6
Dimensi dan elemen
Profil Pelajar Pancasila
Beriman, Berkebhine Bergotong Mandiri Bernalar Kreatif
bertakwa kepada
Tuhan YME, dan kaan Global royong Kritis
berakhlak mulia
PAUD
2 projek dengan 2 tema berbeda di jenjang PAUD
Umum & Diksus
2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI
3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X
2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA
SMK
3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X
2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas XI
1 projek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. (Kelas XIII
pada SMK program 4 tahun tidak mengambil projek penguatan profil
pelajar Pancasila.)
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/K) Kearifan Lokal (SD-SMA/K)
SD wajib Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan
memilih min. jangka pendekmaupun panjang, terhadap inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan
2 tema per kelangsungan kehidupan di dunia maupun kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah
tahun lingkungan sekitarnya. tersebut, serta perkembangannya. Siswa
mempelajari bagaimana dan mengapa
Melalui tema ini, murid mengembangkan masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti
kemampuan berpikir sistem unt uk memahami yang ada, bagaimana perkembangan tersebut
SMP, SMA, keterkaitan aktivitas manusia dengan dampak- dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih
dan SMK wajib dampak global yang menjadi akibatnya, termasuk besar (nasional dan internasional), serta
memilih min. perubahan iklim. Murid juga dapat dan membangun memahami apa yang berubah dari waktu ke
kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah
3 tema per lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah
waktu apa yang tetap sama. Siswa juga
tahun mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik
lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta
kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan
perilaku yang lebih berkelanjutan dalam keseharian.
nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan
Selain itu, murid juga mempelajari potensi krisis
dalam kehidupan mereka. Siswa juga belajar
Sekolah untuk mempromosikan salah satu hal yang
keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya
menentukan (bencana alam akibat perubahan iklim, krisis pangan, menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur
tema dan krisis air bersih dan lain sebagainya), serta yang dipelajarinya.
mengembangk mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan
memitigasinya. Contoh muatan lokal:
annya untuk Jawa Barat : sistem masyarakat di Kampung
setiap Contoh muatan lokal: Naga
kelas/angkatan Jakarta : sit uasi banjir Papua : sistem masyarakat di Lembah Baliem
Kalimantan : hutan sebagai paru-paru dunia
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/ K)
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh
masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Mereka juga mempelajari perspektif berbagai agama dan
kepercayaan tentang fenomena global misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dsb. Siswa secara kritis dan reflektif menelaah berbagai
stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
Melalui projek ini, siswa mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan.
Kebekerjaan (SMK)
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas
yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah
kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja.
Dalam satu tahun pelajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
sekurang-kurangnya:
Pancasila.
Apa saja yang perlu disiapkan Satuan Pendidikan
untuk dapat menggulirkan projek penguatan profil pelajar Pancasila?
Dasar, Menengah, ● Identitas penulis modul ● Deskripsi singkat projek ● Lembar kerja peserta
Diksus, & ● Sarana dan prasarana ● Dimensi dan sub elemen didik
Kejuruan ● Target peserta didik dari Profil Pelajar Pancasila ● Bahan bacaan pendidik
● Relevansi tema dan topik yang berkaitan dan peserta didik
projek untuk sekolah ● Tujuan spesifik untuk fase ● Glossarium
tersebut ● Daftar pustaka
● Alur kegiatan projek secara
umum
● Asesmen
● Pertanyaan pemantik
● Pengayaan dan remedial
● Refleksi peserta didik dan
pendidik
PAUD ● Tujuan Kegiatan ● Tahap Permulaan ● Kelanjutan Projek
● Durasi kegiatan ● Tahap Pengembangan ● Kegiatan Selingan
● Alat dan bahan ● Tahap Penyimpulan Projek
LANGKAH MENYUSUN PROJEK
1. Menentukan Tim Fasilitasi Projek: perencanaan,
Menyusun modul, mengelola, mendampingi
2.Menentukan Tema: pilih dari 7 tema
3.Menentukan jenis projek:
4.Menentukan profil pelajar:
5.Menentukan alur:
6.Menentukan model projek: regular, blok
7.Menyusun model projek
8.Menentukan asesmen projek: rubrik
Tahapan Pelaksanaan Projek
Tema-Tema Projek Dasmen, Diksus, & Kejuruan
Contoh Alur Perkembangan Kompetensi Profil Pelajar Pancasila
Modul Projek Fase D Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan perubahan iklim
Topik: Sampahku,
Tanggungjawabku 1. 2. 3. 4. 5.
Total waktu: 57 JP Perkenalan: Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis Masalah
Perubahan Iklim dan Komunitas Peduli Sampah
Masalah Pengelolaan Sampah
Sampah
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha
6. 7. 8. 9.
Esa
Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Asesmen Formatif
● Gotong royong
Pengorganisasian, Sampah di Sekolahku Data Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
● Bernalar kritis
dan Penyajian Data Sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan 10. 11. 12. 13. 14.
Ekosistem Bumi Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
● Menjaga Lingkungan Alam Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
Sekitar Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster Poster Aksi Nyata
● Kerja sama pengelolaan sampah Karakteristik Poster Sayangi Sekolahku
yang ada yang Baik
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan 15. 16. 17.
gagasan Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
Nyata Sayangi Ditawarkan Mengelola Sampah di
Sekolahku Sekolah
Di dalam setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila terdapat beberapa elemen, di dalam sebagian besar
elemen terdapat beberapa sub elemen, dan di setiap sub elemen terdapat rangkaian alur
perkembangan kompetensi setiap fase pembelajaran.
Tautan dokumen:
https://drive.google.c
om/file/d/1-
5UzkXJXQjZJ5UNM
meBIoJfD1RQF1Sz
a/view?usp=sharing
Rapor Projek Skenario
Didi adalah peserta didik kelas 10 di SMA Bintang Kejora, Palangkaraya. Dalam setahun,
satuan pendidikan tersebut menyelenggarakan 3 projek pengembangan Profil Pancasila
dan setiap peserta didik wajib mengikutinya.
Projek 2 | 3R
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Projek ini membangun 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila,
namun berbeda dengan projek pertama
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
● Mandiri
● Bernalar krit is
Dalam setiap projek, pendidik mengambil beberapa sub elemen yang menjadi fokus pengembangan peserta didik, dan dilaporkan
dalam rapor projek.
Sekolah
Bintang
RAPOR PROJEK PROFIL Kejora
Projek Kelas 10
1. Mengenal dan
merawat keberagaman
agama dan keyakinan BSH SB
di Indonesia
Dimensi
Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Elemen
Akhlak Akhlak Kepada Akhlak Akhlak
Beragama Akhlak Pribadi Manusia Kepada Alam Bernegara
•Mengenal dan • Integritas • Mengutamakan • Memahami • Melaksanakan Hak
Mencintai Tuhan persamaan dengan Keterhubungan dan Kewajiban
Yang Maha Esa • Merawat Diri secara orang lain dan Ekosistem Bumi sebagai Warga
•Pemahaman Fisik, Mental, dan menghargai Negara Indonesia
Spiritual perbedaan. • Menjaga Lingkungan
Agama/ Alam Sekitar
Kepercayaan • Berempati kepada
•Pelaksanaan Ritual orang lain
Ibadah
Sub Elemen
Dimensi
Berkebinekaan Global
Elemen
Mengenal dan Komunikasi dan Refleksi dan tanggung jawab
Sub Elemen
Dimensi
Bergotong Royong
Elemen
Sub Elemen
Dimensi
Mandiri
Elemen
Pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi Regulasi Diri
•Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang • Regulasi emosi
dihadapi
•Mengembangkan refleksi diri • Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri
serta rencana strategis untuk mencapainya
Sub Elemen
Dimensi
Bernalar Kritis
Elemen
Memperoleh dan memproses Menganalisis dan mengevaluasi Merefleksi dan mengevaluasi
informasi dan gagasan penalaran pemikirannya sendiri
•Mengajukan pertanyaan • Menganalisis dan mengevaluasi • Merefleksi dan mengevaluasi
•Mengidentifikasi, mengklarifikasi, penalaran dan prosedurnya pemikirannya sendiri
dan mengolah informasi dan
gagasan
Sub Elemen
Dimensi
Kreatif
Elemen
Sub Elemen
Asesmen Projek
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil
Pelajar Pancasila
keyakinan di Indonesia
Berkebinekaan global
●Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan. Merefleksikansecara kritis dampak dari pengalaman hidup di ✔
lingkungan yang beragam terkait dengan perilaku, kepercayaan serta tindakannya terhadap orang lain
●Menyelaraskan perbedaan budaya. Mengetahui tantangan dan keuntungan hidup dalam lingkungan dengan ✔
budaya yang beragam, serta memahami pentingnya kerukunan antar budaya dalam kehidupan bersama
yang harmonis.
1. Mengenal dan merawat keberagaman agama dan BB MB BSH SB
keyakinan di Indonesia
Bernalar kritis
Catatan proses:
Dalam mengerjakan projek ini, Didi aktif melibatkan diri dengan memberikan usulan tentang cara-cara untuk mengajak remaja lainnya membuka diri terhadap
stereotip tentang agama dan keyakinan. Wawasan yang luas dan pengalamannya berada di tengah lingkungan yang beragam sangat membantu Didi dalam
memberikan ide dan gagasan serta berkontribusi aktif dalam diskusi kelompok. Ia aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing diskusi di
kelompoknya, sehingga ia dan teman kelompoknya dapat merancang kampanye yang efektif. Dalam pengerjaan projeknya pun, Didi tampak terbiasa untuk
membantu teman yang kesulitan.
Kesimpulan
● Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun
secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila
sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
● Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran
projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus
sama.
● Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan pendidikan terdiri atas
karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, dan
perencanaan pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan
sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan.
● Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar Pancasila,
contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta bentuk lainnya. Pendidik
dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber. Perangkat ajar dapat langsung digunakan
pendidik untuk mengajar ataupun sebagai referensi atau inspirasi dalam merancang pembelajaran
"Pendidikan yang baik tidak hanya mengasah otak, tetapi
juga membentuk karakter yang kuat.“
- Ki Hajar Dewantara -
MARI BERDISKUSI