PERIODE 2019
Oleh :
180810301084
Universitas Jember
Tahun 2021
1
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN............................................................................................................ 3
2
1. PT. SEMEN INDONESIA Tbk.
2. HUTANG PT. SEMEN INDONESIA Tbk. TAHUN 2019
Hutang PT. Semen Indonesia dikelompokkan menjadi dua jenis yakni liabilitas jangka
pendek dan liabilitas jangka panjang. Berikut gambar uraiannya:
3
likuidasi atau perubahan pembatasan dalam pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, dan
kepatuhan terhadap rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup telah
memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam semua perjanjian-perjanjian fasilitas
pinjaman tersebut.
4
Fasilitas-fasilitas ini digunakan untuk membiayai modal kerja, belanja modal dan
keperluan pendanaan umum lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2019, persediaan sebesar Rp
1.556.283 dijadikan jaminan atas pinjaman tertentu.
B. Utang Usaha
Utang usaha merupakan kewajiban untuk membayar atau jasa yang dibeli dalam kegiatan
usaha biasa dari pemasok. Utang usaha diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode bunga efektif, kecuali dampak diskontonya tidak signifikan. Pada PT.
Semen Indonesia utang usaha bersumber dari: pihak berelasi dan pihak ketiga.
Pada mata uang USD PT mengukurnnya dengan rupiah sebesar Rp 13.901. untuk VND
jika dirupiahkan sebesar Rp 600 sedangkan untuk euro jika dirupiahkan menjadi Rp 15.589.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81/2007, perseroan terbuka yang memenuhi
syarat-syarat tertentu berhak memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif
pajak penghasilan yang berlaku. Perseroan telah memenuhi syarat-syarat tersebut dan telah
menerapkan penurunan tarif pajak untuk tahun fiskal 2019
Pihak Berelasi
Pihak berelasi PT Semen Indonesia terdiri dari pihak pihak yang memiliki hubungan sebagai:
- Pemegang saham utama
- Entitas Pengendali (BUMN)
- Entitas Asosiasi
- Entitas venture bersama
- Entitas dimana perseroan memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung
5
- Entitas dimana entitas anak memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung.
Utang PT Semen Indonesia sebagain besar dari entitas pengendalian (BUMN) . Utang
usaha tersebut terjadi karna pinjaman PT Semen Indonesia untuk membiayai kegiatan usaha
dengan jumlah yang relatif kecil seperti utang usaha dalam pembelian barang atau jasa. Seperti
gambar berikut ini;
Utang usaha PT Semen Indonesia hanya sebesar 1,97% dari total liabilitas pada tahun
2019. Oleh sebab itu utang usaha merupakan utang jangka pendek. Berikut rincian utang usaha
dari pihak berelasi
6
C. Utang lain-lain
Utang lain-lain merupakan utang atas pembelian aset tetap dan transaksi penyedia jasa
untuk proyek. Utang lain-lain diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode bunga efektif, kecuali dampak diskontonya tidak signifikan Utang ini
relatir sangat kecil sehingga dikelompokkan menjadi utang jangka pendek. Berikut rincian utang
lain-lain berasal darfi pihak berelasi:
Utang lain-lain PT Semen Indonesia hanya sebesar 0,04% dari total liabilitas tahun 2019.
Sebagian besar utang lain lain berasal dari entitas sepengendalian (BUMN) yakni dari PT
Petrokima Gresik dan PT Telekomunikasi Indonesia.
7
D. Akrual
Akrual merupakan biaya yang masih harus dibayar. Berikut rinciannya:
E. Utang Pajak
Utang pajak PT Semen Indonesai terdiri dari pajak penghasilan badan dan pajak lain-lain.
Berikut uraiannya:
8
Perseroan ditunjuk sebagai Wajib Pungut Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pajak
Pertambahan Nilai masing-masing pada tanggal 9 Juni 2015 dan 20 Juni 2012. Utang pajak
terbesar berasal dari utang pajak entitas pasal 29. Pajak penghasilan diatur dalam PSAK 46
Dapat dilihat bahwa liabilitas imbalan kerja jangka pendek PT Semen Indonesia berasal
dari tunjangan produktivitas, uang jasa, bonus direktur dan komisaris dan tunjangan pegawai
lainnya. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek termasuk liabilitas jangka pendek karena selain
jatuh temponya pendek juga nominalnya relatif kecil bagi perusahaan terbukti nilai liabilitas
imbalan kerja jangka pendek sebesar 1,67% dari total liabilitas. Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek PT Semen Indonesia diatur dalam PSAK 24.
9
Pengurangan tersebut disebabkan karena pinjaman bank jangka pendek memiliki
jatuh tempo kurang dari satu tahun.
2) Liabilitas Sewa Pembiayaan. Pada CALK liabilitas sewa pembiayaan tidak dipisah
antara liabilitas sewa pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
10
2.2 Penjelasan Utang Jangka Panjang
11
B. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Imbalan kerja jangka panjang adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu
lebih dari dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah
memberikan jasa kerjanya. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang terjadi ketika pekerjaan telah
memberikan jasanya kepada entitas, dan bagian yang belum dibayarkan akan diakui sebagai
liabilitas (beban akrual). Berikut rincian liabilitas imbalan kerja jangka panjang PT Semen
Indonesia tahun 2019:
Jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 2.235.955 juta (5,1%) dari
total liabilitas. Dalam asumsi aktuarial utama yang digunakan adalah 7,5% per tahun untuk
program pensiun, 10% per tahun untuk imbalan kerja lainnya serta 7,47%-8,5% per tahun untuk
tingkat diskonto. Liabilitas bersih imbalan pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama
adalah sebagai berikut:
12
Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana
asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan
beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Analisa sensitivitas tersebut dihitung
menggunakan metode yang sama (projected unit credit). Melalui program imbalan pasti,
Grup menghadapi sejumlah risiko signifikan sebagai berikut:
- Perubahan imbal hasil obligasi. Liabilitas imbalan kerja yang dihitung berdasarkan
PSAK No. 24 menggunakan tingkat diskonto obligasi. Jika tingkat diskonto
tersebut turun, maka kewajiban imbalan pasti akan cenderung mengalami
kenaikan.
- Tingkat kenaikan gaji. Liabilitas imbalan kerja Grup berhubungan dengan tingkat
kenaikan gaji. Semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan
semakin besarnya jumlah liabilitas.
- Volatilitas aset. Liabilitas program dihitung menggunakan tingkat diskonto yang
merujuk kepada tingkat imbal hasil obligasi pemerintah/perusahaan. Jika
imbal hasil aset program lebih rendah, maka akan menghasilkan defisit program.
Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah 8
tahun untuk program dana pensiun dan 15 tahun untuk program manfaat lainnya (2018: 13
tahun dan 15 tahun). Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup diharapkan membayar iuran
sebesar Rp 249.040 juta untuk program manfaat pasti selama tahun anggaran berikutnya.
C. Pinjaman Jangka Panjang, Setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu
tahun
1) Pinjaman bank. Pinjaman yang dibrika bank kepada PT Semen Indonesia
merupakan pinjaman sindikasi. Artinya pinjaman yanng diberikan secara bersama
13
oleh lebih dari satu bank kepada debitur baik diberikan secaa sindikas kredit investasi
maupun kedit modal kerja.
Dapat dilihat bahwa sumber pendanaan PT Semen Indonesia berasal pihak berelasi
yakni BNI. Sedangkan untuk pihak ketiga bersumber dari Bank Maybank Indonesia.
Pinjaman bank ini telah dikurangi dengan pinjaman bank jangka pendek, sehingga
total keseluruhan mencapai Rp 17.659.900 juta (40%) dari total liabilitas.
Dalam perjanjian pinjaman bank jangka panjang diatur beberapa pembatasan yang
harus dipenuhi oleh Grup, antara lain untuk memperoleh persetujuan tertulis dari
pemberi pinjaman sebelum melakukan transaksi tertentu seperti mengadakan
penggabungan usaha, pengambilalihan, likuidasi atau perubahan pembatasan dalam
pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, dan kepatuhan terhadap rasio-rasio
keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup telah memenuhi batasan-
batasan yang diwajibkan dalam perjanjian-perjanjian fasilitas pinjaman tersebut.
Pinjaman bank jangka panjang tidak dijamin dengan aset tertentu yang dimiliki
Grup.
14
Pinjaman ini cukup besar sehingga PT perlu mempertimbangkan bunga, jatuh tempo
serta resiko yang akan dihadapi.
2) Utang Obligasi. Utang obligasi digunakan untuk memperoleh dana segar. Untuk
menerbitkan utang obligasi perlu mempertimbangan beberapa hal seperti: suku
bunga, kondisi pasar, penetapan jatuh tempo,kebutuhan dana peruhaan , biaya yang
dikeluarkan dan lain lain. Sehingga utang obligasi dapat bermanfaat secara maksimal.
Berikut saldo utang obligasi:
Nilai Utang obligasi sebesar Rp 7.065.345 juta (16,1%) dari total liabilitas. Rincian
utang obligasi sebagai berikut:
Utang obligasi tersebut ditujukan untuk pembiayaan kembali pinjaman bank dan
modal kerja dalam rangka pembiayaan operasional. Pada bulan Juni 2017 Perseroan
memperoleh pernyataan efektif dari OJK melalui surat tertanggal 14 Juni 2017 No.
S-303/D.04/2017 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Semen
Indonesia Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp 8.000.000 yang diterbitkan dalam
beberapa tahap. Grup diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan, antara lain
untuk memperoleh persetujuan sebelum melakukan transaksi tertentu seperti
mengadakan penggabungan usaha, pengambilalihan, dan menjaminkan aset atau
pendapatannya dengan pengecualian secara khusus; pembatasan dalam mengubah
aktivitas utama dan harus mematuhi rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31
15
Desember 2019, Grup telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam
perjanjian penerbitan obligasi tersebut. Utang obligasi tidak dijamin dengan aset
tertentu yang dimiliki oleh Grup.
3) Liabilitas Sewa Pembiayaan. Pada CALK liabilitas sewa pembiayaan tidak dipisah
antara liabilitas sewa pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
Nominal liabilitas pembayaan sewa jangka panjang sebesar Rp 24.457 juta (0,05%).
Jatuh tempo liabilitas in melebihi satu tahun. Sewa diukur menggunakan metode garis
lurus. Mengenai sewa PT belum menerapkan peraturan terbaru yakni PSAK 73, hal
ini dikarenakan belum diwajibkan untuk menerapkan peraturan tersebut.
16
dan bendungan, pengawasan atas kualitas air, pengolahan limbah, penanaman kembali, dan
pembibitan tanaman hutan.
Provisi atas rehabilitasi dan restorasi tanah tambang ditentukan berdasarkan ketentuan
dan peraturan yang berlaku. Estimasi beban tersebut diakui dan dibebankan sebagai biaya
produksi. Provisi tersebut dinilai kembali secara rutin dan dampak perubahannya diakui secara
prospektif.
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa utang provisi jangka panjang berasal dari
rehabilitasi dan restorasi tanah tambang ditambah estimasi biaya pembongkaran aset tetap
dikurangi jumlah yang terealisasi. Nominal utang provisi jangka panjang sebesarf Rp 264.891
juta (0,6%) dari total liabilitas.
Rehabilitasi dan restorasi tanah tambang dilakukan setiap tahun sesuai dengan rencana
yang disampaikan kepada otoritas terkait. Pembongkaran aset tetap akan dilakukan pada saat
selesainya masa sewa lahan terkait aset tetap tersebut.
17
dan Bank melakukan kerjasama dengan nilai kerjasama sebesar Rp 34.736.295, dimana porsi
pembiayaan Grup dan Bank adalah masing-masing sebesar Rp 32.736.295 dan Rp 2.000.000,
dengan nisbah bagi hasil sebesar 0,14%-1,33% yang dibayarkan tiap 3 bulan.
Dalam akad tersebut, bagian dana Bank akan menurun sejalan dengan pembayaran
bertahap per 6 bulan kepada bank sampai dengan Juli 2026. Dalam perjanjian tersebut, diatur
beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Grup, antara lain untuk memperoleh persetujuan
tertulis dari pemberi pinjaman sebelum melakukan transaksi tertentu seperti mengadakan
penggabungan usaha, pengambilalihan, likuidasi atau perubahan status serta Anggaran Dasar,
pembatasan dalam mengubah aktivitas utama dan harus mematuhi rasio-rasio keuangan tertentu.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam
perjanjian tersebut.
18
3.1 Rasio Likuiditas (Rasio Lancar)
Rasio lancar adalah alat ukur kinerja keuangan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya menggunakan aset lancar. Rasio lancar dapat
dirumuskan sebagai berikut:
aset lacar
Rasio Lancar=
utang lancar
19
semakin baik. Jika semakin tinggi nilai DER (>1) semakin buruk kinerja perusahaan. Berikut
rumusnya:
Total Utang
Debt ¿ Equity Rasio=
Total Equity
(Pada PT Semen Indonesia hanya menggunakan total liabilitas yang berefek bunga dan dana
syirkah temporer dan ekuitas yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk.)
Gambar 3.5 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
20
Dapat dilihat pada gambar 3.6 PT Semen Indonesia menunjukkan DER sebesar 93,08%
(0,93) hal ini menunjukkan bahwa Rp 0.93 dari setiap rupiah modal sendiri PT. Semen Indonesia
menjadi jaminan hutang. Hal ini menunjukkan bahwa PT Semen Indonesia lebih mengutamakan
penerbitan saham dibandingkan penerbitan utang obligasi, yang menunjukkan bahwa PT Semen
Indonesia tidak bergantung pada pihak luar dalam mendapatkan sumber modal. Dalam Rasio ini
PT Semen Indonesia memiliki kinerja yang baik, hal ini dikarenakan perusahaan mampu
membayar utangnya melalui modal perusahaan.
Total Utang
Debt ¿ Assets Rasio=
Total Assets
(Pada PT Semen Indonesia hanya menggunakan total liabilitas yang berefek bunga dan dana
syirkah temporer)
Dapat dilihat pada gambar 3.6 PT Semen Indonesia menunjukkan DAR sebesar 37,64%
(0,37) hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp 0.37 utang PT Semen Indonesia di jaminan oleh
asetnya sebesar Rp 1. Hal ini menunjukkan bahwa PT Semen Indonesia mampu menjamin semua
utangnya dengan aset yang dimilikinya. Karena PT Semen Indonesia menunjukkan DAR yang
kecil maka mengindikasikan
- jumlah aset sebagian besar dibiayai modal
- Kecilnya resiko perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka panjangnya.
- Kecilnya tingkat beban bunga utang yang harus ditanggung perusahaan
Meski demikian perusahaan memiliki tanggungan yang besar dalam pembayaran deviden.
21
4. ANALISI POTENSI RESIKO
4.1 Risiko Mata Uang Asing
Grup rentan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai
eksposur mata uang. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari aset dan liabilitas moneter
yang diakui dalam USD. Seperti berikut ini:
Pada tanggal 31 Desember 2019, jika Rupiah melemah/menguat sebesar 5%, terhadap
USD dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih
rendah/tinggi sebesar Rp 55.941 (2018:Rp 28.008) terutama diakibatkan (kerugian)/keuntungan
dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Adapun potensi resiko yang
muncul yakni:
1) Risiko harga. Grup terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh
pembelian batu bara yang merupakan komponen utama biaya produksi. Harga batu
bara tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan, pasokan, nilai
tukar, dan cuaca.
2) Resiko peningkatan utang. Jika rupiah melemah akan meningkatkan utang. Oleh
sebab itu disarankan tidak melakukan pembelian atau melakukan pinjaman ketika
rupiah melemah.
Terdapat penurunan kinerja perusahaan dari tahun 2018-2019 jika dilihat dari Current
Rasio sebesar 60,62%. Grop perlu menetapkan strategi untuk mengatasi resiko gagal bayar
terhadap utang jangka pendek.
Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun,
termasuk kas setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman bank jangka pendek, utang
usaha, dan akrual diperkirakan mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Nilai
23
tercatat pinjaman bank, liabilitas sewa pembiayaan, dan utang obligasi dengan jatuh tempo lebih
dari 1 tahun juga mendekati nilai wajarnya karena dampak pendiskontoan tidak signifikan.
Pengelolaan Modal
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham
dan pemangku kepentingan lainnya.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan,
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur
permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham,
menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
Grup mengawasi modal dengan menggunakan rasio gearing, dengan membagi jumlah
pinjaman berbunga yang sudah dikurangkan dengan kas dan setara kas, dengan jumlah ekuitas
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Semakin besar perusahaan semakin banyak orang yang terlibat dalam menjalankan
perusahaan tersebut. Terdapat banyak tekanan seseorang dalam sebuah perusahaan sehingga
dapat melakukan pelanggaran, seperti korupsi dan pelanggaran umum. Transaksi yang sangat
24
besar dan komplit sangat rentan di selewengkan. Untuk perusahaan besar seperti PT Semen
Indonesia kehilangan uang 100 ribu mungkin tidak akan terdeteksi. Oleh sebab itu laporan
keuangan harus dilakukan audit sehingga laporan keuangan dapat disajikan secara andal dan
wajar. Resiko ini dapat dicegah atau dikurangi dengan menerapkan sistem Whistleblowing.
Sistem ini digunakan untuk mendeteksi secara dini pelanggaran yang akan atau sedang terjadi.
25
PT Semen Indonesia mengalami penurunan kinerja dari tahun sebelumnya (2018) namun
kinerja perusahaan pada tahun 2019 masih terbilang cukup baik.
2) PT Semen Indonesia telah mengatur strategi dalam penanganan potensi resiko yang akan
dihadapi seperti penggunaan sistem Whistleblowing, penerapan sistem Enterprise Risk
Management (ERM), dibentuknya komite strategi manajemen resiko dan investasi,
melakukan penyesuian terhadap modal serta pengawasan terhadap modal sehingga
investor tidak perlu khawatir jika deviden tidak dibayarkan;.
3) PT Semen Indonesia merupakan PT unggulan dibidang semen di Indonesia.
4) Saham PT Semen Indonesia merupakan saham unggulan hal ini terbukti selain PT Semen
Indonesia terdaftar di BEI saham ini juga masuk dalam LQ45 dan IDX30. Saham ini
tidak diragukan lagi kualitasnya
26