ILMAN NAAFIAA NIM 21040111130085 (2011) TIA ADELIA SURYANI NIM 21040111130035 (2011) MOHAMMAD TAUFIQ N. NIM 21040112130027 (2012)
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan ridho-Nya proposal Program Kreativitas Mahasiswa ini dapat selesai dengan lancar dan tepat waktu. Proposal dengan judul Taman Sampah di Coloseum PWK Undip ini disusun berdasarkan fenomena yang terjadi di kalangan masyarakat, khusunya kota-kota yang cepat berkembang di Indonesia. Kami mengangkat judul ini karena melihat pada realita bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah khususnya mahasiswa PWK Undip. Melalui proposal ini kami berharap akan ada kegiatan konkrit yang terlaksana sehingga bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta dapat membawa berkah bagi semua. Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan proposal ini sehingga kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan untuk kemajuan bersama.
Semarang, Februari 2013
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ................................................................................................................... iii DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... v RINGKASAN ................................................................................................................................ vi PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1 Tujuan.......................................................................................................................................... 1 Manfaat........................................................................................................................................ 1 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2 GAGASAN ..................................................................................................................................... 3 Kondisi Sampah di Lingkungan Kampus PWK saat ini. ............................................................ 3 Kondisi Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Kampus PWK saat ini. ...................................... 4 Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah Sampah ...................................... 4 Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah RTH ........................................... 4 Taman Sampah di Colloseum PWK Undip................................................................................. 5 Langkah-Langkah Strategis Implementasi Taman Sampah di Colloseum PWK Undip ............ 6 Pihak yang Akan Mengimplementasikan .................................................................................... 6 KESIMPULAN ............................................................................................................................... 7 Inti Gagasan................................................................................................................................. 7 Teknik Implementasi Gagasan .................................................................................................... 7 Prediksi keberhasilan Gagasan .................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9 LAMPIRAN .................................................................................................................................. 10
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Perumusan Masalah ..2 Gambar 2.1 Kondisi Tempat Sampah di PWK..3 Gambar 2.2 Contoh Reuse Sampah Anorganik.5 Gambar 2.3 Desain Taman Sampah..5 Gambar 2.4 Tempat Sampah yang Disarankan.6
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Timeline Implementasi Taman Sampah..7
vi
RINGKASAN
Kota memiliki berbagai macam aktivitas masyarakat, karena faktor penduduk yang heterogen dan dinamis sehingga konsumsi masyarakat juga meningkat setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan banyaknya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, baik berupa sampah organik maupun anorganik Pengelolaan sampah hingga saat ini masih belum optimal. Dengan fenomena tersebut, kami berinisiatif memberikan gagasan dengan karya tulis ini yang bertujuan merumuskan konsep untuk perbaikan system pengelolaan sampah yang dimulai dari lingkungan kampus sebagai salah satu langkah untuk mengurangi dampak negatif penimbunan sampah. Konsep tersebut ditunjang oleh beberapa teori yaitu penerapan perbaikan sistem, kenyamanan, serta kesehatan. Gagasan ini ditulis dengan analisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem pengelolaan sampah di Kota Semarang, khususna lingkungan Kampus Universitas Diponegoro Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, yang dikombinasi dengan solusi logis berdasarkan tinjauan pustaka yang ada. Berdasarkan hasil analisis, diketahui perlu adanya sebuah konsep yang dapat menjadi alternatif solusi permasalahan pengelolaan sampah di JPWK Undip. Gagasan mengenai pembuatan taman sampah di Coloseum JPWK Undip diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat. Pihak-pihak yang dapat berpartisipasi guna menyukseskan gagasan tersebut antara lain Internal civitas kampus / stakeholder JPWK (Birokrasi, Karyawan, dan Mahasiswa) dan pihak eksternal (Dekanat Fakultas Teknik, Rektorat Universitas Diponegoro, Badan Lingkungan Hidup, dan Pemerintah Kota Semarang). Sebelum pelaksanaan dilakukan beberapa kali sosialisasi serta dilaksanakan monitoring evaluasi di akhir tahun untuk mengoreksi kesalahan dalam proses realisasi gagasan sehingga dapat dilakukan perbaikan bertahap guna tercapainya tujuan gagasan. Semoga gagasan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan pengelolaan limbah sampah di Lingkungan Kampus Undip Semarang dan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota pada khususnya. 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Menurut Undang- Undang No. 18 Tahun 2008 pasal 1 yang menjelaskan pengelolaan sampah mendefinisikan sampah sebagai berikut. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Penghasil sampah adalah setiap orang dan/atau akibat proses alam yang menghasilkan timbulan sampah. Kota memiliki berbagai macam aktivitas masyarakat, karena faktor penduduk yang heterogen dan dinamis sehingga konsumsi masyarakat juga meningkat setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan banyaknya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, baik berupa sampah organik maupun anorganik. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan dapat menimbulkan masalah di perkotaan; mengurangi nilai estetika suatu kota, menyebabkan gangguan kesehatan bagi masyarakat, dan dapat menimbulkan bencana alam yang diakibatkan oleh sampah, seperti bajir dan tanah longsor. Pengelolaan sampah hingga saat ini masih belum optimal. Hal ini dapat dibuktikan dengan masih banyaknya sampah yang dibuang di sungai. Semakin berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di suatu perkotaan juga memperburuk keadaan. Ketika hujan sdatang, tidak ada lagi lahan untuk resapan sementara banyak sampah yang masih menumpuk dapat berpotensi banjir. Dalam ruang lingkup Universitas Diponegoro yang memeiliki kurang lebih 40.000 civitas akademika dan karyawan menghasilkan timbulan sampah yang banyak. Apalagi setiap tahunnya mahasiswa Undip bertambah, sehingga timbulan sampahpun semakin menjadi-jadi. Belum adanya penanganan sampah dari pihak Undip adalah menjadi salah satu faktor utama permasalahan sampah. Tidak adanya kesadaran masyarakat kampus untuk menanagani sampah, sehingga sampah berceceran di sekitar kampus. Tempat pembuangan sampah akhirpun belum ada sehingga sampah akhir ditumpuk di lahan kosong kawasan kampus Undip. Di Kampus Perencanaan Wilayah dan Kota sampah juga menjadi kendala utama untuk menjadi kampus bersih. Tempat sampah yang disediakan seadanya tanpa pemisahan sampah organik dan anorganik, selanjutnya sampah tersebut ditimbun di belakang mushola PWK dan dibakar. Sungguh ironis dengan banyaknya teknologi pemanfaatan sampah yang digagas oleh para civitas akademika namun praktek langsungnya hampir tidak ada. Masalah persampahan ini membuat kami tergerak dan menyalurkan ide pembuatan Taman Sampah untuk menerapkan reduce ,reuse, dan recycle pada sampah khususnya sampah anorganik, serta menambah populasi tanaman hijau di sekitar kampus PWK.
Tujuan Gagasan ini bertujuan untuk merumuskan konsep perbaikan system pengelolaan sampah yang dimulai dari lingkungan kampus sebagai salah satu langkah untuk mengurangi dampak negatif penimbunan sampah. Manfaat Manfaat gagasan ini adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan dimulai dari pengelolaan sampah yang efektif dan efisien dalam segi waktu, biaya maupun teknik
2
pengelolaan serta pengelolaan kembali limbah sampah menjadi barang-barang yang memiliki nilai estetika.
Rumusan Masalah
Gambar 1.1 Skema perumusan masalah Pertumbuhan penduduk yang meningkat di Indonesia hingga saat menyebabkan jumlah masyarakat usia produktif juga semakin meningkat, karena tingginya laju penduduk yang sebagian besar adalah masyarakat usia produktif di Kota Semarang maka mempengaruhi Meningkatnya jumlah civitas akademika Undip Pengelolaan Sampah Kurang Optimal Kenyamanan Kesehatan - Sampah yang tertimbun mengurangi keindahan kampus - Aroma tidak sedap mengganggu warga kampus Sistem - Resiko penyakit diakibatkan oleh sampah (Desentri, dll) - Polusi udara yang diakibatkan oleh bau sampah - Pemisahan sampah organik dan anorganik - Pemanfaatan kembali sampah menjadi bernilai estetika Isu Utama Belum adanya tidakan konkrit efektif pemanfaatan limbah sampah di Kampus PWK Undip Perlu adanya tindakan konkrit pemanfaatan limbah sampah dan keberlanjutan dalam hal pemeliharaan Gagasan Baru Rancangan pembuatan taman sampah di Coloseum JPWK Undip
3
pertambahan jumlah civitas akademika di Universitas Diponegoro. Konsumsi yang banyak dilakukan oleh warga Kampus Undip berakibat pada produksi sampah yang meningkat setiap harinya. Pengelolaan yang kurang optimal dapat menimbulkan permasalahan lingkungan. Memperhatikan aspek lainnya yaitu kenyamanan, menurut sebagian warga Universitas Diponegoro masih terdapat sampah berserakan yang mengganggu pemandangan, tidak jarang menimbulkan bau yang tidak sedap. Sampah yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menyebabkan berbagai penyakit. Dari permasalahan tersebut penulis dapat mengangkat isu pokok yaitu kurangnya tindakan konkrit yang efektif dalam pemanfaatan limbah sampah.
GAGASAN Kondisi Sampah di Lingkungan Kampus PWK saat ini. Peningkatan jumlah civitas akademika di Universitas Diponegoro setiap tahunnya mengakibatkan pertambahan volume sampah. Kompas memberitakan bahwa Rektor Undip Prof Sudharto P. Hadi menyebutkan Undip saat ini memiliki setidaknya 1.792 dosen, karyawan sekitar 1.100 orang, belum termasuk mahasiswa yang jumlahnya mencapai 35 ribu orang sehingga sangat banyak sampah yang dihasilkan."Setiap orang setidaknya berkontribusi menghasilkan 2,5-3 liter sampah setiap hari. Dengan demikian dapat dihitung volume sampah yang ditimbulkan di kampus jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota yang memiliki kurang lebih 40 dosen, 20 karyawan dan 650 mahasiswa. Sehingga jika 710 orang menghasilkan maksimal 3 liter sampah setiap hari maka sampah yang ditimbulkan sebanyak 2130 liter setiap hari yang terdiri dari sampah organik dan anorganik. Tempat sampah yang ada di PWK adalah tempat sampah tunggal tidak ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik.Ironisnya para pengguna malas membuka tutup tempat sampah tersebut dan membuang sampah diatas tutup tempat sampah.Sebagian besar sampah yang dihasilkan sekitar 70% adalah sampah anorganik seperti botol, plastik bungkus makanan, dan kertas.Sampah-sampah tersebut berserakan dan biasanya dibuang ke lahan kosong di belakang mushola kampus tanpa di pisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik. Sampah tersebut terus menumpuk, apabila sampah tersebut tidak diolah dan dibiarkan menumpuk maka akan mengganggu estetika kampus, membuat tidak nyaman karena akan timbul bibit penyakit dan beberapa hal lain yang merugikan.
Sumber : Penyusun, 2013 Gambar 2.1 Kondisi Tempat Sampah di PWK
4
Kondisi Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Kampus PWK saat ini. Menurut berita di Kompas Rektor Undip Prof Sudharto P. Hadi menyatakan "Undip memiliki luas areal sekitar 180 hektare, dan 70 persennya kami jadikan dan pertahankan sebagai ruang terbuka hijau,". Beliau menyebutkan gerakan menanam pohon terus dilakukan untuk menghijaukan kampus, yakni sebanyak 14.500 pohon pada 2011 dan pada 2012 ditanam 6.000 pohon di berbagai titik wilayah kampus. Namun yang menjadi permasalahanyaitu dengan perluasan pembangunan di lingkungan Universitas Diponegoro mengurangi ruang terbuka hijau (RTH) yang sebelumnya adalah kawasan konservasi.Berkembangnya Undip di Kecamatan Tembalang membuat pertumbuhan pembangunan dan ekonomi juga berkembang pesat. Pertumbuhan mahasiswa yang akan menempuh studi di Undip menjadi faktor utama meningkatnya pertumbuhan gedung kampus, selain itu perumahan di sekitar Undip semakin pesat karena banyaknya mahasiswa rantau yang membutuhkan tempat tinggal sementara. Karena tidak adanya transportasi umum yang efisien maka sebagian besar mahasiswa menggunakan kendaraan pribadi yang mengakibatkan banyaknya polusi.Apabila RTH semakin berkurang dan polusi semakin meningkat maka hal ini dapat mengakibatkan pemanasan global. Kampus PWK sendiri sekitar 40% dari luas total wilayah kampus PWK digunakan sebagai RTH. 40% merupakan angka yang cukup luas untuk RTH dimana minimal luas RTH adalah 30% dari luas total. Namun RTH di kampus PWK masih kurang diperhatikan, karena tidak adanya perawatan yang intensif dari warga PWK sendiri. Sekeliling Colloseum PWK dijadikan sebagai tempat parkir motor yang setiap harinya terdapat sekitar 500 motor. Mahasiswa biasanya mengendarai motor hingga ke parkiran sehingga menimbulkan gas emisi yang terbuang di sekitar Colloseum. Tanaman hijau sangat dibutuhkan untuk menetralkan gas emisi kendaraan yang memiliki zat kimia karbon (C) menjadi oksigen kembali.
Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah Sampah Menurut berita dari Kompas, Undip telah menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup untuk membuat tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) seluas 350 meter persegi yang terletak di dekat Politeknik Negeri Semarang dengan rencana anggaran Rp 700.000.000,- untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Undip. Sebelum sampah dikirimkan ke TPST, setiap unit kerja Undip harus mengolah sampah tersebut dengan prinsip 3R, yakni reduce, reuse,dan recycle sehingga beban sampah mampu berkurang 30-35 persen. Namun saat ini prinsip 3R hanya berlaku di fakultas atau jurusan tertentu saja. Kampus PWK sendiri belum melakukan pengolahan sampah dalam bentuk apapun.
Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah RTH Ruang terbuka hijauyang terus berkurang akibat pertumbuhan pembangunan di lingkungan Undip. Dalam rangka mempertahankan RTH di Undip seluas 70%, Prof Sudharto P. Hadi melakuakan gerakan menanam pohon yang dilakukan untuk menghijaukan kampus setiap Hari Jumat seusai acara sepeda sehat dan senam sehat, yakni sebanyak 14.500 pohon pada 2011 dan pada 2012 ditanam 6.000 pohon di berbagai titik wilayah kampus. Menurut beliau, langkah penghijauan yang dilakukan Undip tidak sekadar menanam pohon, tetapi sampai pemeliharaan untuk menjaga kelangsungan lingkungan yang hijau melalui sistem kelembagaan.Langkah menjaga penghijauan lewat kelembagaan itu, dilakukan dengan mendesentralisasi langkah penghijauan kepada fakultas-fakultas yang bertanggung jawab
5
menjaga lingkungannya. Otonomi Jurusan PWK yang mewajibkan setiap mahasiswa baru untuk menghijaukan lingkungan kampus dengan menanam tanaman disekitar kantin dan Colloseum dirasa masih kurang efektif karena tidak disertai kesadaran untuk pemeliharaan tanaman tersebut sehingga banyak tanaman yang mati.
Taman Sampah di Colloseum PWK Undip Solusi penyelesaian permasalahan sampah dan RTH ini dikombinasikan dengan pembuatan taman sampah. Konsep sederhanataman sampah ini adalah memanfaatkan sampah anorganik menjadi suatu kreativitas dengan nilai estetika yang tinggi yang berfungsi sebagai pot tanaman, bangku taman, dan elemen estetika lainnya.Sampah yang direkomendasikan adalah botol plastik, kaleng bekas, pecahan kaca dan keramik, cangkang telur dan lain sebagainya sesuai kreativitas.
Sumber : lsmhijaulestari.blogspot.com Sumber : lifestyle.kompasiana.com Sumber : lifestyle.kompasiana.com
Gambar 2.2 Contoh Reuse Barang-Barang Bekas
Taman sampah ini berkonsep taman aktif yaitu taman yang sering dikunjungi untuk melakukan berbagai aktivitas serta menikmati keindahan taman. Desain taman sampah dapat dilihat pada gambar berikut.
Sumber : Desain penyusun Gambar 2.3 Desain Taman Sampah
6
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Taman Sampah di Colloseum PWK Undip Tahap-tahap yang kami susun untuk mengimplementasikan gagasan Taman Sampah di Colloseum PWK Undip adalah sebagai berikut : 1. Langkah pertama yang ditempuh adalah membuat design Taman Sampah yang akan diimplementasikan. 2. Selanjutnya sosialisasi dan mengajak seluruh civitas Jurusan PWK agar berkomitmen mencintai dan menjaga kebersihan lingkungan kampus. Sosialisasi ini dapat berupa poster, leaflet, dan anjuran langsung dari mulut ke mulut. Anjuran ini akan lebih efektif jika ada peraturan dari pihak birokrasi jurusan yang mengatur tentang masalah ini. 3. Melakukan pemisahan sampah dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik di sembilan titik yakni satu tempat sampah di setiap lantai gedung A dan gedung B, gazebo, dan dua di kantin. Pemisahan ini dilakukan setiap hari oleh pembuang sampah. Tempat sampah seperti gambar dibawah ini dirasa akan lebih efektif untuk memudahkan pemisahan sampah.
Sumber :dherdian.wordpress.com Gambar 2.4 Tempat Sampah yang disarankan
4. Pengumpulan sampah anorganik di Bank Sampah yang rencananya akan dibuat di sekitar kantin. Selain itu juga dilakukan pemilahan sampah yang dapat digunakan kembali dan yang harus dibuang. Pemilahan ini dilakukan setiap dua minggu sekali. 5. Implementasi Taman Sampah aktif dengan memanfaatkan limbah padat anorganik yang tersedia. 6. Komitmen untuk perawatan intensif dari civitas PWK yang akan dibentuk kelompok volunteer.
Pihak yang Akan Mengimplementasikan Permasalahan sampah dan RTH di kampus PWK ini timbul akibat perilaku dan kebiasaan buruk civitas kampus PWK dalam membuang sampah dan tidak adanya kepedulian akan RTH. Masalah iniakan menganggu kenyamanan mereka sendiri jika tidak melakukan penanganan sejak dini. Taman sampah iniakan berjalan dengan lancar apabila ada komitmen dan dukungan dari pihak-pihak terkait seperti : 1. Internal civitas kampus / stakeholder JPWK (Birokrasi, Karyawan, dan Mahasiswa) 2. Eksternal (Dekanat Fakultas Teknik, Rektorat Universitas Diponegoro, Badan Lingkungan Hidup, dan Pemerintah Kota Semarang)
7
Pihak internal akan berperan langsung dalam pengelolaan serta perawatan Taman Sampah di Coloseum JPWK Undip. Sedangkan pihak eksternal akan membantu dalam perizinan dan masalah pendanaan KESIMPULAN Inti Gagasan Pembahasan diatas menyimpulkan bahwa gagasan Taman Sampah ini sebagai upaya pengolahan kembali sampah anorganik untuk mengurangi penumpukan sampah dan menambah populasi tanaman sebagai upaya penghijauan. Taman Sampah ini mudah diimplementasikan sehingga dapat menjadi solusi kreatif mengurangi permasalahan sampah dan RTH.
Teknik Implementasi Gagasan Tabel 3.1 Timeline Implementasi Taman Sampah Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Desain Taman Sampah Sosialisasi Pemisahan sampah Pengumpulan dan pemilahan sampah
Implementasi Taman Sampah Komitmen perawatan
Sekali
Seminggu sekali
Setiap hari
Dua minggu sekali
Setiap Akhir bulan
Sepanjang waktu
Prediksi keberhasilan Gagasan Gagasan ini sangat sederhana namun dibutuhkan komitmen, konsistensi dan dana untuk mencapai keberhasilan. a. Komitmen dan Konsisten Komitmen dari pihak internal sangat diperlukan untuk peduli pada kebersihan lingkungan dan perawatan taman. Komitmen ini berbentuk perilaku yang konsisten terus
8
menerus dari civitas kampus PWK untuk selalu sadar membuang dan memisahkan sampah sesuai tempatnya. Komitmen dari tim atau volunteer yang bersedia merawat taman. Civitas kampus yang selalu peduli dengan taman dan sering mengunjungi taman tersebut. b. Dana Taman Sampah ini secara ekonomis terjangkau, biaya yang dianggarkan tidak banyak karena barang-barang untuk membuat Taman Sampah ini diperoleh secara gratis dari barang bekas.Jika dihitung pengadaan barang yang menunjang keberhasilan gagasan ini yaitu sebagai berikut. Tempat sampah 9 x Rp. 200.000 Rp 1.800.000 Tanaman hias dan pupuk Rp 700.000 Barang Pendukung ( Cat, Lem, Paku, Kawat, dll) Rp 500.000 Total Rp 3.000.000
Daftar Riwayat Hidup Nama : Ilman Naafiaa TTL : Demak, 21 Oktober 1993 Alamat Rumah : Jl. Teuku Umar V/38 Rt.06/01 Mangunjiwan Demak Alamat Kos : Gg. Sahabat I Rt03/03 Sumurboto Banyumanik Semarang No Telp : 085640626173 Alamat Email : ilmanaaf@gmail.com Cita-cita : Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Prestasi : Runnerup Duta Wisata Demak 2009
Daftar Riwayat Hidup Nama : Tia Adelia Suryani TTL : Semarang, 14 Juni 1993 Alamat Rumah : Jl. Mars VII/M12 Jangli Permai Semarang Alamat Kos : - No Telp : 085641327347 Alamat Email : tiadelia14@ymail.com Cita-cita : Planner Prestasi : Juara I Lomba PRS PMR WIRA Jateng
11
Daftar Riwayat Hidup Nama : Mohammad Taufiq Nashrulloh Febu TTL : Semarang, 9 Februari 1995 Alamat Rumah : Jalan Tarupolo tengah RT 08 RW 10 Gisikdrono Alamat Kos : - No Telp : 089688902089 Alamat Email : mtnashrullahfebu@gmail.com Cita-cita : Planner Prestasi : -
12
CURICULUM VITAE (CV) DOSEN PEMBIMBING
1. IDENTITAS
a. N a m a (Lengkap dengan gelar) : Ir. Mardwi Rahdriawan, MT b. NIP/NIK : 132 162 544 / 19680726 199702 1 001 c. Instansi : Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota FT Undip d. Tempat, Tanggal Lahir : Semarang, 26 Juli 1968 e. Agama : Islam f. Jenis Kelamin : Laki-laki g. Jabatan Fungsional Akademik : Lektor/III C h. Alamat Rumah : Jl. Merpati Raya Blok F1/3 Perum Semarang HP. 08156517015 i. Alamat Kantor : Jurusan PWK FT UNDIP Jl. Prof. Sudharto, SH Tembalang, Semarang Telp. 024-7460054, Fax. 024-7460054 j. Email : mardwi.rahdriawan@pwk.undip.ac.id
2. PENDIDIKAN FORMAL
NO JENJANG FAKULTAS & JURUSAN THN MASUK THN LULUS GELAR 1. S1 Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 1987 1993 Ir 2. S2 Pascasarjana Program Studi Magister Teknik Pembangunan Kota, Universitas Diponegoro 1999 2001 MT 3. Profesi 1. Arsitek 2. Perencana Kota 4. Spesialisasi 1. Manajemen Sarana dan Prasarana 2. Perencanaan Wilayah dan Kota
Keterangan dalam daftar riwayat hidup ini adalah benar adanya, jika terdapat hal yang bertentangan dengan yang tercantum saya bersedia menerima sanksi dan diproses sesuai aturan yang berlaku