Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI PT. BINA BENUA SAMUDERA

DISUSUN OLEH :

Nama Siswa : FERY FAIZAL RAHMAN

NIS/NISN : 21 1001 / 0061578516

Program Studi Keahlian : Teknik Pengelasan

Kelas/ Kompetensi keahlian : XI TP

TEKNIK PENGELASAN
SMK NEGERI 3 MARABAHAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : FERY FAIZAL RAHMAN


NIS/NISN : 21 1001 / 0061578516
Telah Melaksanakan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Periode 2022 / 2023

Mengetahui / Menyetujui :

Guru Pembimbing Kepala Jurusan TP

M. SALEH, S.T IMAM AHDY SAGA S.T


NIP. NIP.

Kepala
SMK Negeri 3 Marabahan

HUMAINI, M.Pd.
NIP.19830808 200803 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan segala berkat dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan juga
pembuatan sebuah laporan.
Adanya laporan ini disusun berdasarkan hasil dari yang saya peroleh selama saya
melaksanakan PKL di PT.BINA BENUA SAMUDERA. Saya menyadari bahwa tanpa
bantuan dari berbagai pihak yang bersangkutan, tidak mungkin saya dapat mengikuti program
Praktik Kerja Lapangan sampai dapat disusun laporan kerja ini.
Untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan bantuan kepada :
1. Kepala Sekolah SMKN 3 MARABAHAN, Bapak HUMAINI M.Pd
2. Bapak Imam Ahdy Saga S.T. selaku Kepala Jurusan Teknik Pengelasan.
3. Bapak M.Saleh S.T. selaku guru pembimbing.
4. Pimpinan PT. BINA BENUA SAMUDERA, serta
5. Rekan-rekan yang telah banyak membantu dan memberi masukan untuk laporan PKL
ini.
Saya menyadari dalam pembuatan laporan ini masih ada kekurangan karena keterbatasan
ilmu teknik yang saya peroleh dari sekolah dan dalam Praktik Kerja Lapangan untuk itu kami
sangat berterima kasih atas segala ilmu yang telah di berikan.

Tamban, Juni 2023

Penulis,

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ......................................................... 1
1.3. Tujuan Pembuatan Laporan ............................................................... 2
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................................ 2
BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN ........................................................ 3
2.2 Sejarah Perusahaan ............................................................................ 3
2.3 Manajemen Perusahaan ...................................................................... 3
BAB III LANDASAN TEORI .................................................................... 5
3.1 Pengertian Pengelasan ........................................................................ 5
3.2 Macam-Macam Proses Pengelasan..................................................... 5
3.3 Macam-Macam Sambungan ............................................................... 5
3.4 Peralatan Mesin Las ........................................................................... 6
3.5 Perlengkapan Las ............................................................................... 6
BAB IV PEMBAHASAN DAN URAIAN PKL ......................................... 8
4.1 Proses Kerja ....................................................................................... 8
4.2 Cara Menggunakan Las Listrik .......................................................... 9
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 11
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 11
5.2 Saran .................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 13
LAMPIRAN ................................................................................................ 14

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan atau biasa disebut dengan PKL, adalah salah satu bentuk
kegiatan di mana para siswa ditempatkan langsung di lingkungan kerja. PKL biasa dilakukan
oleh murid SMA/SMK, mahasiswa, atau bahkan karyawan baru.

Pelaksanaan kegiatan PKL tidak jauh berbeda dengan kegiatan PKL (Praktik Kerja
Lapangan). Tujuan utama dari PKL adalah untuk menjembatani keilmuan teoritis dan
terapan. Khususnya bagi siswa SMA/SMK dan mahasiswa, PKL diharapkan bisa
mengenalkan dunia kerja dan dunia industri kepada mereka berdasarkan teori yang sudah
didapat di dalam kelas.

Pelaksanaan program PKL ini didasari oleh Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3
Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri yang memuat klausul tentang
Praktik Kerja Lapangan berbunyi, “Perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan
Industri memfasilitasi Praktik Kerja Lapangan untuk siswa dan Pemagangan Industri untuk
guru Bidang Studi Produktif.”

Disamping itu setelah menyelesaikan PKL dituntut adanya laporan ,


laporan tersebut akan diuji dengan maksud agar siswa mampu mempertanggung jawab
kan pelaksanaan PKL dan memberi masukan (timbal balik) bagi sekolah dari dunia
usaha atau Industri , untuk kemantapan dan pengembanganprogram pendidikannya.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

a. Mengenal Kegiatan Dunia Usaha dan Industri.


b. Melaksanakan Proses Pembelajaran Produktif.
c. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.
d. Berpraktik langsung melaksanakan pekerjaan yang sesungguhnya didunia usaha dan
e. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang profesional dalam
lapangan kerja antara lain struktur organisasi, kewirausahaan, jenjang karir dan
teknik.

1
f. Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji dengan konsep-konsep yang
didapatkan selama pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja.
g. Memperoleh ketrampilan tambahan sebagai pelengkap keterampilan yang diperoleh di
sekolah.
h. Membentuk kemampuan siswa dan menetapkan sikap profesional yang diperlukan
siswa sebagai bekal dalam memasuki lapangan kerja.

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan

i. Sebagai bukti tertulis atas kegiatan yang telah dilaksanakan oleh penulis pada
program di Dunia Usaha / Dunia Industri.
j. Sebagai penerapan ilmu dan kompetensi keahlian yang telah diperoleh penulis pada
program teknik pengelasan di sekolah.
k. Memberikan gambaran tentang melaksanakan kegiatan Praktik kerja lapangan.
l. Sebagai bahan pertanggung jawaban siswa secara tertulis terhadap kegiatan prakerlap
yang dilaksanakan.
m. Dapat menambah pengetahuan pembaca.
n. Sebagai pedoman /data bagi siswa lain.
o. Sebagai syarat perbandingan tertulis antara teori yang didapat.
p. Sebagai suatu persyaratan untuk mengikuti uji kompetensi.

1.4 Tempat Dan Waktu

Tempat pelaksanaan Praktik kerjalapangan yaitu di DI. PT BINA BENUA SAMUDERA


Adapun waktu kerja Praktik yaitu dari tanggal 1 Februari sampai dengan 31 Mei 2023

2
BAB II

TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

 Nama Perusahaan : PT. BINA BENUA SAMUDERA (BBS)


 Alamat : Tinggiran II, Kec. Tamban, Kabupaten Barito Kuala,
Kalimantan Selatan
 Kode Pos : 70582

PT. BINA BENUA SAMUDERA (BBS) merupakan perusahaan ini bergerak di


bidang jasa perbaikan kapal, yaitu melayani jasa perbaikan kapal dan dan pembersihan
transportasi laut seperti tongkang tugbout dan tranportasi laut lainnya. Adapun yang
diperbaiki yaitu saluran pipa air, pembuatan meanhole, pemasangan anti karat, dan
sebagainya.

2.2 Manajemen Perusahaan


1. Waktu Kerja
Jam kerja di PT. BINA BENUA SAMUDERA (BBS)
a. Waktu Kerja : Hari Senin - Sabtu
b. Jam kerja : 09:00 – 16:00

2. Sistem Penggajihan
Penggajihan di PT. BINA BENUA SAMUDERA (BBS) menggunakan sistem
penggajihan per bulan dengan gaji yang berbeda sesuai profesi.

3. Tata Tertib (Disiplin Kerja)


Setiap karyawan harus mempunyai rasa disiplin tinggi, karena kedisiplinan
merupakan hal yang sangat penting didunia kerja.
Apabila kita bisa memiliki dan menerapkan disiplin dalam kerja maka proses
produksi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Adapun beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam disiplin kerja antara lain :
a. Datang tepat waktu
b. Memakai alat alat yang sesuai dengan tata cara yang tepat
c. Memakai alat alat keselamatan kerja

3
d. Dapat memanfaatkan waktu
e. Absensi kerja
f. Tata tertib menerima upah

4
BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Pengelasan

Pengelasan (Welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan
cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan
dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

3.2. Macam – Macam Proses Pengelasan

Proses pengelasan digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :


a. Las Lumer (Cair)
Proses las cair dasar dan kawat las dipanaskan hingga keduanya mencair dan terpadu
satu sama lain, cara pengelasan yang termasuk las cair adalah sebagai berikut :
 Las Gas.
Las gas adalah cara pengelasan dimana panas yang digunakan untuk pengelasan
diperoleh dari nyala api hasil pembakaran gas oksigen (Zat Asam). Bahan bakar
yang digunakan adalah gas astelin (Gas Karbit).
b. Las Tahanan Listrik.
Las Tahan Listrik adalah cara pengelasan dengan menggunakan tahanan (hambatan)
listrik yang terjadi antara dua bagian logam yang akan disambungkan. Cara
pengelasan ini dipergunakan pada las listrik, las tekan, atau las rol.
c. Solder atau Brazing
Penyolderan adalah penyambungan logam dibawah pengaruh penyeluruhan panas
dengan bantuan logam Penyambung (solder) yang mempunyai titik lebur logam yang
akan disambungkan.

3.3. Macam – Macam Sambungan

a. Sambungan Sudut
b. Sambungan Pipa
c. Sambungan Tumpul
d. Sambungan T

5
Posisi sambungan untuk sambungan sudut dan sambungan tumpul terdiri dari 4
posisi pengelasan yaitu :

a. Posisi bawah tengah (down head)


b. Posisi mendatar (horizontal)
c. Posisi tegak (vertikal) dan
d. Posisi diatas kepala (over head)

3.4. Peralatan Las Mesin Las

a. Mesin Las Arus AC

Mesin las merupakan bagian terpenting dari peralatan las busur. Mesin las AC
memerlukan sumber dari peralatan balik fase tunggal dengan sebuah transfometer.
Arus input diperkecil tegangannya menjadi arus. Output sekitar 36 sampai 70 volt,
tetapi kuat arus besar sekitar 200– 500 A.

b. Mesin Las Arus DC.

Mesin ini mengubah arus AC yang masuk menjadi DC keluar dengan bantuan
rectikler. Bekerjanya tenang dan biasanya mempunyai pengatus tunggal untuk
menyetel arus yang keluar.

c. Mesin Las AC – DC

Mesin las ini merupakan gabungan dari mesin arus bolak – balik dan arus
searah, dengan mesin ini lebih banyak kemungkinan pemakaiannya karena arus yang
keluar dapat dipilih AC atau DC dengan hanya mengubah posisi handle pada mesin
tersebut.

3.5. Perlengkapan Las

a. Kabel Las

Inti penghantar arus ini biasanya terbuat dari tembaga yang dipintal, dibungkus,
dengan isolator dan diberi penguat, agar tidak mudah patah, kabel ini harus lentur
tidak kaku dan tidak mengganggu gerakan kerja.

b. Pemegang Elektroda

Digunakan untuk menjepit elektroda, alat ini terdiri dari mulut penjepit dan pegangan
yang di bungkus.

6
c. Klem Masa

Klem masa digunakan untuk menghubungkan klem masa ke benda kerja.

d. Palu Las dan Sikat Kawat

Digunakan untuk membersihkan terak dan percikan las pada benda kerja.

e. Tang Penjepit

Digunakan untuk m enjepit atau memindahkan benda panas.

f. Topeng Las

Digunakan untuk melindungi mata dan wajah dari sinar ultraviolet.

g. Kacamata Pengaman

Untuk melindungi mata operator saat membersihkan benda kerja sebelum dan sesudah
pengelasan.

h. Pakaian Las

Digunakan untuk melindungi tubuh operator yang tidak dapat ditangkai dengan alat
keselamatan kerja yang termasuk pakaian las.

i. Kamar Las

Ini sangat penting karena orang yang berada disekitarnya tidak terganggu dari cahaya
las.

j. Elektroda

Elektroda yang digunakan manual adalah jenis elektroda yang terbungkus fluks.

7
BAB IV

PEMBAHASAN DAN URAIAN PKL

4.1. Proses Kerja


Dalam proses kerja, hal yang saya kerjakan meliputi :

a. Jenis Pekerjaan :

1) Pemotongan plat

2) Menggerinda

3) Pemasangan kupingan kapal tugboat

4) Perbaikan dinamo air

5) Pemasangan pipa air kapal

b. Peralatan yang Digunakan

1) Stang las

2) Blender las

3) Gerinda

4) Kunci pas ring

c. Hasil Kerja

1) Pemotongan plat, berguna untuk penggantian body (badan) kapal tugboat.

2) Menggerinda, berguna untuk memotong pipa atau plat yang akan digunakan.

3) Pemasangan kupingan kapal tugboat, berguna untuk memasang pengaman


body (badan) kapal tugboat.

4) Perbaikan dinamo air dan pemasangan pipa air kapal, berguna untuk
memperbaiki dynamo air agar air dapat mengalir lancar.

d. Keselamatan Kerja
1) Memakai Wearpack
2) Memakai kacamata saat mengelas atau menggerinda.
3) Memakai sepatu safety
4) Memakai helm pengaman

8
5) Memakai pelindung telinga
6) Berhati – hati pada benda panas.

4.2 Cara Menggunakan Las Listrik

a. Menentukan Kuat Arus yang Digunakan


Arus yang digunakan dalam pengelasan harusnya tepat, karena akan
mempengaruhi hasil pengelasan. dalam menentukan kuat arus harus memperhatikan
bebrapa hal penting, diantaranya :
 Diametr elektroda
 Tebal bahan yang dilas
 Jenis elektroda yang digunakan
 Posisi pengelasan
 Polaritas (sifat) pengutuban
Cara mengatur arus dengan cara memutar handel pada mesin las. besarnya arus
yang dipilih dapat dibaca pada skala arus yang terdapat pada pesawat las. Pengaruh
besar arus terlalu besar, maka elektroda akan mencair terlalu cepat, akibatnya :
permukaan las akan lebih besar penembusan yang dalam akan terjadi under cut
pengaruh besar arus terlalu kecil, maka akan menyebabkan busur listrik sukar untuk
menyala, sehingga busur listrik yang terjadi tidak stabil. panas yang terjadi tidak
cukup untuk melelehkan elektroda dan bahan dasar, akibatya : rigi-rigi lasnya kecil
dan tidak rata penembusannya dangkal.

b. Cara Menyalakan Busur

Untuk menyalakan busur harus liat dulu jenis pesawat las yang digunakan :
a) Pesawat Las AC
Dengan cara menggoreskan ujung elektroda pada permukaan benda kerja
yang akan dilas. seperti menyalakan batang korek, bila busur sudah jadi,
pertahankan nyala tersebut untuk pengelasan.
b) Pesawat Las DC
Dengan cara menyentuhkan ujung elektroda pada permukaan benda kerja
secara tegak lurus. bila sudah menyala angkat setinggi elektroda (diameter
elektroda/lingkaran). bila pengelasan belum selesai, sementara elektroda sudah
habis, maka elektroda harus diganti dan busur dinyalakan lagi dengan cara
sebagai berikut : jalur las harus dibersihkan dari terak las nyala busur las +10mm
9
dari jalur las tadi setelah busur las terjadi cepat-cepatlah busur las di tarik
kebelakang di tempat busur las terhenti lanjutkan pengelasan sampai panjang
yang di tentukan.

c. Pengaruh Panjang Busur


Panjang busur juga akan mempengaruhi hasil pengelasan :
a) Bila panjang busur tepat L=D, maka cairan elektroda akan mengalir dan
mengendap dengan baik. Sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las yang halus dan
baik, serta percikan teraknya halus.
b) Bila busur terlalu panjang L>D, maka cairan elektroda akan mengalir dan
menyebar. Sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las yang kasar, tembusannya
dangkal dan percikan teraknya kasar serta keluar dari jalur las.
c) Bila busur terlalu pendek L<D, busur yang terjadi sukar dipelihara sehingga
sering terjadi pembekuan pada ujung elektroda yang mengakibatkan rigi-rigi las
tidak rata, tembusan las tidak baik dan percikan teraknya kasar serta berbentuk
bola.

d. Gerakan dan Pengaruh Kecepatan Elektroda pada Hasil Las

a) Gerakan elektroda
Pada waktu mengelas elektroda harus digerakkan agar memperoleh dampak yang
diinginkan, gerakan elektroda itu diantaranya adalah gerakan arah turun sepanjang
sumbu elektroda, gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak busur listrik agar
tetap. Gerakan ayunan elektroda, gerakan ini fungsinya untuk mengatur lebar jalur
las yang dikehendaki.Gerakan ayunan segitiga/zigzag, gerakan ini fungsinya
untuk mendapatkan penembusan yang baik diantara dua celah plat.

b) Pengaruh Kecepatan Elektroda pada Hasil Las


Kecepatan tangan menarik atau mendorong elektroda pada waktu mengelas harus
stabil, sehingga akan memperoleh rigi-rigi las yang rata dan halus dengan
penembusan yang baik jika elektroda digerakkan terlalu cepat, maka pemanasan
bahan dasar kurang, sehigga akan diperoleh rigi-rigi las yang kecil dengan
penembusan dangkal. jika elektroda digerakkan terlalu lambat, maka akan
diperoleh rigi-rigi las yang lebar dan kuat dengan penembusan yang dalam.

10
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. BINA BENUA
SAMUDERA, Praktik pada ruang lingkup kerja. Maka penulis mengambil keputusan
mengambil kesimpulan serta pandangan dan pengamatan penulis yaitu:

1. Dalam melakukan apa saja, sangat diperlukan ketelitian, kehati hatian, kecermatan
dalam bahasa dan tidak tergesa-gesa, serta memperhatikan keselamatan kerja.
2. Harus disiplin dan terampil agar menunjang pekerjaan
3. Tanggung jawab dan saling menghormati antar karyawan
4. Ada komunikasi yang baik antara karyawan dan pembimbing
5. Kepercayaan terhadap rekan kerja
6. Harus rajin dan bersemangat
7. Jangan menyerah dan jangan putus asa apabila gagal dalam suatu pekerjaan
8. Jangan takut salah dan selalu mencoba

5.2 Saran

Saya sebagai penulis ingin memberikan saran yang saya ambil dari pengalaman selama
melakukan Praktik Kerja Lapangan. Dengan harapan tepat memberi manfaat setidaknya
dapat memberikan beban masalah yang ada di hadapan selama melaksanakan PKL. Adapun
saran - saran adalah sebagai berikut :

1. Saran untuk sekolah


a. Guru pembimbing hendaknya melakukan lebih banyak, monitoring para siswa
yang melakukan PKL, agar guru pembimbing dapat melihat secara langsung
perkembangan sisiwa dan juga terjalin hubungan baik antara sekolah dan DU/DI
b. Kepada guru pengajar yang ada disekolah. Sebelum sisiwa melaksanakan
prakerlap hendaknya diberikan persiapan dengan baik, baik itu fisik , mental,
teori, praktik, dll. Agar nantinya para siswa dapat melaksanakan PKL dengan
baik

11
2. Saran untuk siswa
a. Jadikan waktu PKL sebagai tempat untuk mendapatkan ilmu sebanyak-
banyaknya
b. Sebelum melaksanakan prakerlap para siswa sebaiknya mempersiapkan diri
lebih baik fisik maupun mental
c. Taatilah peraturan-peraturan yang ada ditempat pekerjaan
d. Jika ada masalah atau kesulitan dalam bekerja jangan segan segan untuk
bertanya kepada pembimbing maupun karyawan
e. Perhatikan ketelitian dan keselamatan soal bekerja
f. Menjalankan perintah atasan dengan baik dan bekerja sungguh sungguh.

12
DAFTAR PUSTAKA
BPSDMI Kemenperin. Pentingnya Mengetahui Pengertian Prakerin SMK dan Manfaatnya.
Diakses tanggal 5 Juni 2023 dari https://siva.kemenperin.go.id/front/news/pentingnya-
mengetahui-pengertian-prakerin-smk-dan-manfaatnya

SMKN 1 Tarumajaya. Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Diakses tanggal 5 Juni 2023.
https://www.smkn1tarumajaya.sch.id/read/23/program-psg

Kurniawan, Andre. Manfaat PKL dan Tujuannya bagi Siswa, untuk Mengasah dan
Menambah Keterampilan. Diakses tanggal 5 Juni 2023 dari
https://www.merdeka.com/jabar/manfaat-pkl-dan-tujuannya-bagi-siswa-untuk-mengasah-
dan-menambah-keterampilan-kln.html

Wikipedia. Las. Diakses tanggal 5 Juni 2023 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Las

ISC Safety School Surabaya. Jenis-Jenis Pengelasan. Diakses tanggal 5 Juni 2023 dari
https://surabaya.proxsisgroup.com/jenis-jenis-pengelasan/

13
DOKUMENTASI

14

Anda mungkin juga menyukai