Anda di halaman 1dari 35

Projek Penguatan

PROFIL PELAJAR
PANCASILA
SOSIALISASI PENGAWAS DAN KEPALA
SEKOLAH

Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran 2022


Alur Kegiatan Sosialisasi (6 JP)

Pemaparan • Kerja Refleksi


• Pretes Kelompok
• Penyampaian • Pentingnya
Menyusun • Refleksi diri
tujuan PPPPP Modul Projek
• Prinsip PPPPP • Refleksi
• Kesepakatan • Presentasi Kegiatan
belajar • Implementasi
• Ice Breaking PPPPP
• Tanya Jawab Praktik
Pembukaan
Tujuan Diskusi
Memahami konsep Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasilaagar dapat mengembangkan
kegiatan pendampingan yang dibutuhkan
satuan pendidikan.
KESEPAKATAN
KELAS
Ice Breaking
Materi Diskusi
Pentingnya
projek
penguatan Profil Implementasi Projek
A Pelajar Pancasila Penguatan Profil C
sebagai program Pelajar Pancasila di
untuk mencapai satuan pendidikan
dimensi Profil
Pelajar Pancasila
Peran pengawas dalam
membimbing
Prinsip-prinsip satuan pendidikan
projek
penguatan Profil dalam penerapan dan D
B Pelajar Pancasila pengelolaan Projek
penerjemahannya Penguatan Profil
dalam implementasi Pelajar
di satuan pendidikan Pancasila
Pentingnya Projek
Penguatan
Profil Pelajar
Pancasila

Apa pentingnya Projek Penguatan


Profil Pelajar Pancasila?
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila M
memberikan kesempat an kepada siswa
untuk “mengalami pengetahuan” sebaga
prose i penguat an karakter sekaligus
s
kesempat an unt uk belajar dari lingkungan T
sekitarnya. Dalam projek penguatan ini,
siswa memiliki kesempatan untuk mengupas
dan memahami tema-tema atau isu penting
seperti perubahan iklim, anti radikalisme, W

“... perlulah anak-anak [Taman Siswa] kesehatan mental, budaya, wirausaha,


kita dekatkan hidupnya kepada teknologi dll., sehingga siswa bisa
perikehidupan rakyat, agar supaya melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-
mereka tidak hanya memiliki
‘pengetahuan’ saja tentang hidup isu t ersebut sesuai dengan t ahapan belajar T
rakyatnya, akan tetapi dapat
juga
‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian dan kebutuhannya. Tema ini dapat berubah
utmidbae
S rk: OhECidDu(2p01b8)erpisahan
setiap tahunnya, ditentukan oleh
dengan pemerintah pusat (Kemdikbud) berdasarkan
rakyatnya.” F
isu yang diprioritaskan.
Latar Belakang Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
• Dalam penguatan karakter dan kompetensi umum (transversal atau general competences),
penting bagi siswa belajar lintas ilmu. Namun demikian, pembelajaran berbasis projek ini
belum menjadi kebiasaan di kebanyakan sekolah di Indonesia, sehingga perlu dukungan
kebijakan pusat.
• Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah terjemahan dari pengurangan beban
belajar di kelas (intrakurikuler) sebagaimana rekomendasi kajian-kajian internasional, agar
siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar di setting yang berbeda (less
formal,
less structured, more interactive, engaged in community)
• Siswa perlu lebih peka terhadap isu-isu terkait Mengeksplorasi isu tersebut lebih
SDGs.
banyak di luar mata pelajaran dalam bentuk projek memberikan ruang lebih besar untuk
mengenali, memahami, dan mendalami isu tersebut. Diharapkan, siswa dapat menjadi
warga Indonesia dan warga dunia yang bertanggung jawab dan aktif berkontribusi
Nasionalisme terbangun dalam diri pelajar Indonesia sebagai
buah dari perkembangan elemen sekurang-kurangnya dari
(tiga) dimensi: elemen Akhlak bernegara dalam dimensi (1)
3
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Berakhlak Mulia, kepedulian pada sesama yang merupakan
bagian dari dimensi (2) Bergotong Royong, serta dimensi (3)
Berkebinekaan Global.

Pelajar Indonesia terbangun identitas dirinya secara matang


“Konsep karakter yang dan memiliki nilai-nilai nasionalisme yang tertanam kuat,
seiring dengan terbangunnya rasa kemanusiaan. Dengan
lebih kompleks demikian, kecintaannya pada tanah air serta tekadnya untuk
terbangun sebagai hasil membela keutuhan bangsa dan Negara Indonesia
sintesis beberapa berkembang sejalan dengan kesadarannya bahwa ia adalah
bagian dari warga dunia yang menghargai nilai-
dimensi, sebagai contoh kemanusiaan universal. Keseimbangan identitas diri sebagai
nilai
konsep nasionalisme” warga negara yang nasionalis dan warga dunia yang humanis
mendorong pelajar Indonesia memiliki jati diri yang kuat
dikutip dari naskah dalam merepresentasikan budaya luhur bangsanya, terbuka,
inklusif, dan siap berkontribusi untuk memajukan bangsanya
akademik
dan dunia
Dimensi dan Elemen
Profil Pelajar Pancasila
Beriman,
Bertakwa
Berkebhinekaan Bergotong
kepada Tuhan Mandiri Bernalar Kritis Kreatif
Global Royong
YME, dan
Berakhlak Mulia

1. Akhlak 1. Mengenal dan 1. Kolaborasi 1. Pemahaman 1. Memperoleh 1.Menghasilkan


beragama menghargai 2. Kepedulian diri dan situasi dan gagasan yang
2. Akhlak budaya 3. Berbagi 2. Regulasi diri memproses orisinal
pribadi bangsa informasi dan 2.Menghasilkan
3. Akhlak kepada Indonesia dan gagasan karya dan
manusia dunia 2. Menganalisis tindakan yang
4. Akhlak kepada 2. Komunikasi dan dan orisinal
alam interaksi antar mengevaluasi 3.Memiliki
5. Akhlak budaya penalaran keluwesan
bernegara 3. Refleksi dan 3. Merefleksi dan berpikir dalam
tanggung jawab mengevaluasi mencari
terhadap pemikirannya alternatif
pengalaman sendiri solusi
kebhinekaan permasalahan
4. Berkeadilan
sosial
Penerapan Profil Pelajar Pancasila
di Intrakurikuler
Sekolah Muatan Pelajaran
Profil Pelajar Kegiatan/
Pancasila adalah pengalaman belajar
karakter dan
kemampuan yang Projek untuk
dibangun dalam penguatan
keseharian dan Profil Pelajar
dihidupkan dalam diri Pancasila
Pembelajaran
Pelajar
Indonesi berbasis projek
a
yang kontekstual
Budaya dan interaksi
Sekolah dengan lingkungan
Iklim sekolah, sekitar
kebijakan, pola Ekstrakurikuler
interaksi dan
Kegiatan untuk
komunikasi, serta
mengembangkan
norma yang
berlaku di
minat dan bakat
sekolah
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan
yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi
dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari
segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dirancang terpisah dari
intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek
tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran
intrakurikuler.
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia
kerja untuk merancang dan menyelenggarakan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila.
Prinsip Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila

Apa saja prinsip Eksploratif


Projek Penguatan Kontekstual
Profil Pelajar
Pancasila?
Berpusat pada
peserta didik
Holistik
Implementasi Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila

Bagaimana penerjemahan prinsip


Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dalam implementasi di
satuan pendidikan?
Prinsip-Prinsip Kunci Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila

Holistik
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan
menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam
konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita
untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat
keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami
sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap
tema projek yang dijalankan bukan merupakan sebuah
wadah tematik yang menghimpun beragam mata
pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk meleburkan
beragam perspektif dan konten pengetahuan secara
terpadu. Di samping itu, cara pandang holistik juga
mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang
bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek,
seperti murid, guru, sekolah, masyarakat, dan realitas
kehidupan sehari-hari.
Prinsip-Prinsip Kunci Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila

Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan
kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang
dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong guru
dan murid untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar
dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama
pembelajaran. Oleh karenanya, sekolah sebagai
penyelenggara kegiatan projek harus membuka ruang
dan kesempatan bagi murid untuk dapat mengeksplorasi
berbagai hal di luar lingkup sekolah. Tema-tema projek
yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh
persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing.
Dengan mendasarkan projek pada pengalaman nyata
yang dihadapi dalam keseharian, diharapkan murid dapat
mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara
aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.
Prinsip-Prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Berpusat Pada
Peserta Didik
Prinsip berpusat pada murid berkaitan dengan skema
pembelajaran yang mendorong murid untuk menjadi
subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses
belajarnya secara mandiri. Guru diharapkan dapat
mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar
mengajar yang menjelaskan banyak materi dan
memberikan banyak instruksi. Sebaliknya, guru sebaiknya
menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan
banyak kesempatan bagi murid untuk mengeksplorasi
berbagai hal atas dorongannya sendiri. Harapannya,
setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah
kemampuan murid dalam memunculkan inisiatif serta
meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Prinsip-Prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila

Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk
membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan
pengembangan diri. Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang
terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata
pelajaran. Oleh karenanya projek ini memiliki area
eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran,
alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan
pembelajaran. Namun demikian,
diharapkan pada perencanaan dan pelaksanaanya, guru
tetap dapat merancang kegiatan projek secara sistematis
dan terstruktur agar dapat memudahkan
pelaksanaannya.
Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong
peran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk
menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang sudah
murid dapatkan dalam pelajaran intrakurikuler.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui
pembelajaran berbasis projek adalah unit
pembelajaran terintegrasi, bukan tematik (webbed)*

Unit Pembelajaran
Tematik ~ Gado-gado
Unit Pembelajaran
Integrasi ~ Jus Mata pelajaran dirangkai atau
dipadu dengan menggunakan satu
Pengetahuan dan tema. Pengetahuan
keterampilan (kompetensi) dan keterampilan dari masing-
yang dalam projek terdiri dari masing mata pelajaran dapat
lintas disiplin ilmu, berpadu diuraikan, sehingga meskipun
dan melebur, tidak dipisahkan muatan mapel
temanya sama, Matematika,
lagi mana yang merupakan misalnya, masih bisa dipisahkan
bagian dari mapel-mapel dengan mapel Bahasa Indonesia,
IPA,
dsb.
Lima dari Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan di
SD
Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/K) Kearifan Lokal (SD-SMA/K)
Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan
pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan
kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah
tersebut, serta perkembangannya. Siswa
Melalui tema ini, murid mengembangkan kemampuan mempelajari bagaimana dan mengapa
berpikir sistem untuk memahami keterkaitan aktivitas masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti
manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi yang ada, bagaimana perkembangan tersebut
SD wajib akibatnya, termasuk perubahan iklim. Murid juga dapat
dan membangun kesadaran untuk bersikap dan
dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih
besar (nasional dan internasional), serta
memilih berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan
keluar unt uk masalah lingkungan
memahami apa yang berubah dari waktu ke
waktu apa yang tetap sama. Siswa juga
min. 2 mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih
serta
berkelanjut an dalam keseharian. mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik
tema per Selain itu, murid juga mempelajari potensi krisis
kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan
nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan
tahun keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya dalam kehidupan mereka. Siswa juga belajar
untuk mempromosikan salah satu hal yang
(bencana alam akibat perubahan iklim, krisis pangan,
krisis air bersih dan lain sebagainya), serta menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan yang dipelajarinya.
memitigasinya.
Contoh muatan
Contoh muatan lokal:
Jawa Barat : sistem masyarakat di Kampung
lokal:
Jakarta : sit uasi banjir Naga
Kalimantan : hutan sebagai paru-paru dunia Papua : sistem masyarakat di Lembah Baliem
Lima dari Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan di
SD
Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/K) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun
Mengenal belajar membangun dialog penuh NKRI (SD-SMA/K)
Siswa berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis,
hormat tentang keberagaman kelompok
kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati
agama dan kepercayaan yang dianut oleh untuk berekayasa membangun produk
masyarakat sekitar dan di Indonesia serta berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya
nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Mereka juga dan juga sekitarnya. Siswa mengasah berbagai
mempelajari perspektif berbagai agama dan keterampilan berpikir (berpikir sistem, berpikir
komputasional, atau design thinking) dalam
SD wajib kepercayaan tentang fenomena global
misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, mewujudkan produk berteknologi. Melalui projek
ini, siswa dapat mempelajari dan mempraktikkan
memilih dsb. Siswa secara kritis dan reflektif menelaah proses rekayasa (engineering process) secara
berbagai stereotip negatif yang biasanya
min. 2 dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan
sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi
sampai dengan uji coba, untuk membangun model
tema per dampaknya terhadap terjadinya konflik dan atau prototipe produk bidang rekayasa
(engineering). Mereka juga dapat mengasah
kekerasan. Melalui projek ini, siswa mengenal
tahun dan mempromosikan budaya perdamaian dan
keterampilan coding untuk menciptakan karya
digital, dan berkreasi di bidang robotika.
anti kekerasan. Harapannya, para siswa dapat membangun budaya
smart society dengan menyelesaikan persoalan-
Cont oh muatan persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi
dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek
lokal:
Menangkap isu-isu atau masalah sosial dan aspek t eknologi.
keberagaman di lingkungan sekitar dan
mengeksplorasi pemecahannya Contoh muatan
lokal:
Membuat desain inovatif sederhana yang
menjawab permasalahan yang ada di sekitar
sekolah
Lima dari Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan di
SD Kewirausahaan (SD-SMA)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah
yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta
kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan
masyarakat. Siswa kemudian merancang st rategi unt uk
SD wajib meningkatkan pot ensi ekonomi lokal dalam
memilih pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan dalam projek ini
kerangka
seperti t erlibat dalam kegiatan ekonomi rumah
min. 2 t angga, untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan
berkreasi
tema per lainnya, yang kemudian diikuti dengan proses analisis dan
tahun refleksi hasil kegiatan mereka. Melalui kegiatan ini, kreatifitas
dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Siswa
juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka
akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang
terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional
penuh integritas
Contoh muatan lokal:
Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya
Implementasi Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila

Bagaimana pengembangan tema-


tema Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dalam
implementasi di satuan pendidikan?
IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA UNTUK SD

Secara pengelolaan waktu pelaksanaan,


ALOKASI WAKTU projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran
Jenjang Waktu projek dari semua mata pelajaran dan

SD kelas I‒V: 252 JP jumlah total waktu pelaksanaan


masing-masing projek tidak harus
SD kelas VI: 224 JP sama.
Dalam satu tahun ajaran, projek penguatan
profil pelajar Pancasila dilakukan
sekurang-kurangnya: 2 projek dengan 2
tema berbeda di SD/MI,
Apa saja yang perlu disiapkan Sekolah Penggerak
untuk dapat menggulirkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Pengelolaan wakt u dan
kegiatan
Guru
• M
• Pengelolaan e
perencanaan hingga penilaian
jam pelajaran
dan kolaborasi • n
Sistem pendokumentasian
y
guru projek untuk dapat
i
digunakan sebagai
• Pengaturan agar a
portofolio
p
alokasi jam mengajar • Kolaborasi
k dengan
guru tetap sama narasumber pengaya projek:
a
masyarakat,
n komunitas,
universitas, praktisi
Informasi utama ● Deskripsi singkat projek. Satu paragraf singkat yang menjelaskan tentang tujuan
Komponen umum, ruang lingkup tema, dan relevansi projek dengan sekolah ( siswa)
Modul ● Dimensi dan sub elemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Projek ● Tujuan spesifik untuk fase tersebut
● Cara penggunaan perangkat ajar
● Alur kegiatan proyek secara umum
● Relevansi projek untuk sekolah

Asesmen ● Penjelasan tentang aspek yang dinilai


● Instrumen penilaian (misalnya rubrik, evaluasi diri, dsb.) yang dapat
langsung digunakan guru
● Contoh umpan balik atau penilaian yang diberikan
● Lembar refleksi siswa
● Lembar refleksi guru

Persiapan ● Catatan penting untuk menyiapkan guru dan anggota komunitas sekolah lain
● Referensi yang akan digunakan

Langkah-langkah ● Alat dan bahan yang harus disiapkan dan dibutuhkan untuk setiap langkah
pelaksanaan ● Langkah-langkah kegiatan dan alokasi waktunya, termasuk bagaimana guru perlu
memainkan perannya sebagai fasilitator,

Kegiatan pengayaan Beberapa alternatif kegiatan tambahan sebagai bentuk pengayaan

Tips untuk guru Saran dan tips konkret agar proses belajar dapat lebih efektif
Yuk, latihan
bersama !
Contoh Modul Projek

Contoh 1
Fase
A Contoh 2

Contoh 1
Fase B
M
Dukungan
Pemerintah…
T

Apa saja dukungan pemerintah untuk


pengembangan dan penerapan T

projek penguatan profil pelajar


Pancasila? F
Panduan Pengembangan Projek M
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Silakan scan kode atau
kunjungi link berikut T
ini untuk mengunduh
panduan:

[QRcode
]
W

T
https://
kurikulum.kemdikbud
.go.id/wp-
content/unduhan/PP5_2021.
pdf

F
M
Dukungan
Pemerintah…
T

Apa yang bisa dilakukan Bapak


dan Ibu dalam mendukung T

implementasi projek penguatan


profil pelajar Pancasila?
F
M

T
● Bagaimana mendorong kolaborasi masyarakat
dan satuan pendidikan dalam pelaksanaan projek
penguatan profil pelajar Pancasila? W

● Bagaimana membantu satuan pendidikan untuk


mengembangkan projek penguatan profil pelajar
T
Pancasila?

F
M
Kesimpulan
● Projek penguatan profil pelajar Pancasila
● Prinsip-prinsip projek penguatan PPP
bertujuan untuk mencapai dimensi-
dimensi dalam profil pelajar Pancasila adalah kontekstual, berpusat pada murid,
holistik,
dan eksploratif T
● Projek penguatan profil pelajar Pancasila
● Pemerintah menyediakan dukungan berupa
(selanjutnya disebut projek penguatan
panduan pengembangan projek penguatan
PPP)
)adalah metode pembelajaran dimana siswa profil pelajar Pancasila dan contoh-contoh
belajar dengan secara aktif terlibat dalam dunia modul.
● Projek berfokus pada proses menju W
nyata dan projek yang bermakna secara
pribadi. Projek penguatan PPP ini memberi kompetensi dan karakter yang diharapkan
kesempatan bagi siswa untuk belajar di situasi terbangun pada anak, bukan pada produk atau
belajar yang berbeda (dalam situasi yang lebih hasil akhir
● Siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam
tidak formal, struktur belajar yang fleksibel,
rencana
kegiatan belajar yang lebih interaktif dan juga T
terlibat langsung dengan lingkungan sekitar) dan evaluasi projek
dan lintas mata pelajaran untuk penguatan ● Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak
karakter dan kompetensi umum (transversal dan seragam dalam pelaksanaan projek
atau general competences ). ● Berbagai bentuk asesmen diharapkan
digunakan sepanjang proses projek
● Dalam implementasinya projek penguatan ● Pelibatan masyarakat, komunitas, dan mitra
F
PPP dilaksanakan sebagai kegiatan ko- diharapkan dilakukan dalam projek sehingga
kurikuler dan tidak perlu dipetakan untuk dampak dari projek berpotensi lebih luas
Terima Kasih
Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
2022

Anda mungkin juga menyukai