Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda

PENGOLAHAN SAMPAH UNTUK PAKAN TERNAK ALTERNATIF

NAMA TIM PENGUSUL :


1. Dede Muhammad Sihan ABB : Ketua
2. Andi Ahmad Muzaki : Anggota
3. Ifan Bustanul Arifin : Anggota
4. Mohammad Syarif Hidayatullah : Anggota
5. Riadul Muttakin : Anggota
6. Abdul Latif : Anggota
7. Indra Hawasul Homsi : Anggota
8. Muhammad Guntur : Anggota

Kompetisi Proyek Sosial Program PFmuda


Pertamina Foundation
2022
Profil Peserta PFmuda 2022

1 Nama Ketua Pengusul Muhammad Sihan Al barik Billah


2 Nama Kelompok Bhakti Wargi
3 Tempat/Tanggal Lahir Brebes, 01 Januari 1994
4 Pendidikan Terakhir SLTA
5 Pekerjaan Wirausaha
6 Tlp. Dan Alamat Email 083811217587/muhammadsihan07@gmail.com
7 Alamat Rumah/Domisili Cariyang,Cikuya Kec. Banjarharo
8 Organisasi yang diikuti/pernah Karang Taruna, IRMA,
diikuti
9 Pengalaman Pengerjaan Proyek Tidak
Sosial
10 Pernah Ikut Lomba (sejenis Tidak
PFmuda)

Proyek Sosial yang Diajukan ke Kompetisi Proyek Sosial PFmuda 2022

Judul Proyek Sosial Pengolahan Sampah Untuk Pakan Ternak Alternatif


Judul Proyek Sosial Pengolahan Sampah Untuk Pakan Ternak Alternatif
Kategori Isu Sosial yaitu Lingkungan Kewirausahaan/Ekonomi
isu sosial bidang…
Lokasi Proyek Dk. Cariyang Desa Cikuya Kec. Banjarharjo
Nilai yang Diusulkan Rp 100.000.000,- Lama Proyek : 1/3 Bulan
Anggota Tim Pengusul 1. Ifan Bustanul Arifin 6. Indra Hawasul Homsi
2. Andi Ahmad Muzaki 7. Muhammad Guntur
3. M. Syarif Hidayatullah
4. Riadul Mutakin
5. Abdul Latif
Mentor/Pembimbing (jika Nama : …. ; Tlp. ….
ada) Pekerjaan :
Produk/Hasil dari Proyek Misal: Objek wisata baru/Sistem Sistem pengolahan
Sosial berupa? olah sampah/UKM baru/Alat sampah yg lebih
bantu/Teknologi tepat produktif,Biaya ternak yg
guna/kesehatan/perpustakaan/dll lebih Effisien dengan biaya
sebutkan …. pakan 0%
Manfaat Proyek bagi Lingkungan Bersih,
Masyarakat Kebutuhan daging ayam
dan lele tercukupi.
PENGOLAHAN SAMPAH UNTUK PAKAN TERNAK ALTERNATIF

BAB1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah sampah masih jadi permasalahan rumit di indonesia, Meskipun berupa
limbah rumah tangga/Sisa Makanan. Demikian halnya di Kecamatan Banjarharjo,
Khususnya di Pasar Tradisional Banjarharjo, Sampah makanan/sayuran di sini sangat
banyak setiap harinya, Belum lagi yang ada di Desa Cikuya. Dalam hal inilah perlu
penanganan secara khusus, Supaya menjadi bahan yang lebih produktif dan bermanfaat.
Maka dari pada itu disinilah kami tergerak untuk merubah Maindset masyarakat bahwa
sampah yang tadinya tidak berguna sekarang menjadi sangat berharga. Melalui program
yang kami gagas dan kami usulkan untuk mengolah sampah menjadi Maggot dan bisa
beternak ayam joper dan lele dengan biaya pakan 0%, Yaitu dengan memanfaatkan
Maggot yang di hasilkan dari sampah organik untuk pakan ternaknya. Sehingga dalam
kurun waktu beberapa bulan masalah sampah bisa teratasi dan ternak ayam dan lele juga
berhasil tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pakan ternaknya.
Selain dari pada itu, Tujuan lain dari program yang kami usulkan ini yaitu agar
masyarakat sekitar juga meniru program yang kami rencanakan ini, Sehingga diharapkan
masalah sampah di semua pelosok Banjarharjo bisa teratasi, Dan taraf hidup masyarakat
bisa meningkat dengan beternak yang hanya butuh sampah organik untuk pakannya.
Sehingga diaharapkan juga dengan adanya program ini masyarakat khususnya di Desa
Cikuya Dan Kec. Banjarharjo tidak ada lagi menganggur. Semuanya bisa meniru
mengolah sampah dan beternak dengan biaya pakan 0%

B. Rumusan Masalah
Masalah yang diangkat dalam proposal ini yaitu:
1. Limbah rumah tangga apa saja yang ada di masyarakat?
2. Bagaimana mengolah limbah rumah tangga menjadi maggot?

C. Tujuan dan Manfaat Proyek Sosial


Secara umum, tujuan dan manfaat dari proyek sosial ini antara lain sebagai
berikut.
1. Membantu masyarakat terutama pemuda/pemudi yang putus sekolah untuk
mampu mempunyai keterampilan khusus dan dapat mendapatkan penghasilan
bagi dirinya sendiri dan keluarga.
2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin dan masyarakat berpendidikan
rendah untuk dapat mempunyai wawasan keterampilan yang memadai.
3. Menambah penghasilan dari keterampilan yang ada sehingga mampu hidup lebih
layak dimasyarakat.
4. Dapat memberikan bekal pengetahuan dalam bentuk keterampilan kepada
masyarakat untuk dipergunakan dalam memperoleh pekerjaan dan berwiraswasta.

BAB2
METODE PELAKSANAAN

A. Lokasi Proyek
Rencana lokasi proyek sosial ini berada di Desa Cikuya, Kecamatan Banjarharjo,
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

B. Waktu atau Jadwal Pelaksanaan


Rencana kegiatan proyek dilakukan pada bulan Juni—Agustus 2022.

C. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan anatar lain sebagai berikut.
1. Kendaraan roda 3 Pengangkut sampah dari Pasar dan lingkungan masyarakat ke
lokasi pengolahan : 1 Unit
2. Bak penampungan sampah berukuran 2 x 2 m, 2 buah. (Untuk di pisahkan
sampah Organik dan Anorganik)
3. Drum plastik besar warna biru 10 buah. (Untuk menyimpan permentasi dari
limbah)
4. Ember plastik hitam 20 buah volume 5 liter/5 kg
5. Jerigen plastic warna putih volume 5 liter. (Untuk menyimpan cairan sisa dari
permentasi yang bisa dugunakan untuk pupuk)
6. Kamar Pengantin’ lalat berupa ruang berukuran 2 x 2 m, 2 buah.
7. Tirain kain kasa warna biru/hijau muda untuk ‘kamar pengantin’ lalat.
8. Potongan papan ukuran 3 x 5 x 50 cm untuk sarang telur lalat 100 buah
9. Golok
10. Gergaji
11. Martil
12. Paku
13. Talang paralon persegi ukuran 10 inc, 1 m, 5 buah.
14. Kotak-kotak kayu berukuran 20 x 50 x 50 cm 50 buah
15. Rak-rak kayu ukuran 50 x 200 x 200 cm untuk tempat kotak-kotak kayu, 10 buah,

D. Pelaksana Proyek (termasuk pelibatan masyarakat/lembaga, jika ada)


Pelaksana proyek adalah Pemuda yang aktif dalam organisasi Karangtaruna,
Ikatan Remaja Mesjid, Dan IPNU

E. Gambar Desain Proyek/Bagan/Alur Proyek (jika ada)


Alur kegiatan proyek adalah sebagai berikut.
Tahap 1:
PENYIAPAN SEMUA ALAT DAN BAHAN--PENGUMPULAN SAMPAH—PEMILAHAN
SAMPAH—FERMENTASI SAMPAH
Tahap 2:
PENYIAPAN KAMAR PENGANTIN LALAT MAGOT—PENYEBARAN TELUR LALAT KE
KOTAK-KOTAK KAYU YANG TELAH DIBERI FERMENTASI SAMPAH—MENUNGGU
MAGOT DEWASA—PANEN MAGOT.
Tahap 3:
MEMBERI MAKAN AYAM DAN LELE SETIAP HARI MENGGUNAKAN MAGGOT
DEWASA SAMPAI PANEN.
Tahap 4:
PENAMPUNGAN FERMENTASI SAMPAH DI DRUM—MENAMPUNG CAIRAN
FERMENTASI SEBAGAI PUPUK CAIR ORGANIK

BAB 3
RENCANA PELAKSANAAN

A. Gambaran Detil Pelaksanaan Proyek


Gambaran detil pelaksanaan proyek sosial adalah sebagai berikut.
Tahap Pertama:
1. Sampah sisa makanan, sayuran, buah-buahan, dari kompleks Pasar dan masyarakat
umum dikumpulkan.
2. Sampah rumah tangga tersebut dimasukkan ke bak penampungan untuk dipilah.
3. Sampah yang tidak memungkinkan, seperti plastik atau sejenisnya, dimasukkan ke bak
lain. Dan dibakar
4. Sampah makanan difermentasi dan dimasukkan ke drum-drum penampungan.
5. Sampah yang sudah matang diolah menjadi makanan maggot dan pupuk cair.
Tahap Kedua:
1. Telur lalat yang menempel di bilah-bilah papan diambir dari ‘kamar pengantin’.
2. Telur lalat dikerik dan ditabur di atas kotak-kotak kayu yang sudah diisi limbah
makanan yang sudah difermentasi.
3. Tutup tipis dengan sabut kelapa yang sudah dihaluskan/digiling.
4. Biarkan selama 7 hari, maggot/belatung putih sudah muncul, tapi masih kecil.
5. Dalam 14 hari maggot dewasa, warna putih, siap panen. Stok untuk pakan ternak
melimpah
6. Umur 3 minggu, maggot berubah warna menjadi hitam, dan siap menjadi kemompong.
7. Umur 4 minggu siap menjadi bibit lalat baru.
Tahap ketiga:
1. Fermentasi sampah di drum ditutup, dibiarkan sampai berbau harum/tidak busuk,
sekitar 10 hari.
2. Cairan fermentasi dimasukan ke dalam jerigen-jerigen penampungan untuk siap
digunakan menjadi pupuk cair.

B. Hasil Proyek Sosial


Hasil proyek berupa belatung maggot dan beternak dengan pakan dari sampah
rumah tangga masyarakat.Manfaatnya yaitu untuk menjaga kesehatan lingkungan dari
sampah, terutama polusi tanah dan polusi udara.Selain itu juga untuk meningkatkan
penghasilan/ taraf hidup masyarakat.

C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat adalah masyarakat yang ada di Desa Cikuya dan desa lain
wilayah Kecamatan Banjarharjo oleh para kader penggerak yang terlibat dalam proyek ini.
Pemanfaatan langsung yaitu teratasinya masalah sampah rumah tangga.Selain itu juga
adanya peluang ekonomi bagi masyarakat dalam membudidayakan sampah/limbah
rumah tangga, terutama berupa sisa makanan.

BAB4
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

A. Rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan


RAB proyek sosial ini direncanakan sebagai berikut.
Alokasi
No. Jenis Keperluan Vol.
Anggran
1 2 3
1 1 Unit
Kendaraan Roda 3 35.000.000
2 1 Unit
Mesin Pencacah Sampah 15.000.000
3 1 Unit
Mesin Penggiling (Grinder) Dinamo 4.000.000
4 1 Unit
Mesin Oven Besar 6.000.000
5 50 Gram
Pembelian Telur magot 300.000
Pembelian Anak Ayam Jopper 10 Box 1.500.000
Pembelian Benih Lele Uk : 9-12 2000 Ekor 1.000.000
6 Pembuatan kandang lalat maggot 2 set 10.000.000
Pembuatan kandang ayam jopper (Di atas 1 Unit
Kolam lele) 3x5 m 7.500.000

b. Pengadaan alat/bahan kimia (M4 dan 1 set


7 Moulase) 2.000.000
8 Pembuatan bak penampungan sampah 2 set 10.000.000
9 Drum penampung fermentasi sampah 10 buah 5.000.000
10 Ember plastik hitam 20 buah 100.000
11 Jerigen putih 20 buah 200.000
12 Timbangan/kiloan elektrik 1 set 1.000.000
13 Paralon talang persegi 5 potong 100.000
14 Dll 1.300.000

Jumlah 100.000.000

B. Rekapitulasi Anggaran
1.Anggaran yang Diajukan ke PFmuda : Rp 100.000.000,00
2. Swadaya/bantuan pihak lain : Rp 0,00
3. Bantuan dari Pihk Lain : Rp 0,00
---------------------------
Total Kebutuhan Anggaran : Rp 100.000.000,00

BAB5
KELANJUTAN PROYEK SOSIAL

A. Gambaran Keberlanjutan Proyek


Proyek ini dapat terus berlanjut dengan mengutamakan stok limbah/sampah
makanan dari perumahan penduduk atau dari pasar tradisional, yang biasanya banyak
menyisakan sampah berupa makanan, sayuran, dan buah-buahan.
B. Sumber Dana untuk Operasional Keberlanjutan
Sumber dana operasional lanjutan dapat diambil dari hasil penjualan maggot,
pupuk cair, dan hasil ternak ayam joper dan lele

C. Pelaksana Pasca Proyek


Pelaksana pasca proyek akan diserahkan kepada masyarakat luas khususnya di
Desa cikuya, sebagai bekal pengetahuan dan penghasilan untuk mereka.

BAB 6
KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. Ukuran Keberhasilan Proyek


Ukuran keberhasilan proyek sosial ini dapat mencapai 90--100 persen.Hal ini
mengingat banyaknya bahan baku yang berupa sampah makanan, terutama di
lingkungan Pasar Tradisional Banjarharjo. Hasil akhirnya yaitu berupa maggot, pupuk cair
organic, Ayam joper dan lele

B. Penutup
Demikian proposal ini dibuat .Atas perhatian dan dukungan dari berbagai pihak,
kami ucapkan terima kasih.Dengan adanya bantuan operasional ini kami berharap dapat
lolos seleksi. Melalui bantuan dalam bentuk pendanaan, diharapkan upaya ini dapat
membantu masyarakat untuk dapat mengatasi masalah sampah, meningkatkan
keterampilan, serta mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai