Anda di halaman 1dari 13

Program Bank Sampah di Lingkungan Sekolah Dasar

Makalah

Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagian tugas pada mata kuliah Penjaskes 2

Dosen Pengampu:

Bayu Thomi Rizal, S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh:

Zafira Nurbillah 1801025252

Kelas 4 F PGSD

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang Program Bank Sampah di
Lingkungan Sekolah Dasar. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata perkuliahan Penjaskes 2 Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.

Dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak, sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada Bayu Thomi Rizal, S.Pd, M.Pd. yang
telah membimbing dalam penulisan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca sekalian.

Jakarta, 21 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................1


B. Rumusan Masalah................................................................................................................2
C. Tujuan Makalah....................................................................................................................3
D. Manfaat makalah..................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................4

A. Pengertian Bank Sampah...................................................................................................4


B. Tujuan dan Manfaat Program Bank Sampah di Lingkungan SD..........................5
C. Pentingnya Program Bank Sampah dalam Menanamkan Pola Hidup Sehat di
Lingkungan SD....................................................................................................................5
D. Proses dan Cara Kerja Bank Sampah di Lingkungan SD........................................7

BAB IV PENUTUP............................................................................................................................9

A. Kesimpulan............................................................................................................................9
B. Saran........................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Lingkungan merupakan tempat terjadinya interaksi makhluk hidup dengan makhluk tak
hidup. Setiap makhluk hidup di bumi ini memiliki saling ketergantungan terhadap makhluk
hidup lainnya bahkan kepada benda mati, demikian sebaliknya, sehingga seluruh benda di
alam atau di lingkungan ini saling membutuhkan satu sama lainnya. Dalam konteks saling
ketergantungan tersebut, tumbuh aneka permasalahan, utamanya timbul karena sikap dan
perilaku manusia. Seringkali manusia tidak menyadari atau dengan sengaja melakukan sikap
yang secara perlahan menimbulkan permasalahan di lingkungan. Timbulnya berbagai
masalah lingkungan sebagian besar karena tidak bijaknya manusia dalam memperlakukan
lingkungan. Polusi, penipisan lapisan ozon, hujan asam, berkurangnya sumber daya alam,
pembuangan limbah dan sampah, adalah sebagian dari masalah lingkungan yang timbul dan
menjadi perhatian dunia.
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang patut untuk diperhatikan. Sampah
merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pada
dasarnya semua manusia pasti menghasilkan sampah. Sampah merupakan suatu buangan
yang dihasilkan dari setiap aktivitas manusia. Volume peningkatan sampah sebanding dengan
meningkatnya tingkat konsumsi manusia. Manusia sebagai makhluk berakal mendapatkan
tugas dari Tuhan untuk memelihara lingkungan ini. Bukan berarti dengan manusia yang
memiliki akal bertugas memelihara lingkungan, lingkungan menjadi bersih, indah dan aman.
Berbagai permasalahan lingkungan pun bermunculan. Permasalahan lingkungan yang
dimaksud di sini adalah menyangkut pencemaran, baik pencemaran tanah, air, udara, dan
suara. Pencemaran lingkungan tersebut, kebanyakan disebabkan oleh banyaknya sampah
yang tidak dikelola dengan baik.
Berbagai upaya penanganan sampah gencar dilakukan oleh pemerintah, salah satunya
melalui pengelolaan sampah. pengelolaan sampah ini bertujuan untuk mengurangi sampah
dengan cara mengubah sampah menjadi berbagai barang bernilai ekonomis. Selaras dengan
apa yang dilakukan oleh pemerintah, saat ini banyak sekolah dasar yang menerapkan
1
pendidikan karakter peduli lingkungan kepada para siswanya.

1 Cecep Dani Sucipto. 2012. Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Yogyakarta: Gosyen
Publishing, hlm. 3

1
Dengan menanamkan kebiasaan dalam mengelola sampah sejak dini pada siswa, akan
membentuk karakter siswa yang mencerminkan perilaku yang bertanggungjawab serta dapat
memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pola hidup sehat dengan mengelola sampah dan
tidak membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah, rumah maupun masyarakat.
Sekolah menjadi salah satu tempat yang sangat berperan dalam menerapkan pendidikan karakter.
Anak-anak yang sekolah sebagian besar menghabiskan waktunya di sekolah, sehingga apa yang
didapatkan disekolah akan mempengaruhi karakternya. Banyak kegiatan yang bisa dikembangkan
dalam rangka penerapan pendidikan karakter terutama karakter peduli lingkungan dan peduli
sosial. Melalui pendidikan karakter yang diimplementasikan melalui institusi pendidikan,
diharapkan moralitas anak bangsa bisa segera teratasi. Selain itu, diharapkan di masa yang akan
datang terlahir generasi bangsa dengan karakter yang baik serta peduli lingkungan dan peduli
sosial. Pada lembaga pendidikan khususnya pendidikan formal, pihak sekolah (kepala sekolah
dan guru) mengajarkan anak tentang nilai karakter, seperti kejujuran, kepedulian sosial,
kepedulian lingkungan, tolong menolong, demokratis, disiplin, dan lainnya. Salah satu karakter
yang tidak kalah penting untuk di tanamakan pada diri peserta didik sejak dini ialah sikap peduli
terhadap lingkungan dan peduli sosial.
Bersih atau kotornya lingkungan sangat dipengaruhi oleh manusia dan di lingkungan
itu sendiri. Manusia sebagai makhluk berakal mendapatkan tugas dari Tuhan untuk
memelihara lingkungan menjadi bersih, indah dan aman. Sosialisasi terkait kegiatan
pengurangan dan penanganan sampah telah banyak dilakukan yaitu dengan kegiatan
pelatihan pengelolaan sampah melalui sekolah, pemerintah, daerah dan organisasi-organisasi
2
berbasis lingkungan lainnya, salah satunya adalah melalui pembentukan Bank Sampah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bank sampah?
2. Apa tujuan dan manfaat dari program bank sampah di lingkungan sekolah dasar?
3. Mengapa program bank sampah sebagai salah satu cara menanamkan pola hidup
sehat kepada para siswa dan warga sekolah di lingkungkan sekolah dasar?
4. Bagaimana proses dan cara kerja bank sampah di lingkungan sekolah dasar?

2 Cecep Dani Sucipto, Ibid. hlm. 15

2
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui dan memahami pengertian bank sampah
2. Mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat program bank sampah di
lingkungan sekolah dasar
3. Mengetahui dan memahami pentingnya program bank sampah di lingkungan
sekolah dasar dalam penanaman pola hidup sehat
4. Mengetahui dan mengaplikasikan proses dan cara kerja bank sampah di
lingkungan sekolah dasar

D. Manfaat Makalah
Untuk menambah pengetahuan tentang bank sampah dan dapat mengaplikasikan
bank sampah di lingkungan sekolah, rumah, maupun masyarakat agar tertanam pola
hidup yang sehat dengan cara menjaga lingkungan sekitar.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bank Sampah


Bank sampah adalah suatu sistem pengolahan sampah yang dirancang seperti mekanisme
kerja di perbankan dimana masyarakat dapat menabung sampah yang dibuktikan adanya
nomor rekening dan buku rekening tabungan sampah. Bank sampah memiliki arti hampir
sama dengan bank-bank pada umumnya. Namun bank sampah disini adalah suatu wadah
tempat penerimaan sampah dari masyarakat yang kemudian mereka akan merasakan hasil
dari sampah yang disetorkan ke teller bank sampah. Pada bank sampah, masyarakat
menabung dalam bentuk sampah yang sudah dikelompokkan sesuai jenisnya. Mereka juga
mendapatkan sejenis nomor rekening dan buku tabungan. Pada buku tabungan mereka tertera
nilai Rupiah dari sampah yang sudah mereka tabung dan memang bisa ditarik dalam bentuk
Rupiah (uang). Bank sampah bekerjasama dengan pengepul barang-barang plastik, kardus
dan lain-lain, untuk bisa me-rupiahkan tabungan sampah masyarakat. Juga dengan pengolah
pupuk organik untuk menyalurkan sampah organik yang ditabungkan.
Sampah terdiri dari dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Kedua jenis sampah
tersebut, menurut Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, sampah
telah menjadi permasalahan nasional sehingga perlu adanya pengelolaan agar tidak menimbulkan
dampak negatif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Sampah yang merupakan sisa
aktivitas manusia setiap hari sering kali menjadi penyebab kotornya lingkungan. Bersih atau
3
kotornya lingkungan sangat dipengaruhi oleh manusia dan di lingkungan itu sendiri. Manusia
sebagai makhluk berakal mendapatkan tugas dari Tuhan untuk memelihara lingkungan menjadi
bersih, indah dan aman. Sebagian besar orang yang berpendidikan, temasuk anak sekolah sangat
menunjukan kepedulian terhadap masalah sampah terutama dilingkungan sekitar. Bank sampah
merupakan tempat pengelolaan sampah yang menerapkan sistem 3R dan penyetoran sejumlah
sampah kebadan yang dibentuk dan disepakati bersama masyarakat setempat untuk menampung
sampah yang memiliki nilai ekonomi, ditabung sampai pada jumlah dan waktu tertentu, lalu
ditukar dengan sejumlah uang.

3 Kus Dwiyatmo. 2007. Pencemaran Lingkungan dan Penanganannya. Yogyakarta: PT. Citra Aji
Parama, hlm. 25

4
B. Tujuan dan Manfaat Bank Sampah di Lingkungan Sekolah Dasar
Tujuan utama pendirian bank sampah di sekolah adalah untuk membantu menangani

pengolahan sampah di sekita lingkungan sekolah. Tujuan bank sampah selanjutnya adalah

untuk menyadarkan siswa, guru, maupun seluruh warga sekolah akan lingkungan yang sehat,

rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang

lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai

ekonomis. Bank sampah juga didirikan untuk menanamkan pola hidup sehat sejak dini untuk

para siswa maupun warga sekolah yang lainnya.

Manfaat yang didapat warga sekolah ketika memiliki program bank sampah sangat

banyak, salah satunya adalah menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, dan

sehat. Selain itu, sampah-sampah yang dikumpulkan bisa di daur ulang menjadi sebuah

kerajinan atau pupuk yang dimana itu semua dapat mengasah keteramapilan siswa dan

menanamkan rasa tanggungjawab serta rasa cinta terhadap lingkungan. Mereka menyadari

lingkungan perlu dijaga dan dirawat karena untuk mereka sendiri. Jika lingkungan bersih,

nyaman, dan sehat maka pola hidup sehat mulai muncul dalam diri masing-masing. Mulai

dari sampah, kita bisa menanamkan pola hidup sehat.

A. Pentingnya Program Bank Sampah dalam Menanamkan Pola Hidup Sehat di

Lingkungan Sekolah Dasar

Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi

kesehatan. Mulai dari makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita sehari-

hari. Baik itu dalam sebuah rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi kesehatan dan

juga akan menghindarkan dari segala hal yang dapat menjadi penyebab penyakit bagi tubuh

kita. Program bank sampah adalah salah satu cara untuk kita menghindarkan segala hal yang

dapat menjadi penyakit bagi tubuh. Lingkungan yang tidak sehat akan menimbulkan penyakit

bagi tubuh kita. Maka kita harus menjaga lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit.

Contohnya dengan pengelolaan sampah dengan penggunaan program bank sampah.

5
Di lingkungan sekolah, masalah sampah plastik juga menjadi kendala utama dalam

kebersihan lingkungan. Beraneka ragam jajanan sekolah yang 80% menggunakan

pembungkus berbahan plastik merupakan faktor utama timbulnya masalah sampah plastik di

sekolah. Alhasil, volume sampah yang dihasilkan semakin bertambah besar, tentu jika hal ini

dibiarkan lama kelamaan akan menjadi masalah yang bertambah serius bagi kesehatan,

keindahan, dan kenyamanan sekolah. Disamping itu, beberapa permasalahan yang muncul di

sekolah diantaranya adalah siswa masih memiliki kebiasaan membuang sampah tidak pada

tempatnya, belum menempatkan sampah sesuai jenisnya, belum ada konsep solusi penangan

yang baik dan tepat terhadap sampah plastik, serta ketersediaan fasilitas tempat pembuangan

sampah belum memadai dan sesuai dengan jumlah sampah yang dihasilkan. Oleh karena itu,

yang perlu terus dibangun upaya menumbuhkan kesadaran dalam mengatasi masalah

lingkungan terutama masalah sampah. Upaya tersebut bisa kita mulai dari sekolah, karena

sekolah merupakan tempat yang tepat untuk menumbuhkan sikap dan kebiasaan baik kepada

peserta didik melalui program kegiatan yang terencana, terukur dan berkelanjutan. Hal itu

termasuk membangun kesadaran dan menumbuhkan pemahaman siswa tentang bahaya

sampah plastik dan sampah organik lainnya.

Sekolah harus mampu merencanakan suatu kegiatan dalam melatih dan membimbing

peserta didik tentang bagaimana mengelola sampah dengan baik, tepat dan kreatif. Karena

sampah tidak akan bisa dimusnahkan sama sekali di bumi ini, maka salah satu alternatif solusi

yang harus dipikirkan dan dilaksanakan adalah membimbing siswa dalam mengelola sampah

melalui reduce, reuse, recycle (3R). Kegiatan 3R sejalan dengan praktik yang dilaksanakan pada

kegiatan bank sampah. Siswa diajarkan tentang bagaimana mengelola sampah dengan tepat,

mulai dari kelas masing-masing yaitu memilah sampah antara organik dengan anorganik,

merapikan sampah plastik yang ada, lalu disetor ke bank sampah. Sampah yang disetor tersebut

oleh petugas bank sampah ditimbang, dicatat, dan dibukukan sebagai tabungan sampah tiap

6
kelas. Setelah terkumpul di bank sampah, plastik-plastik bekas tersebut dipilah kembali

menjadi dua kelompok, yakni sampah plastik yang akan dijual ke pengepul, dan sampah

plastik yang akan dikelola oleh siswa untuk menjadi barang yang memiliki kegunaan

kembali, misalnya sebagai barang hiasan, tempat pensil, pot bunga, atau bahan ecobrick.

Pengelolaan sampah di sekolah merupakan kegiatan yang membentuk karakter siswa

yang bertanggungjawab dan cinta serta peduli pada lingkungan. Sekolah merupakan salah

satu tempat yang sangat berperan dalam menerapkan pendidikan karakter. Anak-anak yang

sekolah sebagian besar menghabiskan waktunya di sekolah, sehingga apa yang didapatkan

disekolah akan mempengaruhi karakternya. Banyak kegiatan yang bisa dikembangkan dalam

rangka penerapan pendidikan karakter terutama karakter peduli lingkungan.

Program kegiatan bank sampah dapat dijadikan solusi sebagai upaya untuk

menumbuhkan kesadaran siswa dalam mengatasi sampah di sekolah, sekaligus

menumbuhkan jiwa dan karakter kewirausahaan, yang suatu saat nanti akan bermanfaat

dalam pembentukan pola fikir peserta didik terhadap konsep kewirausahaan. Serta

menumbuhkan rasa tanggungjawab dan cinta terhadap lingkungan agar terciptanya pola hidup

sehat. Untuk itu perlu adanya perhatian dan motivasi yang serius dari pemerintah agar

kegiatan bank sampah bisa terlaksana di setiap sekolah.

B. Proses dan Cara Kerja Bank Sampah di Sekolah Dasar

Sama seperti di bank-bank penyimpanan uang, para nasabah dalam hal ini masyarakat

bisa langsung datang ke bank untuk menyetor. Bukan uang yang di setor, namun sampah

yang mereka setorkan. Sampah tersebut di timbang dan di catat di buku rekening oleh

petugas bank sampah. Dalam bank sampah, ada yang di sebut dengan tabungan sampah.

Hal ini adalah cara untuk menyulap sampah menjadi uang sekaligus menjaga kebersihan

lingkungan dari sampah khususnya plastik sekaligus bisa dimanfaatkan kembali (reuse). Biasanya

akan di manfaatkan kembali dalam berbagai bentuk seperti tas, dompet, tempat tisu,

7
dan lain-lain. Syarat sampah yang dapat di tabung adalah yang rapi dalam hal pemotongan.

Maksudnya adalah ketika ingin membuka kemasannya, menggunakan alat dan rapi dalam

pemotongannya. Kemudian sudah di bersihkan atau di cuci.

Siswa dapat menabung sampah-sampah anorganik yang mereka bawa dari rumah atau

yang mereka hasilkan di sekolah. Manfaatnya, tabungan sampah tersebut dapat menambah

uang saku atau uang jajan bagi siswa. Selain siswa, setiap kelas yang ada pada sekolah juga

dapat membuka tabungan sampah melalui ketua kelas, seketaris dan bendahara. Mereka

kemudian bertugas untuk mengumpulkan sampah agar dapat ditabung ke bank sampah yang

ada di sekolah dan hasilnya bisa dijadikan uang kas untuk kelas.

Sampah-sampah yang ditabung di bank sampah sekolah kemudian dijual oleh pengurus

bank sampah ke pihak pengepul atau ke bank sampah terdekat. Sehingga hasil penjualan

tersebut dapat disalurkan untuk tabungan anggota dan sisanya untuk kas bank sampah sendiri.

Selain dijual, sampah-sampah anorganik juga bisa didaur ulang untuk dijadikan barang kreasi

yang bermanfaat seperti; hiasan bunga plastik, pot bunga atau botol hias, gantungan kunci,

kipas, alas gelas minuman, dompet dan lain sebagainya. Barang kreasi ini kemudian dapat

juga dijual dengan harga yang sesuai sehingga bisa menambah keuntungan bagi pengurus

bank sampah.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Program bank sampah adalah program yang mengelola sampah yang dirancang
seperti mekanisme kerja di perbankan dimana siswa dapat menabung sampah yang
dibuktikan adanya nomor rekening dan buku rekening tabungan sampah. Bank
sampah memiliki arti hampir sama dengan bank-bank pada umumnya. Namun bank
sampah disini adalah suatu wadah tempat penerimaan sampah dari siswa, guru
maupun warga sekolah lain yang kemudian mereka akan merasakan hasil dari sampah
yang disetorkan ke teller bank sampah.
B. Saran
Sebagai calon guru, wajib mengetahui dan mengimplementasikan program bank
sampah, agar kita sebagai mahasiswa dapat menanamkan rasa tanggungjawab dan
cinta terhadap lingkungan untuk terciptanya pola hidup sehat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Cecep Dani Sucipto. 2012. Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Yogyakarta:

Gosyen Publishing

Kus Dwiyatmo. 2007. Pencemaran Lingkungan dan Penanganannya. Yogyakarta: PT.

Citra Aji Parama

10

Anda mungkin juga menyukai