PROPOSAL PENELITIAN
DISUSUN OLEH
KELAS : XI MS 3
NIS : 2597
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................3
C. Tujuan penelitian.............................................................................................3
D. Manfaat penelitian...........................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................................5
A. Hakikat Pemanfaatan Sampah Organik...........................................................5
B. Hakikat Metode biopori...................................................................................8
C. Hakikat Pupuk...............................................................................................11
D. Kerangka Berpikir.........................................................................................13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................14
A. jenis penelitian...............................................................................................14
B. subjek dan alokasi penelitian.........................................................................14
C. populasi dan sampel.......................................................................................15
D. Teknik pengumpulan data.............................................................................16
E. Teknik Analisi Data.......................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Tahapan Metode Biopori ………………..……………………..……………….8
2. Angket Kuesioner……………..…………………….…………………………18
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. kerangka berpikir penelitian biopori……………………..…………...…….…13
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ditinjau dari sumbernya sampah berasal dari beberapa tempat
sebagaiberikut. Pertama, Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu
pemukiman biasanya sampah dihasilkan oleh suatu keluarga yang tinggal di
suatu bangunan atau asrama. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya organik,
seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan
lainnya. Kedua, Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan tempat
tempat umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul
dan melakukan kegiatan. Tempat-tempat tersebut mempunyai potensi yang
cukup besar dalam memproduksi sampah termasuk tempat perdagangan
seperti pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang dihasilkan umumnya berupa
sisa-sisa makanan,sayuran dan buah busuk, sampah kering, abu, plastik,
kertas, dan kaleng-kaleng serta sampah lainnya. Kehidupan manusia tidak
akan pernah lepas dari sampah dan dalam kegiatannya manusia senantiasa
menghasilkan sampah baik sampah organik maupun non organik.
2
tetapi tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat luas. Yang aktif
terhadap penanggulangan saat ini hanyalah pemerintah dan aktifis yang
peduli dan paham akan lingkungan hidup masyarakat
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapun rumusan masalah penelitian ini adalah
“bagaimanakah penanggulangan sampah organik melalui metode biopori menjadi
pupuk organik di daerah kubang raya?”
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian yaitu:
3
D. Manfaat penelitian
Ada beberapa maanfaat penelitian ini sebagai berikut :
1) Dapat menerapkan metode atau ilmu yang telah diperoleh selama menjadi
siswa. 2) dapat melatih menganalisa permasalahan dan mencari penyelesaiannya
Masyarakat dapat mengetahui cara, proses, dan hasil dari penelitian biopori
Dapat menjadi referensi kepada peneliti yang meneliti terkait sampah organik,
daerah resapan, dan pupuk organik
4
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Sampah
5
Mengenai jenis sampah dalam UU Nomor 18 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sampah, BAB I, Pasal 2, ayat (4) diuraikan bahwa terdapat enam
jenis sampah spesifik 9 yaitu
6
2. Sampah Organik
7
3. Pemanfaatan
8
penyangga berupa pipa PVC)
3. Tutup casing biopori / jarring kawat
4. Sampah organik
5. Air
Tahap pelaksanaan Cara membuat
1. Tentukan lokasi lubang resapan biopori. Idealnya
jarak antar lubang adalah 50-100 cm. Pastikan
berjarak agak jauh dengan sumur air/sumber air
2. Setelah ditentukan tempatnya, siram tanah yang
akan dijadikan sebagai tempat pembuatan biopori
dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan
mudah untuk dilubangi.
3. Lubangi tanah dengan diameter 10-15 cm dengan
menggunakan bor biopori atau dengan
menggunakan linggis
4. Gali lubang dengan kedalaman 100-200 cm
5. Masukan PVC berlubang. jika struktur tanah
mudah ambrol, PVC ini akan berfungsi sebagai
penyangga. Bila tsruktur tanah cukup kuat, maka
pipa PVC ini tidak diperlukan
6. Kemudian, isi lubang dengan sampah organik
seperti daun, rumput, kulit buah-buahan, dan
sampah yang berasal dari tanaman lainnya.
7. Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi,
atau bisa juga memakai tutup pipa PVC yang
sudah dilubangi terlebih dahulu.
Perawatan Biopori
Lubang resapan biopori ini juga harus kita rawat agar
tetap terjaga kualitasnya dan dapat berfungsi dengan baik.
Kita perlu melakukan beberapa hal berikut untuk
merawat lubang biopori.
9
Panen pupuk Kompos
1. Buka tutup casing biopori
2. Lepaskan pipa PVC
3. Gali dan ambil pupuk kompos yang sudah
menghitam, tidak ada binatang pengurai dan tidak
berbau didalam lubang biopori
4. Keringkan dan ayak pupuk kompos.
5. Pupuk kompos kering siap digunakan untuk
menyuburkan tanah dan tanaman
10
C. Hakikat Pupuk
1. Pupuk
2. Pupuk kompos
11
mikroorganisme tanah, meningkatkan daya ikat tanah terhadap air,
memudahkan pertumbuhan akar tanaman, menyimpan air tanah lebih lama,
meningkatkan efisiensi pemakaian pupuk kimia, dan bersifat multi lahan
karena dapat digunakan di lahan pertanian, perkebunan, reklamasi lahan kritis
maupun pada golf.
3. Pupuk organik
12
D. Kerangka Berpikir
Sampah organic yang berserakan adalah sampah yang dapat
menjadimasalah jika tidak dikelola dengan baik. Sampah organic yang
berserakan dapat menjadi sumber penyakit. Cara mengatasi masalah tersebut
adalah dengan menggunakan metode biopori, yang mengubah sampah organic
tersebut menjadi pupuk. Untuk menerapkan metode biopori diperlukan
pengumpulan alat dan bahan, pembuatan kerangka lubang biopori agar tidak
tertimbun, penentuan lokasi yang tepat agar serapan dan pembusukan biopori
efektif, dan uji coba pupuk hasil biopori agar diketahui kualitas pupuknya.
Setelah biopori bekerja secara massal dan optimal, sampah organic sudahdapat
dikatakan dikelola dengan baik.
Cara mengatasi
Metode biopori
13
Sampah organic dikelola
dengan baik
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. jenis penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Menurut Sukmadinata (2009), metode kualitatif adalah penelitian
untuk mendiskripsikan dan menganalsis tentang fenomena, peristiwa,
kepercayaan, sikap, dan aktivitas sosial secara individual maupun kelompok.
Alasan peneliti melakukan pendekatan kualitatif adalah untuk menganalisis
terkait pengelolaan limbah organic di sekitar daerah kubang raya kabupaten
Kampar Provinsi Riau, dengan mencari informasi kepada pihak yang
bersangkutan terkait manajemen pengelolan limbah organik dalam
meningkatkan Kebersihan dan Kesehatan daerah kubang raya.
14
Subjek yang akan menjadi variable pada penelitian ini adalah rakyat yang
melakukan aktivitas atau yang bertempat tinggaldi sekitar kubang raya.
Sedangkan objek yang menjadi variable adalah sampah organik dan morfologi
tanah daerah Kubang Raya.
15
berbagai suku bangsa dan agama. peneliti akan mengambil 4 Sample perumahan
dari seluruh daerah yang dilalui Kubang Raya, yakni Dusun I Sialang Indah,
Dusun II Keramat Sakti, Dusun III Bencah Pudu Permai, dan Dusun IV Kasang
Kulim. Dari dasing masing akan diambil 15 sampel, dengan total semua sampel
berjumlah 60.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data, serta instrumen pengumpulan data adalah
alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan lebih mudah.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan prosedur pengumpulan data yaitu: (1)
Observasi, (2) Dokumentasi, yaitu sebagai berikut:
1. Observasi
16
2. Dokumentasi
4. Kuesioner
17
Menurut Sugiyono (2014:58) Kuesioner atau angket yang digunakan
dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket tertutup, karena responden
hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar.
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh seorang yang
melakukan suatu penelitian guna mengukur suatu fenomena yang telah terjadi.
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yaitu
daftar pernyataan yang disusun secara tertulis yang bertujuan untuk memperoleh
data berupa jawaban-jawaban para responden. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minimum
skor 1 dan maksimum skor 4, dikarenakan akan diketahui secara pasti jawaban
responden, apakah cenderung kepada jawaban yang setuju maupun yang tidak
setuju. Sehingga hasil jawaban responden diharapkan lebih relevan,
Angket Kuesioner:
18
9 Biopori dapat dibuat dimana saja
10 Pupuk hasil biopori memiliki kualitas baik
11 Pembuatan pupuk biopori efesien
Biopori sebaiknya dibuat dalam jumlah
12
banyak
Seharusnya metode ini digunakan banyak
13
orang
Pupuk biopori baik bagi pertumbuhan
14
tanaman
Pupuk biopori sebaiknya digunakan jangka
15
panjang
1. Uji Validitas
19
n ∑ XY −(∑ X )(∑ Y )
rx y=
√ n(∑ X )−( ∑ X )
2 2
¿¿¿
Dimana:
rxy = koefisien korelasi suatu butir/item
N = jumlah subyek
X = skor suatu butir/item
Y = skor total (Arikunto, 2005: 72)
Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan rtabel (rkritis). Bila rhitung dari
rumus di atas lebih besar dari rtabel maka butir tersebut valid, dan sebaliknya.
2. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas menurut Sugiyono (2012 : 177) adalah sejauh mana hasil
pengukuran dengan menggunakan objek yang sama akan menghasilkan data yang
sama. realiabilitas kuesioner dalam penelitian digunakan metode split half item
tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelimpok item ganjil dan kelompok
item genap. Kemudian masing-masing kelompok skor tiap itemnya dijumlahkan
sehinga menghasilkan skor total. Apabila korelasi 0,7 maka dikatakan item
tersebut memberikan tingkat reliabel yang cukup, sebaliknya apabila nilai korelasi
dibawah 0,7 maka dikatakan item tersebut kurang reliabel.
2
∑ ab
r11 = ¿) (1 - )
√ at2
Dimana:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
20
∑ σ 2b = jumlah varian butir/item
V 2t = varian total
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik
ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,
DAFTAR PUSTAKA
21
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV
Alfabeta.
Sutedjo, MM. 1999. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Wahyono, dkk. (2011). Membuat Pupuk Organik Granul dari Aneka Limbah.
Jakarta Selatan: PT. Agromedia Pustaka.
Wardi, I. (2011). Pengelolaan Sampah Berbasis Sosial Budaya: Upaya
Mengatasi Masalah Lingkungan Di Bali. Bumi Lestari Journal Of
Environment, 11(1),
22