Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM CALON SEKOLAH ADIWIYATA

3.1 Kajian Lingkungan


Berdasarkan kajian pengamatan lingkungan di SMP Negeri 37 Batam masih
banyaknya permasalahan dilingkungan sekolah yang wajib ditangani,masalah-
masalah tersebut diantaranya;
1) Kondisi kantin yang kurang tertata dengan baik, dimana tempatnya masih
kurang bersih yang salah satu dampaknya mengakibatkan sulitnya
pengelolaan sampah jajanan kantin
2) Toliet yang rusak dan tidak terjaga kebersihannya
3) Toilet yang kurang terjaga kebersihannya dan berdampak pada kerusakan
sehingg tidak layak untuk digunakan.
4) Kurangnya waktu dalam sistem pengelolaan sampah sehingga sampah
menumpuk
5) Kurangnya tertata tanaman/pohon dan perawatannya

3.2 Rencana Kegiatan Program Adiwiyata


Dari permasalahan kondisi tersebut, menetapkan rencana kegiatan program
Adiwiyata (Terlampir).

3.3 Rencana Aksi Umum


Adapun rencana aksi yang sedang dan akan dilaksanakan berdasarkan kebijakan
yang telah disepakati melalui program Adiwiyata terhadap pengembangan
pendidikan lingkungan hidup, yaitu :
A. Sosialisasi
Sosialisasi kepada semua warga sekolah untuk ikut aktif menjaga pelestarian
lingkungan hidup

B. Melaksanakan program, pengembang dan peningkatan di Bidang Lingkungan


Hidup
Mengikutsertakan warga sekolah ataupun perwakilan untuk program
pelatihan, workshop, seminar, dan lokakarya yang berkaitan dengan lingkungan,
sertya kunjungan study banding ke beberapa sekolah Adiwiyata.

C. Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan


1. Melaksanakan pengembangan materi PLH yang diintegrasi dalam beberapa
mata pelajaran yang meliputi mata pelajaran IPA, IPS, Agama, PKn, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Prakarya.
2. Menggabungkan dua atau lebih isu lingkungan dalam mata pelajaran yang
bersifat lintas pelajaran seperti pembahasan ekosistem (IPA) , pelestarian
lingkungan hidup (IPA) dan pembuatan karya tulis dan slogan (Bahasa
Indonesia dan Bahasa Ingris) akan lingkungan, dibahas juga tentang
kesadaran hukum (PKn) dan kewajiban seorang muslim untuk menjaga
kebersihan (Agama)

D. Pengembangan kegiatan/pendidikan berbasis partisipatif


1. Pembentukan Tim pencinta dan pelestari lingkungan yang diseleksi dari
seluruh siswa
2. Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler yang berbasis partisivasif dan
mendukung pengembangan pendidikan lingkungan hidup yang slah satunya
adalah Pramuka
3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran / aksi lingkungan yang bersifat wajib
bagi seluruh siswa pada masa sekolah atau liburan sekolah.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran / aksi lingkungan dengan melibatkan
warga sekitar dengan melibatkan masyarakat sekitar lingkungan sekolah
5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan yang dilakukan oleh pihak luar sekolah
seperti partisivasi dalam acara pekan lingkungan yang diadakan oleh
Pemerintah Daerah.
6. Melaksanakan kegiatan kemitraan dengan intitusi terkait dan LSM dalam
pengembangan pendidikan lingkungan hidup yang diprogramkan menjalin
kerjasama, dengan:
I. Sekolah Adiwiyata percontohan, agar dapat memberikan pembinaan
II. Dinas Kebersihan dan Pertamanan, pengadaan alat pendukung
kebersihan, seperti tong sampah,dan gerobak sampah

E. Kegiatan Lomba Kebersihan Kelas


Kegiatan lomba kebersihan kelas ini dilaksanakan penilaiannya setiap hari
oleh Tim Adiwiyata baik guru maupun siswa, hasil penilaian dalam setiap 2
minggu di umumkan dalam upacara bendera pada hari senin, kepada pemenang
kebersihan diberikan apresiasi dengan memposisiskan bendera kelas pada tiang-
tiang bendera.
Tujuan Kegiatanlomba kebersihan kelas ini untuk memberikan motivasi
kepada para siswa agar tetap selalu menjaga kebersihan kelasnya masing-
masing.Dan pembiasaan agar siswa tetap senang dalam menjaga kebersihan
lingkungan.

F. Penataan Taman Sekolah


Kegiatan ini yaitu kegiatan menata kembali taman sekolah dengan maksud
agar taman selalu tumbuh dengan baik dan terpelihara, kegiatan ini diantaranya
sebagai berikut:
a. Menambah tanaman penghijauan baik yang di depan kelas maupun yang ada
dibelakang kelas.
b. Memberi pupuk dan menata kembali tanaman di taman sekolah
c. Membersihkan taman dari sampah dan rumput liar yang mengganggu
d. Memberikan nama atau label pada tanaman yang ada di sekolah
e. Melengkapi sarana perawatan lingkungan sekolah
Alat kebersihan dan tempat penampungan sampah/tomg sampah adalah
sarana utama dalam program perbaikan kondisi lingkungan sekolah. Dengan
penambahan sarana melalui pengajuan pengadaan sarana pendukung ke Dinas
Kebersihan dan Pertamanan dapat membantu terwujudnya lingkungan sekolah
yang bersih dan nyaman.
G. Memelihara dan Menanam Pohon
Kegiatan ini bertujuan agar anak memiliki sikap rasa sayang terhadap
tanaman, memahami pentingnya keberadaan tanaman untuk kehidupan manusia,
membantu agar Indonesia tetap hijau.
Kegaiatan penanaman pohon ini dilakukan selain di sekolah dilakukan juga
di rumahnya masing-masing bagi yang memiliki lahan, atau bisa juga memakai
vas bunga, atau ikut menanam di tempat orang lain saudaranya yang telah
mengijinkan, paling sedikit satu anak satu pohon. Guru memberi tugas dan siswa
melaporkan pertumbuhan pohon yang ditanamnya setiap seminggu sekali atau
sebulan sekali, dan dilaporkan dalam bentuk dokumentasi.

H. Membuat Apotek Hidup (TOGA)


Kegiatan ini bertujuan agar siswa mengetahui jenis tanaman obat-obatan, tahu
manfaat dari tanaman obat-obatan, dan dapat menanam tanaman obat- obatan
sendiri.Dalam kegiatan ini sekolah menyiapkan area untuk ditanami oleh tanaman
obat-obatan dengan menggunakan lahan yang ada di sekolah.ataupun vas bunga,
begitu pula pada green house.

I. Memanfaatkan Bahan Bekas/Daur Ulang


Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi keberadaan sampah, baik di sekolah
maupun di rumah atau dilingkungan sekitar, dimana anak bisa kreatif dalam
dirinya untuk berusaha memamfaatkan barang bekas dapat berguna kembali
dengan tetap selalu menjaga kebersihannya.Dimana bentuk contohnya adalah
dengan guru mengajak siswa membuat keterampilan dari barang-barang bekas,
membuat alat-alat dari barang bekas dan sebagainya.Hasilnya digunakan/
dimamfaatkan oleh anak atau menjadi hiasandi kelas masing- masing.

J. Bank Sampah
Yaitu kegiatan sekolah mengumpulkan sampah melalui siswa secara bertahap
dan dicatat oleh koordinator 3R, di masing-masing kelas dengan jumnlah tertentu
melalui penimbangan sampah sampai dengan jumlah yang cukup untuk dijual
kepada pengumpul.Dalam kegiatan ini guru memotivasi dan menilai hasil
kerjasama siswa.Dana hasil penjualan dilaporkan dan dimamfaatkan untuk
kegiatan peduli lingkungan.

K. Membuat Lubang Resapan Biopori (LRB)


Pembuatan lubang biopori dilakukan oleh sekolah bersama-sama dengan
siswa, dengan lokasi yang telah ditentukan sesuai ketentuan syarat lubang biopori
seperti pada taman sekolah. Fungsi biopori selain untuk penyerapan air juga
membantu dalam pembusukan sampah organik yang dapat dimanfaatkan kembali
sebagai pupuk.
L. Membangun Lubang/Sumur Serapan Air
Di beberapa titik ruang terbuka hijau sekolah dibuat serapan air sehingga air
limbah sekolah sebagaian akan diserap melaluilubang serapan tersebut. Dan
dibuat juga serapan di bawah taman sekolah sehingga air limbah sebagaian masuk
ke serapan yang telah dibuat oleh sekolah. Besar lubang serapan standar sesuai
dengan ketentuan.

M.Relokasi Kantin Sekolah


Kantin adalah bagian yang terpenting dalam lingkungan sekolah, yang mana
beradaannya atau tata letaknya sangat menentukan nilai kantin yang sehat dan
bersih.Beberapa kantin yang masih terpisah-pisah menyebabkan jumlah sampah
menyeabar tanpa terkontrol.Kantin sekolah direlokasikan dengan bentuk terpusat
pada satu lingkungan yaitu bagian belakang sekolah. Selain tata letak, kondisi
kantin akan dirapihkan agar lebih bersih dan sehat, dengan pengadaan tempat
sampah yang mencuckupi dan himbauan tata tertib kebersihan kantin untuk
seluruh warga sekolah.

N. Penataan Toilet
Kondisi beberapa toilet siswa masih dalam status tidak layak pakai.
Berdasarkan hal tersebut maka toilet siswa dengan kondisi kurang baik akan di
renovasi dan diperbaiki penataanya agar dapat digunakan dengan nyaman bagi
seluruh siswa, begitupula dengan toilet guru yang sudah mulai ditata ulang.

O. Membuat Penunjang Pembiasaan


Dalam kegiatan ini sekolah akan membuat perangkat pendidikan dalam
rangka meningkatkan kesadaran kepada siswa, diantaranya mengadakan kegiatan
tembok grafitty sekolah yang bertemakan peduli lingkungan, salam
penyemangatmenuju Go Green dan moto-moto yang berkaitan dengan
lingkungan.

P. Mengeluarkan Kebijakan Penghematan Sumber Energi


Hemat terhadap energi, salah satunya energi listrik bertujuan agar seluruh
warga sekolah memamhami bahwa energi listrik adalah bagian terpenting dari
masa depan bumi. Save energy artinya mendukung penghematan sumber daya
alam. Diawali dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh sekolah akan memberi
pembiasaan pada warga sekolah terhadap save energy yang dapat diterapkan pula
di rumah.

Q. Melengkapi Tempat Cuci Tangan


Dalam rangka meningkatkan pembiasaan perilaku hidup bersih salah satunya
yaitu membiasakan anak untuk mencuci tangan memakai sabun pada saat mau
makan, sesudah makan, baik mau bekerja maupun sesudah bekerja. Diharapan
perilaku cuci tangan ini menjadi bagian yang otomatis, refleks untuk menjaga
kesehatan dirinya. Guru bisa memberikan contoh cara mencuci tangan dengan
baik.
R. Pembiasaan Buang Sampah
Yaitu kegiatan ini diawali oleh sekolah agar menambah bak sampah dan
memperbaiki bak sampah yang sudah ada, dimana tujuannya yaitu agar anak
terbiasa membuang sampah pada tempatnya dan bisa memisahkan mana sampah
organik dan mana sampah yang anorganik.Sehingga kebiasaan ini menjadi bagian
dari perilakunya.

3.4 Monev (Monitoring dan Evaluasi)


Program Adiwiyata dilaksanakn oleh di SMP Negeri 37 Batam dengan prinsip
partisipatif komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yg meliputi
keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan & evaluasi sesuai tanggung jawab dan
peran serta berkelanjutan, seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana &
terus menerus secara komprehensif. Dengan itu dilakukan monitoring dan evaluasi
terhadap implementasi program di Sekolah dengan ketentuan seperti berikut ini.
1. Tujuan
Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk :
a. memperoleh informasi tentang perkembangan dan kemajuan program
Adiwiyata (Sekolah Berwawasan Lingkungan) yang dilaksanakan oleh
seluruh warga sekolah;
b. mendapatkan informasi tentang keefektifan dan kontinuitas program kerja;
c. mengidentifikasi masalah yang muncul dalam pelaksanaan program dan
menyelesaikan permasalahn tersebut;
d. menyusun rekomendasi sebagai bahan masukan untuk perbaikan dan
peningkatan program.

2. Mekanisme
a. Monitoring dan evaluasi program dilakukan dengan cara sebagai barikut.
b. Pemantauan internal penyelenggaraan program dilaksanakan melalui rapat
koordinasi dengan instrument: angket. Sampai saat ini mecapai 30% dari
pelaksaan program yang dilakukan oleh semua bidang koordinasi.
c. Pemantauan lapangan melibatkan Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab
, komite, dan tim inti adiwiyataPemantauan akan terus dilaksanakan dalam
waktu 3 bulan/sekali.
d. Pemantauan eksternal dilakukan oleh eksternal auditor yaitu Badan
Lingkungan Hidup (BLH), berupa verifikasi 3 tingkat :tingkat Kabupaten
(Tahun Pertama), tingkat Provinsi (Tahun Kedua), dan tingkat Nasional
(tahun Ketiga).
e. Penyelenggaraan rapat koordinasi program peningkatan kerja adiwiyata ini
melibatkan pihak-pihak yang bersangkutan.

3. Tindak Lanjut
Hasil monitoring dan evaluasi ditindaklanjuti sesuai dengan urgensi dari
permasalahn yang muncul.setiap permasalahan diselesaikan sesegera mungkin oleh
unit terkait.
4.1 Kesimpulan
Program adiwiyata merupakan program penting untuk di tindak lanjuti, dibahas
secara spesifik dan digarap dengan baik dimana seluruh kegiatan dilakukan secara
berencana dan terus menerus secara komperensif, agar terciptanya kondisi yang baik
bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah,
sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab
dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup.

4.2 Saran
Kepadawarga sekolah semoga dapat timbul rasa sadar akan kepedulian terhadap
lingkungan yang lebih baik dan adanya rasa cinta alam dari setiap individu.

Ditetapkan di: Batam


Tanggal: 02 Januari 2023
Kepala Sekolah

Devi Susanti, S.Ag, M.PdI


NIP. 197601172002122004

Anda mungkin juga menyukai