Anda di halaman 1dari 23

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar

Pancasila & Profil Pelajar Rahmatan Lil


Alamin

“PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK


MENJADI ECO - ENZYME”

Disusun oleh:
Tim Projek Gaya Hidup
Berkelanjutan
MTs. TARUNA ALQUR’AN
Jl. Lempongsari 4A Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta
Telp. (0274) 7832762
NSM : 121234040008 NPSN : 20411995

DAFTAR ISI
Halaman Judul modul
Daftar Isi
Daftar Istilah
Cara Menggunakan Panduan Penguatan Project Profil Pelajar Pancasila
Bab 1: Pendahuluan Latar Belakang Tujuan
Sasaran
Hasil Yang Diharapkan
Bab 2: Perencanaan
Deskripsi Projek gaya Hidup Berkelanjutan : “Pengolahan Sampah Organik menjadi
Eco Enzyme”
Bab 3: Langkah-Langkah Kegiatan Projek
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Bab 4: Monitoring, Evaluasi, dan Tindak Lanjut
Monitoring dan Evaluasi
Tindak Lanjut Daftar Pustaka Lampiran

DAFTAR ISTILAH

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 2
● Critical Inquiry= proses mengumpulkan dan mengevaluasi informasi untuk

menghasilkan analisis pemahaman yang memiliki alasan.

PANDUAN MODUL

Panduan “Pengolahan Sampah Organik menjadi Eco- Enzyme” ini dirancang untuk
memenuhi kegiatan ko-kurikuler di Madrasah dengan mengusung tema Gaya Hidup
Berkelanjutan. Panduan ini dirancang untuk guru, kepala Madrasah, pengawas
Madrasah, dan/atau pihak pengelola Madrasah yang membutuhkan informasi
terkait project Gaya Hidup Berkelanjutan untuk kelas 7 SMP (Fase D) dengan total
alokasi waktu 64 JP (40 menit/JP). Sebelum mengaplikasikan kegiatan pada
panduan ini, sebaiknya pihak terkait memahami fenomena sampah, pentingnya
pendidikan lingkungan bagi pelajar, tata cara pengolahan Eco Enzyme, dan
kemanfatan Eco Enzyme dalam jangka panjang terlebih dahulu. Disarankan agar
pihak terkait mengetahui secara jelas kaitan antara Gaya Hidup Berkelanjutan.

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 3
Project ini akan dilaksnakan pada pertengahan semester mengingat kegiatan pada
panduan ini sudah dirancang sedemikian rupa, agar tidak hanya menambah
wawasan dan pengetahuan pelajar akan pengelolaan sampah, tetapi juga
pengurangan sampah yang selalu dianggap sebagai masalah.

Tidak ada kewajiban untuk Madrasah, guru, dan/atau kepala Madrasah untuk
mengaplikasikan seluruh kegiatan yang ada pada panduan ini. Madrasah
diberikan kebebasan dan kewenangan untuk mengembangkan kegiatan yang
ada. Silahkan menyesuaikan kegiatan, alokasi waktu, bahan ajar, dan sarana
prasarana dengan situasi dan kondiri di Madrasah masing-masing

BAB 1 : PENDAHULUAN
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 4
A. LATAR BELAKANG
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengakui bahwa pada 2020
total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton. Artinya, ada sekitar
185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk. Atau setiap
penduduk memproduksi sekitar 0,68 kilogram sampah per hari.

Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2018 saja,


produksi sampah nasional sudah mencapai 64 juta ton dari 267 juta penduduk.
Sampah-sampah tadi pada akhirnya berkontribusi besar menambah makin
menggunungnya timbunan di tempat-tempat pembuangan akhir (TPA).. Kondisi
tersebut mengugah pihak KLHK berpikir soal bagaimana tata kelola sampah
semestinya dilakukan.

Salah satu tata kelola sampah yang bisa dilakukan , khususnya sampah organic
adaah pengomposan.Pembuatan pupuk Eco Enzyme dari sampah rumah tangga
masih jarang dilakukan oleh masyarakat terutama yang mempunyai lahan kecil
ataupun yang tidak mempunyai pekarangan rumah. Mengingat volume atau jumlah
sampah
tidak berbanding lurus dengan jumlah penduduk dan gaya hidup masyarakat.

Padahal, Eco Enzyme sangat bermaanfaat untuk memperbaiki unsur hara tanah
dapat memperbaiki produktivitas dalam tanah, secara fisik, kimia, dan biologis.
Secara fisik,
Eco Enzyme dapat menggemburkan tanah, memperbaiki aerasi dan drainasi. Secara
kimia, Eco Enzyme dapat meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK), ketersediaan
unsur hara, ketersediaan asam humat, (Ida, 2013)

Mempertimbangkan kondisi ligkungan di MTs Taruna Al- Qur’an yang sangat luas
yang merupakan areal perairan, rerumputan, dan taman yang merupakan penghasil
bahan organik, berupa sampah dedaunan yag jatuh maupun reruputan liar, dan
daun yang tumbuh rimbun. Selain itu, aktivitas warga Madrasah yang cukup banyak
menghasilkan sampah organik dari sisa makanan dari siswa dan kegiatan Madrasah
sehingga berpeluang untuk bahan pembuatan Eco Enzyme sebagai tema Projek 1
Gaya Hidup Berkelanjutan.
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 5
Projek Gaya Hidup Berkelanjutan ini diharapkan dapat menginspirasi pelajar
untuk menjadi pionir lingkungan yaitu mengolah sampah organik menjadi Eco-
Enzime. Adapun Eco Enzyme tersebut dimanfaatkan sebagai pupuk bagi berbagai
jenis tanaman yang ada di lingkungan Mts Taruna Al-Qur’an , bahkan bia
memugkinkan menyubsidi pupuk untuk tanaman di tempat lain.

Melalui Panduan ini diharapkan guru, kepala Madrasah, pengawas Madrasah,


maupun pihak pengelola Madrasah mendapatkan informasi terkait bagaimana
cara menerapkan pembelajaran ko-kulikuler dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan
di Madrasah masing-masing, juga cara menumbuhkan pelajar yang Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulai; bergotong royong; bernalar
kritis; dan kreatif.

B. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan eco-enzyme ini yaitu untuk mengolah limbah dapur dalam
jumlah massal menjadi barang yang bermanfaat, selain itu untuk memperkenalkan
produk ramah lingkungan eco-enzyme kepada masyarakat. Pada umumnya limbah
dapur disepelekan dan dibuang bahkan menjadi problem sampah rumah, maka
presepsi ini akan hilang dengan adanya program pengolahan limbah dapur dan
diluncurkannya produk eco-enzyme. Adanya program kewirausahaan siswa dalam
rangka melakukan sesuatu hal yang inovatif dalam membuka peluang usaha dan
mencoba untuk berwirausaha agar nanti dapat dijadikan modal dan pengalaman
setelah menyelesaikan studi di Madrasah Aliyah Taruna Al Qur’an. Produk yang kami
jual adalah hasil olahan limbah dapur berupa cairan enzim yang dapat dipakai untuk
segala kebutuhan rumah tangga sampai di masyarakat.

Dengan adanya produk kami, kami harap masyarakat sekitar akan terbantu dan kemudian sadar
akan pentingnya mengolah limbah.

Panduan Projek gaya Hidup Berkelanjutan pengolahan Eco Enzyme ini sebagai acuan
dalam merancang project yang dapat membantu menguatkan profil pelajar
pancasila di jenjang MTs. Buku ini sebagai panduan bagi guru, kepala
Madrasah, pengawas Madrasah, pengelola pendidikan, dan penyelenggara

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 6
pendidikan dalam rangka membentuk pelajar yang memiliki kesadaran dan
tanggung jawab atas sampah yang ada dilingkungannya, serta mampu merubah
nilai sampah menjadi barang yang memiliki nilai guna.

Melalui panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait mendapatkan informasi


mengapa project ini penting dilakukan, elemen Profil Pelajar Pancasila apa
yang bisa dibentuk, langkah-langkah kegiatan, dan asesmen seperti apa yang
bisa digunakan.

C. SASARAN PANDUAN PROJECT

1. Guru Kelas 7 Mts


2. Kepala Madrasah
3. Pengawas Madrasah
4. Pengelola Madrasah

5. Masyarakat sekitar pondok pesantren dan Orang tua/wali murid Madrasah Tsanawiyah
Taruna Al Qur’an

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Pengguna panduan ini mendapatkan informasi mengenai tata cara


penyelenggaraan projek Penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema Gaya
Hidup Berkelanjutan.
2. Pengguna panduan ini dapat melaksanakan projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
3. Pengguna panduan ini dapat membentuk pelajar yang memiliki sikap
mencerimkan profil pelajar pancasila, seperti Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia; Bergotong Royong; Bernalar Kritis; dan
Kreatif.

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 7
BAB 2 PERENCANAAN
A. DESKRIPSI PROJEK "Gaya Hidup Berkelanjutan"

Berangkat dari tema Gaya Hidup Berkelanjutan, projek “Pengolahan Sampah Organik
menjadi Eco Enzyme” yang mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila ini
diharapkan dapat membentuk pelajar yang memiliki kesadaran dan tanggung
jawab atas sampah yang ada dilingkungannya, serta mampu mengubah nilai sampah
menjadi barang yang memiliki nilai guna.

Langkah pertama yang dilakukan adalah Pengenalan


Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengengolahan
sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim, dengan rincian sebagai berikut:
1.IHT Pengolahan sampah menjadi Eco -Enzyme oleh Dinas Ligkungan Hidup
2.Mengenalkan fenomena perubahan iklim dan masalah pengolahan sampah
3.Eksplorasi isu : Mengunjungi TPA Kranggan
4.Refleksi awal : Tumbuh sikap peduli lingkungan, mengelola sampah dengan
5.Diskusi kristis: tanggapan terhadap masalah sampah

Langkah kedua adalah tahap kontekstualisasi


dimana pelajar melakukan pengumpulan data , trash talk , dan mengeksploari
masalah sampah organic di lingkungan Madrasah atau di rumah yang dapat diolah
menjadi produk Eco Enzyme (critical inquiry).

Langkah ketiga adalah langkah aksi.


Pelajar mengumpulkan data dari kegiatan sebelumnya(perkenalan dan kontekstual)
dan melakukan kegiatan pengolahan sampah menjadi Eco Enzyme dengan prosedur
pembuatan yang telah dipelajari. Selanjutnya siswa akan melakukan pengamatan
terhadap sampah yang sudah diolah menjadi Eco Enzyme secara berkala serta
menuliskan hasil pengamatannya pada table. Sembari siswa menunggu hasil
pengolahan sampah organic mereka menjadi Eco Enzyme, siswa membuat
diferensiasi karya mandiri berupa karya : poster, puisi, tik tok,video, komik, maupun
geguritan. Setelah Eco Enzyme jadi siswa akan melaksanakan pelaporan hasil
kegiatan. Selanjutnya karya diferensiasi dan hasil Eco Enzyme akan dinilai oleh guru
tanpa berbasis mata pelajaran . Untuk selanjutnya hasil karya siswa akan
dipamerkan kepada khalayak di ligkungn Madrasah.

Langkah keempat adalah Asesmen


Ada tiga penilaian yang dilakuakan: peniaian awal (tes diagnostic), Penilaian formatif
(sikap dan keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas diferensiasi karya mandiri
maupun proses pengomposan), dan Penilaian sumatif

Langkah Kelima Refleksi


Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 8
Dengan menjalankan projek ini, terdapat beberapa dimensi profil pelajar
pancasila yang dapat dibentuk yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia, Begotong Royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

B. TUJUAN PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN “PENGOLAHAN SAMPAH


ORGANIK MENJADI ECO - EZYME”

1. Menguatkan profil pelajar pancasila pada pelajar, seperti beriman bertakwa


kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia; bergotong royong; bernalar kritis;
dan kreatif.
2. Mampu bergotong royong dalam memilah dan mengolah sampah menjadi
Eco Enzyme yang bernilai guna bagi tanaman dengan teknik, sistem, dan
perhitungan yang benar;
3. Mewujudkan lingkungan Madrasah yang bersih dan bebas sampah;
4. Mampu bersikap arif dan bijaksana terhadap alam

C. ELEMEN DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA


Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 9
2,3,5,11,12
13,14,15,19

11,12,15,16

1 s.d. 19

D. ELEMEN DIMENSI PROFIL PENGUATAN PELAJAR RAHMATAN LIL A’LAMIN

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 10
Nilai Profil Pelajar Karakter Profil Pelajar Target pencapaian di akhir Aktivitas terkait
Rahmatan lil Alamin Rahmatan lil Alamin fase D

Toleransi (Tasāmuh) Kolaboratif Mengenali berbagai 1, 2, 3, 4, 5,


pandangan yang 6, 7, 8, 9, 10,
beraneka ragam, 11, 12, 13,
meskipun tidak 14, 15, 16,
sependapat 17, 18
dengannya
Dinamis dan inovatif Kreatif Membuat tindakan atau 17, 18, 19,
(Tathawwur wa Ibtikâr karya kreatif sesuai 20, 21, 22,
kapasitasnya, dan terbiasa 23
mencari alternatif tindakan
dalam menghadapi
tantangan, serta mengenal
kemampuan
mengidentifikasi informasi
yang relevan terhadap
masalah yang dihadapi

1. Perkenalan perubahan iklim dan masalah pengolahan sampah : Guru IPA


2. Eksplorasi isu ( memperlihatkan video tentang isu sampah) Guru Agama
3. Refleksi awal : Tumbuh sikap peduli lingkungan, mengelola sampah dengan
bijak : Penjas Orkes
4. Diskusi kristis: tanggapan terhadap masalah sampah
Tahap Kontekstualisasi
1. Pengumpulan pengorganisasian dan penyajian data : mengenali jenis sampah
dan karakternya;

TAHAPAN LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

Tahap Pengenalan:
1. IHT Gaya Hidup Berkelanjutan “Pengolahan Sampah Organik menjadi Eco
Enzyme”
2. Tes Diagnostik melalui Google Classroom
3. Kuliah Umum mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap
isu pengengolahan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim
4. Eksplorasi isu : ke TPA Kranggan untu mengamati pemrosesan sampah
menjadi Eco Enzyme
5. Refleksi awal : Tumbuh sikap peduli lingkungan, mengelola sampah dengan
bijak
6. Diskusi kristis: tanggapan terhadap masalah sampah

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 11
Tahap Kontekstualisasi
7. Pengumpulan pengorganisasian dan penyajian data : mengenali jenis sampah
dan karakternya;
8. Trash Talk sampah di Madrasahku : Observasi lingkungan Madrasah yang
menjadi tempat berkumpulnya sampah, baik oranik maupun anorganik;
9. Pengorganisasian data secara mandiri : persiapan peserta didik untuk
melakukan aksi pengolahan sampah menjadi Eco Enzyme maupun barang
bernilai guna;
10.Paparan kegiatan, teknik pelaksanaan/ pembuatan, metode pelapor kegiatan

Tahap Aksi
11. Pengumpulan sampah
12. .Pengolahan sampah organik menjadi Eco Enzyme,
13. Pengamatan dan pencatatan hasil pengamatan Eco Enzyme
sudah disiapkan / lembar observasi
14..Diferensias karya
15.Pameran dan Presentasi,
16.Pelaporan.

Tahap Asesmen
Tes Awal (tes diagnostic)
17.Penilaian formatif (sikap dan keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas
diferensiasi karya mandiri maupun proses pengomposan)
18.Penilaian sumatif

Tahap Refleksi
18. Mengetahui manfaat langsung, pengalaman, pola perilaku, dan karakter yang
terbangun setelah siswa melakukan aksi proses pengolahan sampah menjadi Eco
Enzyme serta daur ulang sampah menjadi barang bernilai guna. -> melalui google
form

PERAN GURU DALAM PROJEK

1. Perencana Project
2. Fasilitator
3. Pendamping
4. Narasumber
5. Supervisi dan Konsultasi
6. Moderator

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 12
BAB 3 LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

Kegiatan 1 Pengenalan :
Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu.

Kegiatan 2 Kontekstualisasi:
Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat.

Kegiatan 3 Aksi :
Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata.

Kegiatan 4 Refleksi dan T indak L anj ut :


Menanggapi proses dengan berbagi karya, evaluasi, dan refleksi serta menyusun
langkah strategis.

TIME SCHEDULE KEGIATAN

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 13
PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN: “PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK
MENJADI ECO ENZYME”

Da di jadwal (tersendiri)

NO KEGIATAN BENTUK ALOKASI WAKTU FASILITATOR KET


1 IHT SISWA Klasikal/ 4 JP
Aula
2 PENGENALAN Klasikal/ 4 JP
FENOMENA Aula
SAMPAH DAN
ISU
PERUBAHAN
IKLIM
3 PENANGANAN Klasikal/ 4 JP
SAMPAH Aula
4
5

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 14
KEGIATAN 1. PENGENALAN
SUB KEGIATAN 1. IHT SISWA
Alokasi Waktu : 4 JP
Bahan : Video
Peran guru : Fasilitator

Bentuk kegiatan: Klasikal


Agenda kegiatan

● Eksplorasi tema

● Pembentukan kelompok siswa

● Pelatihan perwakilan kelas

● Diskusi pelaksanaan projek

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 15
K E G I AT AN 2 :

KEGIATAN 1. PENGENALAN
SUB KEGIATAN 2. FENOMENA SAMPAH
Sampah itu masalah?

Alokasi Waktu : 4 JP
Bahan : Video
Peran guru : Fasilitator

Tujuan Pembelajaran : Pelajar dapat menyimpulkan sebab dan akibat sampah


berdasarkan video yang dilihat melalui pengisian video response sheet .

Persiapan :
1. Guru menyiapkan video yang berkaitan dengan sebab dan akibat adanya
sampah. (alternatif penggunaan video, guru bisa menggunakan buku cerita atau
guru bercerita langsung tentang fenomena sampah).

Pelaksanaan :
1. Pancing pelajar untuk bermain make the most words dari kata sampah. Tuliskan
semua jawaban di papan tulis. Berikan pertanyaan pemantik, seperti: "Apa kamu
pernah membantu ibumu membuang sampah? Dimana kamu membuangnya?
Sampah apa yang biasanya kamu buang? Menurutmu apakah sampah itu
berbahaya? Mengapa sampah berbahaya? Berasal dari manakah sampah?"
2. Guru memberikan sedikit gambaran tentang video yang akan di tonton pelajar.
Berikan video response sheet (Lampiran 1) agar pelajar tau informasi apa yang
perlu mereka cari. Video dapat ditonton ulang hingga 3 kali penayangan.
3. Minta pelajar secara acak menyampaikan hasil tulisannya.

Menurut SIPSN Kementrian Lingkungan Hidup, pada tahun 2020 terdapat


35.557.629,36 ton/tahun timbulan sampah di Indonesia. Sampah yang berhasil
terkelola sebanyak 19.247.220,24 ton/tahun sedangkan sampah yang belum
terkelola sebanyak 16.310.409,12 ton/tahun. Indonesia juga sudah berhasil
melakukan pengurangan sampah sebanyak 5.761.938,44 ton di tahun 2020. Berikut
grafik Eco Enzymeisi sampah berdasarkan sumber dan jenis sampah:

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 16
sumber grafik: http://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/
K E G I AT AN 1 : PE NG E NAL AN

KEGIATAN 1. PENGENALAN
SUB KEGIATAN 3. PENANGANGAN SAMPAH YANG
SUDAH DILAKUKAN
Bagaimana ya cara mengurangi sampah?

Alokasi Waktu : 4 JP
Bahan : Video
Peran guru : Fasilitator

Tujuan Pembelajaran : Pelajar dapat menyimpulkan solusi pengurangan sampah dari


video yang ditonton.

Persiapan :
1. Guru menyiapkan video yang berkaitan dengan solusi pengurangan
sampah.
2. Kartu yang berisikan tulisan terkait upaya pengurangan
sampah untuk bermain hot seat game.

Pelaksanaan :
1. Pancing pelajar untuk mengingat materi sebelumnya melalui pertanyaan
pemantik, seperti: "Siapa yang masih ingat sampah itu asalnya darimana
ya? Apa yang akan terjadi kalau sampah terus dibiarkan menggunung?"
2. Pancing pelajar untuk memberikan pengalaman dan pengetahuannya
terkait pengurangan sampah melalui pertanyaan pemantik, seperti: "Bagaimana cara
mengurangi sampah yang menggunung?" Tuliskan jawaban pelajar di papan
tulis.
3. Guru memberikan sedikit gambaran tentang video yang akan di tonton pelajar.
Guru dapat melakukan eksplorasi video melalui pertanyaan, "Apa yang terjadi
pada tokoh di video? Lalu apa yang ia lakukan untuk mengurangi sampah?"
4. Bagi pelajar menjadi 2 kelompok, pelajar akan memaikan hot seat game

(Lampiran 2: tata cara permainan)

1. Rethink : Berpikir kembali apakah barang yang ingin dibeli berdasarkan


kebutuhan atau kenginan dan apakah barang tersebut dapat di daur ulang?
2. Refuse : Tolak penggunaan barang yang mungkin menimbulkan
sampah plastik.
3. Reuse: Menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa dan layak dipakai.
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 17
4. Reduce: Mengurangi penggunaan barang yang hanya sekali pakai.
5. Repair:Memperbaiki barang yang rusak. Sebelum membeli yang baru, lihat
dulu apakah barang lamamu masih bisa diperbaiki.
6. Recycle: Daur ulang sampah yang ada di sekelilingmu menjadi barang yang bisa
digunakan kembali atau bahkan memiliki nilai jual.

KEGIATAN 2. KONTEKSTUALISASI
SUB KEGIATAN . ….

Alokasi Waktu : 4 JP
Bahan : Video
Peran guru : Fasilitator

Identitas penulis modul


Sarana dan prasarana
Target peserta didik
Relevansi tema dan topik projek untuk satuan pendidikan

Deskripsi singkat projek


Dimensi dan subelemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Tujuan spesifik untuk fase tersebut
Alur kegiatan projek secara umum
Asesmen
Pertanyaan pemantik
Pengayaan dan remedial
Refleksi peserta didik dan pendidik

Lembar kerja peserta didik


Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
Glosarium
Daftar pustaka

KEGIATAN 3. AKSI
Modul Projek Gaya HidupSUB KEGIATAN .sampah
Berkelanjutan_”Pengolahan …. Organik menjadi Eco - Enzyme”
… ________________ 18
Alokasi Waktu : 4 JP
Bahan : Video
Peran guru : Fasilitator

KEGIATAN 4. REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT


SUB KEGIATAN . ….

Alokasi Waktu : 4 JP
Bahan : ..
Peran guru : Fasilitator

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 19
BAB 4. MONITORING, EVALUASI DAN
TINDAK LANJUT

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 20
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Siswa

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 21
LAMPIRAN … Asesmen

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 22
LAMPIRAN … Lembar refleksi

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan_”Pengolahan sampah Organik menjadi Eco - Enzyme”
________________ 23

Anda mungkin juga menyukai