Anda di halaman 1dari 50

MODUL PROJEK PENGUATAN

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema : Kearifan Lokal


Mengenal dan
melestarikan Seni Khas

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema : Kearifan Lokal


Mengenal dan melestarikan Seni
Khas Betawi

SMPN 22 BANDUNG
Jl. Supratman No. 24
SMKN 38 JAKARTA

1
MODUL PROJEK 1
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA

TEMA : KEARIFAN LOKAL


TOPIK : MENGENAL DAN MELESTARIKAN SENI KHAS BETAWI

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas
Penyusun : Tim Mentor
Projek 1 Institusi: SMk N 38
jAKARTA
Kelas : X PERHOTELAN
Alokasi Waktu : 50 JP

B. Sarana dan Prasarana


Sarana: Handphone/Komputer/Laptop/Tablet,
alat tulis, alat seni. Prasarana: Internet, Youtube,
Instagram, Facebook, Tik Tok.

C. Target Peserta Didik


Seluruh Peserta Didik Kelas X Perhotelan Negeri 38 Jakarta

D. Relevansi Projek ini bagi Sekolah dan Semua Guru Mata Pelajaran

Tari Betawi adalah menjadi salah satu contoh dari keberagaman


kesenian tari di Indonesia dalam satu daerah. Suku Betawi sendiri
memang memiliki berbagai kebudayaan yang begitu beragam.Betawi
dikenal sebagai salah satu penduduk asli Jakarta yang memiliki
keberagaman budaya. Logat bahasanya bahkan menjadi ciri khas
tersendiri bagi masyarakatnya.Namun, selain logat bahasanya,
sebenarnya Betawi juga memiliki beragam kesenian yang kaya. Tari
Betawi adalah salah satunya. Bahkan ada lebih dari satu jenis Tarian
Betawi yang tentunya harus dilestarikan oleh generasi muda. Setiap
tarian ini pun juga memiliki ciri khas serta sejarah yang berbeda.Tidak
heran ,DKI jakarta dengan ibu kota Jakarta merupakan destinasi wisata
budaya bagi banyak orang .

Dengan potensi yang demikian besar itu masyarakat Betawi berpeluang


untuk mengembangkan tradisi budaya sekaligus meningkatkan taraf
ekonomi mereka. Kita bisa melihat begitu banyak wisatawan dari
berbagai daerah memburu seni tari khas Betawi seperti
Tari Topeng Betawi. Tari Cokek.,Tari Nandak Ganjen. Tari Lenggang
None. ...Tari Zapin Betawi.Tari kici-kicir dan lain sebagainya.
2
Eksplorasi seni tari khas Betawi menjadi salah satu projek yang
menarik untuk dilakukan sebagai aktivitas pembelajaran berbasis
kearifan lokal untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila.. Projek ini
bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat
Indonesia melalui seni tarikhas Betawi yang dipercaya masyarakat okal
secara turun-temurun sebagai warisan budaya seni, yang dimasukkan
dalam pengalaman belajarkontekstual bagisiswa, guru, dan
masyarakatsekolah lainnya.

3
II. KOMPONEN INTI
A. Deskripsi Singkat Projek
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses
penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan
sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki kesempatan
untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti budaya, perubahan
iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, wirausaha, teknologi, kehidupan
berdemokrasi, dan krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan
sekitarnya.
Projek penguatan Profil pelajar Pancasila menggunakan pendekatan
pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang berbeda
dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di
dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal,
struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan
juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan
berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan dengan
cara menelaah suatu tema menantang. Projek didesain agar peserta didik
dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil
keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah
dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi. Terdapat tujuh
tema projek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dapat dipilih. Pada
projek ke-1 SMK Negeri 38 Jakarta memilih tema “Kearifan Lokal”. Tema
ini mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui Seni
tari khas Budaya Betawi.

B. Target Pencapaian Diakhir Fase


Setelah mengikuti kegiatan projek penguatan Profil Pelajar pancasila
dengan tema “Kearifan Lokal” peserta didik dapat :
1. Membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku menghargai
serta mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia
melalui seni Tari Khas Betawi yang dipercaya masyarakat lokal secara
turun-temurun sebagai warisan budaya seni,
2. Mempelajari macam-macam warisan budaya di lingkungannya, serta
mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan manusia dan
perkembangan jaman.

C. Alur Kegiatan Projek


1. Mengenal (introduction),
4
Pendidik dan peserta didik akan menjalani pengalaman nyata
yang berhubungan dengan warisan seni tradisional khas Betawi
melalui kegiatan
a. Berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal yang
secaraturun-temurun berkaitan erat dengan seni tari khas
Betawi
b. Menggali informasi tentang s e n i t a r i khas bandung dan
kebutuhan informasi lainnya yang memberikan inspirasi,
gambaran dan pemahaman bersama antara guru dan siswa
(guru dan siswa akan menjalani pengalaman nyata yang
berhubungan dengan mengulik kearifan lokal khas Betawi mulai dari
kegiatan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang berkaitan
erat dengan budaya khas Betawi, menggali informasi tentang
pantung,palang pintu, Rakyat Lagu, Humor Betawi,seni tari khas
Betawi dan kebutuhan informasi lainnya yang memberikan inspirasi,
gambaran dan pemahaman bersama antara guru dan siswa)
2. Konstektualisasi ( contextualization )
Pendidik dan peserta didik akan belajar bersama meniru seni
trari khas Betawi menjadi tarian ( guru dan siswa serta pakar
seni,akan belajar bersama menyusun seni budaya dan membuat seni
budaya khas Betawi menjadi kerativitas dan bermanfaat bagi
kehidupanmasa depan dengan cara mengnda
3. Aksi Nyata (Real action).

hasil karya seni khas Betawi akan dipresentasikan dalam bentuk nyata melalui
kegiatan selebrasi dalam acara “Mengenal dan Melestarikan Seni Tari Khas
Betawi yang didedikasikan kepada komunitas siswa dan orang tua pada saat
HUT PGRI Ke 77disekolah SMKN 38 Jakarta,25 November 2022..
Melalui kegiatan projek ini, kreatifitas dan budaya kearifan lokal akan
ditumbuhkembangkan.Siswa juga diharapkan terbangun jiwa kearifan lokalnya
. yang digambarkan dalam laporan rencana tindak lanjut projek.
Diharapkan juga melalui projek ini siswa dapat melestarikan tradisi dan seni
budaya Betawi. Dan pada akhirnya peserta didik dapat berproses melalui
pengalaman belajarnya untuk mencapai 4 dimensi Profil Pelajar Pancasila,
yaitu Kebhinekaan Global, gotong royong, Bernalar Kritis ,dan kreatif dengan
sub elemen dan capaian kearifan lokal fase E.

5
6
D. Dimensi dan Sub Elemen dari Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Sub Elemen Target Pencapaian di Akhir Aktivitas


Profil Profil Fase E Terkait
Pelajar Pembelajar
Pancasila Pancasila
Dimensi 1 Mengenal dan Menjelaskan perubahan 1, 2, 3, 5,
Kebhinek menghargai budaya seiring waktu dan 7,
aan budaya Mendalami sesuai konteks, baikdalam 10, 13, 14
Global budaya dan skala lokal, regional, dan
identitas budaya nasional.
Menjelaskan identitas diri
yang terbentuk dari
budaya bangsa.
Dimensi 2 Menghasilkan Menghubungkan gagasan 3, 4, 5, 7,
gagasan yang ia 11
Kreatif yang orisinal miliki dengan informasi atau
gagasan baru untuk
menghasilkan
kombinasi gagasan baru dan
imajinatif untuk
mengekspresikan
pikiran dan/atau perasaannya.
Menghasilkan karya Mengeksplorasi dan 4, 8, 10,
dan 12,
tindakan yang mengekspresikan pikiran 13
Orisinal dan/atau
perasaannya dalam bentuk
karya
dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan
dampaknya
bagi orang lain
Memiliki keluwesan Menghasilkan solusi alternatif 5, 7, 11, 14
berpikir dalam dengan mengadaptasi
mencari berbagai
alternatif solusi gagasan dan umpan balik
untuk
permasalahan menghadapi situasi dan
permasalahan

Dimensi 3 Memperoleh dan


Bernalar memproses
Kritis informasi dan
gagasan
Mengajukan Mengajukan pertanyaan 5, 7, 11, 14
pertanyaan untuk klarifikasi dan
interpretasi informasi,
serta mencari tahu
penyebab dan
konsekuensi dari informasi
tersebut.
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, 1-14
7
mengklarifikasi, dan mengklarifikasi, dan
mengolah informasi menganalisis informasi
dan gagasan yang relevan serta
memprioritaskan beberapa
gagasan tertentu.
Menganalisis dan Mengidentifikasi, 1-14
mengevaluasi mengklarifikasi, dan
penalaran menganalisis informasiyang
relevan serta
memprioritaskan
beberapa gagasan
tertentu.
Merefleksi dan Mengidentifikasi, 5, 7, 11, 14
mengevaluasi mengklarifikasi, dan
pemikirannya menganalisis informasiyang
sendiri relevan serta
memprioritaskan beberapa
gagasan tertentu.

8
Dimensi 4 Kolaborasi Menyelaraskan tindakan 5, 7, 11, 14
sendiri
Gotong Kerjasama dengan tindakan orang lain
Royong untuk
melaksanakan kegiatan dan
mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar serta
memberi
semangat kepada orang lain
untuk
bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama
Koordinasi Sosial Membagi peran dan 5, 7, 11, 14
(melakukan koordinasi menyelaraskan tindakan
dalam
demi pencapaian kelompok serta menjaga
tujuan tindakan
bersama) agar selaras untuk mencapai
tujuan
bersama

E. Kerangka Pengalaman Belajar

Lainn
Nama Dura Alat ya
N Objektif Kegiat
Aktivit si yang (Tuga
o an
as (JP) dibutuhk s,
an Tipe
Asesm
en)
1 Kenali Menggali 1. Mencari 2 Berit Mengi
makan informasi dan informasi JP a, si
an rasa ingin dengan kata artike Lemb
khas tahu siswa kunci makanan l, ar
Bandun tentang khas Bandung video kerja
g makanan 2. Menuliskan
khas pertanyaan-
Bandung pertanyaan
yang membuat
rasa ingin
tahu
2 Makana Mengenal 1. Identifikasi 8 Booklet Mengi
n khas makanan nama JP kerja, alat si
Bandun khas makanan tulis dan Lemb
g Bandung khas Bandung alat ar
FieldTri melalui melalui perekam kerja
p pengalaman bentuk, wawanca
(online/ berinteraksi warna, rasa, ra
onsite) langsung bau dan
dengan lainnya
pengusaha melalui panca
kuliner khas indra
Bandung 2. Wawancara
9
(online/ dengan
onsite) pengusaha
kuliner khas
Bandung
mengenai
makanan
khas Bandung
3 Studi Menggali 1. Mencari sumber 2 Artikel, Mengi
literatur informasi informasi JP jurnal, si
makan mengenai mengenai video, Lemb
an makanan makanan khas buku ar
khas khas Bandung (disesuai kerja
Bandun Bandung 2. Melengkapi ka n)
g secara hasil
literatur dari identifikasi
masa lalu makanan khas
hingga Bandung dari
masa kini hasil
identifikasi di
lapangan

10
4 Persiapan Membuat 1. Mengolah 2 Alat Mengi
bahan penyajian informasi JP tulis, si
untuk informasi tentang pewarn Lemb
berbagi tentang makanan khas a, ar
informasi makanan Bandung dari karton, kerja
khas Field Trip dan kertas
Bandung studi literatur origami,
dalam 2. Membuat lem,
bentuk mindmap gunting
mindmap tentang
makanan khas
Bandung
5 Berbagi Membagika Sharing tentang 4 Mindmap Mengi
informasi n informasi informasi mengenai JP yang si
(Asessm yang makanan khas sudah Lemb
en dan mereka Bandung dibuat ar
umpan kumpulkan kerja
balik) dari Field
Trip dan
studi
literature
dalam
bentuk
mindmap
6 Perumus Merumuska 1. Menuliskan 2 Lemb Mengi
an n pertanyaan- JP ar si
Masalah permasalah pertanyaan Kerja Lemb
an yang menarik ar
“Bagaimana dari kerja
mengolah pertemuan
makanan sebelumnya
khas 2. Membuat
Bandung rumusan masalah
menjadi tentang
olahan pengolahan
sehat yang makanan khas
dapat Bandung
dikonsumsi
oleh semua
orang”
7 Praktek Menemuka 1. Desain formula 4 Bahan Mengi
membu n formula rasa makanan JP membuat si
at campuran khas Bandung makanan Lemb
makana terbaik 2. Membuat khas ar
n khas makanan beberapa Bandung, kerja
Bandun khas prototype alat
g Bandung olahan makanan masak,
khas Bandung lembar
3. Uji rasa kerja
8 Storytellin Mendapatk 1. Sharing 2 Foto hasil Mengi
g hasil an tentang hasil JP olahan si
eksperim masukan eksperimen makanan Lemb
en dan dari expert 2. Mendapatkan khas ar
umpan untuk hasil Bandung kerja
11
balik pengolahan masukan dari yang
positif makanan para expert dibuat
khas dan
Bandung profesional
9 Perbaik Memperkay 1. Membuat 4 Makanan Mengi
an rasa a hasil beberapa JP khas si
formula prototype Bandung Lemb
campuran olahan makanan dan ar
terbaik khas Bandung bahan- kerja
makanan 2. Uji rasa bahan
khas lainnya
Bandung

12
10 Pengemasa Mendesain 1. Mendesain 6 Artike Mengi
n dan produk (2JP) JP l, si
membuat 2. Membuat jurnal, Lemb
produkdan produknya video, ar
kemasan (2JP) produ kerja
hasil kreasi 3. Finalisasi (2JP) k
olahan setiap
makanan siswa
khas
Bandung
11 Persiapa Membuat 1. Mengolah 4 Alat Mengi
n bahan penyajian informasi JP mengga si
Storytelli informasi tentang produk mb ar, Lemb
ng tentang makanan khas kertas ar
produk Bandung (ukuran kerja
makanan 2. Menyajikan bebas)
khas informasi dalam
Bandung bentuk poster
dalam
bentuk
poster
12 Storytelli Menyajikan Sharing tentang 3 Poster Mengi
ng Final presentasi hasil akhir produk JP si
(Asessm final produk makanan khas Lemb
en dan makanan Bandung ar
umpan khas kerja
balik) Bandung
13 Persiap Menyiapkan 1. Mengolah 2 Makana Mengi
an produk produk JP n khas si
Selebra makanan makanan khas Bandung Lemb
si khas Bandung. , alat ar
Bandung 2. Mengemas masak kerja
produk
makanan khas
Bandung.
14 Selebrasi Merayaka 1. Memberikan 3 Produk Mengi
n hasil makanan JP olahan si
belajar khas setiap Lemb
Bandungola kelompo ar
han k, poster kerja
kepadatema
n
2. Makan
makanan
khas
Bandung
bersama
15 Refleksi Menyadari 1. Menuliskan 2 Lemba Mengi
dan poin tentang poin JP r si
Umpan pembelajar pembelajaran, refleksi Lemb
balik an, perubahan pada , alat ar
positif perubahan diri dan tahapan tulis kerja
pada diri selanjutnya
dan 2. Sharing
13
tahapan
selajutnya
3.

14
F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik : dilakukan pada awal perencanaan projek (identifikasi kesiapan satuan Pendidikan). Manfaat
asesmen diagnostik untuk tim fasilitasi projek adalah menciptakan baseline (garis dasar) untuk menilai kemampuan
awal peserta didik. Informasi ini dipakai untuk merencanakan kegiatan projek yang efektif dan bermakna untuk
peserta didik, untuk mencapai konsep learning at the right level. Manfaat untuk peserta didik memahami performa di
awal projek.
2. Asesmen Formatif: dilakukan secara berkala, berkelanjutan selama projek. Manfaat asesmen formatif untuk tim
fasilitasi projek memastikan perkembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan sub-elemen Profil Pelajar
Pancasila yang disasar. Manfaat untuk peserta didik membantu peserta didik memperbaiki dan mengembangkan diri
serta mengoptimalkan dampak projek.
3. Asesmen Sumatif: dilakukan pada akhir projek. Manfaat asesmen sumatif untuk tim fasilitasi projek mengukur
apakah peserta didik sudah mengembangkan kompetensi sub-elemen dari elemen dan dimensi Profil Pelajar
Pancasila sesuai fase yang disasar. Manfaat untuk peserta didik memahami apakah mereka sudah memenuhi
capaian projek dan sejauh mana sudah mencapai fase perkembangan sub-elemen dari dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang disasar.

15
G. Rubrik Asesmen
Tema : Kearifan Lokal

Rubrik Perkembangan Sub Elemen Antar Fase Berkebhinekaan Global

Elemen/ Belum Mulai Berkembang Sangat


Sub elemen Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Mengenal Belum dapat Mampu Mampu menganalisis Mampu menganalisis pengaruh
dan menganalisis menganalisis pengaruh keanggotaan keanggotaan kelompok local,
menghargai pengaruh pengaruh kelompok local, regional, regional, nasional, dan global
budaya keanggotaan keanggotaan nasional, dan global terhadap pembentukan identitas,
kelompok local, kelompok local, terhadap pembentukan termasuk identitas dirinya. Mulai
Mendalami regional, nasional, regional, identitas, termasuk menginternalisasi identitas diri
budaya dan dan global nasional, dan identitas dirinya. Mulai sebagai bagian dari budaya
identitas terhadap global terhadap menginternalisasi identitas bangsa. Baik secara nyata dan
budaya pembentukan pembentukan diri sebagai bagian dari konsisten
identitas, termasuk identitas, budaya bangsa
identitas dirinya. termasuk
Serta belum identitas dirinya.
mampu Namun belum
menginternalisasi mampu
identitas diri menginternalisas
sebagai bagian i identitas diri
dari budaya sebagai bagian
bangsa dari budaya
16
bangsa

17
Rubrik Perkembangan Sub-
Elemen Antarfase
Bernalar Kritis

Elemen/ Belum Mulai Berkembang Sangat


Sub elemen Berkembang Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan
Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan
Pertanyaan pertanyaan untuk pertanyaan pertanyaan pertanyaan
mengidentifikasi untuk untuk klarifikasi untuk
suatu membandingka dan menganalisis
permasalahan dan n berbagai interpretasi secara kritis
menginformasi informasi dan informasi, serta permasalaha
pemahaman untuk mencari tahu n yang
terhadap suatu menambah penyebab dan kompleks
permasalahan pengetahuanny kondekuensi dan abstrak
mengenai dirinya a dari informasi
dan lingkungan tersebut
sekitarnya
Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengumpulkan, Mengidentifikas Secaara kritis
mengklarifikasi, mengklarifikasikan, mengklarifikasik i, mengklarifika
dan mengolah membandingkan a n, mengklarifikasi, si serta
informasi dan dan memilih membandingka dan menganalisis
gagasan informasi dan n, dan memilih menganalisis gagasan dan
gagasan dari informasi dari informasi yang informasi
berbagai sumber berbagai relevan serta yang
sumber, serta memprioritaska kompleks dan
memperjelas n beberapa abstrak dari
informasi gagasan berbagai
dengan tertentu sumber.
bimbingan Mempriorita
orang dewasa skan suatu
gagasan
yang paling
relevan dari
hasil
klarifikasi dan
analisis
Menganalisis Menjelaskan Menjelask Membuktikan Menganalisi
dan alasan yang an alasan penalaran s dan
mengevaluasi relevan dalam yang dengan mengevalu
penalaran penyelesaian relevan berbagai as i
masalah dan dan akurat argumen penalaran
pengambilan dalam dalam yang
keputusan penyelesa mengambil digunakann
ian suatu y a dalam
masalah simpulan menemuka
dan atau n dan
pengambil keputusan mencari
an solusi serta
18
keputusan mengambi
l
keputusan

19
Rubrik Perkembangan Sub-
Elemen Antar Fase Kreatif

Elemen/ Belum Mulai Berkemba Sangat


Sub Berkem Berkemba ng Berkem
elemen bang ng Sesuai bang
Harapan
Menghasil Mengeksplora Mengeksplo Mengeksplo Mengeksplo
kan karya si dan rasi dan rasi dan rasi dan
dan mengekspresi mengekspre mengekspre mengekspre
tindakan kan pikiran sikan pikiran sikan pikiran sikan pikiran
yang dan dan dan dan
orisinal perasaannya perasaanny perasaanny perasaanny
sesuai a dalam a dalam a dalam
dengan minat bentuk bentuk bentuk
dan karya dan karya dan karya dan
kesukaannya tindakan tindakan tindakan
dalam bentuk serta serta serta
karya dan mengevalua mengevalua mengevalua
tindakan serta sinya dan sinya dan sinya dan
mengapresias mempertimb mempertimb mempertimb
i dan ang kan ang kan ang kan
mengkritik dampaknya dampaknya dampak dan
karya dan bagi bagi risikonya
tindakan yang masyarakat masyarakat bagi diri dan
dihasilkan umum umum lingkungann
dengan ya dengan
menggunak menggunak
an berbagai an berbagai
perspektif persppektif
dalam
bentuk
proposal
rancang
karya
wirausaha

20
Rubrik Perkembangan Sub-
Elemen Antar Fase Gotong
Royong

Elemen/ Belum Mulai Berkemba Sangat


Sub Berkem Berkemba ng Berkemba
elemen bang ng Sesuai ng
Harapan
Kerjasama Menunjukka Menyelaras Membangu Membangu
n ekspektasi kan n tim dan n tim dan
(harapan) tindakan mengelola mengelola
positif sendiri kerjasama kerjasama
kepada dengan untuk untuk
orang lain tindakan mencapai mencapai
dalam orang lain tujuan tujuan
rangka untuk bersama bersama
mencapai melaksanak sesuai secara
tujuan an kegiatan dengan mandiri
kelompok di dan target yang sesuasi
lingkungan mencapai sudah dengan
sekitar tujuan ditentukan target yang
masyarakat kelompok di sudah
(sekolah dan lingkungan ditentukan
rumah) sekitar serta
memberi
semangat
kepada
orang lain
untuk
bekerja
efektif dan
mencapai
tujuan
bersama

21
Rubrik evaluasi implementasi aksi projek

Aspek Mulai Sudah Berkemba Sangat


Penilaian Berkem Berkemba ng Berkemb
bang ng Sesuai ang
Harapan
Perencanaa Masih Perencana Perencanaa Perencanaa
n berupa an memiliki n yang jelas:n yang jelas
curah tujuan tujuan dan dan matang :
pendapat yang jelas lini masa tujuan,
dan ide-ide yang tahapan-
aksi yang realistis tahapan
belum penting
beraturan (milestones)
serta lini
masa yang
realistis
Pelaksanaan Peserta Peserta Peserta Peserta didik
didik didik didik mengidentifik
melaksanak mengidentifi mengidentifi asi jalur yang
an aktivitas- kasi satu kasi satu berbeda
aktivitas jalur untuk jalur untuk untuk
secara menjalanka menjalanka menjalankan
sporadic n rencana. n rencana. rencana.
Mereka Mereka Mereka dapat
dapat dapat melaksanaka
melaksanak melaksanak n rencana
an proses an rencana dengan
runtut dan dengan proses yang
meminta proses yang terkoordinasi,
bantuan terkoordinas bervariasi
pada pihak- i dan bekerja
pihak yang secara
sesuai adaptif
Ketepa Masih Solusi/aksi Solusi/aksi Solusi/aksi
tan dalam yang yang yang
Sasara tahapan ditawarkan ditawarkan ditawarkan
n identifikasi berupa ide menyasar menyasar inti
faltor yang yang masih factor- permasalaha
menyebabk di faktor yang n, realistis
an permukaan terkait dan
permasalah permasalah dengan memberikan
an dan an dan/atau permasalah dampak yang
akibat yang kurang an dan berkesinamb
ditimbulkan realistis memberikan ungan
dampak
positif
22
sementara

Rubrik Penilaian Info Grafis

Aspek Belum Mulai Berkemb Sangat


Penilaian Berkem Berkem ang Berkembang
bang bang Sesuai
Sesuai Harapan
Harapan
Informasi dalam Banyak Masih Poster Poster
info grafis informasi terdapat 1 memuat memuat
penting yang informasi seluruh seluruh
tidak penting informasi informasi yang
dicantumkan yang tidak yang diperlukan
dicantumkan diperlukan serta
menambahkan
informasi lain
yang
mendukung
ide
utama
Desain yang Desain Desain 5-6 desain Desain dan
menarik kurang menarik dan tata tata letak
menarik tetapi tidak letak informasi
dan terlalu rapi informasi menarik
kurang menarik dan rapi
rapi dan rapi
Tata bahasa Masih terdapat Masih Masih Tidak ada
>4 terdapat 3- terdapat kesalahan
kesalahan 4 1-2 tata bahasa
tata kesalahan kesalaha
bahasa tata bahasa n tata
bahasa

23
Rubrik Penilaian Mind Map

Aspek Kurang Cukup Baik Sangat


Penilaian Baik Baik Baik
Elemen Beberapa Mindmap Mindmap Mindmap
Mindmap elemen dan memuat memuat memuat
informasi hampir semua semua
penting semua elemen elemen yang
dalam elemen yang yang diperlukan
mindmap diperlukan diperlukan dan informasi-
tidak dan informasi
tercantumka informasi- tambahan
n informasi yang
utama mengandung
yang informasi
diperlukan utama
Akurasi Kurang dari 3 3-4 fakta 5-6 fakta Lebih dari 7
konten fakta akurat akurat yang akurat yang fakta akurat
yang disajikan disajikan yang
disajikan dalam dalam disajikan
dalam mindmap mindmap dalam
mindmap mindmap
Ilustrasi Ilustrasi Semua Semua Semua
pendukung pendukung gambar dan gambar dan gambar dan
kontekstual tidak ilustrasi ilustrasi ilustrasi
berkaitan berkaitan berkaitan berkaitan
dengan topik dengan dengan dnegan topik
atau ilustrasi topik. topik dan dan membuat
yang tidak Semua hampir informasi
dibuat sendiri ilustrasi seluruhnya lebih mudah
tidak yang membuat dipahami.
mencantumka pendukung informasi Semua
n sumbernya yang tidak lebih mudah ilustrasi yang
dibuat dipahami. pendukung
sendiri Semua yang tidak
dituliskan ilustrasi dibuat sendiri
sumbernya yang dituliskan
pendukung sumbernya
yang tidak
dibuat
sendiri
dituliskan
sumbernya
Desain yang Mindmap Desain Desain Desain dan
menarik dikerjakan mindmap dan tata tata letak
kurang menarik, letak informasi
menarik dan meskipun informasi sangat
24
kurang rapi tidak terlalu menarik, menarik,
rapi dikerjakan dikerjakan
dengan rapi dengan
rapi
Tata Bahasa Kesalahan Kesalahan Kesalahan Tidak ada
tata Bahasa tata tata kesalahan
lebih dari 7 Bahasa 3- Bahasa tata Bahasa
7 kurang pada
dari 3 mindmap

Rubrik penilaian presentasi

Aspek Krite Cukup Ba Sangat


penilaian ria ik Baik
Kejelasan ide dan 1. Menceritakan 1 2-3 4
informasi informasi, temuan kriteria kriteria kriteria
dan argumen terpen terpenu terpen
dengan bukti uhi hi uhi
pendukung yang
kuat
2. Penjelasan
mudah
dimengerti
3. Memilih informasi,
mengembangkan
ide sesuai dengan
kebutuhan
4. Melengkapi
alternatif solusi
atau
memberikan
pendukung lain
sebagai
pelengkap

25
Pengetahuan 1. Memenuhi 1 2 3
informasi semua informasi kriteria kriteria kriteria
yang diminta terpen terpen terpen
(termasuk uhi uhi uhi
sumber
referensi)
2. Memberikan
pendahuluan yang
menarik, dan
kesimpulan yang
tajam
3. Mengelola
waktu
persentasi
dengan baik
Gesture dan 1. Menjaga 1 2-3 4
penampilan kontak mata kriteria kriteria kriteria
dengan terpen terpenu terpen
pendengar uhi hi uhi
2. Menjaga gestur
tubuh dengan
baik
3. Percaya diri
4. Baju rapi
Penyampaian 1. Bicara jelas 1-2 3-4 5
2. Tidak kriteria kriteria kriteria
terlalu terpenu terpenu terpen
cepat/lam hi hi uhi
bar
3. Suara lantang
4. Intonasi yang
menarik
pendengar
5. Menggunakan
bahasa
Indonesia yang
baik
Kelengkapan 1. Menggunakan 1 2 3
presentasi media kriteria kriteria kriteria
pelengkap terpen terpen terpen
untuk uhi uhi uhi
mempermudah
atau
memperkuat
informasi
2. Media menarik
3. Media unik
26
Respon 1. Bisa menanggapi 1 2 3
pertanyaan pertanyaan kriteria kriteria kriteria
pendengar dengan jelas dan terpen terpen terpen
lengkap uhi uhi uhi
2. Mengkonfirmasi
pertanyaan dari
peserta
3. Mengakui kalau
tidak tahu atau
menjelaskan
bagaimana akan
mencari
jawabannya
Partisipasi dalam 1. Semua 1 2 3
presentasi anggota kriteria kriteria kriteria
kelompok berkontribusi terpen terpen terpen
dengan uhi uhi uhi
waktu/materi
yang
proposional
2. Semua anggota
bisa menjawab
pertanyaan
secara
keseluruhan
3. Kerjasama saat
menanggapi
pertanyaan dari
peserta

27
III. JADWAL PELAKSANAAN PROJEK

No Hari/ Kegiatan Waktu Moda Pelaksana Ket


Tanggal
Tahap menginspirasi (Inspiring)
1 Senin, 26 1. Penjelasan umum Luring All tim projek
September terkait projek (tatap
2022 2. Pembagian muka)
kelompok,
pembagian
pembimbing
3. Pengkondisian siswa
oleh pembimbing
2 Selasa, 27 1. Kenali Seni khas 4 JP Luring Pembimbing
September Betawi : (tatap
2022 Menggali informasi dan muka)
rasa ingin tahu siswa
tentang seni tari khas
Betawi
2. Menyusun pertanyaan
wawancara untuk field
trip
3 Rabu, 28 Seni khas Betawi 6 JP Luring Pembimbing
September Field Trip (tatap Pembicara tamu
2022 (online/onsite): muka)
Mengenal seni tari khas
Betawi melalui
pengalaman
berinteraksi langsung
28
dengan
Pakar Seni khas Betawi
(online/ onsite)
4 Kamis, 29 1. Studi literatur Seni 2 JP Luring Pembimbing
September tari khas Betawi
2022 Menggali informasi
mengenai seni tari
khas Betawi secara
literatur dari masa lalu
hingga masa kini 2 JP Luring/ Pembimbing
2. Persiapan bahan
untuk berbagi
informasi: Membuat
penyajian informasi
tentang seni tari khas
Betawi dalam bentuk
mindmap
5 Jumat, 30 1. Berbagi informasi 4 JP Luring/ Pembimbing Tim
September (Asessmen dan Daring penilai
2022 umpan balik):
Membagikan informasi
yang mereka
kumpulkan dari Field
Trip dan studi literature 2 JP Luring/ Pembimbing
dalam bentuk makalah Daring
2. Perumusan Masalah:
Merumuskan
permasalahan
“Bagaimana mengenal
seni tari khas Betawi
menjadi seni yang di
29
cintai oleh semua
orang”

30
Tahap mencipta (creating)
6 Senin, 3 1. Praktek membuat 4 JP Lurin Pembim
Oktober makanan khas g/ bing Tim
2022 Bandung: Dari penilai
Menemukan ng
formula campuran
terbaik makanan 2 JP Lurin Pembim
khas Bandung g/ bing Tim
2. Storytelling Dari penilai
hasil ng
eksperimen dan
umpan balik
positif: 4 JP Lurin Pembim
Mendapatkan g/ bing
masukan dari Dari
expert untuk hasil ng
pengolahan
makanan khas
Bandung
3. Perbaikan rasa:
Memperkaya hasil
formula campuran
terbaik makanan
khas Bandung
7 Selasa, 4 1. Pengemasan : 6 JP Luri Pembim
Oktober Mendesain dan ng bing
2022 membuat produk (tata
dan kemasan hasil p
kreasi olahan muk
makanan khas a)
Bandung
2. Persiapan 4 JP Luri Pembim
bahan ng bing
Presentasi: (tata
Membuat p
penyajian muk
informasi tentang a)
produk makanan
khas Bandung
dalam bentuk Info
Grafis
Tahap mendedikasikan (dedicating)
8 Rabu, 5 Presentasi Final 3 JP Luri Pembim
Oktober (Asessmen dan ng bing Tim
2022 umpan balik): (tata penilai
Menyajikan presentasi p
31
final muk
produk makanan khas a)
Bandung
9 Kamis, 6 Persiapan Selebrasi: 2 JP Luri Pembim
Oktober Menyiapkan produk ng bing
2022 makanan khas (tata
Bandung p
muka)
1 Jumat, 7 1. Selebrasi: 3 JP Luri All
0 Oktober Merayakan hasil ng tim
2022 belajar (tata proj
2. Refleksi dan p ek
Umpan balik muk
positif: a)
Menyadari poin
pembelajaran,
perubahan pada
diri dan tahapan
selajutnya

32
IV. PANDUAN PROJEK PROFIL PENGUATAN PELAJAR PANCASILA
1. KENALI SENI TARI KHAS BETAWI
Waktu : 4JP
Bahan : Berita, artikel,
video Peran Guru :
Fasilitator

Persiapan
Guru menyiapkan artikel tentang seni tari khas betawi

Pelaksanaan
1. Guru memulai dengan menanyakan kepada siswa apa yang mereka
ketahui tentang warisan budaya tradisional . Beberapa pertanyaan pemantik
yang dapat diberikan:
a. Apa saja jenis seni tari tradisonal khas nusantara?
b. Mana saja kota-kota di Indonesia yang sering diburu oleh wisatawan
untuk wisata seni tari tradisional?
c. Apa saja jenis seni tari khas Betawi ?
2. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi secara pribadi dengan
kata kunci seni tari khas Betawi
3. G u r u membagi siswa kedalam kelompok untuk berdiskusi bersama.
4. Siswa dalam kelompok berdiskusi dan menuliskan pertanyaan tentang
informasi apa saja yang ingin ia ketahui tentang seni tari khas Betawi .

Hasil capaian pada pada kegiatan ini


1. Mencari informasi dengan kata seni tari khas Betawi
2. Menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang membuat rasa ingin tahu

Tips untuk guru: Guru berperan untuk mengarahkan kepada siswa dalam
membuat pertanyaan informasi tentang seni tari khas betawi yang belum
diketahui. Guru mencatat hasil pertanyaan yang dibuat oleh siswa sebagai
bahan untuk refleksi akhir pertemuan.

2. SENI TARI KHAS BETAWI FIELD TRIP (ONSITE)


Waktu : 8JP
Bahan : Booklet kerja, alat tulis dan alat
perekam wawancara Peran Guru : Fasilitator

Persiapan Sebelum Physical Trip


1. Persiapan jadwal kunjungan: Guru mempersiapkan jadwal kunjungan ke
pengusaha khas Bandung
2. Persetujuan orang tua: Guru meminta izin kepada pihak orang tua untuk
33
membawa siswa ke pakar seni tari khas Betawi . Guru menjelaskan
tujuan positif dari kunjungan ini kepada orang tua.
3. Menghubungi pakar Seni tari khas Betawi: Guru menghubungi pakar seni
khas Betawi dan mengatur jadwal agar siswa dapat melakukan
wawancara selama kunjungan.
4. Membuat daftar pertanyaan wawancara: Guru membimbing siswa
sebelum berkunjungan dengan membuat daftar pertanyaan wawancara
sesuai dengan kisi-kisi. Guru memberikan metode obsevasi dan
wawancara yang baik.
5. Tata krama kunjungan: Guru dan siswa menetapkan aturan secara
bersama- sama apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan selama
kegiatan berlangsung.
6. Pembagian kelompok: Guru membagi kelompok kepada siswa yang
terdiri dari 10-12 siswa dalam setiap kelompok dan menjelaskan tugas
apa saja yang harus dikerjakan dalam kelompok.

34
Pelaksanaan
1. Aktivitas DEO (Discovery, Exploration, Observation): Siswa
menemukan, mengamati dan eksplorasi tentang seni tari khas Betawi
dan apa yang terjadi di sekitarnya melalui panca indera (multi-sensory)
2. Aktivitas: guru dan siswa mengamati dan mencatat cara menari seni tari
khas Betawi
3. Wawancara: Siswa melakukan wawancara sesuai dengan kisi-sisi yang
sudah dibuat kepada pakar seni tari khas Betawi untuk mengetahui
bagaimana bentuk, 3 W seni tari khas Betawi dan menggali manfaat dari
masyarakat lokal tentang seni tari khas Betawi dari cerita turun- temurun.
4. Tata aturan: Siswa menaati aturan yang telah disepakati bersama.
5. Menulis laporan: Bersama dalam kelompok menuliskan hasil DEO di
booklet kerja yang telah disediakan.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini


1. Siswa mengidentifikasi nama Jenis tari khas Betawi melalui
bentuk, 3 W( Wiraga, Wirama, dan Wirasa. Wiraga itu mengenai
ketubuhan dan teknik tari tersebut. Wirama yaitu kesesuain gerak
dengan iringannya, dan Wirasa itu penghayatan peserta pada tarian
yang dibawakannya.
2. Siswa menuliskan hasil wawancara dengan ahli seni tari khas Betawi

Alternatif: Jika tidak memungkinkan dilakukan secara bersama kelompok


dapat dilakukan dengan cara perwakilan siswa dan melakukan virtual trip.
Pelaksanaan virtual trip dapat dilakukan dengan melakukan wawancara
kepada pakar seni khas Betawi.

3. STUDI LITERATUR SENI TARI KHAS BETAWI


Waktu : 4 JP
Bahan : Artikel, jurnal, video, buku
(disesuaikan) Peran Guru : Fasilitator

Persiapan
1. Guru menyiapkan 1 artikel, jurnal, video, dan buku tentang seni tari
khas Betawi yang berfungsi sebagai sumber literatur
2. Guru memastikan perpustakaan sekolah dapat digunakan saat kegiatan
studi literatur seni tari khas Betawi

35
Pelaksanaan
1. Guru mengajak siswa untuk belajar di perpustakaan
2. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi dengan memberikan beberapa
pertanyaaan pemantik secara lisan
a. Apa saja yang termasuk dalam makanan khas Bandung berdasarkan
hasil field trip?
b. Bagaimana cara membuat makanan khas Bandung hasil field trip?
c. Bagaimana cara membuat makanan khas Bandung itu
diwariskan? (pastikan sama dengan di lembar kerja)
3. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi tentang makanan khas
Bandung tersebut dari artikel, jurnal, video, maupun buku.
4. Guru mendampingi siswa untuk menyajikan data yang diperoleh
mengenai makanan khas Bandung di masa lalu dan nilai budaya yang
muncul.
5. Siswa melakukan studi literatur secara mandiri untuk menemukan
informasi tambahan dan menyajikan data yang sudah didapat
(bisa dalam bentuk tabel, tabel, atau yang lainnya).

36
6. Guru mengajak siswa berefleksi dengan memberikan beberapa
pertanyaan
a. Apakah ada perbedaan antara hasil field trip dengan hasil studi
literatur? Mengapa?
b. Informasi apa yang dapat diambil dari hasil field trip dan hasil studi
literatur?
c. Hal-hal menarik apa yang diperoleh dari pengalaman kenali makanan
khas Bandung melalui field trip?

Hasil capaian pada pada kegiatan ini


1. Siswa mendapatkan sumber informasi mengenai makanan khas Bandung
di masa lalu dan nilai budaya yang muncul
2. Siswa Siswa menghubungkan informasi tentang makanan khas Bandung
di masa lalu dan masa kini
3. Siswa melengkapi hasil identifikasi makanan khas Bandung dari hasil
identifikasi di lapangan

4. PERSIAPAN BAHAN BERBAGI INFORMASI


Waktu : 2 JP
Bahan : Alat tulis, pewarna, karton, kertas
origami, lem, gunting Peran Guru : Fasilitator

Persiapan:
1. Guru dapat menyiapkan alat tulis yang dapat digunakan secara bersama
saat proses pembelajaran.
2. Siswa menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan membuat
mindmap

Pelaksanaan:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini.
2. Guru menjelaskan kepada siswa akan elemen yang ada pada mindmap.
3. Siswa merancang presentasi tentang makanan khas Bandung dengan
membuat mindmap
4. Guru mengamati setiap proses yang dilakukan siswa dalam membuat
mindmap dengan membuat catatan pribadi.
5. Siswa mengisi lembar refleksi

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa mengolah informasi tentang makanan khas Bandung dari Field Trip
dan studi literatur
2. Siswa merancang presentasi tentang makanan khas Bandung lewat
mindmap

37
Aspek penilaian mindmap:
1. Elemen mindmap
2. Akurasi konten makanan khas Bandung masa dulu dan masa kini
3. Ilustrrasi pendukung kontekstual
4. Desain yang menarik
5. Tata Bahasa

Alternatif: Apabila situasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara


tatap muka, maka kegiatan dapat dilakukan secara daring dan mandiri.
Sebagai bukti hasil mindmap yang dibuat siswa dapat mengirimkan dalam
bentuk foto.

38
5. BERBAGI INFORMASI (ASESMEN DAN UMPAN BALIK)
Waktu : 4 JP
Bahan : Mindmap yang
sudah dibuat Peran Guru :
Fasilitator

Persiapan :
1. Guru menyiapkan rubrik penilaian untuk memberikan assesmen dan
umpan balik kepada siswa
2. Guru dapat menghadirkan guru tamu untuk memberikan umpan balik
kepada siswa

Pelaksanaan:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini.
2. Guru membagi urutan persentasi kepada masing-masing siswa
3. Guru berperan sebagai fasilitator dan rekan guru berperan sebagai juri
4. Siswa mempresentasikan hasil pengamatannya lewat mindmap yang
sudah dibuat secara bergantian
5. Rekan guru memberikan umpan balik yang bersifat membagun
6. Guru memberikan kesimpulan akan hasil kegiatan belajar pada hari ini

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa berbagi tentang informasi mengenai makanan khas Bandung
melalui mindmap
2. Siswa memperoleh umpan balik positif

Umpan balik sharing mindmap:


1. Elemen mindmap
2. Akurasi konten makanan khas Bandung masa dulu dan masa kini
3. Ilustrrasi pendukung kontekstual
4. Desain yang menarik
5. Tata Bahasa

Alternatif: Apabila situasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara


tatap muka, maka kegiatan dapat dilakukan secara daring.

6. PERUMUSAN MASALAH
Waktu : 2 JP
Bahan : Lembar
Kerja Peran Guru :
Fasilitator

Persiapan :
39
1. Guru membuat daftar kelompok siswa
2. Guru menyiapkan lembar kerja siswa

Pelaksanaan:
1. Siswa berkumpul bersama dengan anggota kelompoknya.
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa
a. Hal-hal yang baik apa yang kita peroleh dari makanan khas Bandung?
b. Apakah peserta didik menyukai olahan makanan khas Bandung?
c. Bagaimana cara mengolah makanan khas Bandung agar dapat
dikonsumsi oleh banyak orang?
3. Siswa melakuan brainstrorming dalam kelompok
4. Siswa menuliskan rumusan masalah pada lembar kerja

40
Hasil capaian pada pada kegiatan ini:
1. Siswa menuliskan pertanyaanpertanyaan yang menarik dari pertemuan
sebelumnya
2. Siswa membuat rumusan masalah sederhana tentang pengolahan
makanan khas Bandung

Alternatif: Apabila situasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara


tatap muka, maka kegiatan dapat dilakukan secara daring.

7. PRAKTEK MEMBUAT MAKANAN KHAS BANDUNG


Waktu : 4 JP
Bahan : Bahan membuat makanan khas
Bandung, lembar kerja Peran Guru : Fasilitator

Persiapan :
1. Guru dan siswa menyiapkan bahan-bahan untuk membuat makanan khas
Bandung
2. Guru memastikan siswa tetap dalam kelompoknya

Pelaksanaan:
1. Siswa berkumpul bersama dengan anggota kelompoknya.
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa proses pengolahan, dan rasa
makanan khas Bandung.
3. Guru mengajak siswa untuk mendesain olahan rasa yang diinginkan
ketika mengolah makanan khas Bandung.
4. Siswa bersama dalam kelompok mendesain bersama akan bahan
tambahan yang ingin ia gunakan untuk membuat makanan khas
Bandung melalui lembar kerja yang digunakan
5. Guru melakukan pengamatan pada masing-masing kelompok akan
makanan khas Bandung yang dibuat
6. Masing-masing kelompok membagikan hasil olahan makanan khas
Bandung dengan kelompok lain bersamaan dengan lembar kuisioner
uji rasa
7. Siswa merasakan makanan khas Bandung dengan beraneka rasa hasil
pemberian kelompok lain dan mengisi lembar kuisioner uji rasa
8. Guru mengarahkan kepada siswa untuk mencatat berbagai hasil rasa
olahan makanan khas Bandung

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa mendesain formula rasa makanan khas Bandung dengan bahan
yang ada
2. Siswa membuat beberapa prototype olahan makanan khas Bandung
3. Siswa melakukan uji rasa melalui kuisioner yang sudah disiapkan
41
Alternatif :
Apabila dilakukan secara online siswa dapat melakukan berbagai percobaan
secara mandiri di rumah dengan membuat makanan khas Bandung berbagai
rasa. Hasil olahan makanan khas Bandung kemudian ia rasakan dan dapat
diberikan kepada anggota keluarga untuk ikut serta dalam merasakan hasil
olahan makanan khas Bandung. Catatlah hasil komentar rasa makanan
khas Bandung yang sudah dicicipi.

42
8. PRESENTASI HASIL EKSPERIMEN DAN UMPAN BALIK POSITIF
Waktu : 2 JP
Bahan : Foto hasil olahan empon-
empon yang dibuat Peran Guru :
Fasilitator dan Moderator

Persiapan :
1. Guru menyiapkan daftar peserta storytelling
2. Guru menghubungi expert untuk koordinasi kegiatan storytelling dan
mengatur jadwal kegiatan
storytelling

Pelaksanaan:
1. Guru memberi arahkan kepada siswa untuk bergabung ke dalam
kelompok sesuai dengan kelompok sebelumnya
2. Guru menyapaikan tujuan kegiatan, siswa akan bercerita akan hasil
eksperimen membuat makanan khas Bandung
3. Guru sebagai moderator meminta siswa untuk memulai sesi storytelling
sesuai dengan urutan yang sudah disiapkan
4. Siswa bercerita secara bergantian hasil ekspreminen membuat makanan
khas Bandung
5. Para expert dan profesional melakukan tanya jawab dan memberikan
umpan balik postitif secara lisan untuk siswa dan kelompok
6. Siswa mencatat masukan-masukan dari expert
7. Guru sebagai moderator menegaskan kembali hasil capaian yang
diperoleh dengan mengkaitkan isu tentang makanan khas Bandung dan
mengakhiri dengan memberikan apresiasi

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa sharing tentang hasil eksperimen membuat empon-empon
2. Mendapatkan masukan dari para expert dan profesional yang bersifat
membangun

Alternatif: Bila dilakukan secara daring maka siswa dapat bercerita hasil
eksperimen yang dituangkan dalam bentuk poster dalam bentuk lisan
atau virtual.

9. PERBAIKAN RASA
Waktu: 4 JP
Bahan : Empon-empon dan bahan-bahan
lainnya yang ada di dapur Peran Guru :
Fasilitator
43
Persiapan : Guru menyiapkan contoh bumbu dapur ya dapat digunakan
sebagai referensi.

Pelaksanaan:
1. Siswa bersama kelompok membaca kembali masukan yang diberikan oleh
expert.
2. Siswa bersama kelompok mencoba membuat formula baru berdasarkan
masukan-masukan dari expert
3. Guru mendampingi siswa dalam proses pembuatan formula baru.
4. Setiap kelompok memilih satu formula yang menurut mereka paling sesuai
untuk diproduksi.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa membuat beberapa prototype olahan makanan khas Bandung
dengan formula baru berdasarkan saran-saran yang ada.
2. Siswa melakukan uji rasa

44
10. PENGEMASAN (PRESENTASI PRODUK)
Waktu : 6 JP
Bahan : Artikel, jurnal, video, produk
setiap siswa Peran Guru : Fasilitator

Persiapan :
Guru menyiapkan beberapa link alternatif yang dapat diakses siswa untuk
memperoleh informasi.

Pelaksanaan:
1. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi tentang pengemasan
suatu produk dan referensi desain produk yang unik dan menarik.
2. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang hasil yang sudah diperoleh.
3. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari diskusi.
4. Siswa bersama kelompok menentukan cara pengemasan dan label yang
akan mereka gunakan.
5. Guru mendampingi siswa untuk membuat desain label produk.
6. Guru mendampingi siswa saat proses pembuatan produk.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Mendesain kemasan produk makanan khas Bandung.
2. Membuat produk.

11. PERSIAPAN BAHAN STORYTELLING / PRESENTASI


Waktu : 4 JP
Bahan : Alat menggambar, kertas
(ukuran bebas) Peran Guru :
Fasilitator

Persiapan :
Siswa menyiapkan alat gambar dan kertas

Pelaksanaan:
1. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi dengan beberapa pertanyaan
pemantik.
a. Bahan apa saja yang kamu gunakan dalam mencitakan tari khas
Betawi?
b. Bagaimana cara membuat kreografi tari khas Betawi ?
c. Bahan apa saja yang kamu gunakan untuk mengemas produkmu?
d. Mengapa kamu memilih seni tari tersebut?
e. Apa arti dari tari yang kamu gunakan?
2. Guru mengajak siswa untuk menuangkan hasil diskusi mengenai
produk masing-masing ke dalam sebuah poster.
45
Hasil capaian pada pada kegiatan ini:
1. Siswa menyajikan informasi tentang produk tari khas Betawi miliknya.
2. Siswa menyajikan informasi tentang produk khas Betawi miliknya dalam
bentuk poster

Aspek penilaian poster:


1. Informasi dalam poster
2. Desain yang menarik
3. Tata Bahasa

46
12. PRESENTASI FINAL
Waktu : 3 JP
Bahan : Info Grafis
Peran Guru : Moderator dan Fasilitator

Persiapan:
Siswa menyiapkan info grafis masing-masing

Pelaksanaan:
1. Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasilnya dengan poster
yang sudah dibuat.
2. Guru dan siswa memberikan umpan balik kepada siswa yang melakukan
presentasi.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


Siswa berbagi informasi hasil akhir produk makanan khas Bandung dengan
poster yang sudah dibuat

Alternatif: Apabila storytelling dilaksanakan secara online, siswa


dapat membuat slide untuk dipresentasikan

Aspek penilaian presentasi:


1. Kejelasan ide dan informasi
2. Pengetahuan informasi
3. Gesture dan penampilan
4. Penyampaian
5. Kelengkapan presentasi
6. Respon pertanyaan pendengar
7. Partisipasi dalam presentasi kelompok

13. PERSIAPAN SELEBRASI


Waktu : 3 JP
Bahan : seni tari khas Betawi
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan :
1. Guru memastikan siswa sudah menyiapkan semua perlengkapan
untuk kebutuhan festival dalam bentuk pameran seperti menghias
booth
2. Siswa menyiapkan perlengkapan untuk kebutuhan festival dalam
bentuk pameran seperti menghias booth.

47
Pelaksanaan:
1. Siswa bersama kelompok menyiapkan list perlengkapan yang digunakan
pada booth.
2. Siswa mengecek kembali apakah semua perlengkapan yang ada di list
sudah lengkap.
3. Siswa menghias booth.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk booth.
2. Siswa menghias booth

48
14. SELEBRASI
Waktu : 2 JP
Bahan : Macam-macam seni tari
Kelompok : Seni tari
Peran Guru :Fasilitator
Tempat : SMK N 38 Jakarta

Persiapan :
1. Guru menyiapkan lokasi yang akan digunakan untuk melakukan festival.
2. Siswa menyiapkan produk dan perlengkapan lainnya yang digunakan di
booth untuk festival atau selebrasi.

Pelaksanaan:
1. Siswa melakukan festival seni tari khas Bekolah di sekolah.
2. Setiap kelompok berbagi tugas siapa yang menjaga booth dan siapa
yang berkeliling mengunjungi stand kelompok lain.
3. Setiap pengunjung boleh bertanya kepada kelompok lain tentang produk
yang dibuat oleh kelompok tersebut.
4. Kegiatan festival seni khas Betawi ditutup dengan foto bersama khas
Betawi bersama.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa memberikan olahan makanan khas Bandung kepada teman dan
guru.
2. Siswa menikmati makanan khas Bandung bersama

15. REFLEKSI DAN UMPAN BALIK


Waktu : 2 JP
Bahan : Lembar
refleksi Peran Guru
: Fasilitator

Pelaksanaan:
Guru mengajak siswa untuk berefleksi dengan bertanya. Keterkaitan dengan
makanan khas Bandung
1. Apakah siswa menemukan hal menarik dari makanan khas Bandung?
2. Apakah produk yang dihasilkan sesuai dengan tujuan awal pembuatan?
3. Apakah siswa berhasil menemukan apa yang ingin diketahui?
4. Setelah mengolah makanan khas Bandung, apakah kamu berminat
untuk mengkonsumsi makanan khas Bandung?
5. Apa pengaruh mengkonsumsi makanan khas Bandung dengan pelestarian
budaya lokal?
49
6. Hal menarik apa yang diperoleh selama proses belajar makanan khas
Bandung?
7. Setelah kegiatan ini, apa yang akan siswa lakukan?

Refleksi Pribadi
1. Kesulitan apa yang diperoleh selama proses pembelajaran?
2. Bagaimana kesulitan-kesulitan tersebut bisa diatasi?
3. Pembelajaran apa yang paling menarik untuk diri sendiri selama proses
pembelajaran?
4. Apa yang perlu ditingkatkan setelah proses pembelajaran ini selesai?
5. Komitmen baik apa yang ingin dilakukan setelah dari proses pembelajaran
ini?

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


Siswa menuliskan poin pembelajaran, perubahan pada diri, dan tahapan
selanjutnya. Siswa bercerita kepada temanteman pengalaman membuat
makanan khas Bandung.

50

Anda mungkin juga menyukai