Diusulkan Oleh :
Muhammad Dwi Nor Alfian Niam 19130210297 Angkatan 2019
Faisal Fanani 19310730021 Angkatan 2019
Ainun Najihah 20470210007 Angkatan 2020
Two Ega Stefany 20542010004 Angkatan 2021
4
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS
1. Judul Kegiatan : Pengolahan Limbah Cair
Hasil Olahan Tahu sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga
Biogas of Liquid Waste Tofu
yang Ramah Lingkungan
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Dwi Nor Alfian Niam
b. NIM : 19130210297
c. Jurusan : Manajemen
d. Universitas/Institusi/Politeknik : Universitas Islam Kadiri
e. Alamat Rumah Dan No. Telp/Hp : Rt. 2 Rw. 9 Wadelan
Jepara /089507696701
f. Alamat Email : fianalfian46@gmail.com
g. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 orang
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap Dan Gelar :Diana Ambarwati, S.Pd., M.M
b. NIDN : 0701058801
c. Alamat Rumah Dan No Telp/Hp : Tinalan gg 4 Timur
No.14 Kota Kediri
Menyetujui,
Dekan Fakultas Ekonomi Wakil Rektor III Uniska
(Dr. Sri Luayyi, S.E., MSA) Drs. H. Naim Muasafik, S.H., MH., M.Pd.
NIK. NIK. 196703121995121004
5
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kota kediri merupakan kota yang memiliki potensi dan daya saing
yang kuat melalui produk-produk kreatifnya. Hal ini di karenakan
tunjangan Sumber daya manusia yang inovatif sebagai modal
pengembangan dalam perekonomian masyarakat Kota kediri. Produk-
produk unggulan terbaiknya antara lain kuliner, pakaian, makanan,
kerajinan, minuman dan batik. Namun, usaha pada industry makanan
merupakan jenis usaha yang dapat di kategorikan sebagai usaha yang
menguntungkan dan banyak di minati masyarakat. Alasanya karena
dalam industry ini tidak memerlukan modal yang banyak. Hal tersebut
sesuai dengan penelitian terdahulu Adawiyah (2017) yang menyatakan
bahwa alas an mengapa sector makanan lebih diminati oleh masyarakat
wilayah marjinal dan perdesaan antara lain adalah kemudahan akses
bahan baku, tidak memerlukan keahlian khusus saat pengolahan, serta
kemudahan dalam pemasaran karena produk makanan khas memiliki
permintaan yang tinggi.
Banyaknya industri yang ada di Kota Kediri saat ini salah satuya
adalah bergerak di bidang industri produksi tahu. Hal ini tak luput dari
julukan kota tersebut yaitu Kota Tahu. Tahu merupakan makanan yang
terbuat dari bahan baku kedelai dan kemudian d idiamkan lalu digiling
dan di bentuk. Sebagian besar usaha produksi tahu berpusat di Desa
Tinalan. Desa ini terletak di sebelah selatan dari pusat kota Kediri,
Provinsi Jawa Timur. Menurut Radarkediri.id (2019) Sejak 22 Agustus
2019 Desa Tinalan sudah di tetapkan sebagai Desa Wisata Edukasi
Kampung Tahu oleh bapak Wali Kota Abdullah Abu Bakar, Launching
tersebut berkat kerjasama antara Universitas Islam Kadiri (Uniska)
dengan Universitas Negeri Malang (UM). Hal ini dikarenakan mayoritas
penduduk di Gang IV adalah pengusaha tahu. Dalam satu desa Agung
Suprihatanto (dalam Radarkediri.id 24 Agustus) menyebutkan, total ada
30 pembuat tahu. Sementara pengusaha yang memiliki outlet sendiri
sebanyak 15 orang. Sebagian sudah membuka usaha sejak puluhan
tahun lalu. Tapi masih banyak juga yang baru buka.
Baberapa masalaha yang terdapat pada UMKM Tahu ini adalah
antara lain limbah cair menurut Pak Siswanto, 22 Februari 09.30 WIB
(dalam Siti Maria : 2020). Menurut Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 82 tahun 2001, air limbah adalah sisa dari suatu usaha
dan atau kegiatan yang berwjud cair. Air limbah dapat berasal dari
rumah tangga (domestik) maupun industri (industri). Masalah limbah
juga menjadi salah satu kendala bagi pengusaha tahu, karena tidak
adanya tempat khusus untuk pembuangan limbah tersebut maka para
pengusaha membuang limbah ke sungai brantas. Ini merupakan masalah
6
yang cukup pelik, melihat tidak sedikitnya sentra yang aktif
memproduksi tahu setiap harinya.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka diperlukan suatu upaya
untuk memperkenalkan usulan program tim kami berupa “PLTB
LIWAT (Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Of Liquid Waste Tofu)”.
Melalui usulan program ini diharapkan limbah cair tahu dapat
dimanfaatkan secara lebih sebagai alternatif bahan baku tenaga biogas,
menambah lapangan pekerjaan, serta dapat meningkatkan komoditas di
Desa Tinalan, Kota Kediri.
1.2. Tujuan
Dari maslaah-masalah yang telah di uraikan, penulisan program
kreativitas mahasiswa gagasan tertulis ini bertujuan untuk:
1. Mengintroduksi pengolahan limbah cair menjadi Pembangkit Listrik
Tenaga Biogas Of Liquid Waste Tofu sehingga dapat diterima oleh
semua lapisan masyarakat dan menjadikan Desa Tinalan sebagai
kampung sentra industri yang ramah lingkungan.
2. Untuk mengetahui metode yang aplikatif dalam proses pembuatan
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Of Liquid Waste Tofu.
3. Untuk mengetahui metode yang efisien dalam penggunaan
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Of Liquid Waste Tofu bagi
masyarakat.
1.3. Manfaat
Program pengabdian masyarakat ini bermanfaat bagi beberapa
pihak, antara lain :
1. Memberikan pemahaman mengenai perancangan PLTB LIWAT
(Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Of Liquid Waste Tofu)
2. Memberikan alternative mengatasi permasalahan ketidakefisienan
pembuangan limbah cair ke sungai.
1.4. Luaran
1. Laporan Kemajuan
Laporan kemajuan ini digunakan sebagai bentuk evaluasi awal
dalam pelaksanaan progam kreativitas mahasiswa di bidang
pengabdian masyarakat.
2. Laporan Akhir
Laporan akhir dipergunakan untuk melihat hasil sekaligus potensi-
potensi yang ada selama pelaksanaan progam kreativitas mahasiswa
di bidang pengabdian masyarakat.
3. Buku Panduan Penyuluhan Rutin Pengolahan Limbah Cair Hasil
Olahan Tahu Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Of Liquid
Waste Tofu
7
Dari usulan program ini didapatkan produk masyarakat yang aktif
dalam mengembangkan potensi Pengolahan Limbah Cair Hasil
Olahan Tahu Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Of Liquid
Waste Tofu.
4. Publikasi ilmiah dalam Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Tentang hasil produk kepada masyarakat pengolah tahu agar dapat
menunjang keberhasilan serta keberlanjutan program ini dan
diharapkan dapat dijadikan contoh dan diadopsi oleh pemerintah
Kediri bahkan pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah
pencemaran limbah cair tahu.
8
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA
2.1. Lokasi
2.2. Sasaran
2.3. Kondisi Sosial dan Ekonomi Sasaran
2.3.1. Kondisi Sosial
Perkembangan fisik sungai brantas sangat di
pengaruhi oleh urbanisasi. Perkembangan urbanisasi
Perkembangan urbanisasi di Indonesia dapat diamati dari 3
(tiga) aspek: pertama, jumlah penduduk yang tinggal di
kawasan perkotaan. kedua, sebaran penduduk yang tidak
merata dan ketiga, laju urbanisasi yang tinggi di kota-kota
metropolitan. (Imam Ernawi: 2010, Roswidyatmoko
Dwihatmojo, Dwi Rini Endra Sari: 2014)
Menurut Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 3
Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 4
ayat 2 yang berbunyi “Pemilik atau penanggung jawab
perusahaan industri atau bengkel, yang menghasilkan sampah
buangan baik padat, cair maupun gas yang mengandung zat-
zat yang berbahaya baik secara sendiri-sendiri maupun secara
berkelompok, harus melengkapi tempat usahanya dengan bak
atau tangki penampungan limbah buangan yang dibuat sesuai
dengan ketentuan dan tida k mengakibatkan pencemaran
lingkungan dan mengganggu masyarakat sekitarnya dengan
membuat filter untuk menyaring dan menetralisir sampah
tersebut.”
(Nawiyanto, IG Krisnadi, Eko Crys Endrayadi, Sri
Ana Handayani, Dewi Salindri, dan Irma Kumalasari : 2018)
Lintasan sungai brantas yang panjang dan dengan jalur
melewati kawasan industri dan padat penduduk membuat
Sungai Brantas mengalami pencemaran serius karena
menjadi tempat pembuangan limbah baik dari rumah
tangga/domestik maupun limbah industri. Menurut Wiryani,
2010 yang menganalisis kandungan limbah ambien dari
industri tahu menunjukan bahwa air limbah dari industri
pengolahan tahun berpotensi memberikan sumbangsih
pencemaran di perairan.
2.3.2. Kondisi Ekonomi
9
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1. Langkah-Langkah Strategis yang Diperlukan
Langkah strategis perlu direncanakan dengan matang agar gagasan
ini dapat terealisasi dengan baik, yaitu :
3.1.1. Tahap Analisis
Memberitahukan ide gagasan kepada produsen di
kampung tahu tinalan agar dapat menjadi rekomendasi pada
system boarding yang baru. PLTB LIWAT (Pembangkit
Listrik Tenaga Biogas Of Liquid Waste Tofu) merupakan
inovasi pada pengolahan limbah cair tahu untuk
meminimalisir pencemaran lingkungan. pada proses ini, kami
hanya membutuhkan peralatan ringan seperti Tandon air,
Paralon, Trash Bag, Genset, dan Selang Air Transparan. Hal
ini merupakan manifestasi dari Peraturan Daerah Kota Kediri
Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Demi mengurangi pembuangan limbah yang
berlebihan ke sungai brantas.
10
2. Pemerintah
Pemerintah beroeran dalam membuat suatu standarisasi
untuk mendukung dan menggalakan program ramah
lingkungan agar pencemaran lingkungan di lingkungan
penduduk tidak semakin menyebar luas, serta yang
terpenting adalah adanya dukungan dari masyarakat akan
kesadaran pentingnya lingkungan bersih.
3. Pengembang (developer)
Peran pengembang adalah merencanakan suatu kawasan
permukiman penduduk demi menimalisir terjadinya
pembludakan limbah cair tahu.
DAFTAR PUSTAKA
Wajah Tinalan setelah Menjadi Wisata Edukasi Kampung Tahu
11
Tersedia : https://radarkediri.jawapos.com/read/2019/08/26/152592/wajah-
tinalan-setelah-menjadi-wisata-edukasi-kampung-tahu , Diakses pada : 8
Maret 2021
Khabibah, Maria Ulfa. (2020). Struktur Modal Pada UMKM Tahu Di Kelurahan
Tinalan Gang IV Kota Kediri. Skripsi pada FE. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Tersedia
Nawiyanto, IG Krisnadi, Eko Crys Endrayadi, Sri Ana Handayani, Dewi Salindri, dan
Irma Kumalasari. (2018). Menyelamatkan Nadi Kehidupan: Pencemaran Sungai
Brantas Dan Penanggulangannya Dalam Perpekstif Sejarah. Jurnal
Wiryani, Erry. 2010. Analisis Kandungan Libah Pabrik Tempe. Makalah. Lab.
Ekotoksikologi dan Biosistematik. Undip : Semarang. Tersedia :
https://core.ac.uk/download/pdf/11703364.pdf , Diakses pada : 8 Maret 2021
12
Bulan Ke-
PJ
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap Analisis
pembentukan
semua
tim
2 Implementasi
kesepakatan
MD
kerjasama
penyusunan
semua
jadwal
pembelian
FF
perlengkapan
3 Pengembangan
sosialisasi AN
pengajaran TE
4 Evaluasi semua
sebagai berikut,
Keterangan :
MD : Muhammad Dwi Nur Alfian Ni’am FF : Faisal Fanani
AN : Ainun Najihah TE : Two Ega Stefani
13
1. Biodata Ketua Tim
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sangggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Kediri, 12 Maret 2022
Ketua Tim
14
2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sangggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Kediri, 12 Maret 2022
Ketua Tim
15
3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum.
Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sangggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Ainun Najihah
20470210007
16
4. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sangggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PM
Abidin Dinnulhaqqi
17
Lampiran 3. Biodata Dosen Pendamping
18
Lampiran 4. Justifikasi Aggaran
19
Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Alokasi
Progam Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(Jam/Minggu)
1.Mengkoordinir Dan
Mengawasi Setiap
Muhammad Kegiatan Yang
Dwi Nor 14 Jam/ Sedang Berlangsung
1 Manajemen Ekonomi
Alfian Minggu
Ni’am 2. Melakukan
Kesepakatan Dengan
Mitra
1.Membeli Peralatan
2.Mengajarkan
Pengolahan Limbah
Faisal Teknik 14 Jam/
.2. Teknik Cair Hasil Olahan
Fanani Elektro Minggu
Tahu Sebagai
Pembangkit Listrik
Tenaga Biogas
1.Mensosialisaikan
Pengolahan Limbah
Cair Hasil Olahan
Tahu Sebagai
Pembangkit Listrik
Ainu 14 Jam/ Tenaga Biogas
3 Kimia Pertanian
Najihah Minggu 2. Mendampigi
Proses Pengolahan
Limbah Cair Hasil
Olahan Tahu Sebagai
Pembangkit Listrik
Tenaga Biogas
1.Mengawasi
Pemasaran
Two Ega Ilmu 14 Jam/
4 Hukum 2.Mendampingi
Stefany Hukum Minggu
Pengajuan Proposal
Kerja Sama.
20
Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA
Nama Ketua Tim : Muhammad Dwi Nor Alfian Niam
Nomor Induk Mahasiswa : 19130210297
Progam Studi : Manajemen
Nama Dosen
Pendamping : Diana Ambarwati, S.E., M.M
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Kadiri
21
Lampiran 7. Formulir Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari
Mitra
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Pimpinan Mitra
Bidang Kegiatan
Alamat
Nama Ketua Tim : Muhammad Dwi Nor Alfian Niam
Nomor Induk Mahasiswa : 19130210297
Progam Studi : Manajemen
Nama Dosen Pendamping : Diana Ambarwati, S.E., M.M
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Kadiri
22
Yang Menyatakan,
23