PENDAHULUAN
maju maupun berkembang dan hingga saat ini penanganan serta pengelolaan
perhatian lebih seiring laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Tidak
bisa kita pungkiri bahwa sampai saat ini masih banyak masyarakat yang
Perilaku ini tidak mengenal tingkat pendidikan maupun status sosial masyarakat,
tahun 2016 jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 65.200.000 ton per
Indonesia menunjukkan angka penduduk yang terus bertambah dan tentunya akan
salah satu faktor naiknya jumlah timbulan sampah. Tahun 2025 perkiraan jumlah
dari tahun 2016. Jika diasumsikan jumlah sampah yang dihasilkan per tahun
adalah sama maka jumlah sampah yang akan bertambah adalah sebesar 5.928.386
ton (tahun 2016 jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 65.200.000 ton
per tahun dengan penduduk sebanyak 261.115.456 orang, KLHK dan Kementrian
Produksi sampah per hari di ibu kota provinsi seluruh Indonesia tahun 2016-2017
disajikan pada Tabel 5.21. Tahun 2017, produksi sampah per hari yang cukup
tinggi terjadi di Pulau Jawa, antara lain Surabaya menghasilkan sampah 9.896,78
di luar Pulau Jawa, antara lain Makasar menghasilkan 6.485,65 m3 per hari
sampah 3.657,20; 2.064,00 ; dan 1.892,00 m3 per hari. . Oleh karena itu pada
proses pengelolaan sampah, TPA sampah memiliki peran yang sangat penting
manusia dan lingkungan. Proses akhir dari rangkaian penanganan sampah yang
lingkungan, seperti timbulnya bau, tercemarnya air tanah, timbulnya asap dan
salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh suatu daerah, termasuk Kabupaten
perhatian lebih. Tercatat, bahwa total sampah Kabupaten Sleman perhari bila
dihitung dari jumlah penduduk Kab. Sleman adalah kurang lebih 2.500 m3
perhari, namun jumlah ini tentu dapat lebih besar bila dihitung dari aktivitas yg
dengan jumlah penduduk tidak tetap yang cukup tinggi. Sementara itu, menurut
Badan Lingkungan Hidup DIY total timbunan sampah di Sleman sebesar 8.000
sampah kemasan makanan, sisa makanan, dan ada juga popok bayi.
dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah sehingga tidak berdampak buruk
penelitian ini, yaitu dimanakah lokasi yang sesuai untuk dijadikan Tempat
1. Masyarakat
Memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang tata
berwawasan lingkungan.
2. Pemerintah
3. Akademisi