BIDANG KEGIATAN :
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “Upaya
Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Ramah Lingkungan Di Daerah
Bandung”. Karya tulis ini merupakan Program Kreativitas Mahasiswa dengan
spesifikasi di gagasan tertulis (PKM GT), yang merupakan syarat kelulusan mata kuliah
kewirausahaan pada jurusan Administrasi Publik Fisip Unpas.
Penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Dindin Abdurohim BS, S.Sos.,MM.,M.Si Selaku dosen Mata Kuliah
Kewirausahaan Publik sekaligus sebagai pembimbing Tugas Gagasan Tertulis,
yang telah memberikan masukan dan dukungan sampai terselesainya karya tulis
ilmiah ini.
2. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan do’anya.
3. Segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian pembuatan proposal
ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya tulis ini,
untuk itu saran dan kritik yang membangun kami harapkan untuk perbaikan di masa
mendatang. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya sebagai
pembelajaran dan para pembaca pada umumnya untuk aplikasi dalam kehidupan di
masyarakat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
RINGKASAN
Sampah merupakan masalah yang sering muncul di daerah lingkungan sekitar
penduduk terutama di lingkungan masyarakat yang sangat heterogen. Di dalam
masyarakat yang sangat heterogen, cara penanggulangan sampah bisa menjadi masalah
yang sangat kompleks. Masyarakat harus mempunyai pengetahuan yang cukup
berkaitan dengan penanganan sampah. Selain pengetahuan mengenai penanganan
sampah, masyarakat juga harus mempunyai kesadaran akan betapa pentingnya
penanganan sampah. Cara terbaik mengendalikan sampah rumah tangga kita sendiri
adalah dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Pupuk ini terbuat dari bahan
organik dan proses pembuatannya tidak terlalu rumit karena tidak membutuhkan tempat
luas, banyak peralatan, dan biaya. Kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah,
zat makanan yang diperlukan tumbuhan akan tersedia. Mikroba yang ada dalam kompos
akan membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman. Tanah akan
menjadi lebih gembur. Tanaman yang dipupuk dengan kompos akan tumbuh lebih baik.
Hasilnya bunga-bunga berkembang, halaman menjadi asri dan teduh. Hawa menjadi
segar karena oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan. Pengelolaan sampah menjadi
pupuk kompos ekonomis bertujuan untuk menjadikan sampah sebagai barang yang
tidak berguna menjadi sesuatu yang dapat mempunyai manfaat yang lebih. Tujuan lain
meningkatkan taraf perekonomian masyarakat secara umum, khususnya yang
menggunakan pupuk kompos untuk dijual kembali maupun digunakan secara umum.
Serta menciptakan pusat penyedia pupuk yang produktif dan ramah lingkungan. Daerah
Bandung merupakan salah satu daerah yang mempunyai jumlah produksi sampah yang
menumpuk dari berbagai macam sampah seperti: sampah organik (sisa makanan,
dedaunan, buah, sayuran, dll) dan sampah anorganik (plastik dan alumunium). Metode
yang dilakukukan dalam program ini adalah dengan melakukan penyuluhan tentang
dampak sampah di lingkungan masyarakat serta memberikan ilmu pengetahuan meliputi
hal – hal yang terkait dengan bahaya sampah. Selain memberikan penyuluhan mengenai
bahaya sampah, program ini akan memberikan pelatihan bagaimana mengelola sampah
menjadi pupuk kompos. Hal ini bertujuan agar masyarakat di daerah Bandung bisa
memproduksi pupuk kompos sendiri yang ekonomis serta ramah lingkungan.
Diharapkan dengan adanya program kreativitas mahasiswa ini maka daerah Bandung
dapat menjadikan sampah yang tidak berguna menjadi barang yang bernilai komersial
tinggi seperti pupuk kompos.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Maka dari itu kita harus bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya
hal tersebut dan diharapkan dapat mengkoordinasikan kepada semua kepala Rukun
Tetangga (RT) untuk mengumpulkan sampah organik dan anorganik, agar sampah
tersebut bisa dikelola dengan baik. Kemudian, para warga mengelola sampah
menjadi pupuk kompos dengan tujuan untuk menghasilkan pupuk kompos yang
berkualitas, ramah lingkungan dan ekonomis. Selain itu, hal tersebut perlu
diimplementasikan pada masyarakat agar masyarakat mengerti akan bahaya sampah
bagi kesehatan. Dan jangan pernah membuang sampah pada sungai atau selokan
karena itu akan merusak alam dan merusak ekosistem.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan gagasan tertulis ini adalah :
1. Untuk menangani masalah penumpukan sampah organik di daerah Bandung.
2. Untuk mengetahui pemanfaatan sampah organik menjadi sebuah pupuk
kompos.
3. Membantu pemerintah dalam upaya pemanfaatan sampah organik di daerah
Bandung.
4. Memberikan gagasan dalam peningkatan kualitas SDM dengan pemanfaatan
sampah organik menjadi pupuk kompos.
C. Manfaat Penulisan
Manfaat dari pembuatan gagasan tertulis ini adalah :
1. Mengurangi dampak buruk yang diakibatkan oleh timbunan sampah yang
berada di sekitar pemukiman masyarakat khususnya di daerah Bandung.
2. Membantu masyarakat di daerah Bandung dalam pengolahan sampah organik
yang dihasilkan.
3. Membantu meningkatkan pendapatan daerah dari penjualan barang-barang
hasil daur ulang.
4. Memberikan informasi untuk melakukan kajian lebih lanjut tentang
pendaurulangan sampah organik sebagai pupuk kompos untuk penanganan
pencemaran lingkungan
2
BAB II
GAGASAN
A. Kondisi Terkini
Persoalan sampah di Kota Bandung seakan tidak pernah berhenti. Upaya
pemerintah di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten untuk mengatasi sampah terus
berlanjut. Beragam program untuk menangani sampah-sampah yang terus menerus
bertambah dan semakin hari terus memburuk karena banyaknya sampah bertebaran
dimana-mana tetapi semua solusi yang dilakukan tetap tidak membuat semua
sampah-sampah itu berkurang dan tempat penampungan sampah pun semakin tidak
bisa lagi menampung semua sampah yang dikirim dari berbagai daerah atau kota.
Isu yang diprediksi para peneliti bahwa berjuta dan beribu sampah yang
ada akan menimbun bumi pada tahun 2040, who knows? Bahwa isu sampah yang
akan menimbun bumi pada tahun tersebut akan menimbun bumi ini dalam beberapa
bulan atau dalam beberapa tahun kedepan dalam waktu singkat kita tidak tahu apa
yanga akan terjadi di masa depan meskipun banyak para peneliti, ilmuan, bahkan
para peramal pun bisa salah dalam membuat isu atau berita yang akan terjadi nanti
pada masa depan.
Mungkin sudah beberapa kali banyak berkata benahi diri sendiri dulu
untuk membuat suatu peristiwa yang besar, ya memang dalam persoalan sampah ini
kita harus benahi diri dulu dalam bersikap membuang sampah apakah benar atau
tidak dan sebenarnya dalam membenahi diri dalam konteks ini sangat mudah kita
hanya perlu memila-milih sampah mana yang akan bermanfaat dan sampah mana
yang harus dibuang, samapah mana pula yang akan berguna jika diolah.
Dengan adanya isu sampah tersebut membuat para masyarakat semakin
resah dan meskipun para masyarakat membuat kampanye kurangi sampah plastic
dan sebagainya atau membuat sebuah acara bersih-bersih kampung tetap tidak akan
membuat sampah tersebut hilang karena sampah yang mereka buang akan tetap ada
tetapi tempatnya sudah berbeda karena sampah yang mereka dari berbagai acara
tersebut akan sampai ketempat pembuangan sampah didaerah tersebut.
3
B. Solusi yang Pernah di Tawarkan
Banyak cara yang dilakukan para ilmuan atau peneliti dari mulai para
murid sekolah ataupun mahasiswa banyak yang sudah membuat penelitian untuk
membuat samapah yang ada didaerah atau di kota semakin menyusut tetapi masih
tetap sama saja semakin kesini sampah yang ada semakin banyak dan tidak bisa
tertampung lagi. Beberapa solusi yang sudah ditawarkan :
1. Pemerintah memberi solusi untuk memperbesar TPS (Tempat Pembuangan
Sampah) dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
2. Sudah beberapa kali pemerintah memberi solusi untuk memperbesar tempat
pembungan sampah tetapi apa yang dilakukan menurut saya tidak benar
bukannya membuat sampah tersebut menyurut tetapi malah membuat semakin
membengkak karena sampah nya semakin banyak meski pemerintah membuat
solusi ini hanya untuk menampung sampah-sampah yang ada dari berbagai
daerah ataupun desa tetapi itu hanya untuk membuat semua sampah terkumpul
bukan untuk membuat sampah tersebut semakin berkurang jadi kemungkinan isu
yang telah diberikan mungkin akan terjadi dalam beberapa tahun kemudian.
3. Pemerintah membuat aksi bersih-bersih kota dalam World Clean up Day pada
tahun 2019
4. Pemerintah membuat tempat sampah umum dengan pembagian tempat
sampahnya
5. Pemerintah daerah membuat tempat sampah umum dalam berbagai kategori ada
yang sampah organik dan sampah nonorganik, meski dengan adanya solusi ini
tidak membuat masyarakat akan membuang sampah seperti apa yang sudah
pemerintah solusikan karena masih banyak masyarakat yang tidak tau apa itu
sampah organik atau sampah anorganik dan ini mungkin salah satu kendala bagi
masyarakat untuk membuang sampahnya meski dengan adanya solusi ini bisa
membuat pemerintah lebih leluasa untuk mengolah sampahnya tetapi solusi ini
tidak berjalan dengan lancer karena masih banyak orang yang buang sampah
sembarangan dan membuang sampah tidak di tempat sebenarnya seperti
seharusnya buang sampah ke tempat organik tetapi buang ketempat sampah
anorganik dan masih banyak lagi kendala dalam solusi yang pemerintah daerah
ini lakukan.
4
6. Para murid atau mahasiswa sekolah yang membuat penelitian dengan mendaur
ulang sampah dengan memilah kemasan karton bekas minum atau mengolah
popok bayi bekas pakai
7. Solusi yang disarankan oleh para mahasiswa yang sudah di eksperimenkan
sudah berhasil tetapi apa yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut akan
menyulitkan mereka sendiri seperti mereka sulit mencari bahan-bahan sampah
yang dibutuhkan untuk di olah karena sampah yang ada sudah tercampur dengan
sampah yang lainnya dan juga meski pemerintah sudah memberi biaya untuk
pengolahan tetapi mereka masih kekurangan dana untuk membuatnya karena
mereka membutuhkan alat-alat yang lebih canggih untuk mengolah sampah
tersebut, dan karena masalah tersebut solusi ini tidak berjalan dengan baik dan
hanya sebuah solusi sementara.
5
D. Langkah – Langkah Strategis Implementasi
Dalam penugasan proposal ini kita membuat sebuah solusi yang mungkin
akan membuat sampah yang semakin menumpuk berkurang setidaknya dengan
mengubah sampah organik atau sampah rumah tangga menjadi sebuah pupuk.
Kenapa kita mengambil ini sedangkan mungkin solusi ini sudah dilakukan tetapi
dalam konteks ini kita akan memperbaharui cara menangani pupuk organik ini.
Proses pembuatan pupuk organik/kompos dari sampah rumah tangga sangat mudah
dan sederhana. Alat dan bahan yang diperlukan cukup murah dan mudah diperoleh.
Alat dan bahan yang diperlukan adalah :
1. Alat dan bahan yang diperlukan
a. Sampah organik (sisa sayuran, nasi, sisa buah-buahan, dan seluruh sampah
yang berasal dari bahan organik/bahan alami) .
b. Serbuk gergaji / tanah / pupuk kandang
c. Aktivator yaitu zat yang akan mengaktifkan kerja organisme pengurai
sehingga akan mempercepat proses pembusukan dan penguraian bahan
organik. Terdapat banyak jenis aktivator yang beredar di pasaran. Yang
umum digunakan salah satunya adalah EM4.
d. Air
e. Alat pemotong/pencacah misalnya pisau.
f. Tempat menampung sampah, dapat menggunakan ember bekas cat dan
wadah bekas lainnya.
g. Alat pengaduk
h. Ember/wadah untuk melarutkan aktivator.
Dengan mengolah sampah organik ini menjadi pupuk yang pertama kita
akan mengurangi sampah yang ada di daerah ini meskipun hanya sampah organik
saja tetapi bisa untuk mengurangi walau hanya sedikit dan ini bisa mengurangi
kekhawatiran masyarakat dalam isu yang sudah saya jelaskan diatas, yang kedua
kita bisa menjual pupuk yang sudah kita buat dan itu bisa membantu penghasilan
sendiri, jika dikaitkan dengan daerah atau pemerintah kita mengusulkan dengan
meminta lahan untuk menanam bahan pangan seperti sayur mayur atau pun buah-
buahan untuk kita tanam setelah jadi kita bisa menjual hasil tanam itu keberbagai
tempat seperti pasar tradisional ataupun internasional dan juga pasti dalam
penanaman itu butuh tenaga kerja dan kita akan menarik semua orang yang
7
pengangguran untuk bekerja sama dan itu bisa mengurangi jumlah pengangguran di
negara ini dan juga bisa membantu menambah UKM di negara ini ataupun didaerah
ini. Dan juga pupuk yang kita jual juga bisa kita pakai dalam proses tanam-
menanam tersebut dan mungkin kita juga bisa meminta sampah organik ke para
tetangga ataupun pasar-pasar dan itu bisa menjadi bahan untuk membuat pupuk lagi
karena pembuatan pupuk organik bahannya dari limbah rumah tangga.
Dari apa yang sudah kami jelaskan bahwa dalam proses solusi yang kita
buat bisa mengurangi sampah yang sudah menumpuk dan menjadi permasalahan di
daerah Bandung ini, bisa mengurangi orang-orang yang pengangguran dan bisa
juga hasil tanam itu bisa menambah lahan UKM untuk masyarakat.
8
BAB III
KESIMPULAN
9
B. Tenik Implementasi ynag Akan Dilakukan
Langkah yang akan kami lakukan dalam mengimplementasikan tujuan
dari penulisan gagasan ini antara lain sebagai berikut :
1. Sosialisasi kepada warga masyarakat terkait pendaurulangan sampah organik.
2. Meminta ijin kepada ketua RT atau Pemerintah Daerah setempat serta
meminta bantuannya.
2. Melakukan kerja sama dengan lembaga pemerintah, LSM, instansi terkait,
donatur dan para warga masyarakat.
3. Melakukan pendaur ulangan sampah organik menjadi pupuk kompos ramah
lingkungan
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kangpisman.com/kang-pisman-solusi-masalah-sampah-kota-bandung/
(Diakses pada tanggal 22 Maret 2021)
https://indonesia.go.id/kategori/indonesia-dalam-angka/2533/membenahi-tata-kelola-
sampah-nasional (Diakses pada tanggal 22 Maret 2021)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5337618/pemerintah-keroyokan-cari-
solusi-masalah-sampah (Diakses pada tanggal 23 Maret 2021)
https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/57-membuat-kompos-dari-sampah-rumah-
tangga.html (Diakses pada tanggal 25 Maret 2021
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/197212031999031-
WAHYU_SURAKUSUMAH/Permasalahan_sampah_kota_bandung_dan_alternatif_sol
usinya.pdf (Diakses pada tanggal 25 Maret 2021)
BIODATA PENULIS
E-mail : angelirevianti@gmail.com
E-mail : anisasolekhaaa@gmail.com
Alamat : Ciamis
E-mail : muchammadgustavo27@gmail.com
Nama Lengkap : Muhamad Ridwan
E-mail : Muhamadridwan180916@gmail.com
Alamat : Tasikmalaya
E-mail : Rio.nurzamzam2000@gmail.com