Anda di halaman 1dari 18

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA





TAMAN SAMPAH DI COLOSEUM PWK UNDIP


BIDANG KEGIATAN:
PKM GT



Diusulkan Oleh :

ILMAN NAAFIAA NIM 21040111130085 (2011)
TIA ADELIA SURYANI NIM 21040111130035 (2011)
MOHAMMAD TAUFIQ N. NIM 21040112130027 (2012)



UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013






ii



















iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan ridho-Nya proposal Program
Kreativitas Mahasiswa ini dapat selesai dengan lancar dan tepat waktu. Proposal dengan judul
Taman Sampah di Coloseum PWK Undip ini disusun berdasarkan fenomena yang terjadi di
kalangan masyarakat, khusunya kota-kota yang cepat berkembang di Indonesia. Kami
mengangkat judul ini karena melihat pada realita bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dalam
mengelola sampah khususnya mahasiswa PWK Undip. Melalui proposal ini kami berharap akan
ada kegiatan konkrit yang terlaksana sehingga bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta
dapat membawa berkah bagi semua.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan proposal ini
sehingga kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan untuk
kemajuan bersama.





Semarang, Februari 2013




Penulis
















iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... v
RINGKASAN ................................................................................................................................ vi
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
Tujuan.......................................................................................................................................... 1
Manfaat........................................................................................................................................ 1
Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2
GAGASAN ..................................................................................................................................... 3
Kondisi Sampah di Lingkungan Kampus PWK saat ini. ............................................................ 3
Kondisi Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Kampus PWK saat ini. ...................................... 4
Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah Sampah ...................................... 4
Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah RTH ........................................... 4
Taman Sampah di Colloseum PWK Undip................................................................................. 5
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Taman Sampah di Colloseum PWK Undip ............ 6
Pihak yang Akan Mengimplementasikan .................................................................................... 6
KESIMPULAN ............................................................................................................................... 7
Inti Gagasan................................................................................................................................. 7
Teknik Implementasi Gagasan .................................................................................................... 7
Prediksi keberhasilan Gagasan .................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 10






v


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perumusan Masalah ..2
Gambar 2.1 Kondisi Tempat Sampah di PWK..3
Gambar 2.2 Contoh Reuse Sampah Anorganik.5
Gambar 2.3 Desain Taman Sampah..5
Gambar 2.4 Tempat Sampah yang Disarankan.6

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Timeline Implementasi Taman Sampah..7




vi

RINGKASAN

Kota memiliki berbagai macam aktivitas masyarakat, karena faktor penduduk
yang heterogen dan dinamis sehingga konsumsi masyarakat juga meningkat setiap tahunnya. Hal
ini mengakibatkan banyaknya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, baik berupa sampah
organik maupun anorganik Pengelolaan sampah hingga saat ini masih belum optimal.
Dengan fenomena tersebut, kami berinisiatif memberikan gagasan dengan karya tulis ini
yang bertujuan merumuskan konsep untuk perbaikan system pengelolaan sampah yang dimulai
dari lingkungan kampus sebagai salah satu langkah untuk mengurangi dampak negatif
penimbunan sampah. Konsep tersebut ditunjang oleh beberapa teori yaitu penerapan perbaikan
sistem, kenyamanan, serta kesehatan. Gagasan ini ditulis dengan analisis dari beberapa
permasalahan yang terjadi pada sistem pengelolaan sampah di Kota Semarang, khususna
lingkungan Kampus Universitas Diponegoro Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, yang
dikombinasi dengan solusi logis berdasarkan tinjauan pustaka yang ada.
Berdasarkan hasil analisis, diketahui perlu adanya sebuah konsep yang dapat menjadi
alternatif solusi permasalahan pengelolaan sampah di JPWK Undip. Gagasan mengenai
pembuatan taman sampah di Coloseum JPWK Undip diharapkan dapat menjadi solusi yang
tepat.
Pihak-pihak yang dapat berpartisipasi guna menyukseskan gagasan tersebut antara lain
Internal civitas kampus / stakeholder JPWK (Birokrasi, Karyawan, dan Mahasiswa) dan pihak
eksternal (Dekanat Fakultas Teknik, Rektorat Universitas Diponegoro, Badan Lingkungan
Hidup, dan Pemerintah Kota Semarang). Sebelum pelaksanaan dilakukan beberapa kali
sosialisasi serta dilaksanakan monitoring evaluasi di akhir tahun untuk mengoreksi kesalahan
dalam proses realisasi gagasan sehingga dapat dilakukan perbaikan bertahap guna tercapainya
tujuan gagasan. Semoga gagasan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan pengelolaan
limbah sampah di Lingkungan Kampus Undip Semarang dan Jurusan Perencanaan Wilayah dan
Kota pada khususnya.
1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Menurut Undang- Undang No. 18 Tahun 2008 pasal 1 yang menjelaskan pengelolaan
sampah mendefinisikan sampah sebagai berikut. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari
manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah spesifik adalah sampah yang
karena sifat, konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Penghasil
sampah adalah setiap orang dan/atau akibat proses alam yang menghasilkan timbulan sampah.
Kota memiliki berbagai macam aktivitas masyarakat, karena faktor penduduk yang
heterogen dan dinamis sehingga konsumsi masyarakat juga meningkat setiap tahunnya. Hal ini
mengakibatkan banyaknya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, baik berupa sampah
organik maupun anorganik. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan dapat menimbulkan
masalah di perkotaan; mengurangi nilai estetika suatu kota, menyebabkan gangguan kesehatan
bagi masyarakat, dan dapat menimbulkan bencana alam yang diakibatkan oleh sampah, seperti
bajir dan tanah longsor. Pengelolaan sampah hingga saat ini masih belum optimal. Hal ini dapat
dibuktikan dengan masih banyaknya sampah yang dibuang di sungai. Semakin berkurangnya
Ruang Terbuka Hijau (RTH) di suatu perkotaan juga memperburuk keadaan. Ketika hujan
sdatang, tidak ada lagi lahan untuk resapan sementara banyak sampah yang masih menumpuk
dapat berpotensi banjir.
Dalam ruang lingkup Universitas Diponegoro yang memeiliki kurang lebih 40.000 civitas
akademika dan karyawan menghasilkan timbulan sampah yang banyak. Apalagi setiap tahunnya
mahasiswa Undip bertambah, sehingga timbulan sampahpun semakin menjadi-jadi. Belum
adanya penanganan sampah dari pihak Undip adalah menjadi salah satu faktor utama
permasalahan sampah. Tidak adanya kesadaran masyarakat kampus untuk menanagani sampah,
sehingga sampah berceceran di sekitar kampus. Tempat pembuangan sampah akhirpun belum
ada sehingga sampah akhir ditumpuk di lahan kosong kawasan kampus Undip.
Di Kampus Perencanaan Wilayah dan Kota sampah juga menjadi kendala utama untuk
menjadi kampus bersih. Tempat sampah yang disediakan seadanya tanpa pemisahan sampah
organik dan anorganik, selanjutnya sampah tersebut ditimbun di belakang mushola PWK dan
dibakar. Sungguh ironis dengan banyaknya teknologi pemanfaatan sampah yang digagas oleh
para civitas akademika namun praktek langsungnya hampir tidak ada. Masalah persampahan ini
membuat kami tergerak dan menyalurkan ide pembuatan Taman Sampah untuk menerapkan
reduce ,reuse, dan recycle pada sampah khususnya sampah anorganik, serta menambah populasi
tanaman hijau di sekitar kampus PWK.

Tujuan
Gagasan ini bertujuan untuk merumuskan konsep perbaikan system pengelolaan sampah
yang dimulai dari lingkungan kampus sebagai salah satu langkah untuk mengurangi dampak
negatif penimbunan sampah.
Manfaat
Manfaat gagasan ini adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan dimulai dari
pengelolaan sampah yang efektif dan efisien dalam segi waktu, biaya maupun teknik


2

pengelolaan serta pengelolaan kembali limbah sampah menjadi barang-barang yang memiliki
nilai estetika.

Rumusan Masalah





















Gambar 1.1
Skema perumusan masalah
Pertumbuhan penduduk yang meningkat di Indonesia hingga saat menyebabkan jumlah
masyarakat usia produktif juga semakin meningkat, karena tingginya laju penduduk yang
sebagian besar adalah masyarakat usia produktif di Kota Semarang maka mempengaruhi
Meningkatnya jumlah civitas akademika Undip
Pengelolaan Sampah Kurang Optimal
Kenyamanan Kesehatan
- Sampah yang tertimbun
mengurangi keindahan
kampus
- Aroma tidak sedap
mengganggu warga kampus
Sistem
- Resiko penyakit diakibatkan
oleh sampah (Desentri, dll)
- Polusi udara yang
diakibatkan oleh bau sampah
- Pemisahan sampah organik dan
anorganik
- Pemanfaatan kembali sampah
menjadi bernilai estetika
Isu Utama
Belum adanya tidakan konkrit efektif
pemanfaatan limbah sampah di
Kampus PWK Undip
Perlu adanya tindakan konkrit pemanfaatan
limbah sampah dan keberlanjutan dalam hal
pemeliharaan
Gagasan Baru
Rancangan pembuatan taman sampah di Coloseum
JPWK Undip


3

pertambahan jumlah civitas akademika di Universitas Diponegoro. Konsumsi yang banyak
dilakukan oleh warga Kampus Undip berakibat pada produksi sampah yang meningkat setiap
harinya. Pengelolaan yang kurang optimal dapat menimbulkan permasalahan lingkungan.
Memperhatikan aspek lainnya yaitu kenyamanan, menurut sebagian warga Universitas
Diponegoro masih terdapat sampah berserakan yang mengganggu pemandangan, tidak jarang
menimbulkan bau yang tidak sedap. Sampah yang tidak dikelola dengan baik juga dapat
menyebabkan berbagai penyakit.
Dari permasalahan tersebut penulis dapat mengangkat isu pokok yaitu kurangnya
tindakan konkrit yang efektif dalam pemanfaatan limbah sampah.

GAGASAN
Kondisi Sampah di Lingkungan Kampus PWK saat ini.
Peningkatan jumlah civitas akademika di Universitas Diponegoro setiap tahunnya
mengakibatkan pertambahan volume sampah. Kompas memberitakan bahwa Rektor Undip Prof
Sudharto P. Hadi menyebutkan Undip saat ini memiliki setidaknya 1.792 dosen, karyawan
sekitar 1.100 orang, belum termasuk mahasiswa yang jumlahnya mencapai 35 ribu orang
sehingga sangat banyak sampah yang dihasilkan."Setiap orang setidaknya berkontribusi
menghasilkan 2,5-3 liter sampah setiap hari. Dengan demikian dapat dihitung volume sampah
yang ditimbulkan di kampus jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota yang memiliki kurang lebih
40 dosen, 20 karyawan dan 650 mahasiswa. Sehingga jika 710 orang menghasilkan maksimal 3
liter sampah setiap hari maka sampah yang ditimbulkan sebanyak 2130 liter setiap hari yang
terdiri dari sampah organik dan anorganik.
Tempat sampah yang ada di PWK adalah tempat sampah tunggal tidak ada pemisahan
antara sampah organik dan anorganik.Ironisnya para pengguna malas membuka tutup tempat
sampah tersebut dan membuang sampah diatas tutup tempat sampah.Sebagian besar sampah
yang dihasilkan sekitar 70% adalah sampah anorganik seperti botol, plastik bungkus makanan,
dan kertas.Sampah-sampah tersebut berserakan dan biasanya dibuang ke lahan kosong di
belakang mushola kampus tanpa di pisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah tersebut terus menumpuk, apabila sampah tersebut tidak diolah dan dibiarkan
menumpuk maka akan mengganggu estetika kampus, membuat tidak nyaman karena akan timbul
bibit penyakit dan beberapa hal lain yang merugikan.











Sumber : Penyusun, 2013
Gambar 2.1 Kondisi Tempat Sampah di PWK


4

Kondisi Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Kampus PWK saat ini.
Menurut berita di Kompas Rektor Undip Prof Sudharto P. Hadi menyatakan "Undip
memiliki luas areal sekitar 180 hektare, dan 70 persennya kami jadikan dan pertahankan sebagai
ruang terbuka hijau,". Beliau menyebutkan gerakan menanam pohon terus dilakukan untuk
menghijaukan kampus, yakni sebanyak 14.500 pohon pada 2011 dan pada 2012 ditanam 6.000
pohon di berbagai titik wilayah kampus.
Namun yang menjadi permasalahanyaitu dengan perluasan pembangunan di lingkungan
Universitas Diponegoro mengurangi ruang terbuka hijau (RTH) yang sebelumnya adalah
kawasan konservasi.Berkembangnya Undip di Kecamatan Tembalang membuat pertumbuhan
pembangunan dan ekonomi juga berkembang pesat. Pertumbuhan mahasiswa yang akan
menempuh studi di Undip menjadi faktor utama meningkatnya pertumbuhan gedung kampus,
selain itu perumahan di sekitar Undip semakin pesat karena banyaknya mahasiswa rantau yang
membutuhkan tempat tinggal sementara. Karena tidak adanya transportasi umum yang efisien
maka sebagian besar mahasiswa menggunakan kendaraan pribadi yang mengakibatkan
banyaknya polusi.Apabila RTH semakin berkurang dan polusi semakin meningkat maka hal ini
dapat mengakibatkan pemanasan global.
Kampus PWK sendiri sekitar 40% dari luas total wilayah kampus PWK digunakan
sebagai RTH. 40% merupakan angka yang cukup luas untuk RTH dimana minimal luas RTH
adalah 30% dari luas total. Namun RTH di kampus PWK masih kurang diperhatikan, karena
tidak adanya perawatan yang intensif dari warga PWK sendiri. Sekeliling Colloseum PWK
dijadikan sebagai tempat parkir motor yang setiap harinya terdapat sekitar 500 motor.
Mahasiswa biasanya mengendarai motor hingga ke parkiran sehingga menimbulkan gas emisi
yang terbuang di sekitar Colloseum. Tanaman hijau sangat dibutuhkan untuk menetralkan gas
emisi kendaraan yang memiliki zat kimia karbon (C) menjadi oksigen kembali.

Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah Sampah
Menurut berita dari Kompas, Undip telah menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup
untuk membuat tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) seluas 350 meter persegi yang
terletak di dekat Politeknik Negeri Semarang dengan rencana anggaran Rp 700.000.000,- untuk
menyelesaikan permasalahan sampah di Undip. Sebelum sampah dikirimkan ke TPST, setiap
unit kerja Undip harus mengolah sampah tersebut dengan prinsip 3R, yakni reduce, reuse,dan
recycle sehingga beban sampah mampu berkurang 30-35 persen. Namun saat ini prinsip 3R
hanya berlaku di fakultas atau jurusan tertentu saja. Kampus PWK sendiri belum melakukan
pengolahan sampah dalam bentuk apapun.

Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah RTH
Ruang terbuka hijauyang terus berkurang akibat pertumbuhan pembangunan di
lingkungan Undip. Dalam rangka mempertahankan RTH di Undip seluas 70%, Prof Sudharto P.
Hadi melakuakan gerakan menanam pohon yang dilakukan untuk menghijaukan kampus setiap
Hari Jumat seusai acara sepeda sehat dan senam sehat, yakni sebanyak 14.500 pohon pada 2011
dan pada 2012 ditanam 6.000 pohon di berbagai titik wilayah kampus.
Menurut beliau, langkah penghijauan yang dilakukan Undip tidak sekadar menanam
pohon, tetapi sampai pemeliharaan untuk menjaga kelangsungan lingkungan yang hijau melalui
sistem kelembagaan.Langkah menjaga penghijauan lewat kelembagaan itu, dilakukan dengan
mendesentralisasi langkah penghijauan kepada fakultas-fakultas yang bertanggung jawab


5

menjaga lingkungannya. Otonomi Jurusan PWK yang mewajibkan setiap mahasiswa baru untuk
menghijaukan lingkungan kampus dengan menanam tanaman disekitar kantin dan Colloseum
dirasa masih kurang efektif karena tidak disertai kesadaran untuk pemeliharaan tanaman tersebut
sehingga banyak tanaman yang mati.

Taman Sampah di Colloseum PWK Undip
Solusi penyelesaian permasalahan sampah dan RTH ini dikombinasikan dengan
pembuatan taman sampah. Konsep sederhanataman sampah ini adalah memanfaatkan sampah
anorganik menjadi suatu kreativitas dengan nilai estetika yang tinggi yang berfungsi sebagai pot
tanaman, bangku taman, dan elemen estetika lainnya.Sampah yang direkomendasikan adalah
botol plastik, kaleng bekas, pecahan kaca dan keramik, cangkang telur dan lain sebagainya sesuai
kreativitas.


Sumber : lsmhijaulestari.blogspot.com Sumber : lifestyle.kompasiana.com Sumber : lifestyle.kompasiana.com

Gambar 2.2 Contoh Reuse Barang-Barang Bekas

Taman sampah ini berkonsep taman aktif yaitu taman yang sering dikunjungi untuk
melakukan berbagai aktivitas serta menikmati keindahan taman. Desain taman sampah dapat
dilihat pada gambar berikut.

















Sumber : Desain penyusun
Gambar 2.3 Desain Taman Sampah


6

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Taman Sampah di Colloseum PWK Undip
Tahap-tahap yang kami susun untuk mengimplementasikan gagasan Taman Sampah di
Colloseum PWK Undip adalah sebagai berikut :
1. Langkah pertama yang ditempuh adalah membuat design Taman Sampah yang akan
diimplementasikan.
2. Selanjutnya sosialisasi dan mengajak seluruh civitas Jurusan PWK agar berkomitmen
mencintai dan menjaga kebersihan lingkungan kampus. Sosialisasi ini dapat berupa
poster, leaflet, dan anjuran langsung dari mulut ke mulut. Anjuran ini akan lebih efektif
jika ada peraturan dari pihak birokrasi jurusan yang mengatur tentang masalah ini.
3. Melakukan pemisahan sampah dengan menyediakan tempat sampah organik dan
anorganik di sembilan titik yakni satu tempat sampah di setiap lantai gedung A dan
gedung B, gazebo, dan dua di kantin. Pemisahan ini dilakukan setiap hari oleh pembuang
sampah. Tempat sampah seperti gambar dibawah ini dirasa akan lebih efektif untuk
memudahkan pemisahan sampah.

Sumber :dherdian.wordpress.com
Gambar 2.4 Tempat Sampah yang disarankan

4. Pengumpulan sampah anorganik di Bank Sampah yang rencananya akan dibuat di sekitar
kantin. Selain itu juga dilakukan pemilahan sampah yang dapat digunakan kembali dan
yang harus dibuang. Pemilahan ini dilakukan setiap dua minggu sekali.
5. Implementasi Taman Sampah aktif dengan memanfaatkan limbah padat anorganik yang
tersedia.
6. Komitmen untuk perawatan intensif dari civitas PWK yang akan dibentuk kelompok
volunteer.

Pihak yang Akan Mengimplementasikan
Permasalahan sampah dan RTH di kampus PWK ini timbul akibat perilaku dan kebiasaan
buruk civitas kampus PWK dalam membuang sampah dan tidak adanya kepedulian akan RTH.
Masalah iniakan menganggu kenyamanan mereka sendiri jika tidak melakukan penanganan sejak
dini. Taman sampah iniakan berjalan dengan lancar apabila ada komitmen dan dukungan dari
pihak-pihak terkait seperti :
1. Internal civitas kampus / stakeholder JPWK (Birokrasi, Karyawan, dan Mahasiswa)
2. Eksternal (Dekanat Fakultas Teknik, Rektorat Universitas Diponegoro, Badan
Lingkungan Hidup, dan Pemerintah Kota Semarang)


7

Pihak internal akan berperan langsung dalam pengelolaan serta perawatan Taman
Sampah di Coloseum JPWK Undip. Sedangkan pihak eksternal akan membantu dalam perizinan
dan masalah pendanaan
KESIMPULAN
Inti Gagasan
Pembahasan diatas menyimpulkan bahwa gagasan Taman Sampah ini sebagai upaya
pengolahan kembali sampah anorganik untuk mengurangi penumpukan sampah dan menambah
populasi tanaman sebagai upaya penghijauan. Taman Sampah ini mudah diimplementasikan
sehingga dapat menjadi solusi kreatif mengurangi permasalahan sampah dan RTH.

Teknik Implementasi Gagasan
Tabel 3.1
Timeline Implementasi Taman Sampah
Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Desain Taman Sampah
Sosialisasi
Pemisahan sampah
Pengumpulan dan pemilahan
sampah

Implementasi Taman Sampah
Komitmen perawatan




Sekali




Seminggu
sekali




Setiap hari




Dua minggu sekali




Setiap Akhir bulan




Sepanjang waktu

Prediksi keberhasilan Gagasan
Gagasan ini sangat sederhana namun dibutuhkan komitmen, konsistensi dan dana untuk
mencapai keberhasilan.
a. Komitmen dan Konsisten
Komitmen dari pihak internal sangat diperlukan untuk peduli pada kebersihan
lingkungan dan perawatan taman. Komitmen ini berbentuk perilaku yang konsisten terus


8

menerus dari civitas kampus PWK untuk selalu sadar membuang dan memisahkan
sampah sesuai tempatnya.
Komitmen dari tim atau volunteer yang bersedia merawat taman. Civitas kampus
yang selalu peduli dengan taman dan sering mengunjungi taman tersebut.
b. Dana
Taman Sampah ini secara ekonomis terjangkau, biaya yang dianggarkan tidak
banyak karena barang-barang untuk membuat Taman Sampah ini diperoleh secara gratis
dari barang bekas.Jika dihitung pengadaan barang yang menunjang keberhasilan gagasan
ini yaitu sebagai berikut.
Tempat sampah 9 x Rp. 200.000 Rp 1.800.000
Tanaman hias dan pupuk Rp 700.000
Barang Pendukung ( Cat, Lem, Paku, Kawat, dll) Rp 500.000
Total Rp 3.000.000




















9

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto. 2013. Undip Siap Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu
http://edukasi.kompas.com. Diunduh Selasa 29 Januari 2013
Kusuma, Hastuti. 2012. Undip Pertahankan 70 Persen.Kawasan RTH
http://edukasi.kompas.com. Diunduh Selasa 29 Jan 2013
























10

LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup
Nama : Ilman Naafiaa
TTL : Demak, 21 Oktober 1993
Alamat Rumah : Jl. Teuku Umar V/38 Rt.06/01 Mangunjiwan Demak
Alamat Kos : Gg. Sahabat I Rt03/03 Sumurboto Banyumanik Semarang
No Telp : 085640626173
Alamat Email : ilmanaaf@gmail.com
Cita-cita : Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
Prestasi : Runnerup Duta Wisata Demak 2009

Daftar Riwayat Hidup
Nama : Tia Adelia Suryani
TTL : Semarang, 14 Juni 1993
Alamat Rumah : Jl. Mars VII/M12 Jangli Permai Semarang
Alamat Kos : -
No Telp : 085641327347
Alamat Email : tiadelia14@ymail.com
Cita-cita : Planner
Prestasi : Juara I Lomba PRS PMR WIRA Jateng








11


Daftar Riwayat Hidup
Nama : Mohammad Taufiq Nashrulloh Febu
TTL : Semarang, 9 Februari 1995
Alamat Rumah : Jalan Tarupolo tengah RT 08 RW 10 Gisikdrono
Alamat Kos : -
No Telp : 089688902089
Alamat Email : mtnashrullahfebu@gmail.com
Cita-cita : Planner
Prestasi : -



















12

CURICULUM VITAE (CV) DOSEN PEMBIMBING

1. IDENTITAS

a. N a m a (Lengkap dengan gelar) : Ir. Mardwi Rahdriawan, MT
b. NIP/NIK : 132 162 544 / 19680726 199702 1 001
c. Instansi : Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
FT Undip
d. Tempat, Tanggal Lahir : Semarang, 26 Juli 1968
e. Agama : Islam
f. Jenis Kelamin : Laki-laki
g. Jabatan Fungsional Akademik : Lektor/III C
h. Alamat Rumah : Jl. Merpati Raya Blok F1/3 Perum Semarang
HP. 08156517015
i. Alamat Kantor : Jurusan PWK FT UNDIP
Jl. Prof. Sudharto, SH Tembalang, Semarang
Telp. 024-7460054, Fax. 024-7460054
j. Email : mardwi.rahdriawan@pwk.undip.ac.id


2. PENDIDIKAN FORMAL

NO JENJANG FAKULTAS & JURUSAN
THN
MASUK
THN
LULUS
GELAR
1. S1 Jurusan Arsitektur, Fakultas
Teknik, Universitas Diponegoro
1987 1993 Ir
2. S2 Pascasarjana Program Studi
Magister Teknik Pembangunan
Kota, Universitas Diponegoro
1999 2001 MT
3. Profesi 1. Arsitek
2. Perencana Kota
4. Spesialisasi 1. Manajemen Sarana dan Prasarana
2. Perencanaan Wilayah dan Kota

Keterangan dalam daftar riwayat hidup ini adalah benar adanya, jika terdapat hal yang
bertentangan dengan yang tercantum saya bersedia menerima sanksi dan diproses sesuai aturan
yang berlaku


Yang Menyatakan,



Ir. Mardwi Rahdriawan, MT

Anda mungkin juga menyukai