Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN INOVASI

DAERAH

Pemerintah Daerah: Kota Makassar


Nomor Registrasi:

1. PROFIL INOVASI
1.1. Nama Inovasi
SAMBORI Garuda (Sampah Olah Memberi Manfaat) Bagi Garuda
1.2. Dibuat Oleh
Abdul Muhsin, S.Pd., M.Pd
1.3. Tahapan Inovasi
Implementasi
1.4. Inisiator Inovasi Daerah
ASN
1.5. Jenis Inovasi
Non Digital
1.6. Bentuk Inovasi Daerah
Inovasi pelayanan publik
1.7. Urusan Inovasi Daerah
pendidikan, pelindungan anak
1.8. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Yang Dilakukan

DASAR HUKUM

1. UUD RI 1945 pasal 31 ayat 1: setiap warga negara berhak mendapat pendidikan

2. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan Penyelenggaraan


Pendidikan

5. Permen PP dan PA no 8 tahun 2014 tentang kebijakan sekolah Ramah Anak

6. Undang-Undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak


7. SK Kepala Sekolah dengan No. 421.2/167/UPT.SPF.SDN.GRD/VII/2022 tentang
Pembentukan Tim SAMBORI Garuda
8. SK Dinas Pendidikan dengan No. 0484/SK/Diknas/II/2022 tentang pembentukan
Tim SAMBORI Garuda

9. SK Dinas Pendidikan dengan No. 4515/SK/DP/VII/2022 tentang Penetapan


Inovator Lingkup Dinas Pendidikan Kota Makassar

10. SK Dinas Pendidikan dengan No. 4515/SK/DP/V/2023 tentang Penetapan Inovasi


Dinas Pendidikan Kota Makassar

PERMASALAHAN

- Makro
Lingkungan adalah tempat hidup semua mahkluk yang ada di bumi, khususnya
manusia. Lingkungan juga menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi derajat kesehatan
sehingga menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Salah satu faktor yang
menyebabkan rusaknya lingkungan adalah sampah. Permasalah lingkungan hidup salah
satunya adalah kebersihan.
Diperkirakan 1,3 miliar ton plastik akan memenuhi Bumi pada 2040—baik di daratan
maupun di lautan—jika tidak dilakukan apa pun untuk mecegahnya. Angka ini didapat dari model
global skala masalah plastik selama 20 tahun ke depan. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu
dilakukan penanganan serius agar sampah tidak menjadi polemik bagi kehidupan manusia . Di
sinilah muncul ide untuk menciptakan inovasi pengolahan sampah yang baik dan dapat
menjadi bermanfaat bagi masyarakat. UPT SPF SD Negeri Garuda berupaya terus
berinovasi dan berkarya dalam penanganan msalah sampah di sekolah. Yang nantinya
akan menjadi salah satu cikal bakal, tumbuh dan berkembangnnya kehidupan masyarakat
yang sehat dan bebas dari masalah sampah, yang juga bernilai ekonomis.
- Mikro
Saat ini sangat penting bagi kita untuk mengendalikan volume sampah yang
semakin banyak. Untuk itu dibutuhkan pola dan pegelolaan sampah yang tepat agar tidak
menumpuk dan menjadi sumber penyakit khususnya di lingkungan sekolah. Biasanya
sampah ditumpuk dalam satu wadah tanpa memisahkan jenisnya. Untuk mengatasi hal
tersebut UPT SPF SD Negeri Garuda juga menghadirkan inovasi SAMBORI Garuda,
yang tentunya bisa menjadi salah satu solusi tepat dalam menangani sampah. Bersama
para stake holder yang ada di sekolah dan perwakilan para wali murid dalam hal ini
diwakili oleh pengurus komite bekerjasama dan berkontribusi dalam mewujudkan inovasi
SAMBORI Garuda. Dengan berupaya untuk memproduksi barang yang bermanfaat
dengan bahan dasar sampah. Dalam inovasi ini sampah dapat diolah kembali menjadi
barang yang bermanfaat bagi manusia itu sendiri. Oleh karena itu, SAMBORI Garuda
hadir sebagai wadah dalam kegiatan memberdayakan sampah yang ada di sekolah
menjadi sangat berguna dan memiliki nilai ekonomis.
ISU STRATEGI

Global :

Greenvale adalah sebuah kota yang awalnya sangat indah namun berubah menjadi
sebuah kota yang mengawali representasi nyata dunia tentang sampah Kota Greenvale
berubah menjadi sebuah kota yang tak indah lagi seperti namanya, kota ini kemudain
memiliki masalah yang serius yaitu gunung sampah raksasa yang tumbuh tiap hari dan
menjadi semakin tinggi.
Hal ini diawali dari kebiasaan penduduk Kota Greenvale yang menjadi semakin
komsumtif sehingga mereka mampu menghasilkan sampah dalam jumlah besar tanpa
mampu mengelola sampah tersebut, mulai dari sampah organik maupun anorganik.
Bahkan darurat sampah di kota ini menyebabkan gunung sampah itu mulai mencemari air
dan udara di kota mereka. Tanaman menjadi layu, air menjadi beracun, dan penyakit
mulai menyebar diseluruh penjuru kota.
Kejadian di Kota Greenvael ini juga banyak menimpa Masyarakat di seluruh dunia
terutama yang tinggal di daerah perkotaan. Dengan melihat masalah ini dan melihat
semangat dari penduduk kota Greenvale maka maka muncul keinginan dari seluruh warga
yang ada di UPT SPF SDN Garuda untuk berupaya meminimalisir masalah tersebut. UPT
SPF SD Negeri Garuda merancang sebuah inovasi yang dapat menjadi sarana kreasi dan
peghasil kesejahteraan seluruh warga sekolah dan Masyarakat sekitar sekolah yang
memotivasi siswa dalam menggunakan barang-barang bekas menjadi sebuah karya yang
bernilai dan dapat dimanfaatkan kembali serta menjadi mata pencaharian baru. Sampah
plastik yang tidak dapat diurai dengan cepat sehingga ini menjadi alasan mengapa siswa
UPT SPF SDN Garuda perlu menciptakan karya inovasi dari daur ulang sampah yang
dinamakan SAMBORI Garuda (Sampah Olah Memberi Manfaat) bagi Garuda.

Nasional
Pemerintah telah menetapkan Pembangunan hijau (Green Construction) sebagai
strategi utama transformasi ekonomi dalam jangka menengah panjang. Pembangunan
hijau (Green Construction) adalah suatu strategi pembangunan yang menyikapi dampak
lingkungan dan kesejahteraan. Pembangunan hijau memanfaatkan bahan bangunan yang
ramah lingkungan, sumber energi terbarukan, dan mengoptimalkan penggunaan air serta
mengurangi emisi gas rumah kaca. Untuk mewujudkan Pembangunan hijau (Green
Construction) maka UPT SPF SD Negeri Garuda membuat sebuah terobosan dengan
menciptakan inovasi SAMBORI Garuda.
Melalui inovasi ini UPT SPF SD Negeri Garuda turut mendukung peran
pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang asri dan kesejahteraan masyarakat
sekitar sekolah dapat meningkat. Saat ini di UPT SPF SDN Garuda banyak karya yang
berasal dari limba-limbah yang tak terpakai dan dimodifikasi untuk menghasilkan karya
dari masing-masing peserta didik. Sambori Garuda, sebuah inovasi cemerlang dalam
pengelolaan sampah dari UPT SPF SDN Garuda, telah menjadi pionir dalam mengubah
sampah menjadi sumber daya yang berharga bagi lingkungan. Dengan solusi kreatif,
Sambori Garuda telah memberikan dampak positif pada ekosistem dan masyarakat.
Inovasi ini dimulai dengan mengumpulkan sampah dari berbagai sumber,
termasuk pantai losari, sungai jeneberang, dan wilayah perkotaan. Sampah yang
terkumpul kemudian dipilah-pilah dan diolah dengan sentuhan teknologi sederhana
namun canggih yang dikembangkan sendiri.
Salah satu pencapaian utama Sambori Garuda adalah konversi sampah organik
menjadi pupuk kompos yang berkualitas tinggi. Pupuk ini kemudian didistribusikan
kepada petani lokal, untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan
mengurangi penggunaan pupuk kimia berbahaya.
Selain itu, sambori Garuda juga mengubah sampah plastik menjadi bahan daur
ulang yang digunakan dalam pembuatan barang-barang seperti kerajinan tangan dan
furnitur. Ini memberikan peluang kerja bagi komunitas setempat dan mengurangi dampak
negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Sambori Garuda juga terlibat aktif dalam
kampanye penyadartahuan lingkungan, edukasi, dan program penghijauan.
Dengan upaya ini,sambori Garuda berhasil menginspirasi lebih banyak orang
untuk peduli terhadap masalah sampah dan kelestarian alam. Dalam beberapa bulan
terakhir, Sambori Garuda telah membuktikan bahwa inovasi dalam pengelolaan sampah
dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan kreativitas
dan dedikasi para rekan-rekan guru di UPT SPF SDN Garuda, mereka terus berkontribusi
positif untuk menjaga keindahan alam dan memperbaiki kualitas hidup bagi banyak
orang.

Lokal
Di tengah gemerlapnya kota Makassar, terdapat masalah serius yang mengganggu
keindahan dan kesehatan lingkungan kota ini. Masalah itu adalah masalah sampah yang
semakin meruncing. Kota yang dikenal dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya
ini sekarang terlihat tercemar oleh sampah yang berserakan di sepanjang jalan-jalan,
sungai-sungai, dan bahkan pantainya.
Salah satu penyebab masalah sampah di Makassar adalah pertumbuhan pesat
penduduk dan urbanisasi yang tinggi. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk,
jumlah sampah yang dihasilkan juga meningkat secara signifikan. Selain itu, perubahan
pola konsumsi masyarakat, terutama penggunaan plastik sekali pakai, telah menjadi
penyumbang utama terhadap masalah ini.
Salah satu aspek yang memperburuk masalah ini adalah pengelolaan sampah yang
kurang efektif. Kebutuhan akan infrastruktur pengelolaan sampah yang lebih baik,
termasuk tempat pembuangan akhir yang aman dan fasilitas daur ulang yang memadai,
menjadi semakin mendesak. Sampah-sampah plastik dan non-plastik berserakan di
sekitaran kota, menciptakan pemandangan yang tidak enak dipandang dan mencemari
lingkungan.
Masalah sampah di Makassar juga memiliki dampak serius pada kesehatan
masyarakat dan lingkungan. Air tanah dapat tercemar oleh zat-zat berbahaya yang berasal
dari sampah, dan air sungai juga dapat menjadi beracun. Bila kejadian ini dibiarkan terus-
menerus maka akan berpotensi mengakibatkan penyakit dan masalah kesehatan serius
bagi penduduk Kota Makassar. Selain itu, lingkungan alam seperti pantai yang indah dan
taman-taman kota kini telah dipenuhi dengan sampah yang akan mengancam ekosistem
dan keberlanjutan alam.
Namun, bukan berarti tidak ada upaya untuk mengatasi masalah ini. Seluruh stak
holder yang ada di UPT SPF SDN Garuda telah bergabung untuk membersihkan sampah,
mengedukasi masyarakat, dan mendesak pemerintah kota Makassar melalui Dinas
Pendidikan Kota Makassar untuk mengambil tindakan. Kampanye kesadaran tentang
pengelolaan sampah yang lebih baik dan pengurangan plastik sekali pakai telah menjadi
semakin umum di Kota Makassar.
Pemerintah Kota Makassar juga telah mulai merespons masalah ini dengan
berbagai inisiatif, termasuk peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah dan
pemberlakuan peraturan ketat terkait penggunaan plastik sekali pakai di supermarket-
supermarket maupun minimarket-minimarket yang ada di Kota Makassar.
Masalah sampah di Kota Makassar adalah tantangan serius yang harus dihadapi
bersama. Maka UPT SPF SDN Garuda mengambil Langkah cepat dan tepat dengan
membuat sebuah inovasi yang Bernama SAMBORI Garuda (Sampah Olah Memberi
Manfaat) Bagi Garuda.

METODE PEMBAHARUAN
- Kondisi sebelum adanya Inovasi SAMBORI Garuda
Berdasarkan pengamatan setelah aktivitas pembelajaran, kelas-kelas yang ada di
UPT SPF SDN Garuda juga turut menjadi bagian penyumbang sampah di kota ini, setiap
hari secara rutin tukang sampah dari kelurahan datang mengambil sampah yang di
hasilkan oleh sekolah sehingga sebagian besar warga yang ada di sekolah apapun yang
dilakukana oleh sekolah untuk mengurangi sampah mereka merasa skeptis.

- Kondisi setelah adanya Inovasi SAMBORI Garuda


Dengan adanya SAMBORI Garuda maka sekolah memperoleh hasil sebagai berikut :
Setelah adanya kegiatan pengolahan sampah di sekolah, terjadi perubahan luar biasa
dalam lingkungan UPT SPF SDN Garuda dan sekitarnya. Inisiatif ini bukan hanya
tentang mengatasi masalah sampah, tetapi juga tentang mendidik dan menginspirasi
generasi muda tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial
mereka.
Setelah kegiatan pengolahan sampah diperkenalkan dan diimplementasikan dengan
sukses di sekolah, perubahan positif yang signifikan mulai terasa dalam berbagai aspek
kehidupan sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Pertama-tama, UPT SPF SDN Garuda menjadi pusat kesadaran lingkungan yang
lebih kuat. Siswa-siswa tidak hanya memahami pentingnya pengelolaan sampah yang
benar, tetapi juga mulai menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari
mereka. Mereka dengan rajin memilah sampah, mendaur ulang, dan mereduksi sampah
yang dihasilkan, menciptakan budaya berkelanjutan yang mendalam.
Kegiatan pengolahan sampah juga membantu mengajarkan nilai-nilai seperti
tanggung jawab dan kepedulian. Siswa-siswa belajar untuk merawat lingkungan mereka
dan memahami bahwa tindakan mereka berdampak pada kehidupan semua Masyarakat
khususnya yang tinggal di Kota Makassar.
Selain manfaat pendidikan, program pengolahan sampah di sekolah juga berdampak
positif pada lingkungan sekitarnya. Tumpukan sampah di sekitar sekolah berkurang
secara drastis, dan lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat. Air dan tanah terlindungi
dari polusi sampah yang merusak.
Lebih jauh lagi, sekolah menjadi contoh bagi masyarakat sekitar. Orangtua siswa dan
warga sekitar melihat perubahan positif yang terjadi di sekolah, dan ini mendorong
mereka untuk mengadopsi praktik berkelanjutan yang serupa di rumah mereka sendiri.
Hal ini menciptakan efek domino positif dalam mengurangi masalah sampah secara lebih
luas.
Dalam jangka panjang, program pengolahan sampah di sekolah mungkin juga
menciptakan peluang kerja dan kemitraan dengan bisnis lokal yang bergerak dalam daur
ulang atau pengelolaan sampah. Ini bisa menjadi tambahan positif dalam mendukung
ekonomi lokal.
Secara keseluruhan, setelah adanya kegiatan pengolahan sampah di sekolah, timbul
perasaan puas dan harapan bahwa masa depan akan menjadi lebih hijau dan
berkelanjutan. Sekolah bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga tempat di mana
generasi penerus bangsa bisa mempraktikkan nilai-nilai dan tindakan positif yang akan
membentuk masa depan yang lebih baik untuk lingkungan dan masyarakat.
KEUNGGULAN/ KEBAHARUAN
Inovasi ini memiliki keunggulan sebagai berikut :
1. Dapat meningkatkan kreativitas siswa
2. Siswa merasa bangga dan termotivasi untuk bergerak menjadi agen pembasmi
sampah
3. Media pembelajaran dapat dihasilkan dari sampah
4. Dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar

TAHAPAN INOVASI

Pembuatan SAMBORI Garuda melibatkan berbagai stakeholder yang dimulai dari


bulan Desember 2022. Adapaun tahapannya dimulai dari tahap pra Implementasi yaitu
sosialisasi mengenai jenis-jenis sampah dan proses pengolahan sampah dilanjutkan
dengan tahap Uji coba yaitu percobaan pengolahan sampah secara benar. Tahap
penerapan adalah tahap menjalankan pengolahan sampah secara menyeluruh dan
evaluasi yaitu melihat kembali kendala, saran, dan masukan yang didapat selama tahap
penerapan Sambori Garuda.
Tahapan pelaksanaan Sambori Garuda yaitu:
1. Sosialisasi Sambori Garuda
Tahap awal inovasi ini adalah sosialisasi Sambori Garuda. dalam sosialisasi ini
dijelaskan mengenai jenis-jenis sampah sekolah dan Masyarakat, bahaya atau akibat
yang ditimbulkan apabila sampah tidak diolah dalam janga pendek dan panjang, dan
solusi untuk mengatasi masalah sampah. Sosialisasi ini sangat penting untuk
menyadarkan warga sekolah dan lingkungan sekitar untuk mengolah sampah.
2. Pemilahan sampah
Pemilahan yaitu memisahkan sampah berdasarkan jenisnya dan ditempatkan
dalam wadah yang berbeda. Setiap hari terdapat berbagai jenis sampah yang dihasilkan
dengan jenis yang berbeda pula. Setiap kelas dan ruangan di UPT SPF SD Negeri
Garuda menyediakan 4 wadah tempat sampah. Tempat sampah tersebut dibedakan
berdasarkan jenis sampah. Terdapat sampah organik, sampah anorganik, sampah kertas
dan sampah B3. Setiap siswa dan warga sekolah lainnya membuang sampah ke tempat
sampah sesuai jenisnya.
3. Pengolahan Sampah
Setelah memilah sampah, tahap selanjutnya adalah mengolah sampah. Mengolah
sampah dilakukan setiap hari Sabtu.
Pengolahan dengan menerapkan konsep 3R yaitu:
a. Reuse (penggunaan kembali) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu yang
masih memungkinkan untuk dipakai (penggunaan kembali botol-botol bekas).
b. Reduce (pengurangan) yaitu berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat
menimbulkan sampah serta mengurangi sampah-sampah yang sudah ada.
c. Recycle (daur ulang) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu untuk diolah
menjadi barang yang lebih berguna (daur ulang sampah organik menjadi kompos)
Untuk sampah organik seperti daun kering dan sisa makanan yang telah terkumpul
di tempat sampah, akan dikumpulkan dan diolah menjadi kompos yaitu dengan cara
dikumpulkan dalam wadah tertutup dan dimasukkan cairan decomposer sehingga
dapat menjadi pupuk kompos.
Sampah anorganik seperti plastik bungkus makanan, botol air minum plastik,
botol kaleng dan pipet dapat didaur ulang menjadi kerajinan. Siswa mengumpulkan
sampah plastik, kemudian dibersihkan dan siap untuk dijadikan kerajinan.
Sampah kertas sekolah dapat berupa kertas HVS, koran, atau kardus dapat diolah
menjadi kerajinan. Sedangkan sampah B3 diserahkan kepada petugas yang dapat
mengolah sampah berbahaya secara benar.
4. Hasil olahan sampah
Hasil olahan sampah seperti pupuk kompos digunakan sebagai pupuk tanaman di
sekolah ataupun lingkungan Masyarakat. Sedangkan hasil kerajinan dari sampah dapat
dijadikan hiasan dan dapat dijual kembali.

Anda mungkin juga menyukai