Anda di halaman 1dari 12

STUDI RUANG PANGAN : RUBAH BUANG SAMPAH SEMBARANGAN

MELALUI CIRCULAR ECONOMY DALAM UPAYA MENINGKATKAN


PENDAPATAN MASYARAKAT DESA SILO KABUPATEN JEMBER

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :

Winda Fitriatus Soleha 180810301080 (Angkatan 2018)


Novita W 180810 (Angkatan 2018)
Yohana Rika W.P.a 190810301047 (Angkatan 2019)

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2020

i
PROPOSAL PESNGESAHAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Studi ruang pangan : rubah buang


sampah sembarangan melaui
Circular Economy dalam upaya
peningkatan peningkatan pendapatan
masyarakat
Silo kabupaten jember
2. Bidang Kegiatan : PKM-Penelitian
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Winda Fitriatus Soleha
b. NIM : 180810301084
c. Jurusan : Akuntansi
d. Universitas : Universitas Jember
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Dsn. Pertelon. Silo Rt. 03
Rw. 10 Kec. Silo Kab. Jember
dan 08085784675788
f. Alamat Email : akuwindaftri@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN/NIDK :
c. Alamat Rumah dan No Telp/HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : -
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Jember,..................
Menyetujui
Wakil Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(Dr. Mohamad Dimyati, SE, M.Si) (Winda Fitriatus Soleha)


NIP. 196704211994031008 NIM 180810301084

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing


Universitas Jember

(..........................) (......................................)
NIP......................... NIDN .....................
ii
ng

(Dr. Imam Suroso, M.Si)


NIDN 0013105904
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
ABSTRAK....................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan...................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian................................................................................ 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 4
2.1 Landasan Teori..................................................................................... 4
2.3 Penelitian Terdahulu............................................................................. 6

iii
ABSTRAK

Sampah merupakan sisa buangan dari produk atau barang yang sudah
tidak digunakan lagi tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang
bernilai. Menurut Riset McKinsey and Co bersama Ocean Conservancy
menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar kedua
di dunia. Ditambah dengan kebiasaan buruk masyarakat Indonesia yaitu
membuang sampah sembarangan.. Hal tersebut dapat mencemari lingkungan,
menimbulkan banjir, dan mendatangkan penyakit. Seperti di Desa Silo Kecamatan
Silo Kabupaten Jember masih banyak masyarakat yang membuang sampah
sembarangan ke sungai dan selokan. Melihat permasalahan tersebut, tujuan
penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis penyebab perilaku
masyarakat dalam membuang sampah sembarangan dan strategi pengelolaan
sampah melalui circular economy dengan Gerakan RUANG PANGAN. Output
penelitian ini meliputi strategi pengelolaan sampah melalui circular economy
dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Silo. Manfaat pada
penelitian ini berupa inovasi yang diharapkan menjadi masukkan bisnis
khususnya bidang pendaur ulang sampah di Desa Selo untuk mengembangkan
perilaku kreatifitas masyarakat sehingga dapat meningkatkan profit mendaur
ulang sampah yang ada, sebagai bahan evaluasi kebijakan dengan menyediakan
sarana dan prasarana, melakukan penyuluhan serta pendampingan berkelanjutan
dalam pengeloaan pendaur ulang kepada masyarakat dalam mengembangkan
potensi desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif.

Kata Kunci: Circular Economy, Pendapatan, Pengelolaan Sampah, Perilaku


Masyarakat

iv
ABSTRACT

Waste is a waste product of the products or goods that are not used
anymore but can still be recycled into valuable goods. Research by McKinsey and
Co. along Ocean Conservancy put Indonesia as the country's second largest plastic
waste in the world. Coupled with the bad habits of Indonesian society that is
littering. It can contaminate the environment, causing flooding, and bring in
diseases. As in the village of Silo Silo Subdistrict Jember Regency are still many
people who throw litter into rivers and sewers. Seeing this problem, the purpose
of this study is to identify and analyze the causes of the behavior of people in the
litter and waste management strategies through the circular economy, with the
movement SPACE FOOD. The output of the study include waste management
strategy through a circular economy in order to increase the income of the
villagers Silo. The benefits in this study of innovation that is expected to be
entered businesses, particularly the field of recycling bins in the village of Selo to
develop behavioral creativity of the community so that it can increase profit
recycling waste that exists, as an evaluation policy by providing infrastructures,
do counseling and continuing advocacy in pengeloaan recycler to the community
in developing the potential of the village. The method used in this research is
qualitative method.

Key Words: Circular Economy, Income, Behavior, Waste Management famtrip.

v
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah merupakan isu yang masih dipermasalahkan di Indonesia.
Sampah di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan juga menjadi
masalah sosial, ekonomi dan budaya. Indonesia saat ini menduduki peringkat
kedua sebagai penghasil sampah terbanyak di dunia. Pada tahun 2019 Indonesia
menghasilkan sampah sekitar 66-67 ton. Jumlah sampah ini lebih tinggi
dibandingkan jumlah sampah per tahunnya yang mencapai 64 ton. Diperkirakan
hanya 40 hingga 60 persen sampah dapat terangkut ke tempat pembuangan
terakhir, sisanya terbuang sembarangan. Sampah ini hampir di setiap kota
maupun kabupaten di Indonesia mengalami kendala dalam mengolah sampah.
Sebagian besar sampah yang dihasilkan ini berasal dari sampah rumah tangga
hingga kegiatan rumah tangga. Di Jawa Timur sendiri sampah menjadi
perbincangan masalah yang serius, misalnya di Kabupaten Jember. Sampah
menjadi polemik masyarakat dan pemerintah dimana semakin meningkatnya
permasalahan pengelolaan sampah dan bahkan dari tahun ke tahun cenderung
meningkat. Untuk mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Jember perlunya
sarana dan prasana yang mendukung salah satunya di Desa Silo Kabupaten
Jember.
Desa Silo merupakan salah satu desa di Kecamatan Silo Kabupaten
Jember yang mempunyai permasalahan pengelolaan sampah. Dalam pengelolaan
sampahnya di Desa Silo masih sangat minim. Ini dapat dilihat dari masih
minimnya pengetahuan masyarakat untuk pengelolaan sampah yang baik dan
bermanfaat. Di Desa Silo pengelolaan sampah masih menggunakan cara
membakar yang akan mengakibatkan dampak polusi udara yang terjadi dan juga
sebagian dikumpulkan untuk diserahkan kepada TPA (Tempat Penampungan
Akhir) setempat. Meskipun tersedianya TPA (Tempat Penampungan Akhir)
kebanyakan masyarakat masih menunggunakan cara membakar sebab sarana dan
prasarana yang ada masih kurang mendukung. Dengan permasalahan yang seperti
ini pengelolaan sampah sangat ditekankan untuk mengurangi masalah yang ada.
Dalam pengelolaan sampah di Desa Silo haruslah menerapkan budaya rubah
buang sampah sembarangan melalui gerakan studi ruang pangan. Adanya
penerapan konsep studi ruang pangan di Desa Silo Kecamatan Silo Kabupaten
Jember, mendorong dan membangkitkan semangat masyarakat untuk peduli
terhadap sampah dan menjadikan Desa Silo menjadi Desa yang akan penghasilkan
suatu kualitas unggul dalam penanganan pengelolaan sampah yang ada dan juga
membutuhkan dukungan lebih dari pemerintah daerah.
Mengikuti perkembangan sektor pengelolaan sampah berkelanjutan yang
sekarang sedang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, Desa Silo memiliki
peluang untuk ikut dikembangkan sebagai desa pengelolaan sampah
berkelanjutan. Terlepas dari kebijakan pemerintah, memang tidak dapar

1
dipungkiiri strategi yang tepat untuk pengembangan dan pengelolaan sampah
dalam sektor pendaurulang merupakan langkah awal yang tepat dan
menguntungkan untuk memajukan kegiatan ekonomi suatu daerah. Oleh sebab itu
perlu adanya kontribusi dari masyarakat sekitar dan pemerintah untuk menjadikan
pola masyarakat rubah membuang sampah sembarang. Sehingga diharapkan dapat
menjadikan Desa Silo bebas sampah dan memanfaatkan sampah menjadi pemasok
perekonomiannya. Selain itu, pendekatan yang digunakan adalah Circular
Economy yang merupakan konsep alternatif dari ekonomi linier (produksi-
penggunaan-pembuangan) yang bertujuan untuk menggunakan potensi setiap
material semaksimal mungkin serta untuk memulihkan material yang telah sampai
pada usia akhirnya(Wate4Change, 20150). Circular Economy memungkinkan
sampah dapat didaur ulang hingga menjadi produk baru dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat dirumuskan masalah yaitu:
1. Apa yang menjadi faktor penghambat dalam perilaku membuang sampah
sembarangan?
2. Bagaimana strategi pengelolaan dan pengembangan pendapatan melalui
Circular Economy yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa
Silo?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis penghambat dalam perilaku
membuang sampah sembarangan.
2. Untuk merumuskan strategi pengelolaan dan pengembangan pendapatan
melalui Circular Economy yang dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat Desa Silo.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Berdasarkan tujuan yang telah dipaparkan diatas penelitian ini akan
menghasilkan keluaran sebagai berikut:
1. Artikel ilmiah tentang rubah buang sampah sembarangan melalui Circular
Economy dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Silo
Kec. Silo Kab. Jember yang dipublikasikan di
3. Rumusan strategi dalam pengelolaan dan pengembangan pendapatan
melalui Circular Economy yang dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat Desa Silo.

2
1.5 Manfaat
1.5.1 Bagi Masyarakat Desa Silo
Konsep inovasi ini diharapkan menjadi masukan strategi bisnis khususnya
bidang pendaurulang sampah di Desa Silo Kecamatan Silo Kabupaten, untuk
mengembangkan perilaku kreatifitas masyarakat sehingga dapat meningkatkan
profit mendaur ulang sampah yang ada.
1.52 Bagi Pemerintah
Sebagai bahan evaluasi kebijakan dengan menyediakan sarana dan prasana,
melakukan penyuluhan dan pendampingan berkelanjutan dalam pengelolaan
pendaur ulang kepada masyarakat dalam mengembangkan potensi desa.

3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LandasanTeori

2.1.1 Pendapatan

Menurut IAS (2018) pendapatan adalah arus masuk kas bruto dari manfaat
ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode, jika arus
kas masuk mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
penanaman modal (Godfrey, et al,2010). Menurut Suparmoko (2000) pendapatan
dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan, yakni:

1. Gaji dan Upah, merupakan pendapatan yang dihasilkan oleh seseorang


yang bekerja dengan jangka watu tertentu.
2. Usaha, merupakan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang atau
jasa setelah dikurangi biaya produksi.
3. Pendapatan lain. Pendapatan lain dapat berupa kegiatan selain usaha
seperti: sewa, investasi dan lain lain.

2.1.2 Penjualan

Menurut kotler (2002) penjulan adalah proses sosial manajerial dimana


individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan,
menciptakan dan menawarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Tahap penjualan menurut Suprapto (2020) adalah sebagia berikut :

a. Persiapan Sebelum Penjualan


Tahap pertama dalam penjualan tatap muka adalah mengadakan persiapan-
persiapan sebelum melakukan penjualan.
b. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
Dengan menggunakan data pembeli yang lalu maupun sekarang, penjual
dapat menentukan karakteristik calon pembeli atau pembeli potensial.
Penentuan calon pembeli beserta karakteristiknya dapat dilakukan dengan
segmentasi pasar.
c. Pendekatan Pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah
tentang individu atau perusahaan yang dapat diharapkan sebagai
pembelinya.
d. Melakukan Penjualan
Penjualan yang dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat
perhatian calon konsumen, kemudian diusahakan untuk mengetahui daya
tarik minat mereka.

4
e. Pelayanan Jurnal Penjual
Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pesanan dari
pembeli telah dipenuhi, tetapi masih perlu dilanjutkan dengan
memberikan pelayanan pada mereka.

2.1.3 Pemasaran

Menurut AMA dalam kotler dan Ketller (2009:5), Pemasaran adalah suatu
fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan,
dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan
pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingan.

2.1.4 Sampah

Sampah merupakan masalah yang selau dihadapi oleh indonesia.


Menurut KLKH (kementian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) pada tahun 2020
jumlah sampah di indonesia mencapai 67,8 Ton. Dalam Undang Undang Nomor
18 tahun 2008 Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusa dan/atau proses
alam yang berbentuk padat. Menurut Panji Nugroh (2013) sampah terbagi 3
jenis, antara lain:

1. Berdasarkan sumbernya : Sampah alam, sampah manusai,sampah


konsumsi, dan sampah industri.
2. Berdasarkan sifatnya : Sampah organik dan Sampah anorganik.
3. Bedasarkan bentuknya : sampah padat dan Sampah cair

Pengolahan sampah diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008,


mengatur tentang penyelenggaraan pengolahan sampah secara terpadu dan
komprehenif, pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat, serta tugas dan
wewenang Pemerintah( pemerintah pusat dan daerah) untuk menjalankan
pelayanan publik. Undang undang tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai
sumber daya (UU No. 18 Tahun 2008).

2.1.5 Circular Economy

Ekonomi sirkular adalah sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional


(buat, gunakan, buang) dimana kita menjaga agar sumber daya dapat dipakai
selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan kemudian
memulihkan dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur layanan
(Wikipedia:2019).

Prinsip utama dalam dalam konsep Circular Economy dikenal 5R


yaitu:pengurangan pemakaian material mentah dari alam (Reduce), optimasi
penggunaan material yang dapat digunakan kembali (reuse) dan penggunaan

5
mateial hasil dari proses daur ulang (recycle) maupun dari proses perolehan
kembali (recovery) atau perbaikan (repair).(kemenperin:2019)

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berjudul “IDENTIFIKASI PENERAPAN KONSEP


ZERO WASTE DAN CIRCULAR ECONOMY DALAM PENGELOLAAN
SAMPAH DI KAMPUNG KOTA: KAMPUNG CIBUNUT, KELURAHAN
KEBON PISANG KOTA BANDUNG” oleh M.Iqbal dkk. Penelitan ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi,
kuisioner dan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi
penerapan konsep zero waste dan circular economy di kampung cibunut dengan
upaya meningatkan kesadaran masyarakat dan dapat memanfaatkan sampah
menjadi lebih bermanfaat. Metode yang digunakan adalah analisis diskriptif
kualitatif dengan 6 variabel serta 18 program penggerak konsep zero wasteyang
diadaptasi dari konsep zero waste city A.U.Zaman, S.Lehmann.

Hasil akhir penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 6 variabel dan 18


program penggerak konsep zero waste yang diadaptasi dari konsep zero waste city
A.U.Zaman, S.Lehmann sebagian besar telah terlaksana, namun ada beberapa hal
yang perlu ditingkatkan agar konsep zero waste dapat dilakukan secara sempurna.
Pada penelitian tersebut pengolahan sampah melalui circular economi belum
teraksana dengan sempurna. Hal ini disebabkan belum ada penjualan terhadap
pengelolaan sampah di Kampung Cibunut. Pengelolaan sampah dimanfaatkan
hanya untuk penghijauan di lingkungan Kampung Cibunut. Oleh sebab itu, kami
melakukan pengembangan terhadap penelitian sebelumnya agar pengelolaan
sampah dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat Desa Silo.

Penelitian tentang “Pemberdayaan Masyarakat Melaui Pengelolaan


Sampah Menjadi Nilai Ekonomis dan Pembentukan Bank Sampah di Desa
Pentadu Timur Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo” dilakukan oleh sri
indriyani s dai dkk pada tahun 2019. Tujuan penelitian tersebut adalah menjaga
dan melestarikan lingkungan yang bersih dan sehat salah satunya dengan cara
menyediankan tempat pengelolaan sampah yang dapat dimanfaatkan dan memiliki
nikai ekonomis bagi masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan
beberapa metode seperti : (1) Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah
menjadi bahan/barang bernilai ekonomis dan pembentukan bank sampah, (2)
Sosialisasi pengelolaan sampah dan pembentukan bank sampah di sekolah-
sekolah di Desa PentaduTimur, (3) Pembentukan bank sampah, (4) Pembuatan
Tempat Sampah, (5) Pemasaran produk melalui pengabdian masyarakat. Hasil
dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa rencana yang dilakukan dapat
diimplementasikan dengan baik, namun masih terdapat kesulitan dalam
pengelolaan sampah secara optimal, maka perlu dukungan dari masyarakat serta

6
pemerintah dalam penanganan sampah tersebut. Dalam pengelolaan sampah,
penelitian ini masih menggunakan 3 R( reduse, reuse, recycle), fokus penelitian
ini adalah pemberdayaan masyarkat dan pengelolaan sampah menjadi kerjinan,
sehingga pengelolaan sampah rumah tangga belum optimal sepenuhnya.
Perbedaan dengan penelitian kami adalah pengelolaan sampah akan dibagi
berdasarkan jenis jenisnya melauli Circular Economy atau lebih dikenal dengan 5
R (reduse, reuse, recycle, recovery, repaid). Oleh karena itu, pengelolaan sampah
akan lebih optimal sesuai dengan anjuran pemerintah.

Penelitian tentang perspektif keuntungan ekonomi dan kesadaran


masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga yang dilakukan oleh
imdriyani rachman dkk pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah
meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan sampah dan perspektif manfaat
ekonomi akan pengelolaam sampah berbasis masyarakat. Penelitian ini
menggunakan metode penyebaran angket yang berisikan kesadaran masyarakat
dalam pengelolaan sampah dan sampling sampah di perkotaan dan wilayah
suburban. Perhitungan angket dilakukan menggunakan Cross tabulation dan
Covatiance structure analysis sedangkan untuk pengambilan sampling sampah
menggunakan pengumpulan sampel di pusat kota dan pinggiran kota (Sub-Urban)
dan pengukurannya mengacu pada SNI 19-3964-1994, metode mengumpulkan
dan pengukuran sampel dan komposisi limbah perkotaan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa struktur kesadaran masyarakat, partisipasi berbasis
masyarakat dan keuntungan ekonomi adalah hal yang dapat mendukung dalam
suksesnya program penanggulangan masalah sampah. Penelitian ini membantu
kami dalam melakukan pengelolaan sampah di desa dengan melihat jens jenis
sampah yang di hasilkan oleh masyarakat di Desa Silo.

Anda mungkin juga menyukai