Anda di halaman 1dari 10

DESAIN IMPLEMENTASI

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR


PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

Di SMK : SINAR PARAHYANGAN


Alamat SMK : JL. MARIWATI NO. 111
Nama Tim :
1. Vivi Meilani, S. Kom
2. Firdan Rahman Taufiq, S.Pd.
3. Rian Malik Ridwan, S.E.
4. Dita Habibah, S.E.Sy.
5. Winda Pebriani, S.Pd.
6. Paradila Rizki O., S.Pd.
7. Yuliani, S.Pd.
8. Nining S. Casminar, S.Pd.
9. Ahmad Triyana M., M.Pd.
10.Edo Rizki Purnama, S.Kom.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat
Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Visi dan Misi Sekolah
C. Tujuan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
Kerja (P5 BK)
D. Prinsip-prinsip P5BK
E. Alur P5BK

II. PERENCANAAN P5BK di SMK SINAR PARAHYANGAN


A. Tema, Dimensi, Elemen, Sub elemen, dan Antarfase
B. Relevansi Projek bagi Sekolah, Guru, dan Peserta Didik
C. Jadwal Pelaksanaan Projek Satu Tahun Pelajaran
D. Rencana Implementasi per Tema
1. Tahap Persiapan,
2. Tahap Kontekstual,
3. Tahap Pelaksanaan,
4. Tahap Refleksi
E. Kegiatan-kegiatan Sesuai Tema danTahapan
F. Instrumen Refleksi Peserta Didik dan Guru sesuai Kegiatan dan Tema
G. Instrumen Asesmen sesuai Tema:
1. Diagnostik,
2. Formatif,
3. Sumatif

III. MANAJEMEN PELAKSANAAN PROJEK


A. Mengawali Kegiatan
B. Mengoptimalkan Pelaksanaan
C. Mengoptimalkan Keterlibatan Mitra SMK /Mitra Dunia Kerja
D. Menutup Rangkaian Kegiatan

IV. LAPORAN HASIL PELAKSANAAN P5BK


A. Mendokumentasikan Proses Belajar Peserta Didik : Jurnal (Guru)
B. Mendokumentasikan Proses Belajar Peserta Didik : Portofolio (Peserta Didik)
C. Prinsip Perancangan Rapor Projek

GLOSSARIUM
REFERENSI
LAMPIRAN
1. Susunan Tim Pelaksana Projek berdasarkan Tema
2. Rencana Anggaran dan Biaya Per Tema (jika diperlukan)
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu
“Pelajar dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem
pendidikan Indonesia?” “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat
yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilainilai Pancasila”
Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga
negara Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan
produktif di abad ke-21. Dalam hal ini, peserta didik Indonesia diharapkan dapat
berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam
menghadapi berbagai tantangan. Naskah ini menyampaikan hasil rumusan yang
menjawab pertanyaan besar tersebut dengan memperhatikan faktor internal yang
berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia; dan juga faktor
eksternal yang merupakan konteks kehidupan serta tantangan bangsa Indonesia di
abad ke-21 yang menghadapi masa revolusi industri 4.0. Profil Pelajar Pancasila
memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya
saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut
secara bersamaan, tidak parsial. Keenam dimensi tersebut
adalah:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya
fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri
sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligu
kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini,
peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari-tema tema atau isu penting
seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha,
teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik bisa melakukan aksi
nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan
kebutuhannya. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk
memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.Sejak tahun 1990-
an, pendidik dan praktisi pendidikan di seluruh dunia mulai menyadari bahwa
mempelajari hal-hal di luar kelas dapat membantu peserta didik mendapatkan
pemahaman bahwa yang dipelajari di sekolah memiliki hubungan dengan kehidupan
sehari-sehari. Jauh sebelum itu, Ki Hajar Dewantara sudah menegaskan
pentingnya peserta didik mempelajari hal-hal di luar kelas, namun sayangnya
selama ini pelaksanaan hal tersebut belum
optimal.Dunia saat ini semakin modern dengan kemajuan berkelanjutan yang
dicapai melalui berbagai inisiatif projek yang sukses. Kegiatan seperti membuat
masakan untuk keluarga, merapikan halaman rumah, atau mengadakan
acara pentas seni sekolah, adalah contoh projek-projek yang dapat dijalankan
sehari- hari.Bagi pekerja di dunia modern, keberhasilan menjalankan projek akan
menjadi prestasi tersendiri dibandingkan dengan loyalitas atau lama bekerja dalam
satu perusahaan.Memecahkan masalah dunia nyata penting bagi orang
dewasa, dan juga anak-anak. Agar anak- anak dapat memecahkan masalah dunia
nyata, kita harus mempersiapkan mereka dengan pengalaman (pengetahuan) dan
kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam upaya mempersiapkan
peserta didik agar mampu mengembangkan kompetensi tersebut, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencanangkan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja.
B. Visi dan Misi Sekolah

“Terlaksananya pelayanan prima Pendidikan untuk membetuk insan berakhlak


mulia, berbudi pekerti luhur, cerdas, terampil,mandiri dan kompetitif”

1. Menciptakan iklim belajar yang kondusif berakar pada budaya bangsa


guna menghadapi era global dengan mengedepankan nilai akhlak mulia
dan employability skills
2. Menanamkan sikap pada peserta didik yang berwawasan mutu,
keunggulan dan profesionalisme
3. Meningkatan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
meningkatkan kinerja sesuai kompetensi keahlian dan
perkembangannya;
4. Melengkapi sarana prasarana belajar yang mendukung kompetensi
keahlian sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan du/di
5. Menerapkan manajemen mutu berbasis sekolah demi terwujudnya
pelayanan prima dalam pengelolaan pendidikan;
6. Melaksanakan proses pembelajaran berwawasan global yang tanggap
terhadap perkembangan iptek;
7. Mendorong peran serta masyarakat dan dunia usaha/industri dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran.

C. Tujuan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya


Kerja (P5 BK)

1. Sesuai dengan dimensi dan elemen profil pemuda Pancasila dengan


tema KEBEKERJAAN, proyek yang berjudul kemampuan komunikasi
adalah untuk meningkatkan minat, motivasi, dan kemampuan perserta
didik dalam berkomunikasi menggunakan berbagai bahasa asing seperti
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
2. Peserta didik mampu membangun mimpi, vision dan passionnya tentang
masa depan kebekerjaan, melalui gambar sungai kehidupan (River Of
Life)
3. Peserta didik

D. Prinsip-prinsip P5BK

1. Holistik
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial
atau terpisah- pisah. Dalam konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk
menelaah sebuah tema secara utuh dan melihatketerhubungan dari berbagai hal
untuk memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap tema projek
yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah tematik yang menghimpun
beragam mata pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk meleburkan beragam
perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu. Di samping itu, cara pandang
holistik juga mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang bermakna antar
komponen dalam pelaksanaan projek, seperti peserta didik, guru, sekolah,
masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari
2. Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran
pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong
guru dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas
kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Oleh karenanya,
sekolah sebagai penyelenggara kegiatan projek harus membuka ruang
dankesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar
lingkup sekolah. Tema-tema projek yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh
persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing. Dengan mendasarkan projek
pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian, diharapkan peserta didik
dapat mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan
pemahaman dan kemampuannya.

3. Berpusat pada Peserta Didik Prinsip


berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola
proses belajarnya secara mandiri. Guru diharapkan dapat mengurangi peran
sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi
dan memberikan banyak instruksi. Sebaliknya, guru sebaiknya menjadi fasilitator
pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk
mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri. Harapannya, setiap
kegiatan pembelajaran dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam
memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan
memecahkan masalah yang dihadapinya.

4. Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar
bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait
dengan berbagaiskema formal pengaturan mata pelajaran. Oleh karenanya projek
ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran, alokasi
waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran. Namun demikian,
diharapkan pada perencanaan dan pelaksanaannya, guru tetap dapat merancang
kegiatan projek secara sistematis dan terstruktur agar dapat memudahkan
pelaksanaannya. Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong peran
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja untuk menggenapkan
dan menguatkan kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan dalam pelajaran
intrakurikuler.

E. Alur P5BK
II. PERENCANAAN P5BK di SMK SINAR PARAHYANGAN
A. Tema, Dimensi, Elemen, Subelemen, dan Antarfase
Tema: Kebekerjaan
DIMENSI ELEMEN SUBELEMEN ANTARFASE
Mandiri a. Kemandirian  Inisiatif diri sendiri  Fase E dan
keadaan untuk mencari F
seseorang dapat informasi lowongan
berdiri sendiri kerja
b. Tidak bergantung  Penguatan
kepada orang lain kompetensi
c. komunikatif • Hasil yang didapat

Kreatif a. Mendapatkan  Mencari berbagai  Fase E dan


Informasi loker sumber informasi F
dari berbagai loker
sumber
 Membuat cv yang
b. Membuat desain menarik dan kreatif
cv yang menarik

Berkebinekaan a.
global
Menguasai  Membiasakan diri  Fase E dan
berbagai macam menggunakan F
bahasa Bahasa asing dan
lokal dengan baik
Bernalar kritis a. Kemampuan untuk  Penguatan  Fase E dan
menjawab dan kompetensi F
bertanya

B. Relevansi Projek bagi Sekolah, Guru, dan Peserta Didik

Sebagai generasi muda dan penerus bangsa Indonesia kedepannya, sudah


sepatutnya para pelajar khususnya peserta didik SMK Sinar Parahyangan
sepatutnya memiliki mimpi, vision dan passion untuk dii masa depan di tiap
siswa, begitu pula dengan mengenal bahasa asing dari negara – negara di
sekitarnya seperti Bahasa inggeris, Bahasa arab yang dibutuhkan oleh mitra
disekitar lingkungan SMK Sinar parahyangan. Hal ini dalam rangka mendukung
bangsa indonesia untuk berkompetisi dan berkolaborasi dengan negara lain
dalam berbagai hal. Selain itu kemampuan berkomunikasi yang baik serta
mempersiapkan diri dalam bersaing di dunia luar tentunya dibutuhkan bekal tips
dan trik Ketika melamar pekerjaan, Ketika melakukan proses wawancara,
tentunya harus dipersiapkan terlebih dahulu surat lamaran yang tepat, curriculum
vitae yang menarik dan wawasan dalam menjawab pertanyaan Ketika tes
wawancara. Semua hal tersebut sangat dibutuhkan oleh lulusan Siswa SMK
sehingga kami bekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan dan project
yang melibatkan dudika dalam kegiatan simulasi tes wawancara.
▪ Dengan diadakannya proyek kelas bahasa di SMK Perikanan dan kelautan
Puger, para peserta didik SMK Perikanan dan Kelautan Puger tidak akan takut
lagi bermimpi untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan ke negeri
seberang. Pelaksanaan kelas bahasa ini sendiri merupakan program
pembekalan bagi mereka yang tertarik dan bermimpi menapaki tanah negeri
asing. Dengan bekal kemampuan bahasa yang mumpuni, mereka dapat
menggapai mimpi mereka dan dapat mendukung negara indonesia dalam
berbagai hal seperti mengenalkan budaya bangsa indonesia ke kancah
internasional. ▪ Proyek ini merupakan proyek yang relevan dengan jiwa SMK
Perikanan dan Kelautan Puger yang mana sangat menjunjung tinggi perikanan
dan kelautan Indonesia. Kegiatan ini membekali peserta didik untuk
menunjukkan betapa berharganya perikanan dan kelautan Indonesia, yang
mana sebagian besar wilayah negara indonesia adalah perairan. Selain itu,
kegiatan ini juga menumbuhkan sikap bernalar kritis yang memang harus dimiliki
oleh generasi muda Indonesia seperti peseerta didik SMK Perikanan dan
Kelautan Puger

C. Jadwal Pelaksanaan Projek Satu Tahun Pelajaran

Tema Sub tema Alokasi waktu


Kebekerjaan Kenali diri 6 JP
Kebekerjaan Komunikasi dalam 16 JP
wawancara

D. Rencana Implementasi per Tema


1. Tahap Persiapan,
2. Tahap Kontekstual,
3. Tahap Pelaksanaan,
4. Tahap Refleksi
E. Kegiatan-kegiatan Sesuai Tema dan Tahapan
I. TEMA KEBEKERJAAN
I.I SUB TEMA : KENALI DIRI
ALUR URAIAN ALOKASI WAKTU
Pengenalan Siswa melakukan analisis SWOT Diri 1 jp
sendiri
Mengenalkan perkembangan, tantangan, 1jp
dan kualifikasi di dunia kerja

Kontekstual Persiapan dan pelaksanan membangun 1 jp


mimpi : River of live

Membuat dan menunggah Video dari River 1 jp


Of Live yang telah dibuat

TOTAL 4 JP

I.2 SUB TEMA : KOMUNIKASI DALAM WAWANCARA

ALUR URAIAN ALOKASI WAKTU


Pengenalan MENCARI INFORMASI TERKAIT DUDIKA 2 jp
ALAT :
Komputer, Hp, Jaringan Internet
Fasilitator :
Guru
Sumber informasi :
Situs pencari kerja jobstreet.com, jobsid.com,
carreer.com, koran, brosur, Pameran bursa
kerja.

Kontekstual MEMBUAT SURAT LAMARAN DAN CV 1 jp


YANG MENARIK
ALAT :
Komputer, aplikasi pengolah kata
Fasilitator :
Guru
Referensi : mencari bentuk-bentuk surat
lamaran dan cv melalui media digital dan
buku.

MENGENAL PERTANYAAN TEST 1 JP


WAWANCARA (1JP)

ALAT :
Komputer, HP, Jaringan internet
Fasilitator :
Guru
Referensi : buku tes wawancara, media digital
youtube, google.

SIMULASI WAWANCARA 10 JP
ALAT :
Komputer, Instrumen soal wawancara,
penilaian, rubrik penilaian, daftar hadir, cv,
surat lamaran.
Fasilitator :
MITRA DUDIKA
Referensi : buku kiat-kiat menghadapi
wawancara, kiat-kiat cakap berbahasa.

EVALUASI DAN FEEDBACK 2 JP


ALAT :
Hasil Evaluasi, computer dan printer
Fasilitator :
MITRA DUDIKA
TOTAL 16 JP

a. Instrumen Refleksi Peserta Didik dan Guru sesuai Kegiatan dan Tema
b. Instrumen Asesmen sesuai Tema:

II. MANAJEMEN PELAKSANAAN PROJEK

III. LAPORAN HASIL PELAKSANAAN P5BK


a. Mendokumentasikan Proses Belajar Peserta Didik : Jurnal (Guru)
b. Mendokumentasikan Proses Belajar Peserta Didik : Portofolio (Peserta Didik)
c. Prinsip Perancangan Rapor Projek
GLOSSARIUM
REFERENSI
LAMPIRAN
i. Susunan Tim Pelaksana Projek berdasarkan Tema

ii. Rencana Anggaran dan Biaya Per Tema (jika diperlukan)

Anda mungkin juga menyukai