Anda di halaman 1dari 26

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN


TOPIK : SAMPAHKU MASA DEPANKU

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
SMP NEGERI 3 JONGGAT
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik, rahmat,
karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul projek yang
mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku”.
Modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” terdiri dari tiga bagian yaitu : informasi umum, komponen inti dan lampiran.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi
kunci. Keenam kompetensi tersebut saling berkaitan dan menguatkan sebagai upaya untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh. Keenam dimensi tersebut adalah : 1) Beriman,
Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, 2) Berkebhinekaan Global, 3)
Bergotong Royong, 4) Mandiri, 5) Bernalar Kritis, dan 6) Kreatif. Dimensi-dimensi tersebut
menunjukan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif tetapi
juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai masyarakat Indonesia. Penanaman dimensi-
dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui projek yang mengacu kepada tema -
tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Melalui modul projek dengan
tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku”, di SMPN 3
Jonggat ada tiga dimensi utama yang akan dikembangkan dalam Projek Profil Pelajar Pancasila
yaitu : (1) Beriman, Bertakwa kepada Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, (2) Bernalar Kritis
dan (3) Kreatif. Untuk itu dalam implementasi projek ini ada keterampilan yang dilatihkan
kepada peserta didik yakni keterampilan berpikir komputasi atau computational thinking . Projek
ini merupakan Projek kolaborasi antar mata pelajaran yang melibatkan seluruh mata pelajaran
terkait. Indikator dari elemen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dan diukur oleh semua
guru mata pelajaran sesuai dengan tahapan projek yang sesuai dengan target pembelajaran.
Dalam penyusunan modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku” kami mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, baik yang
berupa saran, petunjuk, dan hal-hal lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Modul
projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku”
disusun untuk memenuhi bahan kegiatan mengajar dalam program Penguatan Profil Pelajar
Pancasila di SMPN 3 Jonggat, Melalui modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan
topik “Sampahku Masa Depanku” ini diharapkan peserta didik di SMPN 3 Jonggat dapat
memperkuat pendidikan karakter dalam mencetak generasi muda yang memiliki kompetensi
global. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka modul dengan tema “Gaya Hidup
Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku” disajikan berupa deskripsi tujuan, alur,
sasaran, dimensi yang dikembangkan, relevansi projek, hingga panduan refleksi untuk peserta
didik.
Modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Harapan kami terhadap
pembaca kiranya dapat memberikan kritik, saran dan masukan yang membangun untuk
perbaikan dan penyempurnaan modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku”. Atas kontribusi tersebut kami mengucapkan banyak terima kasih
dan semoga modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “ Sampahku Masa
Depanku” bermanfaat bagi para pembaca.
I. PENDAHULUAN
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perubahan lingkungan terjadi sebagai akibat dari
aktivitas manusia. Segala bentuk aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan, baik itu
dampak positif atupun dampak negatif. Begitu pula dengan pembuangan sampah yang tidak
diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah besar. Karena penumpukan sampah atau
membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang
juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan
mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan
pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir. Selain itu, eksploitasi lingkungan adalah
menjadi isu yang berkaitan dengan pemukiman terutama sekitar kota. Oleh sebab itu, banyak
negara besar melakukan incineration atau pembakaran yang menjadi alternatif dalam
pembuangan sampah. Sementara itu, permasalahan yang dihadapi untuk proses ini adalah biaya
pembakaran lebih mahal dibandingkan dengan sistem pembuangan akhir ( sanitary landfill) .
Apabila sampah ini digunakan untuk pertanian dalam jumlah yang besar, maka akan
menimbulkan masalah karena mengandung logam berat.
Begitu pula dengan kondisi atmosfer bumi saat ini yang mengalami perubahan akibat
aktivitas manusia. Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan dapat
meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Dikarenakan CO2 adalah salah satu gas rumah kaca, maka
meningkatnya kadar CO2 di atmosfer akan berkontribusi terjadinya pemanasan global.
Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan suhu
rata-rata atmosfer bumi dan lautan, secara bertahap serta sebuah perubahan yang diyakini
secara permanen mengubah iklim bumi.
Fokus dari modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku” yang digunakan di SMP N 3 Jonggat ini, adalah pembangunan
kesadaran adanya aktivitas sehari-hari yang menjadi potensi penumpukan sampah dan
meningkatnya gas efek rumah kaca di atmosfer yang berdampak merusak lingkungan. Setelah
kesadaran terbangun maka peserta didik akan digiring bisa merencanakan gaya hidup yang
baru yang berdampak pada pengurangan sampah dan gas efek rumah kaca di atmosfer.
Kemampuan berpikir ini akan dilatihkan sehingga peserta didik akan memiliki kemampuan
berpikir komputasi dan bertindak komputasi. Rencana gaya hidup berkelanjutan yang dibuat
kemudian diimplementasikan pada waktu tertentu sehingga dampaknya dapat diukur.
Lingkungan memegang peranan sebagai habitat bagi kehidupan makhluk hidup di muka
bumi. Semua komponen yang berada di dalam lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan dalam membentuk sistem kehidupan. Maha besar Allah SWT yang telah
menciptakan alam dengan keseimbangannya. Oleh karena itu marilah kita belajar bersungguh-
sungguh serta berusaha untuk melestarikan alam dengan menjaga lingkungan hidup sebagai
wujud ketakwaaan kita kepada Allah SWT agar kelak menjadi manusia yang cerdas dan peduli
terhadap semua ciptaan Allah SWT. Mari kita cintai lingkungan dengan membuang sampah ke
tempatnya, jangan membuangnya kesembarang tempat. Apalagi membuangnya ke sungai, hal
tersebut akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Pada akhirnya akan terjadi
pencemaran yang merugikan semua pihak termasuk kita sendiri. Mari bangun masa depan yang
cerah dengan bumi yang sehat dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran.
II. TUJUAN, ALUR DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK
A. TUJUAN
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas
manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga,
pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya. Secara garis besar,
sampah dibedakan menjadi : 1. Sampah organik/basah, contoh : sampah dapur, sampah restoran,
sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami pembusukan
secara alami, 2. Sampah anorganik/kering, contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dan
lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami, 3. Sampah berbahaya, contoh :
baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan lain-lain.
Definisi yang lain sampah yaitu merupakan material sisa yang tidak diinginkan
atau tidak bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Sampah ternyata masih menjadi masalah
hingga hari ini, sehingga perlu ada upaya dari seluruh stakeholder untuk mengatasinya agar
tidak menjadi masalah yang berlarut-larut dan diinginkan atau tidak bermanfaat setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah ternyata masih menjadi masalah hingga hari ini, sehingga
perlu ada upaya dari seluru stakeholder untuk mengatasinya agar tidak menjadi masalah yang
berlarut-larut dan bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat bila
dikelola dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan
penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat.
Tujuan projek ini yaitu peserta didik dapat mengelola sampah menjadi sesuatu yang
bermanfaat serta dapat menimimalisir banyak sampah di tempat pembuangan akhir.

B. ALUR
Projek ini dimulai dari penjelasan tentang pengenalan terhadap polusi lingkungan :
realitas dan miskonsepsinya. Pada tahap kontekstualisasi, peserta didik menganalisis yang
terjadi di lingkungan sekitar dan mengidentifikasi sumber penyumbang jumlah sampah organik
dan anorganik beserta mitigasinya. Dalam projek ini diharapkan peserta didik dapat melakukan
riset dan tindakan pada tahap aksi. Sehingga peserta didik dapat mendapatkan solusi
dengan mengaplikasikannya melalui kampanye untuk membujuk orang untuk mengelola
sampah organik dan anorganik. Guru berperan untuk mendampingi dan mengevaluasi kampanye
tersebut untuk hasil akhir dari projek ini.

C. TARGET PENCAPAIAN PROYEK


Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengerti tentang sampah organik
maupun sampah anorganik dan pengelolaannya, mendapatkan solusi pengelolaan sampah
menjadi sesuatu yang bermanfaat serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di
lingkungan sekolah maupun di rumah. Setelah kesadaran terbangun maka peserta didik akan
digiring dapat merencanakan gaya hidup yang baru yang berdampak pada pengurangan sampah.
Selanjutnya peserta didik diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil
Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Bernalar
Kritis, dan Kreatif beserta sub-elemen terkait. Adapun hal - hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Semua warga sekolah harus berkomitmen, dengan begitu peserta didik dapat melihat secara
nyata inti dari pembelajaran dan membangun kesadaran pada tiap warga sekolah:
2. Kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk beberapa aktivitas.
3. Dukungan dari komunitas, sekolah atau institusi lain dalam membagi data tentang sampah
organik dan anorganik untuk riset.
4. Dukungan semua warga sekolah, orang tua dan institusi lain yang terlibat menjalankan projek
sebagai hasil akhir projek.

III. TAHAPAN DALAM PROJEK

Tahap Pengenalan
1. Pengenalan terhadap 2. Pengenalan 3. Pengenalan 4. Sumber sumber
polusi lingkungan : terhadap hubungan terhadap sampah kontributor sampah
realitas dan antara gas rumah organik dan organik dan
miskonsepsinya. kaca dan sampah. anorganik. anorganik serta sebab
akibat yang
dihasilkan sampah.
Tahap Kontekstualisasi
5. Melihat polusi 6. Melihat Indonesia 7. Penjelasan 8. Menghitung
lingkungan di sekitar dari sebagai kontributor variasi jenis jumlah sampah
video disertai diskusi. sampah dari video sumber pribadi dan
disertai diskusi dan penyumbang mengelompokkan
penulisan intisari jumlah sampah serta melakukan riset
video. beserta mengenai sampah
mitigasinya. diri sendiri.

9. Mengumpulkan hasil
hitungan sampah dalam
satu kelas.

Tahap Aksi
10. Membuat hasil riset 11. Penilaian poster
dalam bentuk poster sampah organik dan
(Asesmen formatif) anorganik (Asesmen
formatif)

12. Solusi cara 14. Kampanye


13. Membuat
mengurangi sampah mengurangi jumlah
kuesioner tentang
sampah anorganik
sampah, pembagian (Asesmen sumatif)
kuesioner kepada dan evaluasi akhir
warga sekolah dan peserta didik dan
pengumpulan hasil kerja kelompok
wawancara: sebagai hasil akhir
kontributor umum projek (hasil refleksi
dan paling banyak, dan evaluasi).
presentasi dan
diskusi setiap peserta
didik dalam
kelompok (asesmen
formatif).

IV. DIMENSI, ELEMEN DAN SUB-ELEMEN PROJEK PELAJAR PANCASILA

Dimensi Profil Target Pencapaian Di


Sub-elemen Profil Aktivitas
Pelajar Pancasila Akhir Fase D
Pelajar Pancasila Terkait
terkait (SMP, 13 - 15 tahun)
Memahami Memahami konsep sebab 1, 2, 3, 4
Keterhubungan akibat di antara berbagai
Ekosistem Bumi ciptaan Tuhan dan
mengidentifikasi berbagai
sebab yang mempunyai
dampak baik atau buruk,
langsung maupun tidak
Beriman, langsung, terhadap alam
Bertakwa kepada semesta.
Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia Menjaga Lingkungan Mewujudkan rasa syukur 9, 10, 11
Alam Sekitar dengan berinisiatif untuk
menyelesaikan
permasalahan lingkungan
alam sekitarnya dengan
mengajukan alternatif
solusi dan mulai
menerapkan solusi
tersebut.
Bernalar Kritis Mengajukan Mengajukan pertanyaan 5, 6
Pertanyaan untuk klarifikasi dan
interpretasi informasi,
serta mencari tahu
penyebab dan
konsekuensi dari
informasi tersebut.
Menjaga Lingkungan Mengidentifikasi, 7
Sekitar mengklasifikasi, dan
menganalisis informasi
yang relevan serta
memprioritaskan
beberapa gagasan
tertentu.
Membuktikan penalaran 8
dengan bebagai argumen
dalam mengambil suatu
kesimpulan atau
keputusan.
Menghasilkan ide solusi Menghubungkan gagasan 12
masalah yang ia miliki dengan
informasi atau gagasan
baru untuk menghasilkan
kombinasi gagasan baru
dan imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya.
Mencari solusi alternatif Menghasilkan solusi 13
Kreatif dari masalah alternatif dengan
mengadaptasi berbagai
gagasan dan umpan balik
untuk menghadapi situasi
dan permasalahan.
Bereksperimen dengan Bereksperimen dengan 14
berbagai pilihan solusi berbagai pilihan secara
kreatif kreatif untuk memodifikasi
gagasan sesuai dengan
perubahan situasi.

V. PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE (REFERENSI)


Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Berkembang
Belum Mulai
Sesuai Sangat Berkembang
Berkembang Berkembang
Harapan
Memahami Memahami Memahami Memahami Mengidentifikasi
Keterhubungan konsep harmoni konsep sebab masalah lingkungan
keterhubungan
Ekosistem Bumi dan akibat diantara hidup ditempat ia
antara satu mengidentifikasi berbagai tinggal dan melakukan
ciptaan dengan adanya saling ciptaan Tuhan langkah – langkah
ciptaan Tuhan ketergantungan dan konkrit yang bisa
yang lainnya. antara berbagai
mengidentifika dilakukan untuk
cipaan Tuhan.
si berbagai menghindari
sebab yang kerusakan dan
mempunyai menjaga
dampak baik keharmonisan
atau buruk, ekosistem yang ada di
langsung lingkungannya.
maupun tidak
langsung,
terhadap alam
semesta.
Menjaga Terbiasa Mewujudkan Mewujudkan Mewujudka rasa
Lingkungan memahami rasa syukur rasa syukur syukur dengan
Alam Sekitar tindakan - dengan terbiasa dengan membangun kesadaran
tindakan yang berperilaku berinisiatif peduli lingkungan
untuk
ramah dan tidak ramah menyelesaikan alam dengan
ramah lingkungan dan permasalahan menciptakan dan
lingkungan serta memahami lingkungan mengimplementasikan
membiasakan akibat perbuatan alam solusi dari
diri untuk tidak ramah sekitarnya permasalahan
berperilaku lingkungan dengan lingkungan yang ada.
ramah dalam lingkup mengajukan
lingkungan. kecil maupun alternatif
besar. solusi dan
mulai
menerapkan
solusi tersebut.

Bernalar Kritis

Berkembang
Belum Mulai Sangat
Sesuai
Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan
Mengajukan Memahami Memahami Memahami Mengidentifikasi
pertanyaan keterhubungan konsep harmoni konsep sebab masalah lingkungan
antara satu dan akibat diantara hidup ditempat ia
ciptaan dengan mengidentifikasi berbagai ciptaan tinggal dan
ciptaan Tuhan adanya saling Tuhan dan melakukan langkah –
yang lainnya. ketergantungan mengidentifikasi langkah konkrit yang
antara berbagai bisa dilakukan untuk
berbagai sebab
cipaan Tuhan. menghindari
yang
kerusakan dan
mempunyai menjaga
dampak baik keharmonisan
atau buruk, ekosistem yang ada
langsung di lingkungannya.
maupun tidak
langsung,
terhadap alam
semesta.
Mengidentifikasi, Mengumpulka Mengumpulkan, Mengidentifikasi Secara kritis
mengklarifikasi, n, mengklasifikasi , mengklarifikasi serta
dan mengolah mengklasifika kan, mengklarifikasi, menganalisis
informasi dan sikan, membandingkan dan gagasan dan
gagasan membandingk , dan memilih menganalisis informasi yang
an dan informasi dari informasi yang kompleks dan
memilih berbagai relevan serta abstrak dari berbagai
informasi dan sumber, serta memprioritas sumber.
gagasan dari memperjelas kan beberapa Memprioritaska
berbagai informasi gagasan tertentu. suatu gagasan yang
sumber. dengan paling relevan dari
bimbingan orang hasil klarifikasi dan
dewasa analisis.
Menjelaskan Membuktika Menganalisis dan
alasan yang Menjelaskan penalaran mengevaluasi
relevan dalam alasan yang dengan berbagai penalaran yang
penyelesaian relevan dan argumen dalam digunakannya dalam
masalah dan akurat dalam mengambil menemuka dan
pengambilan penyelesaian suatu simpulan mencari solusi serta
masalah dan atau keputusan
keputusan. mengambil
pengambilan keputusan.
keputusan
Kreatif
Berkembang
Belum Mulai Sangat
Sesuai
Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan
Menghasilkan ide Memunculkan Mengembangkan Menghubung Menghasilkan
solusi masalah gagasan gagasan yang ia kan gagasan gagasan yang
imajinatif baru miliki untuk
yang ia miliki beragam untuk
yang bermakna membuat
kombinasi hal dengan mengekspresikan
dari beberapa informasi pikiran atau
yang baru dan
gagasan yang imajinatif untuk atau gagasan perasaannya,
berbeda sebagai mengekspresikan aru untuk menilai
ekspresi pikiran pikiran atau menghasilkan gagasannya, serta
atau perasaannya. perasaannya. kombinasi memikirkan segala
gagasan baru risikonya dengan
dan imajinatif mempertimbangka
untuk n banyak perspektif
mengekspresi seperti etika dan
kan pikiran nilai kemanusiaan
atau ketika gagasannya
perasaannya. direalisasikan.

Mencari solusi Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplor Mengeksplorasi


alternatif dari dan dan asi dan dan mengekspre
masalah mengekspresikan mengekspresikan mengekspresi sikan pikiran
pikiran dan/atau pikiran dan/atau kan pikiran dan/atau perasa
perasaannya perasaannya dan atau annya dalam
sesuai dengan sesuai dengan perasaannya bentuk karya
minat dan minat dan dalam bentuk dan/atau tin dakan,
kesukaannya kesukaannya karya dan serta mengevaluasi
dalam bentuk dalam bentuk atau tindakan, nya dan
karya dan/atau karya dan atau serta mempertimbangka
tindakan serta tindakan serta mengevaluasi n dampak dan
mengapresiasi mengapresiasi nya dan resikonya bagi diri
karya dan dan mengkritik mempertimba dan lingkungannya
tindakan yang karya dan ngkan dengan
dihasilkan. tindakan yang dampaknya menggunakan
dihasilkan. bagi orang berbagai
lain. perspektif.
Bereksperimen Membandingkan Berupaya mencari Menghasilkan Bereksperimen
dengan berbagai gagasan – solusi alternatif solusi dengan berbagai
pilihan solusi gagasan kreatif saat pendekatan alternatif pilihan secara
kreatif untuk yang diambil dengan kreatif untuk
menghadapi tidak berhasil mengadaptasi memodifikasi
situasi dan berdasarkan berbagai gagasan sesuai
permasalahan identifikasi gagasan dan dengan perubahan
terhadap situasi. umpan balik situasi.
untuk
menghadapi
situasi dan
permasalahan.
VI. RELEVANSI TERHADAP MATA PELAJARAN LAIN

Bagi Mata Pelajaran :


1. IPA 7. BAHASA INDONESIA
Peserta didik menyadari pentingnya menjaga Peserta didik dapat mengkomunikasikan
keseimbangan lingkungan dan pentingnya pengalaman pengelolaan sampah.
memahami keseimbangan antariksa.

2. PENDIDIKAN AGAMA 8. BAHASA INGGRIS


Peserta didik menyadari pentingnya menjaga Procedure Text
akhlak terhadap alam sekitar.

3. IPS 9. PJOK
Peserta didik menyadari pentingnya menjaga Kesehatan lingkungan
keamanan dan kenyamanan lingkungan
sekitar.

4. PKn 10. MATEMATIKA


Peserta didik menyadari pentingnya gotong Data pengurangan jumlah sampah setiap
royong untuk menjaga lingkungan NKRI hari, minggu dan bulan.
yang ramah lingkungan.

5. INFORMATKA 11. PRAKARYA


Peserta didik memiliki kemampuan Peserta didik memanfaatkan sampah
komputasi, berpikir komputasi, membuat pola menjadi karya yang bernilai guna.
gaya hidup berkelanjutan.

6 SENI BUDAYA 12. BIMBINGAN KONSELING


Peserta didik memanfaatkan sampah menjadi Kemandirian dan kepedulaian terhadap
karya benilai seni tingggi. lingkungan hidup, membangun pola
disiplin diri.

VII. AKTIVITAS SETIAP TAHAPAN DALAM PROJEK

1. Pengenalan Persiapan: Tips:


terhadap polusi  Guru mengumpulkan setidaknya 2  Guru dapat mencari
lingkungan : artikel yang membahas isu polusi artikel yang membahas
realitas dan lingkungan, khususnya yang terjadi di tentang isu yang terjadi di
miskonsepsinya. Indonesia. dekat sekolah, lebih baik
mencari artikel yang
Waktu : 6 JP  Guru bisa mempersiapkan diri dengan membahas isu yang terjadi di
tugas mandiri catatan perbandingan realita dan Indonesia.
(total 3 JP) miskonsepsi mengenai polusi lingkungan.
 Guru bisa memberikan
Bahan : Artikel, Pelaksanaan: beberapa contoh skeptis
alat tulis Peran  Guru memulai projek dengan sesi mengenai perubahan
tanyajawab mengenai apa yang telah peserta lingkungan seperti : sampah
Guru : fasilitator didik ketahui mengenai polusi lingkungan. yang tidak tertangani dan
dan pendamping dibuang ke sungai tidak
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa hanya menciptakan
dipakai : lingkungan yang kurang
a. Apa tanda terjadinya polusi lingkungan sehat, tetapi juga
yang dapat dilihat atau dirasakan? menyebabkan pendangkalan
b. Apa saja sumber - sumber penyebab sungai yang bisa
polusi lingkungan? mengakibatkan banjir.

c. Apa dampak yang terjadi dari perubahan Referensi:


lingkungan sekitar? https://
www.kompas.com/skola/
 Guru memberikan artikel kepada read/
peserta didik untuk dibaca dan meminta 2020/01/14/100000469/
peserta didik untuk menulis intisarinya. pengertian-pencemaran-
lingkungan-dan- jenis-
Tugas Mandiri: jenisnya?page=all
 Peserta didik diminta untuk mencatat dan
membandingkan miskonsepsi dan realita https://envihsa.fkm.ui.ac.id/
yang terjadi mengenai perubahan 2020/02/28/ehi-feb-march/
lingkungan.
https://www.rumah.com/
 Peserta didik kemudian menuliskan apa panduan-properti/limbah-
yang mereka pikirkan mengenai perubahan rumah-tangga- 40347
lingkungan setelah membaca dan hasil dari
riset mereka mengenai fakta perubahan https://www.gramedia.com/
lingkungan. literas i/pencemaran-
lingkungan/

https://
dlh.bulelengkab.go.id/infor
masi/detail/artikel/pencemar
an- lingkungan-67

https://
dlh.bulelengkab.go.id/infor
masi/detail/artikel/pengertian
-dan-pengelolaan-sampah-
organik-dan- anorganik-13

2. Pengenalan
Persiapan : Tips :
terhadap
 Guru mengumpulkan artikel atau hasil  Guru lebih baik mencari
hubungan antara
riset mengenai gas efek rumah kaca dan artikel yang membahas isu
gas rumah kaca
relasinya dengan perubahan lingkungan dan yang terjadi di Indonesia.
dan sampah.
siklus di bumi.
Waktu : 6 JP tugas  Guru bisa memberikan
Pelaksanaan :
mandiri (total 3 beberapa contoh mengenai
JP)  Guru memulai projek dengan sesi tanya
gas efek rumah kaca yang
jawab mengenai apa yang telah peserta
dihasilkan pada umumnya
Bahan : Artikel, didik ketahui mengenai gas efek rumah
seperti asap kendaraan,
alat tulis kaca.
kebakaran hutan dan lain-
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa
lain.
Peran Guru : dipakai :
fasilitator dan a. Apa yang dimaksud dengan gas efek
pendamping https://
rumah kaca?
dlh.bulelengkab.go.id/infor
b. Apa saja yang termasuk dalam gas efek masi/detail/artikel/perubahan
rumah kaca? - iklim-climate-change-32
c. Apa efek yang diberikan dari gas efek
rumah kaca? http://
ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/
 Guru memberikan artikel kepada
index.php/info-iklim/dampak
peserta didik untuk dibaca dan meminta
- fenomena-perubahan-iklim
peserta didik untuk menulis intisarinya.

Tugas mandiri : http://


 Peserta didik diminta untuk mencatat ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/
dan menuliskan daftar gas efek rumah kaca index.php/info-iklim/dampak
beserta efek yang diberikan masing- masing - fenomena-perubahan-
tipe gas. iklim/229-perubahan-iklim-
di-indonesia
 Peserta didik kemudian diminta untuk
meriset apakah semua gas efek rumah kaca https://
itu memberikan pengaruh buruk atau baik www.gramedia.com/
serta memberikan penjelasannya. literas i/efek-rumah-kaca/

https://www.detik.com/
edu/detikp edia/d-
5792093/efek-rumah-
kaca-proses-penyebab-
dan-dampak- terjadinya

https://
envihsa.fkm.ui.ac.id/
2020/ 02/28/ehi-feb-
march/

https://
www.liputan6.com/health/r
ead/3610808/sampah-
plastik- lepaskan-gas-
rumah-kaca- waspadalah

3. Pengenalan Persiapan : Referensi :


terhadap sampah  Guru mengumpulkan artikel atau hasil https://dlh.bulelengkab.go.id/
organik dan riset mengenai sampah organik maupun infor
anorganik. anorganik serta relasinya dengan perubahan masi/detail/artikel/pengertian
lingkungan. -dan-pengelolaan-sampah-
Waktu: 6 JP tugas organik-dan- anorganik-13
mandiri (total 3 Pelaksanaan :
JP)  Guru memulai projek dengan sesi tanya https://katadata.co.id/
jawab mengenai apa yang telah peserta sitinuraeni/berita/
Bahan : Daftar didik ketahui mengenai sampah anorganik. 61a43d511dd49/10-jenis-
ringkasan Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa sampah-yang-ada-di-
dipakai: lingkungan- sekitar
Peran Guru : a. Apa yang dimaksud dengan sampah
fasilitator dan organik dan anorganik? https://www.99.co/blog/
pendamping b. Apa saja yang menjadi kontributor indonesia/jenis-sampah-
sampah organik maupun anorganik? rumah/

 Guru memberikan artikel kepada peserta https://www.rumah.com/


didik untuk dibaca dan meminta peserta
didik untuk menulis intisarinya. panduan-p4r0o3p4e7r ti/
limbah-rumah-tangga-
 Guru mengadakan sesi diskusi dengan
para peserta didik mengenai apa saja yang
telah dipelajari.

Tugas mandiri :
 Peserta didik diminta untuk mencatat dan
menuliskan beberapa faktor penyumbang
jumlah sampah organik maupun anorganik.

 Peserta didik diminta untuk menulis hasil


riset, apakah penting untuk mengurangi
jumlah sampah?

4. Sumber- Persiapan: https://www.ilmusipil.com/


sumber  Guru mengumpulkan hasil data sumbe r-sumber-sampah
kontributor kontributor sampah.
sampah dan  Guru menyiapkan daftar sebab akibat https://www.liputan6.com/
sebab akibat sampah yang berlebihan health/r ead/831503/sampah-
yang dihasilkan di-indonesia-paling-banyak-
sampah. Pelaksanaan : berasal-dari- rumah-tangga
 Guru memberikan penjelasan pada
Waktu: 6 JP faktor- faktor yang menambah jumlah https://
tugas mandiri sampah. Beberapa diantaranya : sampah dlhk.bantenprov.go.id/
(total 3 JP) rumah tangga, sampah rumah makan, upload/article/2021/
sampah pasar, dan lain-lain. pengelolaan_samp ah.pdf
Bahan : Daftar
ringkasan, alat  Guru kemudian dapat membagi peserta https://
tulis didik dalam beberapa kelompok dan dlh.bulelengkab.go.id/infor
memulai sesi diskusi mengenai apa saja masi/detail/artikel/pengelolaa
Peran Guru : yang termasuk dalam kontributor sampah n- sampah-terpadu-berbasis-
fasilitator dan dan alasannya. masyarakat-54
pendamping
 Guru kemudian meminta tiap kelompok https://
untuk menuliskan faktor penyumbang disperkimta.bulelengkab.go
sampah terbanyak di lingkungan sekolah .id/informasi/detail/
pada lembar kerja. artikel/dampa k-
lingkungan-kotor-dan-
 Guru kemudian menjelaskan hasil kerja polusi- sampah-32
peserta didik pada papan kerja dan
menjadikan satu untuk hasil yang sama.
Peserta didik kemudian diminta untuk
menjelaskan hasil diskusi kelompok.

 Guru menjelaskan kompleksitas dari


banyaknya jenis kontributor sampah.

 Guru menjelaskan kembali faktor-faktor


sampah yang ditulis peserta didik.

 Guru kemudian meminta peserta didik


pada kelompok sebelumnya untuk
menuliskan apa saja sebab dan akibat dari
kontributor yang telah ditulis, kemudian
menempel kembali pada papan kerja.

 Guru kemudian menjelaskan akibat dari


sampah yang berlebihan di bumi ini.

 Guru dapat juga menjelaskan mengapa


beberapa negara jumlah jejak karbonnya
lebih rendah/tinggi daripada yang lain.

Tugas mandiri :
 Peserta didik diminta untuk mencatat
apa saja sampah yang sudah ada pada papan
kerja, dan kemudian mencoba
membandingkan penggunaan barang pada
zaman dulu dan sekarang.

 Peserta didik kemudian diminta mencari


tahu adanya pemakaian barang, energi atau
penerapan gaya hidup berkelanjutan yang
telah menyadari pentingnya pengurangan
jumlah sampah organik maupun anorganik.

 Peserta didik diminta untuk menulis


artikel mengenai pandangan mereka
mengenai jejak karbon disertai dengan sebab
dan akibat yang dihasilkan sampah
anorganik

5. Melihat Persiapan: Referensi:


polusi Guru mencari video rekaman, berita atau https://www.merdeka.com/
lingkungan di film pendek mengenai polusi lingkungan trending/12-penyebab-
sekitar dari yang dirasakan di Indonesia (seperti : banjir, terjadinya-pencemaran-
musim kemarau panjang, dan lain-lain).
video disertai lingkungan-ketahui-faktor-
diskusi.  Guru bisa menyimpan video terlebih pemicu-dan-dampaknya-
dahulu. kln.html
Waktu : 6 JP
tugas mandiri Pelaksanaan : https://youtu.be/
(total 3 JP)  Guru menjelaskan salah satu penyebab UBw9T6IspVc
utama polusi lingkungan adalah sampah.
Bahan : https://youtu.be/i0bb7Et0ots
Proyektor,  Guru menjelaskan efek yang dirasakan
laptop, video dari polusi lingkungan secara langsung https://youtu.be/
maupun tidak kepada peserta didik. tVuNnac7m0o
Peran Guru :
fasilitator dan  Guru berdiskusi dengan peserta didik https://www.youtube.com/
pendamping dalam kelompok sebelumnya mengenai apa watch? v=LNb0JvWgc_o
yang telah mereka tonton dan memberikan
beberapa pertanyaan : https://www.youtube.com/
a. Apakah sisa makanan sehari - hari watch? v=1BhOPl798zk
merupakan kontributor sampah organik?
https://www.youtube.com/
b. Apakah semua kemasan makanan watch? v=TowZXukxXww
merupakan contributor sampah
anorganik? https://www.youtube.com/
watch? v=-t2kEEFTcP4
c. Siapakah yang bertanggungjawab atas
polusi lingkungan yang disebabkan oleh https://www.youtube.com/
sampah? watch? v=68K6k9NvHaU

d. Apakah solusi yang mungkin dapat


diterapkan dalam memperbaiki
lingkungan?

 Guru bisa memberi perkenalan


terhadap energi alternatif, bahan – bahan
buatan lokal dan lain-lain.

 Guru melakukan sesi diskusi mengenai


apa yang telah peserta didik ketahui
mengenai sampah organik dan anorganik.

Tugas mandiri :
 Peserta didik diminta untuk menuliskan
intisari video yang telah mereka tonton.

6. Melihat Persiapan: Referensi:


Indonesia  Guru mencari video rekaman, berita
sebagai atau film pendek yang menghubungkan 9 Inovasi Pengolahan
Indonesia sebagai salah satu penyumbang Sampah Plastik - Youtube
kontributor
jumlah sampah (banjir, saluran seperti
sampah dari sungai Paving Blok Dari Sampah
video disertai penuh sampah dan lain- lain). Plastik-Youtube
diskusi dan
penulisan https://www.youtube.com/
Pelaksanaan : watch? v=uVFK83COR3Y
intisari video.  Guru menjelaskan semua pihak terlibat
dalam permasalahan sampah. Cara Mudah Membuat
Waktu: 6 JP Kompos dari Sampah
tugas mandiri  Guru menjelaskan situasi yang terjadi di Organik dengan Komposter
(total 3 JP) Indonesia yang menyumbang jumlah sampah Pot - YouTube
dunia.
https://www.youtube.com/
Bahan : watch? v=hAJONwXh4ig
 Guru berdiskusi dengan peserta didik
Proyektor, laptop, dalam kelompok sebelumnya mengenai apa
video yang telah mereka tonton dan memberikan
beberapa pertanyaan :
Peran Guru :
fasilitator dan a. Apakah makanan sehari- hari
pendamping menghasilkan sampah organik?

b. Apakah semua kemasan makanan


merupakan contributor sampah anorganik?

c. Siapakah yang bertanggung jawab atas


sampah?

d. Apakah solusi yang mungkin dapat


diterapkan dalam mengurangi dampak
negatif sampah a n organik?

 Guru bisa memberi perkenalan terhadap


cara pengelolaan sampah anorganik.

 Guru melakukan sesi diskusi mengenai


apa yang telah peserta didik ketahui
mengenai sampah anorganik.
Tugas mandiri :
 Peserta didik diminta untuk menuliskan
intisari video yang telah mereka tonton

7. Penjelasan variasi Persiapan : Referensi :


jenis sumber  Guru menyiapkan beberapa
penyumbang jumlah artikel jenis sumber https://katadata.co.id/
sampah anorganik penyumbang jumlah sampah sitinuraeni/berita/
beserta langkah anorganik. 61a460e0778da/ulasan-tentang-
mitigasinya. Pelaksanaan : sampah-organik-dari-pengertian-
 Guru menjelaskan variasi sampai-cara-mengolahnya
Waktu: 6 JP tugas dari setiap kontributor sampah,
mandiri (total 3 JP) seperti : http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/
1. Hasil penumpukan sampah 1083/2/4%20BAB%20II.pdf
Bahan : Daftar yang berlebihan terhadap
ringkasan kondisi lingkungan, tanah, air https://dlh.bulelengkab.go.id/infor
dan juga udara masi/detail/artikel/pengertian-dan-
Peran Guru : fasilitator 2. Makanan. pengelolaan-sampah-organik-dan-
dan pendamping anorganik-13#:~:text=Sampah
3. Sampah dari barang
%20organik%
berlebihan / tidak diperlukan.

 Guru membandingkan hasil


tugas mandiri pada aktivitas 6
dengan aktivitas ini.

 Guru dapat memperlihatkan


hasil riset peserta didik dan
memberi penjelasan lebih
mendalam.

Tugas Mandiri :
 Peserta didik meringkas
materi dari artikel yang telah
mereka baca.

8. Menghitung jumlah Persiapan: Tips:


sampah pribadi dan  Guru menjelaskan bagaimana cara Guru bisa meminta
mengelompokkan serta mencatat jumlah sampah pribadi salah peserta didik bergantian
melakukan riset satunya seperti yang tersedia secara online. memasukkan nilai pada
mengenai sampah diri 1 komputer yang
sendiri.  Guru bisa menggunakan referensi dipakai bersama, lalu
kalkulator yang tersedia online. mencatat hasil yang
Waktu : 6 JP tugas didapat pada kertas
mandiri (total 3 JP)  Guru bisa menyediakan beberapa masing-masing.
contoh kalkulasi sampah.
Bahan : Laptop /
komputer dengan akses Pelaksanaan : https://taka.or.id/
internet  Guru mengajarkan peserta didik cara edukasi/pendataan-
menghitung sampah pribadi. Boleh sampah-sni/
Peran Guru : fasilitator menggunakan yang sudah tersedia.
dan pendamping
 Peserta didik mencatat apa saja https://core.ac.uk/
penghasil sampah organik maupun download/pdf/2
anorganik, dan menghitung sampah 67880451.pdf
pribadi masing-masing yang dihasilkan
dalam 1 hari

 Guru menjelaskan pentingnya


mengetahui jumlah sampah pribadi masing-
masing

 Guru dapat mencoba membandingkan


perhitungan sampah yang tinggi dan
rendah dari peserta didik dan langkah apa
saja yang bisa dilakukan selanjutnya.

 Peserta didik diminta untuk saling


wawancara temannya dalam satu kelas (1
dengan 1) dan membandingkan hasil
hitungan sampah pribadi masing-masing.
Kemudian bisa melakukan sesi umpan
balik antar sesama peserta didik, dan guru
yang mendampingi.

 Peserta didik diminta untuk


mengelompokkan kontributor sampah
pribadi yang sudah ditulis pada aktivitas
sebelumnya.

 Guru mengingatkan kembali alternatif


mengurangi sampah yang telah dijelaskan
pada aktivitas sebelumnya.

 Peserta didik mencoba memberikan


langkah alternatif dari kontributor sampah
pribadi.

 Peserta didik juga diminta


memberikan alternatif dari sampah pada
papan kerja para peserta didik sebelumnya,
serta memberi langkah penyeimbang
apabila alternatif tidak memungkinkan.
Kemudian peserta didik melakukan diskusi
hasil penemuan dalam kelompok kerja
sebelumnya.

Tugas Mandiri :
 Peserta didik belajar menghitung
sampah pribadi yang dihasilkan setiap hari.
9. Mengumpulkan hasil Persiapan :
hitungan sampah dalam  Guru menyiapkan papan kerja yang akan digunakan
satu kelas oleh peserta didik.

Waktu : 6 JP tugas mandiri Pelaksanaan :


(total 3 JP)  Guru meminta peserta didik untuk membayangkan
jumlah sampah dalam skala besar.
Bahan : alat tulis
 Guru kemudian meminta para peserta didik
Peran Guru : fasilitator dan menghitung sampah masing-masing pada satu papan kerja.
pendamping Kemudian menghitung total sampah yang ada disekitar.

 Guru meminta peserta didik untuk membandingkan


tingkat signifikan sampah pribadi dengan 1 kelas/
lingkungan.

 Guru meminta para peserta didik dalam kelompok


berdiskusi mengenai jumlah individu yang diperlukan untuk
mendapat angka signifikan sampah. Kemudian guru meminta
peserta didik untuk membayangkan bagaimana hasilnya.

 Menggunakan data tersebut, peserta didik lalu


memperkirakan perhitungan perbulan/pertahun.

Tugas Mandiri :
 Peserta didik berlatih memperkirakan dan
mengnghitung jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari oleh
teman 1 kelas/lingkungan.

10. Membuat hasil riset Persiapan :


dalam bentuk poster  Guru menyiapkan beberapa contoh poster mengenai
(Asesmen formatif) sampah organik maupun anorganik, terutama yang
memiliki grafik, atau diagram lingkaran dan kegunaanya.
Waktu : 6 JP tugas mandiri
(total 3 JP) Pelaksanaan :
 Guru membagi peserta didik dalam kelompok
Bahan : alat tulis, laptop/ (bisa kelompok yang sama dari awal projek) dan meminta
komputer setiap kelompok untuk menghasilkan 1 poster mengenai apa
saja yang ingin mereka sampaikan kepada umum mengenai
Peran Guru : fasilitator dan sampah organik dan anorganik beserta manfaatnya.
pendamping
 Guru menjelaskan bagaimana cara pembuatan poster yang
baik, yang mengandung isi bermanfaat, ringkas dan tepat
sasaran.

 Guru bisa membawa beberapa poster untuk dijadikan


referensi.

 Guru dapat memberikan feedback tertulis atas


presentasi kelompok diakhir sesi sebagai bagian dari asesmen
formatif.
 Hasil poster terbaik akan dipasang pada mading sekolah.

Tugas mandiri :
 Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan
1 poster yang berisi informasi, penjelasan dan langkah yang
perlu diambil mengenai pemanfaatan samapah organik maupun
anorganik.
Hasil pembuatan poster kemudian disimpan dalam bentuk file
dalam external storage. Untuk alternatif dimana peserta didik
tidak mendapat akses komputer, peserta didik dapat membuat
poster fisik.

Penilaian poster :
 Elemen poster = Poster memuat semua elemen penting dan
informasi yang diperlukan.

 Label = Semua bagian penting dari poster bisa terbaca


dalam jarak 1 meter.

 Akurasi konten = Fakta dan solusi akurat min 5 –


6 terdapat dalam poster.

 Ilustrasi pendukung = Semua ilustrasi


pendukung berkaitan dengan topik dan hampir seluruhnya
membuat informasi mudah dipahami. Semua ilustrasi
pendukung yang tidak dibuat sendiri dituliskan sumbernya.

 Desain = Desain menarik, tata letak informasi dan ilustrasi


rapi.

11. Penilaian poster Persiapan :


Sampah Organik dan  Guru menyiapkan laptop atau komputer (jika ada) atau
anorganik (Asesmen papan kelas untuk peserta didik memasang poster hasil
formatif). kerja.

Waktu : 9 JP Bahan : alat  Guru menyiapkan form penilaian kerja peserta didik.
tulis, laptop/komputer
Pelaksanaan :
Peran Guru : fasilitator dan  Kelompok peserta didik memberikan presentasi mengenai
pendamping poster yang dihasilkan.

 Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atau peserta


didik lainnya mengenai poster yang dihasilkan.

 Guru menilai hasil kerja peserta didik dari poin presentasi


dan penilaian poster.

Poin penilaian presentasi :


K ejelasan ide dan informasi :
 Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan
bukti pendukung yang kuat.
 Penjelasan mudah dimengerti.
 Memilih informasi, mengembangkan ide
sesuai dengan kebutuhan.
 Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan
lain sebagai pelengkap.

Pengaturan informasi :
 Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber
referensi).
 Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan
yang tajam.
 Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik.

Gestur dan penampilan :


 Menjaga kontak mata dengan pendengar.
 Menjaga gestur dengan baik.
 Percaya diri.
 Baju rapi.

Penyampaian :
 Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat,
dengan suara lantang, intonasi yang menarik pendengar,
jarang menggunakan “err”,“emm”.
 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik.

K elengkapan presentasi :
 Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau
memperkuat informasi/pemahaman serta menarik pendengar

Respon pertanyaan pendengar :


 Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
 Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau
tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana akan mencari
jawabannya.

Partisipasi dalam presentasi kelompok :


 Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang
proporsional.
 Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara
keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.

12. Solusi cara mengolah Persiapan :


sampah.  Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan bahan bacaan
(artikel, ppt) atau media online lainnya dalam menuliskan
Waktu : 6 JP tugas mandiri solusi cara mengolah sampah.
(total 3 JP)
Pelaksanaan :
Bahan : alat tulis  Pada beberapa aktivitas sebelumnya, peserta didik dapat
menyimpulkan beberapa kontributor sampah sendiri dan
Peran Guru : pendamping dan sekitarnya.
fasilitator
 Peserta didik dapat mencari tahu dalam kelompok
dalam menemukan langkah mengolah sampah dari kontributor
yang telah diidentifikasi.
 Peserta didik mendiskusikan langkah apa yang dapat
dilakukan untuk membujuk orang lain untuk sadar dan mau
mengolah sampah.

 Peserta didik mendiskusikusikan langkah apa yang


dilakukan di sekolah, serta tantangannya.

 Guru dapat mulai mengarahkan peserta didik untuk


memulai aksi dari gaya hidup sendiri (lifestyle) dan kemudian
membujuk orang lain dalam skala lebih besar seperti kampanye
di lingkungan sekolah.

Tugas Mandiri :
 Peserta didik mulai berlatih melaksanakan gaya hidup
sendiri
(lifestyle) dan mulai berlatih membujuk orang lain untuk
mengikuti gaya hidup yang ramah lingkungan.

13. Membuat kuesioner Persiapan :


tentang sampah, pembagian  Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan alat tulis
kuesioner kepada warga yang diperlukan.
sekolah dan pengumpulan
hasil wawancara : Pelaksanaan :
kontributor umum dan  Guru meminta peserta didik dalam kelompok untuk
paling banyak, presentasi menuliskan daftar pertanyaan yang diperlukan.
dan diskusi setiap peserta
didik dalam kelompok  Guru membimbing peserta didik dalam menuliskan
(asesmen formatif). pertanyaan yang diperlukan seperti :

Waktu : 6JP tugas a. Berapa banyak kamu menghasilkan sampah dalam1 hari?
mandiri (total 3 JP) b. Bagaimana caranya kamu membuang sampah?
c. Apakah kamu bisa membedakan sampah organik dan
Bahan : alat tulis, laptop/ anorganik?
computer d. Apakah kamu membedakan cara membuang sampah organik
Peran Guru : fasilitator dan dan anorganik? Bagaimana melakukannya?
pendamping
 Guru menjelaskan sesi ini dilakukan untuk
mendapatkan hasil dalam skala yang lebih besar, dimana pada
aktivitas sebelumnya telah dilakukan perhitungan sampah
organik dalam 1 kelas.

 Guru memberikan target jumlah hasil minimum dalam


waktu yang ditentukan.

 Guru menjelaskan pentingnya mendapat jumlah yang cukup


agar dapat mendapat angka yang signifikan (misalnya target
semua guru, dan petugas di sekolah, atau target beberapa kakak
kelas).

 Guru meminta peserta didik menghasilkan draf


terlebih dahulu, kemudian diadakan sesi evaluasi dimana
peserta didik masih bisa merevisi kuesioner supaya isinya lebih
tepat sasaran.
 Guru menjelaskan cara wawancara yang baik dan benar.

 Guru menjelaskanakan adanya tantangan selama


m el a k uk an sesi wawancara serta cara menghadapinya.

 Guru memotivasi peserta didik untuk mencapai


target kuantitif yang diperlukan.

 Guru memulai aktivitas dengan sesi berbagi apa


tantangan yang dihadapi selama sesi wawancara dan
pembagian kuesioner.

 Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan hasil


wawancara dengan menjelaskan kontributor umum yang
dihasilkan dari setiap wawancara.

 Dari pengumpulan hasil wawancara, peserta didik dapat


menyimpulkan kontributor paling umum dari setiap orang, dan
mengetahui alasannya.

 Guru bisa membuka sesi diskusi antar kelompok


peserta didik, mendiskusikan variasi sampah.

Tugas mandiri :
 Peserta didik bekerja dalam kelompok dalam menghasilkan
1 daftar kuesioner yang berisi pertanyaan yang bertujuan untuk
mengetahui sampah yang dihasilkan, variasinya, serta apa saja
gaya hidup yang paling umum.

 Peserta didik diminta bekerja dalam kelompok dan


melakukan wawancara dan membagikan daftar kuesioner yang
telah disiapkan.

 Peserta didik diharapkan dapat melakukan wawancara


dengan jumlah yang dirasakan cukup banyak untuk
mendapatkan angka signifikan sampah.

 Peserta didik kemudian menyusun dan mengkategorikan


hasil wawancara dan kuesioner, serta menuliskan apa tantangan
dan masukan yang ditemui sepanjang proses tugas mandiri.
Kemudian peserta didik menyiapkan kesimpulan untuk
disampaikan pada sesi presentasi singkat pada pertemuan
berikutnya.

14. Kampanye mengurangi Persiapan :


jumlah sampah (Asesmen  Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan bahan
sumatif) dan evaluasi akhir kampanye yang diperlukan.
peserta didik dan kerja
kelompok sebagai hasil Pelaksanaan :
akhir projek (hasil refleksi  Peserta didik mempersiapkan bahan presentasi, video atau
dan evaluasi) flyer untuk kampanye.
 Guru mendistribusikan lembaran kertas refleksi akhir untuk
diisi para peserta didik.
Waktu : 9 JP
Bahan : alat tulis  Lembaran refleksi untuk individual dan lembar evaluasi
kerja setiap peserta didik dalam kelompok.
Guru : pendamping

 Diharapkan dari lembaran refleksi dan evaluasi akhir, guru


dapat melihat perkembangan setiap peserta didik dalam
pemahaman terhadap topik.

 Guru dapat memberi masukan dan pendapat mengenai


aktivitas kampanye sebelumnya dan memperlihatkan cuplikan
video atau dokumentasi kampanye yang ada.

VIII. RUBRIK ASESMEN SUMATIF

Melebihi Berkembang Sesuai Mulai Belum


Harapan Harapan Berkembang Berkembang
Perencanaan Perencanaan Perencanaan yang Perencanaan Masih berupa
yang jelas dan jelas : tujuan dan memiliki tujuan curah pendapat dan
matang : linimasa yang yang jelas ide-ide aksi yang
tujuan, tahapan realistis. belum beraturan
- tahapan
penting
(milestones)
serta linimasa
yang realistis.

Pelaksanaan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


mengidentifikasi mengidentifikasi satu mengidentifikasi melaksanakan
jalur yang jalur untuk satu jalur untuk aktivitas - aktivitas
berbeda untuk menjalankan menjalankan secara sporadik.
menjalankan rencana. Mereka rencana. Mereka
rencana. dapat melaksana kan dapat melaksana
Mereka dapat rencana dengan kan proses runtut
melaksanakan proses yang dan meminta
rencana dengan terkoordinasi. bantuan pada
proses yang pihak – pihak
terkoordinasi, yang sesuai.
bervariasi dan
bekerja secara
adaptif.
Ketepatan Solusi/aksi Solusi/ aksi yang Solusi/aksi yang Masih dalam
Sasaran yang ditawarkan menyasar ditawar kan tahapan identifikasi
ditawarkan faktor - faktor yang berupa ide yang faktor yang
menyasar inti terkait dengan masih menyebabkan
permasalahan, permasalahan dan dipermukaan permasalahan dan
realistis dan memberikan dampak permasalahan akibat yang
memberikan positif sementara. dan/atau kurang ditimbulkan.
dampak yang realistis
berkesinambung
an.

IX. LEMBAR REFLEKSI

Lembar Refleksi Awal Peserta Didik

Nama : Sangat
Sangat Tidak Tidak
Kelas : Setuju Tidak
Setuju Setuju Tahu
Setuju
Saya memahami apa itu sampah yang
sangat berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami sumber terjadinya
sampah yang berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami dampak terjadinya
sampah terhadap lingkungan.
Saya memahami pengaruh gas efek
rumah kaca terhadap lingkungan.
Saya memahami sumber gas efek
rumah kaca terhadap lingkungan.
Saya mengerti perbedaan antara
sampah, gas efek rumah kaca dan
pemanasan global.
Saya memahami cara mengurangi
sampah yang berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami cara mengurangi gas
efek rumah kaca yang berpengaruh
terhadap lingkungan.
Saya memahami cara menjaga
ekosistem agar tetap lestari.
Saya memahami cara menerapkan
gaya hidup berkelanjutan untuk
menjaga lingkungan agar kehidupan
tetap lestari.
Berilah tanda (Ѵ) pada pilihan keterangan
 Sangat Setuju
 Setuju
 Tidak Setuju
 Sangat Tidak Setuju
 Tidak Tahu

Lembar Refleksi Akhir Peserta Didik


Nama : Sangat
Sangat Tidak Tidak
Kelas : Setuju Tidak
Setuju Setuju Tahu
Setuju
Melalui projek ini, saya semakin
memahami sampah organik sangat
berpengaruh terhadap lingkungan
Melalui projek ini, saya mengerti
harus menerapkan gaya hidup
berkelanjutan untuk menjaga
lingkungan
Selama projek ini, saya melakukan
tanggung jawab dalam mengurangi
produksi sampah
Saya lebih paham dalam membedakan
sampah organik dengan sampah
anorganik
Saya lebih paham bagaimana
pengelolaan sampah di sekolah
Setelah projek ini, saya tahu apa
yang akan saya lakukan untuk
membantu mengurangi sampah
Berilah tanda (Ѵ) pada pilihan keterangan
 Sangat Setuju
 Setuju
 Tidak Setuju
 Sangat Tidak Setuju
 Tidak Tahu

X. PENUTUP

Projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” ini merupakan projek kolaborasi antar mata pelajaran yang melibatkan seluruh mata
pelajaran terkait. Indikator dari elemen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dan diukur
oleh semua guru mata pelajaran sesuai dengan tahapan projek yang sesuai dengan target
pembelajaran. Pada akhir projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku” ini sekolah akan membuat laporan perkembangan Profil Pelajar
Pancasila yang sudah terbangun pada diri peserta didik melalui pengembangan gaya hidup
berkelanjutan khususnya dalam gaya hidup ramah lingkungan untuk meminimalisir sampah dan
mengurangi gas efek rumah kaca di atmosfer. Indikator keberhasilan projek ini adalah terjadinya
penurunan sampah yang dihasilkan oleh sekolah, setiap rumah tangga dari keluarga peserta didik
dan lingkungan sekitar, dan terbangunnya kesadaran untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan
yang berpengaruh terhadap peningkatan gas efek rumah kaca di atmosfer secara signifikan.

Peserta didik diberikan kebebasan untuk menentukan cara dan strategi agar setiap
sekolah, rumah tangga dan lingkungan sekitar dapat mengurangi produksi sampahnya dan
mengurangi penggunaan bahan yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan gas efek rumah
kaca di atmosfer. Dengan data ini peserta didik kemudian akan memprediksi penurunan sampah
dan gas efek rumah kaca di sekolah, rumah tangga, dan lingkungan sekitarnya jika gaya hidup
yang direncanakan dilakukan secara terus menerus/berkelanjutan. Untuk mendukung gaya hidup
berkelanjutan peserta didik dilatih untuk bisa mengajak masyarakat dan khalayak untuk
menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan.

Guru yang berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam projek ini, berperan untuk
menguatkan pemahaman peserta didik tentang isu lingkungan yang dapat berpotensi
menimbulkan terjadinya penumpukan sampah dan peningkatan gas efek rumah kaca di atmosfer.
Guru juga beperan membantu peserta didik dalam menumbuhkan kesadaran untuk menerapkan
gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Pihak sekolah dapat memfasilitasi tersedianya
sarana prasarana untuk mendukung terlaksananya projek dengan tema “Gaya Hidup
Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku”.

GLOSARIUM

Alternatif Pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan Sampah


Organik

Polusi Hal hal yang ada di tanah, air maupun udara yang
terjadi karena pengotoran zat berbahaya di dalamnya atau
sering disebut tercemar

Kompensasi Ganti rugi

Konkret Nyata, benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan


sebagainya)

Konsep Rancangan atau buram surat dan sebagainya

Kontributor Penyumbang

Proyek Rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan,


pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya) dan dengan saat
penyelesaian yang tegas

Riset Penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis,


dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian,
mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang
lebih baik

Signifikan Penting, berarti

Kuesioner Daftar pertanyaan

Skeptis Kurang percaya, ragu-ragu (terhadap keberhasilan ajaran dan


sebagainya)

Mitigasi Upaya untuk mengurangi resiko

Anda mungkin juga menyukai