Kurikulum Merdeka
Kelas:X9
Kelompok 2: 1. Laurien Ata Syahlia
2. Aufa Geby Nabilah
3. Qanita Sunniyah
4. Vally Clarinta
5. Abdullah Ahma .B
6. Rizqi Fitra Ramadhan
7. M. Yuda Agustiansyah
SMA Negeri 2 Pangkal Pinang
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
I. Latar Belakang
A.Kurikulum merdeka
Tujuan dari Kurikulum Merdeka ini adalah berfokus pada asas kemerdekaan dalam
menerapkan materi yang esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, kebutuhan dan
karakteristik peserta didik. Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung
pemulihan pembelajaran adalah:
Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sebagai
profil pelajar.
Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pelajaran yang
mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai
dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan
muatan lokal.
B. Pembelajaran pancasila
Profil Pelajar Pancasila ini adalah suatu proyek penguatan nilai-nilai Pancasila
yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan sasaran para
pelajar di Indonesia. Dalam konteks ini, nantinya Profil Pelajar Pancasila akan
memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi fokus dalam setiap pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan yang terdapat masing-masing jenjang satuan pendidikan,
tidak lupa dengan adanya penanaman karakter yang diselaraskan dengan nilai-nilai
Pancasila.
Kompetensi tersebut tentu saja memperhatikan beberapa faktor internal dan faktor
eksternal. Pada faktor internal akan berkenaan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita
bangsa Indonesia. Sementara itu, pada faktor eksternal berkaitan dengan konteks
kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia khususnya di abad ke-21 ini yang mana
tengah menghadapi revolusi industri 4.0.
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah
pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami
ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME,
dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d)
akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.
1. Berkebinekaan global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa
saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan
tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global
meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam
berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan.
1. Bergotong royong
1. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas
proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan
situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
1. Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi
penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.
1. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan
gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Sebagian dari kita pasti jarang mendengar kata ecoprint. Namun, bagi para pekerja
industri tekstil kata ini mungkin merupakan suatu hal yang tak asing lagi. Ecoprint dapat
diartikan sebagai teknik mencetak pada kain dengan menggunakan pewarna alami dan
membuat motif dari daun secara manual yaitu dengan cara ditempel sampai timbul motif
pada kain.
Tujuan Ecoprint:
Eco Printing bisa dijadikan sebagai salah satu alternative cara untuk mengurangi
kerusakan lingkungan dan ekosistem akibat limbah kimia pabrik tekstil.
D. Jumputan ( tie dye)
Jumputan atau tie dye adalah teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan
cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan. Di beberapa daerah di Indonesia, Teknik ini
dikenal dengan berbagai nama lain seperti jumputan pelangi atau cinde, tritik jumputan, serta
sasirangan. Atau
Tie dye merupakan salah satu seni menghias pakaian dengan menggunakan tinta untuk
menghasilkan sebuah pola yang unik dan menarik. Tie dye umumnya menggunakan
kombinasi warna yang cerah untuk menghasilkan warna pakaian yang lebih hidup dan
menarik untuk dilihat
1. Teknik Crumple
2. Teknik Rainbow Spiral
3. Teknik Stripes Tie Dye
4. Teknik Folding Tie Dye
Penggunaan tie dye semakin banyak diminati dan populer sebagai bentuk anti
kemapanan. Hal itu karena tie dye lebih cenderung alami dan independen. Tie dye
memberikan hasil kain maupun produk cenderung individual dan terkesan unik karena
hasilnya berbeda pada tiap pembuatan.
E. Penerapan Pembelajaran
Penerapan kurikulum merdeka ini tidak mudah diterapkan, karena guru dan peserta didik
harus bisa beradaptasi lagi dengan kurikulum yang baru ini. Tenaga pendidik dituntut untuk
bisa melaksanakan pembelajaran yang menarik. Dengan demikian guru yang harus kreatif
dalam memberikan dan mentransfer ilmu lewat berbagai metode.
Karena kami ingin mengetahui cara pembuatan ecoprint. Karena sebelumnya kami tidak
mengetahui apa itu ecoprint dan cara pembuatannya. Berikut ini adalah manfaat dari ecoprint:
Selain desainnya tampak eksklusif, produk-produk ecoprinting juga lebih terkesan good looking dan
Nampak berkelas. Kemudian, Eco Printing bisa dijadikan sebagai salah satu alternative cara untuk
mengurangi kerusakan lingkungan dan ekosistem akibat limbah kimia pabrik tekstil.
Mengapa kami memilih membuat tie dye dalam kegiatan proyek kami?
Karena kami ingin lebih mengetahui lebih dalam cara membuat jumputan atau tie dye ,
Sebelum nya kami sudah mengetahui cara pembuatan jumputan atau tie dye itu karena
pembuatan jumputan atau tie dye ini sempat viral di media sosial. Berikut ini adalah manfaat
jumputan atau tie dye:
Tie Dye Adalah Salah Satu Cara Daur Ulang Baju Lama yang Efektif. Jangan langsung
membuang pakaian lama yang sudah usang, terutama yang berwarna putih. Anda bisa
memanfaatkan teknik tie dye untuk daur ulang baju lama sehingga tampilannya jadi seperti
baru.
III. Alat Dan Bahan
Alat:
1. Palu
2. Plastik
3. Ember
4. Kompor
5. Panci
6. Wadah
7. Tali
Bahan:
1. Kain
2. Tawas
3. Cuka
4. Daun
5. Air
6. Secang
7. Tunjung
8. Soda
Ecoprint Teknik Pounding
Alat:
1. Palu
2. Plastik
3. Kompor
4. Panci
5. Wadah
6. Kompor
Bahan:
1. Kain
2. Cuka
3. Air
4. Daun
Alat:
1. Plastik
2. Karet
3. Ember
Bahan:
1. Kain
2. Wantex
3. Air
IV. Cara Pembuatan
Dalam kegiatan proyek kedua kami dari kelompok 2 membuat ecoprint dan jumputan
untuk kegiatan proyek kurikulum merdeka.
Tie dye adalah teknik pewarnaan kain dengan zat pewarna untuk menghasilkan pola
tertentu yang menarik. Nama tie dye berasal dari bahasa Inggris, tie yang artinya mengikat
dan dye yang artinya pewarna. Sesuai dengan arti harafiah tersebut, tie dye dilakukan dengan
teknik membuat ikatan-ikatan pada kain menggunakan tali atau karet sebelum kain dibubuhi
zat pewarna. Bagian kain yang tertutup tali atau karet tidak akan terkena pewarna sehingga
menghasilkan aneka motif istimewa.
Beberapa minggu yang lalu kami telah mencoba berbagai macam cara agar ecoprint kami
berhasil, minggu ke minggu kami membuat ecoprint dengan teknik kukus dan selalu gagal
akan tetapi ketika kami menggunakan teknik pounding ecoprint kami berhasil di buat.Dan
kami juga membuat jumputan dan alhamdulillah nya jumputan kami selalu berhasil. Pada
tanggal 28 februari 2023 di sekolah kami diadakan fashion show hasil dari ecoprint dan
jumputan yang telah kami buat
VI. Kesimpulan
Proyek kami ecoprint dan jumputan ini telah selesai dan kami berhasil untuk membuatnya.
Kami belajar tahap demi tahap untuk membuat ecoprint dan jumputan ini.
Manfaat Ecoprint:
desainnya tampak eksklusif, produk-produk ecoprinting juga lebih terkesan good looking dan
Nampak berkelas. Kemudian, Eco Printing bisa dijadikan sebagai salah satu alternative cara
untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan ekosistem akibat limbah kimia pabrik tekstil.
Penggunaan tie dye semakin banyak diminati dan Hal itu karena tie dye lebih cenderung
alami dan independen. Tie dye memberikan hasil kain maupun produk cenderung individual
dan terkesan unik karena hasilnya berbeda pada tiap pembuatan.
VII. Lampiran