MASYARAKAT
PEMANFAATAN KOTORAN HEWAN PUPUK DI DESA
SINAR HARAPAN RAJABASA JAYA KECAMATAN
RAJABASA, KOTA BANDAR LAMPUNG
Disusun Oleh :
Prodi : Manajement
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3 Tujuan ................................................................................................. 3
1.4 Manfaat .............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Daerah..................................................................................... 4
2.1.1 Luas Wilayah ........................................................................... 5
2.1.2 Jumlah Penduduk .................................................................... 6
2.1.3 Pekerjaan Penduduk ................................................................ 9
2.1.4 Potensi Daerah ........................................................................ 9
2.1.5 BUMDES di Desa Sinar Harapan Rajabasa Jaya ...................... 9
2.1.6 Masalah yang Terjadi .............................................................. 10
2.2 Desain Thinking ................................................................................. 10
2.2.1 Empathize ( Fish Bone & Mind Mapping ) .............................. 10
2.2.2 Define ..................................................................................... 11
2.2.3 Ideate ....................................................................................... 11
2.2.4 Prototype ................................................................................. 12
2.3 Wawancara ......................................................................................... 12
2.3.1 Tujuan Wawancara .................................................................. 12
2.3.2 Metode Wawancara .................................................................. 12
2.3.3 Lokasi Wawancara .................................................................. 13
2.3.4 Waktu Wawancara .................................................................. 13
2.3.5 Narasumber dan Hasil Wawancara .......................................... 13
ii
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 15
3.2 Saran ...................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tanaman seperti halnya makhluk hidup memerlukan makanan atau hara
untuk hidup dan berkembang biak. Tanaman memperoleh makanan terutama
dari cadangan mineral yang ada didalam tanah yang terkandung dalam bahan
organik, limbah organik, bakteri penambat nitrogen, endapan melalui udara,
dan lain- lain. Unsur hara diperoleh tanaman dari tanah diubah menjadi
karbohidrat melalui proses fotosintesa tumbuhan/ tanaman.
Unsur hara merupakan salah satu faktor yang menunjang pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Penggunaan pupuk sebagai salah satu usaha untuk
meningkatkan produksi tanaman sudah sangat membudaya dan para petani
telah menganggap bahwa pupuk dan cara pemupukan sebagai salah satu hal
yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan usaha taninya. Dampak dari
penggunaan pupuk anorganik menghasilkan peningkatan produkstivitas
tanaman yang cukup tinggi. Namun penggunaan pupuk anorganik dalam
jangka yang relatif lama umumnya berakibat buruk pada kondisi tanah.
Tanah menjadi cepat mengeras, kurang mampu menyimpan air dan cepat
menjadi asam yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas tanaman.
Pupuk organik umumnya merupakan pupuk lengkap karena mengandung
unsur makro dan mikro meskipun dalam jumlah sedikit. Penggunaan pupuk
organik alam yang dapat dipergunakan untuk membantu mengatasi kendala
produksi pertanian yaitu Pupuk Organik Cair. Pupuk organik cair ini adalah
larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa
tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih
dari satu unsur. Pupuk organik cair selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah, membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan
kualitas produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan
sebagai alternatif pengganti pupuk kandang.
2
1.2 Rumusan masalah
a. Bagaimana cara menyadarkan masyarakat akan pentingnya memanfaatkan
kotoran hewan ?
b. Bagaimana cara atau solusi yang dapat anda berikan untuk masalah
tersebut ?
c. apa masalah yang anda temukan dilingkungan tempat tinggalmu ?
1.3 Tujuan
a. Untuk menyelesaikan tugas DIKLAPIMAS Tahun 2022.
b. Agar masyarakat memahami pentingnya memanfaatkan kotoran hewan
bisa dibuat menjadi pupuk tanaman atau pupuk kandang.
c. Mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kotoran hewan menjadi
pupuk.
d. Menjadikan kotoran hewan menjadi pupuk organik dan pupuk kandang.
1.4 Manfaat
a. Masyarakat dapat pengetahuan bagaimana cara memanfaatkan kotoran
hewan menjadi pupuk.
b. Masyarakat dapat menanam tanaman dengan menggunakan kotoran hewan
yang sudah diolah sendiri.
c. Dapat meningkatkan kemampuan menulis serta menambah pengetahuan
terhadap pemanfaatan kotoran hewan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sekretaris Lestari
Kasi Pemerintahan Holdi, BBA
Kasi Pmebangunan Sardianto, S.Ag
Kasi Tantib -
Staf Hendri
4
Sugiyem
Sejak ditetapkan dan disahkan peraturan daerah no. 4 tahun 2001
tanggal 03 Oktober 2001 tentang Pemekaran wilayah Kecamatan dan
Kelurahan di wilayah Kota Bandar Lampung, Kelurahan Rajabasa Jaya
telah beberapa kali mengalami perubahan lurah, yakni :
2001-2003 M.Helmi, S.H
5
a. Orbitasi ( jarak dari pusat pemerintah ke pusat )
Jarak dari pusat Pemerintahan Kecamatan : 5 Km
Jarak dari Ibukota Kota Bandar Lampung : 12 Km
Jarak dari Ibukota Provinsi : 14 Km
Jarak dari Ibukota Negara : 250 Km
b. Letak geografi Desa Sinar Harapan Jaya
Ketinggian tanah dari permukaan laut : 300-500 M
Tingginya curah hujan : 1000-2000mm/Thn
Topografi (dataran rendah,tinggi dll) : Dataran rendah
Suhu udara rata-rata : 22C-35C
Jumlah Penduduk
Laki-Laki : 4129
lakilaki
Perempuan : 3823
perempuan
Jumlah KK : 2033
6
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
2021 2022
Pendidikan Masyarakat
7
Keagamaan
8
2.1.3 Pekerjaan penduduk
Desa Sinar Harapan Rajabasa Jaya Kecamatan Rajabasa Kota
Bandar Lampung hampir seluruh mata pencahariannya , sebagai berikut
:
NO MATA JUMLAH
PENCAHARIAN (ORANG)
1. Petani 254
2. Buruh 71
3. PNS 38
4. Karyawan Swasta 29
5. Pensiunan 7
6. Ibu Rumah Tangga 40
7. Pelajar 60
8. Wiraswasta 49
9. Tidak Bekerja 62
9
Pada saat ini BUMDes yang sedang berjalan di Desa Sinar Harapan
adalah BRI Link. BRI Link ini pertama dikelola oleh pengurus desa dan
ditempatkan dirumah warga yang bertanggungjawab mengurus BRI
Link tersebut. BRI Link berfungsi untuk mengambil / pengambilan
bantuan oleh masyarakat Desa Sinar Harapan dan terbuka untuk
masyarakat umum lainnya.
2.1.6 Masalah yang terjadi di desa Sinar Harapan Rajabasa Jaya, Kec.
Rajabasa Kota Bandar Lampung
Menurut informasi yang saya dapatkan dari Ibu Ida salah satu
warga sekitar banyak warga yang berternak hewan tapi mereka tidak
memanfaatkan kotoran hewan tersebut tapi malahan membuang nya
begitu saja. Padahal dari kotoran tersebut itu bisa kita gunakan dan
manfaatkan menjadi pupuk organic yang kita olah sendiriagar lebih
bermanfaat lagi untuk lingkungan dan menanamkan tumbuhan agar
terlihat indah dan sejuk.
10
2.2.2 Define
Tahap selanjutnya dari proses berpikir design thinking adalah
define menjelaskan masalah tersebut. Difase ini kamu mulai
mengetahui apa yang menjadi hambatan bagi user dari hasil
pengamatan yang kamu dapatkan dari tahap sempati tadi. Adapun
bentuk tahapannya bisa saja dengan menuliskan kebutuhan user dan
menggunakan pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi.
Meningkatkanya pemanfaatan kotoran hewan dapat disebabkan oleh
beberapa hal dibawah ini :
2.2.3 Ideate
Sebelumnya kamu sudah memahami penggunaan dan kebutuhan
mereka lewat tahap empati. Kamu pun sudah menganalisis laporanmu
ditahap define. Nah, ditahapan ini kamu dapat memulai berpikir out of
the box untuk solusi masalah yang dihadapi.
11
Untuk budidaya buah organic dalam pot yang ramah lingkungan
Menguntungkan untuk mendukung kesadaran warga sekitar agar
lingkungan tidak tercemar dari kotoran hewan yang tidak
dimanfaatkan
2.2.4 Prototype
Langkah ini menjadi sesuatu yang penting karna kamu akan
mencoba mengubah ide yang didapatkan tadi menjadi nyata. Ditahap
prototype ini akan focus pada kendala dan kekurangan prototype
tersebut. Prototype ini juga akan terus ditingkatkan, dirancang,
diperbaiki sehingga mendekati hasil dari laporan yang diingnkan.
2.3 Wawancara
2.3.1 Tujuan Wawancara
Maksud dan tujuan wawancara ini adalah untuk mencari informasi
lengkap dan memperdalam pemahaman terkait banyaknya ragam
manfaat tentang kotoran hewan untuk dijadikan pupuk organik bagi
tumbuhan.
2.3.2 Metode Wawancara
Saya menggunakan metode yang tidak tersusun atau terstruktur
karena wawancara ini dimana setiap pertanyaannya yang saya ajukan
bersifat terbuka. Wawancara ini bebas dan biasa sebab pewawancara
dapat menanyakan apa saja kepada narasumber. Namun, yang perlu
12
dicatat adalah pertanyaan tersebut tetap relevan dengan kebutuhan data
agar wawancara masih bisa terkendali.
2.3.3 Lokasi Wawancara
Tempat atau Lokasi dalam wawancara ini adalah tempat yang
dapat memberikan informasi bagi terkait dengan isi laporan. Tempat
tersebut adalah Desa Sinar Harapan Rajabasa Jaya, kecamatan
Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
2.3.4 Waktu Wawancara
Waktu dalam wawancara ini adalah pada pukul 15.00-16.00 WIB.
2.3.5 Narasumber dan Hasil Wawancara
Pada hari Kamis, 24 Maret 2022, oukul 15.00-16.00 WIB, saya
melakukan wawancara bersama Ibu Ida mengenai pemanfaatan
Kotoran hewan.
Ada beberapa masyarakat yang berternak hewan seperti kambing,
sapi dan ayam. Dari beberapa ternak hewan tersebut saya lebih memilih
hewan kambing karna lebih dekat dengan tempat tinggal saya agar lebih
mudah mewawancarainya.
Ibu Ida sudah 8 Tahun berternak Hewan Kambing, lalu beliau
memanfaatkan kotoran kambing nya sebagai pupuk organic agar
dijadikan pupuk untuk tumbuhan atau tanaman nya. Beliau selalu
memberikan nya rumput-rumput yang beliau ambil dikebun. Cara
membuat pupuk organiknya cukup mudah sekali, dengan mangambil
tanah biasa lalu ditambahkan sedikit air, tambahan kotoran nya lalu
diaduk sampai kotoran, air, tanah nya tercampur rata, lalu selesai.
Perbedaan pupuk organic itu pupuk kandang seperti ayam, sapi, dan
kambing. Lalu, kalau pupuk anorganik itu gampang terbuang ketanah
jika terlalu banyak kena air. Beliau bilang organic itu sangat penting
untuk tanah karena sebagai perisai sehingga proses erosi lapisan
permukaan tanah bisa dihambat. Pengaruh bahan organic bagi tanah
dan tanaman akan melindungi permukaan tanah dari butir hujan,
memperbaiki keadaan tanah. Beliau bilang tekstur tanah sangat
13
mempengaruhi kesuburan tanah karna tanah yang subur seharusnya ber
tekstur lempung. Bentuk tekstur tanah yang subur itu seperti bentuknya
itu tidsk mudah hanyut terbawa air. Beliau bilang tanah merah itu tidak
termasuk dalam tanah tidak subur karna yang tadinya subur dan kaya
akan ansur hara larutan tanahnya itu akan terbawa air jika hujan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kotoran kambing mengandung bahan organik yang dapat menyediakan zat
hara bagi tanamaan melalui proses penguraian. Proses ini terjadi secara
bertahap dengan melepaskan bahan organic yang sederhana untuk
pertumbuhan tanaman.
Feses kambing mengandung air sehingga mudah terurai. Pupuk organic
cair ini dapat dibuat dari kotoran kambing (feses) disebut biokultur ataupun
biourine (urine kambing). Pada biokultur dan biourine diberikan aktivator yang
sama yaitu EM4. Karena EM4 mengandung Azotobacter sp, Lactobacillus
sp, ragi, bakteri fotosintetik, dan jamur pengurai sellulosa. Yang mana
keunggulan dari EM4 ini adalah akan mempercepat fermentasi bahan organik
sehingga unsur hara yang terkandung akan cepat terserap dan tersedia bagi
tanaman. Pupuk cair dari Kotoran kambing (feses) memiliki kandungan unsur
hara relatif lebih seimbang dibandingkan pupuk alam lainnya karena kotoran
kambing bercampur dengan air seninya (mengandung unsur hara), hal tersebut
biasanya tidak terjadi pada jenis pupuk kandang lain seperti kotoran sapi.
kesuburan tanah secara alami bergantung pada unsur-unsur kimia yang
tersedia dialam. Unsur-unsur kimia alami yang terangkai menjadi bahan
organic merupakan bahan penting dalam membantu menciptakan kesuburan
tanah. Bahan organik yang ditransformasikan menjadi pupuk sangat berperan
untuk perbaikan sifat fisik dan kimia tanah. Pengaruhnya bagi sifat fisik tanah
ditunjukan dengan kemampuannya dalam merangsang granulasi, menurunkan
plastisitas dan kohesi serta meningkatkan kemampuan menahan air. Pada sifat
kimia tanah, peran bahan organik adalah membantu menyediakan hara seperti
nitrogen, fosfor, belerang dan kation. Walaupun bisa membantu, pupuk
organik ini bersifat bulky dengan kandungan hara makro dan mikronya
relatif lebih rendah dalam aplikasinya diperlukan dalam jumlah banyak.
15
3.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
1) Mempergunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin untuk
melakukan observasi dan mengidentifikasi masalahmasalah yang
timbul dimasyarakat.
2) Meningkatkan tali silaturahmi dan hubungan kekerabatan serta
interaksi kepada masyarakat Desa.
3) Lebih meningkatkan disiplin dalam kegiatan.
4) Memberi pengalaman kepada mahasiswa/i agar lebih mengetahui
situasi dan kondisi masyarakat yang ada disekitar.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya mengerti bukan untuk kepentingan
mahasiswa saja tapi untuk kepentingan masyarakat desa setempat,
sehingga masyarakat harus lebih antusias dan dengan tangan terbuka
menerima dan mau mengikuti bahkan membantu kegiatan yang diadakan
oleh desa. sebagai motivator yang membantu memecahkan masalah dan
membantu membangun desa dan SDM, bukan sebagai pembawa dana,
sehingga diharapkan partisipasi dan sukarela masyarakat dalam setiap
kegiatan dapat lebih tinggi.
3. Bagi Universitas
1) Diharapkan untuk kegiatan penelitian periode selanjutnya, tema
diharuskan sesuai dengan keadaan desa yang dituju sehingga program
kerja yang akan ditujukan kepada masyarakat sejalan dengan tema
yang dibuat.
2) Konsistensi bentuk format laporan akhir diharapkan sesuai dengan
format yang sudah tertera sehingga tidak membingungkan
mahasiswa/i dalam menyelesaikan laporan.
3) Diharapkan untuk tidak memberikan informasi secara mendadak
terutama untuk informasi yang memiliki batasan waktu.
16
Daftar Pustaka
Https://Marrdalis,2004.MetodePenelitianSebagaiPendekatnProposal,BumiAksar
a,Jakarta.
Https://CholidNarbukodanAbuAchmadi,1997.MetodologiPeneltian,BumiAksara ,J
akarta.
https://kikp.pertanian.go.id/pustaka/opac/detail-opac?id=4275
https://www.google.co.id/search?q=solusi+memanfaatkan+kotoran+hewan+kamb
ing&client=safari&hl=id-id&sxsrf=APq-
WBt2o02Ftvg4mUKFIpDaJ5racxGyZw%3A1648347883693&ei=68o_Yt
D1Kdviz7sP4vG0sAI&oq=solusi+memanfaatkan+kotoran+hewan+kambi
ng&gs_lcp=ChNtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwEAMyBQgAEKIEMgUI
ABCiBDIFCAAQogQ6BwgjELADECc6BwgAEEcQsAM6BQghEKAB
OggIIRAWEB0QHjoHCCEQChCgAUoECEEYAFCgH1i-
KWC1LGgBcAF4AIABwwGIAd8HkgEDMC44mAEAoAEByAEJwAE
B&sclient=mobile-gws-wiz-serp
17
Lampiran
18