Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PROJEK

Kelompok 1
 JEANESIA PRATIWI EDWARD
 ZAHARA MAHARANI
 CANTIKA NUR KHALIQ
 FATIYA RAHMAH SYAFRONI
 AGYA YULASTRI
 RIZMA SEPTIRA KHAISYA
 MUHAMMAD FAREL
 MUHAMMAD TAUFIQ
 SHELVAN AQILLAH RAGHIB

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami bisa menyusun laporan program kerja tentang “Gaya hidup berkelanjutan dan mendaur sampah organik
dan anorganic.”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi
dalam penyusunan laporan progam kerja ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan
dari berbagai pihak, terutama kami ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yaitu :

1. Ibu Hadrian Novita S.Pd


2. Ibu Fauziah Zain S.Pd
3. Ibu Almi Yan Maria S.Si

Yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada kami semua.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa penyampaian dalam program kerja ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan kerja ini.

Kami berharap semoga program kerja yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.

Padang panjang, 25 Februari 2023

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................1
DAFTAR ISI............................................................2
2
BAB 1 : PENDAHULUAN...................................3 - 4
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penulisan
1.4 Manfaat penulisan

BAB 2 : KAJIAN TEORI.........................................5


2.1 Vas bunga dari botol bekas
2.2 Eco enzym

BAB 3 : PROSEDUR KERJA...................................6


3.1 Alat dan bahan
3.2 Rencana kerja

BAB 4 : PENUTUP.................................................7

LATAR BELAKANG
Limbah merupakan zat sisa yang sudah tak berguna dan harus dibuang. Begitu banyak limbah yang ada di sekeliling kita, misalnya limbah
dari pabrik, rumah sakit, rumah tangga, dan lain-lain.

Bentuk limbah pun bermacam-macam, ada yang padat, cair, bahkan gas. Semua limbah ini harus dibuang karena sudah tidak punya fungsi
lagi. Sebab, seperti apapun bentuk dan jenisnya, limbah berpotensi paling besar untuk mencemari lingkungan.

Pencemaran lingkungan oleh limbah ini sudah pasti memberikan dampak kurang bagus bagi lingkungan, baik dari segi kesehatan maupun
kenyamanan bersama. Misalnya, lingkungan jadi kurang nyaman, makhluk hidup seperti ikan ikut mati, kesehatan banyak orang yang jadi
sesak napas atau asma karena limbah gas, dan lapisan ozon menipis.

Untuk itu, Pemerintah dan masyarkat perlu mengeluarkan solusi yang bisa mengatasi limbah padat, cair, maupun gas agar pencemaran
lingkungan bisa terhentikan. Dengan adanya solusi penanganan limbah ini, diharapkan lingkungan sekitar bisa membaik, sehingga semua
makhluk hidup termasuk manusia bisa diselamatkan dan hidup menjadi lebih asri

RUMUSAN MASALAH
Masalah Sampah Organik
Penyebab tingginya produksi sampah organik adalah tingginya angka produksi sampah sisa makanan (food waste). Di dunia, per tahun
2019, 931 juta ton sampah sisa makanan dihasilkan. 61% sampah tersebut berasal dari sektor rumah tangga, 26% dari industri makanan dan
13% dari retail (Data UNEP Food Waste Index Report 2021). Di Indonesia juga didominasi oleh sampah sisa makanan yang produksinya
mencapai 23-48 juta ton tiap tahunnya.

Dampak sampah sisa makanan juga mengancam kelangsungan hidup manusia. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan gas rumah kaca,
pemborosan lahan, air bersih, dan energi. Gas metana yang dihasilkan dapat meningkatkan produksi gas rumah kaca yang jauh lebih

3
berbahaya dari CO2 dan klorofluorokarbon (CFC). Ini memicu peningkatan penyerapan radiasi inframerah dan kenaikan suhu bumi yang
memperparah dampak perubahan iklim dan pemanasan global.

Masalah Sampah Anorganik


Sampah anorganik adalah sampah yang sukar terurai oleh proses alam. Sampah ini sangat mudah kita hasilkan seperti sampah berbahan
plastik, kaca, logam, dan karet. Tentunya ini membawa potensi besar pencemaran tanah, air, hingga udara.

Perbincangan tentang sampah anorganik plastik masih jadi primadona karena jumlahnya yang meningkat drastis dan akselerasi kerusakan
lingkungan yang ditimbulkan. Lebih dari lima juta ton sampah plastik di hasilkan di dunia dengan kemampuan daur ulang hanya mampu
memproses 25% sampah plastik menjadi ancaman serius keberlanjutan lingkungan dan manusia.

TUJUAN PENULISAN
Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah di uraikan. Tentu adanya tujuan dari program kerja ini, sebagai berikut

1.Menguraikan program kerja 2.Memberikan informasi, fakta, dan kondisi tentang smpah

3. Mempelajari cara merubah sampah menjadi bentuk yang lebih stabil dan tidak mencemari lingkungan

4.mengetahui cara mengurangi jumlah sampah yang harus ditimbun di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir).

5. Mengetahui agar sampah dapat bernilai ekonomis

6. Menumbuhkan sikap untun menerapkan 3R (reuse,reduse,recyle)

MANFAAT PENULISAN
Tidak hanya membuat laporan saja tentunya dalam penulisan adalah manfaatnya sebagai berikut:

1. Memandu kegiatan selanjutnya

2. Memandu menetapkan keputusan dengan tepat untuk produk yang akan di buat

3. Membantu mengetahui proses kerja

4. Memberikan informasi bahaya dan maanfaat limbah

4
KAJIAN TEORI
Vas bunga dari botol bekas
Cara Membuat Pot Bunga Lucu dari Botol Bekas:

1. Siapkan pola gambar karakter lucu yang akan tempatkan pada botol plastik. Misalnya pola gambar beruang, kelinci, dan kucing.

2. Gambar pola pada botol plastik lalu potong dengan gunting sesuai dengan gambar polanya.

3. Jika sudah cat potongan botol yang telah dibentuk dengan cat akralik dengan warna dasar polos

4. Lalu tumpuki warna dasar dengan cat warna sesuai karakter pola gambar. Gambarkan mata, hidung, dan telinga pada polanya agar
semakin tampak lucu dan persis kartun.

5. Terakhir, keringkan sampai catnya tidak melumer dan pot hasil dari botol bekas sudah siap dijadikan hiasan.

6. Untuk menjadi pot hias gantung bisa diberi gantungan tali pada kedua sisinya.

Eco enzym
TIPS: Sisa buah/sayur dipotong kecil-kecil dan semakin banyak jenis bahan yang digunakan akan semakin kaya hasil eco-enzyme.

Langkah-langkah pembuatan:

1. Membersihkan wadah dari sisa sabun/bahan kimia.

TIPS: Wadah yang digunakan memiliki tutup bermulut lebar, bisa besar/kecil, berbahan plastik, tidak bermulut sempit karena rentan
meledak, dan tidak berwadah kaca karena rentan pecah.

2. Ukur volume wadah.

3. Masukkan air bersih sebanyak 60% dari volume wadah.

4. Masukkan gula sesuai takaran yaitu 10% dari berat air.

5. Masukkan potongan sisa buah dan sayur sebesar 30% dari berat air, lalu aduk rata.

6. Tutup rapat dan beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen.

7. Selama 1 minggu pertama, buka tutup wadah untuk membuang gas.

8. Aduk pada hari ke-7, hari ke-30, dan hari ke-90.

Lokasi penyimpanan eco-enzyme yang baik:

1. Tidak terkena sinar matahari langsung.

2. Memiliki sirkulasi udara yang baik.

3. Jauh dari wifi, WC, tong sampah, tempat pembakaran sampah dan bahan kimia.

5
PROSEDUR KERJA
Alat dan bahan
- Vas bunga dari botol bekas
- Botol plastik bekas
- Pisau pemotong/cutter
- Cat akrilik
- Pensil gambar

- Eco enzym
Bahan-bahan yang dibutuhkan:

- Gula
Dalam memilih gula, tidak dianjurkan untuk menggunakan gula pasir karena gula pasir termasuk zat kimia. Gula yang
dianjurkan untuk dipakai yaitu molase cair, molase kering, gula aren, gula kelapa, dan gula lontar.

- Air
Sumber air yang bisa digunakan adalah air hujan, air sumur, air buangan AC, air isi ulang, air PAM, dan air galon.

- Sisa sayur dan buah


Kategori sayur dan buah yang digunskan adalah semua jenis sisa buah dan sayur kecuali yang sudah dimasak (direbus,
digoreng, ditumis), busuk, berulat, berjamur, dan kulit buah yang keras, seperti kulit kelengkeng, durian, dan lain-lain.

RENCANA KERJA

Dengan mengolah produk organik dan anorganik ini tentunya memerlukan rencana kerja agar program kerja dapat terjalankan dengan baik
dan dapat selesai dalam jangka waktu yang pendek. Berikut beberapa rencana kerja yang kami tetapkan

1. Untuk mencari limbah kami membagi perorangan agar cepat selesai

2. Membagi perorang masing masing kegiatan yang akan ia lakukan . Contoh si A memberishkan limbah, dan si B mempersiapkan alat

3. Melakukan pengolahan limbah dalam satu tempat agar lebih efektif

4. Memanfaatkan bahan yang ada tana hrus membeli agar lebih hemat biaya

PENUTUP
Berdasarkan hasil laporan program kerja yang telah dipaparkan di atas, maka disimpulkan bahwa sampah organik dan anorganik dapat
memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan sehingga perlu adanya tindakan pencegahan.

Tindakan pencegahan tersebut meliputi pengolahan sampah organic dan anorganic menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual ,
mnerapkan hidup bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan ,Pengawasan dari orang tua dan guru juga sangat penting untuk
mengatasi permasalahan ini.

Yang tidak kalah penting, anak-anak dan masyarakat perlu dibiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya dan menumbuhkan
inspirasi inspirasi baru.Sehingga apa yang mereka hasilkan dapat menjadi berguna dan menguntungkan

Demikianlah laporan dari program kerja kami. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermaanfat dan dapat diterima oleh orang banyak

6
Sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai