Anda di halaman 1dari 18

Menggali Potensi Daerah

Lewat Wirausaha Muda

Panduan Projek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila

Bagi Guru SMA (Fase E)

Penyusun:

Vitri Suka

SMA NEGERI 1 LUWUK


PENDAHULUAN

Berwirausaha merupakan sebuah kemandirian yang diperoleh seseorang melalui proses menetapkan tujuan
yang ingin dicapai. Menjadi pilihan untuk bisa mandiri dalam berwirausaha sendiri memiliki tanggung jawab terhadap
beberapa pihak, antara lain tanggung jawab terhadap lingkungan, tanggung jawab terhadap pelanggan, tanggung
jawab terhadap tenaga kerja, dan tanggung jawab terhadap sosial, sehingga wirausaha juga diharapkan untuk dapat
memberikan dampak yang berkesinambungan terhadap pihak-pihak tersebut.

Dengan mengangkat tema Kewirausahaan dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek
“pembuatan abon ikan tuna” ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan sebagai pendidikan awal siswa terhadap
proses dan tahapan dalam berwirausaha serta membentuk siswa untuk menjadi wirausaha yang peduli dan
bertanggung jawab.

Penentuan program ini didasari dari hasil eksplorasi sumber daya lingkungan sekitar dengan melimpahnya
sumber daya ikan Potensi perikanan laut di Sulawesi Tengah meliputi wilayah perairan, Selat Makassar, Teluk Tomini,
dan Teluk Tolo (Kijuluw, 2002),. Wilayah Teluk Tolo merupakan fishing ground dan daerah penyebaran untuk jenis ikan
tuna, cakalang, tongkol, udang laut dan daerah penyebaran rumput laut, teripang dan kerang mutiara. Teluk Tomini
merupakan daerah penyebaran bagi jenis-jenis ikan tuna, cakalang, udang, teripang, tongkol, rumput laut, teripang
dan cumi-cumi dan Selat Makassar yang merupakan daerah penyebaran dan fishing grond dari ikan tuna, cakalang,
trace fish serta daerah pengembangan rumput laut. Menurut Afriyanto (1989), ikan tuna adalah salah satu jenis ikan
yang paling banyak diminati oleh perusahaan-perusahaan untuk menjadikannya sebagai abon, disebabkan karena
rasanya yang lezat. Dengan banyaknya sumber daya ikan yang melimpah, salah satu kendalanya jik hasil tanggapan
melimpah maka nelayan kadang kebingungan untuk mengawetkannya. Salah satu cara agar tidak perlu untuk
mengawetkannya adalah dengan langsung mengolah ikan tesebut menjadi abon yang bisa menjadi nilai jual tinggi.
sehingga dengan mengolah ikan sebagai abon tersebut bisa bermanfaat bagi penduduk sekitar dan mempunyai nilai
ekonomis untuk dijadikan sumber penghasilan. Selain itu juga dengan projek ini diharapkan siswa S MA NEGERI 1
LUWUK mempunyai jiwa wirausaha yang tangguh sehingga ketika mereka kelak dewasa, mereka mempunyai
keterampilan dan mindset yang kreatif, mandiri, gotong royong dan mampu menciptakan peluang usaha.

Tahapan dalam projek pembuatan abon ini cukup sederhana sekali dan tidak membutuhkan sarana dan
prasarana yang lengkap dan mahal, sehingga projek ini sangat mungkin sekali kami kembangkan untuk menjadi projek
unggulan dari SMA NEGERI 1 LUWUK selain projek lainnya yaitu Kearifan Lokal dan Suara Demokrasi. Harapan kami
melalui projek ini, siswa mampu berproses melalui pengalaman belajar untuk mencapai 4 dimensi Profil Pelajar
Pancasila, yaitu Bertakwa kepada Tuhan YME, Kebhinekaan Global, Kreatif, Bernalar Kritis dan Mandiri dengan sub
elemen dan capaian Kearifan Lokal pada fase E
Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek

“Pemuda menurut Undang-Undang No.40 tahun 2009 adalah warga negara Indonesia yang berusia 16 sampai 30
tahun yang merupakan periode penting usia pertumbuhan dan perkembangan. Menurut hasil Susenas tahun 2020,
perkiraan jumlah pemuda sebesar 64,50 juta jiwa atau hampir seperempat dari total penduduk Indonesia (23,86
persen).”

(Statistik Pemuda Indonesia 2020, Badan Pusat Statistik)

Tahun 2009, pemerintah membuat program pembangunan kepemudaan, yang salah satunya adalah Program
Kewirausahaan Pemuda. Program yang bertujuan membangun komitmen peranan pemuda dalam pembangunan
ekonomi nasional ini terdiri dari 3 pilar: penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan.
(http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html)

Tema Kewirausahaan SMA yang mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, dengan Projek “Menggali Potensi
Daerah Lewat Wirausaha Muda” ini bertujuan untuk membangun kesadaran, menggali potensi diri dan daerah, serta
memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan wirausaha

Projek ini terdiri dari 5 tahap: pengenalan, kontekstualisasi, perencanaan, aksi, dan refleksi. Tahap pengenalan dan
kontekstualisasi adalah bagian dari penyadaran kewirausahaan. Mengacu pada Program Kewirausahaan Pemuda,
kedua tahap ini:

“dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pemacu untuk tumbuh dan berkembangnya sikap mental, cara
pandang (mindset) serta motivasi untuk berwirausaha. Program penyadaran ini ditujukan untuk menumbuhkan
beberapa sikap mental yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausahawan. Hal ini sangat penting dilaksanakan
mengingat motivasi sebagian besar pemuda Indonesia untuk berwirausaha masih cukup rendah.”
(http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html)

Tahap berikutnya adakah perencanaan, aksi, dan refleksi. Mengacu pada Program Kewirausahaan Pemuda, ketiga
tahap ini adalah bagian dari pemberdayaan:

“dilaksanakan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada pemuda dalam mengembangkan
wirausaha. Pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan setalah pemuda tersebut sadar akan pentingnya
berwirausaha, sehingga mereka memiliki motivasi dan sikap mental untuk berwirausaha dengan mengembangkan ide-
ide usaha yang ada. Pemberdayaan ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
tentang kewirausahaan. Pelatihan, pendidikan dan penyuluhan yang diberikan harus melalui tahap anisis kebutuhan
sehingga pelatihan dan pendidikan yang diberikan tepat sasaran.” (http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-
fasilitas.html)

Diharapkan, melalui pengalaman belajar pada Program Kewirausahaan SMA dengan Projek “Menggali Potensi Daerah
Lewat Wirausaha Muda”, dapat tumbuh generasi muda yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner,
berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah, dan mampu mengambil bagian masa depan bangsa
yang berdaya dalam memperkuat ekonomi nasional.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek

● Pemahaman bahwa program kewirausahaan adalah program yang membangun kesadaran, menggali potensi
diri dan daerah, serta memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan
wirausaha.
● Pengetahuan dan keterampilan yang dilatih adalah hal penting yang dibutuhkan di dunia nyata apapun peran
yang nantinya dipilih siswa saat dewasa.
● Komitmen seluruh warga sekolah untuk menerapkan nilai-nilai penting kewirausahaan: kreativitas, inovasi,
kepemimpinan, komitmen, pantang menyerah, berintegritas, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen,
pantang menyerah. Hal ini tidak terbatas diterapkan pada jam mata pelajaran Kewirausahaan saja, tapi
dilaksanakan pada bidang lainnya.
● Pemahaman bahwa meskipun ada tahap di mana siswa akan diminta untuk membuat sebuah rancangan
usaha dan menjalankannya, keberhasilan dari projek kewirausahaan ini ditentukan pada perubahan perilaku
dan cara pandang siswa tentang kewirausahaan dan bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan (tidak ditentukan dari seberapa banyak laba penjualan yang dapat dihasilkan siswa).
● Memberikan bimbingan bagi siswa sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk menuangkan kreativitas
mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam menerima masukan program dari siswa yang berhubungan
dengan kewirausahaan.
● Membina hubungan dengan pemerintah dan wirausahawan daerah agar dapat menjadi partner dalam
pelaksanaan program kewirausahaan. Hal ini penting karena para siswa perlu mendapat ragam pengalaman
dan informasi dari dunia nyata. Bentuk kerjasama yang dapat dilakukan adalah: temu ahli, wawancara, diskusi,
kunjungan, workshop atau magang, pendampingan, dan kegiatan lainnya yang mendukung.
● Menyiapkan waktu khusus yang dikoordinasikan dengan seluruh guru mata pelajaran, jika akan ada hari yang
dipakai untuk kunjungan, observasi, unjuk karya atau lainnya agar seluruh kegiatan belajar mengajar tetap
berjalan dengan baik.
TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dari projek kewirausahaan yaitu menumbuhkembngkan kreatifitas dan budaya
kiwirausahaan dan membuka wawasan tetntang peluang masa depan serta melestarikan budaya daerah serta peserta
didik dapat menciptakan produk yang menjawab kebutuahn tertentu dalam lingkup terdekat/produk abon ikan tuna

ALUR PROJEK

MENCIPTAKAN

- MEMBUAT ABON

- PENGEMASAN
MENGINSPIRASI

- KENALI BAHAN

- STUDY LITERATUR
BAHAN
EKSPLORASI

RASA ABON

MENDEDIKASIKAN

- SELEBRASI

- REFLEKSI
Tahapan Dalam Projek
Kerangka Pengalaman Belajar

Menggali Potensi Daerah Lewat Wirausaha Muda

Menciptakan produl yang menjawab kebutuhan tretentu dalam lingkup terdekat melalui pembuatan abon
ikan Tun

Tahapan Bulan Kegiatan Waktu Alat/Sarana Ket


Pengenalan sep Menggali informasi dan rasa
ingin tahu siswa tentang
projek penguatan profil
pelajar pancasila serta
dimensi-dimensi dan sub
dimensinya
Mencari informasi tentang
wirausaha, potensi diri dan
sikap menumbuhkan sikap
Menginspirasi wirausaha, serta etika dalam
sep berwirausaha
Mencari informasi tentang
karakteris ikan cakalang, serta
kandungan gizi yang
terkandung di dalam ikan tuna
Menggali informasi tentang
dengan melakukan study
literatur tentang tahapan
pengawetan ikan secara
khusus cara pembuatan atau
resep pembuatan abon
Tahap
sep Menggali informasi tentang
Perencanaan
cara menghitung biaya
produksi dari bahan-bahan
pembuatan abon
Menggali informasi dan
mendesain kemasan yang
menarik melalui media canva
Menciptakan okt Mempraktikan hasil study
pustaka tentang cara
pengolahan dan resep dalam
aksi nyata membuat abon ikan
cakalang
okt Menguji kepada orang lain
atau pembimbing tentang rasa
dan tekstur abon
Melakukan pengemasan
okt Merayakan hasil belajar
dengan menjajakan hasil
produksi
okt Menghitung laba/rugi
Mendedikasikan
Menuliskan tentang poin
pembelajaran, perubahan
pada diri dan tahapan
selanjutnya
DIMENSI, ELEMEN, SUB ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Dimensi Sub-elemen Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA, 15-18 tahun) Aktivitas
Terkait

Mandiri Pemahaman diri dan Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan
situasi yang dihadapi yang dihadapi

Kreatif menghasilkan Menghasilkan gagasan yang beragam untuk


gagasan yang orisinal mengekspresikan pikiran dan atau perasaannya,
menilai gagasannya, serta memikirkan segala
resikonya dengan mempertimbangkan banyak
perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika
gagasannya direalisasikan

menghasilkan karya Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran


dan tindakan yang dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau
orisinal tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan resikonya

memiliki keluwesan Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif


berpikir dalam untuk memodifikasi gagasan sesuai dengan
mencari alternatif perubahan situasi
solusi permasalahan

Gotong royong kolaborasi - kerja Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk
sama mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan

Beriman, akhlak pribadi - Menyadari bahwa aturan agama dan sosial


bertakwa integritas merupakan aturan yang baik dan menjadi bagian dari
kepada Tuhan diri sehingga bisa menerapkannya secara bijak dan
Yang Maha kontekstual.
Esa, dan
Berakhlak
Mulia

Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Kreatif

Sub-elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat Berkembang


harapan

menghasilkan Mengembangkan Menghubungkan Menghasilkan Menghasilkan


gagasan yang gagasan yang ia miliki gagasan yang ia miliki gagasan yang gagasan yang
orisinal untuk membuat dengan informasi beragam untuk beragam untuk
kombinasi hal yang atau gagasan baru mengekspresikan mengekspresikan
baru dan imajinatif untuk menghasilkan pikiran dan/atau pikiran dan/atau
untuk kombinasi gagasan perasaannya, menilai perasaannya, menilai
mengekspresikan baru dan imajinatif gagasannya, serta gagasannya, serta
pikiran dan/atau untuk memikirkan segala memikirkan segala
perasaannya. mengekspresikan risikonya dengan risikonya dengan
pikiran dan/atau mempertimbangkan mempertimbangkan
perasaannya. banyak perspektif banyak perspektif
seperti etika dan nilai seperti etika dan nilai
kemanusiaan ketika kemanusiaan ketika
gagasannya gagasannya
direalisasikan. direalisasikan dalam
bentuk aksi nyata
program
kewirausahaan.

menghasilkan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan


karya dan mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan
tindakan yang pikiran dan/atau pikiran dan/atau pikiran dan/atau pikiran dan/atau
orisinal perasaannya sesuai perasaannya dalam perasaannya dalam perasaannya dalam
dengan minat dan bentuk karya bentuk karya bentuk karya
kesukaannya dalam dan/atau tindakan, dan/atau tindakan, dan/atau tindakan,
bentuk karya serta serta serta
dan/atau tindakan mengevaluasinya dan mengevaluasinya dan mengevaluasinya dan
serta mengapresiasi mempertimbang kan mempertimbangkan mempertimbangkan
dan mengkritik karya dampaknya bagi dampak dan risikonya dampak dan risikonya
dan tindakan yang bagi diri dan bagi diri dan
dihasilkan orang lain lingkungannya lingkungannya
dengan menggunakan dengan menggunakan
berbagai perspektif. berbagai perspektif
dalam bentuk
proposal rancang
karya kewirausahaan.

memiliki berupaya mencari Menghasilkan solusi Bereksperimen Bereksperimen


keluwesan solusi alternatif saat alternatif dengan dengan berbagai dengan berbagai
berpikir dalam pendekatan yang mengadaptasi pilihan secara kreatif pilihan secara kreatif
mencari diambil tidak berhasil berbagai gagasan dan untuk memodifikasi untuk memodifikasi
alternatif solusi berdasarkan umpan balik untuk gagasan sesuai gagasan sesuai
permasalahan identifikasi terhadap menghadapi situasi dengan perubahan dengan perubahan
situasi dan permasalahan situasi. situasi dalam aksi
nyata pelaksanaan
program
kewirausahaan.

(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Mandiri

Sub-elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat Berkembang


harapan

Mengenali Menggambarkan Membuat penilaian Mengidentifikasi


kualitas dan pengaruh kualitas yang realistis kekuatan dan
minat diri serta dirinya terhadap terhadap tantangan-tantangan
tantangan yang pelaksanaan dan kemampuan dan yang akan dihadapi
dihadapi hasil belajar; serta minat , serta pada konteks
mengidentifikasi prioritas pembelajaran, sosial
kemampuan yang pengembangan diri dan pekerjaan yang
ingin dikembangkan berdasarkan akan dipilihnya di
dengan pengalaman belajar masa depan.
mempertimbangkan dan aktivitas lain
tantangan yang yang dilakukannya.
dihadapinya dan
umpan balik dari
orang dewasa

(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Gotong Royong


Sub-elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat Berkembang
harapan

kolaborasi - kerja Menunjukkan Menyelaraskan Membangun tim dan Membangun tim dan
sama ekspektasi (harapan) tindakan sendiri mengelola kerjasama mengelola kerjasama
positif kepada orang dengan tindakan untuk mencapai untuk mencapai
lain dalam rangka orang lain untuk tujuan bersama tujuan bersama
mencapai tujuan melaksanakan sesuai dengan target secara mandiri
kelompok di kegiatan dan yang sudah sesuai dengan target
lingkungan sekitar mencapai tujuan ditentukan. yang sudah
(sekolah dan rumah). kelompok di ditentukan.
lingkungan sekitar,
serta memberi
semangat kepada
orang lain untuk
bekerja efektif dan
mencapai tujuan
bersama.
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Sub-elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat Berkembang


harapan

akhlak pribadi - Membiasakan Berani dan konsisten Menyadari bahwa Menyadari bahwa
integritas melakukan refleksi menyampaikan aturan agama dan sosial aturan agama dan sosial
tentang pentingnya kebenaran atau fakta merupakan aturan yang merupakan aturan yang
bersikap jujur dan serta memahami baik dan menjadi bagian baik dan menjadi bagian
berani menyampaikan konsekuensinya untuk dari diri sehingga bisa dari diri sehingga bisa
kebenaran atau fakta diri sendiri dan orang menerapkannya secara menerapkannya secara
lain bijak dan kontekstual bijak dan kontekstual
dalam aksi nyata
program kewirausahaan

Kriteria penilaian
Belum berkembang<60
(BB)
Mulai Berkembang 60-75
(MB)
Berkembang sesuai harapan 76-91
(BSH)
Sangat berkembang 92-100
(SB)
RELEVANSI PROJEK INI BAGI SEKOLAH DAN SEMUA GURU MATA PELAJARAN

Salah satu agenda strategis pembangunan kepemudaan adalah menciptakan generasi penerus masa depan
bangsa yang tangguh, mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan peluang
bonus demografi. Menyadari pentingnya peran dan fungsi yang melekat pada pemuda, maka pemerintah Indonesia
berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan
kepemudaan di segala bidang, sebagai bagian dari pembangunan nasional. (Statistik Pemuda Indonesia 2020).

Penyadaran dan pengembangan sikap wirausaha kepada para siswa SMA usia pemuda 16-18 tahun
merupakan bagian dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan
untuk bekal kehidupan di dunia nyata. Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan pendampingan bagi
siswa dalam mengenal, memahami, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur dalam tema kewirausahaan. Sekolah
dapat menjadi ekosistem bagi siswa untuk belajar dan menggali pengalaman. Siswa yang memiliki daya kreasi
dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah adalah siswa yang
akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah, dan masyarakat baik secara akademik maupun
non-akademik.

Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek “Menggali Potensi Daerah Lewat Wirausaha
Muda” melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Pengenalan etika dan integritas lewat pelajaran
agama dan budi pekerti serta budaya lokal; pembuatan berbagai macam teks seperti proposal, iklan, surat yang
melibatkan pelajaran bahasa; penghitungan dasar hasil survey, harga, dan biaya dari pelajaran Matematika;
pengenalan potensi daerah lewat pelajaran IPS dan IPA, menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok
berbagai bidang ilmu dan juga pelajaran Olahraga, dan lainnya.

Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat: siswa,
orangtua, guru, sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan pihak lainnya.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan 1: Mengenal Projek penguatan profil pelajar pancasila

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat Mengenal Projek penguatan profil pelajar pancasila

Siswa dapat memahami elemen-elemen profil pelajar pancasila

Waktu: 2 JP

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan:

- Sebagai kegiatan awal dari tema, guru akan memperkenalkan tema kewirausahaan dengan projek Menggali Potensi
Daerah Lewat Wirausaha Muda
- Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini
- Pembuatan perjanjian kelas tentang sikap belajar
Pelaksanaan:

Guru menjelaskan tentang projek penguatan profil pelajar pancasila serta dimensi-dimensinya

Rujukan: Lampiran 1
Kegiatan 2: Mengenal Karakter Wirausaha dan etika berwirausaha

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat memahami makna wirausaha

Siswa dapat mengenal etika berwiarausaha

Waktu: 2JP

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan:

- Sebagai kegiatan awal dari tema, guru akan memperkenalkan tema kewirausahaan dengan projek Menggali Potensi
Daerah Lewat Wirausaha Muda
- Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini
Pelaksanaan:

- Diskusi tentang apa yang siswa ketahui tentang kewirausahaan


- Diskusi tentang etika berwirausaha
Rujukan: lampiran 2
Kegiatan 3. Menggali Potensi daerah dengan mempelajari karakteristik ikan cakalang

Tujuan Pembelajaran:
- Siswa dapat mengenal potensi daerah banggai yang kaya akan ikan cakalang
- Siswa dapat mengenal karakteristik ikan cakalang
- Siswa dapat mengetahui kandungan gizi dalam ikan cakalang

Waktu: 2 JP

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan: Guru meminta siswa untuk menyebutkan potensi daerah banggai

Pelaksanaan:

- Berdiskusi tentang potensi daerah banggai


- Mencari informasi tentang karakteristik ikan tuna
- Mencari informasi tentang kandungan gizi dalam ikan tuna
Rujukan; lampiran 3

Kegiatan 4. Mengenal Jenis-jeni abon

Tujuan Pembelajaran:

- Siswa dapat mengenal jenis-jenis abon


- Siswa dapat mengetahui kandungan gizi dari abon
Pelaksanaan:
- Mencari informasi tentang jenis-jenis abon
- Mencari informasi tentang kandungan gizi dalam abon serta nilai jualnya

Lampiran : 4
Kegiatan 5 : Mempelajari cara pengolahan dan beda resep abon

Tujuan pembelajaran :

- Siswa dapat memahami cara pengolahan abon


- Siswa dapat memahami alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat abon
Lampiran : 4

Kegiatan 6. Menghtung biaya produksi

Tujuan pembelajaran :
Siswa dapat menghitung biaya produksi

Pelaksanaan:
berdiskusi untuk mengetahui cara mengitung biaya produksi dan langsung mengitung biaya produksi dari resep yang sudah
dipelajari dipertemuan sebelumnya
Lampiran: 5

Waktu: 2 JP

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Kegiatan 7. Mendesain kemasan

Tujuan pembelajaran :
Siswa dapat membuat kemasan yang menarik melalui media canva

Pelaksanaan:
Berdiskusi untuk memberi brand pada pengolahan kelompoknya serta mendesain kemasan yang menarik lewat media canva
Lampiran : 6

Waktu: 2 JP

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Kegiatan 8. Membuat Abon

Tujuan pembelajaran :
Siswa dapat memproduksi abon

Pelaksanaan:
Masing-masing kelompok membuat abon sesuai resep yang telah mereka pilih dengan memperhatikan keselamatan kerja

Waktu: 6 JP

Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Anda mungkin juga menyukai