Anda di halaman 1dari 13

HALAMAN JUDUL

MAKALAH HASIL PENELITIAN


ANALISIS PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA
DILINGKUNGAN SEKITAR UNTUK DI JADIKAN PUPUK ORGANIK

KELOMPOK III

ANGGOTA KELOMPOK :
1. Auril Lakalau
2. Alfa Waneka
3. Betsi Pangkondobu
4. Claudhea Pamota
5. Marsya Teneci
6. Stella Mbealo

KELAS XI MIPA 2

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kedadirat Tuhan Yang maha Esa karna kasih dan
pertolonganNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.Tidak
lupa kami mengucapakan terimah kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan pikiran maupun materinya. Dengan adanya
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca .Bahkan
kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi kami penyusun makalah ini merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami.Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tentena, 9 Juni 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 4

A. Metode Penelitian ....................................................................................... 4

B. Tempat dan Objek Penelitian .................................................................. 4

C. Alat dan Bahan Penelitian ......................................................................... 4

D. Prosedur Penelitian .................................................................................... 4

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 5

A. HASIL ......................................................................................................... 5

B. Pembahasan ................................................................................................ 7

BAB 5 KESIMPULAN ......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Limbah rumah tangga adalah semua jenis sampah yang dihasilkan oleh
aktivitas sehari-hari di dalam rumah. Limbah rumah tangga terdiri dari berbagai
macam bahan, seperti sisa makanan, kertas, plastik, kaca, logam, kain, kayu,
dan lain sebagainya. Selain itu, limbah rumah tangga juga dapat berupa bahan
kimia seperti obat-obatan, baterai, cairan pembersih, dan bahan berbahaya
lainnya. Limbah rumah tangga bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah
organik dan limbah anorganik. Limbah organik terdiri dari bahan-bahan yang
berasal dari makhluk hidup seperti sisa-sisa makanan, daun, ranting, dan lain-
lain, sedangkan limbah anorganik adalah bahan-bahan yang tidak berasal dari
makhluk hidup seperti plastik, kaca, dan logam.
Limbah rumah tangga alami atau biasa disebut limbah organik adalah
limbah yang berasal dari sisa-sisa bahan makanan, dedaunan, kertas koran,
kayu, dan bahan organik lainnya yang mudah terurai secara alami dalam tanah.
Contoh limbah rumah tangga alami adalah sisa sayuran, buah-buahan, dan daun
yang biasanya dibuang setelah digunakan. Sementara itu, limbah rumah tangga
non alami atau biasa disebut limbah anorganik yang berasal dari bahan-bahan
yang sulit terurai secara alami, seperti plastik, logam, kaca, dan bahan
berbahaya lainnya. Contoh limbah rumah tangga non alami adalah botol plastik,
kaleng minuman, dan kemasan makanan. Limbah rumah tangga non alami perlu
diolah secara khusus agar tidak merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Limbah rumah tangga organik dan anorganik yang tidak diolah dapat
memberikan dampak yang negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Limbah rumah tangga organik yang tidak diolah dapat menyebabkan bau tak
sedap dan menjadi sarang bakteri dan serangga yang dapat membahayakan
kesehatan manusia. Limbah rumah tangga organik yang tercampur dengan
limbah anorganik seperti plastik dan kertas, jika tidak dipisahkan sebelum
dibuang, dapat menyebabkan kesulitan dalam proses penguraian dan

1
menghasilkan gas metana yang berbahaya bagi lingkungan jika terakumulasi
dalam jumlah yang besar. Sementara itu, limbah rumah tangga anorganik
seperti kemasan plastik, botol, dan kertas dapat memenuhi lahan pembuangan
sampah yang semakin terbatas. Jika tidak didaur ulang atau diproses dengan
benar, limbah anorganik dapat mencemari lingkungan, termasuk tanah dan air,
serta menyebabkan kerusakan pada ekosistem dan kesehatan manusia.
Oleh karena itu, pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik
dapat menjadi solusi untuk mengurangi dampak negatif limbah tersebut. Pupuk
organik yang dihasilkan dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah
dan memperbaiki kondisi lingkungan, serta mengurangi penggunaan pupuk
kimia yang berpotensi merusak tanah dan air.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang, maka permasalahannya yaitu :
Bagaimana cara mengolah limbah rumah tangga alami untuk dijadikan pupuk
organik?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh hasil gambaran tentang pengolahan
pupuk organik dari bahan limbah rumah tangga alami.

2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pupuk organik adalah jenis pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik
atau bahan-bahan alami seperti limbah rumah tangga, sisa makanan, atau dedaunan
yang diolah untuk menjadi pupuk. Pupuk organik sangat baik untuk tanaman karena
mengandung banyak nutrisi dan mikroorganisme yang dapat membantu
meningkatkan kesehatan tanaman dan kualitas tanah. Selain itu, penggunaan pupuk
organik juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak
buruk dari penggunaan pupuk kimia.
Dampak negatif penggunaan pupuk kimia baik bagi tanaman maupun bagi
lingkungan, di antaranya:
1. Tanah mengeras
2. Pencemaran air
3. Pemusnahan mikroorganisme
4. Gangguan kesehatan
Pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik
kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan
kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka
panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi
lahan.
Teknologi pupuk organik berkembang pesat. Perkembangan ini tak lepas dari
dampak pemakaian pupuk kimia yang menimbulkan berbagai masalah, mulai dari
rusaknya ekosistem, hilangnya kesuburan tanah, masalah kesehatan, sampai
masalah ketergantungan petani terhadap pupuk. Oleh karena itu, pemakaian pupuk
organik kembali diinstruksikan untuk digunakan dalam rangka mengatasi berbagai
masalah tersebut. Ada berbagai jenis pupuk organik yang digunakan para petani di
lapangan. Secara umum pupuk organik dibedakan berdasarkan bentuk dan bahan
penyusunnya. Dilihat dari segi bentuk, terdapat pupuk organik cair dan padat.
Sedangkan dilihat dari bahan penyusunnya terdapat pupuk hijau, pupuk kandang
dan pupuk kompos.

3
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode pengembangan.
Metode pengembangan adalah cara untuk memperbaiki atau meningkatkan
suatu produk atau proses agar lebih baik dari sebelumnya. Dengan metode ini
akan menjadi lebih efektif,efisien dan sesuai dengan kebutuhan.

B. Tempat dan Objek Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di wilayah lingkungan sekitar rumah.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengolahan limbah rumah tangga alami menjadi
pupuk organik.

C. Alat dan Bahan Penelitian


1. Alat : Botol bekas, Pisau, Talenan, Nampan stainless, Tumbuhkan kayu
dan Saringan
2. Bahan : Kulit pisang , Air 200 ml

D. Prosedur Penelitian
1. Pupuk organik cair :
a) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Potong kulit pisang
c) Masukan kedalam botol
d) Tambahkan air sebanyak 200 ml
e) Simpan selama 3 hari di tempat yang tidak terpapar sinar matahari
2. Pupuk organik padat :
a) Saring pupuk organik cair
b) Sisihkan kulit pisang lalu jemur hingga kering
c) setelah kering kulit pisang dihancurkan

4
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kulit pisang sebagai bahan
untuk pembuatan pupuk. Kemudian pupuk yang telah jadi disiram ke tanaman
(kangkung dan Pakcoy) sebanyak 5 tutup botol dilakukan 1 kali seminggu. Pada
penelitian ini pertumbuhan kangkung di amati selama 2 minggu. Berikut
merupakan hasil dari pengolahan pupuk organik dari limbah rumah tangga .

(a) (b)
Gambar 1. a) pupuk organik cair, b) pupuk organik padat
Gambar 1 menunjukkan hasil dari kulit pisang yang sudah diolah menjadi
pupuk. Pupuk organik cair yaitu kulit pisang yang direndam dengan air selama
3 hari dan pupuk organik padat yaitu kulit pisang yang telah dijemur

5
(a)

(b)
Gambar 2. a) Pembibitan b) Takaran pupuk cair
Gambar 2 menunjukkan pembibitan tanaman kangkung dan pakcoy yang
disiram dengan pupuk organik cair

(a)
(b)
Gambar 3. a) tanaman pakcoy b) tanaman kangkung
Gambar 3 menjukkan pertumbuhan tanaman pakcoy dan kangkung setelah
2 minggu penyiraman pupuk.

6
B. Pembahasan
Limbah rumah tangga adalah semua jenis sampah yang dihasilkan oleh
aktivitas sehari-hari di dalam rumah.Limbah rumah tangga dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.Limbah organik terdiri
dari bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup seperti sisa-sisa
makanan,daun,daun,ranting.
Dari sisa makanan [kulit pisang] bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk
organik cair dan padat.Kulit pisang diambil sebagai bahan karna mengandung
15% kalium dan 12% fosfor lebih banyak dari daging buah.Keberadaan kalium
dan fosfor yang cukup tinggi dapat dimanfaatkan sebagai pengganti
pupuk.Pupuk kulit buah pisang adalah sumber potensial pupuk kalium dengan
kadar K20 46-57% basis kering [Murdiono, 2012].Kulit buah pisang selain
mengandung unsur makro C,N,P, dan K yang masing-masing berfungsi untuk
pertumbuhan dan perkembangan buah, batang,limbah kulit buah pisang juga
mengandung unsur mikro Ca,Mg,Na,Zn yang dapat berfungsi untuk
pertumbuhan tanaman agar dapat tumbuh secara optimal sehingga berdampak
pada jumlah produksi yang maksimal.
Pemanfaatan limbah kulit buah pisang dapat dilakukan dengan cara
pembuatan pupuk organik cair kulit pisang, dapat dilakukan dengan cara
melakukan dekomposisi kulit buah pisang yaitu kulit pisang yang dipotong
kecil dan tipis-tipis lalu dimasukan kedalam botol lalu diisi dengan air,lalu
ditutup rapat dan didiamkan selama 3 hari.Pupuk organik padat
didapatkan/dibuat dengan cara memanfaatkan kembali sisa kulit pisang dari
pupuk organik cair, kulit pisang yang dijemur sampai kering bisa ditambahkan
kedalam tanaman tujuannya sebagai kompos.
Efek pupuk pada tanaman dapat memperkuat batang tanaman juga dapat
melawan penyakit serta menyuburkan bunga dan buah-buahan pada tanaman
terbukti setelah 2 minggu penyiraman tanaman tampak lebih besar dan
batangnya tampak kuat. Dari penelitian ini ditemukan bahwa limbah rumah
tangga berupa kulit pisang bisa diolah kembali menjadi pupuk organik dan
sangat besar pengaruhnya terhadap tanaman.Cara ini juga dinilai bersifat

7
ekonomis dan ramah lingkungan,mengurangi penggunaan pupuk kimia yang
banyak mengandung zat yang berbahaya,penggunaan pupuk kimia secara terus
menerus juga dapat menyebabkan tanah mengeras dan kehilangan porositasnya
oleh karena itu pemanfaatan pupuk organik ini menjadi salah satu solusi untuk
mengurangi penggunaan pupuk kimia

8
BAB 5 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengolahan limbah rumah tangga


berupa kulit pisang yang dijadikan sebagai pupuk organik terhadap tanaman
kangkung dan pakcoy yang diamati selama 2 minggu. Didapatkan hasil bahwa
pengaruh pupuk ini sangat baik selain dapat memperkuat batang juga dapat
melawan penyakit/hama

9
DAFTAR PUSTAKA

https://waste4change.com/blog/dampak-sampah-organik-yang-jadi-
petaka/#:~:text=Sampah%20organik%20menghasilkan%20cairan%20leachate,ma
tahari%20dan%20oksigen%2C%20dapat%20meledak.

https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pupuk-organik-84

https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/16/090000269/dampak-positif-dan-
negatif-penggunaan-pupuk-
kimia?page=all#:~:text=Penggunaan%20pupuk%20kimia%20dapat%20memicu,e
utrofikasi%20yang%20memicu%20alga%20bloom.

https://www.gramedia.com/literasi/limbah-rumah-tangga/

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/97549/PUPUK-ORGANIK-
PADAT/

10

Anda mungkin juga menyukai