LOKAL
TARI TOPENG BETAWI
2. Guru memiliki keinginan untuk memahami istilah dan konsep baru dalam
bidang budaya lokal jakarta.
Sebelum Memulai Projek 5. Komitmen dan dukungan dari sekolah untuk membantu Peserta didik
menjalankan solusi aksi dan mengajukan rancangan kepada pemangku
kebijakan (baik dalam lingkup sekolah maupun diluar sekolah) agar nilai
pembelajaran terwujud dalam aksi nyata dan bermanfaat.
KEARIFAN LOKAL
Banyaknya masalah sosial terkait yang terjadi saat ini karena kebanyakan masyarakat tidak
mengenal budaya lokal khususnya budaya betawi (Jakarta). Seiring dengan kemajuan
teknologi sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses beragam budaya mlalui
media sosial, kadang dengan mudahnya kita mengakses beragam budaya dari berbagai
bangsa yang mana budaya kita sendiri kadang terlupakan. Hanya menghadirkan keragaman
budaya sekitar kita tanpa memilah dan memilih budaya mana yang sesuai dengan identitas
kita sebagai warga negara indonesia secara umum dan sebagai warga jakarta secara khusus,
maka budaya kita akan secara perlahan hilang digantikan dengan budaya lain yang belum
tentu sesuai dengan budaya bangsa indonesia. Untuk memperbaiki kondisi ini, perlu adanya
pengetahuan dan pemahaman tentang betapa pentingnya ikut serta mengembangkan dan
melestarikan budaya bangsa kita sendiri, menyadari bahwa semua orang tanpa terkecuali
dapat berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat secara aktif berpartisipasi untuk
mengembangkan dan melestarikan budaya betawi (tari topeng betawi) sebagai salah satu
keragaman budaya Indonesia,
Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan, peserta didik diajak mengenali dan menggali
lebih dalam tentang berbagai keragaman budaya jakarta. Serta menjadi pelaku untuk
mengembangkan dan melestarikan keberagaman budaya betawi (Jakarta) di sekolah maupun di
masyarakat. Setelah tahap pengenalan, peserta didik masuk dalam tahap kontekstualisasi
dengan melakukan kreasi menampilkan salah satu kesenian dari betawi yaitu tari topeng
betawi Selama proses projek ini berjalan, murid tidak hanya membentuk pengetahuan, namun
Tujuan, juga membangun kesadaran dan melakukan aksi kreatif dan mandiri sebagai pelaku seni sebagai
bagian dari individu yang turut serta menmpilkan tarian topeng betawi sebagai wujud ikut
mengembangkan dan melestarikan kerarifan lokal budaya betawi (Jakarta),
Alur,dan Melalui projek ini, Peserta didik diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yakni Berkebhinekaan Global, Kreatif, dan Mandiri beserta sub-elemen
terkait yang dijabarkan secara detail pada dokumen ini.
Target
Pencapaian Projek
Bhinneka Tunggal Ika
A Tahapan Pengenalan 1. Kegiatan pengenalan ragam budaya: 2. Menonton Video 3. Berdiskusi mengenai
budaya betawi
Perkenalan dengan keragaman Perkenalan dengan keragaman Teori, Pengenalan, dan identifikasi
budaya di sekitar kita lebih fokus ke budaya disekitar kita dan keragaman budaya betawi Setelah mengenal ragam budaya
budaya betawi salah satunya adalah bagaimana menyikapi dengan betawi, akan dipilih budaya betawi
tari topeng betawi bijaksana mana yang menjadi fokus proyek
6. Pendampingan pendidik 5. Memutuskan isu Tari Topeng 4. Eksplorasi Isu Tentang Tari
Betawi sebagai fokus proyek Topeng Betawi
Mengkontekstualisasi fokus budaya betawi yang akan dilaksanakan
melalui diskusi dengan guru pendamping Dengan kekikutsertan semua Peengumpulan data lteratur
untuk mengetahui lebih dalam tentang
peserta didik dan pendaming mengenai tari topeng betawi
konsep dan pengetahuan tentang tofik proyek
dan Peserta didik menuliskan apa yang ingin
memutuskan isu tari topeng melaui berbagai cara
mereka ketahui lebih dalam tentang topik betawi sebagai fokus proyek
proyek terkait.
Tahapan
Dalam Projek
KEARIFAN LOKAL
12. Prototype
(Prototipe) -
14. Revisi dan 13. Test (Uji coba)
Pembuatan Prototipe
Finalisasi Menguji Prototipe
Prototipe Dalam pembuatan prototipe, diperlukan
Pengujian dilakukan untuk pengumpulan data-data yang akurat,
mengumpulkan berbagai sehingga prototipe yang dibuat dapat
Pembaharuan terakhir dari menjadi jawaban dari masalah yang
prototipe berdasarkan hasil feedback dari berbagai dihadapi. Dalam proses ini diharapkan
umpan balik saat uji coba rancangan akhir yang telah peserta didik dapat mendeteksi
dirumuskan dalam proses kesalahansejak dini dan memperoleh
berbagai kemungkinan alternatif solusi
prototipe sebelumnya. baru
Tahapan
Dalam Projek
KEARIFAN LOKAL
C 14. Tahapan 15. Peluncuran Produk Final 16. Persiapan Selebrasi 17. Selebrasi
Aksi
Bersama-sama Karya akhir dari Peserta didik bersama Selebrasi dilaksanakan
menampilkan tarian peserta didik dengan pihak sekolah sekaligus menjadi Summative
topeng betawi ditampilkan ke Assessmentdi mana hasil
publik merancang proses
karya dinilai
Selebrasi oleh guru
Tahapan
Dalam Projek
KEARIFAN LOKAL
Sub elemen
Dimensi Profil Elemen Profil Target Pencapaian Di Akhir
Profil Pelajar Aktivitas
Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila Fase D
Pancasila
Dengan tumbuhnya teknologi Informatika pada masa sekarang yang berimbas kepada
semakin mudahnya setiap individu mengakses berbagai ragam budaya dari media sosial,
dengan berbagai perbedaaan budaya yang dapat dilihat dengan bebas
Banyaknya ragam budaya yang mudah diakses melalui media sosial dimana
diantara ragam budaya tersebut belum tentu sesuai dengan kepribadian dan jati diri
bangsa indonesia, Untuk memperbaiki kondisi ini, perlu adanya Artikulturisasi
dengan memperhatikan kebhinekaan global, mandiri dan kreatif dari para
pendidik maupun peserta didik, untuk membentuk masyarakat yang siap
menerima perbedaan hingga pada level pola pikir, memiliki kemampuan
berdialog, dan memiliki kemampuan memngembangakan budaya bangsa
dan melestarikannya secara mandiri dan kreatif.
Menyadari bahwa semua orang tanpa terkecuali dapat berperan serta dalam
Relevansi kehidupan bermasyarakat, secara aktif berpartisipasi untuk menjgembangakan dan
melestarikan budaya bangsa.
Projek Hal ini merupakan topik yang relevan di masa sekarang dimana banyaknya ragam
budaya yang sangat mudah diakses oleh siapapun, menyadarkan kita untuk
mengembangakan dan melestarikan budaya bangsa kita sendiri dengan cara
Bagi Sekolah dan Semua Guru meartukulturisasi ragam budaya agar sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia
Mata Pelajaran
KEARIFAN LOKAL
Cara Pelaksanaan
Perangkat Ajar Proyek Ini Sebaiknya ada waktu refleksi dan umpan balik diantara
tahapan dalam proses projek ini, agar murid memiliki
waktu yang cukup untuk mengaitkan konsep,
berefleksi, dan berpikir kritis di setiap tahapannya
Perangkat ajar ini dirancang untuk guru fase D
(SMP) untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler
dengan mengusung tema “Akulturasi yang
bercerita tentang proses akulturasi dan dampaknya di
masyarakat saat ini. Perlu dipahami dengan baik bahwa guru akan mayoritas
berperan sebagai fasilitator dimana pembelajaran akan
berpusat pada anak, sehingga perlu adanya ruang yang aman
untuk anak mengemukakan gagasan, dan juga pola pikir yang
terbuka untuk menerima hal baru dalam setiap proses
Terdapat 12 aktivitas yang saling berkaitan dalam pembelajarannya.
perangkat ajar ini, yang disarankan dilakukan pada
semester pertama. Waktu untuk melaksanakan
perangkat ajar ini disarankan dilakukan selama satu
semester dengan total kurang lebih 24 jam
pertemuan.
sekolah dan guru dapat menyesuaikan jumlah
aktivitas, konten (misalnya narasumber, sumber
literasi ) dengan kebutuhan murid dan kondisi
sekolah.
kearifan lokal Tahapan Pengenalan
Waktu: Peralatan: Peran Guru: Kegiatan perkenalan pada sesi ini menggunakan kegiatan
2 Jam Pelajaran Presentasi modul atau video Narasumber dan Fasilitator. pemutaran videoi beragam budaya yang ada di sekitar kita.
tentang keragaman budaya
Kegiatan ini dilakukan sebagai pemantik untuk
menjembatani siswa kepada kegiatan setelahnya yaitu
penjelasan tentang Tema proyek KEARIFAN LOKAL untuk
mengembangkan karakter profil pelajar pancasila yaitu
berkebhinekaan global, bergotong royong, Mandiri, dan
Kreatif. Sehingga kegiatan pada sesi ini bukan berfokus
pada keterampilan atau hasil karya siswa, melainkan
bagaimana siswa dapat menghubungkan situasi saat ini di
masyarakat dengan konteks sosial budaya
Persiapan Pelaksanaan
1) Guru mempersiapkan V i de o d e nga n 1) Pada semua kelompok, fasilitator/guru menggunakan 2-5video sebagai objek yang
k o nt e n b e r b a gai b uda y a d a ri akan diamati.
b e r b ag ai neg a ra da n d ae r a h d i
i nd o ne s ia untukdijadikan objek diskusi 2) Link Video
dalam rangka memahami budaya yang https://www.youtube.com/watch?v=qq5ggBr0bTM
sesuai dengan budaya dan jati diri https://youtu.be/QvL2LNwWIYw
Indonesia
2) Guru mengatur posisi duduk siswa https://www.youtube.com/watch?v=N2CN-FJbgTY
sesuai kelompok
https://www.youtube.com/watch?v=7cDlfQnFNyg
3) Siswa menyimak dan menulis hal
hal yang akan ditanyakan keapada https://www.youtube.com/watch?v=392IhYKkifo
pendamping (guru)
Guru berdiskusi dengan siswa, budaya budaya yang mana
4) Guru menyusun pertanyaan penting untuk
saja yang menimbulkan dampak positif, dan bagaimna
diskusi.
dengan perpaduan berbagai ragam budaya seperti berikut
https://www.youtube.com/watch?v=gAiqcOlB9F0
Kearifan lokal Tahapan Pengenalan
Perkenalan Dengan Keragaman budaya di Sekitar Kita dan Kegiatan: menyimpulkan dari
1 Bagaimana Menyikapi Dengan Bijaksana tayangan video
Pelaksanaan
3 Tahap pertama yang dilakukan setelah siswa menonton video adalah mengajukan pertanyaan berikut:
● Budaya apa yang kamu lihat dari tayangan video?
● Berasal dari mana saja video yang menampilkan berbagai budaya yang sudah kamu lihat?
● Apakah kamu dapat mengidentifikasi jenis atau beragam budaya yang kamu lihat?
● Budaya mana saja yang menimbulkan dampak dalam masyarakat sekitar kita?
● Dampak apa saja yang ditimbulkan dari beragam budaya dari tayangan video tersebut?
● Budaya Mana saja yang dapat di alkulturasikan dengan budaya Indonesia,
4 Pada tahap ini, siswa diharapkan dapat mengambil kesimpulan bahwa dari beragam budaya dapat menimbulkan
dampak positif maupun negatif dalam kekhidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
KEARIFAN LOKAL Tahapan Pengenalan
Refleksi
Lembar Refleksi
Mencari
2 Berkenalan Dengan Konsep Bergotong royong sumber
Waktu: Peralatan: Peran Guru: Pada pertemuan ini, Peserta didik diperkenalkan dengan
4 Jam Pelajaran Internet untuk mencari berita, Narasumber dan Fasilitator konsep bergotong royong. Kemampuan untuk bergotong
sumber untuk diskusi royong diiperlukan oleh Peserta didik dalam mencari
informasi dan sumber dalam menyelesaikan proyek yang
sudah ditetapkan pada tahap awal, mengingat bahwa dewasa
ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat
pesat dan memungkinkan siapa saja bisa memperoleh
informasi secara cepat dan mudah dengan melimpah dari
berbagai sumber dan tempat manapun di dunia.
Ruang kelas adalah lahan persiapan untuk dunia kerja, dan
dalam dunia kerja, seringkali tidak dapat memilih rekan-
rekan kerja. Para Peserta didik harus terampil dalam
menemukan dasar kesamaan untuk bekerja sama dengan
mereka yang tidak mempunyai pengalaman yang sama atau
pandangan yang sama. Kita harus belajar bersama dengan
orang-orang tersebut dan bekerja dengan mereka ke arah
tujuan bersama.
Peserta didik diharapkan dapat berbagi peran dan tugas
dalam kelompok, sehingga beban tugas dalam
pekerjaan dapat diseesaikan dengan ringan dan cepat
sesuai dengan rencana.
KEARIFAN LOKAL Tahapan Pengenalan
Kegiatan:
2 Berkenalan Dengan Konsep Bergotong Royong
Mencari informasi
Persiapan Pelaksanaan
Guru menyiapkan quota Internet dan 1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai kebutuhan
alat lain yang dapat mencari 2. Guru mendampingi semua kelompok dalam memilih peran dan tugas anggota dalam
informasi dari internet, menyiapkan kelompoknya masing masing
di ruang TIK maupun di Kelas 3. Guru mendampingi semua kelompok dalam mencari sumber yang tepat sesuai dengan rencana
Proyek
4. Guru mendampingi siswa dalam menentukan informasi yang tepat untuk proyek yang akan
dilaksanakan
5. Peserta didik secara bergotong royong sesuai peran dan tugasnya masing masing mencari informasi
yang tepat
6. Peserta didik didamping guru menentukan informasi dan sumber yang tepat dari hasil pencarian
infomasi untuk digunakan dalam melaksanakan proyek.
7. Berikutnya guru menjelaskan bahwa kemampuan bergotong royong diperlukan dalam
mempermudah penyelesaikan suatu pekerjaan
8. Guru menutup sesi dengan mengajak siswa menarik kesimpulan dari pertemuan yaitu tentang
kemampuan bergotong royong diperlukan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan