Anda di halaman 1dari 19

AKSI NYATA

Rosyanti Matorang,S.Pd
SMK Negeri 2 Luwuk
Apa itu Kurikulum

Sampai hari ini belum ada pengertian


kurikulum yang mengikat secara
universal. Kurikulum dapat dimaknai
sebagai titik awal sampai titik akhir dari
pengalaman belajar peserta didik.
Kurikulum itu kompleks dan multi
dimensi, kurikulum itu dapat
diibaratkan sebagai jantung
pendidikan.
Ada 4 Komponen dalam
Kurikulum menurut
Ralph Tyler, dalam
bukunya The Basic
Principle of Curriculum

1. Tujuan
2. Konten
3. Metode/Cara
4. Evaluasi
Umumnya, beberapa negara
mengklasifikasikan komponen
menjadi 3 bagian, Tujuan/konten,
Panduan Pedagogi, dan Panduan
Asesmen.

Kemerdekaan murid dalam belajar


adalah jantung pengembangan
kurikulum
Peran dan fungsi
Kurikulum

Peran Kurikulum sebagai


pedoman dan acuan
dalam pembelajaran.
Fungsi Kurikulum bagi
guru adalah untuk
memandu dalam proses
belajar murid.
Peran dan fungsi dapat
dioptimalisasikan
dalam kerangka :

1. Mewariskan nilai dan budaya


masyarakat yang relevan dengan
masa kini

2. Mengembangkan sesuatu yang


dibutuhkan saat ini dan masa
depan

3. Menilai dan memilih sesuatu yang


relevan atau kontekstual sebagai
kontrol sosial
Mengapa kurikulum
perlu berubah?”
Kurikulum adalah pedoman penyelenggaraan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.

Ada 4 isu kekinian

1. Perubahan iklim global


2. Teknologi digital
3. Industri multinasional
4. Transformasi budaya
Apa pentingnya perubahan
Kurikulum?

Kurikulum yang baik adalah


kurikulum yang sesuaui
dengan zamannya. Kurikulum
bersifat dimanis dan terus
dikembangkan atau
diadaptasi sesuai konteks dan
karakteristik murid, demi
membangun kompetensi
sesuai kebutuhan murid kini
dan masa depan.
zaman saya sekolah
dulu masih
menggunakan mesin
ketik dan dengan
perlahan sudah
diperkenalkan
dengan computer
yang masih sebatas
menyalakan,
mematikan, mengetik
dan semua masih
tersimpan dalam

Contoh disket. Dan coba kita


amati anak pada
zaman sekarang
mereka lahir dengan
teknologi di
tangannya, batita
saja sudah pandai
memainkan
handphonenya. Dan
saat kita menjadi
murid mungkin cita-
cita kita hanya ingin
menjadi dokter, polisi,
guru dan lain-lain
itulah mengapa
Tapi kita lihat Kurikulum perlu
pilihan cita-cita adanya perubahan
peserta didik kita agar kita dapat
lebih beragam dan menyiapkan
mungkin sesuatu generasi yang
yang tidak pernah
akan datang dan
kita bayangkan
sebelumnya. Mereka
mampu
ingin menjadi memandang
ilustrator, animasi kedepan.
karakter kartun,
arsitek, menemukan
aplikasi game,
youtuber dan lain-
lain.

Ki Hajar Dewantara mengatakan,


“Pendidikan adalah menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak
agar mereka dapat mencapai keselamatan
dan kebahagian yang setinggi-tingginya
baik sebagai manusia, maupun sebagai
anggota masyarakat.
Dapatkah Kurikulum berubah?

Kurikulum operasional satuan


pendidikan harus bersifat dinamis
artinya dapat diubah sesuai
perubahan dan perkembangan budaya
dan zaman, selain mengikuti zaman
yang sudah diadaptasi sesuai
lingkungan geografis.

Sebagai guru, kita harus belajar terus


untuk mengikuti dan memahami tren
kehidupan mereka. Murid sulit
dipisahkan dari media sosial, maka guru
harus memanfaatkan untuk tujuan
pembelajaran, misalnya murid disuruh
mengumpulkan dalam tugas melalui
aplikasi digital.
Bagaimana untuk mewujudkan
Kurikulum Berpihak pada Anak?

Seluruh komponen masyarakat yaitu


peran orang tua, masyarakat dan
sekolah harus menempatkan kebutuhan,
pendapat, pengalaman, hasil belajar
serta kepentingan peserta didik sebagai
pengembangan Kurikulum karena
Kurikulum dirancang untuk kebutuhan
peserta didik. Semua pihak harus
berkolaborasi.
SOLUSI
Mengapa
Kurikulum Perlu
Diadaptasi?

Konteks satuan pendidikan yang


beragam membuat banyak hal tidak
muda diimplementasikan di kelas. Hal
itu menjadi penyebab, kurikulum
secara nasional perlu di adaptasi di
tingkat satuan pendidikan.

Kurikulum Operasional Satuan


Pendidikan (KOSP) dapat disesuaikan
dengan kebutuhan murid.
salam dan
bahagia
bapak ibu guru
hebat

ROSYANTI

SMK Negeri 2 Luwuk

Anda mungkin juga menyukai