Anda di halaman 1dari 18

MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA/I

SMA NEGERI 8 KUPANG DENGAN CARA MENDAUR ULANG SAMPAH

KARYA TULIS

Di Siapkan Sebagai Persyaratan Untuk Penentuan Kelulusan

Disusun oleh:

Nama : Matchia Matahine


NIS/NISN : 4240 / 0057888277
Nama : Maia Jhychela Lado
NIS/ NISN : 4224/0052684360
Kelas :XII BAHASA I

SMA NEGERI 8 KUPANG

2022/2023

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Karya Tulis : Meningkatkan Sikap Peduli

Lingkungan Siswa/I SMA Negeri 8 Kupang Dengan Cara

Mendaur Ulang Sampah

Nama : Matchia Matahine


NIS/NISN : 4240 / 0057888277
Nama : Maia Jhychela Lado
NIS/NISN : 4224 / 0052684360
Kelas : XII BAHASA I

Karya Tulis/Makalah Ini Telah Di Setujui Dan Diterima

Guru Pembimbing I Guru Pembimbing II

Renny Marianti Nahak, S.Pd Yuliana Anita Adur, S.Pd


NIP. 198510252022212018 NIP.199206192022212024

i
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS
MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA/I
SMA NEGERI 8 KUPANG DENGAN CARA MENDAUR ULANG SAMPAH
Disusun oleh :
Nama : Matchia Matahine
NIS/NISN :4240 / 0057888277
Nama : Maia Jhychela Lado
NIS/NISN : 4224 / 0052684360
Kelas : XII BAHASA I

Telah dipresentasikan dan dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal


...............................

Guru Penguji I Guru Penguji II

………………………….. ……………………………

NIP NIP.

Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Semuel Djami Riwu, S.PD


Pembina, IV/a
NIP. 19660910 200501 1 009

ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya yang telah
menolong hamba menyelesaikan makalah ini dengan judul “Meningkatkan sikap peduli
lingkungan Siswa/I SMA Negeri 8 Kupang dengan cara mendaaur ulang sampah”dapat
selesai dengan baik.Tanpa pertolongan-Nya mungkin Saya tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas pengetahuan tentang pengelolaan sampah di SMA Negeri 8 Kupang, yang saya
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.Makalah ini saya susun dengan
berbagai rintangan,dalam mencapai suatu tujuan tentunya memerlukan suatu kerja keras,
pengorbanan yang tulus baik itu yang datang dari diri saya sendiri, maupun yang datang dari
luar,Namun demikian, dengan penuh kesabaran dan pertolongan Tuhan yang Maha Esa
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Saya juga mengucapkan banyak Terima kasih kepada :
1.Kepala Sekolah Saya Samuel Djami Riwu, S.Pd
2.Ibu Yuliana Anita Adur, S.Pd selaku wali kelas Saya
3.Guru Pembimbing Saya Ibu Reny Marianti Nahak, S.Pd
4.Guru/Pegawai SMA Negeri 8 Kupang
5.Kedua Orang Tua Saya
6.Dan Terutama Teman-teman Saya sendiri.
Harapan saya semoga makalah ini dapat membuka wawasan yang lebih luas kepada
pembaca saya sebagai penyusun makalah ini merasa masih banyak kekurangan dalam
peyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman.untuk itu saya
mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan Makalah ini, untuk itu saya
ucapkan Terimah kasih.

Kupang, Februari 2023

Penulis,

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................ii

KATA PENGANTAR...................................................................................iii

DAFTAR ISI..................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................1

1.1 Latar Belakang ................................................................................1


1.2 Identifiksi Masalah..........................................................................2
1.3 Pembatasan Masalah........................................................................2
1.4 Perumusan Masalah.........................................................................2
1.5 Tempat dan Waktu penelitian .........................................................2
1.6 Metode Penelitian............................................................................3
1.7 Teknik Pengumpulan Data..............................................................3
1.8 Tujuan Penelitiian ...........................................................................3
1.9 Mamfaat Penelitian..........................................................................3
Bab II KAJIAN PUSTAKA/LANDASARN TEORI..................................4

Bab III PEMBAHASAN................................................................................7

3.1 Gambaran Umum.............................................................................7


3.2 Hasil dan Analisis (rumusan masalah) ..........................................8

Bab IV PENUTUP........................................................................................13

4.1 Simpulan...........................................................................................13
4.2 Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................15

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kondisi kebersihan lingkungan, terutama mengenai pengelolaan sampah di SMA


Negeri 8 KUPANG Masih kurang Stabil karena Sebagian masyarakat Sekolah kurang
Berpartisipasi Dalam mengelolah sampah atau membuang sampah pada tempatnya.selain
membuang sampah pada tempatnya, pemilahan sampah organik dan sampah anorganik juga
termasuk hal penting yang harus dilakukan. Namun demikian kesadaran warga sekolah masih
kurang, padahal SMA Negeri 8 KUPANG telah menyediakan tempat sampah khusus
anorganik dan organik di lobi sekolah dan tempat sampah khusus di berbagai titik sudut
ruangan yang strategi ,hasil ini bertujuan untuk warga skolah dapat dengan mudah
membuang sampah pada tempatnya dan menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan
nyaman.Kesadaran dari warga sekolah, sangat di perlukan dalam kedisiplinan membuang
sampah pada tempatnya.Memasang poster tentang betapa pentingnya kebersihan dan
membuat undang-undang serta sangsi tentang kebersihan lingkungan merupakan salah satu
upaya untuk menumbuhkan kesadaran warga sekolah dalam membuang sampah pada
tempatnya.Untuk mengurangi pencemaran lingkungan atau limbah sampah, limbah sampah
yang sudah dipilih dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis cara mengelolah
limbah sampah yang tepat sehingga bernilai ekonomis yaitu memakai sistem Reduce
(mengurangi sampah), Recyle (mendaur ulang sampah),Reuse (menggunakan kembali).

Keberadaan sampah di lingkungan sekolah adalah keniscayaan. Setiap hari siswa/I


memamfaatkan benda bentuk beragam aktivitas yang hasil akhirnya adalah produksi sampah
dengan beragam varian bentuk,jenis dan volumenya.proses pembelajaran juga menghasilkan
sampah.Guru di kelas memberikan tugas kepada siswa pada selembar kertas ukuran kecil dan
ukuran lain yang lebih besar,setelah selesai maka kertas tersebut menjadi sampah.keberadaan
sampah harus menjadi inspirasi untuk menumbuhkan kesadaran Siswa agar meningkatkan
sikap pedeuli lingkungan serta menjadi pribadi yang unggul dan mencintai lingkungan.

1.2 Identifikasi Masalah

v
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di simpulkan bahwa :
1. Apa inovasi guru untuk meningkatkan kemauan warga sekolah untuk mengurangi
sampah disekolah ?
2. Apa solusi yang baik tentang masalah sampah?
1.3 Pembatasan Masalah

Perlu adanya pembatasan masalah secara jelas pada sasaran yang akan di capai antara lain :
• Kebersihan lingkungan sekolah berkaitan dengan kesehatan lingkungan sekitar
kehidupan manusia dan sikap peduli lingkungan yang telah di telah melalui aktivitas
pengelolaan sampah.
• Pelaksanaan kebersihan lingkungan serta penanaman nilai-nilai kebersihan melalui
Pengelolaan sampah di SMA Negeri 8 Kupang
1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi di atas, dapat di simpulkan bahwa di perlukan satu bentuk
kegiatan sebagai kepedulian atas menjaga lingkungan sekolah dengan melakukan pelatihan
daur ulang sampah,Sebagai berikut :

1. Bagaimana bentuk kegiatan pengelolaan sampah anorganik dan organik menjadi aneka
kreasi daur ulang pada siswa/I SMA Negeri 8 Kupang?
2. Bagaimana kterlibatan program sikap peduli lingkungan kepada Siswa/I SMA Negeri 8
Kupang?

1.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Januari 2023 di SMA
Negeri 8 Kupang.

1.6Metode Penelitian

Bentuk penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan cara
mendeskripsikan bahkan melakukan pengamatan tentang sikap peduli lingkungan Siswa/I
SMA Negeri 8 Kupang dengan cara mendaur ulang sampah.

1.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah:pengamatan (observasi),digunakan


untuk mengali data dari sumber data berupa peristiwa, tempat lokasi ,terutama data tentang

vi
sikap peduli lingkungan Siswa/I melalui cara mendaur ulang sampah di lingkungan sekolah
SMA Negeri 8 Kupang.

1.8 TujuanPenelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai pembelajaran mengenai situasi dan kondisi pengelolaan
sampah di lingkungan SMA Negeri 8 Kupang dan juga bertujuan untuk memenuhi tugas.

1.9 Mamfaat Penelitian

1. Bagi sekolah
Penelitian ini di harapkan dapat berguna sebagai acuan atau refrensi bagi pendidikan
dan penanaman rasa cinta kebersihan lingkungan sekolah.
2. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai referensi untuk membina para guru dan memotivasi peserta didik agar selalu
aktif dalam kegiatan peduli kebersihan sekolah dengan cara mendaur ulang sampah.
3. Bagi Guru
Melatih dan membina peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dalam
kehidupan sehari-hari dimanapun berada .
4.Peserta Didik
Selalu aktif dalam kegiatan menjaga kebersihan yang Dilakukan di lingkungan sekolah serta
memunculkan ide dan kreatifitas peserta didik.

vii
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Azwar (1990), sampah adalah sesuatu yang tidak di pergunakan lagi,yang tidak
dapat di pakai lagi,yang tidak di senangi dan harus di buang,maka sampah tentu saja harus di
kelola dengan sebaik-baiknya,sedemikian rupa,sehingga hal-hal negatif bagi kehidupan tidak
sampai terjadi.Kodoatie (2003) mendefinisikan sampah adalah limbah atau buangan yang
bersifat padat atau setengah padat ,yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan
atau siklus kehidupan manusia,hewan maupun tumbuh-tumbuhan (suryani,2014).
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud
biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam
pembuatan manufaktur ata materi berlebihan atau ditolak atau dibuang. (Kamus Istilah
Lingkungan, 1994). Sampah adalah sisasuatu usaha atau kegiatan yang berwujud padat,
baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak
terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga dibuang kelingkungan. (Menteri
Negara Lingkungan Hidup, 2003).
Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan sampah atau
bahan buangan. Sebagian besar sampah yang dihasilkan oleh organisme yang ada di alam ini
bersifat organik, kecuali sampah yang berasal dari aktifitas manusia yang dapat bersifat
organic maupun anorganik. Contoh sampah organic adalah sisa-sisa bahan makanan yang
berasal dari tumbuhan atau hewan, kertas, kayu, bambu dan lain-lain. Sedangkan sampah
anorganik misalnya Plastik, logam,gelas-gelas,bekas minuman dan karet. Tempat
penampungan sampah yang disebut dengan Tempat Pembuangan Akhir sebaiknya
pewadahan sampah dilakukan pemilihan-pemilihan berdasarkan sifat dan jenisnya untuk
macam buangan organik dan anorganik. Ini dapat bermanfaat untuk proses daur ulang bahan
buangan sehingga menjadi bermanfaat.
Undang-undang 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 79 ayat (1) mengatakan bahwa
kesehatan sekolah di selengarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup peserta didik
dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar ,tumbuh ,dan berkembang
secara harmonis.Menurut WHO(World Health Organization ) kesehatan lingkungan adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat

viii
menjamin keadaan sehat dari manusia. Oleh karena itu kita sebagai Siswa/I SMA Negeri 8
Kupang harus bida menjaga lingkungan agar sehat dan bersih agar enak di pandang .
Pastinya setiap sekolah mempunyai lingkungan yang kotor ,sampah di mana-mana
maupun itu Dari berbagai macam tampat.kita sebagai Siswa/I harus sadar akan kebersihan
lingkungan sekolah kita sendiri dengan menerapkan kreatifitas kita,kita bisa mengubah
sampah menjadi barang yang berharga ,daur ulang dapat mencegah dari adanya
sampah/limbah yang berpotensi menjadi sesuatu yang berguna dan mengurangi pengunaan
bahan baku baru,sehingga dapat menguranggi pengunaan energi,polusi udara,polusi
air,kerusakan lingkungan dan lain sebagainya.
Sampah di bedakan menjadi dua yaitu:
1. Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos.
2. Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik,
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu dan sebagainya. Sampah ini dapat di jadikan sampah komersil atau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya ,atau juga bisa dioah menjadi
barang serba guna. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastic
wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

Ada tiga lmungkinan pengelolaan sampah yaitu dikubur, dibakar, dan sanitary landfill.
• Sistem Dikubur,yaitu dengan membuat galian pada kedalaman tertentu lalu diberi
penadah plastik dan di isi tanah setinggi 0,5 (setengah) meter. Resiko dari sistem ini
adalah pancurnya Plastik oleh pelarut kimia.
• Sistem Pembakaran,dengan suhu yang ditentukan lama pembakaran dan
pencampuran oksigen yang tepat dapat menghancurkan 99% sampah. Asap yang
dibentuk diolah lebih dahulu sebelum dibuang keudara. Resiko sistem pembakaran
yang tidak mencapai suhu tersebut adalah timbulnya dioksin yang sangat beracun dan
menimbulkan berbagai jenis kanker.

ix
• Sistem Sanitary Landfill adalah metode pembuangan akhir sampah dengan metode
tertentu sehingga tidak menimbulkan pencemaran dan membahayakan kesehatan.
Sistem ini membuang dan menumpuk sampah pada suatu lokasi yang cekung,
memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah, metode ini dapat
menghilangkan polusi udara.

Dari dampak yang luas sampah di berbagai sumber dapat mencemari Lingkungan
baik lingkungan darat yang dapat ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarangnya
dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja
menurunnya estetika (tidak sedap di pandang mata).macam Pencemaran Udara yang
ditimbulka nmisalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu,gas-gas beracun.
Pembakaran sampah dapat meningkatkan Asap di udara sehingga asap yang ditimbulkan dari
Bahan plastic ada yang bersifat karsinogen artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-
hatilah dalam membakar sampah.

x
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umun

Kondisi kebersihan lingkungan terutama mengenai pengolahan sampah di SMA Negeri 8


Kupang masih kurang stabil, karena Sebagian masyarakat sekolah kurang berpatisipasi dalam
mengolah sampah atau tidak membuang sampah pada tempatnya.
Kesadaran siswa terhadap lingkungan sekolah sangat kurang peka dan kurang peduli
kepada sampah yang berserakan di sekitar sekolah, sehingga sampah kecil Sekalipun
Berserakan dimanamana,misalnya sedotan, sobekan kertas, plastik kecil dan lain
sebagainnya.
Padahal setiap kelas sudah disiapkanTempat sampah Apa kenyataannya? Masih banyak
Siswa yang membuang sampah sembarangan,oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan
di sekitar kenjadi kotor,kumuh,dan penuh dengan sampah.Tentu kita sebagai warga sekolah
tidak mau hal demikian terjadi maka dari itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi
masalah tersebut.
Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
• Dimohon kesadaran dari siswa untuk Membuang sampah pada tempatnya.
• Mentaati Peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.
• Metugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.
• Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.
Kita sebagai warga sekolah SMA Negeri 8 Kupang bisa juga menerapkan program peduli
Lingkungan sebagaimana di lakukan dengan hal yang sederhaana namun membawa dapak
baik bagi lingkungan sekolah dan sekitar,yaitu dengan penagulangan sampah sebagai berikut:
1. Gunakan kembali kemasan atau botol untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya
2. Gunakan kantong yang dapat di gunakan berulang-ulang
3. Kembangkan mamfaat lain dari sampah

xi
4. Menjual kembali barang sampah guna pakai untuk menghasilkan uang seperi gelas
minuman /kaleng.
Hal ini juga dapat membangkitkan motivasi untuk peduli terhadap lingkungan pada setiap
orang yang mempelajarinya. Tidak hanya berdampak dalam mengatasi permasalahan
polusi sampah, hasil daur ulang juga punya banyak mamfaat bagi kehidupan sahari-hari.
Berikut mamfaat daur ulang sampah dalam kehidupan sehari-hari :
a. Rumah jadi lebih bersih
b. Jadi lebih hemat
c. Bisa jadi peluang bisnis
d. Membantu konservasi Sumber Daya Alam
e. Hemat uang
f. Mengurangi insinerasi.

3.2 Analisis Perumusan Masalah

Sikap peduli terhadap lingkungan akan muncul apabila ada motivasi. Motivasi
akan muncul dengan hadirnya minat dan perhatian terhadap adanya buktibukti,yang
jelas dari perlakuan manusia baik itu terhadap lingkungan, setelah siswa melihat,
mendengar,mengamati bukti tersebut baik dalam bentuk gambar, klipping maupun
pengalaman pengajaran di luar kelas.Guru sebagai pendidik dituntut kreatif dalam
mengolah materi pelajaran dengan memasukkan unsur-unsur lingkungan kedalamnya,
sedangkan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan lingkungan
pada siswadapat dilakukan melalui pengajaran geografi di luar kelas, dengan membawa
siswa ke tempat-tempat yang berhubungan dengan hasil perlakuan buruk manusia
terhadap lingkungan. Jika hal ini tidak dapat dilakukan, maka guru dapat memberikan
tugas-tugas pada Siswa untuk membuat kliping yang berhubungan dengan pencemaran
lingkungan, pemanfaatan sumber daya yang berlebihan, bencana alam yang diakibatkan
oleh Kerusakan lingkungan. Untuk mengetahui hasil penanaman sikap, dapat dilakukan
test yang paling sederhana, seperti essay dan siswa menjawab secara ideal dalam
menghadapi kerusakan lingkungan dan pengukuran skala sikap.Penanaman sikap juga
banyak dipengaruhi oleh guru dan lingkungan sekolah sebagai tempat utama kegiatan
belajar mengajar.
Perilaku guru akan dilihat oleh siswa yang kemungkinan akan dijadikan contoh dalam
menghadapi masalah lingkungan. Oleh Karena itu, guru harus hati-hati dalam bertindak

xii
dan mengajar, seperti membuang sampah sembarangan, cara berpakaian dan lain-lain.
Keadaan kelas yang bersih sebelum guru mengajarakan memberikan semangat untuk
belajar karena kelas merupakan contoh yang paling awal dalam menanamkan kesadaran
akan kepedulian lingkungan. Dengan demikian, motivasi kesadaran terhadap lingkungan
akan munculdari keadaan lingkungan sendiri, karena motivasi merupakan segi dinamis
untuk mencapai tujuan, yaitu pedul teerhadap lingkungan, maka guru mutlak untuk
mengembangkan program dan motivasi terhadap lingkungan dari masing-masing
siswanya Pengajaran pendidikan Lingkungan Hidup yang diberikan di kelas, tidakakan
cukup untuk membentuk kesadaran terhadap lingkungan apabila tidak disertai dengan
kesediaan dan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan geografi.
Bentuk kegiatan pengelolaan sampah anorganik dan organik bisa di lakukan dengan cara
mendaur ulang sampah dengan menerapkan konsep 3R yaitu:
• Reuse(pengunaan kembali)
Yaitu mengunakan Sampah-sampah tertentu yang masih memungkinkan untuk
dipakai [pengunaan kembali botol-botol bekas,atau gelas minuman].
• Reduce(pengurangan)
Yaitu berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah serta
menguranggi sampah-sampah yang sudah ada.
• Recyle(daur ulang)
Yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu untuk di olah menjadi barang yang
lebih berguna (daur ulang sampah organik menjadi kompos)
Plastik adalah sampah yang sangat sulit terurai dalam tanah. Penting sekali untuk
menjaga kebersihan lingkungan dan bumi. Karena itu kamu perlu memanfaatkan
benda yang sulit terurai itu menjadi sesuatu yang berharga. Cobalah sedikit berkreasi,
untuk itu saya tertarik membuat kerajinan dari bahan dasar sampah sebagai berikut:

“Kerajinan Tangan Dari Botol Plastik bekas”

xiii
Bahan dan Peralatan yang Dibutuhkan:
1. Botol plastik bekas
2. Pisau
3. Hiasan untuk mata
4. Pupuk/tanah untuk menanam
5. Tanaman

Cara membuat kerajinan tangan dari botol plastik bekas berbentuk pot bunga:
1. Siapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan
2. Setelah semua sudah terkumpul, langkah selanjutnya adalah memotong botol
plastik dengan pisau ukurannya dikira-kira saja atau lihat pada gambar Beri sedikit
hiasan sesuai keinginan.
3. Jika ingin sesuai contohnya, tempelkan saja tutup botolnya sebagai mulut dan
tambahkan mata boneka, lalu tempel
4. Jangan lupa untuk melubangi bagian bawah botol agar air tidak mengendap di
dalam botol
5. Masukkan botol pupuk dan tanah ke dalam botol
6. Masukkan bibit tanaman yang ingin ditanam.

“Calengan Babi”
Bahan dan Peralatan yang Dibutuhkan:
1. Botol bekas
2. Pisau
3. Cat
4. Mata boneka
5. Lem
Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Botol Plastik Bekas Berbentuk Celengan Babi:
1. Kumpulkan terlebih dahulu bahan dan peralatan yang dibutuhkan

xiv
2. Potong botol bekas menjadi dua, lalu gabungkan kembali
3. Lubangi botol bekas tersebut untuk tempat memasukkan uang
4. Cat botol bekas tersebut
5. Tambahkan hiasan, seperti mata boneka, telinga, dan kaki dari botol
6. Celengan berbentuk babi dari botol bekas siap untuk digunakan menyimpan uang
kamu
Dari kerajinan di atas terdapat unsur keindahan,bisa menghasilkan uang ,menambah
kreativitas dan wawasan dalam mengelola sampah .peduli terhadap lingkungan bukanlah
hal yang mudah, tetapi dengan melibatkan siswa sebagai bagian dari lingkungan dan
berperan dalam ekosistem,diharapkan tumbuh kesadaran terhadap lingkungan, sehingga
ia dapat menyadari setiap perbuatannya terhadap lingkungan sebagai pemelihara
lingkungan.

xv
BAB IV
PENUTUP

4.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pengelolaan sampah di sekolah (Studi tentang pembentukan


karaker peduli lingkungan di SMA Negeri 8 kupang) maka saya mengambil kesimpulan
habwa Proses pembentukan Karketer peduli lingkungan pada siswa dpat di lakukan dengan
berbagai macam metode anatara lain:

Moral khowing,program yanag di selengarakan oleh kementrian lingkungan hidup dalam


rangka mendrorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaca
pelestarian lingkungan hidup,yang di harapkan seluruh warga sekolah dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup,yang di harapkan seluruh warga sekolah turut berpatisipasi di
dalamnya agar siswa lebih kenal dengan lingkungan.

Moral feeling,berasal dari arahan dari kepala sekolah dari rapaat dewan guru,Beliau
menghimbau agar semua warga sekolah mulai dari Kepala sekolah sendiri ,guru ,pegwai
sekolah serta siswa/I menunjukan rasa kecintaan mereka terhadap lingkungan, memberikan
contoh yang baik terhadap lingkungan dalam mengelolaah sampah menjadi barang yang
serba guna dan menjaga lingkungan.

Moral doing,proses pembiasaan ini berasal dari kesepakatan antara kepala sekolah dan guru
untuk memberikan program terhadap siswa terkait dengan karakter peduli terhadap
lingkungan.seperti kegiatan Jumat bersih,piket kelas,dan piket mengambil sampah di sekitar
lingkungan sekolah.

Metode tahapan ini diharapkan seluruh siswa/I terbiasa untuk membersihkan lingkungan ,
terbiasa hidup bersih, serta meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah.

4.2 SARAN

Saya menyarankan kepada pembaca agar dapat ikut berpatisipasi dalam Pengolahan
sampah organik dan anorganik dengan baik dan dapat mengolah limbah sampah menjadi

xvi
sesuatu yang bernilai ekonomis. Dan hendaknya terus mempertahkan usaha dan upaya yang
telah di lakukan dalam proses pengelolaan sampah dalam rangka pembentukan karakter peuli
lingkungan Karena hal itu sangat berguna bagi kepentingan warga sekolah juga.

Saya menganjurkan kepada pembaca agar menggunakan 3R dalam kehidupan sehari-hari,


karena membawa dampak baik dalam kehidupan sehari.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar,Azrul.1990.pengantar ilmu lingkungan. 16”profil bang sampah indonesia


2012”,asisten depoti pengelolaan sampah depoti pengelolaan B3,limbah B3 jakarta: mutiara
sumber widia. Dan sampah, kementrian lingkungan hidup 2012.

Hidup,2012.Rahmat Hidayat,direktur bank sampah malang,kodoatie,Robert J.2003.


manajemen dan rekayasa infrastruktur.yogyakarta:pustaka belajar.

https://www.gramedia.com/best-seller/contoh kerajinan-tangan-dari-barang-bekas-/amp/

http://eprients.umpo.aceh.ide/5501/2/BAB%2001.

https://infeksiemerging.kenkes.go.id/donwload/UU_36_2009_kesehatan.pdf

https://waste4change.com/blok/mengapa-sampah organik-dan-organik-dibedakan-
berdasarkan-waktu-terurai/

https://sumber-ilmu-islam.blogspot.com/2016/01/pegelolaan-sampah-dan-dampaknya.html

xvii

Anda mungkin juga menyukai