Anda di halaman 1dari 16

GEOGRAFI TUGAS KARYA ILMIAH

KARYA ILMIAH TENTANG ADIWIYATA

Oleh:
NAMA : PHETA HIRANYAMAYA
KELAS : X-4
NO. ABSEN : 27

GEOGRAFI
SMAN 1 CEPU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan

makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak

akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Geografi, yang

kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh

penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun

yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari

Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Adiwiyata” yang menjelaskan pengertian adiwiyata

dan penerapannya juga dalam lingkungan sekolah, Penyusun juga mengucapkan terima

kasih kepada guru Geografi yang telah membimbing penyusun agar dapat

menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon

untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Cepu, 15 juni 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan


Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga
sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Program ini diharapkan setiap
warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat
serta menghindari dampak lingkungan yang negative. Tujuan program Adiwiyata
adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat
pembelajaran penyadaran warga sekolah, sehingga kemudian hari warga sekolah
tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan
lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan utama program
Adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah.
Sekolah Adiwiyata dalam pengembangan sikap siswa mengacu pada
integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) terhadap pembelajaran formal di
sekolah. Menurut Kementrian Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2009,
Pendidikan lingkungan hidup adalah upaya mengubah perilaku dan sikap yang
dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat tentang yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang
nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat
menggerakan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan
keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan
datang. Sudah selayaknya pemberian penghargaan diberikan kepada sekolah yang
memiliki prestasi terhadap lingkungan. Berdasarkan hal tersebut pada penelitian
ini dibangun sistem pendukung keputusan yang digunakan untuk melakukan
proses seleksi pemilihan sekolah berprestasi di lingkungan Kabupaten Semarang.
Sistem pendukung keputusan yang dibangun berbasis web dengan menggunakan
Bahasa pemrograman PHP dan MySQl sebagai basis data. Pada penelitian ini
digunakan penyelesaian masalah Simple Additive Weighting (SAW)

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. PENGERTIAN ADIWIYATA

Adiwiyata, secara internasional disebut pula dengan Green School adalah


salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka
mendorong terciptanya pengetahuan dankesadaran warga sekolah dalam
upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap wargasekolah ikut terlibat
dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindaridampak
lingkungan yang negatif.Green School merupakan program yang dikembangkan
di tingkat internasional. Green School lebih bermakna pada pembentukkan
sikap anak didik dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang
tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Hal ini diwujudkan
dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, rumah atau di lingkungan
tempat tinggalnya. Termasuk di dalamnya program “Greening The Curriculum”,
kurikulum hijau,artinya kurikulum yang memperhatikan aspek-aspek
lingkungan dalam bahasannya sertamengintegrasikan materi lingkungan
ke dalam pembelajarannya,
Sesuai dengan topik bahasannya.Kata ADIWIYATA berasal dari 2
kata Sansekerta “Adi” dan “Wiyata”. Adi mempunyai makna : besar, agung,
baik, ideal atau sempurna, Wiyata mempunyai makna tempat dimana seseorang

2
mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan
sosial.Adiwiyata dapat diartikan sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat
diperolehdiwiyata segalailmu pengetahuan dan berbagai etika yang dapat menjadi
dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada
cita-cita pembangunan berkelanjutan .

1.2. TUJUAN ADIWIYATA


Tujuan Dari Adiwiyata:
 Tujuan Umum : membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang
mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun
yang akan datang.

 Tujuan Khusus : mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam


upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah
yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

1.3. PRINSIP DASAR PROGRAM ADIWIYATA :


1. Edukatif, prinsip ini mendidik programer Adiwiyata untuk mengedepankan
nilai-nilai pendidikan dan pembangunan karakter peserta didik agar
mencintai lingkungan hidup, baik lingkungan dalam sekolah, di rumah dan
di masyarakat luas.
2. Partisipatif, komunitas sekolah harus terlibat dalam manajemen sekolah
yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
sesuai tanggungjawab dan peran.Partisipatif ini juga merupakan sebuah
sikap yang harus dituntujukkan kepada lingkungan sekitar sekolah dari
komite sampai pemerintahan setempat, harus dilibatkan, agar pelestarian
lingkungan hidup dari sekolah bisa berdampak ke lingkungan sekitar.
3. Berkelanjutan, seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus
menerus secara komprehensif/berkesinambungan.

3
1.4. KOMPONEN UNTUK MENCAPAI TUJUAN SEKOLAH ADIWIYATA :

1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan


o Visi dan Misi Sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan.
o Kebijakan Sekolah dalam mengembangkan Pendidikan Lingkungan
Hidup.
o Kebijakan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik Pendidikan
maupun tenaga Kependidikan dibidang Pendidikan Lingkungan Hidup.
o Kebijakan Sekolah dalam hal penghematan Sumber Daya Alam
o Kebijakan Sekolah yang mendukung terciptanya Lingkungan Sekolah
yang Bersih dan Sehat.
o Kebijakan Sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi
kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
o Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran,
o Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup
yang ada di masyarakat sekitar,
o Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya,
o Pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan
kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
o Menciptakan kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan
hidup berbasis partisipatif di sekolah,
o Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak
luar,
o Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan
pendidikan lingkungan hidup di sekolah.
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah yang Ramah Lingkungan
o Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk
pendidikan lingkungan hidup,
o Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar
kawasan sekolah,
o Penghematan sumberdaya alam (listrik, air dan ATK),

4
o Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat,
o Pengembangan sistem pengelolaan sampah.

1.5. MANFAAT PROGRAM ADIWIYATA DI SEKOLAH


Berikut di antara manfaat dari program Adiwiyata ;
 Mengubah perilaku warga sekolah untuk melakukan budaya pelestarian
lingkungan.
 Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan sumber daya
dan energi.
 Dapat menghindari sejumlah resiko dampak lingkungan yang terdapat di
wilayah sekolah.
 Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah.
 Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
 Menjadikan tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang pemeliharaan
dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan juga benar.
 Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
bagi segenap seluruh warga sekolah.

1.6. PRINSIP DASAR PENYUSUN PROGRAM ADIWIYATA DI SEKOLAH


Sekolah Adiwiyata adalah tempat belajar yang ingin para siswanya memiliki
karakter peduli lingkungan bahkan setelah lulus dari sana. Oleh karena itu,
sekolah ini mengintegrasikan tiga prinsip dasar dalam penentuan kurikulumnya,
yakni edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.Edukatif berarti pendidikan
lingkungan melalui berbagai pembiasaan hidup berdampingan dengan alam,
seperti memelihara dan mengelola lingkungan itu sendiri. Hal ini diharapkan
dapat mengubah pola pikir dan perilaku warga sekolah menjadi manusia-manusia
yang peduli lingkungan, menjadikan warga yang cinta lingkungan, baik di
sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.Sementara itu, partisipatif adalah
melaksanakan program sekolah secara komprehensif, mulai dari pihak pemerintah
sampai masyarakat. Oleh karena itu, sekolah bisa menyusun kegiatan yang
berhubungan dengan program green school ini berdasarkan kesepakatan dengan
orangtua murid maupun warga sekitar.Terakhir, berkelanjutan memiliki arti bahwa

5
program sekolah Adiwiyata adalah dapat dilakukan terus-menerus hingga
tujuannya tercapai. Tujuan sekolah Adiwiyata sendiri adalah menimbulkan
kesadaran semua pihak tentang peduli lingkungan.

6
BAB III
PENERAPAN ADIWIYATA DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Penanaman karakter peduli lingkungan kepada anak melalui gerakan 3 R


(Reduce-Reuse-Recycle) di sekolah penting dilakukan sejak dini. Harapannya, lambat
laun dalam diri anak akan terbentuk kesadaran dan motivasi internal.
Berikut ini disajikan contoh-contoh penerapan 3 R yang dapat dilakukan di
sekolah:

1.1. REDUCE (MENGURANGI)


Reduce adalah upaya mengurangi penggunaan barang yang berpotensi
menjadi sampah. Tentu saja upaya mengurangi penggunaan barang ini agar
lingkungan hidup lebih terjaga dan terhindar dari kerusakan. Barang reduce yang
dimaksud meliputi, baju, aksesoris, kertas, tissu, oli, obat, masker, dan masih
banyak lagi lainnya.
 Menyediakan air minum isi ulang;
 Membawa tempat minum dan makan guna ulang;
 Acara sekolah bebas sampah plastik dan styrofoam;
 Makanan dan minuman tanpa kemasan plastik sekali pakai yang dijual di kantin;
 Makanan dan minuman tanpa kemasan styrofoam yang dijual di kantin;
 Kampanye tidak menggunakan plastik;
 Minum tanpa sedotan;
 Makan tanpa sendok plastik;
 Menghabiskan makan dan minum

1.2. REUSE (MENGGUNAKAN KEMBALI)


Reuse dapat kita pahami sebagai sebuah usaha untuk kita dapat
menggunakan kembali atau memperpanjang masa hidup dari barang-barang yang
sudah tidak kita gunakan. Penggunaan kembali dalam reuse dapat dengan manfaat
yang sama ataupun untuk manfaat lainnya.
 Menggunakan botol plastik bekas untuk media tanam;
 Menggunakan cup kopi plastik untuk tempat pensil;

7
 Menggunakan kertas bolak balik untuk buku catatan/notes;
 Menggunakan kertas bekas sebagai amplop atau pembungkus;
 Menggunakan amplop berulang;
 Menggunakan kemasan bekas dari produk-produk yang dibeli semaksimal
mungkin;
 Mengguna ulang catridge printer yang diberikan pada agen printer.

1.3. RECYCLE (MENDAUR ULANG)


Recycle adalah pemrosesan bahan-bahan atau produk yang sudah tidak
terpakai lagi menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali. Proses ini
bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan baku baru dan mengurangi
sampah yang dibuang ke lingkungan
 Pemilahan sampah;
 Menyetor sampah plastik ke pemulung/bank sampah;
 Menyetor sampah kertas ke pemulung/bank sampah;
 Membuat kompos cair dan padat;
 Membuat daur ulang sampah kertas;

8
BAB IV
TIPS AGAR SEKOLAH MENDAPATKAN PREDIKAT ADIWIYATA

Sekolah yang mendaftar untuk mengikuti program Sekolah Adiwiyata harus


melakukan banyak perubahan. Terutama dalam mengelola dan melestarikan lingkungan
yang bersih dan bebas limbah. Kendati pun telah menjadi peserta program ini, tentu
butuh upaya yang maksimal agar terpilih sebagai sekolah berpredikat Adiwiyata.
Program Adiwiyata merupakan program pemerintah Dinas Lingkungan Hidup
yang sudah berjalan sejak tahun 2015 silam. Sebagai komitmen pemerintah dalam
mengedukasi masyarat tentang penjagaan lingkungan melalui pendidikan,
diselenggarakanlah program bergengsi ini. Prinsip yang harus dijalankan oleh sekolah
yang berpartisipasi adalah edukatif, partisipasif, dan berkelanjutan.

1.4. MEMAKSIMALKAN PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK


Timbunan sampah plastik adalah problem yang sangat rentan terjadi di
mana-mana. Jangan harap sekolah Anda akan mendapat gelar Adiwiyata jika tidak
dapat mengatasinya dengan baik. Poin ini masuk penilaian yang sangat penting
karena sampah plastik dapat merusak lingkungan hidup.
Guna mengurangi masalah sampah ini, semua penghuni sekolah harus
berpartisipasi aktif. Terapkan hidup tanpa plastik semua lingkungan sekolah.
Kantin maupun pedagang dari luar yang berjualan makanan dilarang
menggunakan wadah berbahan plastik. Bisa juga diatasi dengan diwajibkannya
semua siswa dan guru untuk membawa kotak makan sendiri ke sekolah.
Jadi kantin tidak perlu menyediakan kantong platik untuk setiap pembeli.
Begitu pun dengan penjual pedatang. Dengan begitu limbah plastik akan lebih
mudah diminimalisir bahkan bisa jadi bebas dari sampah yang susah terurai ini.
1.5. MENANAM POHON DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Penanaman pohon di sekolah menjadi sesuatu yang wajib agar lingkungan
menjadi asri dan rindang. Pohon yang ditanam bisa berupa tanaman obat, bunga,
sayur atau buah, dan tanaman hias. Masing-masing siswa diharuskan untuk
membawa 1 pohon ke sekolah setiap tahun ajaran baru atau dalam waktu yang
sudah disepakati bersama.

9
Tanaman yang dibawa tersebut menjadi tanggung jawab masing-masing
siswa untuk merawatnya. Selain melestarikan lingkungan, cara ini juga menjadi
media ajar bagi siswa agar bisa mencintai dan menjaga alam sekitarnya. Melalui
ini pula guru punya peluang untuk mengajari peserta didik tentang ilmu akademik
yang berhubungan dengan tanaman.
1.6. MEMBIASAKAN BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA
Upaya berikutnya yakni menanamkan kebiasaan tidak membuang
sampah sembarangan. Jika diperlukan, terapkan peraturan yang ketat berkaitan
dengan hal ini. Siswa maupun guru yang tidak membuang sampah pada
tempatnya dapat dikenakan sanksi. Namun alangkah lebih baik apabila budaya
menjaga lingkungan dari sampah ini berlangsung atas kesadaran dan kemauan
bersama.
Salah satu cara untuk mempermudah aksi ini, perbanyaklah persediaan
tempat sampah. Letakkan di banyak lokasi agar tidak ada alasan untuk tidak
membuang sampah karena letaknya yang jauh.
1.7. DAUR ULANG SAMPAH DAN KERTAS
Selanjutnya sampah-sampah yang telah dihimpun dalam wadah khusus
sebaiknya dipilah. Benda yang bisa didaur ulang disatukan. Kegiatan mendaur
ulang ini dapat dilakukan secara berkala oleh siswa di luar jam pelajaran. Sekolah
dapat menghasilkan kerajinan tangan dari sampah berupa tas, hiasan dinding,
wadah pensil, dan lain sebagainya.
Selain menjaga lingkungan, skill siswa juga terasah keterampilannya di
bidang seni. Lebih diutamakan kegiatan ini diperuntukkan pada siswa yang
memang punya minat dan bakat kerajinan tangan. Namun guru harus tetap bisa
mengontrol manajemen waktu para murid agar disiplin dalam belajar di kelas dan
berkegiatan di ekstrakulikuler.
1.8. MENGADAKAN LOMBA KARYA TULIS CINTA LINGKUNGAN
Buat sekolah jenjang menengah pertama dan SMA, semakin baik
mengadakan kompetisi karya tulis bertema cinta lingkungan di kalangan siswa.
Kegiatan ini dapat menjadi nilai plus dalam keikutsertaan sekolah di program
Adiwiyata. Keterlibatan siswa melalui pemikirannya yang berupa karya tulis
menjadi sebuah dorongan tersendiri bagi sekolah maupun bagi siswa itu sendiri.

10
1.9. MEMBUAT RUANG TERBUKA HIJAU
Adanya ruang terbuka hijau di sekolah merupakan suatu wujud nyata
kepedulian sekolah untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Keberadaannya
menjadi tempat yang nyaman dan menyegarkan bagi semua penghuni. Terlebih
lagi jika ruang terbuka hijau di sekolah Anda didesain dengan ciamik dan
instagramble. Siswa pasti akan lebih betah berlama-lama di sekolah.
Lahan yang disediakan untuk ruang ini harus terus dirawat demi kesehatan
penghuni sekolah. Selain itu juga menunjukkan keseriusan yang sesuai prinsip
program Adiwiyata, yakni berkelanjutan.
1.10. ADANYA PROGRAM BANK SAMPAH
Semakin menarik jika di sekolah Anda diselenggarakan kegiatan
pengelolaan lingkungan jangka panjang. Salah satu program yang sangat
bermanfaat adalah Bank Sampah. Dengan kegiatan ini, diberlakukan sistem point
and reward. Setiap satu pekan sekali atau bahkan setiap hari, setiap siswa
dianjurkan untuk menyerahkan sampah yang dapat dijual atau didaur ulang
kepada wali kelasnya. Sampah yang dimaksud seperti botol minuman, kardus,
kertas, dan sejenisnya.
Sampah tersebut memiliki point yang akan dicatat di masing-masing buku
tabungan siswa. Setelah satu tahun, point diakumulasikan. Siswa yang mendapat
jumlah banyak yang sesuai standart minimal akan mendapat reward dari pihak
sekolah. Dengan begitu, mereka akan semangat memungut sampah yang
berserakan tanpa harus merasa terpaksa.

11
BAB V
PROGRAM DAN KURIKULUM DI SEKOLAH ADIWIYATA

1.11. PROGRAM DAN KURIKULUM DI SEKOLAH ADIWIYATA


Secara umum, kurikulum pembelajaran pada sekolah Adiwiyata adalah
sama dengan mayoritas sekolah lain sesuai jenjang pendidikannya. Hanya
saja, green school ini memiliki beberapa program spesifik yang berhubungan
dengan pelestarian lingkungan, seperti:
 Penjadwalan piket kelas harian.
 Program jumat bersih, yaitu melakukan kegiatan pelestarian lingkungan sekolah,
seperti membersihkan selokan di sekolah, memelihara kebun bunga,
menanam bibit sayur, mengolah limbah, dan lain-lain sesuai jadwal yang
ditetapkan.
 Ekstrakurikuler lingkungan, yakni program di luar kegiatan belajar-mengajar
yang dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan kegiatan berbasis
lingkungan, seperti menanam, memelihara, dan mengelola lingkungan
sekolah.
 Adanya fasilitas berbasis lingkungan, seperti taman toga sekolah, kolam ikan,
hutan sekolah, atau green house.
 Terdapat pengelolaan sampah, baik untuk membuat kompos maupun
dialihfungsikan menjadi karya seni.
 Melakukan penghematan sumber energi, seperti air dan listrik, dengan minimal
menempel stiker imbauan di dekat keran air atau saklar listrik.

12
BAB VI
PENUTUP DAN KESIMPULAN

Program adiwiyata sangat perlu diterapkan dalam pembelajaran ataupun kegiatan


di sekolah, Selain dapat membuat lingkungan sekitar menjadi bersih dan asri juga dapat
meningkatkan pengetahuan dan kreativitas siswa dan siswi dalam melakukan
pengolahan sampah dengan baik.
Ada banyak manfaat yang didapatkan dalam melakukan penerapan sekolah
adiwiyata selain manfaat yang didapatkan juga dapat meningkatkan rasa kepedulian
terhadap lingkungan.
Semoga dengan dibuatnya karya ilmiah ini dapat meningkatkan pengetahuan dan
wawasan atas penghijauan dan pengelolaan sampah untuk menjadi sekolah adiwiyata

13
DAFTAR PUSTAKA

https://dlh.salatiga.go.id/sekolah-adiwiyata/#:~:text=Adiwiyata%2C%20secara
%20internasional%20disebut%20pula,dalam%20upaya%20pelestarian%20lingkungan
%20hidup
https://dlh.kulonprogokab.go.id/detil/1036/menuju-sekolah-adiwiyata-contoh-
penerapan-kegiatan-3-r
https://smpn16kendari.sch.id/read/25/kegiatan-sekolah-adiwiyata-alias-green-school-
orangtua-wajib-tahu
https://dlhk.bantenprov.go.id/read/article/40/Program-Adiwiyata.html#:~:text=Tujuan
%20Program%20Adiwiyata%20adalah%20%3A%20menciptakan,dasar%20dan
%20menengah%20di%20Indonesia.
http://repository.unissula.ac.id/15135/7/BAB%20I.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai