Anda di halaman 1dari 21

i

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Karya Tulis : Meningkatkan Sikap Peduli

Lingkungan Siswa/I SMA Negeri 8 Kupang Dengan Cara

Mendaur Ulang Sampah

Nama : Matchia Matahine


NIS/NISN : 4240 / 0057888277
Nama : Maia Jhychela Lado
NIS/NISN : 4224 / 0052684360
Kelas : XII BAHASA I

Karya Tulis/Makalah Ini Telah Di Setujui Dan Diterima

Guru Pembimbing I Guru Pembimbing II

Renny Marianti Nahak, S.Pd Yuliana Anita Adur, S.Pd


NIP. 198510252022212018 NIP.199206192022212024

i
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS
MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA/I
SMA NEGERI 8 KUPANG DENGAN CARA MENDAUR ULANG
SAMPAH
Disusun oleh :
Nama : Matchia Matahine
NIS/NISN :4240 / 0057888277
Nama : Maia Jhychela Lado
NIS/NISN : 4224 / 0052684360
Kelas : XII BAHASA I

Telah dipresentasikan dan dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal


...............................

Guru Penguji I Guru Penguji II

………………………….. ……………………………

NIP NIP.

Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Semuel Djami Riwu, S.PD


Pembina, IV/a
NIP. 19660910 200501 1 009

ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya yang
telah menolong hamba menyelesaikan makalah ini dengan judul “Meningkatkan
sikap peduli lingkungan Siswa/I SMA Negeri 8 Kupang dengan cara mendaaur
ulang sampah”dapat selesai dengan baik.Tanpa pertolongan-Nya mungkin Saya
tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah ini disusun
agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang pengelolaan sampah di
SMA Negeri 8 Kupang, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber.Makalah ini saya susun dengan berbagai rintangan,dalam mencapai suatu
tujuan tentunya memerlukan suatu kerja keras, pengorbanan yang tulus baik itu
yang datang dari diri saya sendiri, maupun yang datang dari luar,Namun
demikian, dengan penuh kesabaran dan pertolongan Tuhan yang Maha Esa
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Saya juga mengucapkan banyak Terima kasih kepada :
1.Kepala Sekolah Saya Samuel Djami Riwu, S.Pd
2.Ibu Yuliana Anita Adur, S.Pd selaku wali kelas Saya
3.Guru Pembimbing Saya Ibu Reny Marianti Nahak, S.Pd
4.Guru/Pegawai SMA Negeri 8 Kupang
5.Kedua Orang Tua Saya
6.Dan Terutama Teman-teman Saya sendiri.
Harapan saya semoga makalah ini dapat membuka wawasan yang lebih luas
kepada pembaca saya sebagai penyusun makalah ini merasa masih banyak
kekurangan dalam peyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman.untuk itu saya mohon kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan Makalah ini, untuk itu saya ucapkan Terimah kasih.

Kupang, Februari 2023

Penulis,

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................ii

KATA PENGANTAR...................................................................................iii

DAFTAR ISI..................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................1

1.1 Latar Belakang ................................................................................1


1.2 Identifiksi Masalah..........................................................................2
1.3 Pembatasan Masalah........................................................................2
1.4 Perumusan Masalah.........................................................................2
1.5 Tempat dan Waktu penelitian .........................................................2
1.6 Metode Penelitian............................................................................3
1.7 Teknik Pengumpulan Data..............................................................3
1.8 Tujuan Penelitiian ...........................................................................3
1.9 Mamfaat Penelitian..........................................................................3
Bab II KAJIAN PUSTAKA/LANDASARN TEORI..................................4

Bab III PEMBAHASAN................................................................................7

3.1 Gambaran Umum.............................................................................7


3.2 Hasil dan Analisis (rumusan masalah) ..........................................8

Bab IV PENUTUP........................................................................................13

4.1 Simpulan...........................................................................................13
4.2 Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................15

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kondisi kebersihan lingkungan, terutama mengenai pengelolaan sampah di


SMA Negeri 8 KUPANG Masih kurang Stabil karena Sebagian masyarakat
Sekolah kurang Berpartisipasi Dalam mengelolah sampah atau membuang
sampah pada tempatnya.selain membuang sampah pada tempatnya, pemilahan
sampah organik dan sampah anorganik juga termasuk hal penting yang harus
dilakukan. Namun demikian kesadaran warga sekolah masih kurang, padahal
SMA Negeri 8 KUPANG telah menyediakan tempat sampah khusus anorganik
dan organik di lobi sekolah dan tempat sampah khusus di berbagai titik sudut
ruangan yang strategi ,hasil ini bertujuan untuk warga skolah dapat dengan mudah
membuang sampah pada tempatnya dan menciptakan lingkungan yang bersih, asri
dan nyaman.Kesadaran dari warga sekolah, sangat di perlukan dalam kedisiplinan
membuang sampah pada tempatnya.Memasang poster tentang betapa pentingnya
kebersihan dan membuat undang-undang serta sangsi tentang kebersihan
lingkungan merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan kesadaran warga
sekolah dalam membuang sampah pada tempatnya.Untuk mengurangi
pencemaran lingkungan atau limbah sampah, limbah sampah yang sudah dipilih
dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis cara mengelolah limbah
sampah yang tepat sehingga bernilai ekonomis yaitu memakai sistem Reduce
(mengurangi sampah), Recyle (mendaur ulang sampah),Reuse (menggunakan
kembali).

Keberadaan sampah di lingkungan sekolah adalah keniscayaan. Setiap hari


siswa/I memamfaatkan benda bentuk beragam aktivitas yang hasil akhirnya
adalah produksi sampah dengan beragam varian bentuk,jenis dan
volumenya.proses pembelajaran juga menghasilkan sampah.Guru di kelas
memberikan tugas kepada siswa pada selembar kertas ukuran kecil dan ukuran
lain yang lebih besar,setelah selesai maka kertas tersebut menjadi

1
sampah.keberadaan sampah harus menjadi inspirasi untuk menumbuhkan
kesadaran Siswa agar meningkatkan sikap pedeuli lingkungan serta menjadi
pribadi yang unggul dan mencintai lingkungan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat di simpulkan bahwa :


1. Apa inovasi guru untuk meningkatkan kemauan warga sekolah untuk
mengurangi sampah disekolah ?
2. Apa solusi yang baik tentang masalah sampah?
1.3 Pembatasan Masalah

Perlu adanya pembatasan masalah secara jelas pada sasaran yang akan di capai
antara lain :
• Kebersihan lingkungan sekolah berkaitan dengan kesehatan lingkungan
sekitar kehidupan manusia dan sikap peduli lingkungan yang telah di telah
melalui aktivitas pengelolaan sampah.
• Pelaksanaan kebersihan lingkungan serta penanaman nilai-nilai kebersihan
melalui Pengelolaan sampah di SMA Negeri 8 Kupang
1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi di atas, dapat di simpulkan bahwa di perlukan satu


bentuk kegiatan sebagai kepedulian atas menjaga lingkungan sekolah dengan
melakukan pelatihan daur ulang sampah,Sebagai berikut :

1. Bagaimana bentuk kegiatan pengelolaan sampah anorganik dan organik


menjadi aneka kreasi daur ulang pada siswa/I SMA Negeri 8 Kupang?
2. Bagaimana kterlibatan program sikap peduli lingkungan kepada Siswa/I
SMA Negeri 8 Kupang?

1.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Januari 2023 di
SMA Negeri 8 Kupang.

2
1.6Metode Penelitian

Bentuk penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan cara
mendeskripsikan bahkan melakukan pengamatan tentang sikap peduli lingkungan
Siswa/I SMA Negeri 8 Kupang dengan cara mendaur ulang sampah.

1.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah:pengamatan


(observasi),digunakan untuk mengali data dari sumber data berupa peristiwa,
tempat lokasi ,terutama data tentang sikap peduli lingkungan Siswa/I melalui cara
mendaur ulang sampah di lingkungan sekolah SMA Negeri 8 Kupang.

1.8 TujuanPenelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai pembelajaran mengenai situasi dan kondisi


pengelolaan sampah di lingkungan SMA Negeri 8 Kupang dan juga bertujuan
untuk memenuhi tugas.

1.9 Mamfaat Penelitian

1. Bagi sekolah
Penelitian ini di harapkan dapat berguna sebagai acuan atau refrensi bagi
pendidikan dan penanaman rasa cinta kebersihan lingkungan sekolah.
2. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai referensi untuk membina para guru dan memotivasi peserta didik
agar selalu aktif dalam kegiatan peduli kebersihan sekolah dengan cara
mendaur ulang sampah.
3. Bagi Guru
Melatih dan membina peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun berada .
4.Peserta Didik
Selalu aktif dalam kegiatan menjaga kebersihan yang Dilakukan di lingkungan
sekolah serta memunculkan ide dan kreatifitas peserta didik.

3
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Azwar (1990), sampah adalah sesuatu yang tidak di pergunakan
lagi,yang tidak dapat di pakai lagi,yang tidak di senangi dan harus di buang,maka
sampah tentu saja harus di kelola dengan sebaik-baiknya,sedemikian
rupa,sehingga hal-hal negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi.Kodoatie (2003)
mendefinisikan sampah adalah limbah atau buangan yang bersifat padat atau
setengah padat ,yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan atau
siklus kehidupan manusia,hewan maupun tumbuh-tumbuhan (suryani,2014).
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang rusak atau
bercacat dalam pembuatan manufaktur ata materi berlebihan atau ditolak atau
dibuang. (Kamus Istilah Lingkungan, 1994). Sampah adalah sisasuatu usaha
atau kegiatan yang berwujud padat, baik berupa zat organik maupun anorganik
yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak
berguna lagi sehingga dibuang kelingkungan. (Menteri Negara Lingkungan
Hidup, 2003).
Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan
sampah atau bahan buangan. Sebagian besar sampah yang dihasilkan oleh
organisme yang ada di alam ini bersifat organik, kecuali sampah yang berasal dari
aktifitas manusia yang dapat bersifat organic maupun anorganik. Contoh sampah
organic adalah sisa-sisa bahan makanan yang berasal dari tumbuhan atau hewan,
kertas, kayu, bambu dan lain-lain. Sedangkan sampah anorganik misalnya Plastik,
logam,gelas-gelas,bekas minuman dan karet. Tempat penampungan sampah yang
disebut dengan Tempat Pembuangan Akhir sebaiknya pewadahan sampah
dilakukan pemilihan-pemilihan berdasarkan sifat dan jenisnya untuk macam
buangan organik dan anorganik. Ini dapat bermanfaat untuk proses daur ulang
bahan buangan sehingga menjadi bermanfaat.
Undang-undang 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 79 ayat (1)
mengatakan bahwa kesehatan sekolah di selengarakan untuk meningkatkan

4
kemampuan hidup peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta
didik dapat belajar ,tumbuh ,dan berkembang secara harmonis.Menurut
WHO(World Health Organization ) kesehatan lingkungan adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia. Oleh karena itu kita sebagai Siswa/I SMA
Negeri 8 Kupang harus bida menjaga lingkungan agar sehat dan bersih agar enak
di pandang .
Pastinya setiap sekolah mempunyai lingkungan yang kotor ,sampah di
mana-mana maupun itu Dari berbagai macam tampat.kita sebagai Siswa/I harus
sadar akan kebersihan lingkungan sekolah kita sendiri dengan menerapkan
kreatifitas kita,kita bisa mengubah sampah menjadi barang yang berharga ,daur
ulang dapat mencegah dari adanya sampah/limbah yang berpotensi menjadi
sesuatu yang berguna dan mengurangi pengunaan bahan baku baru,sehingga dapat
menguranggi pengunaan energi,polusi udara,polusi air,kerusakan lingkungan dan
lain sebagainya.
Sampah di bedakan menjadi dua yaitu:
1. Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat
diolah lebih lanjut menjadi kompos.
2. Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik, wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan
gelas minuman, kaleng, kayu dan sebagainya. Sampah ini dapat di jadikan
sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk
lainnya ,atau juga bisa dioah menjadi barang serba guna. Beberapa sampah
anorganik yang dapat dijual adalah plastic wadah pembungkus makanan,
botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas
koran, HVS, maupun karton.

5
Ada tiga lmungkinan pengelolaan sampah yaitu dikubur, dibakar, dan sanitary
landfill.
• Sistem Dikubur,yaitu dengan membuat galian pada kedalaman tertentu
lalu diberi penadah plastik dan di isi tanah setinggi 0,5 (setengah) meter.
Resiko dari sistem ini adalah pancurnya Plastik oleh pelarut kimia.
• Sistem Pembakaran,dengan suhu yang ditentukan lama pembakaran dan
pencampuran oksigen yang tepat dapat menghancurkan 99% sampah.
Asap yang dibentuk diolah lebih dahulu sebelum dibuang keudara. Resiko
sistem pembakaran yang tidak mencapai suhu tersebut adalah timbulnya
dioksin yang sangat beracun dan menimbulkan berbagai jenis kanker.
• Sistem Sanitary Landfill adalah metode pembuangan akhir sampah dengan
metode tertentu sehingga tidak menimbulkan pencemaran dan
membahayakan kesehatan. Sistem ini membuang dan menumpuk sampah
pada suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian
menutupnya dengan tanah, metode ini dapat menghilangkan polusi udara.

Dari dampak yang luas sampah di berbagai sumber dapat


mencemari Lingkungan baik lingkungan darat yang dapat ditinjau dari
segi kesehatan sebagai tempat bersarangnya dan menyebarnya bibit
penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya
estetika (tidak sedap di pandang mata).macam Pencemaran Udara yang
ditimbulka nmisalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu,gas-gas
beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan Asap di udara sehingga
asap yang ditimbulkan dari Bahan plastic ada yang bersifat karsinogen
artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar
sampah.

6
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umun

Kondisi kebersihan lingkungan terutama mengenai pengolahan sampah di SMA


Negeri 8 Kupang masih kurang stabil, karena Sebagian masyarakat sekolah
kurang berpatisipasi dalam mengolah sampah atau tidak membuang sampah pada
tempatnya.
Kesadaran siswa terhadap lingkungan sekolah sangat kurang peka dan kurang
peduli kepada sampah yang berserakan di sekitar sekolah, sehingga sampah kecil
Sekalipun Berserakan dimanamana,misalnya sedotan, sobekan kertas, plastik kecil
dan lain sebagainnya.
Padahal setiap kelas sudah disiapkanTempat sampah Apa kenyataannya? Masih
banyak Siswa yang membuang sampah sembarangan,oleh karena itu dapat
menyebabkan lingkungan di sekitar kenjadi kotor,kumuh,dan penuh dengan
sampah.Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka
dari itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut.
Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
• Dimohon kesadaran dari siswa untuk Membuang sampah pada
tempatnya.
• Mentaati Peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.
• Metugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.
• Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah
sembarangan.
Kita sebagai warga sekolah SMA Negeri 8 Kupang bisa juga menerapkan
program peduli Lingkungan sebagaimana di lakukan dengan hal yang sederhaana

7
namun membawa dapak baik bagi lingkungan sekolah dan sekitar,yaitu dengan
penagulangan sampah sebagai berikut:

1. Gunakan kembali kemasan atau botol untuk fungsi yang sama atau fungsi
lainnya
2. Gunakan kantong yang dapat di gunakan berulang-ulang
3. Kembangkan mamfaat lain dari sampah
4. Menjual kembali barang sampah guna pakai untuk menghasilkan uang
seperi gelas minuman /kaleng.
Hal ini juga dapat membangkitkan motivasi untuk peduli terhadap lingkungan
pada setiap orang yang mempelajarinya. Tidak hanya berdampak dalam
mengatasi permasalahan polusi sampah, hasil daur ulang juga punya banyak
mamfaat bagi kehidupan sahari-hari.
Berikut mamfaat daur ulang sampah dalam kehidupan sehari-hari :
a. Rumah jadi lebih bersih
b. Jadi lebih hemat
c. Bisa jadi peluang bisnis
d. Membantu konservasi Sumber Daya Alam
e. Hemat uang
f. Mengurangi insinerasi.

3.2 Analisis Perumusan Masalah

Sikap peduli terhadap lingkungan akan muncul apabila ada motivasi.


Motivasi akan muncul dengan hadirnya minat dan perhatian terhadap adanya
buktibukti,yang jelas dari perlakuan manusia baik itu terhadap lingkungan,
setelah siswa melihat, mendengar,mengamati bukti tersebut baik dalam bentuk
gambar, klipping maupun pengalaman pengajaran di luar kelas.Guru sebagai
pendidik dituntut kreatif dalam mengolah materi pelajaran dengan
memasukkan unsur-unsur lingkungan kedalamnya, sedangkan untuk

8
menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan lingkungan pada
siswadapat dilakukan melalui pengajaran geografi di luar kelas, dengan
membawa siswa ke tempat-tempat yang berhubungan dengan hasil perlakuan
buruk manusia terhadap lingkungan. Jika hal ini tidak dapat dilakukan, maka
guru dapat memberikan tugas-tugas pada Siswa untuk membuat kliping yang
berhubungan dengan pencemaran lingkungan, pemanfaatan sumber daya yang
berlebihan, bencana alam yang diakibatkan oleh Kerusakan lingkungan.
Untuk mengetahui hasil penanaman sikap, dapat dilakukan test yang paling
sederhana, seperti essay dan siswa menjawab secara ideal dalam menghadapi
kerusakan lingkungan dan pengukuran skala sikap.Penanaman sikap juga
banyak dipengaruhi oleh guru dan lingkungan sekolah sebagai tempat utama
kegiatan belajar mengajar.
Perilaku guru akan dilihat oleh siswa yang kemungkinan akan dijadikan
contoh dalam menghadapi masalah lingkungan. Oleh Karena itu, guru harus
hati-hati dalam bertindak dan mengajar, seperti membuang sampah
sembarangan, cara berpakaian dan lain-lain. Keadaan kelas yang bersih
sebelum guru mengajarakan memberikan semangat untuk belajar karena
kelas merupakan contoh yang paling awal dalam menanamkan kesadaran akan
kepedulian lingkungan. Dengan demikian, motivasi kesadaran terhadap
lingkungan akan munculdari keadaan lingkungan sendiri, karena motivasi
merupakan segi dinamis untuk mencapai tujuan, yaitu pedul teerhadap
lingkungan, maka guru mutlak untuk mengembangkan program dan motivasi
terhadap lingkungan dari masing-masing siswanya Pengajaran pendidikan
Lingkungan Hidup yang diberikan di kelas, tidakakan cukup untuk
membentuk kesadaran terhadap lingkungan apabila tidak disertai dengan
kesediaan dan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan
geografi.
Bentuk kegiatan pengelolaan sampah anorganik dan organik bisa di lakukan
dengan cara mendaur ulang sampah dengan menerapkan konsep 3R yaitu:
• Reuse(pengunaan kembali)

9
Yaitu mengunakan Sampah-sampah tertentu yang masih
memungkinkan untuk dipakai [pengunaan kembali botol-botol bekas,atau
gelas minuman].

• Reduce(pengurangan)
Yaitu berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan
sampah serta menguranggi sampah-sampah yang sudah ada.
• Recyle(daur ulang)
Yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu untuk di olah menjadi
barang yang lebih berguna (daur ulang sampah organik menjadi kompos)
Plastik adalah sampah yang sangat sulit terurai dalam tanah. Penting sekali
untuk menjaga kebersihan lingkungan dan bumi. Karena itu kamu perlu
memanfaatkan benda yang sulit terurai itu menjadi sesuatu yang berharga.
Cobalah sedikit berkreasi, untuk itu saya tertarik membuat kerajinan dari
bahan dasar sampah sebagai berikut:

“Kerajinan Tangan Dari Botol Plastik bekas”

Bahan dan Peralatan yang Dibutuhkan:


1. Botol plastik bekas
2. Pisau
3. Hiasan untuk mata
4. Pupuk/tanah untuk menanam
5. Tanaman

10
Cara membuat kerajinan tangan dari botol plastik bekas berbentuk pot
bunga:

1. Siapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan


2. Setelah semua sudah terkumpul, langkah selanjutnya adalah memotong
botol plastik dengan pisau ukurannya dikira-kira saja atau lihat pada
gambar Beri sedikit hiasan sesuai keinginan.
3. Jika ingin sesuai contohnya, tempelkan saja tutup botolnya sebagai
mulut dan tambahkan mata boneka, lalu tempel
4. Jangan lupa untuk melubangi bagian bawah botol agar air tidak
mengendap di dalam botol
5. Masukkan botol pupuk dan tanah ke dalam botol
6. Masukkan bibit tanaman yang ingin ditanam.

“Calengan Babi”
Bahan dan Peralatan yang Dibutuhkan:
1. Botol bekas
2. Pisau
3. Cat
4. Mata boneka
5. Lem

11
Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Botol Plastik Bekas Berbentuk
Celengan Babi:
1. Kumpulkan terlebih dahulu bahan dan peralatan yang dibutuhkan
2. Potong botol bekas menjadi dua, lalu gabungkan kembali
3. Lubangi botol bekas tersebut untuk tempat memasukkan uang
4. Cat botol bekas tersebut
5. Tambahkan hiasan, seperti mata boneka, telinga, dan kaki dari botol
6. Celengan berbentuk babi dari botol bekas siap untuk digunakan
menyimpan uang kamu
Dari kerajinan di atas terdapat unsur keindahan,bisa menghasilkan
uang ,menambah kreativitas dan wawasan dalam mengelola sampah .peduli
terhadap lingkungan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan melibatkan
siswa sebagai bagian dari lingkungan dan berperan dalam
ekosistem,diharapkan tumbuh kesadaran terhadap lingkungan, sehingga ia
dapat menyadari setiap perbuatannya terhadap lingkungan sebagai pemelihara
lingkungan.

12
BAB IV
PENUTUP

4.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pengelolaan sampah di sekolah (Studi tentang


pembentukan karaker peduli lingkungan di SMA Negeri 8 kupang) maka saya
mengambil kesimpulan habwa Proses pembentukan Karketer peduli lingkungan
pada siswa dpat di lakukan dengan berbagai macam metode anatara lain:

Moral khowing,program yanag di selengarakan oleh kementrian lingkungan


hidup dalam rangka mendrorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga
sekolah dalam upaca pelestarian lingkungan hidup,yang di harapkan seluruh
warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup,yang di harapkan
seluruh warga sekolah turut berpatisipasi di dalamnya agar siswa lebih kenal
dengan lingkungan.

Moral feeling,berasal dari arahan dari kepala sekolah dari rapaat dewan
guru,Beliau menghimbau agar semua warga sekolah mulai dari Kepala sekolah
sendiri ,guru ,pegwai sekolah serta siswa/I menunjukan rasa kecintaan mereka
terhadap lingkungan, memberikan contoh yang baik terhadap lingkungan dalam
mengelolaah sampah menjadi barang yang serba guna dan menjaga lingkungan.

Moral doing,proses pembiasaan ini berasal dari kesepakatan antara kepala


sekolah dan guru untuk memberikan program terhadap siswa terkait dengan
karakter peduli terhadap lingkungan.seperti kegiatan Jumat bersih,piket kelas,dan
piket mengambil sampah di sekitar lingkungan sekolah.

Metode tahapan ini diharapkan seluruh siswa/I terbiasa untuk membersihkan


lingkungan , terbiasa hidup bersih, serta meningkatkan kebersihan lingkungan
sekolah.

13
4.2 SARAN

Saya menyarankan kepada pembaca agar dapat ikut berpatisipasi dalam


Pengolahan sampah organik dan anorganik dengan baik dan dapat mengolah
limbah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Dan hendaknya terus
mempertahkan usaha dan upaya yang telah di lakukan dalam proses pengelolaan
sampah dalam rangka pembentukan karakter peuli lingkungan Karena hal itu
sangat berguna bagi kepentingan warga sekolah juga.

Saya menganjurkan kepada pembaca agar menggunakan 3R dalam kehidupan


sehari-hari, karena membawa dampak baik dalam kehidupan sehari.

14
DAFTAR PUSTAKA

Azwar,Azrul.1990.pengantar ilmu lingkungan. 16”profil bang sampah indonesia


2012”,asisten depoti pengelolaan sampah depoti pengelolaan B3,limbah B3
jakarta: mutiara sumber widia. Dan sampah, kementrian lingkungan hidup 2012.

Hidup,2012.Rahmat Hidayat,direktur bank sampah malang,kodoatie,Robert


J.2003. manajemen dan rekayasa infrastruktur.yogyakarta:pustaka belajar.

https://www.gramedia.com/best-seller/contoh kerajinan-tangan-dari-barang-
bekas-/amp/

http://eprients.umpo.aceh.ide/5501/2/BAB%2001.

https://infeksiemerging.kenkes.go.id/donwload/UU_36_2009_kesehatan.pdf

https://waste4change.com/blok/mengapa-sampah organik-dan-organik-dibedakan-
berdasarkan-waktu-terurai/

https://sumber-ilmu-islam.blogspot.com/2016/01/pegelolaan-sampah-dan-
dampaknya.html

15
ii

Anda mungkin juga menyukai