KARYA TULIS
Disusun oleh:
2022/2023
i
LEMBAR PERSETUJUAN
i
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS
MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA/I
SMA NEGERI 8 KUPANG DENGAN CARA MENDAUR ULANG SAMPAH
Disusun oleh :
Nama : Matchia Matahine
NIS/NISN :4240 / 0057888277
Nama : Maia Jhychela Lado
NIS/NISN : 4224 / 0052684360
Kelas : XII BAHASA I
………………………….. ……………………………
NIP NIP.
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya yang telah
menolong hamba menyelesaikan makalah ini dengan judul “Meningkatkan sikap peduli
lingkungan Siswa/I SMA Negeri 8 Kupang dengan cara mendaaur ulang sampah”dapat
selesai dengan baik.Tanpa pertolongan-Nya mungkin Saya tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas pengetahuan tentang pengelolaan sampah di SMA Negeri 8 Kupang, yang saya
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.Makalah ini saya susun dengan
berbagai rintangan,dalam mencapai suatu tujuan tentunya memerlukan suatu kerja keras,
pengorbanan yang tulus baik itu yang datang dari diri saya sendiri, maupun yang datang dari
luar,Namun demikian, dengan penuh kesabaran dan pertolongan Tuhan yang Maha Esa
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Saya juga mengucapkan banyak Terima kasih kepada :
1.Kepala Sekolah Saya Samuel Djami Riwu, S.Pd
2.Ibu Yuliana Anita Adur, S.Pd selaku wali kelas Saya
3.Guru Pembimbing Saya Ibu Reny Marianti Nahak, S.Pd
4.Guru/Pegawai SMA Negeri 8 Kupang
5.Kedua Orang Tua Saya
6.Dan Terutama Teman-teman Saya sendiri.
Harapan saya semoga makalah ini dapat membuka wawasan yang lebih luas kepada
pembaca saya sebagai penyusun makalah ini merasa masih banyak kekurangan dalam
peyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman.untuk itu saya
mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan Makalah ini, untuk itu saya
ucapkan Terimah kasih.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................iv
Bab IV PENUTUP........................................................................................13
4.1 Simpulan...........................................................................................13
4.2 Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................15
iv
BAB I
PENDAHULUAN
v
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di simpulkan bahwa :
1. Apa inovasi guru untuk meningkatkan kemauan warga sekolah untuk mengurangi
sampah disekolah ?
2. Apa solusi yang baik tentang masalah sampah?
1.3 Pembatasan Masalah
Perlu adanya pembatasan masalah secara jelas pada sasaran yang akan di capai antara lain :
• Kebersihan lingkungan sekolah berkaitan dengan kesehatan lingkungan sekitar
kehidupan manusia dan sikap peduli lingkungan yang telah di telah melalui aktivitas
pengelolaan sampah.
• Pelaksanaan kebersihan lingkungan serta penanaman nilai-nilai kebersihan melalui
Pengelolaan sampah di SMA Negeri 8 Kupang
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan analisis situasi di atas, dapat di simpulkan bahwa di perlukan satu bentuk
kegiatan sebagai kepedulian atas menjaga lingkungan sekolah dengan melakukan pelatihan
daur ulang sampah,Sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk kegiatan pengelolaan sampah anorganik dan organik menjadi aneka
kreasi daur ulang pada siswa/I SMA Negeri 8 Kupang?
2. Bagaimana kterlibatan program sikap peduli lingkungan kepada Siswa/I SMA Negeri 8
Kupang?
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Januari 2023 di SMA
Negeri 8 Kupang.
1.6Metode Penelitian
Bentuk penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan cara
mendeskripsikan bahkan melakukan pengamatan tentang sikap peduli lingkungan Siswa/I
SMA Negeri 8 Kupang dengan cara mendaur ulang sampah.
vi
sikap peduli lingkungan Siswa/I melalui cara mendaur ulang sampah di lingkungan sekolah
SMA Negeri 8 Kupang.
1.8 TujuanPenelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai pembelajaran mengenai situasi dan kondisi pengelolaan
sampah di lingkungan SMA Negeri 8 Kupang dan juga bertujuan untuk memenuhi tugas.
1. Bagi sekolah
Penelitian ini di harapkan dapat berguna sebagai acuan atau refrensi bagi pendidikan
dan penanaman rasa cinta kebersihan lingkungan sekolah.
2. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai referensi untuk membina para guru dan memotivasi peserta didik agar selalu
aktif dalam kegiatan peduli kebersihan sekolah dengan cara mendaur ulang sampah.
3. Bagi Guru
Melatih dan membina peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dalam
kehidupan sehari-hari dimanapun berada .
4.Peserta Didik
Selalu aktif dalam kegiatan menjaga kebersihan yang Dilakukan di lingkungan sekolah serta
memunculkan ide dan kreatifitas peserta didik.
vii
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Azwar (1990), sampah adalah sesuatu yang tidak di pergunakan lagi,yang tidak
dapat di pakai lagi,yang tidak di senangi dan harus di buang,maka sampah tentu saja harus di
kelola dengan sebaik-baiknya,sedemikian rupa,sehingga hal-hal negatif bagi kehidupan tidak
sampai terjadi.Kodoatie (2003) mendefinisikan sampah adalah limbah atau buangan yang
bersifat padat atau setengah padat ,yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan
atau siklus kehidupan manusia,hewan maupun tumbuh-tumbuhan (suryani,2014).
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud
biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam
pembuatan manufaktur ata materi berlebihan atau ditolak atau dibuang. (Kamus Istilah
Lingkungan, 1994). Sampah adalah sisasuatu usaha atau kegiatan yang berwujud padat,
baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak
terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga dibuang kelingkungan. (Menteri
Negara Lingkungan Hidup, 2003).
Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan sampah atau
bahan buangan. Sebagian besar sampah yang dihasilkan oleh organisme yang ada di alam ini
bersifat organik, kecuali sampah yang berasal dari aktifitas manusia yang dapat bersifat
organic maupun anorganik. Contoh sampah organic adalah sisa-sisa bahan makanan yang
berasal dari tumbuhan atau hewan, kertas, kayu, bambu dan lain-lain. Sedangkan sampah
anorganik misalnya Plastik, logam,gelas-gelas,bekas minuman dan karet. Tempat
penampungan sampah yang disebut dengan Tempat Pembuangan Akhir sebaiknya
pewadahan sampah dilakukan pemilihan-pemilihan berdasarkan sifat dan jenisnya untuk
macam buangan organik dan anorganik. Ini dapat bermanfaat untuk proses daur ulang bahan
buangan sehingga menjadi bermanfaat.
Undang-undang 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 79 ayat (1) mengatakan bahwa
kesehatan sekolah di selengarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup peserta didik
dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar ,tumbuh ,dan berkembang
secara harmonis.Menurut WHO(World Health Organization ) kesehatan lingkungan adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
viii
menjamin keadaan sehat dari manusia. Oleh karena itu kita sebagai Siswa/I SMA Negeri 8
Kupang harus bida menjaga lingkungan agar sehat dan bersih agar enak di pandang .
Pastinya setiap sekolah mempunyai lingkungan yang kotor ,sampah di mana-mana
maupun itu Dari berbagai macam tampat.kita sebagai Siswa/I harus sadar akan kebersihan
lingkungan sekolah kita sendiri dengan menerapkan kreatifitas kita,kita bisa mengubah
sampah menjadi barang yang berharga ,daur ulang dapat mencegah dari adanya
sampah/limbah yang berpotensi menjadi sesuatu yang berguna dan mengurangi pengunaan
bahan baku baru,sehingga dapat menguranggi pengunaan energi,polusi udara,polusi
air,kerusakan lingkungan dan lain sebagainya.
Sampah di bedakan menjadi dua yaitu:
1. Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos.
2. Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik,
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu dan sebagainya. Sampah ini dapat di jadikan sampah komersil atau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya ,atau juga bisa dioah menjadi
barang serba guna. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastic
wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
Ada tiga lmungkinan pengelolaan sampah yaitu dikubur, dibakar, dan sanitary landfill.
• Sistem Dikubur,yaitu dengan membuat galian pada kedalaman tertentu lalu diberi
penadah plastik dan di isi tanah setinggi 0,5 (setengah) meter. Resiko dari sistem ini
adalah pancurnya Plastik oleh pelarut kimia.
• Sistem Pembakaran,dengan suhu yang ditentukan lama pembakaran dan
pencampuran oksigen yang tepat dapat menghancurkan 99% sampah. Asap yang
dibentuk diolah lebih dahulu sebelum dibuang keudara. Resiko sistem pembakaran
yang tidak mencapai suhu tersebut adalah timbulnya dioksin yang sangat beracun dan
menimbulkan berbagai jenis kanker.
ix
• Sistem Sanitary Landfill adalah metode pembuangan akhir sampah dengan metode
tertentu sehingga tidak menimbulkan pencemaran dan membahayakan kesehatan.
Sistem ini membuang dan menumpuk sampah pada suatu lokasi yang cekung,
memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah, metode ini dapat
menghilangkan polusi udara.
Dari dampak yang luas sampah di berbagai sumber dapat mencemari Lingkungan
baik lingkungan darat yang dapat ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarangnya
dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja
menurunnya estetika (tidak sedap di pandang mata).macam Pencemaran Udara yang
ditimbulka nmisalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu,gas-gas beracun.
Pembakaran sampah dapat meningkatkan Asap di udara sehingga asap yang ditimbulkan dari
Bahan plastic ada yang bersifat karsinogen artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-
hatilah dalam membakar sampah.
x
BAB III
PEMBAHASAN
xi
4. Menjual kembali barang sampah guna pakai untuk menghasilkan uang seperi gelas
minuman /kaleng.
Hal ini juga dapat membangkitkan motivasi untuk peduli terhadap lingkungan pada setiap
orang yang mempelajarinya. Tidak hanya berdampak dalam mengatasi permasalahan
polusi sampah, hasil daur ulang juga punya banyak mamfaat bagi kehidupan sahari-hari.
Berikut mamfaat daur ulang sampah dalam kehidupan sehari-hari :
a. Rumah jadi lebih bersih
b. Jadi lebih hemat
c. Bisa jadi peluang bisnis
d. Membantu konservasi Sumber Daya Alam
e. Hemat uang
f. Mengurangi insinerasi.
Sikap peduli terhadap lingkungan akan muncul apabila ada motivasi. Motivasi
akan muncul dengan hadirnya minat dan perhatian terhadap adanya buktibukti,yang
jelas dari perlakuan manusia baik itu terhadap lingkungan, setelah siswa melihat,
mendengar,mengamati bukti tersebut baik dalam bentuk gambar, klipping maupun
pengalaman pengajaran di luar kelas.Guru sebagai pendidik dituntut kreatif dalam
mengolah materi pelajaran dengan memasukkan unsur-unsur lingkungan kedalamnya,
sedangkan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan lingkungan
pada siswadapat dilakukan melalui pengajaran geografi di luar kelas, dengan membawa
siswa ke tempat-tempat yang berhubungan dengan hasil perlakuan buruk manusia
terhadap lingkungan. Jika hal ini tidak dapat dilakukan, maka guru dapat memberikan
tugas-tugas pada Siswa untuk membuat kliping yang berhubungan dengan pencemaran
lingkungan, pemanfaatan sumber daya yang berlebihan, bencana alam yang diakibatkan
oleh Kerusakan lingkungan. Untuk mengetahui hasil penanaman sikap, dapat dilakukan
test yang paling sederhana, seperti essay dan siswa menjawab secara ideal dalam
menghadapi kerusakan lingkungan dan pengukuran skala sikap.Penanaman sikap juga
banyak dipengaruhi oleh guru dan lingkungan sekolah sebagai tempat utama kegiatan
belajar mengajar.
Perilaku guru akan dilihat oleh siswa yang kemungkinan akan dijadikan contoh dalam
menghadapi masalah lingkungan. Oleh Karena itu, guru harus hati-hati dalam bertindak
xii
dan mengajar, seperti membuang sampah sembarangan, cara berpakaian dan lain-lain.
Keadaan kelas yang bersih sebelum guru mengajarakan memberikan semangat untuk
belajar karena kelas merupakan contoh yang paling awal dalam menanamkan kesadaran
akan kepedulian lingkungan. Dengan demikian, motivasi kesadaran terhadap lingkungan
akan munculdari keadaan lingkungan sendiri, karena motivasi merupakan segi dinamis
untuk mencapai tujuan, yaitu pedul teerhadap lingkungan, maka guru mutlak untuk
mengembangkan program dan motivasi terhadap lingkungan dari masing-masing
siswanya Pengajaran pendidikan Lingkungan Hidup yang diberikan di kelas, tidakakan
cukup untuk membentuk kesadaran terhadap lingkungan apabila tidak disertai dengan
kesediaan dan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan geografi.
Bentuk kegiatan pengelolaan sampah anorganik dan organik bisa di lakukan dengan cara
mendaur ulang sampah dengan menerapkan konsep 3R yaitu:
• Reuse(pengunaan kembali)
Yaitu mengunakan Sampah-sampah tertentu yang masih memungkinkan untuk
dipakai [pengunaan kembali botol-botol bekas,atau gelas minuman].
• Reduce(pengurangan)
Yaitu berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah serta
menguranggi sampah-sampah yang sudah ada.
• Recyle(daur ulang)
Yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu untuk di olah menjadi barang yang
lebih berguna (daur ulang sampah organik menjadi kompos)
Plastik adalah sampah yang sangat sulit terurai dalam tanah. Penting sekali untuk
menjaga kebersihan lingkungan dan bumi. Karena itu kamu perlu memanfaatkan
benda yang sulit terurai itu menjadi sesuatu yang berharga. Cobalah sedikit berkreasi,
untuk itu saya tertarik membuat kerajinan dari bahan dasar sampah sebagai berikut:
xiii
Bahan dan Peralatan yang Dibutuhkan:
1. Botol plastik bekas
2. Pisau
3. Hiasan untuk mata
4. Pupuk/tanah untuk menanam
5. Tanaman
Cara membuat kerajinan tangan dari botol plastik bekas berbentuk pot bunga:
1. Siapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan
2. Setelah semua sudah terkumpul, langkah selanjutnya adalah memotong botol
plastik dengan pisau ukurannya dikira-kira saja atau lihat pada gambar Beri sedikit
hiasan sesuai keinginan.
3. Jika ingin sesuai contohnya, tempelkan saja tutup botolnya sebagai mulut dan
tambahkan mata boneka, lalu tempel
4. Jangan lupa untuk melubangi bagian bawah botol agar air tidak mengendap di
dalam botol
5. Masukkan botol pupuk dan tanah ke dalam botol
6. Masukkan bibit tanaman yang ingin ditanam.
“Calengan Babi”
Bahan dan Peralatan yang Dibutuhkan:
1. Botol bekas
2. Pisau
3. Cat
4. Mata boneka
5. Lem
Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Botol Plastik Bekas Berbentuk Celengan Babi:
1. Kumpulkan terlebih dahulu bahan dan peralatan yang dibutuhkan
xiv
2. Potong botol bekas menjadi dua, lalu gabungkan kembali
3. Lubangi botol bekas tersebut untuk tempat memasukkan uang
4. Cat botol bekas tersebut
5. Tambahkan hiasan, seperti mata boneka, telinga, dan kaki dari botol
6. Celengan berbentuk babi dari botol bekas siap untuk digunakan menyimpan uang
kamu
Dari kerajinan di atas terdapat unsur keindahan,bisa menghasilkan uang ,menambah
kreativitas dan wawasan dalam mengelola sampah .peduli terhadap lingkungan bukanlah
hal yang mudah, tetapi dengan melibatkan siswa sebagai bagian dari lingkungan dan
berperan dalam ekosistem,diharapkan tumbuh kesadaran terhadap lingkungan, sehingga
ia dapat menyadari setiap perbuatannya terhadap lingkungan sebagai pemelihara
lingkungan.
xv
BAB IV
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
Moral feeling,berasal dari arahan dari kepala sekolah dari rapaat dewan guru,Beliau
menghimbau agar semua warga sekolah mulai dari Kepala sekolah sendiri ,guru ,pegwai
sekolah serta siswa/I menunjukan rasa kecintaan mereka terhadap lingkungan, memberikan
contoh yang baik terhadap lingkungan dalam mengelolaah sampah menjadi barang yang
serba guna dan menjaga lingkungan.
Moral doing,proses pembiasaan ini berasal dari kesepakatan antara kepala sekolah dan guru
untuk memberikan program terhadap siswa terkait dengan karakter peduli terhadap
lingkungan.seperti kegiatan Jumat bersih,piket kelas,dan piket mengambil sampah di sekitar
lingkungan sekolah.
Metode tahapan ini diharapkan seluruh siswa/I terbiasa untuk membersihkan lingkungan ,
terbiasa hidup bersih, serta meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah.
4.2 SARAN
Saya menyarankan kepada pembaca agar dapat ikut berpatisipasi dalam Pengolahan
sampah organik dan anorganik dengan baik dan dapat mengolah limbah sampah menjadi
xvi
sesuatu yang bernilai ekonomis. Dan hendaknya terus mempertahkan usaha dan upaya yang
telah di lakukan dalam proses pengelolaan sampah dalam rangka pembentukan karakter peuli
lingkungan Karena hal itu sangat berguna bagi kepentingan warga sekolah juga.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/best-seller/contoh kerajinan-tangan-dari-barang-bekas-/amp/
http://eprients.umpo.aceh.ide/5501/2/BAB%2001.
https://infeksiemerging.kenkes.go.id/donwload/UU_36_2009_kesehatan.pdf
https://waste4change.com/blok/mengapa-sampah organik-dan-organik-dibedakan-
berdasarkan-waktu-terurai/
https://sumber-ilmu-islam.blogspot.com/2016/01/pegelolaan-sampah-dan-dampaknya.html
xvii