Anda di halaman 1dari 47

IDENTITAS

Mata Pelajaran : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Penyusun : Tim Projek P4
Sekolah : SMP Muhammadiyah 1 Makassar
Tahun : 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Alokasi Waktu : 36 x 40 menit (18 pertemuan)
Fase / Kelas : D – VII
Tema : Kewirausahaan

TEMA DAN TOPIK


KEWIRAUSAHAAN
“MEMBANGUN JIWA ENTERPRENEUIR SEJAK REMAJA”

DIMENSI ELEMEN
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang (1.2) Akhlak pribadi (integritas)
Maha Esa
Berkehbinekaan global (2.3) Mengenal dan menghargai budaya
Gotong royong (3.2) Kolaborasi
Berpikir kritias (5.1) Memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan (Mengajukan
pertanyaan)

Sub elemen yang disasar


(1) 1.2.1. Berani dan konsisten menyampaikan kebenaran atau fakta serta memahami
konsekuensi-konsekuensinya untuk diri sendiri dan orang lain
(2) 2.1.3. Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
(3) 3.1.1. Kerja sama
(3) 3.1.4. Koordinasi social
(5) 5.1.1. Mengajukan pertanyaan untuk membandngkan berbagai informasi dan untuk
penambah pengetahuan
Tujuan Projek
1. Menumbuhkan kratifitas dan budaya kewirausahaan dan membuka wawasan tentang
peluang usaha masa depan serta melestarikan budaya daerah
2. Peserta didik dapat menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam
lingkup terdekat produk yang berciri khas daerah Makassar

Pemahaman Bermakna
Mengangkat nilai-nilai kearifan lokal dan melestarikan budaya masyarakat Makassar melalui
penciptaaan/pembuatan produk makanan.

Pertanyaan Pemantik
Mengapa makanan tradisional semakin sulit ditemukan?
Apakah menyajikan makanan tradisional menurunkan gengsi seseorang?
Bagaimana menanamkan jiwa kewirauhsahaan di kalangan generasi muda?

Sarana dan prasarana


1. Ruang kelas/Aula, proyektor, Laptop, HP, kertas karton, pulpen, spidol, kertas
warna, lem
2. Perlengkapan memasak, Meja/etalase

Target Peserta Didik


1. Peserta didik reguler
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Salah satu agenda strategis pada peta jalan pendidikan Indonesia adalah
menciptakan generasi penerus masa depan bangsa yang tangguh, mandiri dan
berdaya saing, terlebih untuk memasuki era Revolusi Industri 5.0 dan peluang bonus
demografi. Menyadari pentingnya peran dan fungsi yang melekat pada peserta didik
sebagai generasi muda, maka pemerintah Indonesia berusaha untuk
mengembangkan segenap potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan,
pengembangan kepemudaan di segala bidang, sebagai bagian dari pembangunan
nasional.

Penyadaran dan pengembangan sikap wirausaha kepada para peserta didik jenjang SMP
diusia pemuda 12-15 tahun merupakan bagian dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekal kehidupan peserta didik
di dunia nyata. Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan pendampingan bagi
peserta didik dalam mengenal, memahami, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur dalam tema
kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi peserta didik untuk belajar dan
menggali pengalaman. Peserta didik yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi,
visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah adalah peserta didik
yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah, dan masyarakat
baik secara akademik maupun non-akademik.

Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Topik “Membangun jiwa


Enterpreneur Sejak Remaja” melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam
pelaksanaannya. Pengenalan etika dan integritas lewat pelajaran agama dan budi
pekerti serta budaya lokal; pembuatan berbagai macam teks seperti proposal, iklan,
surat yang melibatkan pelajaran bahasa; penghitungan dasar hasil survey, harga,
dan biaya dari pelajaran Matematika; pengenalan potensi daerah lewat pelajaran IPS
dan IPA, menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu
dan juga pelajaran Olahraga, dan eksperimen pembuatan kue khas daerah Makassar
melalui mata pelajaran Prakarya, dan lainnya.

Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang terlibat: peserta didik, orang tua, guru, sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah
daerah, dan pihak lainnya. Terutama dalam menggali dan melestarikan kembali
tradisi budaya Makassar melalui pemberdayaan jajanan khas asli daerah Makassar.

Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Projek.


1. Pemahaman bahwa program kewirausahaan adalah program yang membangun
kesadaran, menggali potensi diri dan daerah, melestarikan kekayaan budaya lokal serta
memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan
wirausaha.
2. Pengetahuan dan keterampilan yang dilatih adalah hal penting yang dibutuhkan peserta
didik nantinya setelah menamatkan pendidikannya, apapun peran yang nantinya dipilih
peserta didik saat dewasa kelak.
3. Komitmen seluruh warga sekolah untuk menerapkan nilai-nilai penting kewirausahaan:
kreativitas, inovasi, kepemimpinan, komitmen, pantang menyerah, berintegritas, berjiwa
pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah. Hal ini tidak terbatas diterapkan
pada jam pelajaran projek, tapi dilaksanakan pada bidang lainnya.
4. Kesadaran bahwa kekayaan budaya daerah terutama mengkonsumsi makanan khas
daerah sudah mulai pupus dan ditinggalkan seiring perubahan sosial budaya
masyarakat terlebih di saat perkembangan teknologi.
5. Pemahaman bahwa meskipun ada tahap di mana peserta didik akan diminta untuk
membuat sebuah rancangan usaha dan menjalankannya, keberhasilan dari projek
kewirausahaan ini ditentukan pada perubahan perilaku dan cara pandang peserta didik
tentang kewirausahaan dan bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan (tidak ditentukan dari seberapa banyak laba penjualan yang dapat dihasilkan
siswa atau terciptanya kue khas daerah dan dengan cita rasa yang sempurna).

6. Memberikan bimbingan bagi peserta didik sekaligus memberikan ruang bagi peserta
didik untuk menuangkan kreativitas mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam
menerima masukan program dari peserta didik yang berhubungan dengan projek ini.
7. Membina hubungan dengan pemerintah dan wirausahawan daerah agar dapat menjadi
partner dalam pelaksanaan projek dan melestarikan makanan khas daerah Makassar.
Hal ini penting karena para peserta didik perlu mendapat ragam pengalaman dan
informasi dari dunia nyata. Bentuk kerjasama yang dapat dilakukan adalah: temu ahli,
wawancara, diskusi, kunjungan, pendampingan, dan kegiatan lainnya yang mendukung.

8. Menyiapkan waktu khusus yang dikoordinasikan dengan seluruh guru mata pelajaran,
jika akan ada hari yang dipakai untuk kunjungan, observasi, unjuk karya atau lainnya
agar seluruh kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan baik.
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
“Membangun Jiwa Enterpreneur Sejak Remaja”
Kewirausahaan (Fase D)

Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek


“Membangun jiwa enterpreneur sejak remaja” menjadi salah projek yang menarik untuk
dilakukan sebagai aktivitas pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk membentuk Profil
Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat
Makassar melalui penciptaan/pembuatan produk makanan yang menjawab kebutuhan
tertentu dalam lingkup terdekat/produk yang berciri khas daerah, untuk dimasukkan dalam
pengalaman belajar yang kontekstual bagi peserta didik, guru, dan masyarakat sekolah
lainnya.

Projek ini mengikuti tiga tahapan yaitu: inspirasi (inspiring), cipta (creating) dan dedikasi
(dedicating). Di tahapan inspirasi, guru dan peserta didik akan menjalani pengalaman
nyata yang berhubungan dengan jajanan kue khas Makassar mulai dari kegiatan berinteraksi
langsung dengan masyarakat yang berkaitan erat dengan kue khas Makassar, menggali
informasi tentang macam-macam kue-kue khas Makassar dan kebutuhan informasi lainnya
yang memberikan inspirasi, gambaran dan pemahaman bersama antara guru dan peserta
didik. Di tahapan cipta, guru dan peserta didik akan belajar bersama menyusun resep dan
membuat kue khas Makassar menjadi olahan jajanan sehat dan bermanfaat bagi camilan. Di
tahapan dedikasi, olahan jajanan kue khas Makassar akan dipresentasikan dalam bentuk
nyata melalui kegiatan selebrasi dalam acara Pameran Budaya Makassar yang didedikasikan
kepada komunitas peserta didik dan orang tua pada saat pembagian laporan pendidikan.

Melalui kegiatan projek ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan


ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan,
peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk
menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Peserta didik diharapkan terbangun jiwa
enterpreneurnya yang digambarkan dalam laporan rencana tindak lanjut projek. Diharapkan
juga melalui projek ini peserta didik dapat melestarikan tradisi dan budaya makanan
Makassar. Dan pada akhirnya peserta didik dapat berproses melalui pengalaman belajarnya
untuk mencapai 4 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
YME, dan Berakhlak Mulia, Kebhinekaan Global, gotong royong, dan Bernalar Kritis dengan
sub elemen dan capaian kewirausahaan fase D.

Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Kewirausahaan Fase D

Dimensi Elemen Sub elemen Target Pencapaian di akhir Fase


D (SMP, 12‒15 tahun)

Beriman, Bertakwa Akhlak Pribadi Integritas Berani dan konsisten menyampaikan


kepada Tuhan kebenaran atau fakta serta memahami
YME, dan konsekuensinya untuk diri sendiri dan
Berakhlak Mulia orang lain

Berkebinekaan Mengenal dan Menumbuhkan rasa Memahami pentingnya melestarikan dan


Global menghargai menghormati merayakan tradisi budaya untuk
budaya terhadap mengembangkan identitas pribadi, sosial,
keanekaragaman dan bangsa Indonesia serta mulai
budaya berupaya melestarikan budaya dalam
kehidupan sehari-hari.

Gotong royong Kolaborasi Kerja sama Menyelaraskan tindakan sendiri dengan


tindakan orang lain untuk melaksanakan
kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar, serta memberi
semangat kepada orang lain untuk bekerja
efektif dan mencapai tujuan bersama.

Koordinasi Sosial Membagi peran dan menyelaraskan


tindakan dalam kelompok serta menjaga
tindakan agar selaras untuk mencapai
tujuan bersama.

Bernalar kritis Memperoleh dan Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi


Mengajukan
memproses dan interpretasi informasi, serta mencari
pertanyaan
informasi dan tahu penyebab dan konsekuensi dari
gagasan informasi tersebut.

Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan

mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan


mengolah informasi serta memprioritaskan beberapa gagasan
dan gagasan tertentu.

Alur Projek Dan Kerangka Pengalaman Belajar

ALUR PENCAPAIAN PROJEK

Menginspi Mencipta
rasi kan

 Kenali makanan khas Makassar  Eksperimen rasa


 Anjangsana kue khas Makassar Eksplorasi  Teknik pengemasan
 Studi pustaka kue khas Makassar Makanan
Makassar

Mendedikas
ikan  Storytelling
 Panen hasil (market daya)
 Refleksi
Gambar. Alur Pencapaian Projek
“Membangun jiwa Enterpreneur sejak Remaja”

Kerangka Pengalaman Belajar

“Membangun Jiwa Enterpreuner Sejak Remaja”


Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup
terdekat/produk yang berciri khas daerah Melalui pengenalan dan pembuatan kue
khas daerah Makassar.

Alat/
Tahapan Bulan Aktivitas Objektif Kegiatan Waktu Ket
sarana

Oktober Kenali Menggali 1. Mencari 6JP


makanan khas informasi informasi
daerah dan rasa dengan kata
Makassar ingin tahu kunci Tradisi
peserta didik
budaya
tentang
tradisi Makassar,
budaya makanan khas
Makassar Makassar,
terkait jajanan (kue)
jajanan khas
khas daerah
Menginspir

Makassar
Makassar
2. Diskusi
menurunnya
penerapan
tradisi lokal
dalam
asi

masyarakat
Makassar.
3. Diskusi
sulitnya
dijumpai
makanan
(jajanan kue)
khas
Makassar saat
ini.
4. Menuliskan
pertanyaan-
pertanyaan
yang membuat
rasa ingin tahu
Oktober Anjangsana Mengenal 1. Identifikasi 18JP Nara
kue khas makanan nama-nama kue sumber
Maassar jajanan Betawi Betawi melalui dari luar
melalui bentuk, warna
Studi Pustaka pengalaman
dan lainnya
kue khas berinteraksi
Maassar langsung melalui panca
dengan pelaku indra
usaha (online/ 2. Studi
onsite) pustaka/Wawanc
ara dengan
pedagang/
pembuatan kue
khas Betawi
3. Penyusunan
gagasan dan
rencana
pelaksanaan
projek
“Membangun Jiwa Enterpreuner Sejak Dini”
Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup
terdekat/produk yang berciri khas daerah Melalui pengenalan dan pembuatan kue
khas daerah Makassar.

Alat/
Tahapan Bulan Aktivitas Objektif Kegiatan Waktu Ket
sarana

Oktober Eksperimen Menggali 1. Identifikasi kue 6 JP


rasa informasi khas Makassar
mengenai melalui rasa,
macam-macam bau dan
kue khas lainnya melalui
Makassar panca indra
secara literatur 2. Studi
dari masa lalu pustaka/Wawa
hingga masa ncara dengan
kini. pedagang
Menemukan /pembuat kue
formula bahan khas
Menciptakan

dan cara Makassar.


pengolahan 3. Menemukan
terbaik kue resep dan cara
khas Makassar pengolahannya.
pilihan
kelompoknya.
Eksperimen Mempraktikkan 1. Aksi nyata 6 JP
hasil pembuatan kue
Membuat Kue identifikasi dan khas Makassar
informasi dalam pilihan
bentuk kelompoknya
pengalaman 2. Menguji kepada
nyata membuat orang lain dan
kue khas atau
daerah pembimbing
Makassar tentang rasa,
bentuk dan
warna hasil kue
ciptaannya.
3. Mencatat
umpan balik
dan refleksi
“Membangun Jiwa Enterpreuner Sejak Dini”
Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup
terdekat/produk yang berciri khas daerah Melalui pengenalan dan pembuatan kue
khas daerah Makassar.

Alat/
Tahapan Bulan Aktivitas Objektif Kegiatan Waktu Ket
sarana

Novemb Storytelling Memaparka 1. Presentasi 12


er hasil n hasil kelompok JP
eksperimen 2. Diskusi bermakna
pembuatan 3. Curah pendapat
eksperimen kue khas tentang hasil
dan Makassar eksperimen
pembuatan kue
Mendapatka khas Makassar.
umpan balik n masukan 4. Mendapatkan
positif dari teman masukan dari
untuk
Mendedikasik

teman dan
hasil pembimbing
pengolaha
n kue

Perbaikan
rasa
an

Perbaikan
rasa
Pengemasan
Selebrasi Merayakan Menjajakan kue khas 6JP
hasil belajar Makassar pada
kegiatan
Pameran Budaya
Makassar di sekolah.

Refleksi dan Menyadari • Menghitung 6JP


umpan balik poin manfaat rugi/laba
positif pembelajaran • Menuliskan tentang
, poin pembelajaran,
perubahan perubahan pada diri
pada diri dan dan tahapan
RTL selanjutnya
• Sharing
Pertemuan ke-10 60
Kegiatan inti

Peserta didik dapat menyusun laporan proyek dan menyadari poin manfaat pembelajaran
projek, perubahan pada diri dan mampu menyusun Rencana Tindak Lanjutnya.
• Menghitung rugi/laba
• Menuliskan tentang poin pembelajaran, perubahan pada diri dan tahapan selanjutnya
• Sharing dan penyerahan laporan projek
• Asesmen Sumatif
Penutup

1.Menyimpulkan pelajaran/pertemuan
2.Melakukan refleksi pembelajaran
3.Mengingatkan tugas dan memberikan penugasan.
4. Berdoa, mengucap salam.
Kegiatan 1: Kenali makanan khas daerah Makassar (6 JP)
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menggali informasi dan rasa ingin tahunya tentang tradisi budaya Makassar
secara umum dan khususnya yang terkait dengan makanan jajanan khas daerah Makassar

Waktu: 6JP
Bahan: Alat tulis, buku bacaan, Jurnal siswa, perangkat audio visual, komputer dengan
jaringan internet, narasumber.
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Refrensi/bahan:
1. Bahan 1 https://amp.kompas.com/makassar/read/2021/03/21/060600578/asal-usul-makassar-dulu-ujung-pandang
lelaki-beserban-hijau-di

2. Bahan 2 https://sulsel.idntimes.com/life/education/aanpranata/hut-ke-414-mari-mengenal-ragam-kebudayaan-kot
makassar#page-2
3. Bahan 3 https://www.gotravelly.com/blog/10-kue-tradisional-khas-makassar/
4. Bahan 4 https://youtu.be/x7LZ6RIuVm4

1. Sebagai kegiatan awal dari tema, guru akan memperkenalkan tema kewirausahaan
Persiap

dengan topik projek “Membangun jiwa Enterpreneur sejak Remaja”


an

2. Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini


3. Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar

1. Guru membuka diskusi dengan pertanyaan pematik: Siapa saja siswa yang berasal dari
suku Makassar?, ceritakan tentang asal-usul suku Makassar? Berikan contoh
adat/kebudayaan Makassar yang masih lestari? Literasi membaca artikel (bahan 1 dan 2)
“sejarah Makassar dan mengenal kebudayaan Makassar”
2. Diskusi tentang kebudayaan Makassar yang masih ada/lestari.
Pelaksana

3. Tema: carilah informasi budaya Makassar yang masih ada sampai saat ini!, kemudian
diskusikan dan presentasikan.
an

Jenis Sudah hampir tidak ada dan


budaya jarang ditemui pada saat ini
Adat ……………………….
istiadat
Pakaian ……………………….
Makanan ……………………….
Permainan ………………………..
dan
Beladiri

4. Pertanyaan pemantik: jawablah dengan cepat pertanyaan dari bapak/Ibu guru, kalian lebih suka
makan (songkolo atau freidchicken?), (Ice cream atau es pisang ijo?), siapa yang pernah makan
kue tarajju ubi kayu.
5. Guru menjelaskan sekilas tentang “klaim negara lain terhadap budaya asli Indonesia"

6. Literasi Menyaksikan video (bahan 4) “lunturnya kebudayaan Indonesia”


7. Diskusi tentang menurunnya penerapan tradisi budaya lokal dalam masyarakat Makassar.
Tema: Apasaja penyebab menurunnya tradisi dan budaya lokal masyarakat Makassar? Apa
peran peserta didik sebagai generasi muda nusantara untuk melestarikan budaya daerahnya?

Pertanyaan pemantik: apasaja jajanan kue khas Makassar yang masih ada disekitar daerah/
lingkunganmu dan masih dijual sampai hari ini?
Guru menjelaskan sekilas tentang “rasa gengsi” dapat melunturkan budaya nusantara
1.Literasi membaca artikel (bahan 3) “kue tradisional khas Makassar”
2. Diskusi tentang kue jajanan Makassar yang lainnya dan terkait sulitnya dijumpai makanan
(jajanan kue) khas Makassar saat ini, kemudian presentasikan.
Nama Bahan yang dibutuhkan dalam
jajanan/kue pengolahannya
khas
Makassar
………………. …………..
………………. ………….
……………….. ………….
Tulislah 3 1…..
yang menjadi 2.
penyebab, …
mengapa kue 3.
khas ….
Makassar
tersebut
sangat sulit
dijumpai!

3. Guru melakukan brainstorming ide tentang apa yang siswa ketahui tentang “kewirausahaan”
4. Memberi petunjuk visual (gambar: pengusaha dan pegawai). Mana yang menggambarkan
pengusaha? Mana yang bukan? Apa perbedaannya?
5. Guru membuka wawasan siswa dan menjelaskan tentang definisi wirausaha/entrepreneur: orang
yang pandai atau berbakat dan inovatif dalam melakukan aktivitas kewirausahaan baik mengenali
produk baru, menentukan cara memproduksi produk baru, menyusun rencana pembuatan/
pengadaan produk, memasarkan produk, dan mengatur permodalan usahanya.

Membuat jurnal refleksi, waktu penyerahan tugas: (Waktunya ditentukan)


1. Mencari tahu siapa anggota keluarga/masyarakat disekitar tempat tinggalmu yang dapat
dikatagorikan sebagai seorang wirausahawan/wiraswasta.
2. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dimiliki tokoh wirausaha tersebut..
Tuga

3. Buatlah tugas jurnal ini dalam bentuk sebuah narasi cerita minimal 2 paragraf.
s:

Apakah kamu mengenal wirausaha/ wiraswasta tersebut? Tulis nama dan alamatnya dan usahanya
Bagaimana sikap atau karakter mereka? Tulis 3 sikap positif terkait dengan usahanya
Apakah kamu memiliki sikap dan karakter yang sama dengan mereka? pilih (ya, belum, tidak),
bagaimana kamu menumbuhkan karakter positif sebagai calon interpreuner muda!
Kegiatan 2: Anjangsana kue khas Makassar-Studi pustaka kue khas Makassar- (4 jp)
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat mengekspolasi pengetahuan dan mengenal makanan jajanan khas
Makassar melalui pengalaman berinteraksi langsung dengan pelaku usaha.
2. Peserta didik dapat menyusun gagasan dan rencana pelaksanaan projek dengan bimbingan
fasilitator/pembimbing.
Waktu: 4 JP

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber,
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
Bahan 1: Makanan Khas Makassar
Bahan 2:
contoh proposal:

1. Sebagai kegiatan awal dari kegiatan 2, guru akan mendatangkan/memperkenalkan


narasumber seorang praktisi/pelaku usaha/pedangan kue khas daerah Makassar.
Persiap

2. Diskusi tentang nama-nama kue, contoh, bentuk dan harga.


an

3. Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar

1. Guru membuka diskusi dengan memperkenalkan nara sumber?,


2. Nara sumber menyampaikan materi tentang macam-macam kue Makassar
3. Peserta didik mengidentifikasi nama-nama kue Makassar melalui bentuk, warna, harga, dlll
Pelaksana

dengan bertanya dan menanggapi paparan dan informasi dari nara sumber (Pelaku
Usaha/pedagang)
an

4. ceritakan tentang asal-usul suku Makassar? Berikan contoh adat/kebudayaan Makassar


yang masih lestari?
5. Literasi membaca artikel (bahan 1) “makanan khas Makassar”
6. Pertanyaan pemantik: Adakah kelompok yang sudah menentukan jenis kue Makassar yang
akan dijadikan eksperimen?
7. Guru menjelaskan tentang pertimbangan dalam menentukan kue pilihan, terkait
pertimbangan harga bahan baku, teknik pengolahannya dan sarana yang harus disediakan.
8. Literasi dengan membaca (bahan 2) dan atau sumber studi pustaka lainnya/hasil
wawancara dengan nara sumber/pedagang/ pembuatan kue khas Makassar yang
dijumpainya.
9. Diskusi kelompok tentang kue yang akan dieksplorasi oleh masing-masing kelompok..
Tema: Apa nama kue khas Makassar yang akan kelompokmu eksplorasi pada projek ini?
Tulislah narasi sebanyak 2 paragraf tentang alasan kelompokmu memilih kue
tersebut?
10. Guru melakukan ice breaking
11. Guru menjelaskan tentang tata cara, struktur dan kaidah dalam penulisan rencana projek
12. Diskusi kelompok menyusun proposal rencana pelaksanaan projek dengan bimbingan
fasilitator/pembimbing
13. Presentasi masing-masing kelompok dan umpan balik positif
14. Refleksi dan penguatan dan penyampaian tugas.
Tugas: Menyerahkan Proposal Rencana projek kue khas Makassar yang sudah diperbaiki,
dalam bentuk ketikan dan sudah diprint. Paling lambat pertemuan berikutnya.
Jurnal refleksi dan assesment formatif
1. Membuat narasi 2 paragraf: memuat nama kelompok, nama anggota kelompok,
Tuga

nama kue pilihan kelompok dan alasan mengapa kue tersebut dipilih.
s:

2. Meminta kepada peserta didik untuk membawa 2 contoh kue khas Makassar pada
pertemuan berikutnya.
3. Membuat Proposal Rencana Projek
(dalam bentuk ketikan) paling lambat pertemuan berikutnya)
Kegiatan 3: Eksperimen rasa (4 jp)

Tujuan Pembelajaran: Menggali informasi mengenai macam-maacam kue khas Makassar secara
literatur dari masa lalu hingga masa kini dan Menemukan formula bahan dan cara pengolahan
terbaik kue khas Makassar pilihan kelompoknya.

Waktu: 6JP
Bahan: Alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber.
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Refrensi/bahan:

Bahan 1; resep kue yang dipilih... , link: ...


1. Sebagai kegiatan awal dari pertemuan ke-3, pembimbing menanyakan
kepada peserta didik, siapa yang membawa 2 contoh kue khas daerah
Persiap

Makassar
an

2. Diskusi tentang bentuk, tampilan dan rasa dari kue khas Makassar
3. Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar

1. Guru memberi apresiasi kepada peserta atas peran sertanya dalam projek dan telah
membawa contoh kue khas daerah Makassar. Kelompok 1 silahkan tunjukkan kue yang
dibawa! (kita beri penghargaan kepada kelompok 1) dst, diakhiri dengan penghargaan
untuk “kita” semua karena telah turut mensukseskan projek ini, dan berharap siswa akan
menjadi interpreuner-interpreuner baru di masa depan.
Pelaksana

2. Guru menjelaskan kembali tentang tujuan projek ini, terutama terkait pengetahuan dan
ketrampilan membuat kue khas Makassar yang akan dapat menjadi bekal bagi peserta
an

didik dan tahapan Aksi Nyata saat diadakannya pameran budaya Makassar di sekolah
nanti.
3. Diskusi kelompok, tugaskan peserta didik mengidentifikasi kue khas Makassar dari contoh
yang dibawa terkait rasa, bau dan lainnya melalui panca indra dengan mencobanya satu-
persatu dan menilainya. (sediakan lembar kerja kelompok terkait materi yang harus
dicatat/dilaporkan oleh kelompok)
4. Presentasi tiap kelompok dan umpan balik positif
5. Menegaskan kembali kepada tiap kelompok tentang kue khas Makassar yang telah
dipilihnya pada projek ini, apakah akan merubah atau melanjutkannya.

6. Mengamati video (bahan 1) tentang resep kue...


7. Diskusi kelompok dan mencari informasi melalui studi pustaka/Wawancara dengan
pedagang /pembuat kue khas Makassar terkait kue khas Makassar pilihan kelompoknya,
tentang bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam proses
pembuatannya/pengolahannya.
8. Presentasi kelompok

9. Guru mengadakan ice breaking


10. Diskusi kelompok menemukan resep dan cara pengolahannya terkait kue khas Makassar
pilihan kelompoknya.
11. Presentasi tiap kelompok
12. Guru memberi ruang konsultasi terkait kesulitan siswa dalam pemahaman bahan dan cara
pengolahan/pembuatan kue khas Makassar.
13. Guru memberikan penilaian/evaluasi dari laporan/tugas kelompok dan mencatatnya
sebagai assessment formatif

14. Melakukan assessment sikap PPP

1. Assessment formatif; laporan/tugas kelompok


Tuga

2. Assessment sikap: lembar sikap profil pelajar pancasila


s:
Kegiatan 4: Eksperimen membuat kue

Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mempraktikkan secara langsung hasil identifikasi dan informasi dalam bentuk
pengalaman nyata membuat kue khas daerah Betawi di sekolah.

Waktu: 6JP
Bahan: jurnal siswa, perangkat audio visual, bahan memasak dan peralatan
memasak. Peran Guru:
Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Refrensi/bahan:
Bahan 1: “keselamatan di dapur” https://youtu.be/o-zq2bEN47w
Bahan 2: “K3 di dapur-mulailah dari menit ke 2.20” https://youtu.be/Y4jmiWNPLQM

 Sebagai kegiatan awal dari pertemuan ini, guru harus mengecek kesiapan bahan dan alat
Persiap

yang dibawa siswa dan membantu kekurangannya.


an

 Mengingatkan tentang keamanan dalam proses penyimpanan dan penggunaan alat.


 Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar

Mengamati video (bahan 1 dan 2) tentang keselamatan di dapur.


Pelaksana

Guru melakukan setting/pengaturan lokasi kerja tiap kelompok (memastikan jarak antar
kelompok dan ruang pergerakan sirkulasi memadai)
an

Siswa melakukan Aksi nyata pembuatan satu kue khas Betawi sesuai pilihan kelompoknya
masing-masing.
Pembimbing/fasilitator melakukan tugas membantu siswa dan mengawasi dan menjaga
keamanan ruangan.
Membersihkan areal kerja

Melakukan pengujian “hedonik”


Menguji kepada orang lain dan atau pembimbing tentang rasa, bentuk dan warna hasil kue
ciptaannya.
Mendokumentasikan hasil uji “hedonik” sebagai umpan balik positif

Presentasi hasil data uji “hedonic” dan catatan umpan balik dan refleksi
Proses mengambil pelajaran dan dan sikap positif terhadap pendapat orang lain

Jurnal refleksi harian dalam bentuk gambar emoji


Tuga

Penyimpanan data hasil uji :hedonic” dan refleksi dalam kumpulan portofolio kelompok.
s:

Foto-foto kue tradisional

Kegiatan 5: Storytelling hasil eksperimen dan umpan balik positif

Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat Memaparkan hasil eksperimen pembuatan kue khas betawi dan menunjukkan
sikap menerima saat mendapatkan masukan dari teman yang positif untuk/terhadap hasil
pengolahan kue ciptaannya/buatannya/

Waktu: 12JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Refrensi/bahan:
Bahan 1; cara Menyampaikan Pesan Melalui Cerita / Storytelling; https://youtu.be/B5pry82uDag

 Ice breaking
Persapa
i n

 Diskusi tentang perasaan dan tingkat kepuasan siswa saat melakukan aksi nyata
pembuatan kue Betawi.  Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar

Guru menjelaskan tentang maksud


Pelaksana

“storytelling” Literasi menyimak video (bahan


1)
an

Diskusi kelompok tentang pembuatan materi storytelling dan menyepakati siapa yang akan
mewakili kelompok.
Presentasi tiap kelompok dengan teknik storytelling.
Diskusi bermakna untuk Mendapatkan masukan dari teman dan pembimbing

Presentasi tiap kelompok dengan teknik storytelling.


Diskusi bermakna untuk Mendapatkan masukan dari teman dan pembimbing

Curah pendapat dan refleksi serta kesan tentang pelaksanaan projek (perasaannya,
kesulitannya, yang sudah baik, yang harus diperbaiki, tanyakan apakah berguna pengalaman
projek ini bagi siswa)
Curah pendapat tentang hasil eksperimen pembuatan kue khas Betawi. (terkait bagaimana
rasa, bentuk, tektur) Curah pendapat terkait pelaksanaan pameran budaya Betawi yang akan
dilaksanakan nanti.

Assesment formatif (kemampuan bertanya)


Tuga

Menggunakan rubrik dan dengan teknik resiprokal.


s:
Kegiatan 6: Selebrasi

Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menampilkan aksi nyata dan merayakan hasil belajar melalui kegiatan
Pameran Budaya Betawi di sekolah dengan menjajakan kue khas Betawi buatannya/ciptaannya
sendiri untuk melatih ketrampilan dan menumbuh kembangkan jiwa enterpreuner siswa sejak dini.

Waktu: 6JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, perangkat audio visual, etalase, tenda kios, meja
kursi, dekorasi Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Refrensi/bahan:
-

 Sebagai kegiatan awal pada “selebrasi” ini guru bersama siswa sudah merancang dan
Persiap

menentukan lokasi strategis tempat lokasi kue khas Betawi ditempatkan dalam pameran
an

budaya Betawi.
 Pembuatan kesepakatan dan tugas dalam kegiatan pameran budaya Betawi.

Aksi Nyata “Jiwa Enterpreneur”


Pelaksana

Menjajakan kue khas Betawi buatannya/ciptaan kelompoknya pada kegiatan Pameran Budaya
Betawi di sekolah.
an

Aksi Nyata “Jiwa Enterpreneur”


Menjajakan kue khas Betawi buatannya/ciptaan kelompoknya pada kegiatan Pameran Budaya
Betawi di sekolah.

Aksi Nyata “jiwa Enterpreneur”


Menjajakan kue khas Betawi buatannya/ciptaan kelompoknya pada kegiatan Pameran Budaya
Betawi di sekolah.
Tuga Jurnal refleksi harian (Asesmen Formatif)
s:

Kegiatan 7: Refleksi dan Umpan balik positif

Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menyusun laporan proyek dan menyadari poin manfaat pembelajaran projek, perubahan
pada diri dan mampu menyusun Rencana Tindak Lanjutnya.

Waktu: 6JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Refrensi/bahan:
Bahan 1: https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/school-life/contoh-
laporan-kegiatan/ Bahan 2: https://bocahkampus.com/cara-membuat-laporan

 Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar


Persiap
an
• Menyaksikan video “Pameran Budaya Betawi”
Pelaksana
• Diskusi kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaanya (aksi nyata projek), dicatat sebagai saran
saat penulisan laporan.
an

• Diskusi bersama kelompoknya membahas dan menghitung rugi/laba hasil penjualan produk saat
pameran.
• Presentasi tiap kelompok

• Ice breaking
• Guru menjelaskan tentang tata cara pelaporan projek dan komponen isi laporan projek
• Diskusi kelompok menuliskan/membuat draf laporan sesuai komponen, dan tentang poin-poin
pengalaman positif dalam pembelajaran berbasis projek, serta perubahan pada diri terkait minat
terhadap kewirausahaan dan tindak lanjut yang akan dilakukan setelah menyelesaikan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.

Sharing dan penyerahan laporan projek

Asesmen Sumatif
Tuga
s:

ASSESMENT
Nama assessment Bentuk Waktu pelaksanaan
Assesment diagnostik Rubrik Diawal pertemuan ke-1
Assesment Sikap Rubrik Setelah pertemuan ke-3 dan 7
Assesment formatif Rubrik Setelah pertemuan ke-5 dan 6
Assesment sumatif Tertulis (Refleksi) Setelah pertemuan ke-ke-7
Assesment sumatif laporan Unjuk Kerja-Penugasan Setelah pertemuan ke-ke-9
Projek
Rancangan Assesment Diagnostik

A. Diagnostik
Non-
kognitif
Waktu:
Awal
pembelajar
an
Informasi yang ingin digali Pertanyaan kunci
Kebiasaan yang mendukung materi Apakah kamu selalu tepat waktu mengumpulkan tugas?
Apakah ada kesepakatan di
kelasmu?
Pengenalan budaya positif Apakah kamu tahu pengertian dari disiplin?
Perlukah siswa diajak ikut menyusun
peraturan kelas? Tuliskan budaya
positif yang ada dikelasmu?
Rancangan Assesment Formatif

B. Assesment sikap profil


pelajar Pancasila. Waktu
: Setelah pertemuan ke-3
dan 7
Persiapan : Penyiapkan LKPD
Tindak lanjut: Melakukan pengolahan hasil assessment

LEMBAR REFLEKSI DIRI ( SIKAP )

1.
2. dan “TIDAK” jika belum sesuai.
3. Hitunglah jumlah jawaban “YA”
4. Lingkari kriteria “sangat baik”, “Baik” atau “kurang baik” sesuai jumlah jawaban
“YA” yang kalian isi.

Nama Peserta : ……………………………………………………


Jumlah jawaban “YA” :……………
Kelas : …………………..
Katagori ku :……………
Hari/Tanggal : …………………………………………………….

No Pernyataan YA TIDAK

1 Saya membuat target penilaian yang realistis sesuai dengan kemampuan dan minat
belajar saya.

2 Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta memprediksi tantangan yang
dihadapi.

3 Saya selalu mengelola emosi selama pelaksanaan pembelajaran.

4 Saya menyamakan tindakan saya dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan
tujuan kelompok.

5 Saya selalu melakukan refleksi terhadap pencapaian hasil belajar saya.

6 Saya senang melakukan refleksi secara mandiri atau mendapat umpan balik dari teman

7 Saya senang bila dapat menyumbangkan pendapat dalam kelompok.


8 Saya selalu menghargai hasil keputusan kelompok dan konsisten melaksanakannya.

9 Saya selalu menghargai pendapat orang walaupun berbeda dengan pendapat saya

10 Saya memahami bahwa gotong royong adalah salah satu elemen dalam profil pelajar
Pancasila.

Jumlah jawaban ‘YA”

Kriteria penilaian sikap

Sangat Baik Baik Perlu


diperbaiki

Jika jawaban “YA” Jika jawaban “YA” Jika jawaban “YA”


lebih dari 7 kurang dari 7 kurang dari 5

Lembar Refleksi

Nama: Kelas:
Hari/Tanggal:
Peryataan Ya Tidak

Saya dapat menyebutkan macam-macam ………

Saya dapat menjelaskan ………

Saya dapat menjelaskan proses ………

Saya dapat menyebutkan ………

Saya dapat ………

Saya dapat memberi contoh ………

Saya dapat menguraikan tindakan-tindakan ………

Saya dapat menyebutkan tindakan apa saja yang perlu dilakukan ………

Saya dapat ………

Saya dapat ………

Jumlah jawaban “Ya”


Kriteria penilaian sikap
Sangat Baik Baik Perlu diperbaiki

Jika jawaban “YA” Jika jawaban “YA” Jika jawaban “YA”


lebih dari 7 kurang dari 7 kurang dari 5

Rancangan Assesment Refeleksi diri


Setelah pertemuan ke-1

Lembar Refleksi Peserta Didik


Nama Peserta : …………….. Tema : ……………..

Kelas : …………….. Topik : ……………..

Hari/Tanggal : …………….. Pertemuan ke- : ……………..

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang kamu anggap sesuai dengan perasaan mu

Sangat
Sangat Tidak
Pernyataan Setuju tidak
Setuju Setuju
setuju

Aku ingin terlibat aktif dalam projek ini


Materi dan issu dalam projek ini sangat menantang

Pembelajaran dalam projek ini akan sangat


membekali saya mengenal budaya Betawi

Metode yang digunakan dalam projek ini seru dan


menyenangkan

Saya berpikir bahwa makanan tradisional Betawi


harus dilestarikan oleh generasi muda.

Aku nyaman untuk mengungkapkan pendapat ku


pada projek ini

Tanggung jawab sebagai manusia dan ciptaan Tuhan


harus kita lakukan dengan sebaik-baiknya

Peduli pada lingkungan sekitar wajib kita tingkatkan

Seharusnya kita menjalani hukuman sebagai suatu


konsekuensi

Saya berharap Budaya positif di sekolah dilakukan


dari minimal hal-hal yang kecil dahulu.

Lembar Refleksi
Peer assesment
Umpan Balik Teman

Nama Saya

Nama Teman saya

Hari/Tanggal

Diskusi Tentang

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang kamu anggap sesuai dengan kenyataan dan perasaan mu
Pernyataan SB B C K
1. Teman saya mampu menyebutkan

2. Teman saya mampu menyebutkan

3. Teman saya mampu menyebutkan sifat-sifat baik

4. Teman saya mampu menyebutkan sifat-sifat poster/media.

5. Teman saya mampu menyebutkan sifat-sifat buruk poster/media.

6. Teman saya mampu membandingkan sifat-sifat baik

7. Teman saya percaya diri dalam menyajikan hasil kerjanya.

8. Teman saya lancar menyajikan hasil kerjanya.

9. Teman saya menggunakan ekspresi wajah yang tepat dalam menyajikan hasil
kerjanya.
10. Teman saya runtun dalam menyajikan hasil kerjanya.

Saran saya: Jakarta, …………………


Yang mengobservasi

(…………………………………………………)

Lembar Refleksi

Nama: Kelas:
Hari/Tanggal:
Apa yang telah kamu pelajari?
Apa yang paling kamu kuasai?

Bagaimana caramu untuk menyelesaikan projek ini?

Apa yang kamu suka dari kegiatan belajar projek yang sudah kamu lakukan?

Apa yang tidak kamu suka dari kegiatan belajar yang telah kamu lakukan?

Pertanyaan apa saja yang kamu punya setelah mempelajari projek ini?
Instrumen Assesment Formatif
Sikap Dan Peran Dalam Diskusi

Kelas : ……….. Pertemuan ke- : ……………

Hari/Tanggal : ……….. Topik : ……………

N Pernyataan Respon dan tampilan peserta didik


o
1 Aktif dalam diskusi di Kurang aktif Cukup aktif Sangat aktif
dalam kelompoknya
2 Aktif dalam diskusi Kurang aktif Cukup aktif Sangat aktif
paripurna kelas
3 Mengajukan pertanyaan Tidak pernah Hanya sekali Sering bertanya
dalam diskusi
4 Dapat menanggapi Tidak dapat Dapat menjawab tapi Dapat menjawab dan
pertanyaan orang lain menjawab kurang tepat beralasan benar
5 Mengeluarkan pendapat Kurang dapat Dapat berbahasa Sangat baik
dengan menjaga emosi berbahasa baik, dengan baik, dan berbahasa dan
diri dan selalu empati pada orang menyampaikan, dan
memojokkan lain empati pada orang
lain
Lembar Refleksi
Peer assesment

Umpan Balik Teman

Nama Saya

Nama Teman saya

Hari/Tanggal

Diskusi Tentang

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang kamu anggap sesuai dengan kenyataan dan perasaan mu
Pernyataan SB B C K

1. Teman saya mampu menyebutkan

2. Teman saya mampu menyebutkan

3. Teman saya mampu menyebutkan sifat-sifat baik

4. Teman saya mampu menyebutkan sifat-sifat poster/media.

5. Teman saya mampu menyebutkan sifat-sifat buruk poster/media.

6. Teman saya mampu membandingkan sifat-sifat baik

7. Teman saya percaya diri dalam menyajikan hasil kerjanya.

8. Teman saya lancar menyajikan hasil kerjanya.

9. Teman saya menggunakan ekspresi wajah yang tepat dalam menyajikan hasil
kerjanya.

10. Teman saya runtut dalam menyajikan hasil kerjanya.

Saran saya: Jakarta, …………………


Yang mengobservasi
(…………………………………………………)

Lembar assessment sumatif


Laporan projek peserta didik

Nama Peserta Didik : …………………………… Skor Akhir


Saya
Kelas : ……………………………
Nama Projek : ……………………………
Tanggal Mulai : …………………………… …..
Tanggal Pengumpulan : ……………………………
Mata Pelajaran : ……………………………

• Kumpulkan laporan projekmu dan sertakan lembar assessment sumatif ini di halaman
ke-2 laporanmu
• Berilah skor pada laporan projekmu dan kegiatan selama melaksanakan projek
(menurut penilaian kamu)  Isilah dengan lengkap, dan ditanda tangani orang tuamu 
Usahakan tepat waktu saat pengumpulan laporanmu.

No Aspek yang Dinilai Skor Skor


Saya
1 Persiapan 0-20
1) Membuat perencanaan lengkap (Judul-tema-dan topik, tempat
wawancara, waktu perencanaan dan langkah kerja). 20 …..
2) Membuat perencanaan, tetapi kurang lengkap (Judul-tema-dan
topik, tempat wawancara, waktu perencanaan). 10 …..

2 Pengambilan data/informasi: 0-50


1) Tata cara dan urutan pembuatan kesepakatan/keyakinan kelas
telah tercatat perkembangannya dengan lengkap (menampilkan 50 …..
urutan langkah pembuatan kesepakatan, refleksi diri dan peran
sertanya dalam diskusi dan kolaborasi) sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat.
2) Tata cara dan urutan pembuatan kesepakatan/keyakinan kelas
telah tercatat perkembangannya tetapi kurang (tidak menampilkan 40 …..
urutan langkah pembuatan kesepakatan, refleksi diri dan peran
sertanya dalam diskusi dan kolaborasi dengan lengkap). Urutan
pembuatan kesepakatan telah tercatat secara kontinu sesuai
dengan frekuensi pengamatan.
20 …..
3) Tata cara dan urutan pembuatan kesepakatan/keyakinan kelas
telah tercatat perkembangannya tetapi kurang lengkap (tidak
menampilkan urutan langkah pembuatan kesepakatan, refleksi diri
dan peran sertanya dalam diskusi dan kolaborasi dengan lengkap).
0 …..
Urutan pembuatan kesepakatan telah tercatat tidak secara kontinu
(tidak sesuai dengan urutan langkah penyusunan kesepakatan).
4) Tidak mencatat hasil pengamatan atau tidak melakukan
pengamatan.

3 Penulisan Laporan 0-30


1) Laporan ditulis lengkap (terdapat tahap persiapan, urutan langkah 30
pembuatan kesepakatan, dan pendapatnya tentang pentingnya …..
pembuatan keyakinan kelas sebagai budaya positif di
kelas/sekolah) 20
2) Tidak tercantumnya satu komponen (tahap persiapan, urutan …..
langkah pembuatan kesepakatan, dan pendapatnya tentang
pentingnya budaya positif dikelas/sekolah kurang relevan) pada 10
laporan. …..
3) Tidak tercantumnya dua komponen (tahap persiapan, urutan 0
langkah pembuatan kesepakatan, gagasan budaya positif di …..
kelas/sekolah yang relevan) pada laporan
4) Tidak tercantumnya seluruh komponen pada laporan.

Jakarta, ……………………
Guru Mata Pelajaran Mengetahui Orang tua/wali Pembuat Laporan

(………………………….) (………………………….) (………………………….)


Saran/catatan/umpan balik guru:
Penulisan Deskripsi pada RAPORT PROFIL PROJEK

Kewirausahaan
“Membangun jiwa Enterpreneur sejak dini”
DIMENSI ELEMEN
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa (1.2) Akhlak pribadi (integritas)
(2.3) Mengenal dan menghargai budaya
Berkebhinekaan global (3.2) Kolaborasi
Gotong royong (5.1) Memperoleh dan memproses informasi dan Berpikir kritis
gagasan (Mengajukan pertanyaan)

Subelemen yang
disasar
1.2.1. Berani dan konsisten menyampaikan kebenaran atau fakta serta memahami
konsekuensi- konsekuensinya untuk diri sendiri dan orang lain.
2.1.3. Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
3.1.1. Kerja sama
3.1.4. Koordinasi Sosial
5.1.1. Mengajukan pertanyaan untuk membandingkan berbagai informasi dan
untuk menambah pengetahuan.
Modul 1 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12‒15 tahun)

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang >90%
Target Pencapaian <30% 30% - <60% 60% - <90%
Dimensi

BB MB BSH SB

Beriman, Berani dan konsisten menyampaikan Peserta didik belum berani Peserta didik mulai berani Peserta didik telah berani dan Peserta didik telah sepenuhnya berani
Bertakwa kepada kebenaran atau fakta serta menyampaikan kebenaran atau menyampaikan kebenaran atau fakta konsisten menyampaikan kebenaran dan konsisten dalam menyampaikan
Tuhan YME, dan memahami fakta serta memahami serta memahami atau fakta serta memahami kebenaran atau fakta serta memahami
konsekuensikonsekuensinya untuk konsekuensikonsekuensinya konsekuensikonsekuensinya untuk konsekuensikonsekuensinya untuk diri konsekuensikonsekuensinya untuk diri
Berakhlak Mulia
diri sendiri dan orang lain diri sendiri sendiri sendiri dan orang lain.

Memahami pentingnya melestarikan Peserta didik belum memahami Peserta didik mulai memahami Peserta telah memahami pentingnya Peserta telah sepenuhnya memahami
dan merayakan tradisi budaya untuk pentingnya melestarikan dan pentingnya melestarikan dan merayakan melestarikan dan merayakan tradisi pentingnya melestarikan dan merayakan
mengembangkan identitas pribadi, merayakan tradisi budaya untuk tradisi budaya untuk mengembangkan budaya untuk mengembangkan identitas tradisi budaya untuk mengembangkan
Berkebinekaan
sosial, dan bangsa Indonesia serta mengembangkan identitas pribadi. identitas pribadi. sosial, dan bangsa pribadi. sosial, dan bangsa Indonesia identitas pribadi. sosial, dan bangsa
Global
mulai berupaya melestarikan budaya Indonesia. serta mulai berupaya melestarikan Indonesia serta telah berupaya
dalam kehidupan seharihari. budaya dalam kehidupan seharihari. melestarikan budaya dalam kehidupan
sehari-hari.

Menyelaraskan tindakan sendiri Peserta didik belum mampu Peserta didik mulai mampu Peserta didik telah mampu Peserta didik telah sepenuhnya mampu
dengan tindakan orang lain untuk menyelaraskan tindakan sendiri dengan menyelaraskan tindakan sendiri dengan menyelaraskan tindakan sendiri dengan menyelaraskan tindakan sendiri dengan
melaksanakan kegiatan dan tindakan orang lain untuk melaksanakan tindakan orang lain untuk melaksanakan tindakan orang lain untuk melaksanakan tindakan orang lain untuk melaksanakan
mencapai tujuan kelompok di kegiatan dan mencapai tujuan kelompok kegiatan dan mencapai tujuan kelompok kegiatan dan mencapai tujuan kelompok kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar, serta memberi di lingkungan sekitar. di lingkungan sekitar. serta memberi di lingkungan sekitar. serta mulai dapat lingkungan sekitar. serta telah dapat
semangat kepada orang lain untuk semangat kepada orang lain untuk memberi semangat kepada orang lain memberi semangat kepada orang lain
bekerja efektif dan mencapai tujuan bekerja efektif dan mencapai tujuan untuk bekerja efektif dan mencapai untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan
Gotong royong bersama. bersama.
bersama. tujuan bersama.

Membagi peran dan menyelaraskan Peserta didik belum dapat membagi Peserta didik mulai dapat membagi Peserta didik telah dapat membagi Peserta didik telah sepenuhnya dapat
tindakan dalam kelompok serta peran dan menyelaraskan tindakan peran dan menyelaraskan tindakan peran dan menyelaraskan tindakan membagi peran dan menyelaraskan
menjaga tindakan agar selaras untuk dalam kelompok. dalam kelompok serta mulai dapat dalam kelompok serta mulai dapat tindakan dalam kelompok serta telah
mencapai tujuan bersama. menjaga tindakan agar selaras untuk menjaga tindakan agar selaras untuk dapat menjaga tindakan agar selaras

mencapai tujuan bersama. mencapai tujuan bersama. untuk mencapai tujuan bersama.

Bernalar kritis Mengajukan pertanyaan untuk Peserta didik belum mampu Peserta didik mulai mampu mengajukan Peserta didik telah mampu mengajukan Peserta didik telah sepenuhnya mampu
klarifikasi dan interpretasi informasi, mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi pertanyaan untuk klarifikasi dan pertanyaan untuk klarifikasi dan mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi
serta mencari tahu penyebab dan dan interpretasi informasi. interpretasi informasi, sedikit mulai dapat interpretasi informasi, serta mulai dapat dan interpretasi informasi, dan telah
konsekuensi dari informasi tersebut. mencari tahu penyebab dan konsekuensi mencari tahu penyebab dan konsekuensi dapat mencari tahu penyebab dan
dari informasi tersebut. dari informasi tersebut. konsekuensi dari informasi tersebut.

Peserta didik telah dapat Peserta didik telah sepenuhnya dapat


Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Peserta didik mulai dapat mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan
Peserta didik belum dapat
dan menganalisis informasi yang mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan menganalisis informasi yang relevan serta
mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan
relevan serta memprioritaskan serta mulai dapat memprioritaskan telah dapat memprioritaskan beberapa
menganalisis informasi yang relevan. menganalisis informasi yang relevan.
beberapa gagasan tertentu.
beberapa gagasan tertentu. gagasan tertentu.

Kewirausahaan_menggali jiwa interpreuner sejak dini 30


Modul 1 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pengayaan dan remedial

Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah melampaui kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran (KKTP) berupa menamb lebih komplek untuk memperkaya pengetahuan,
dapat juga menjadi mentor bagi temanya yang kurang sebagai bentuk berba

Remedial diberikan kepada siswa yang belum berhasil melampaui kriteria


ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) berupa pembelajaran ulang dan atau
assessment ulang.

Daftar Pustaka

Susanti Sufyadi , dkk, Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Memengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA), Pusat
Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jakarta 2021

SK_bskap Nomor 09 tahun 2022 tentang Dimensi, Elemen dan Sub elemen Profil
Pelajar Pancasila PPP

SK_Kemdikbud-Ristek, NOMOR 56/M/2022 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN


KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-10590-Lampiran.Image.Marked.pdf
https://adoc.pub/lampiran-1-kuisioner-uji-organoleptik-uji-skoring-produk-yan.html
https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/mengenal-
kebudayaan-betawi-acc/84105 https://titanbaking.com/articles/7-kue-
tradisional-betawi-wajib-dicoba https://youtu.be/x7LZ6RIuVm4

contoh proposal:
https://youtu.be/fRs5H7DscA8
contoh proposal:
https://youtu.be/GpOrl-k37Yw

“resep seblak kuah pedas enak khas bandung”, https://youtu.be/aTBTLId-dDg


“keselamatan di dapur” https://youtu.be/o-zq2bEN47w
“K3 di dapur-mulailah dari menit ke 2.20” https://youtu.be/Y4jmiWNPLQM
“cara Menyampaikan Pesan Melalui Cerita / Storytelling”;
https://youtu.be/B5pry82uDag

Kewirausahaan_menggali jiwa interpreuner sejak Remaja 31

Modul 1 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Lampiran ….: Format Uji Hedonik/ Pertemuan ke-4


UJI HEDONIK

Nama Penguji: …………………………………. Nama Produk : …………………………….

Tanggal Uji : ………………………………… Produk kelompok: ………………………….

Petunjuk: Dihadapan anda ada produk kue khas Betawi, anda diminta memberikan penilaian
terhadap warna, aroma, rasa, tekstur serta penerimaan secara keseluruhan.

1. Minumlah air mineral terlebih dahulu


2. Cicipi sampel kue diada
3. Berikan penilaian dengan memberi tanda checklist (v) pada pernyataan yang sesuai dengan
penilaian anda

Deskripsi Penilaian Anda


Suka Agak suka Netral Agak tidak suka Tidak suka

Warna
Aroma
Rasa
Tekstur
Keseluruhan
Uji Mutu Hedonik
Enak Agak enak Netral Agak tidak enak Tidak enak

Rasa
Renyah Agak Renyah Netral Agak tidak Tidak Renyah
Renyah

Tekstur
Komentar:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……….

Jakarta, ……………………………

Penguji

…………………………
………………

Sumber: https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-10590-Lampiran.Image.Marked.pdf
https://adoc.pub/lampiran-1-kuisioner-uji-organoleptik-uji-skoring-produk-yan.html

Kewirausahaan_menggali jiwa interpreuner sejak Remaja 32

Anda mungkin juga menyukai