Zafira Nurbillah - Resume Buku Kemuhammadiyahan
Zafira Nurbillah - Resume Buku Kemuhammadiyahan
NIM : 1801025252
KELAS : 5 C
Fundraising pada zaman KH. Ahmad Dahlan dikenal sebagai penghimpunan dana untuk
kegiatan sosial sementara budaya berderma sering disebut sebagai filantropi. Filantropi kerap
sekali digunakan untuk mengekspresikan menolong orang-orang yang membutuhkan. Gerakan
filantropi terbagi menjadi beberapa tahapan gerakan tersebut mengalami evolusi agar menjadi
lebih baik dalam mewujudkan keadilan. Pertama, pendekatan charitas atau layanan, pendekatan
ini kurang efektif karena hanya menyembuhkan gejala-gejala dalam problem sosial sehingga
tidak menyentuh akarnya. Artinya tidak mengurangi permasalahan sosial dikarenakan hanya
memberikan materi saja tanpa adanya pendampingan. Kedua, filantropi ilmiah gerakan ini
berusaha menghilangkan penyebab kemiskinan dan ketidakadilan. Hanya fokus keduanya sampai
melupakan pelayanan sebagai bentuk yang real dalam melakukan pemberdayaan. Ketiga, neo
filantropi ilmiah yakni gerakan pada proses menafikan keunikan dari masing-masing lembaga
filantropi dalam mengatasi permasalahan sosial dengan programnya. Keempat, filantropi kreatif,
gerakan ini menggunakan gerakan filantropi sebelumnya dengan menambahkan formula baru
sehingga memperluas lingkup dan berkelanjutan dampak yang luas bersifat institusional.
Satu diantara langkah yang paling penting, bahkan sangat menentukan sukses atau
tidaknya sebuah kegiatan adalah aspek perencanaan. Dalam proses ini, setiap kelompok akan
melakukan refleksi mendalam tentang kenapa harus melakukan kegiatan ini, apa manfaat tujuan
dan targetnya, bagaimana cara melakukannya, pembagian tugas diantara anggota kelompok,
sampai pada berapa biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan ini. Seluruh komponen
itu kemudian dirangkai dalam satu dokumen perencanaan yang disebut dengan proposal.
Dari rumusan pengertian proposal tersebut, bisa dirumuskan pentingnya sebuah proposal
bagi kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa sebagai berikut:
1. Bisa meyakinkan para pihak untuk memberikan dukungan terutama dari calon donator
2. Mendapat izin dan persetujuan para pihak yang berkepentingan
3. Memberikan kejelasan tentang apa yang menjadi target, bagaimana cara mencapainya,
serta siapa atau lembaga mana yang bekerja untuk mencapai target tersebut
4. Menjadi instrumen untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan.
1. Bagian Awal
Bagian ini merupakan kesan pertama dari proposal sehingga harus kelihatan menarik dan
memberikan kesan positif bagi para donator program tersebut. Terdapat sampul depan,
halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
dan lampiran.
2. Bagian Utama
Pada bagian utama dari proposal ini berisi tentang latar belakang, profil keluarga dhuafa,
tujuan dakwah lapangan, manfaat dalam melakukan dakwah lapangan, rencana program
dan kegiatan pemberdayaan, sistematika laporan dakwah lapangan. Untuk latar belakang,
memuat uraian secara jelas alasan dan dasar pemikiran kelompok penyusunan melakukan
kegiatan ini. Kemudian untuk profil keluarga dhuafa menguraikan secara jelas mengenai
nama seluruh anggota keluarga, usia, alamat, pekerjaan dan pendapatan, pendidikan
anggota keluarga, kondisi tempat tinggal, serta catatan penting dan menarik. Kemudian
untuk form profil ada di lampiran. Setelah mengetahui profil keluarga dhuafa makan
muncullah permasalahan keluarga dhuafa yang dimana datanya didapatkan dari
wawancara. Setelah itu adanya tujuan, target dan manfaat pemberdayaan keluarga dhuafa,
kemudian setelah itu adanya pendekatan pemberdayaan keluarga dhuafa terdapat 3 yakni
pemberdayaan ekonomi, SDM, dan karitas. Dan yang selanjutnya rencana program
pemberdayaan keluarga dhuafa, perencana program dilakukan setelah melakukan kajian
yang mendalam tentang sasaran program pemberdayaan sehingga tepat sasaran. Setelah itu
yang terakhir menyusun anggaran pemberdayaan keluarga dhuafa.
3. Bagian Akhir
Bagian ini merupakan yang terakhir dari penyusunan proposal dakwah yang terdiri dari
rencana melakukan dakwah lapangan, daftar pustakan dan lampiran.
a. Dunia bisnis/industri
b. Lembaga Filantropi
c. Instansi Pemerintah
d. Perseorangan