Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI PT. ALBEA RIGID PACKAGING


Jl. Rungkut Industri IV No.23, Rungkut Tengah, Gn. Anyar, Surabaya
Tanggal 03 Januari s/d 31 Maret 2018

Disusun Oleh :
NAMA : YULIANTO
KELAS : XII TEKNIK LISTRIK
BIDANG STUDY : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTIRK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2 MUHAMMADIYAH CEPU


Jl. Ronggolawe No. 99, Megal, Balun, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah
Tahun Pelajaran 2018/2019

i
LEMBAR PENGESAHAN I
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI PT ALBEA RIGID PACKAGING SURABAYA
03 Januari 2018 – 31 Maret 2018

Penyusun:
YULIANTO
NIS: 15398

Di syahkan oleh :

Surabaya, Maret 2018

Mengetahui :
Kepala Sekolah Pembimbing Sekolah
SMK Muhammadiyah 2 Cepu SMK Muhammadiyah 2 Cepu

Drs. BAGUS DARMAWAN, MM JOKO MULYONO, S.Pd

ii
LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI PT ALBEA RIGID PACKAGING SURABAYA
03 Januari 2018 – 31 Maret 2018

Penyusun:
YULIANTO

Di syahkan oleh :

Surabaya, Maret 2018

Pembimbing Prakerin I Pembimbing Prakerin II

MOCH. MAULANA YUSUF AJAR SAYOGJA

Mengetahui :
a.n Kepala Bengkel
PT. ALDEA RIDID PACKAGING SURABAYA
Bagian Blow Moulding

AJAR SAYOGJA

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :
1. "Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan
dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah." (Abu Bakar
Sibli).
2. "Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan;
dan saya percaya pada diri saya sendiri." (Muhammad Ali).
3. "Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka
terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka
bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi."
(Ernest Newman)
4. "Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul
ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah
ombak dan gelombang itu." (Marcus Aurelius)
5. "Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak
menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka
menyerah." (Thomas Alva Edison)

PERSEMBAHAN :
Laporan Praktek Industri ini kami persembahkan kepada :
1. Ayah dan Ibu serta keluarga yang tercinta
2. Para pembaca laporan praktek kerja industri.

iv
IDENTITAS SISWA

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Nama : YULIANTO

No. Induk :

Tempat, Tgl Lahir : Blora, 11 Maret 2000

Alamat : Ds. Pojokwatu Rt. 02 Rw. 03

Kec. Sambong Kab. Blora

Kejuruan Yang di tempuh : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan Praktek Kerja Industri
dengan lancar dan saya dapat menyelesaikan tugas “Laporan Praktek Kerja
Industri” dengan tepat waktu dan tanpa halangan apapun.
Saya menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
penyelesaian tugas “Laporan Praktek Kerja Industri” ini baik isi maupun kata –
katanya, maka kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan
selanjutnya. Semoga "Laporan Praktek Kerja Industri” ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan kita semua.

Cepu, 09 Agustus 2018


Penyusun

YULIANTO

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN I......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN II........................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. iv
IDENTITAS SISWA ..................................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
DAFTAR ISI.................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI... 1
1.2 TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI........................ 2
1.3 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN ............................. 3
BAB II URAIAN UMUM........................................................................ 4
2.1 SEJARAH PT. ALBEA RIGID PACKAGING................ 4
2.2 STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN..... 5
2.3 DENAH LOKASI.............................................................. 5
2.4 VISI DAN MISI................................................................. 6
BAB III LANDASAN TEORI.................................................................. 7
3.1 MESIN BLOW MOLDING............................................... 7
3.2 KOMPONEN-KOMPONEN MESIN ............................... 10
BLOW MOULDING
3.3 JENIS-JENIS MESIN BLOW MOULDING.................... 12
3.4 PERALATAN MAINTENANCE...................................... 18
BAB IV PENUTUP................................................................................... 29
4.1 KESIMPULAN.................................................................. 29
4.2 SARAN.............................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
BAB I
PENDAHULUAN

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan senang hati penyusun
telah dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri, karena tugas ini adalah program
sekolah wajib dilaksanakan peserta didik, yang mana nantinya sebagai salah satu
syarat untuk dapat mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) dan
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Penyusun menyadari sepenuhnya babwa atas kekurangan dan kesalahan
dalam menyusun Laporan Praktek Industri ini, namun bagi kami sebagai manusia
biasa yang tak lepas dari kesalahan dan kekurangan, namun demikian, hal tersebut
yang mendorong semangat kami untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan.
Kegiatan praktek kerja industri bertujuan menambah pengetahuan di dunia
nyata selain diperoleh dan sekolah, yang nantinya akan menjadi bekal bila terjun
langsung dimasyarakat sekaligus dalam dunia usaha atau dunia industri.

1.1. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Praktek Kerja Indutri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk
penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan
yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk
mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui
tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan
dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada,
sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses
mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan
Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
profesional dibidangnya.
Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan
tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa yang

1
melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang
didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya
Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia
industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.

1.2. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Adapun tujuan di laksanakan Prakerin itu adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta terlatih dalam
memecahkan persoalan teknik khususnya pada bidang dan
kompetensinya masing-masing.
2. Menambah wawasan dan pengalaman kerja karna dengan program di
dunia Prakerin ini siswa dapat langsung berinteraksi secara langsung
di dunia kerja.
3. meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang
membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki
lapangan kerja yang sesuai dengan program studi yang dipilihnya
4. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap apropesional yang
di perlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan
bidangnya.
5. Meningkatkan pengenalan siswa pada aspek-aspek usaha yang
potensial dalam lapangan kerja, antara lain struktur organisasi usaha,
asosiasi usaha, jenjang kjarier dan management usaha
6. Memberikan kesempatan usaha kepada siswa untuk memasyarakatkan
diri pada suasana lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai
pekerja penerima upah ( employee ) mmaupun sebagai pekarja
mandiri ( entrepreneur ), terutama yang berkenaan dengan disiplin
kerja
7. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan
teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah dan sebaliknya.
8. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.

2
9. Memberikan peluang masuk, penetapan dan kerja Sama.
1.3. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Industri dari tanggal 3 JANUARI
sampai 31 MARET 2018, maka penyusun Laporan Praktek Kerja Industri
bermaksud dan bertujuan sebagai berikut :
1. Untuk melengkapi syarat dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional.
2. Melatih kepercayaan diri dalam menghadapi kesulitan.
3. Melatih diri bertanggung jawab atas tugas dan kewajiban yang
diberikan kepada peserta didik.
4. Menambah pengetahuan dan pengalaman peserta didik di dunia usaha
dan dunia industri.
5. Untuk menambah khasanah dunia perpustakaan bagi pembaca di
sekolah, khususnya tentang karya ilmiah.
6. Untuk tambahan bahan bacaan bagi pembaca guna mendalami ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang kelistrikan

3
BAB II
URAIAN UMUM

1.4. SEJARAH PT. ALBEA RIGID PACKAGING

Agustus 1979 merupakan saat berdirinya PT. RDK-SB yang waktu itu

bernama PT. RINSA yang mrerupakan singkatan dari PT. Rindang

Kemasan Indah. Berawal dari 4 buah mesinBlow. PT. RINSA didirikan

untuk memenuhi kebutuhan botol dari PT. VITA (Viva Cosmetic). Sebagai

pemegang saham waktu itu, PT. VITA, Keluarga Pesik dan beberapa

kelompok.

PT. RINSA memproduksi secara monoton 2-3 jenis botol untuk

keperluan Viva Cosmetic. Bulan Juni 1985 Terjadi perubahan komposisi

pemegang saham, dimana PT. VITA melepaskan diri dari PT. RINSA

dimiliki oleh Keluarga Pesik dan Keluarga Kolana, mulai saat itu dengan 21

mesin Blow, 24 mesin Injection, 3 mesin Printing, 4 mesin Hot Stamping

serta perlengkapan Moldshop, PT. RINSA mulai memperluas pelayanan

dengan menerima order dari luar sedikit-sedikit dan dalam kualitas cukup.

Tanggal 2 Maret 1988, PT. RINSA diambil alih oleh Ongko Group.

Seiring dengan perkembangan usaha dan situasi ekonomi di Indonesia maka

pada tahun 1994 suatu perusahaan kosmetik Packaging dari Taiwan yaitu

DER KWEI ENTERPRIZE dan CO LTD bergabung dengan PT. RINSA

dalam suatu kerjasama, sehingga mulai saat itu berubalah nama PT. RINSA

menjadi PT. Der Kwei Kemasan Indah Indonesia.

4
Pada Tahun 1998 Rexam PLC, suatu perusahaan Kemasan Multi

Nasional yang berkedudukan di London menjadikan Der Kwei Enterprize

menjadi salah satu bagian dalam sektornya yaitu didalam Sektor Beauty dan

Closure yang berpusat di

Paris, Perancis. Der Kwei Indonesia pun ikut menjadi bagian di

dalamnya sehingga sejak itu berubah nama menjadi PT. REXAM DER

KWEI KEMASAN INDAH INDONESIA. Menjelang akhir tahun 2000

(bulan Oktober) dicanangkan program “Sertifikasi ISO 9001 : 2000”

mengingat semua perusahaan yang di bawah naungan Rexam Der Kwei

Group sudah memiliki sertifikat ISO 9001 tersebut. Sertifikat ISO 9001 :

2000 akhirnya berhasil diraih pada bulan Juni 2001.

Seiring dengan perkembangan usaha terhitung sejak Tanggal 9

Februari 2009 PT. Rexam Der Kwei Kemasan Indah Indonesia berubah

nama menjadi PT. Rexam Packaging Indonesia. Kemudian secara resmi

pada tanggal 1 Januari 2013 PT. Rexam Packaging Indonesia kembali

mengalami perubahan nama menjadi PT. ALBEA RIGID PACKAGING

SURABAYA.

1.5. STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Struktur Organisasi PT. ALBEA RIGID PACKAGING SURABAYA

dapat dilihat pada Lampiran 1.

1.6. DENAH LOKASI

PT. Albea Group merupakan perusahaan asing yang berada di

5
berbagai Negara yaitu di Canada, Rusia, Polandia, Prancis, Italia, Jerman,

USA, Mexico, Brazil, China, India, dan Indonesia. PT Albea Rigid

Packaging Surabaya berlokasi di kawasan Rungkut Industri Surabaya,

tepatnya di Jl. Rungkut Industri IV/23 Surabaya 60293. East Java,

Indonesia. Telp 031-8414900 Fax 031-8439445. Lay out PT. Albea Rigid

Packaging Surabaya dapat dilihat pada lampiran 2.

1.7. VISI DAN MISI

Visi Perusahaan adalah menjadi yang terbaik sebagai perusahaaan

kemasan Global dari sudut pandang Karyawan, Pelanggan dan Pemegang

Saham Kami. Untuk memberikan arah terhadap seluruh aktivitas perusahaan

untuk mencapai Visi perusahaan maka Manajemen Puncak telah

menetapkan kebijakan mutu, Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan

Kerja, yaitu dengan berkomitmen;

1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan

2. Meningkatkan kualitas produk untuk membuat Pelanggan lebih

Kompetitif.

3. Mematuhi semua peraturan perundangan yang berlaku terkait dengan

Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan kerja di setiap kegiatan

operasi kami.

4. Melindungi Lingkungan, mempromosikan dan menjaga Keselamatan

dan Kesehatan karyawan, kontraktor, pengunjung dan masyarakat

sekitarnya dalam semua proses perancangan produk, inovasi,

6
manufaktur dan layanan kepada pelanggan.

BAB III
LANDASAN TEORI

1.8. MESIN BLOW MOLDING

Blow molding adalah proses manufaktur plastik untuk membuat

produk-produk berongga (botol) di mana parison yang dihasilkan dari

proses ekstrusi dikembangkan dalam cetakan oleh tekanan gas. Pada

dasarnya blow molding adalah pengembangan dari proses ekstrusi pipa

dengan penambahan mekanisme cetakan dan peniupan.

Mesin Blow Molding

Proses penggembungan material thermoplastik menjadi bentuk

berongga (hollow) atau mengikuti arah aliran parison dalam kondisi panas

(suhu leleh material) berada didalam cetakan (mold) yang tertutup, sehingga

pada akhir proses penggembungan dibantu dengan fluida tekan (gas) akan

terbentuklah profil material thermoplastik yang sesuai dengan bentuk

7
cetakan (mold), dengan ketebalan dinding yang uniform dan fokus perhatian

adalah lebih diberikan pada bagian outside dari produk komponen yang

dihasilkan.

Pada prinsipnya blow molding merupakan cara mencetak benda kerja

berongga, dengan menggunakan cetakan yang terdiri dari dua belahan mold

yang tidak menggunakan inti (core) sebagai pembentuk rongga. Pada blow

molding ini rongga yang harus ada pada benda kerja akan dihasilkan dengan

cara meniupkan atau menghembuskan udara kedalam material yang telah

disiapkan. Material plastik yang akan dibentuk berupa pipa, yang akan

keluar secara perlahan turun dari sebuah extruder head dan setelah cukup

panjang akan ditangkap oleh kedua belahan mold dan dijepit.

Sedangkan bagian bawahnya akan dimasuki sebuah alat peniup (blow

pin), yang akan menghembuskan udara kedalam pipa plastik yang masih

lunak, sehingga pipa plastik tersebut akan mengembang dan membentuk

bangunan seperti bentuk cetakannya. Tebal dinding benda kerja akan

menjadi lebih tipis dibanding dengan tebal pipa bahan. metode blow

molding digunakan untuk membuat benda-benda dan peralatan dari plastik

yang berbentuk tabung, seperti botol plastik, kemasan kosmetik dan benda

serta peralatan lain yang mempunyai rongga pada bagian dalamnya.

8
Proses Blow Molding

Pada blow moulding ini rongga ymg harus ada pada benda kerja akan

dihasilkan dengan cara meniupkan/menghembuskan (blowing) udara

kedalam material / bahan yang telah disiapkan. Material plastik yang akan

dibentuk berupa pipa yang akan keluar secara perlahan turun dari sebuah

extruder head, dan setelah cukup panjang akan ditangkap oleh kedua

belahan mould dan dijepit, Sedangkan bagian bawahnya akan dimasuki

sebuah alat peniup (blow pin), yang akan menghembuskan udara kedalam

pipa plastik yang masih lunak sehingga pipa plastik tersebut akan

mengembang dan membentuk bangunan seperti bentuk mould-nya. Tentu

saja tebal dinding benda kerja akan menjadi lebih tipis dibanding dengan

tebal pipa bahan. Mould ini juga dilengkapi dengan saluran pendingin

didalam kedua belahan mould, sehingga qaterial yang sudah terbentuk

segera mengeras dan bisa dikeluarkan dari dalam mould. Kemudian mesin

akan mempersiapkan bahan (pipa plastik) yang baru lagi, dan proses yang

sama akan diulangi lagi sampai terbentuk produk baru lagi, demikian

seterusnya. Selain itu juga dilengkapi dengan pisau pemotong plastik yang

baru keluar dari extruder head, sehingga tidak mengganggu saat terjadi

proses peniupan.

Sesuai dengan kapasias mesinnya, kita bisa juga mencetak dengan

beberapa cavity sekaligus namun tentu saja harus dilengkapi denganjenis

extruder yang sesuai.

9
1.9. KOMPONEN-KOMPONEN MESIN BLOW MOLDING

Sebuah mesin blow molding terdiri dari beberapa bagian dan bagian

pendukung yang terlibat langsung dalam proses produksi barang – barang

plastik.

1. Sistem Ekstrusi

Sistem ekstrusi termasuk gear box, extrusioin motor, inverter, screw,

barrel, head dan die. Pengekstrusi mengadopsi tipe pencampuran

gradien dengan desain hemat energi berkecepatan tinggi.

2. Unit penjepit

Unit penjepit terdiri dari pelat depan & belakang, klem jepit, jok

pengaman, stroking & clamping silinder hidrolik, mekanisme

sinkronisasi, dengan struktur desain engkol bawah. Pergerakan pahat

buka & tutup, carriage up & down dibantu dengan rel panduan linier

& slider bantalan bola untuk meningkatkan kelancaran tindakan dan

presisi posisi. Posisi akhir & posisi kecepatan lambat dikendalikan

oleh switch kedekatan atau transduser. Struktur penjepit penjepit

lengan bawah kami memastikan kekuatan penjepit yang menempel

pada cetakan seimbang, mudah untuk memo deflashing otomatis, juga

bagus untuk umur cetakan.

3. Kontrol Listrik

10
Sistem kontrol listrik terdiri dari panel operasi, modul kontrol suhu,

modul PLC, input & output, papan proporsional, kontaktor, sumber

tegangan stabil, swtiches udara, relay pertengahan, saklar kedekatan,

inverter dan motor. Panel operasi berisi sakelar daya, layar sentuh,

alarm, tombol pemotong panas, tombol lampu otomatis, tombol

berhenti darurat, tombol pembalikan tindakan, tombol kecepatan

ekstrusi.

4. Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik terutama terdiri dari motor, pompa, blok katup

pengatur tekanan, blok katup balik, silinder dan pendingin minyak. Ini

mengontrol platens yang terbuka & dekat, naik & turun, sistem

ekstrusi naik & turun, tindakan pindai, atau bahkan pemintalan dan

sebagainya. Sistem hidrolik kami telah diperbarui dengan katup

proporsional dan katup antar-mekanis untuk stabilitas dan ketepatan

tindakan. Ini menjamin output tekanan minyak dengan cepat namun

lancar, performa aksi cepat namun dengan dampak yang kurang.

5. Air & Air Supply

Sistem pneumatik berisi silinder udara, katup udara, saringan udara,

tabung udara, busi cepat dan sebagainya, untuk mengendalikan

tindakan pukulan dalam kepala, pukulan pin bertiup, auto deflashing,

atau mendorong masuk & keluar untuk beberapa cetakan khusus.

Tekanan udara yang diperlukan adalah 0,4 ~ 0,6 Mpa, konsumsi udara

0,6 ~ 0,8 M3 / menit. Sistem air berisi blok pendistribusian air, katup

11
bola, tabung, konektor dan sebagainya, untuk mendinginkan sekrup &

laras, kotak peralatan keras, unit peniup dan cetakan. Tekanan air

yang dibutuhkan adalah 0,2 ~ 0,4 Mpa, konsumsi air adalah 2500L /

jam.

6. Produksi Otomatis

Mesin kami mendukung auto-deflashing sistem kontrol dan perangkat

keras pneumatik, memo dapat secara on-line dihapus secara otomatis

melalui auto deflashing cetakan. Memo jatuh dan meluncur ke luar

mesin melalui saluran geser. Produk jadi didorong keluar dari sisi lain

bersamaan dengan pemasangan kereta bawah tanah dengan panduan

rak kolektif botol. Sistem conveyer dapat dilengkapi untuk mengambil

memo menjadi crusher, dan menyampaikan produk jadi ke tester

kebocoran atau meja pengepakan. Selama masa produksi, mesin bisa

bekerja secara otomatis tanpa bantuan pekerja.

7. Pengaturan Arus Kerja

Seluruh lini produksi benar-benar membutuhkan 2 pekerja. Pekerja

No.1 mengambil alih pencampuran material dan makan, dia

mengumpulkan potongan-potongan yang hancur ke dalam mixer

warna, mengoperasikan pencampuran material material baru, bahan

hancur dan batch master warna. Setelah pencampuran ia membawa

material ke dalam tangki sumber material, auto-loader akan memberi

makan material secara otomatis. Pekerja lainnya mengambil alih

kemasan botol, dan membawa botol kemasan ke tempat penyimpanan.

12
1.10. JENIS-JENIS MESIN BLOW MOLDING

Secara umum, ada 3 macam tipe blow molding yaitu extrusion blow

molding, injection blow molding, dan stretch blow molding. Perbedaan

mendasar antar extrusion blow molding dengan injection blow molding

terletak pada tahap pembentukan bakal botol.

A. Extrusion Blow Molding (Cetak Hembus Eksruksi)

Extrusion molding mempunyai kemiripan dengan injection molding,

hanya pada extrusion molding ini material yang akan dibentuk akan

berupa bentukan profil tertentu yang panjang. Pada prinsipnya juga

ada bagian mesin yang berfungsi mengubah material plastik menjadi

bentuk lunak (semifluida) seperti pasta dengan cara memanaskannya

dalam sebuah silinder, dan memaksanya keluar dengan tekanan

melalui sebuah forming die (extruder head or hole), yaitu suatu

lubang dengan bentuk profill tertentu itu akan keluar dan diterima oleh

sebuah conveyor dan dijalankan/ditarik sambil didingikan, sehingga

profil yang terbentuk akan mengeras, dan setelah mencapai panjang

tertentu akan dipotong dengan pemotong yang melengkapi mesin

extrusi tersebut. Berikut ini contoh proses Extrusion Blow Molding

1. Butiran kecil material plastik oleh gerakan srew dimasukkan

kedalam silinder heater dipanaskan untuk diubah menjadi

material kental seperti pasta.

13
2. Didalam silinder Heater atau pemanas, butiran plastik berubah

menjadi cair, lalu dengan tekanan tertentu dimasukkan melalui

sebuah forming die (extruder head atau hole), yaitu suatu lubang

dengan bentuk profill.

3. Produk ditarik atau dikeluarkan dan diterima oleh sebuah

conveyor dan dijalankan/ditarik sambil didingikan, sehingga

profil yang terbentuk akan mengeras.

4. Berikut ini contoh produk-produk yang dihasilkan

dengan extrution blow molding.

5. Bentuk extruder head (forming) ini bisa bermacam-macam,

sesuai dengan keinginan kita dan bisa dipasang dan diganti-ganti

karena dilengkapi dengan holder. Tentu saja bagian ini harus

dibuat dari bahan baja pilihan yang dikeraskan, yang mampu

14
menahan panas dan gesekan dari material yang

diproses.pendinginan benda kerja dilakukan dengan

menyemprotkan udara pada profil yang berjalan, sehingga bisa

merata keseluruh bagian/panjang profil yang dihasilkan.

B. Injection Blow Molding (Cetak Hembusan Injeksi)

Injection blow molding adalah jenis mesin blow molding yang bekerja

dengan cara menginjeksikan terlebih dahulu material plastik yang

akan ditiup atau digelembungkan. Mesin ini umumnya digunakan

untuk membuat botol yang memiliki bentuk ulir pada bagian lehernya.

Komponen Mesin Injection Blow Molding

Pada proses kerjanya, pertama-tama material plastik akan dipanaskan

dengan suhu udara yang sangat tinggi. Setelah plastik telah meleleh,

lelehan plastik kemudian diinjeksikan ke dalam cetakan parison.

15
Proses Injection Blow Molding

Jika sudah, plastik selanjutnya dipindahkan ke cetakan blowing dan

ditupkan udara hingga mengembang sesuai bentuk cetakan. Ketika

sudah mencapai suhu optimum, cetakan kemudian akan membuka dan

mengeluarkan hasil akhir. Demikian seterusnya sampai proses

diberhentikan. Adapun proses ini di bagi menjadi tiga area yaitu

1. Injection (Injeksi)

Mesin cetak tiup injeksi didasarkan pada ekstruder barel dan

sekrup perakitan yang melelehkan polimer. Polimer cair

diumpankan ke dalam manifold dimana ia diinjeksikan melalui

nozel ke dalam cetakan berongga yang dipanaskan. Cetakan

preform membentuk bentuk eksternal dan dijepit di sekitar

mandrel (batang inti) yang membentuk bentuk internal dari

bentuk sebelumnya. Bentuk awal terdiri dari leher botol / botol

penuh dengan tabung tebal dari polimer yang menempel, yang

akan membentuk pola cetak.

2. Blowing (Hembusan)

16
Cetakan preform terbuka dan batang inti diputar dan dijepit ke

dalam cetakan cetakan berongga dan dipukul pukul untuk

didinginkan. Batang inti terbuka dan memungkinkan udara

terkompresi ke dalam bentuk sebelumnya, yang mengembang

menjadi bentuk yang sesuai dengan mold.

3. Ejection (semburan)

Setelah periode pendinginan cetakan pukulan terbuka dan

batang inti diputar ke posisi ejeksi. Artikel yang sudah selesai

dicabut dari batang inti dan diuji kebocoran sebelum

pengepakan. Cetakan preform dan blow dapat memiliki banyak

rongga, biasanya tiga hingga enam belas tergantung pada ukuran

artikel dan output yang dibutuhkan. Ada tiga set batang inti,

yang memungkinkan injeksi preform bersamaan, blow moulding

dan ejeksi.

C. Stretch Blow Molding (Cetak hembus biaksial )

Proses ini berupa pembentukan plastik dengan cara direntangkan

(stretch) sampai tercapai ukuran yang diinginkan dengan

mempertimbangkan ketebalan bakalan plastik.

Proses Stretch Blow Molding

17
Proses ini sangat baik digunakan untuk plastis dengan jenis PET.

Terdiri dari komponen injeksi, stretcher dan blow. Tahapan Proses

prosesnya sebagai berikut:

1. Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti

dalam bentuk bakalan.

2. Plastik di stretching (direnggangkan) sesuai dimensi yang

diperlukan.

3. Udara ditiupkan sehingga plastik mengembang dan menempel

sesuai bentuk mold.

4. Cetakan membuka untuk pengeluaran produk.

1.11. PERALATAN MAINTENANCE

1. AVOMETER

Pengertian AVOmeter adalah sebuah alat ukur listrik

multifungsi yang bisa digunakan untuk mengukur arus listrik,

tegangan dan resistansi baik komponen elektronika atau lainnya.

Avometer sendiri biasa disebut multimeter atau juga multitester, itu

dikarenakan fungsinya yang memang terdiri dari gabungan 3 alat ukur

yang berbeda. Avometer ada dua jenis yaitu Avometer Analog dan

Digital

18
a. Avometer Analog

AVOmeter analog menggunakan display range dengan

sebuah jarum sebagai penunjuk hasil pengukurannya sehingga

diperlukan sedikit pemahaman dalam pembacaan yang

ditampilkan.

 Keunggulan : Sangat baik digunakan untuk pengukuran

sinyal yang bersifat fluktuatif dimana pada type digital

sinyal fluktuatif lebih sulit untuk diukur, harga lebih

terjangkau, bisa digunakan walaupun tanpa baterai

 Kelemahan : Diperlukan ketelitian saat pembacaan alat

ukur, diperlukan kalibrasi penunjukkan jarum.

b. Avometer Digital.

Sedangkan pada AVOmeter digital menggunakan display

dalam menampilkan pembacaan alat ukurnya yang

menjadikannya lebih praktis dan tentunya lebih akurat karena

bahkan bisa menampilkan angka di belakang koma.

Umumnya terdapat 4 digit yang ditampilkan seperti pada

contoh gambar diatas.

19
 Keunggulan : Pembacaan yang lebih akurat, penggunaan

lebih praktis, umumnya sudah dilengkapi dengan auto

polaritas sehingga tidak masalah jika salah terminal probe

(+) dan (-)

 Kelemahan : Diperlukan supply dari baterai sehingga jika

baterai sudah habis maka tidak bisa digunakan sama sekali

atau bahkan angka pengukuran yang ditampilkan menjadi

tidak akurat.

2. TANG

Dalam kelistrikan bentuk dan jenis tang beraneka macam

tergantung fungsi dan penggunaannya, sebagai berikut:

1. Tang Pengelupas Kabel (Crimping Plier Tool Kit) / Tang

penjepit kabel

Dalam pengerjaan instalasi kabel listrik, tang ini dapat

membantu. Bagian rahang sebagai penjepit kabel. Di bawah

rahang yang tajam sebagai pemotong kabel. Di gagang yang

bergerigi untuk mengelupas kabel.

2. Tang Pemotong (cutting pliers)

20
Memiliki rahang tajam. Fungsinya untuk memotong kawat,

kabel plastik, dan fiber tipis. Bahannya dari besi chrome

vanadium. Gagangnya dilapis plastik. Kelemahan, tidak mampu

memotong ukuran bidang yang besar atau tebal.

3. Tang Cucut (Long Noise Plier)

Bentuknya mirip ikan cucut: moncong pipih, panjang, dan

berbentuk gergaji. Sebab itu, tang ini dikenal sebagai “tang

cucut”. Berfungsi sebagai penjepit kawat atau kabel. Namun

Anda dapat memanfaatkan bagian dalam rahang yang tajam

sebagai pemotong kabel.

4. Tang Kombinasi (Multi Purpose Plier)

Ujung rahang yang bergerigi rapat, untuk menjepit kawat atau

kabel. Di tengahnya, bagian yang bergerigi renggang, untuk

21
mengunci mur. Rahang tajam sebagai pemotong kawat dan

kabel. Kelemahannya, jika celah antar rahang berkarat akan

berakibat macet.

5. Tang Kakatua (Tower Pincer)

Dikenal sebagai “tang kakatua” karena bentuknya mirip paruh

burung kakatua. Fungsinya sebagai pemotong kawat dan kabel.

Terbuat dari baja dan bergagang lapis karet untuk menjaga agar

tak licin ketika digunakan. Kelemahannya, jika tang digunakan

untuk memotong bahan yang tebal dan keras dapat menjadi

tumpul.

6. Tang Buaya (Locking Plier Tool Kit)

Sekilas bentuknya mirip buaya: moncongnya besar, lebar, dan

bergerigi. Maka tang ini dikenal dengan sebutan “tang buaya”.

Rahangnya yang bergerigi untuk mengunci dan melepas baut.

Jika ukuran baut besar, tang dapat diatur sesuai ukuran baut.

Carannya, lebarkan kedua tungkai, lalu kunci dengan sekrup

22
pengatur sekaligus pengunci yang ada di ujung atas tungkai. Jika

ingin mengubahnya lagi, Anda cukup melepaskan tuas di bagian

tungkai bawah. Kelemahannya, sekrup pengatur dan pengunci

agak keras. Ini karena drat mur dan baut terlampau dalam.

7. Tang Multifungsi (Multi Purpose Plier Kit)

Mirip dengan tang kombinasi: ada rahang sebagai pemotong dan

penjepit. Yang beda, tang ini memiliki kelengkapan fungsi lain.

Di gagangnya terdapat pisau, gergaji, obeng, pembuka tutup

botol, dan pembuka tutup makanan kaleng. Jadi, satu tang ini

memiliki banyak kegunaan. Kelemahannya, bagian kelengkapan

di gagang mudah kendur atau patah.

8. Tang Sudut

23
Moncong rahang memiliki sudut kemiringan 45derajat.

Fungsinya untuk menjepit kawat dan kabel yang sulit dijangkau,

seperti di kolong meja. Kelemahannya, hanya cocok untuk

bagian dengan sudut kemiringan 45 derajat.

9. Tang snap ring

Tang ini dikenal juga dengan nama tang spi, yaitu berfungsi

untuk menarik bantalan kecil dan sebagainya. Tang ini ada 2

model yang dibedakan berdsarkan ujungnya yaitu lurus dan

bengok.

10. Tang rivet

24
Terdapat dua tipe yaitu biasa dan fleksibel, kedua fungsinya

sama yaitu untuk memasang paku keeling. Untuk yang fleksibel

dapat digunakan untuk bidang lurus maupun sudut.

11. Tang slip joint

Tang standar bawaan mobil dan motor. Dimana biasanya

menjadi bonus disaat mobil/motor diterima. Fungsinya hampir

sama dengan tang kombinasj, tetapi lebih sederhana dari tang

kombinasi. .

3. OBENG PLUS DAN MIN

Obeng merupakan peralatan tangan yang berfungsi untuk memutar

sekrup, baik itu mengecangkan ataupun melepaskan sekurp. Secara

umum, hand tool yang satu ini dibedakan atas jenis mata

obengnya.Mata obeng terdiri dari dua jenis, yaitu mata obeng

kembang (plus) dan mata obeng pipih (minus). Berikut adalah macam-

macam obeng:

a. Obeng Kembang (plus)

Merupakan jenis obeng yang berfungsi untuk memutar sekrup

yang memiliki alur berbentuk plus.

25
b. Obeng Pipih (minus)

Merupakan jenis obeng yang fungsinya untuk memutar sekrup

yang memiliki alur berbentuk minus.

4. TESPEN (ELECTRIC TESTER)

Alat ini di gunakan untuk mengecek atau mengetahui ada tidaknya

listrik. Rangkaian Tespen berbentuk obeng yang mempunyai mata

minus (-) berukuran kecil pada bagian ujungnya. Tespen juga

memiliki jepitan seperti pulpen sebelumnya dan di dalamnya terdapat

led yang mampu menyala sebagai indikator tegangan listrik.

5. MESIN GERINDA

Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan

untuk mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan

tujuan atau kebutuhan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah

batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi

pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

26
6. BOR

Bor adalah salah satu mesin perkakas, yang secara umum digunakan

untuk mengebor suatubenda kerja. Pada mesin ini juga dapat

dilakukan pekerjaan-pekerjaan yang lainnya seperti, memperluas

lubang, pengeboran untuk tirus pada bagian suatu lubang atau

pembenaman. Dalam pelaksanaannya pengeboran sesungguhnya

adalah suatu poros yang berputar, dimana padabagian ujungnya

(bagian bawah) disambungkan mata bor yang dapat mengebor

terhadap benda kerja yang di jepit pada meja mesin bor.

Jadi secara umum dalam pelaksanaan pengeboran suatu lubang pada

benda kerja diperlukan suatu mesin bor yang bekerja baik dan teliti.

Mesin dapat mengebor benda kerja secara terus menerus dan

mempunyai kecepatan poros yang dapat disetel menurut

kebutuhannya dan dapat dilakukan bermacam-macam pengeboran

yang sesuai kebutuhan.

27
7. FORKLIFT

Forklift merupakan alat bantu kendaraan yang sering digunakan untuk

berbagai keperluan khususnya untuk mereka yang berkecimpung

dalam dunia logistic, perindustrian maupun pergudangan, dimana

fungsi utamanya sebagai alat transportasi dan pengangkat barang-

barang khusunya untuk barang-barang berat.

28
BAB IV
PENUTUP

1.12. KESIMPULAN

Praktek Kerja Industri (Prakerin) di PT. ALBEA RIGID

PACKAGING telah memberikan banyak pengalaman yang tidak pernah

saya dapatkan di sekolah. Disamping itu, prakerin tersebut telah membuat

saya mempunyai banyak teman dari pekerja dan teman dari sekolah lain

yang juga sedang menjalankan prakerin di tempat yang sama. Di PT.

ALBEA RIGID PACKAGING ini pula saya diberi wawasan dan juga terjun

langsung di dunia kerja Industri yang nantinya bisa saya jadikan

pengalaman kerja.

1.13. SARAN

Saran saya kedepan untuk terciptanya kemudahan dalam

melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin), para siswa perlu

memperhatikan kesopanan tingkah laku dalam menjalankan Prakerin di

tempat kerja. Selain itu para siswa yang mengikuti prakerin diharapkan

untuk lebih proaktif.

29
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/Injeksi_molding
 http://annisaazzahra28.blogspot.com/2017/10/blow-molding-process.html

 http://designtekplastics.com/tips/stretch-blow-molding/
 http://www.bpf.co.uk/plastipedia/processes/Injection_Blow_Moulding.aspx
 http://injeksiplastik.blogspot.com/2009/11/proses-injeksi-plastik.html
 http://www.wikikomponen.com/prinsip-cara-kerja-mesin-injeksi-plastik/
 Buku Sekolah Elektronik-Teknik_distribusi_tenaga_listrik_jilid_1.
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta : 2008
 Buku Sekolah Elektronik-Teknik_distribusi_tenaga_listrik_jilid_2.
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta : 2008
 Buku Sekolah Elektronik-Teknik_distribusi_tenaga_listrik_jilid_3.
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta : 2008
 https://satriabajahitam.com/contoh-laporan-prakerin-pkl-magang/
 https://rizkisetyawan.wordpress.com/2012/03/24/contoh-laporan-prakerin-
smk/

30
LAMPIRAN I

STRUKTUR ORGANISASI PT ALBEA RIGID PACKAGING SURABYA

31
LAMPIRAN 2

DENAH PT. ALBEA RIGID PACKAGING SURABAYA

32

Anda mungkin juga menyukai