini sekolah akan membuat perangkat pendidikan dalam
rangka meningkatkan kesadaran kepada siswa, diantaranya mengadakan
kegiatan tembok grafitty sekolah yang bertemakan peduli lingkungan, salam
penyemangatmenuju Go Green dan moto-moto yang berkaitan dengan
lingkungan.
R. Mengeluarkan Kebijakan Penghematan Sumber Energi
Hemat terhadap energi, salah satunya energi listrik bertujuan agar seluruh
warga sekolah memamhami bahwa energi listrik adalah bagian terpenting dari
masa depan bumi. Save energy artinya mendukung penghematan sumber daya
alam. Diawali dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh sekolah akan memberi
pembiasaan pada warga sekolah terhadap save energy yang dapat diterapkan
pula di rumah
S. Melengkapi Tempat Cuci Tangan
Dalam rangka meningkatkan pembiasaan perilaku hidup bersih salah
satunya yaitu membiasakan anak untuk mencuci tangan memakai sabun pada
saat mau makan, sesudah makan, baik mau bekerja maupun sesudah bekerja.
Diharapan perilaku cuci tangan ini menjadi bagian yang otomatis, refleks untuk
menjaga kesehatan dirinya. Guru bisa memberikan contoh cara mencuci tangan
dengan baik.

T. Pembiasaan Buang Sampah


Yaitu kegiatan ini diawali oleh sekolah agar menambah bak sampah dan
memperbaiki bak sampah yang sudah ada, dimana tujuannya yaitu agar anak
terbiasa membuang sampah pada tempatnya dan bisa memisahkan mana sampah
organik dan mana sampah yang anorganik. Sehingga kebiasaan ini menjadi
bagian dari perilakunya.

3.7 Monev (Monitoring dan Evaluasi)


Program Adiwiyata dilaksanakn oleh SMP Algebra International Islamic
Boarding School dengan prinsip partisipatif komunitas sekolah terlibat dalam
manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan &
evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran serta berkelanjutan, seluruh kegiatan
harus dilakukan secara terencana & terus menerus secara komprehensif. Dengan itu
dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi program di Sekolah
dengan ketentuan seperti berikut ini.
1. Tujuan
Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk :
a. memperoleh informasi tentang perkembangan dan kemajuan program
Adiwiyata (Sekolah Berwawasan Lingkungan) yang dilaksanakan oleh
seluruh warga sekolah;
b. mendapatkan informasi tentang keefektifan dan kontinuitas program kerja;
c. mengidentifikasi masalah yang muncul dalam pelaksanaan program dan
menyelesaikan permasalahn tersebut;
d. menyusun rekomendasi sebagai bahan masukan untuk perbaikan dan
peningkatan program.
2. Mekanisme
a. Monitoring dan evaluasi program dilakukan dengan cara sebagai barikut.
b. Pemantauan internal penyelenggaraan program dilaksanakan melalui rapat
koordinasi dengan instrument: angket. Sampai saat ini mecapai 30% dari
pelaksaan program yang dilakukan oleh semua bidang koordinasi.
c. Pemantauan lapangan melibatkan Kepala Sekolah sebagai penanggung
jawab , komite, dan tim inti adiwiyataPemantauan akan terus dilaksanakan
dalam waktu 3 bulan/sekali.
d. Pemantauan eksternal dilakukan oleh eksternal auditor yaitu Badan
Lingkungan Hidup (BLH), berupa verifikasi 3 tingkat :tingkat Kabupaten
(Tahun Pertama), tingkat Provinsi (Tahun Kedua), dan tingkat Nasional
(tahun Ketiga).
e. Penyelenggaraan rapat koordinasi program peningkatan kerja adiwiyata ini
melibatkan pihak-pihak yang bersangkutan.

3. Tindak Lanjut
Hasil monitoring dan evaluasi ditindaklanjuti sesuai dengan urgensi dari
permasalahn yang muncul.setiap permasalahan diselesaikan sesegera mungkin oleh
unit terkait.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Program adiwiyata merupakan program penting untuk di tindak lanjuti, dibahas
secara spesifik dan digarap dengan baik dimana seluruh kegiatan dilakukan secara
berencana dan terus menerus secara komperensif, agar terciptanya kondisi yang
baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga
sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung
jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup.
4.2 Saran
Kepadawarga sekolah semoga dapat timbul rasa sadar akan kepedulian
terhadap lingkungan yang lebih baik dan adanya rasa cinta alam dari setiap individu.

Ditetapkan di: Bogor


Tanggal: 9 Juli 2021
Kepala Sekolah

Ferdinal Effendi, SE, S.Sos.


NIP. 002402021

Anda mungkin juga menyukai