Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN HASIL PENGABDIAN

MASYARAKAT
PEMANFAATAN KOTORAN HEWAN PUPUK DI DESA
SINAR HARAPAN RAJABASA JAYA KECAMATAN
RAJABASA, KOTA BANDAR LAMPUNG

Disusun Oleh :

Nama : Lis Setiawati


NPM : 21612010046

Prodi : Manajement

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI GENTIARAS


BANDAR LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh program kerja dan
kegiatan serta penyusunan Laporan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa STIE
GENTIARAS Bandar Lampung.
Melalui laporan ini pula, saya ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah turut andil, Ungkapan terima kasih secara khusus saya
sampaikan kepada:
1. Ibu Theresia Dhian Kusumawati, S.E., M.M. selaku Wakil Kemahasiswaan 3
Dosen STIE Gentiaras Bandar Lampung.
2. Kakak Andreas Edo selaku Kakak Pembimbing yang telah memberikan arahan
dan nasehat.
3. Bapak Sumarno, S.IP selaku Lurah Rajabasa Jaya beserta stafnya yang telah
memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat
Desa, di Desa Sinar Harapan Kelurahan Rajabasa Jaya.
4. Dan segenap masyarakat Desa Sinar Harapan yang telah membantu selama
pelaksanaan kegiatan. Serta semua pihak yang telah memberi dukungan
pembuatan laporan ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Semoga laporan ini memberikan manfaat bagi kita semua. Penulisan laporan
ini saya rasa masih kurang baik dalam teknis penulisan Sehingga kritik dan saran
sangat saya harapkan untuk laporan yang lebih baik.

Bandar Lampung, 24 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3 Tujuan ................................................................................................. 3
1.4 Manfaat .............................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Daerah..................................................................................... 4
2.1.1 Luas Wilayah ........................................................................... 5
2.1.2 Jumlah Penduduk .................................................................... 6
2.1.3 Pekerjaan Penduduk ................................................................ 9
2.1.4 Potensi Daerah ........................................................................ 9
2.1.5 BUMDES di Desa Sinar Harapan Rajabasa Jaya ...................... 9
2.1.6 Masalah yang Terjadi .............................................................. 10
2.2 Desain Thinking ................................................................................. 10
2.2.1 Empathize ( Fish Bone & Mind Mapping ) .............................. 10
2.2.2 Define ..................................................................................... 11
2.2.3 Ideate ....................................................................................... 11
2.2.4 Prototype ................................................................................. 12
2.3 Wawancara ......................................................................................... 12
2.3.1 Tujuan Wawancara .................................................................. 12
2.3.2 Metode Wawancara .................................................................. 12
2.3.3 Lokasi Wawancara .................................................................. 13
2.3.4 Waktu Wawancara .................................................................. 13
2.3.5 Narasumber dan Hasil Wawancara .......................................... 13

ii
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 15
3.2 Saran ...................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 17


LAMPIRAN ................................................................................................ 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kotoran kambing mengandung bahan organik yang dapat menyediakan zat
hara bagi tanamaan melalui proses penguraian. Proses ini terjadi secara
bertahap dengan melepaskan bahan organic yang sederhana untuk
pertumbuhan tanaman.
Feses kambing mengandung air sehingga mudah terurai. Pupuk organic
cair ini dapat dibuat dari kotoran kambing (feses) disebut biokultur ataupun
biourine (urine kambing). Pada biokultur dan biourine diberikan aktivator yang
sama yaitu EM4. Karena EM4 mengandung Azotobacter sp, Lactobacillus
sp, ragi, bakteri fotosintetik, dan jamur pengurai sellulosa. Yang mana
keunggulan dari EM4 ini adalah akan mempercepat fermentasi bahan organik
sehingga unsur hara yang terkandung akan cepat terserap dan tersedia bagi
tanaman. Pupuk cair dari Kotoran kambing (feses) memiliki kandungan unsur
hara relatif lebih seimbang dibandingkan pupuk alam lainnya karena kotoran
kambing bercampur dengan air seninya (mengandung unsur hara), hal tersebut
biasanya tidak terjadi pada jenis pupuk kandang lain seperti kotoran sapi.
kesuburan tanah secara alami bergantung pada unsur-unsur kimia yang
tersedia dialam. Unsur-unsur kimia alami yang terangkai menjadi bahan
organic merupakan bahan penting dalam membantu menciptakan kesuburan
tanah. Bahan organik yang ditransformasikan menjadi pupuk sangat berperan
untuk perbaikan sifat fisik dan kimia tanah. Pengaruhnya bagi sifat fisik tanah
ditunjukan dengan kemampuannya dalam merangsang granulasi, menurunkan
plastisitas dan kohesi serta meningkatkan kemampuan menahan air. Pada sifat
kimia tanah, peran bahan organik adalah membantu menyediakan hara seperti
nitrogen, fosfor, belerang dan kation. Walaupun bisa membantu, pupuk
organik ini bersifat bulky dengan kandungan hara makro dan mikronya
relatif lebih rendah dalam aplikasinya diperlukan dalam jumlah banyak.

1
Tanaman seperti halnya makhluk hidup memerlukan makanan atau hara
untuk hidup dan berkembang biak. Tanaman memperoleh makanan terutama
dari cadangan mineral yang ada didalam tanah yang terkandung dalam bahan
organik, limbah organik, bakteri penambat nitrogen, endapan melalui udara,
dan lain- lain. Unsur hara diperoleh tanaman dari tanah diubah menjadi
karbohidrat melalui proses fotosintesa tumbuhan/ tanaman.
Unsur hara merupakan salah satu faktor yang menunjang pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Penggunaan pupuk sebagai salah satu usaha untuk
meningkatkan produksi tanaman sudah sangat membudaya dan para petani
telah menganggap bahwa pupuk dan cara pemupukan sebagai salah satu hal
yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan usaha taninya. Dampak dari
penggunaan pupuk anorganik menghasilkan peningkatan produkstivitas
tanaman yang cukup tinggi. Namun penggunaan pupuk anorganik dalam
jangka yang relatif lama umumnya berakibat buruk pada kondisi tanah.
Tanah menjadi cepat mengeras, kurang mampu menyimpan air dan cepat
menjadi asam yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas tanaman.
Pupuk organik umumnya merupakan pupuk lengkap karena mengandung
unsur makro dan mikro meskipun dalam jumlah sedikit. Penggunaan pupuk
organik alam yang dapat dipergunakan untuk membantu mengatasi kendala
produksi pertanian yaitu Pupuk Organik Cair. Pupuk organik cair ini adalah
larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa
tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih
dari satu unsur. Pupuk organik cair selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah, membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan
kualitas produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan
sebagai alternatif pengganti pupuk kandang.

2
1.2 Rumusan masalah
a. Bagaimana cara menyadarkan masyarakat akan pentingnya memanfaatkan
kotoran hewan ?
b. Bagaimana cara atau solusi yang dapat anda berikan untuk masalah
tersebut ?
c. apa masalah yang anda temukan dilingkungan tempat tinggalmu ?

1.3 Tujuan
a. Untuk menyelesaikan tugas DIKLAPIMAS Tahun 2022.
b. Agar masyarakat memahami pentingnya memanfaatkan kotoran hewan
bisa dibuat menjadi pupuk tanaman atau pupuk kandang.
c. Mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kotoran hewan menjadi
pupuk.
d. Menjadikan kotoran hewan menjadi pupuk organik dan pupuk kandang.

1.4 Manfaat
a. Masyarakat dapat pengetahuan bagaimana cara memanfaatkan kotoran
hewan menjadi pupuk.
b. Masyarakat dapat menanam tanaman dengan menggunakan kotoran hewan
yang sudah diolah sendiri.
c. Dapat meningkatkan kemampuan menulis serta menambah pengetahuan
terhadap pemanfaatan kotoran hewan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Daerah


Desa sinar harapan rajabasa jaya, kec. Rajabasa dikarenakan letak, luas
dan jumlah penduduk yang cukup besar. Sebelum terbentuknya kelurahan
Rajabasa Jaya, beberapa wilayah seperti: Kampung Sukajaya, Sumberejo,
Lingsuh, Bayur, dan Kampung Sinar Harapan merupakan bagian dari
kelurahan Rajabasa kecamata Rajabasa yakni:
1. Lingkungan IV (Kampung Sukajaya dan Kampung Sumberejo)
2. Lingkungan V (Kampung Lingsuh, Kampung Bayur, dan Kampung
a. Sinar Harapan.
Sesuai peraturan daerah no.4 tahun 2001, tentang penghapusan,
pembentukan, dan penggabungan kecamatan serta kelurahan di kota Bandar
Lampung, maka terbentuklah kelurahan Rajabasa Jaya kecamatan Rajabasa
yang dipimpin oleh seorang lurah (M.Helmi, S.H). Kelurahan rajabasa jaya
terdiri dari dua lingkungan yaitu:
1. Lingkungan I (Kampung Sukajaya dan Kampung Sukarejo)
2. Lingkungan II (Kampung Lingsuh, Kampung Bayur dan Kampung
b. Sinar Harapan
Dan kini kelurahan Rajabasa Jaya terdiri dari 5 RW dan 16 RT. Untuk
mendukung pelaksanaan pelayanan pada tingkat kelurahan, maka sesuai
dengan SK Wali Kota Bandar Lampung no.29 tahun 2001 tanggal 27
Januari 2002 dibentuklah susunan organisasi Kelurahan Rajabasa Jaya
dengan perangkat kelurahan sebagai berikut:

Lurah M. Helmi, S.H

Sekretaris Lestari
Kasi Pemerintahan Holdi, BBA
Kasi Pmebangunan Sardianto, S.Ag
Kasi Tantib -
Staf Hendri

4
Sugiyem
Sejak ditetapkan dan disahkan peraturan daerah no. 4 tahun 2001
tanggal 03 Oktober 2001 tentang Pemekaran wilayah Kecamatan dan
Kelurahan di wilayah Kota Bandar Lampung, Kelurahan Rajabasa Jaya
telah beberapa kali mengalami perubahan lurah, yakni :
2001-2003 M.Helmi, S.H

2003-2005 Partha Isamu, S.Sos


2005-2007 Laila Soraya, AP, M.M
2007-2008 Desnari Elyas, S.Sos
2008-2013 Riyana Apriyana, AP , M.M
2013-2016 Suri Mulyani
2017-2019 Mohammad Tarmizi
2019-sekarang Sumarni, S.IP

Berdasarkan Susunan Struktur Oragnisasi kelurahan Rajabasa Jaya


sesuai dengan peraturan wali kota no.67 tahun 2016 tanggal 01 November
2016, Kelurahan Rajabasa Jaya terdiri dari Lingkungan I dengan 8 RT dan
Lingkungan II dengan 12 RT.
Kelurahan Rajabasa Jaya
Kelurahan Rajabasa Jaya terdiri dari 5 desa yaitu desa sinar harapan, desa
bayur, desa lingsuh, desa sumberejo dan desa sukajaya. Salah satu desa yang
dijadikan sebagai tempat pengabdian masyarakat adalah desa sinar harapan.
Desa tersebut dijadikan tempat pengabdian masyarakat.

2.1.1 Luas Wilayah


Desa Sinar Harapan merupakan sebuah desa yang terletak di
kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung. Desa Sinar Harapan
dengan luas wilayah 358 Ha. Adapun jarak Desa Sinar Harapan
Rajabasa Jaya menuju fasilitas umum sebagai berikut :

5
a. Orbitasi ( jarak dari pusat pemerintah ke pusat )
Jarak dari pusat Pemerintahan Kecamatan : 5 Km
Jarak dari Ibukota Kota Bandar Lampung : 12 Km
Jarak dari Ibukota Provinsi : 14 Km
Jarak dari Ibukota Negara : 250 Km
b. Letak geografi Desa Sinar Harapan Jaya
Ketinggian tanah dari permukaan laut : 300-500 M
Tingginya curah hujan : 1000-2000mm/Thn
Topografi (dataran rendah,tinggi dll) : Dataran rendah
Suhu udara rata-rata : 22C-35C

2.1.2 Jumlah penduduk


Desa Sinar Harapan Rajabasa Jaya Kecamatan Rajabasa Kota
Bandar Lampung hampir padat penduduknya, sebagai berikut :

Jumlah Penduduk
Laki-Laki : 4129
lakilaki
Perempuan : 3823
perempuan
Jumlah KK : 2033

Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

NO USIA JP Tahun 2021 JP Tahun 2022


PENDUDUK
1. 0-1 Tahun 475 80
2. >1 - <5 Tahun 647 771
3. >5 - <7 Tahun 547 595
4. >7 – <15 Tahun 1.927 1.265
5. >15 - <56 Tahun 3.919 3.965
6. >56 Tahun 426 537

6
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

NO URAIAN TAHUN 1 TAHUN 2

2021 2022

1 Jumlah Penduduk 7.941 Orang 7.958 Orang

2 Jumlah Laki-Laki 4.130 Orang 4.141 Orang

3 Jumlah 3.800 Orang 3.817 Orang


Perempuan
4 Jumlah Kepala 1.962 Orang 1.961 Orang
Keluarga

Pendidikan Masyarakat

No Nama Jumlah Lokasi/dusun


pendidikan sekolah
1. TK/Paud 2 RAJABASA JAYA

2. SD/MI 4 RAJABASA JAYA

3. SMP/MTS 2 RAJABASA JAYA

4. SMA/MA 2 RAJABASA JAYA

5. LAIN-LAIN 2 RAJABASA JAYA

7
Keagamaan

Terdapat 12 bangunan masjid dan 7 bangunan mushola tersebar


di masing-masing desa.
NO NAMA DESA JUMLAH JUMLAH
MASJID MUSHOLA
1. Sinar harapan 3 2
2. Bayur 3 1
3. Lingsuh 2 2
4. Sumberejo 1 1
5. Sukajaya 3 1

Desa Sinar Harapan memilik agama yang Beragam diantaranya


Islam, Kristen, Katolik ,Hindu & Buddha . Walaupun berbeda agama
Desa Sinar Harapan sangat menjunjung tinggi tolesansi dan saling
tolong menolong.
NO AGAMA YANG JUMLAH (ORANG)
DIANUT
1. Islam 465
2. Kristen 79
3. Katolik 10
4. Hindu 37
5. Buddha 12

8
2.1.3 Pekerjaan penduduk
Desa Sinar Harapan Rajabasa Jaya Kecamatan Rajabasa Kota
Bandar Lampung hampir seluruh mata pencahariannya , sebagai berikut
:
NO MATA JUMLAH
PENCAHARIAN (ORANG)
1. Petani 254
2. Buruh 71
3. PNS 38
4. Karyawan Swasta 29
5. Pensiunan 7
6. Ibu Rumah Tangga 40
7. Pelajar 60
8. Wiraswasta 49
9. Tidak Bekerja 62

2.1.4 Potensi daerah


Desa Sinar Harapan Rajabasa Jaya memiliki beberapa potensi
pertanian dan beberapa masyarakatnya membuat genting,
memanfaatkan kotoran hewan menjadi pupuk, dan pembuatan kerupuk
untuk dipasarkan agar dapat meningkatkan perekonomiaan warga.

2.1.5 BUMDes di desa Sinar Harapan Rajabasa Jaya, Kec. Rajabasa


Kota Bandar Lampung
BUMDes adalah badan hukum yang didirikan oleh desa dan atau
bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan asset,
mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa
pelayanan, dan atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Selanjutnya, disebutkan pula
bahwa usaha BUMDes adalah kegiatan dibidang ekonomi dan atau
pelayanan umum yang dikelola secara mandiri oleh BUMDes.

9
Pada saat ini BUMDes yang sedang berjalan di Desa Sinar Harapan
adalah BRI Link. BRI Link ini pertama dikelola oleh pengurus desa dan
ditempatkan dirumah warga yang bertanggungjawab mengurus BRI
Link tersebut. BRI Link berfungsi untuk mengambil / pengambilan
bantuan oleh masyarakat Desa Sinar Harapan dan terbuka untuk
masyarakat umum lainnya.

2.1.6 Masalah yang terjadi di desa Sinar Harapan Rajabasa Jaya, Kec.
Rajabasa Kota Bandar Lampung
Menurut informasi yang saya dapatkan dari Ibu Ida salah satu
warga sekitar banyak warga yang berternak hewan tapi mereka tidak
memanfaatkan kotoran hewan tersebut tapi malahan membuang nya
begitu saja. Padahal dari kotoran tersebut itu bisa kita gunakan dan
manfaatkan menjadi pupuk organic yang kita olah sendiriagar lebih
bermanfaat lagi untuk lingkungan dan menanamkan tumbuhan agar
terlihat indah dan sejuk.

2.2 Desain Thinking


Design Thinking adalah proses memecahkan masalah menggunakan
pendekatan solusi praktis dan kreatif yakni dengan menekankan pendekatan
dari sisi user. Melalui proses design thinking ini. Diharapakan dapat
memecahkan masalah. Manfaat design thinking yaitu :
 Menciptakan berbagai inovasi
 Menciptakan retensi dan loyalitas
 Mampu mengurangi waktu desain dan pengembangan

2.2.1 Empathize ( Fish Bone & Mind Mapping )


Untuk bisa memberikan solusi terbaik bagi suatu produk, tahap
awal yang harus dilalui dalam pola piker design thinking adalah
menamamkan rasa empati. Sebaliknya, yang perlu dilakukan adalah
melakukan riset untuk mengumpulkan wawasan tentang pengguna
dengan melihat dari sisi psikologis dan emosional.

10
2.2.2 Define
Tahap selanjutnya dari proses berpikir design thinking adalah
define menjelaskan masalah tersebut. Difase ini kamu mulai
mengetahui apa yang menjadi hambatan bagi user dari hasil
pengamatan yang kamu dapatkan dari tahap sempati tadi. Adapun
bentuk tahapannya bisa saja dengan menuliskan kebutuhan user dan
menggunakan pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi.
Meningkatkanya pemanfaatan kotoran hewan dapat disebabkan oleh
beberapa hal dibawah ini :

 Sedikitnya kesadaran warga yang berternak hewan sapi, kambing,


dan ayam untuk memnfaatkan kotoran nya menjadi pupuk.
 Membiarkan begitu saja kotorn tersebut.
 Mencemarkan tanah yang dibiarkan begitu saja.

2.2.3 Ideate
Sebelumnya kamu sudah memahami penggunaan dan kebutuhan
mereka lewat tahap empati. Kamu pun sudah menganalisis laporanmu
ditahap define. Nah, ditahapan ini kamu dapat memulai berpikir out of
the box untuk solusi masalah yang dihadapi.

 Menggunakan pupuk organic buatan sendiri

11
 Untuk budidaya buah organic dalam pot yang ramah lingkungan
 Menguntungkan untuk mendukung kesadaran warga sekitar agar
lingkungan tidak tercemar dari kotoran hewan yang tidak
dimanfaatkan

2.2.4 Prototype
Langkah ini menjadi sesuatu yang penting karna kamu akan
mencoba mengubah ide yang didapatkan tadi menjadi nyata. Ditahap
prototype ini akan focus pada kendala dan kekurangan prototype
tersebut. Prototype ini juga akan terus ditingkatkan, dirancang,
diperbaiki sehingga mendekati hasil dari laporan yang diingnkan.

 Memberikan arahan dan kesadaran wrga sekitar agar


memanfaatkan kotoran hewan tersebut.
 Memberitahukan bahwa dari kotoran hewan itu bisa dibuat
menjadi pupuk organic agar bisa digunakan untuk menanam
tumbuhan
 Mengembangkan pemanfaatan pupuk organic masyarakat Desa
Sinar Harapan agar yang berternak hewan seperti sapi,kambing dan
ayam bisa lebih jauh lebih baik lagi dalam memanfaatkannya.

2.3 Wawancara
2.3.1 Tujuan Wawancara
Maksud dan tujuan wawancara ini adalah untuk mencari informasi
lengkap dan memperdalam pemahaman terkait banyaknya ragam
manfaat tentang kotoran hewan untuk dijadikan pupuk organik bagi
tumbuhan.
2.3.2 Metode Wawancara
Saya menggunakan metode yang tidak tersusun atau terstruktur
karena wawancara ini dimana setiap pertanyaannya yang saya ajukan
bersifat terbuka. Wawancara ini bebas dan biasa sebab pewawancara
dapat menanyakan apa saja kepada narasumber. Namun, yang perlu

12
dicatat adalah pertanyaan tersebut tetap relevan dengan kebutuhan data
agar wawancara masih bisa terkendali.
2.3.3 Lokasi Wawancara
Tempat atau Lokasi dalam wawancara ini adalah tempat yang
dapat memberikan informasi bagi terkait dengan isi laporan. Tempat
tersebut adalah Desa Sinar Harapan Rajabasa Jaya, kecamatan
Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
2.3.4 Waktu Wawancara
Waktu dalam wawancara ini adalah pada pukul 15.00-16.00 WIB.
2.3.5 Narasumber dan Hasil Wawancara
Pada hari Kamis, 24 Maret 2022, oukul 15.00-16.00 WIB, saya
melakukan wawancara bersama Ibu Ida mengenai pemanfaatan
Kotoran hewan.
Ada beberapa masyarakat yang berternak hewan seperti kambing,
sapi dan ayam. Dari beberapa ternak hewan tersebut saya lebih memilih
hewan kambing karna lebih dekat dengan tempat tinggal saya agar lebih
mudah mewawancarainya.
Ibu Ida sudah 8 Tahun berternak Hewan Kambing, lalu beliau
memanfaatkan kotoran kambing nya sebagai pupuk organic agar
dijadikan pupuk untuk tumbuhan atau tanaman nya. Beliau selalu
memberikan nya rumput-rumput yang beliau ambil dikebun. Cara
membuat pupuk organiknya cukup mudah sekali, dengan mangambil
tanah biasa lalu ditambahkan sedikit air, tambahan kotoran nya lalu
diaduk sampai kotoran, air, tanah nya tercampur rata, lalu selesai.
Perbedaan pupuk organic itu pupuk kandang seperti ayam, sapi, dan
kambing. Lalu, kalau pupuk anorganik itu gampang terbuang ketanah
jika terlalu banyak kena air. Beliau bilang organic itu sangat penting
untuk tanah karena sebagai perisai sehingga proses erosi lapisan
permukaan tanah bisa dihambat. Pengaruh bahan organic bagi tanah
dan tanaman akan melindungi permukaan tanah dari butir hujan,
memperbaiki keadaan tanah. Beliau bilang tekstur tanah sangat

13
mempengaruhi kesuburan tanah karna tanah yang subur seharusnya ber
tekstur lempung. Bentuk tekstur tanah yang subur itu seperti bentuknya
itu tidsk mudah hanyut terbawa air. Beliau bilang tanah merah itu tidak
termasuk dalam tanah tidak subur karna yang tadinya subur dan kaya
akan ansur hara larutan tanahnya itu akan terbawa air jika hujan.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kotoran kambing mengandung bahan organik yang dapat menyediakan zat
hara bagi tanamaan melalui proses penguraian. Proses ini terjadi secara
bertahap dengan melepaskan bahan organic yang sederhana untuk
pertumbuhan tanaman.
Feses kambing mengandung air sehingga mudah terurai. Pupuk organic
cair ini dapat dibuat dari kotoran kambing (feses) disebut biokultur ataupun
biourine (urine kambing). Pada biokultur dan biourine diberikan aktivator yang
sama yaitu EM4. Karena EM4 mengandung Azotobacter sp, Lactobacillus
sp, ragi, bakteri fotosintetik, dan jamur pengurai sellulosa. Yang mana
keunggulan dari EM4 ini adalah akan mempercepat fermentasi bahan organik
sehingga unsur hara yang terkandung akan cepat terserap dan tersedia bagi
tanaman. Pupuk cair dari Kotoran kambing (feses) memiliki kandungan unsur
hara relatif lebih seimbang dibandingkan pupuk alam lainnya karena kotoran
kambing bercampur dengan air seninya (mengandung unsur hara), hal tersebut
biasanya tidak terjadi pada jenis pupuk kandang lain seperti kotoran sapi.
kesuburan tanah secara alami bergantung pada unsur-unsur kimia yang
tersedia dialam. Unsur-unsur kimia alami yang terangkai menjadi bahan
organic merupakan bahan penting dalam membantu menciptakan kesuburan
tanah. Bahan organik yang ditransformasikan menjadi pupuk sangat berperan
untuk perbaikan sifat fisik dan kimia tanah. Pengaruhnya bagi sifat fisik tanah
ditunjukan dengan kemampuannya dalam merangsang granulasi, menurunkan
plastisitas dan kohesi serta meningkatkan kemampuan menahan air. Pada sifat
kimia tanah, peran bahan organik adalah membantu menyediakan hara seperti
nitrogen, fosfor, belerang dan kation. Walaupun bisa membantu, pupuk
organik ini bersifat bulky dengan kandungan hara makro dan mikronya
relatif lebih rendah dalam aplikasinya diperlukan dalam jumlah banyak.

15
3.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
1) Mempergunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin untuk
melakukan observasi dan mengidentifikasi masalahmasalah yang
timbul dimasyarakat.
2) Meningkatkan tali silaturahmi dan hubungan kekerabatan serta
interaksi kepada masyarakat Desa.
3) Lebih meningkatkan disiplin dalam kegiatan.
4) Memberi pengalaman kepada mahasiswa/i agar lebih mengetahui
situasi dan kondisi masyarakat yang ada disekitar.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya mengerti bukan untuk kepentingan
mahasiswa saja tapi untuk kepentingan masyarakat desa setempat,
sehingga masyarakat harus lebih antusias dan dengan tangan terbuka
menerima dan mau mengikuti bahkan membantu kegiatan yang diadakan
oleh desa. sebagai motivator yang membantu memecahkan masalah dan
membantu membangun desa dan SDM, bukan sebagai pembawa dana,
sehingga diharapkan partisipasi dan sukarela masyarakat dalam setiap
kegiatan dapat lebih tinggi.
3. Bagi Universitas
1) Diharapkan untuk kegiatan penelitian periode selanjutnya, tema
diharuskan sesuai dengan keadaan desa yang dituju sehingga program
kerja yang akan ditujukan kepada masyarakat sejalan dengan tema
yang dibuat.
2) Konsistensi bentuk format laporan akhir diharapkan sesuai dengan
format yang sudah tertera sehingga tidak membingungkan
mahasiswa/i dalam menyelesaikan laporan.
3) Diharapkan untuk tidak memberikan informasi secara mendadak
terutama untuk informasi yang memiliki batasan waktu.

16
Daftar Pustaka

Https://Marrdalis,2004.MetodePenelitianSebagaiPendekatnProposal,BumiAksar
a,Jakarta.

Https://CholidNarbukodanAbuAchmadi,1997.MetodologiPeneltian,BumiAksara ,J

akarta.

https://kikp.pertanian.go.id/pustaka/opac/detail-opac?id=4275

https://www.google.co.id/search?q=solusi+memanfaatkan+kotoran+hewan+kamb
ing&client=safari&hl=id-id&sxsrf=APq-
WBt2o02Ftvg4mUKFIpDaJ5racxGyZw%3A1648347883693&ei=68o_Yt
D1Kdviz7sP4vG0sAI&oq=solusi+memanfaatkan+kotoran+hewan+kambi
ng&gs_lcp=ChNtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwEAMyBQgAEKIEMgUI
ABCiBDIFCAAQogQ6BwgjELADECc6BwgAEEcQsAM6BQghEKAB
OggIIRAWEB0QHjoHCCEQChCgAUoECEEYAFCgH1i-
KWC1LGgBcAF4AIABwwGIAd8HkgEDMC44mAEAoAEByAEJwAE
B&sclient=mobile-gws-wiz-serp

17
Lampiran

18

Anda mungkin juga menyukai