Oleh :
UNIVERSITAS WIDYATAMA
TP. 2024
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
nya, kami dapat menyelesaikan suatu proposal rencana bisnis yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi kami, dan masyarakat. Tugas ini disusun untuk memenuhi
salah satu kegiatan progam kreativitas mahasiswa.
Penyusun yakin tanpa adanya bantuan dari semua pihak, proposal ini tidak
akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu Penyusun sangat
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, memberi
saran dan masukan-masukkannya untuk kelancaran pembuatan proposal bisnis ini.
Terutama kepada dosen dan pihak lain yang telah menyempatkan waktu untuk
membaca proposal ini.
COVER
DAFTAR ISI i
BAB 1. PENDAHULUAN 1
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 12
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA 14
LAMPIRAN 15
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
i
BAB I
PENDAHULUAN
Awal mula usaha ini dilatarbelakangi oleh pengolahan sampah. Sampah
merupakan sisa-sisa kegiatan yang dibuang dari hasil aktivitas manusia
maupun proses alam yang tidak memiliki nilai ekonomis. Salah satu hasil
aktivitas manusia yang sering terjadi adalah limbah rumah tangga. Karena
pada saat ini, masalah lingkungan merupakan hal yang sangat kompleks, yang
dapat mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Sampah yang biasa dihasilkan
dari kegiatan dapur merupakan sampah sisa makanan atau disebut sebagai
sampah organik sisa dapur.
Saat ini kota Bandung dan wilayah sekitarnya tengah mengalami masalah
sampah. Nyaris satu bulan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti tidak
beroperasi akibat kebakaran. Hal tersebut menyebabkan sampah di kota Bandung
menumpuk karena tidak terangkut. Untuk kota Bandung sendiri, jumlah produksi
sampah sudah mencapai 1.500 ton/hari dan 60% diantaranya merupaka sampah
organik. TPA Sarimukti merupakan tempat penampungan akhir sampah dari
empat kota/kabupaten di Bandung Raya dan saat ini sudah tidak dapat
menampung sampah lagi karena sudah melebihi kapasitas. Kurang lebih130 ton
sampah di kota Bandung pun tidak dapat terangkut ke TPA Sarimukti setiap
harinya. Hal ini menyebabkan sampah-sampah berceceran dan menumpuk di
sungai dan pasar-pasar.
Menciptakan usaha dari sampah organik tentu melihat dari keadaan sekitar
ada tidak dapat dipisahkan dari adanya masalah sampah organik. Bila sampah
organic tidak dipilah dan diolah, maka akan terjadi penumpukan sampah organic
yang bisa menimbulkan polusi udara karena bau busuk dan berpotensi
menimbulkan bahaya di tempat pembuangan sampah akhir karena berpotensi
menimbulkan terjadinya penumpukan gas metanyang bisa menimbulkan
kebakaran maupun ledakan sebagaimana pernah terjadi di TPA Leuwi Gajah pada
tahun 2005.
Loseda menjadi salah satu upaya pertahanan sederhana namun berdaya
karena mampu menekan produksi sampah organic yang sebagian besar berasal
dari sampah basah rumah tangga, meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan,
serta mandiri dalam mengolah sampah dan menjadi limbah menjadi . Sehingga
masyarakat kota Bandung masih bisa beraktifitas tanpa khawatir polusi udara
akibat sampah melanda. Pada kegiatan pengabdian masyarakat muncul inovasi
untuk menyelenggarakan kegiatan penanganan sampah organik dan praktik
pembuatan Lodong Sesa Dapur (Loseda) dengan sasaran Ibu-Ibu kader dan anak–
anak di Kelurahan Padasuka Rw 15 juga mahasiswa/mahasiswi di Universitas
Widyatama. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah
1
organik dan meningkatkan pengetahuan warga tentang pengelolaan sampah
organik. Melalui kegiatan ini diharapkan warga di Kelurahan Padasuka dapat
mengelola sampah organik sesa dapur menjadi lebih berguna dan bermanfaat.
Sampah organik yang sudah diolah dengan Loseda ini dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk organik yang bisa digunakan untuk menunjang kegiatan progam
Buruan Sae (halaman produktif) dan peningkatan ketahanan pangan ,melalui
progam Urban Farming.
Loseda. Dengan kegiatan tersebut masyarakat dapat bercocok tanam atau
dijual sebagai peluang usaha. Loseda dapat diterapkan di setiap rumah tangga,
RT, RW, atau desa, dengan biaya yang terjangkau dan perawatan yang mudah.
Pada pengelolaan sampah ini menjadi industri yang menguntungkan di dunia
sampah organik ini dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, maka potensi
pasarnya sangat besar, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Menurut data dari Kementerian Pertanian (Kementan), kebutuhan pupuk
organik di Indonesia mencapai sekitar 20 juta ton per tahun, namun produksinya
baru sekitar 5 juta ton per tahun4. Selain itu, pupuk organik juga memiliki
peluang ekspor yang cukup tinggi, terutama ke negara-negara yang menerapkan
standar pertanian organik, seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan
Australia
Selain itu progam ini memperoleh dapat dukungan dari pemerintah, baik
pusat maupun daerah, dalam bentuk pemberian memberikan fasilitas, insentif,
regulasi, dan bantuan teknis bagi usaha-usaha yang bergerak di bidang
pengelolaan sampah organik dan produksi pupuk kompos. Serta meningkatnya
inovasi dan kreativitas dari pelaku usaha, baik individu maupun kelompok, dalam
mengembangkan metode, teknologi, dan produk yang berkaitan dengan
pengelolaan sampah organik dan produksi pupuk kompos, seperti metode loseda
yang digunakan oleh mitra kami.
Karakteristik pasar dari usaha Loseda ini memiliki nilai tambah yang tinggi,
yaitu tidak hanya menghasilkan produk yang bermanfaat bagi konsumen, tetapi
juga mengatasi masalah sampah, menyuburkan tanah, dan melestarikan
lingkungan, memiliki biaya produksi yang rendah, yaitu hanya membutuhkan
bahan-bahan yang mudah didapatkan dan murah, seperti pipa paralon, sampah
dapur, dan tanah, dan proses produksi yang sederhana, yaitu hanya membutuhkan
waktu sekitar 3 sampai 4 bulan untuk mengubah sampah dapur menjadi pupuk
kompos dengan menggunakan metode fermentasi serta usaha ini memiliki pasar
yang luas, yaitu tidak hanya dapat dijual kepada petani atau penghobi bercocok
tanam, tetapi juga dapat dijual kepada masyarakat umum yang peduli dengan
lingkungan dan kesehatan.
2
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN
Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan Bumi Kompos Bandung
Berdiri 2024
Jenis Perusahaan Mikro yang bergerak di bidang pengelolaan
sampah organik dan produksi pupuk kompos
Pasar yang dituju Petani, masyarakat
Pendiri Alshaila, Efri, Riza
Usaha ini dinamai Bumi Kompos Bandung yaitu suatu usaha menggunakan
metode Lodong Sesa Dapur (Loseda), yang merupakan cara untuk mengubah sisa
makanan dapur menjadi pupuk organik dengan menggunakan pipa paralon yang
dilubangi dan ditanam di tanah. Usaha ini bertujuan untuk mengatasi masalah
sampah, menyuburkan tanah, dan menciptakan peluang usaha yang murah dan
ramah lingkungan. Usaha ini juga mendukung program Citarum Harum, yaitu
program pemerintah untuk membersihkan dan melestarikan Sungai Citarum di
Jawa Barat.
Kompos yang dihasilkan dari Loseda yang dipasang di RW 15 Kelurahan
Padasuka akan dipanen secara berkala. Saat ini pemasangan Loseda di RW 15
Kelurahan Padasuka sudah dilakukan di 124 rumah dan bisa menghasilkan kurang
lebih 2 kuintal kompos organic setiap bulan.
Kompos yang dihasilkan berasal dari sampah sisa makanan disetiap rumah
yang telah dipilah dan dipisahkan dari sampah anorganik seperti plastic, kertas,
pampers dll.
Usaha Loseda ini berfokus pada pasar pertanian, yaitu petani atau penghobi
bercocok tanam yang membutuhkan pupuk organik. Oleh karena itu, usaha
Loseda perlu mencari cara untuk menjangkau pasar yang lebih luas, misalnya
dengan melakukan promosi, kerjasama, atau edukasi kepada masyarakat tentang
manfaat pupuk organik.
Pemanfaatan sampah-sampah anorganik harap dipisahkan dari yang organik,
yang akan dimasukkan kedalam Loseda untuk mengalami penguraian secara
alamiah.
3
Visi dan Misi perusahaan
Visi :
Menjadi salah satu perusahaan penghasil kompos organic terkemuka di Kota
Bandung
Misi :
- Mengolah sampah dengan metode kompos untuk menciptakan ramah
lingkungan.
- Memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pengelolaan
sampah menggunakan metode kompos.
- Bekerja sama dengan Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat
dan modal intelektual untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang
berkelanjutan.
- Mendukung program Citarum Harum, yaitu program pemerintah untuk
membersihkan dan melestarikan Sungai Citarum di Jawa Barat.
4
Loseda merupakan teknologi tradisional yang diberi nama Lodong Sesa
Dapur (Loseda) dibuat dari paralon berdiameter 20 cm, dengan tinggi 120
cm, 40 cm dilubangi untuk dimasukan kedalam tanah, dan yang 80 cmnya
merupakan bagian yang tidak masuk kedalam tanah untuk tempat memasukkan
sampah. Sampah-sampah organik sisa dapur yang dimasukan ke dalam paralon
dicampurkan dengan air kelapa atau air sisa cucian beras, setelah itu ditambahkan
dengan gula merah, campuran-campuran yang akan menghancurkan sampah sisa
dapur atau sampah rumah tangga sehingga tidak dibuang lagi ke sungai. Loseda
memiliki keuntungan yang nantinya sisa sampah yang membusuk bisa
dijadikan pupuk kompos. Oleh karena itu loseda sangat bermanfaat jika
diterapkan oleh masyarakat sekitar.
Strategi pemasaran
Menciptakan usaha dari sampah organik. Hal itu m melihat dari
keadaan sekitar ada masalah sampah organik. Sampah itu tentu kian banyak dan
dapat mengganggu keseimbangan lingkungan, sampai kemudian membuat atau
menciptakan Loseda. Dengan kegiatan tersebut masyarakat dapat bercocok tanam
atau dijual sebagai peluang usaha. LOSEDA dapat diterapkan di setiap rumah
tangga, RT, RW, atau desa, dengan biaya yang terjangkau dan perawatan yang
mudah.
Peluang Strategis
Pada usaha Loseda ini masyarakat dapat menciptakan inovasi
sekaligus menciptakan peluang usaha yang potensial. Dengan keterjangkauan
modal, peralatan, dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha
loseda, yang hanya menggunakan pipa paralon, sampah dapur, dan tanah. Selain
itu dapat menciptakan kreativitas dan semangat yang tinggi sebagai remaja, yang
dapat mengembangkan metode, teknologi, dan produk yang berkaitan dengan
usaha loseda, serta melakukan promosi, kerjasama, atau edukasi kepada
masyarakat tentang manfaat usaha ini. Serta dapat melakukan edukasi dari
universitas yang dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
yang dibutuhkan untuk berwirausaha, serta memberikan fasilitas, insentif,
regulasi, dan bantuan teknis bagi usaha loseda.
Analisis Persaingan
Usaha di bidang ini bergerak di bidang pengelolaan sampah organik
dan produksi pupuk kompos, baik yang sejenis maupun yang berhubungan dengan
bisnis loseda. Kita bisa menggunakan internet, media sosial, koran, buku telepon,
atau sumber lainnya untuk mencari informasi tentang pesaing kita atau membagi
pesaing menjadi dua kategori, yaitu pesaing langsung dan pesaing tidak langsung.
Pesaing langsung adalah bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang sama
atau serupa dengan loseda. Pesaing tidak langsung adalah bisnis yang
5
menawarkan produk atau layanan yang berbeda tetapi memiliki target pasar yang
sama atau serupa dengan loseda.
Analisis Menggunakan Metode SWOT
Yang menjadi aspek pada kekuatan dari bisnis ini antara lain : berupa harga
murah, kualitas produk tinggi, pelayanan cepat. Adapun kelemahan dari bisnis ini
antara lain : bisa berupa lokasi yang kurang strategis, promosi yang kurang
menarik, atau distribusi yang terbatas.
Sedangkan yang menjadi peluang bisnis ini bisa berupa : permintaan pasar yang
meningkat, dukungan pemerintah yang positif, inovasi teknologi yang baru.
Sedangkan yang menjadi ancaman bagi bisnis ini pesaing bisa berupa persaingan
yang ketat, regulasi yang ketat, perubahan preferensi konsumen.
Analisis Menggunakan Metode 4P (Product, Price, Place, Promotion)
misalnya produk pesaing A bisa berupa pupuk kompos yang dibuat dari sampah
dapur dengan metode Bokashi. Harga pesaing A bisa berupa Rp 15.000 per kg.
Tempat pesaing A bisa berupa toko online atau offline yang tersebar di beberapa
kota. Promosi pesaing A bisa berupa iklan di media sosial, website, atau koran,
serta seminar, workshop, atau demo produk.
Rencana Operasi dan Manajemen
6
Pasokan & distribusi ketangan konsumen melakukannya dengan cara
online atau offline yang tersebar di beberapa kota
atau daerah yang menjadi target pasar loseda, serta
jaringan kerjasama dengan komunitas, organisasi,
atau lembaga yang bergerak di bidang lingkungan,
pertanian, atau kebun.
Untuk meningkatkan kepuasan konsumen owner
R&D/Pengembangan melakukan pengawasan produk yang sudah
produk kadaluarsa atau rijek (rusak). Pengembangan
produk dengan cara controlling dapat memperkecil
suatu complain dari konsumen pengembangan
produk itu untuk menjaga kualitas produk produk
yang di jual.
Manajemen keuangan ini masih bersifat
Kontrol keuangan konvensional belum terkomputerisasi. Manajemen
keuangan ini dilakukan untuk melakukan
pengawasan dan sebagai fungsi pendanaan kas yang
ada di toko.
7
Rencana dan Pengembangan Usaha
- Tujuan usaha jangka panjang: Membuka store dan memperluas
jaringan dalam menjual produksi.
- Strategi: Untuk memperkenalkan produk Loseda pada platform online
sebagai produk loseda, testimoni pelanggan, tips-tips bercocok tanam,
dan kontak usaha, serta video, podcast, atau konten audiovisual lainnya
yang menampilkan proses pembuatan, penggunaan, dan hasil dari produk
loseda. Selain itu melalui media cetak lainnya yang banyak dibaca oleh
petani atau penghobi bercocok tanam, serta pusat perkulakan, toko-toko
pertanian, atau tempat-tempat lain yang sering dikunjungi oleh calon
konsumen. Dan meliputi seminar, workshop, demo, atau acara edukasi
lainnya yang mengajak masyarakat untuk belajar tentang pengelolaan
sampah organik dan produksi pupuk kompos dengan metode loseda,
serta lomba, kuis, giveaway, atau acara interaktif lainnya yang menarik
perhatian masyarakat dan memberikan produk loseda sebagai hadiah atau
souvenir.
- Sasaran-sasaran dan jadwal pencapaian (milestones): Sasaran yang
kami lakukan dengan program pencapaian sasaran atau targeting. Jadwal
pencapaian bisnis kami membuka online dan terbuka setiap waktu.
Analisis Rencana Keuangan
- Proyeksi Pendapatan
Proyeksi pendapatan adalah perkiraan berapa banyak uang yang akan
dihasilkan perusahaan selama periode waktu tertentu. Jadi bisnis kami
masi tahap permulaan jadi belum adanya pendapatan per periode.
- Proyeksi Aliras Kas
Proyeksi arus kas adalah perkiraan uang yang diharapkan mengalir
masuk dan keluar dari bisnis milikmu, termasuk semua pendapatan dan
pengeluaran yang diproyeksikan selama periode tertentu.
- Sumber Modal dan Penggunaan
Investor menjadi tujuan utama kita dalam bisnis Loseda. Sumber modal
bisnis ini adalah sebagai berikut :
8
Dana yang dibutuhkan Jumlah Total
Modal usaha
1. Pipa PVC 4 inch Rp 160.000
(4m)
2. Hole Saw Rp 25.000
3. Dop Rp 2.500
4. Handle Rp 1.500
5. Cat besi merk Rp 70.000
sanlex (1kg)
6. Biaya listrik Rp 50.000
7. Biaya internet Rp 50.000
8. Cetak logo ukuran Rp 2.000
10x10 cm
9. Brosur Rp 100.000
10. Plastik 1m x 5 inc Rp 5.000
11. Biaya transpotasi Rp 50.000
12. Biaya dll Rp 141.000
Total Rp 657.000
Biaya produksi awal
1. Loseda 20 pcs Rp 800.000
2. Hole Saw Rp 25.000
3. Dop x 20 pcs Rp 50.000
4. Handle x 20 pcs Rp 30.000
5. Cat besi merk Rp 140.000
sanlex (1kg) x 2
buah
6. Brosur x 100pcs Rp 100.000
7. Cetak logo x 50pcs Rp 100.000
8. Platik 1m x 5 inc Rp 100.000
x20pcs x 5.000
Rp 1.345.000
Total modal usaha
Rp 2.002.000
Total keseluruhan
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Dalam tahap pelaksanaan pembuatan Lodong Sesa Dapur (Loseda) untuk sampah
organik memerlukan alat dan bahan :
- Pipa PVC : dengan berukuran 4 m dengan panjang 4m yang kemudian
dibagi menjadi 4 bagian dengan panjang 1m. Piva PVC berfungsi
sebagai wadah untuk menampung sampah sisa dapur.
- Sampah sisa dapur: Sampah organik yang dihasilkan dari dapur rumah,
seperti kulit buah-buahan, kulit sayuran, dan sisa makanan yang tidak
dapat dimakan lagi.
- Hole Saw : ini adalah alat untuk melubangi pipa PVC. Lubang-lubang
ini berfungsi untuk sirkulasi udara dan air lindi (cairan hasil pembusukan
sampah organik) di dalam loseda. Lubang-lubang ini dibuat pada bagian
pipa yang berukuran 40 cm, dengan jarak antara lubang sekitar 5 cm.
- Dop: tutup untuk pipa PVC. Dop digunakan untuk menutup bagian atas
dan bawah pipa agar sampah organik tidak tumpah keluar dan tidak
terkena hujan. Dop juga berfungsi untuk mengurangi bau yang
ditimbulkan oleh sampah organik
- Handle: pegangan untuk memudahkan mengangkat dan memindahkan
loseda. Handle dibuat dari pipa PVC yang kemudian dipasang pada
bagian atas pipa.
- Cat besi merk sanlex (1kg): menghias loseda agar lebih menarik dan
indah. Cat besi digunakan untuk mengecat bagian luar pipa PVC dengan
warna-warna cerah atau sesuai selera. Cat besi juga berfungsi untuk
melindungi pipa PVC dari sinar matahari dan cuaca.
Untuk melakukan teknik pembuatan loseda sebagai berikut :
- Memasukkan sampah sisa dapur ke dalam pipa yang sudah disiapkan dan
memiliki lubang-lubang kecil di bagian bawahnya. Lubang-lubang ini
berfungsi untuk mengeluarkan air lindi (cairan hasil pembusukan sampah
organik) dan memasukkan udara ke dalam loseda. Sampah sisa dapur yang
dimasukkan bisa berupa sisa nasi, sayur, buah, kulit telur, kopi, teh, dan
lain-lain. Sampah organik ini harus dipotong-potong kecil agar lebih
mudah terurai.
- Diamkan sampah sisa dapur selama 14 hingga 3-4 bulan. Selama masa ini,
sampah organik akan mengalami proses dekomposisi oleh
mikroorganisme yang ada di dalam Loseda. Proses ini akan menghasilkan
panas, gas, dan air lindi. Panas dan gas akan membantu mempercepat
pembusukan, sedangkan air lindi harus dikeluarkan secara berkala agar
10
tidak menimbulkan bau. Air lindi ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk cair
dengan cara mencampurnya dengan air bersih.
- Setelah waktu tertentu, isi Loseda dapat diambil dan dijadikan kompos
untuk meggemburkan tanah dan tanaman. Waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan kompos bisa bervariasi tergantung pada jenis dan jumlah
sampah organik yang dimasukkan. Cara untuk mengetahui apakah kompos
sudah siap adalah dengan melihat warna, tekstur, dan bau dari isi Loseda.
Kompos yang siap memiliki warna coklat, tekstur remah, dan bau tanah.
Untuk mengambil kompos, Loseda harus dicabut dari tanah dan dibuka
tutupnya. Kompos yang ada di dalam loseda bisa dikeluarkan dan
digunakan untuk media tanam atau pupuk tanaman.
11
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Besaran
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
Dana (Rp)
Belmawa
Bahan habis pakai (contoh: ATK, 4.000.000
1 kertas, bahan, dll) maksimal 60% Perguruan Tinggi 500.000
dari jumlah dana yang diusulkan
Instansi Lain (jika
200.000
ada)
Belmawa 200.000
Sewa dan jasa (sewa/jasa alat; jasa
pembuatan produk pihak ketiga, dll), Perguruan Tinggi 100.000
2
maksimal 15% dari jumlah dana
Instansi Lain (jika
yang diusulkan
ada)
Belmawa 250.000
Belmawa 300.000
Lain-lain (contoh: biaya
komunikasi, biaya bayar akses Perguruan Tinggi 200.000
4
publikasi, dll) maksimal 15% dari
Instansi Lain (jika
jumlah dana yang diusulkan
ada)
Jumlah
Belmawa 4.950.000
Jumlah 6.250.000
12
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
Bulan Penanggungjawab
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Alshaila Tiara Putri
4 NIM 40221100343
Himpunan
1 Mahasiwa Anggota Universitas Widyatama
Manajemen
UKM Galeri
Investasi
2 Anggota Universitas Widyatama
Universitas
Widyatama
16
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-k.
Bandung, 03 – 02 – 2024
Ketua Tim
A. Identitas Diri
4 NIM 40221100080
17
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
18
A. Identitas Diri
4 NIM 40221100535
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
19
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
4 NIP/NIDN
B. Riwayat Pendidikan
Universitas
1 Sarjana (S1) Ekonomi/Manajemen 1984
Padjajaran
Universitas
2 Magister (S2) Ekonomi/Manajemen 2006
Padjajaran
3 Doktor (S3)
Penelitian
1.
2.
20
Pengabdian Kepada Masyarakat
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Bandung, 03 – 02 - 2024
Dosen Pendamping
(Ismail Solihin,S.E.,M.Si)
21
Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan
SUBTOTAL Rp 1.200.000
SUBTOTAL Rp 250.000
SUBTOTAL
SUBTOTAL Rp 341.000
22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/
minggu)
5 jam
Alshaila Tiara Pimpinan perusahaan Bumi
1 Manajemen Keuangan dalam 1
Putri Kompos Bandung.
Hari
23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul ( Pengolahan
Sampah Menggunakan Lorong Sesa Dapur Untuk Mendaur Ulang Di Wilayah
Kota Bandung ) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2024 adalah asli karya
kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar – benarnya.
Bandung, 03 – 02 - 2024
Yang menyatakan,
24