Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR


PANCASILA

SMAN 1 PULAU PUNJUNG


KECAMATAN PULAU PUNJUNG
KABUPATEN DHARMASRAYA

PROVINSI SUMATERA BARAT


2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang
demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya,
Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang
berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, Pelajar
Indonesia juga diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis
serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia
diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta
tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Projek Lintas Disiplin Ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau
permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. (Pada pendidikan kesetaraan berupa projek
pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil Pelajar Pancasila).
Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar
Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan”
sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan
sekitarnya. Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk
mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan
mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik
dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar
dan kebutuhannya.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk
berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya. Bagi pekerja di dunia modern, keberhasilan
menjalankan projek akan menjadi prestasi Dalam skema kurikulum, pelaksanaan projek
penguatan profil pelajar Pancasila terdapat di dalam rumusan Kepmendikbudristek
No.56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran yang menyebutkan bahwa Struktur Kurikulum di jenjang PAUD serta
Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek
penguatan profil pelajar Pancasila. Sementara pada Pendidikan Kesetaraan terdiri atas mata
pelajaran kelompok umum serta pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar
Pancasila. Penguatan projek profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi sarana yang
optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
B. Manfaat Kegiatan

1. Untuk Satuan Pendidikan


• Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk
partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
• Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi
kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
2. Untuk Pendidik
• Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan
memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
• Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
• Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi
dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
3. Untuk Peserta Didik
• Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan
memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
• Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
• Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi
dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
BAB II
ISI

A. Tema Projek
1. Projek : Kearifan Lokal "Baralek Gadang" Tradisi Maanta Nasijujuang
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau di singkat P5 adalah projek yang
diharapkan menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai peserta didik dengan
kompetensi seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
Projek tersebut dilakukan dengan menanamkan karakter pada pribadi peserta didik
berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Kompetensi P5 memperhatikan beberapa faktor yang dapat memberikan pengaruh,
baik faktor internal atau faktor eksternal. Adapun contoh faktor internal yang
diperhatikan adalah ideologi, sementara contoh dari faktor eksternal adalah
tantangan di era digital.
P5 berupaya menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan
produktif. serta dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang
berkesinambungan.
Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila. Sementara Profil
Pelajar Pancasila mendukung visi tersebut dengan menjadikan Pelajar Indonesia
sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila. Tema projek Pancasila yang akan dikembangkan disekolah
adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika,
Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Rekayasa dan Teknologi serta
Kewirausahaan.
Pada semester ini SMA Negeri 1 Pulau Punjung Mengangkat Tema Projek
Pancasila “Kearifan Lokal” . beberapa bentuk kearifan lokal seperti sastra lisan
(pantun, cerita rakyat, peribahasa), tradisi, artefak budaya, produk kesenian dan
kerajinan merupakan warisan leluhur yang sangat bernilai. Kearifan lokal ini sudah
ada sejak ribuan tahun dan diciptakan untuk beragam tujuan, di antaranya
untuk menjaga sumber daya alam dan sumber daya lokal. Namun, generasi
yang hidup di masa sekarang umumnya kurang memahamimakna kearifan
lokal ini sehingga tantangan yang terjadi di masa sekarang terkait sumber
daya alam dan sumber daya lokal seolah datang begitu saja tanpa ancang-
ancang. Padahal beberapa nilai kearifan lokal sendiri memiliki potensi untuk
mencegah masalah yang ada terjadi (preventif).

2. Projek : Gaya Hidup Berkelanjutan "Pengolahan Sampah"


Sampah plastik menjadi masalah lingkungan berskala global. Plastik banyak
dipakai dalam kehidupan sehari-hari, karena mempunyai keunggulan-keunggulan
seperti kuat, ringan dan stabil. Namun plastik yang beredar di pasaran saat ini
merupakan polimer sintetik yang terbuat dari minyak bumi yang sulit untuk terurai.
jika dalam satu hari saja jumlah sampah yang dihasilkan per individu sebanyak 9
plastik, 3 styrofoam dan 1 kemasan botol sekali pakai, dengan asumsi sekitar 228
juta penduduk di Indonesia. Maka dalam sehari indonesia menghasilkan
2.052.000.000 kantong plastik, 684 juta styrofoam dan 228 kemasan botol sekali
pakai.
Pada umumnya sampah plastik sekali pakai akan dibakar mengingat sampah
plastik sekali pakai sangat sulit terurai. Kantong plastik membutuhkan waktu
sekitar 10-12 tahun untuk dapat terurai dan 500 tahun bagi styrofoam untuk dapat
terurai dengan baik. Penanganan sampah plastik sekali pakai ini belum menemui
titik yang sempurna yang dapat menjaga kelestarian dan kelangsungan bumi. Saat
sampah dibakar, gas karbondioksida akan memacu timbulnya efek rumah kaca
dan juga merusak lapisan bumi atau ozon serta dapat memicu sel kanker bagi
kesehatan.
Penggunakan plastik juga akan semakin meningkatkan pula pencemaran
lingkungan seperti pencemaran tanah. Plastik juga merupakan bahan anorganik
buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi
lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara
alami. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat
ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan
batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang
berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir
seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih
untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang
disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi
limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau
bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu
yang lebih berguna (recycle). Perlu adanya alternatif proses daur ulang yang lebih
menjanjikan dan berprospek ke depan. Salah satunya mengonversi sampah
plastik menjadi pavling block. Hal ini bisa dilakukan karena pada dasarnya plastik
yang diolah cukup kuat sebagai bahan perekat pasir.

3. Projek : Rekayasa dan Teknologi “Vlog”


Teknologi dan komunikasi saat ini berkembang pesat dengan hadirnya bantuan
internet yang digunakan oleh masyarakat dari berbagai golongan. Internet banyak
digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikas, hiburan, menambah
pengetahuan, dan lain-lain.
Kehadiran Internet mulai menggeser posisi media lama karena dalam
penyampaian informasi memakan waktu yang cukup lama untuk sampai ke telinga
masyarakat, sehingga sekarang beralih ke media baru (new media) yaitu media
sosial yang menggunakan berbagai aplikasi tersambung dengan internet seperti
chating, situs, email, blog, jejaring sosial, koran online, Youtube, dan lain
sebagainya. Media sosial memungkinkan pengguna serta komunitas untuk
membuat, berkolaborasi dan mengedit konten pengguna. Manfaat media sosial
yaitu memberikan pengalaman yang banyak bagi pengguna, dimana pengguna
berinteraksi dengan data yang dibuat secara dinamis dari masukan pengguna,
pengguna dapat bertindak sebagai kontributor di dalam situs untuk memberikan
ulasan dan komentar, dan memungkinkan pengguna mengklarifikasi serta
menemukan informasi yang sesuai.
Media sosial yang sangat popular di seluruh dunia adalah Youtube, yaitu suatu
situs berbagi video dimana pengguna video dapat menggungah dan mengunduh,
serta dapat mengikuti atau sering dikenal dengan subscribe dari akun yang
menjadi favorit pengguna. Media sosial Youtube mulai naik daun sejak 5 tahun
yang lalu, dibuktikan dari situs Youtube sendiri bahwa sepertiga pengguna Internet
atau sekitar satu miliyar menggunakan Youtube, dengan alasan bahwa membuat
akun atau channel di Youtube dapat meraih pelanggan atau pengikut dan
penayangan dari video yang diunggah dapat menghasilkan uang.
Seiring banyaknya masyarakat yang menggunakan Youtube, banyak konten yang
ditonton maupun diunggah oleh pengguna Youtube seperti Musik, Berita, Kuliner,
Informasi, Gaming, Gaya Hidup, Olahraga, Film, Vlog, dan lain sebagainya.
Namun memasuki tahun 2014 Indonesia diramaikan dengan tren yang diikuti
banyak pengguna Youtube yaitu video blog atau biasa dikenal Vlog, yaitu sebuah
video yang menampilkan rekaman profil seseorang, aktivitas sehari-hari yang
dilakukan oleh orang tersebut, serta pengalaman-pengalaman yang dirasakan dan
sebagainya. Vlogging biasanya menampilkan satu orang atau lebih yang berbicara
dengan kamera tentang berbagai topik, termasuk topik masalah pribadi atau topik
yang berkaitan dengan dunia yang lebih luas. Semakin banyaknya Vlogger yaitu
pemilik channel yang mengunggah Vlog, maka persaingan untuk mendapat
penonton, like, dan subscribe juga semakin sulit. Oleh karena itu Vlogger berusaha
untuk menampilkan yang terbaik dengan berbagai kekhasan yang dimunculkan
agar menarik penonton untuk selalu mengikuti apa yang diunggah Vlogger seperti
halnya pergi berpariwisata di suatu kota dalam negeri maupun di luar negeri,
mencoba suatu restoran yang sedang tren di sosial media, menceritakan tentang
kehidupan sehari-harinya, menjelaskan detail busana yang sedang dipakai, dan
lain sebagainya. Dengan berbagai macam cara yang dilakukan Vlogger untuk
mendapat penonton tidak sedikit pula Vlogger yang lalai dan justru memberikan
efek negatif bagi penontonnya seperti berkata kasar, hidup boros, berbusana
terbuka, dan lain sebagainya.
Maka dari itu diperlukan edukasi kepada anak muda tentang penggunaan media
vlog agar digunakan untuk hal-hal positif

B. Waktu Pelaksanaan
1. Projek : Kearifan Lokal "Baralek Gadang" Tradisi Maanta Nasijujuang

Minggu Hari/Tanggal Kegiatan Narasumber Keterangan


Sosialisasi & Koordinasi
Rencana Kegiatan Projek
Wakil Kurikulum dan
Jum'at/22 Juli Penguatan Profil Pelajar
Dewan Komite
2022 Pancasila Dewan Komite
Pembelajaran
Pembelajaran, Koordinator
I Projek dan Fasilitator
Kepala Sekolah
Launching dan Sosialisasi Wakil Kurikulum
Sabtu/23 Juli Ruang
Projek Penguatan Profil Pelajar Dewan Komite
2022 Rolling Door
Pancasila Kepada Siswa Fase E Pembelajaran &
Fasilitaor
Pengarahan kepada Siswa
Jum'at/05
Fase E tentang Rencana Fasilitator Ruang Kelas
Agustus 2022
Observasi P5 "Baralek Gadang"
II Lingkungan
Observasi Lapangan "Baralek
Sabtu/06 Tempat
Gadang" di Lingkungan Sekitar Masyarakat
Agustus 2022 Tinggal
Tempat Tinggal Siswa
Siswa
Persentasi Gabungan Hasil
Jum'at/12 Observasi "Baralek Gadang" di Ruang
III Siswa
Agustus 2022 Lingkungan Sekitar Tempat Rolling Door
Tinggal Siswa
Jum'at/19 Ruang
Lanjutan Persentasi / Wilayah Siswa
Agustus 2022 Rolling Door
Pak Pen dkk (Laki-laki) Rolling Door
Sabtu/20 Penjelasan Petatah/Petitih 4 JP (A)
Agustus 2022 Latihan Petatah/Petitih Tek Tur dkk Rolling Door
(Perempuan) 4 JP (B)
Jum'at/26
Agustus 2022
IV Praktek Petatah/Petitih Fasilitator Ruang Kelas
Sabtu/27
Agustus 2022
Fasilitator Membagi Siswa
Jum'at/02
Menjadi Beberapa Kelompok
September Fasilitator Ruang Kelas
dan Menjelaskan Materi
2022
V tentang isi Nasijujuang
Sabtu/03
Praktek Pembuatan Isi Ruang
September Fasilitator
Nasijujuang Terbuka
2022
Jum'at/09 Mengarahkan Siswa tentang
September Penyusunan isi Nasijujuang, Fasilitator Ruang Kelas
2022 dan Laporan Baralek Gadang
VI
Sabtu/10
Fasilitator & Kordinator
September Laporan Ruang Kelas
Projek
2022
Jum'at/16
Evaluasi Pelaporan Merancang Fasilitator & Kordinator
September Ruang Kelas
/ Persiapan Pembuatan Video Projek
2022
VII
Sabtu/17
Evaluasi Pelaporan Finalisasi Fasilitator & Kordinator
September Ruang Kelas
Video Projek
2022

2. Projek : Gaya Hidup Berkelanjutan "Pengolahan Sampah"

Minggu Hari/Tanggal Kegiatan Narasumber Keterangan


Sosialisasi & Koordinasi
Rencana Kegiatan Projek
Jum'at/23 Wakil Kurikulum dan
Penguatan Profil Pelajar
September Dewan Komite
Pancasila Dewan Komite
2022 Pembelajaran
Pembelajaran, Koordinator
I Projek dan Fasilitator
Kepala Sekolah
Sabtu/24 Launching dan Sosialisasi Wakil Kurikulum
Ruang
September Projek Penguatan Profil Pelajar Dewan Komite
Rolling Door
2022 Pancasila Kepada Siswa Fase E Pembelajaran &
Fasilitaor
Pengarahan kepada Siswa
Jum'at/30
Fase E tentang Rencana
September Fasilitator Ruang Kelas
Observasi P5 "Pengolahan
2022
Sampah Plastik"
II
Observasi Lapangan " Lingkungan
Sabtu/01 Pengolahan Sampah Plastik " di Tempat
Masyarakat
Oktober 2022 Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal
Tinggal Siswa Siswa
Persentasi Materi "
Jum'at/07 Pengolahan Sampah Plastik " di Ruang
KOPERINDAG
Oktober 2022 Lingkungan Sekitar Tempat Rolling Door
Tinggal Siswa
III
Jum'at/14 Ruang
Lanjutan Persentasi / Wilayah Siswa
Oktober 2022 Rolling Door
Sabtu/15 Pemateri Pengolahan sampah
DLH Rolling Door
Oktober 2022 plastik
Jum'at/21
Oktober 2022 Praktek pengolahan sampah
IV Fasilitator Ruang Kelas
Sabtu/22 plastik
Oktober 2022
Fasilitator Membagi Siswa
Jum'at/28 Menjadi Beberapa Kelompok
Fasilitator Ruang Kelas
Oktober 2022 dan Menjelaskan Materi
V
tentang pengolahan sampah
Sabtu/29 Praktek Pembuatan Paving Ruang
Fasilitator
Oktober 2022 blok Terbuka
Mengarahkan Siswa tentang
Jum'at/04
Penyusunan pengolahan
November Fasilitator Ruang Kelas
sampah kreatif, dan Laporan
2022
VI pengolahan sampah
Sabtu/05
Fasilitator & Kordinator
November Laporan Ruang Kelas
Projek
2022
Jum'at/11
Evaluasi Pelaporan Merancang Fasilitator & Kordinator
November Ruang Kelas
/ Persiapan Pembuatan Video Projek
2022
VII
Sabtu/12
Evaluasi Pelaporan Finalisasi Fasilitator & Kordinator
November Ruang Kelas
Video Projek
2022
3. Projek : Rekayasa dan Teknologi “Vlog”

Minggu Hari/Tanggal Kegiatan Narasumber Keterangan


Sosialisasi & Koordinasi
Rencana Kegiatan Projek
Wakil Kurikulum dan
Jum'at/20 Penguatan Profil Pelajar
Dewan Komite
Januari 2023 Pancasila Dewan Komite
Pembelajaran
Pembelajaran, Koordinator
I Projek dan Fasilitator
Kepala Sekolah
Launching dan Sosialisasi Wakil Kurikulum
Sabtu/21 Ruang Rolling
Projek Penguatan Profil Pelajar Dewan Komite
Januari 2023 Door
Pancasila Kepada Siswa Fase E Pembelajaran &
Fasilitaor
Pengarahan kepada Siswa
Jum'at/27
Fase E tentang Rencana Fasilitator Ruang Kelas
Januari 2023
Observasi P5 "Vlog"
II
Observasi Lapangan " Vlog " di Lingkungan
Sabtu/28
Lingkungan Sekitar Tempat Siswa Tempat
Januari 2023
Tinggal Siswa Tinggal Siswa

Persentasi Materi " Vlog " di


Jum'at/03 Influencer/Vloger Ruang Rolling
Lingkungan Sekitar Tempat
Februari 2023 Sumatera Barat Door
III Tinggal Siswa

Sabtu/04 Ruang Rolling


Lanjutan Persentasi / Wilayah Siswa
Februari 2023 Door
Jum'at/10
Februari 2023
IV Praktek Vlog Fasilitator Ruang Kelas
Sabtu/11
Februari 2023
Fasilitator Membagi Siswa
Jum'at/17 Menjadi Beberapa Kelompok
V Fasilitator Ruang Kelas
Februari 2023 dan Menjelaskan Materi
tentang pengolahan sampah
Mengarahkan Siswa tentang
Jum'at/24
Penyusunan Vlog kreatif, dan Fasilitator Ruang Kelas
Februari 2023
VI Laporan pengolahan sampah
Sabtu/25 Fasilitator &
Laporan Ruang Kelas
Februari 2023 Kordinator Projek
Jum'at/03 Evaluasi Pelaporan Merancang Fasilitator &
Ruang Kelas
Maret 2023 / Persiapan Pembuatan Video Kordinator Projek
VII
Sabtu/04 Evaluasi Pelaporan Finalisasi Fasilitator &
Ruang Kelas
Maret 2023 Video Kordinator Projek
Mengarahkan Siswa tentang
Jum'at/10
VIII Penyusunan Vlog kreatif, dan Fasilitator Ruang Kelas
Maret 2023
Laporan Vlog
Sabtu/11 Maret Fasilitator &
Laporan Ruang Kelas
2023 Kordinator Projek
Jum'at/17 Evaluasi Pelaporan Merancang Fasilitator &
Ruang Kelas
Maret 2023 / Persiapan Pembuatan Video Kordinator Projek
XI
Sabtu/18 Maret Evaluasi Pelaporan Finalisasi Fasilitator &
Ruang Kelas
2023 Video Kordinator Projek

C. Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila


a. Dimensi Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
▪ Akhlak Beragama
▪ Akhlak Pribadi
▪ Akhlak kepada Manusia
▪ Akhlak kepada alam
▪ Akhlak Bernegara
b. Dimensi Berkebinekaan Global
▪ Mengenal dan menghargai budaya
▪ Komunikasi dan Interaksi antar budaya
▪ Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
▪ Berkeadilan sosial
c. Dimensi Gotong Royong
▪ Kolaborasi
▪ Kepedulian
▪ Berbagi
d. Dimensi Mandiri
▪ Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
▪ Regulasi diri
e. Dimensi Bernalar Kritis
▪ Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
▪ Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
▪ Merefleksi dan mengevaluasi pemikiran sendiri
f. Dimensi Kreatif
▪ Menghasilkan gagasan yang orisinal
▪ Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
▪ Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
BAB III
PENUTUP

Demikianlah rencana Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang akan
dilaksanakan oleh segenap civitas akademik dan juga akan melibat masyarakat disekitar SMA
Negeri 1 Pulau Punjung, Kegiatan projek profil memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan
untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang dimaksud bukan hanya benda-
benda mati di sekitar satuan pendidikan, tetapi juga manusia-manusianya. Melibatkan
masyarakat di luar satuan pendidikan akan sangat memberi makna yang berarti bagi peserta
didik-peserta didik. peserta didik-peserta didik akan cenderung menghasilkan hasil belajar
yang lebih berkualitas saat mengetahui bahwa ada orang lain, selain pendidiknya, yang akan
melihat atau merasakan hasil belajar mereka.
Menjalin kerjasama dengan pihak mitra di luar satuan pendidikan, seperti orang tua, satuan
pendidikan lain, juga komunitas, organisasi, dan pemerintah lokal, nasional, bahkan
internasional. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan potensi dampak dari aksi dan
praktik baik yang sudah dimulai, yang awalnya hanya berpusat pada lingkungan satuan
pendidikan untuk bisa diperluas ke ruang lingkup lebih besar, seperti sekitar satuan
pendidikan, kecamatan, kota, lalu nasional dan internasional. Mengajak lingkungan satuan
pendidikan untuk meneruskan aksi dan praktik baik yang sudah dijalankan selama projek
profil. Misalnya: dalam projek profil “pengolahan sampah”, praktik baik dalam mengurangi dan
mengorganisasi sampah dapat diteruskan dan menjadi kebudayaan dan kebiasaan baik
satuan pendidikan.
Mengajak lingkungan satuan pendidikan untuk memikirkan cara mengoptimalkan dampak dan
manfaat projek profil. Proses ini dapat mendorong lingkungan satuan pendidikan, terutama
peserta didik untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila dan menjadi agen perubahan
sosial yang aktif terlibat menyelesaikan masalah sosial yang ada di masyarakat. satuan
pendidikan dalam hal ini dapat memaksimalkan perannya sebagai bagian penting dalam
bermasyarakat dan bernegara. Misalnya, peserta didik dapat diajak untuk menggunakan
berbagai media sosial secara positif dengan mengkampanyekan aksi dan menyebarkan
praktik baik yang sudah dimulai, diharapkan ketiga projek tersebut memberikan dampak positif
untuk siswa guru dan semua pihak yang terlibat dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan
ditengah masyarakat umum dan tentunya SMA Negeri 1 Pulau Punjung khususnya.

Anda mungkin juga menyukai